BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL Siaran Pers

advertisement
BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL
Siaran Pers
Investor Jepang Rambah Bisnis Properti
Nagoya, 26 Januari 2016 – Investasi yang masuk dari Jepang tidak hanya berkutat di sektor
industri alat tranportasi dan otomotif. Investor Jepang mulai membidik sektor properti ditandai
dengan sektor perusahaan, kawasan industri dan perkantoran di tahun 2015 yang realisasi
investasinya mencapai US$ 519 juta (sekitar Rp 7 triliun dengan kurs Rp 13.500 per dolar AS).
Salah satunya adalah perusahaan asal Jepang yang akan membangun perumahan dengan nilai
investasi mencapai US$ 10 juta. Perusahaan Jepang tersebut mengembangkan proyek yang
menerapkan standar kualitas bangunan Jepang dan berlokasi di Kota Bekasi, Jawa Barat.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani merespons positif
masuknya investor Jepang dalam sektor properti. “Walaupun secara nilai tidak terlalu
signifikan, namun masuknya Jepang ke sektor properti tersebut sangat positif bagi diversifikasi
investasi Jepang di Indonesia,” ujarnya dalam keterangan resmi kepada media, Selasa (26/1).
Menurut Franky, dari data yang dimiliki oleh BKPM, investasi Jepang yang masuk ke sektor
perusahaan, kawasan industri dan perkantoran terus meningkat secara siginifikan. “Jadi dari
hanya US$ 38 juta di tahun 2012, meningkat hampir dua kali lipat menjadi US$ 71 juta di 2013,
kemudian stagnan di tahun 2014, meningkat drastis menjadi US$ 519 juta di tahun 2015,”
jelasnya.
Lebih lanjut Franky menyampaikan bahwa BKPM akan mendukung rencana investasi serta
investasi yang telah dilakukan oleh perusahaan-perusahaan Jepang di Indonesia. “Kami akan
terus mengawal rencana investasi yang akan dilakukan oleh perusahaan-perusahaan Jepang di
Indonesia,” imbuhnya.
Kepala BKPM Franky Sibarani mulai kemarin (25/1) dijadwalkan memulai memulai
kegiatan roadshow pemasaran investasi ke empat prefektur di Jepang. Secara berturut-turut,
Kepala BKPM akan melakukan promosi investasi ke Aichi (Nagoya), Okoyama, Tokyo dan
Saitama. Dalam kunjungan kerja kali ini, Kepala BKPM dijadwalkan untuk melakukan
pertemuan one-on-one dengan 15 perusahaan yang berminat untuk menanamkan modalnya di
Indonesia, berbicara di tiga forum bisnis terbatas, dan bertemu dengan tiga Gubernur Prefektur
Jepang.
Otomotif Jepang Serap 340 Ribu Tenaga Kerja RI
Salah satu pertemuan yang telah dilaksanakan adalah Kepala BPKM juga melakukan pertemuan
dengan Gubernur Aichi, kemudian berbicara pada seminar investasi Indonesia yang
diselenggarakan oleh satu bank terbesar di Jepang, Mizuho Bank yang dihadiri tidak kurang dari
80 perusahaan.
Gubernur Aichi Hideaki Ohmura menyampaikan bahwa bahwa sebanyak lebih dari 200
perusahaan Aichi telah menanamkan modalnya di Indonesia. “Perusahaan-perusahaan tersebut
utamanya di sektor industri otomotif serta industri komponen kendaraan bermotor, termasuk
diantaranya Toyota,” jelasnya.
Gubernur Ohmura meyakini bahwa Indonesia akan menempati posisi yang sangat penting dan
strategis di ASEAN pasca berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), sehingga diharapkan
Pemerintah RI tetap mendukung investasi perusahaan Jepang, khususnya asal Aichi yang telah
beroperasi di Indonesia.
BKPM mencatat selama kurun waktu 2010 – 2015, investasi asing di bidang otomotif mencapai
USD 10,6 miliar. Investasi di sektor ini mayoritas berasal dari Jepang dengan total penyerapan
tenaga kerja 340.000.
Pada kesempatan tersebut, Kepala BKPM Franky Sibarani juga mendorong investor Jepang yang
berasal dari Prefektur Aichi untuk memanfaatkan layanan 3 jam.“Layanan izin investasi 3 jam ini
juga akan memberikan kepastian bagi investor untuk langsung melakukan aktivitas impor
karena telah memiliki Angka Pengenal Importir Produsen (API-P) dan Nomor Induk Kepabeanan
(NIK) serta langsung dapat bekerja karena telah memiliki Izin Memperkerjakan Tenaga Asing
(IMTA) dan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA),” pungkasnya.
--Selesai-Untuk keterangan lebih lanjut,hubungi:
Ariesta Riendrias Puspasari
Kepala Biro Peraturan Perundang-Undangan, Hubungan Masyarakat dan Tata Usaha Pimpinan
Jl. Jend. Gatot Subroto No.44 Jakarta 12190
Telepon : 021-5269874
HP : 08161946825
E-mail : [email protected]
Download