Penyusunan Potensi Bahan Galian Batuan Jenis batu setengah permata di Wilayah Kecamatan Sekotong dan Kecamatan Lembar. Wilayah Pengawisan (Jasper) Jasper, adalah salah satu jenis batu mulia yang termasuk keluarga dari batu Chalcedony. Batu Jasper ini memiliki tingkat kekerasan antara enam hingga tujuh skala Mohs. Pada umumnya batu Jasper tidak tembus cahaya (opaque). Batu Jasper ini terdiri dari beberapa jenis, di antara Jasper pancawarna, Jasper Merah darah, dan Jasper yang memiliki berbagai motif warna seperti (merah kebiruan, coklat, merah hitam serta ada yang berwarna abu abu). Wilayah Bangko-bangko( Batu opal) Batu opal mempunya inilai keras 5.5-6.5 berdasarkan daftar keras Mohs, menempati di urutan kedelapan. Komposisinya pun agak sederhana yaitu kiezelzuur dan air dan bermacam-macam logam yang menyebabkan batu opal memantulkan beraneka ragam warna. Dari segala macam variasi warna, batu opal yang berwarna merah dan hitam adalah yang paling langka dan warna putih dan hijau adalah yang paling umum. Terdapat beberapa jenis opal yang dikenal masyarakat umum seperti: Opal biasa (common opal), Opal putih (white opal), Opal hitam (black opal), Boulder opal, Matrix opal, Fire opal. Dari 2 jenis sample batu setengah permata yang dilakukan uji gemology yang dilakukan di Bandung, batu setengah permata yang ditemukan di wilayah Bangko-bangko sesuai dengan penamaan gemology : Natural Common Opal (Selo Bangko) dan Natural Wood Opal Wilayah Pandanan Batu Jasper merupakan jenis batuan mineral serta sedimen lava vulkanik yang mengalami proses pembentukan secara kimiawi. Jasper mengalami proses pemanasan yang berasal dari proses magmatik atau intrusi. Sifat kimiawi jasper dapat dipengaruhi oleh komposisi kimia batuan sebelumnya yang saling mengikat serta unsur-unsur kimia saat terbentuknya batuan tersebut. Jasper masuk juga dalam kelompok Kristal Quartz (Kuarsa), disebutkan bahwa batuan yang masuk kategori Kristal Quartz (Kuarsa), antara lain : Kristal Agate (akik), Kristal Amethyst (kecubung), Kristal Chalcedony, Onyx (batukrisopras) dan Permata Jasper. Dari sample batu setengah permata yang dilakukan uji gemology yang dilakukan di Bandung, batu setengah permata yang ditemukan di wilayah Pandanan sesuai dengan penamaan gemology :Natural Green Opal Jasper ( terkenal dipasa batu mulia Indonesia) Wilayah Gundi Kuarsa adalah salah satu mineral yang umum ditemukan di kerak kontinen bumi. Mineral ini memiliki struktur kristal heksagonal yang terbuat dari silika trigonal terkristalisasi (silikondioksida, SiO2), dengan skala kekerasan Mohs 7 dandensitas 2,65 g/cm³. Bentuk umum kuarsa adalah prisma segienam yang memiliki uju ng piramida segienam. Dari 3 sample batu setengah permata yang dilakukan uji gemology yang dilakukan di Bandung, batu setengah permata yang di temukan di wilayah Gundi sesuai dengan penamaan gemology : Natural Wood Opal, Natural Red Jasper and Quarztdan Natural Rock Kristal (Quartz). Eksplorasi Batuan Setengah Permata Lokasi prospeksi mineral batuan setengah permata yang dilakukan penyelidikan berlokasi di wilayah Kecamatan Sekotong dan Wilayah Kecamatan Lembar. Di Wilayah Kecamatan Sekotong penyelidikan dilakukan di beberapa titik antara lain Wilayah Desa Batu Putih, dan Desa Pelangan, sedangkan di Wilayah Kecamatan Lembar penyelidikan dilakukan di Wilayah Desa Lembar dan Wilayah Desa Sekotong Timur. Lokasi penyelidikan dilakukan dibebarapa titik antara lain : - - - - - Dusun Pengawisan, Desa Pelangan Kecamatan Sekotong, dengan titik koordinat 8º44' 56,2", 115º 56' 59,59". Hasil pengamatan/pentelitian di wilayah Pengawisan Desa Pelangan Kecamatan Sekotong dan sekitarnya ditemukan adanya singkapan satuan batugamping yang telah mengalami mineralisasi yang ditandai dengan adanya perubahan warna batuan pada satuan batugamping tersebut. Dusun Jurang Kesambik, Desa Pelangan Kecamatan Sekotong, dengan titik koordinat 8º 45' 15,13", 115º 56' 55,71". Hasil pengamatan/pentelitian di wilayah Jurang kesmabik Desa Pelangan Kecamatan Sekotong dan sekitarnya ditemukan adanya singkapan satuan batu dasit yang mengintrusi batuan samping (batugamping) yang menyebabkan terjadinya mineralisasi yang ditandai dengan adanya perubahan warna pada satuan batuan samping (batugamping) tersebut. Dusun Pandanan, Desa Batu Putih Kecamatan Sekotong, dengan titik koordinat 8º 43' 46,7", 115º 50' 51,5". Hasil pengamatan/pentelitian di wilayah Pandanan Batu Putih Kecamatan Sekotong dan sekitarnya ditemukan adanya singkapan satuan batu dasit yang rekahannya tersisi oleh mineral kuarsa (sebagai sisipan) dan membentuk batuan setengah permata. Dusun Kablet, Desa Batu Putih Kecamatan Sekotong, dengan titik koordinat 8º 43' 46,7", 115º 50' 51,5". Hasil pengamatan/pentelitian di wilayah Pandanan Batu Putih Kecamatan Sekotong dan sekitarnya ditemukan adanya singkapan satuan batu dasit dan satuan batugamping yang telah mengalami mineralisasi, dan membentuk batuan setengah permata. Dusun Kumbi, Desa Batu Putih Kecamatan Sekotong. Hasil pengamatan/pentelitian di wilayah Kumbi Batu Putih Kecamatan Sekotong dan sekitarnya ditemukan adanya variasi singkapan satuan batuan beku dan satuan batugamping yang telah mengalami mineralisasi, dan membentuk batuan setengah permata. - - - - Dusun Paluh Tangi, Desa Pelangan Kecamatan Sekotong. Hasil pengamatan/pentelitian di wilayah Dusun Paluh Tangi Desa Pelangan Kecamatan Sekotong dan sekitarnya ditemukan adanya variasi singkapan satuan batuan beku dan satuan batugamping yang telah mengalami mineralisasi, dan membentuk batuan setengah permata. Dusun Telaga Lebur, Desa Sekotong Tengah Kecamatan Sekotong. Hasil pengamatan/pentelitian di wilayah Dusun Paluh Tangi Desa Pelangan Kecamatan Sekotong dan sekitarnya ditemukan adanya variasi singkapan satuan batuan beku dan satuan batugamping yang telah mengalami mineralisasi, dan membentuk batuan setengah permata. Dusun Aik Mual Desa Sekotong Timur, Kecamatan Sekotong. Hasil pengamatan/pentelitian di wilayah Aik Mual Desa Sekotong Timur Kecamatan Sekotong dan sekitarnya ditemukan adanya variasi singkapan satuan batuan beku dan satuan batugamping yang telah mengalami mineralisasi, dan membentuk batuan setengah permata. Dusun Lendang Garuda, Desa Sekotong Timur Kecamatan Sekotong. Hasil pengamatan/pentelitian di wilayah Lendang Garuda Desa Sekotong Timur Kecamatan Sekotong dan sekitarnya ditemukan adanya variasi singkapan satuan batuan beku dan satuan batugamping yang telah mengalami mineralisasi, dan membentuk batuan setengah permata. Foto Kegiatan Sosialisasi Regulasi UU Minerba dan Perda Pelaksanaan kegiatan sosialisasi dilakukan di 4 (empat) wilayah Kecamatan yang terdiri dari wilayah Kecamatan Lingsar, Narmada, Gunungsari dan Gerung. Kegiatan sosialisasi tersebut dilaksanakan di Wilayah Desa yang memiliki memiliki potensi bahan galian komoditas batuan dan masyarakat di sekitar wilayah tersebut menjadikan aktifitas kegiatan pertambangan menjadi sumber mata pencaharian. a. Wilayah Kecamatan Lingsar (Desa Gegerung) Kegiatan sosialisasi di wilayah Desa Gegerung Kecamatan Lingsar dihadiri oleh perwakilan Kecamatan dan Kepala Desa yang berada di wilayah Kecamatan Lingsar antara lain : Desa Genggelang, Desa Batu Kumbung, Desa Gunungjati, dan Desa Batu Mekar dengan jumlah peserta tiga puluh (30) orang. Kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan oleh Tim dari Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Lombok Barat dilaksanakan melalui penyampaian materi yang terdiri dari : Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara dan Peraturan Bupati Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pajak dan Retrebui Daerah. Foto Kegiatan b. Wilayah Kecamatan Gunung Sari (Desa Penimbung) Kegiatan sosialisasi di wilayah Desa Penimbung Kecamatan Gunung Sari dihadiri oleh perwakilan dari Polres Gunung Sari, Kepala Desa dan perangkat desa yang berada di wilayah Kecamatan Lingsar antara lain : Desa Jeringo, Desa Mambalan, Desa Dopang, dan Desa Kekeri, Desa Mekar Sari, Desa Bukit Tinggi dan beberapa orang penambang. Foto Kegiatan c. Wilayah Kecamatan Gerung (Desa Kebon Ayu) Kegiatan sosialisasi di wilayah Kecamatan Gerung dan Lembar diadakan di Desa Kebon Ayu, Kecamatan Gegerung dengan jumlah undangan 30 orang d. Wilayah Kecamatan Narmada (Desa Sedau) Kegiatan sosialisasi di wilayah Kecamatan Narmada diadakan di Desa sedau dengan jumlah undangan 30 orang yang terdiri dari 1 undangan untuk Camat Narmada 8 (delapan) desa. Foto Kegiatan