Biologi sesi 17.indd

advertisement
17
M
AD ATER
VA I DA
NC N
E A LA
ND TIH
TO AN
P L SO
EV AL
EL SB
M
PT
biologi
SET 17
SISTEM SARAF
Segala aktivitas tubuh manusia dikoordinasi oleh sistem saraf dan sistem hormon (endokrin).
Sistem saraf bekerja atas dasar aliran listrik, karena itu bekerjanya cepat dan direspons cepat.
Sistem hormon bekerja atas dasar reaksi kimia, karena itu bekerjanya lebih lambat dibanding
sistem saraf.
A.
PEMBAGIAN SUSUNAN SARAF
Sistem saraf meliputi sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Sistem saraf pusat terdiri
dari otak dan sumsum tulang belakang, sedangkan sistem saraf tepi dibedakan menjadi
sistem saraf sadar dan tidak sadar, seperti digambarkan dalam skema berikut:
Otak
Sistem
saraf pusat
Sumsum
tulang belakang
12 pasang saraf
otak (saraf kranial)
Sistem saraf
Sistem
saraf tepi
Sistem saraf
sadar
(somatik)
Sistem saraf
tidak sadar
(otonom)
1
31 pasang saraf sumsum
tulang belakang (saraf spinal)
Sistem saraf simpatik
Sistem saraf parasimpatik
N
a.
Sel Saraf (Neuron)
Neuron meliputi badan sel saraf, serabut-serabut saraf, dan selubung-selubungnya. Badan
sel saraf mengandung inti sel yang besar dan berbentuk vaskuler (seperti pembuluh)
dengan membran yang tipis. Inti sel mengandung satu anak inti besar yang kaya akan
ARN (Asam Ribo Nukleat) dan sitoplasma yang disebut neuroplasma.
Serabut sel saraf terdiri dari dendrit dan akson. Akson diselubungi substansi lemak
berwarna putih dan tidak berinti, yang dinamakan selubung mielin. Selubung mielin
tersusun dari rangkaian sel-sel Schwan.
Berdasarkan fungsinya, sel saraf dapat dibedakan menjadi:
1. neuron sensorik
2. neuron motorik
3. neuron konektor
4. neuron adjustor
Gambar 17.1. Struktur neuron.
Keterangan gambar:
1. dendrit
2. inti sel
3. badan sel
4. mielin
b.
5. akson
6. nodus Ranvier
7. neurit
Sistem Saraf Pusat
1. Otak
Otak terlindung di dalam tulang tengkorak (kranium). Otak manusia terdiri dari dua
belahan yang besar. Karena terdapat pindah silang pada jalur-jalur spinal, maka
belahan otak kiri mengendalikan sisi kanan tubuh dan sebaliknya, belahan otak kanan
mengendalikan sisi kiri tubuh.
Pada saat embrio, otak terbagi menjadi 3 daerah yaitu otak depan, otak tengah, dan
otak belakang. Setelah dewasa ketiga daerah tersebut tampak tidak nyata karena
masing-masing terdiri dari beberapa lobus.
Otak dan sumsum tulang belakang terbungkus oleh selaput yang disebut meninges.
2
Meninges terdiri atas tiga lapis, yaitu bagian luar durameter, bagian tengah araknoid,
dan bagian dalam piameter.
Korteks otak Lalamus
Otak tengah
besar
Korpus
kalosum
Saraf optik
Pituitari
Hipotalamus
Sistem retikular
Otak kecil
Sumsum
Gambar 17.2. Otak besar
Sumber: Biology, Glenn and Susan Toole
•
Otak besar (Cerebrum)
Bagian-bagian otak besar terdiri atas:
1) Otak depan
Yang disebut sebagai otak depan adalah otak besar (cerebrum). Otak depan terdiri
dari 2 belahan besar yaitu belahan otak kiri dan kanan. Otak depan tersusun atas
dua lapisan, yaitu lapisan luar (korteks), merupakan lapisan tipis berwarna abuabu karena banyaknya badan sel saraf, permukaannya berlipat-lipat, dan lapisan
dalam yang merupakan lapisan berwarna putih karena banyak dendrit.
Masing-masing belahan otak besar dibagi menjadi empat lobus, yaitu frontal,
parietal, oksipital, dan temporal. Bagian paling bawah korteks motor mempunyai
hubungan dengan kemampuan bicara. Daerah anterior pada lobus frontalis
berhubungan dengan kemampuan berpikir. Di belakang sulkus sentralis
merupakan daerah sensori. Pada daerah ini, berbagai sifat perasaan ditafsirkan.
Daerah pendengaran (auditori) terletak pada lobus temporal. Daerah penglihatan
(visual) terletak pada ujung lobus oksipital. Sedangkan pusat pengecapan dan
pembau terletak di lobus temporal bagian ujung anterior. Otak depan merupakan
pusat saraf utama, karena memiliki fungsi yang vital dalam regulasi aktivitas tubuh
khususnya yang berkaitan dengan kesadaran, inteligensi atau daya pikir, ingatan
(memori), imajinasi, seni, dan kreativitas.
Otak depan tersusun atas dua lapisan yaitu lapisan luar yang berwarna abu-abu,
tipis, berisi badan sel-sel saraf dan lapisan dalam yang berwarna putih, banyak
mengandung serabut-serabut saraf.
3
Otak besar
Otak tengah
Hipofisis
Pons varoli
Talamus
Otak
kecil
Medula
Oblongata
Gambar 17.3. Daerah fungsional otak manusia
Sumber: Health Biology, 1985
2) Otak tengah
Otak tengah (diensefalon) manusia berukuran kecil dan tidak menyolok, terletak
di depan otak kecil dan jembatan varol. Bagian terbesar dari otak tengah adalah
lobus optikus yang berperan dalam gerakan refleks kejap mata.
3) Otak belakang
Otak belakang meliputi otak kecil (serebelum), jembatan varol (pons varol), dan
sumsum lanjutan (medula oblongata) . Ketiga bagian tersebut membentuk batang
otak.
•
•
•
Otak kecil (Serebelum)
Otak kecil terletak di depan sumsum lanjutan. Otak kecil merupakan pusat
keseimbangan gerak dan koordinasi gerak otot serta posisi tubuh.
Jembatan varol
Tepat di bagian bawah serebelum terdapat jembatan varol yang berfungsi
menghantarkan impuls otot-otot bagian kiri dan kanan tubuh. Jembatan varol ini
menghubungkan otak besar dengan otak kecil.
Sumsum lanjutan (medula oblongata)
Sumsum lanjutan merupakan lanjutan otak yang paling posterior, berfungsi mengatur
denyut jantung, pelebaran dan penyempitan pembuluh darah, gerak menelan, bersin,
bersendawa, dan batuk.
Pada bagian anterior sumsum lanjutan terdapat talamus yang terdiri atas dua tonjolan.
Fungsi talamus untuk meneruskan impuls ke daerah sensori pada otak besar. Selain
itu, talamus memiliki hubungan ke berbagai bagian otak sehingga merupakan tempat
lalu lintas impuls di antara bagian-bagian otak.
4
Pada bagian sebelah anterior talamus terdapat hipotalamus yang berfungsi untuk
mengatur suhu tubuh, keseimbangan air, tidur, makan (rasa lapar, kenyang), minum
(haus), emosi (marah, senang), serta perilaku reproduktif.
2. Sumsum Tulang Belakang
Sumsum tulang belakang (medula spinalis) terdapat di dalam rongga tulang belakang,
sama seperti sumsum lanjutan tersusun atas 2 lapisan. Lapisan luar berwarna putih
berisi dendrit dan neurit, sedangkan lapisan dalam berwarna abu-abu berisi badan sel
saraf.
Fungsi sumsum tulang belakang adalah:
• sebagai penghubung impuls dari dan ke otak
• pusat gerak refleks
c.
Sistem Saraf Tepi
Sistem saraf tepi (periferal) terdiri atas sistem saraf sadar (somatik) dan sistem saraf tidak
sadar (otonom).
1. Saraf Somatik (Saraf Kraniospinal)
Saraf somatik terdiri dari 12 pasang saraf otak dan 31 pasang saraf sumsum tulang
belakang.
Tabel 17.1. Serabut saraf otak
No.
Nama Saraf
1
Olfaktori
2
Optik
Tipe
Sensorik
Sensorik
Fungsi
Penciuman
Penglihatan
3
Okulomotor
Motorik
Pergerakan otot bola mata dan kelopak
matat
4
Troklear
Motorik
Pergerakan otot bola mata
5
Trigeminal
Campuran
Sensorik: sensasi di wajah dan mulut,
Motorik: mengunyah
6
Abdusena
Motorik
Pergerakan otot bola mata
7
Fasial
Campuran
Sensorik:
rasa
(kecap),
motorik:
pergerakan di wajah dan kelenjar
pencernaan
8
Auditori
Sensorik
Pendengaran dan keseimbangan tubuh
9
Glosofaring
Campuran
Sensorik: rasa (kecap), motorik: menelan
10
Vagus
Campuran
Saraf utama
parasimpatik
11
Aksesori
Motorik
Menelan dan pergerakan leher
12
Hipoglossal
Motorik
Otot lidah
5
untuk
sistem
pusat
2. Saraf Otonom
Saraf otonom bekerja tidak menurut kehendak kita. Saraf otonom terdiri atas saraf
simpatik dan parasimpatik yang bekerja secara antagonis. Bila saraf simpatik bersifat
mempercepat, maka parasimpatik bersifat memperlambat dan sebaliknya, jika simpatik
bersifat memperbesar, maka parasimpatik bersifat mengecilkan dan sebaliknya.
Tabel 17.2. Fungsi saraf simpatik dan parasimpatik
Efektor
Saraf simpatik
Saraf Parasimpatik
Denyut jantung
Mempercepat
Memperlambat
Tekanan darah
Menaikan
Menurunkan
Iris (pupil)
Dibatasi
Kontriksi
Bronkus
Mengecilkan
Memperbesar
Kelenjar Ludah
Sekresi Berkurang
Sekresi bertambah
Kelenjar
Sekresi berkurang
Sekresi bertambah
Pencernaan
Peristaltik berkurang
Peristaltik bertambah
medula SIMPATIK
oblongata
membesarkan
pupil
PARA SIMPATIK
mengecilkan
pupil
menstimulasi
aliran ludah
menghambat aliran
ludah
ganglion
memperlambat
detak jantung
mempercepat detak
jantung
membesarkan
bronkus
mengerutkan bronkus
menstimulasi
peristaltis
dan sekresi
menghambat peristaltis
dan sekresi
menstimulasi perubahan
glikogen ke glukosa
menstimulasi
pelepasan
bilus
mengerutkan
kandung
kemih
sekresi adrenalin
dan nonadrenalin
rantai
ganglia
simpatik
Gambar 17.4. Sistem saraf otonom
6
menghambat
kontraksi kandung
kemih
LATIHAN SOAL
1.
Susunan saraf pusat manusia terdiri dari ....
A. otak dan sumsum tulang belakang
B. otak dan serabut saraf
C. sumsum tulang dan serabut sumsum
D. otak dan saraf simpatis
E. sumsum lanjutan dan parasimpatis
2.
Yang bukan fungsi dari cerebrum adalah ....
A. pusat pendengaran
B. pusat kesadaran
C. pusat kecerdasan
D. pusat refleks
E. pusat penglihatan
3.
Sistem saraf otonom yang mengendalikan organ-organ tubuh yang bekerja secara
otomatis terdiri dari ....
A. cerebrum dan cerebellum
B. medula oblongata dan medula spinalis
C. saraf simpatis dan parasimpatis
D. serabut saraf otak dan sumsum tulang
E. talamus dan hipotalamus
4.
Pusat fisiologi pernapasan, denyut jantung dan peredaran darah dikoordinasi oleh ....
A. otak besar
B. otak kecil
C. sumsum lanjutan
D. sumsum tulang belakang
E. hipotalamus
5.
Jalannya rangsangan/stimulus melalui ....
1) neuron motorik
2) efektor
3) medula spinalis
4) reseptor
5) neuron sensorik
6) cerebrum
7
Lengkung refleks adalah ....
A. 2 - 5 - 6 - 1 - 4
B. 4 - 5 - 3 - 1 - 2
C. 4 - 5 - 6 - 1 - 2
D. 4 - 1 - 6 - 5 - 2
E. 2 - 5 - 3 - 1 - 4
6.
Serabut saraf ke-10 yang menjadikan saraf jantung dan organ-organ dalam bersifat
sensorik dan motorik adalah ....
A. abdusen
B. okulamotoris
C. vagus
D. glosofaring
E. spinal aksesori
7.
Gangguan pada perkembangan otak kecil (cerebelum) akan menyebabkan gangguan ....
A. fungsi indra
B. koordinasi gerak otot
C. pengaturan aktivitas mental
D. gerak tubuh
E. gerak mata
8.
Saraf motoris membawa rangsangan dari ....
A. otot-otot ke saraf simpatis
B. alat-alat indra ke saraf simpatis
C. alat-alat indra ke pusat saraf
D. alat-alat indra ke saraf parasimpatis
E. pusat saraf ke otot
9.
Serabut saraf di bawah ini yang bekerja secara sensorik saja adalah ....
A. okulamotoris (No. III)
B. trigeminal (No. V)
C. abdusen (No. VI)
D. auditori (No. VIII)
E. vagus (No. X)
8
10.
Perhatikan gambar sebuah neuron berikut!
4
5
1
2
3
Urutan bagian-bagian neuron yang benar dari nomor 1 sampai dengan 5 adalah ....
A. akson - badan sel - dendrit - selubung mielin - nodus Renvier
B. dendrit - badan sel - akson - selubung mielin - nodus Renvier
C. dendrit - selubung mielin - akson - badan sel - nodus Renvier
D. cabang akson - badan sel - dendrit - selubung mielin - nodus Renvier
E. cabang dendrit - badan sel - dendrit - selubung mielin - akson
9
Download