BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era sekarang dunia perfilman sedang diserang oleh demam K-Drama dan J-Drama, K-Drama merupakan drama Korea sedangkan J-Drama merupakan drama Jepang. Baik serial maupun film layar lebar, remaja sampai dewasa menikmati drama-drama tersebut K-Drama dan J-Drama sebenarnya tidaklah terlalu berbeda keduanya seringkali sama-sama menekankan cerita dengan bumbu percintaan yang ditujukan bagi penonton remaja sampai dengan dewasa. Di Indonesia sendiri ada Sinetron, dibagi dalam 2 kategori yaitu sinetron remaja dan dewasa. Sebagai contoh Sinetron Dewasa adalah Cinta Fitri, sedangkan sinetron Remaja adalah Cinta yang sama. Sinetron di Indonesia juga banyak yang memasukan unsur religi di dalamnya seperti Berkah. Kebanyakan remaja sendiri yang tentu saja dalam hal ini status sosial juga berperan, mereka dengan status sosial menengah ke atas tidak begitu menyukai sinetron saat ini. Karena menurut beberapa orang sinetron itu judulnya tidak kreatif serta jalan episodenya yang terlalu panjang dan monoton, konfliknya pun hanya berputar-putar di 1 titik itu. Sebagai salah seorang penggemar film dan drama saya bisa paham apa yang membuat para remaja dewasa serta orang tua senang menonton film maupun drama ini. Tidak lain tidak bukan adalah karena jalan ceritanya, yang kebanyakan bergenre Romantis. Namun banyak juga yang di-mix menjadi Comedy-Romantic, Sad-Romantic sampai Tragic Romantic. Untuk kalangan Dewasa sendiri mereka lebih menikmati drama dengan genre cerita Sad-Romantic, karena biasanya jalan cerita yang disuguhkan lebih rumit serta ending yang biasanya tidak tertebak. Hal ini menjadi salah satu alasan 1 2 penulis untuk membuat suatu film pendek animasi ber-genre Tragic-Romantic untuk disajikan pada audience dengan target kalangan Dewasa. Dengan membuat film pendek animasi bergenre Tragic-Romantic ini, penulis berharap dapat menyajikan sebuah film yang dapat diterima oleh masyarakat luas serta pesan moralnya pun dapat diterima dengan baik. Selain itu penulis juga berharap melalui film ini sisi emosional para penonton bisa ikut terhubung dan bisa merasakan sisi sedih serta romantis dari film ini. Juga tidak lupa bahwa melalui film ini penulis berharap dapat mengajarkan arti sesungguhnya dari sebuah pengharapan dan kasih. 1.2 Lingkup Proyek Tugas Akhir Berdasarkan kondisi tersebut, maka lingkup tugas dibatasi pada hal-hal yang ditangani melalui pendekatan disiplin ilmu Desain Komunikasi Visual, yaitu dengan membuat materi komunikasi Audio Visual dalam bentuk film pendek animasi, dengan skenario cerita bergenre tragic love story yang berjudul "Dearly Beloved" atau yang diterjemahkan menjadi "Yang Terkasih ". Dengan film pendek animasi yang didukung dengan tema, karakter serta warna yang menarik maka diharapkan dapat berguna dan diterima setiap orang yang menyaksikannya.