BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebuah perusahaan haruslah menjaga citranya dimata publik karena dengan mempunyai citra yang baik membuat publik cenderung memiliki citra yang baik atau positif pula terhadap perusahaan termasuk produk/jasanya relatif lebih diterima. Oleh karena itu, setiap perusahaan berlomba-lomba untuk membentuk, membangun, dan mempertahankan citra perusahaan. Citra tersebut dapat pula membantu perusahaan dalam menghadapi masa krisis atau permasalahan. Pelanggan yang memiliki citra positif terhadap perusahaan secara tidak langsung akan memberikan dukungan kepada perusahaan. Namun citra yang terbentuk dari setiap konsumen bisa berbeda-beda karena dipengaruhi oleh persepsi, kognisi (pengalaman hidup, kepercayaan), motivasi, sikap hingga hasil interaksi antara konsumen. Menurut Sutojo, citra adalah pancaran atau reproduksi jati diri orang perorang, benda atau organisasi. Bagi perusahaan citra juga dapat diartikan sebagai persepsi masyarakat terhadap perusahaan yang didasarkan pada apa yang mereka ketahui atau mereka kira tentang perusahaan yang bersangkutan (Sutojo, 2004:11). Frank Jeffkins dalam bukunya PR Technique, menyimpulkan bahwa secara umum citra diartikan sebagai kesan seseorang tentang suatu yang muncul sebagai hasil dari pengetahuan dan pengalamannya. Menurut David A. Arker dan John G. Mayer, citra adalah seperangkat anggapan, impresi atau gambaran 1 2 sekelompok orang mengenai suatu objek bersangkutan. Menurut Kotler, citra adalah persepsi masyarakat terhadap perusahaan atau produknya. Citra dipengaruhi oleh banyak faktor diluar kontrol perusahaan. Menururt Djaslim Saladin, citra merupakan salah satu perbedaan yang dapat dibanggakan oleh pelanggan, baik citra produk maupun citra perusahaan (Nova, 2011:298-299). Sebuah perusahaan selain bertujuan untuk mendapatkan keuntungan, perusahaaan juga merasa perlu memenuhi kewajibannya dalam memberikan kontribusi sebagai bentuk kepedulian perusahaan untuk melindungi, menjaga bahkan meningkatkan kualitas lingkungan sekitarnya termasuk stakeholders dan shareholders. Hal ini membuat peran, fungsi, dan tugas PR dari sebuah perusahaan semakin diperlukan. PR atau Public Relations adalah bidang yang berkaitan dengan mengelola citra dan reputasi seseorang ataupun sebuah perusahaan dimata publik. Scott M. Cutlip, Allen H. Center dan Glen M. Broom mendefinisikan Public Relations merupakan fungsi manajemen yang membentuk dan memelihara hubungan yang saling menguntungkan antara organisasi dan masyarakat, yang menjadi sandaran keberhasilan atau kegagalannya (Nova, 2011: 45). Menurut Grunig dan Hunt dalam Jurnal Ilmu Komunikasi menempatkan public relations sebagai kegiatan komunikasi dengan mengemukakan pengertian PR sebagai aktivitas pengelolaan komunikasi antara sebuah organisasi dengan berbagai publiknya. Sedangkan Baskin, Aronoff & Latiimore mendefinisikan public relations sebagai fungsi manajemen yang membantu organisasi untuk mencapai tujuan, 3 menentukan filosofi, dan memfasilitasi organisasi untuk berubah (Sulistyaningtyas, 2010:173-174). Peneliti menyimpulkan bahwa definisi Public Relations (PR) adalah fungsi manajemen yang bertugas membentuk, membangun, memperbaiki, dan memelihara citra serta reputasi perusahaan, mencapai tujuan perusahaan sekaligus menjembatani hubungan antara perusahaan dan publiknya agar tercipta hubungan yang harmonis. Dan untuk membangun citra perusahaan, PR melakukan kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility) atau Tanggung Jawab Sosial. CSR adalah komitmen perusahaan atau dunia bisnis untuk berkontribusi dalam pengembangan ekonomi yang belanjutan dengan memperhatikan tanggung jawab sosial perusahaan dan menitikberatkan pada keseimbangan antara perhatian terhadap aspek ekonomis, sosial, dan lingkungan (Ardianto & Machfudz, 2011:34). CSR yaitu “Corporate Social Responsibility is the company's commitment to improving the welfare of the community through good business practices and contribute some corporate resources” (Kotler & Lee, 2005:4). Berdasarkan terjemahan dari peneliti, pengertian yang dinyatakan oleh Kotler dan Lee, CSR adalah sebuah bentuk tanggung jawab atau komitmen perusahaan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan komunitas melalui kegiatan praktik bisnis yang baik dan mengkontribusikan sebagian sumber daya perusahaan. The World Business Council for Sustainable Development (WBCSD) dalam publikasinya Making Good Business Senses yang diterjemahkan dan dikutip oleh Nor Hadi dalam buku “Corporate Social Responsibility”, menunjukkan bahwa CSR merupakan suatu bentuk tindakan yang berangkat dari pertimbangan etis perusahaan 4 yang diarahkan untuk meningkatkan ekonomi, yang disertai dengan peningkatan kualitas hidup karyawan beserta keluarganya, serta sekaligus peningkatan kualitas hidup masyarakat sekitar dan masyarakat luas (Hadi, 20011:47-48). Kegiatan CSR diwujudkan dalam beberapat pilar CSR perusahaan yaitu ekonomi, sosial, lingkungan, pendidikan, sosial-budaya, kesehatan dan keamanan, serta kesejahteraan masyarakat (Ardianto & Machfudz, 2011:303). Bila pada awalnya aktivitas CSR dilandasi oleh kegiatan yang bersifat filantropi, maka saat ini CSR telah dijadikan sebagai salah satu strategi perusahaan untuk membangun dan meningkatkan “citra perusahaan” yang akan turut mempengarui kinerja karyawan dan kuangan perusahaan. Sebuah pusat perbelanjaan atau mall umumnya diperuntukkan berada di dekat lokasi perumahan untuk memenuhi kebutuhan dari masyarakat yang menginginkan tempat berbelanja yang nyaman dan bersih. Selain berfungsi sebagai tempat bertemu antara penjual dan pembeli, juga sebagai tempat rekreasi yang menawarkan kenyamanan suasana, Puri Indah Mall menawarkan kegiatan yang bermanfaat. PT Antilope Madju Puri Indah bertanggung jawab terhadap The Windsor yaitu Apartemen Puri Indah serta sebuah pusat perbelanjaan yaitu Puri Indah Mall yang dibangun berlantai tiga dengan konsep bangunan bernuansa kastil ini mulai beroperasi pada tanggal 17 Januari 1997. Puri Indah Mall juga merasa wajib bertanggung jawab atas keseimbangan aspek ekonomis, sosial dan lingkungan, oleh karena itu sebagai wujud budi baik yang dilakukan perusahaan dalam kepedulian kepada masyarakat, Puri Indah Mall 5 melakukan melaksanakan program CSR (Corporate Social Responsibility) atau Tanggung Jawab Sosial yaitu acara “Donor Darah” yang berlangsung pada tanggal 05 Maret 2012 di Puri Indah Mall. Tujuan dari Program CSR Donor Darah ini adalah untuk membangun citra perusahaan dimata customer dan masyarakat. Kegiatan CSR Donor Darah ini adalah kerjasama antara Puri Indah Mall dan Palang Merah Indonesia (PMI) yang dilakukan setiap tiga bulan dalam satu tahun secara berkelanjutan yang dilaksanakan di centercourt Puri Indah Mall lantai dasar. Berikut peneliti mencantumkan diagram yang menunjukkan jumlah pendonor pada acara Donor Darah yang diadakan Puri Indah Mall (PT. AMPI) pada dua periode yaitu 05 Desember 2011 dan 05 Maret 2012. Tingkat Jumlah Pendonor CSR Donor Darah Jumlah Pendonor (orang) 300 250 260 182 200 150 100 50 0 05 Desember 2011 05 Maret 2012 Gambar 1.1 Tingkat Jumlah Pendonor CSR Donor Darah (Sumber : Promotion and Event Puri Indah Mall, 2012) 6 Dilihat dari data sekunder tersebut, pada program CSR Donor Darah periode 05 Maret 2012 berada dalam posisi jumlah pendonor terbanyak yaitu 260 orang jika dibandingkan dengan program CSR Donor Darah Periode 05 Desember 2011 yang hanya terdapat 182 pendonor. Peneliti menyimpulkan bahwa CSR Donor Darah periode 05 Maret 2012 yang dilaksanakan di Puri Indah Mall lantai dasar mengalami peningkatan jumlah pengunjung dibandingkan periode sebelumnya yaitu 05 Desember 2011 oleh karena itulah peneliti ingin meneliti lebih dalam untuk mengetahui sejauh mana PR dalam merencanakan dan menjalankan event ini sehingga membuat masyarakat tertarik untuk ikut berpatisipasi sekaligus membangun citra perusahaan dengan judul penelitian yaitu Analisa Program Corporate Social Responsibility (CSR) dalam Membangun Citra Puri Indah Mall (Studi Kasus Acara Donor Darah 05 Maret 2012). 1.2 Rumusan Masalah Perumusan masalah yang diteliti oleh peneliti sebagai berikut: 1. Apakah Program CSR Donor Darah dapat membangun citra Puri Indah Mall ? 1.3 Tujuan dan Manfaat 1.3.1 Tujuan Adapun tujuan peneliti mengadakan penelitian yang mengangkat studi ini adalah: 1. Untuk mengetahui dapatkah Program CSR Donor Darah membangun citra Puri Indah Mall. 7 1.3.2 Manfaat Manfaat yang didapat dari penelitian ini dapat dilihat dari 2 hal yaitu: 1.3.2.1 Manfaat Akademis Manfaat secara akademis adalah: 1. Memperluas pengetahuan dan wawasan dari peneliti sehubungan dengan teori dan studi yang diteliti. 2. Menjadi bahan referensi bagi peneliti lainnya dan masyarakat. 3. Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana S1 Jurusan Komunikasi Pemasaran (Public Relations). 1.3.2.2 Manfaat Praktis Manfaat secara praktis adalah: 1. Diharapkan penelitian skripsi ini dapat memberikan informasi bagi Puri Indah Mall dalam menciptakan kegiatan CSR yang lebih baik. 2. Peneliti berharap dapat memberikan informasi kepada pembaca mengenai kegiatan CSR. 1.4 Ruang Lingkup Untuk membatasi masalah, maka peneliti memberikan batasan sebagai berikut: 1. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa program CSR Donor Darah dalam membangun citra Puri Indah Mall. 2. Program CSR yaitu acara Donor Darah pada Tanggal 5 Maret 2012. 3. Lokasi Penelitian di centecourt Puri Indah Mall lantai dasar. 8 1.5 Metodologi Metodologi Penelitian yang digunakan peneliti dalam penyusunan skripsi ini guna lebih memahami dan menambah informasi dalam penyusunan skripsi ini, maka peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui tiga, yaitu: 1. Wawancara Menurut Esterberg yang dikutip oleh Sugiyono, Wawancara didefinisikan sebagai berikut: “a meeting of two persons to exchange information and idea through question and responses, resulting in communication and joint construction of meaning about a particular topic”. Wawancara adalah sebuah pertemuan antara dua orang yang saling bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab dan respon, yang menghasilkan konstruksi makna yang sama dan dikomunikasikan (Sugiyono, 2009:411). Peneliti melalukan Wawancara Semistruktur (Semistructure Interview) yaitu sebuah wawancara mendalam dengan tujuan menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak yang diwawancarai yaitu narasumber dimintai pendapat bahkan ide-idenya. 2. Observasi Observasi atau pengamatan adalah proses pengambilan data dalam penelitian di mana peneliti atau pengamat melihat situasi penelitian. Peneliti melalukan observasi partisipatif pasif yaitu observasi atau pengamatan yang telah dirancang secara sistematis tentang apa yang akan diamati, dimana 9 peneliti dalam proses pengumpulan datanya datang ke tempat kegiatan narasumber namun tidak ikut terlibat dalam kegiatan tesebut. 3. Studi Pustaka Dan peneliti melakukan studi pustaka yang diperoleh dari buku-buku, jurnal ilmiah yang didapat dari sumber yang terpercaya seperti Jurnal Ilmu Komunikasi.. 1.6 Asumsi Peneliti mengasumsikan bahwa CSR Donor Darah perlu dilakukan sebagai sebuah bentuk tanggung jawab dan kepedulian perusahaan terhadap lingkungan baik internal maupun eksternalnya guna mencapai tujuan yaitu membangun citra Puri Indah Mall. 1.7 Sistematika Penulisan Skripsi dibagi menjadi 5 bagian penelitian, sebagai berikut: BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini berisikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian yang terdiri dari manfaat akademis dan manfaat praktis, metodologi, asumsi serta sistematika penelitian. BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini berisikan penguraian tentang landasan – landasan teori yang digunakan dalam penelitian, yaitu meliputi teori umum, teori khusus 10 dan kerangka pemikiran serta hal – hal yang relevan dengan masalah yang diteliti. BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menguraikan berbagai hal yang menyangkut metodologi, antara lain : objek penelitian, sejarah dan struktur organisasi, desain penelitian, dan metode analisa data yang meliputi pengolahan data, reliabilitas dan validitas. BAB 4 HASIL PENELITIAN Dalam bab ini berisikan penggambaran proses pengumpulan data, analisis data dengan mereduksi data, penyajian data hingga interpretasi data yang dikaitkan dengan teori yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah. BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Ini merupakan bab terakhir yang berisikan mengenai simpulan dari peneliti berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan saran dari peneliti yang diperuntukkan bagi perusahaan dan penelitian selanjutnya.