Pelita Informatika Budi Darma, Volume III Nomor : 2 , April 2013 ISSN : 2301-9425 APLIKASI LAYANAN BERGERAK UNTUK MENAMPILKAN INFORMASI HASIL STUDI MAHASISWA MENGGUNAKAN WIRELESS APLICATION PROTOCOL (WAP) Mesran Dosen Tetap Program Studi Teknik Informatika STMIK Budi Darma Medan Jl. Sisingamangaraja No. 338 Simpang Limun Medan www.stmik-budidarma.ac.id//Email:[email protected] Abstrak Pemakaian ponsel saat ini sudah merupakan suatu kebutuhan di dalam melaksanakan akfitifas sehari-hari bagi khalayak ramai. Fasilitas yang dimiliki pada ponsel terkadang belum di manfaatkan seefektif mungkin bagi seorang mahasiswa. Tentu saja ini merupakan suatu hal yang dianggap kurang baik. Padahal dengan perkembangan era komunikasi bergerak, telah banyak perusahaan-perusahaan dan kalangan pendidikan memanfaatkan fasilitas WAP, sehingga informasi yang terdapat di perusahaan ataupun di perguruan tinggi dapat di akses dengan mudah dan berbiaya yang murah. Dalam tulisan ini dilakukan perancangan terhadap aplikasi layanan bergerak untuk menampilkan informasi hasil studi dari mahasiswa yang telah menyelesaikan studinya selama satu semester. Kata Kunci : WAP, layanan bergerak, hasil studi 1. Pendahuluan Dalam dunia pendidikan nilai hasil studi merupakan hal yang sangat penting di peroleh seorang mahasiswa, apabila mahasiswa tersebut telah menyelesaikan studinya dalam satu semester. Dalam memperoleh hasil studi tersebut banyak kampus yang menggunakan metode konvensional, yaitu memberikan langsung hasil cetakan berupa kartu hasil studi (KHS) kepada mahasiswa. Beberapa kampus memanfaatkan fasilitas internet untuk menampilkan hasil studi mahasiswa tersebut, sehingga mahasiswa tidak perlu datang ke kampus untuk memperoleh hasil studi. Ada juga kampus yang menggunakan fasilitas SMS (Short Message Service). Dari beberapa cara di atas tentu mahasiswa atau kampus akan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit dalam menginformasikan memberikan hasil studi. Jika di berikan langsung tentu mahasiswa harus ke kampus, jika menggunakan internet tentu saja mahasiswa harus mencari layanan internet. Apalagi di kota-kota kecil (luar kota medan) bisa dibayangkan betapa sulitnya mencari sebuah warnet. Bila menggunakan fasilitas SMS, tentu saja hal ini akan membebankan perguruan tinggi yang jumlah mahasiswanya belum mencapai ribuan, karena menggunakan layanan Telkom. Berapa besar biaya yang harus di keluarkan perguruan tinggi untuk menggunakan layanan SMS tersebut ? Tentu tidak sedikit. Tetapi ada satu cara agar dapat lebih mudah dalam memperoleh informasi hasil studi tersebut, salah satunya adalah dengan menggunakan ponsel. Karena saat ini hampir setiap orang (mahasiswa) memiliki ponsel. Dengan ponsel tersebut dengan mudah informasi nilai dapat diakses melalui fasilitas WAP (Wireless Access Protocol). WAP (Wireless Aplication Protocol) adalah protokol pada jaringan seluler (GSM,CDMA,dll) untuk memberikan layanan internet melalui ponsel yang terlebih dahulu dilakukan penyetingan General Packet Radio Service(GPRS) sesuai dengan layanan ponsel. Dengan Teknologi WAP (Wireless Aplication Protocol) tersebut mahasiswa dapat mengakses fasilitas internet. WAP (Wireless Aplication Protocol) menggunakan bahasa WML (Wireless Markup Language), sehingga ponsel hanya dapat mengakses situs web yang telah diformat khusus untuk aplikasi WAP. Oleh sebab itu di dalam penelitian akan dirancang aplikasi layanan bergerak yang WAP dalam menampilkan informasi hasil studi mahasiswa. 1. a. b. 2. Tujuan Penulisan Tujuan penulisan penelitian ini yaitu : Bagaimana ponsel dapat mengakses nilai-nilai hasil studi pada suatu perguruan tinggi. Bagaimana cara membangun suatu aplikasi layanan bergerak sehingga setiap mahasiswa yang memiliki ponsel dapat mengaktifkan WAPnya dan mampu mendapatkan informasi hasil studi tanpa mengeluarkan biaya yang banyak. Tinjauan Pustaka 3.1. Internet Sejarah internet dimulai pada tahun 1969 ketika Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Diterbitkan Oleh : STMIK Budi Darma Medan 24 Pelita Informatika Budi Darma, Volume III Nomor : 2 , April 2013 Advanced Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset tentang bagaimana caranya menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik. Program riset ini dikenal dengan nama Arpanet. Pada 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan. Tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang dia ciptakan setahun yang lalu untuk Arpanet. Program e-mail ini begitu mudah sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama, icon @ juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukkan "at" atau "pada". Tahun 1973, jaringan komputer Arpanet mulai dikembangkan ke luar Amerika Serikat. Pada tahun yang sama, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran internet. Untuk pertama kalinya dipresentasikan di Universitas Sussex. 3.2. GSM (Global Comunication) System for ISSN : 2301-9425 Phone.com terhubung dengan UP-Link Server Suite yang seterusnya terhubung ke internet atau intranet dimana informasi yang dibutuhkan berada. Teknologi inilah yang kemudian dikenal sebagai WAP. Fasilitas WAP pada Ponsel yang menggunakan microbrowser di dalam Ponsel tersebut untuk membuat sesuatu perintah dalam WML sebuah bahasa turunan dari HTML, khususnya yang digunakan untuk karakteristik jaringan tanpa kawat (wireless network). Perintah ini diteruskan ke WAP Gateway, yang kemudian mengambil informasi yang dibutuhkan dari sebuah internet server baik dalam format standar atau dalam format yang sudah disediakan bagi peralatan wireless dengan WML. Bila isi dari informasi itu dalam format HTML, sebuah filter di WAP Gateway akan menterjemahkannya ke WML. Informasi yang diminta ini kemudian akan dikirim oleh WAP Gateway ke Ponsel yang dilengkapi dengan fasilitas WAP tersebut. Arsitektur dari WAP (Wireless Aplication protocol) dapat di lihat pada gambar 1. Mobile Global system for Mobile communication (GSM) adalah salah satu dari sistem seluler generasi kedua yang pertama kali diluncurkan di Eropa pada tahun 1992. Awalnya, layanan yang diberikan mencakup komunikasi suara, komunikasi data kecepatan rendah (maksimum 9,6 kbps) yang berbasis circuit switched (packet switched belum disediakan), faksimili, dan Short Message Service (SMS). Dalam evolusi GSM menuju era komunikasi pita lebar tersebut, ada dua spesifikasi teknis yang dapat digunakan untuk kecepatan aliran data pada antar muka udara jaringan GSM melalui operasi multislot yaitu High Speed Circuit Switched Data (HSCSD) yang berbasis circuit switched dan General Packet Radio Service (GPRS) yang berbasis packet switched. Gambar 1. Arsitektur WAP (Wireless Application Protocol) 3.4. HTML (Hypertext Markup Language) HTML (Hyper Text Markup Language) adalah bahasa yang digunakan untuk membuat halaman Web. Sesuai dengan namanya, bahasa ini menggunakan markup untuk menandai perintah – perintahnya. Symbol markup yang digunakan oleh HTML disebut tag, yang ditandai dengan karakter < sebagai pembuka tag dan > sebagai penutup tag. 3.3. WAP (Wireless Application Protocol) 3.5. WML (Wireless Markup Language) WAP merupakan singkatan dari Wireless Application Protocols, yaitu sebuah mekanisme yang mengatur komunikasi antara internet dengan alat komunikasi bergerak (mobile device communication), seperti Ponsel (telepon selular) dan PDA (Personal Digital Assistant). WAP merupakan sebuah protocol pengembangan dari protocol wireless data yang telah ada. Phone.com menciptakan sebuah versi standart HTML (HyperText Markup Language) yang didisain khusus untuk transfer informasi antar jaringan bergerak (mobile network) yang efisien. Terminalterminal wireless dengan HDML (Handheld Device Markup Language), HDTP (Handheld Device Transport Protocol) dan Microbrowser dari WAP menggunakan bahasa komputasi yang dikenal sebagai WML (Wireless Markup Language) yang mirip dengan HTML (Anonym, “WML”, http://www.wapforum.com). Bahasa komputer mengubah informasi berupa teks dari halaman situs dan menampilkannya ke layar Ponsel. Aturan-aturan standar dari penulisan struktur bahasa ini dapat ditemukan pada Website WAP Forum (Anonym, “WML”, http://www.wapforum.com). WML sendiri merupakan bahasa markup yang diciptakan oleh meta language yang bernama XML (Extensible Markup Language). Saat ini versi WML 1.2 menggunakan XML versi 1.0. Jika HTML mempunyai JavaScript untuk membuat halaman-halaman di dalamnya Diterbitkan Oleh : STMIK Budi Darma Medan 25 Pelita Informatika Budi Darma, Volume III Nomor : 2 , April 2013 menjadi interaktif, WML juga mempunyai versi sendiri dari JavaScript yang disebut WMLScript. 3.6. PHP Personal Home Page tool (PHP) versi pertama kali diciptakan oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994, kemudian pada tanggal 22 Mei 2000 dikembangkan dan disempurnakan oleh Rasmus, Zeef Suraski, Andi Gutmans, Sting Bakken, Shane Caraveo dan Jim Winstead maka diterbitkan versi terbaru PHP 4.0. Berdasarkan survei Netcraft pada bulan Desember 1999 lebih dari 1 (satu) juta site menggunakan PHP, termasuk perusahaan-perusahaan besar seperti Mitsubishi, Redhat, Der Speigel, NASA, Ericsson, MP3-Lycos dan banyak lagi. Skrip-skrip PHP (kode terstruktur) dapat di embedded (di integrasikan/menyatu) ke dalam tag Hyper Text Markup Language (HTML) dalam satu file, kode PHP diawali dengan tag <? Atau <?php dan ditutup dengan tag ?>. Kode PHP dapat berkomunikasi dengan database dan melakukan perhitungan-perhitungan yang kompleks sambil jalan, dan juga merupakan piranti pemrograman web yang dapat berjalan pada server-server yang berbasis (platform) Windows 95 98 2000/ME XP, Windows NT, UNIX, Linux dan Macintosh, juga dapat berjalan pada web server yang berbeda, seperti apache, pws (Personal Web Server), Xitami, dan lain-lain. Berdasarkan tempat dijalankannya perintahperintah program dalam halaman web, pemrograman web dapat dikategorikan menjadi dua yaitu : a. Server-side menggunakan PHP tools) Programming (penulis b. Client-side Programming, disebut sebagai HTML ISSN : 2301-9425 memanipulasi dan menampilkan data dari RDMS (Relational Database Management System), itulah sebabnya istilah tabel, baris dan kolom digunakan pada database server MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom. Dalam SQL, terdapat 3 (tiga) subbahasa, yaitu: a. Data Defenition Language (DDL) b. Data Manipulation Language (DML) c. Data Control Language (DCL) 3.8. GPRS (General Packet Radio Service) GPRS merupakan teknologi yang digunakan untuk pelayanan data melalui jaringan telepon bergerak seperti internet nirkabel, intranet nirkabel, serta layanan multimedia melalui perangkat lunak. Jika GSM menggunakan Circuit Switched Protocol (CSP, di lain pihak General Packet Radio Service (GPRS) didasarkan pada sebuah packetswitched wireless protocol. Secara teori kecepatan transmisi dapat mencapai 171,2 bit/s termasuk sebuah laju transmisi yang cukup mengesankan, yang mana dapat melampaui kebanyakan koneksi telekomunikasi biasa (nirkabel) yang digunakan untuk keperluan rumah. Selain itu GPRS merupakan sebuah teknologi “always on” yang berarti pengguna selalu terhubung dan tidak diperlukan adanya dial up untuk mendapatkan kembali informasi, namun akan dikenai biaya hanya dari besarnya data yang ditransmisi. Dengan teknologi ini panggilan suara dapat dilakukan secara bersamaan dengan transmisi data. GPRS dapat mencapai kondisi “always on” karena kapasitas jaringannya hanya digunakan ketika informasi ditransmisikan. 3.7. MySQL 3.9. Web Server Database yang digunakan dalam pembuatan program ini adalah MySQL, merupakan salah satu jenis database server yang sangat terkenal kepopulerannya disebabkan MySQL menggunakan SQL (Structure Query Language) sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya, dirancang untuk penggunaan aplikasi dengan arsitektur clien/server dan dapat digunakan diberbagai platform sepeti AIX 4.x, BSDI 2.x, BSDI 3.0,3.1 dan 4.x, HP-UK 10.20, HP_UK 11.x, Linux 2.0+, Mac OS X Server, NetBSD 1.3 1.4 Intel dan NetBSD 1.3 Alpha, OpenBSD> 2.5, OS/2 Warp 3, FixPack 29 dan OS/2 Warp 4, FixPack 4, SGI Irix 6.x, Solaris 2.5, SunOS 4.x, SCO Openserver, SCO UnixWare 7.0.1, Tru64 Unix, Win95/Win98/Win2000/Me/XP/Windows NT. Bahasa dasar tersebut meliputi intruksi-intruksi untuk Agar aplikasi berbasis Web dapat diakses di Internet, maka aplikasi tersebut harus terletak di Web server. Web server yang digunakan pada penelitian ini adalah Internet Information Service (IIS). IIS merupakan komponen add-on dari system operasi Microsoft Windows NT/Windows 2000/Windows XP, selain berfungsi sebagai Web server, dapat digunakan juga untuk File Transfer Protocol (FTP) server dan mail server. 3. Perancangan & Implementasi 4.1. Spesifikasi Peralatan Untuk dapat merancang aplikasi layanan bergerak ini maka peralatan yang dibutuhkan yaitu : Diterbitkan Oleh : STMIK Budi Darma Medan 26 Pelita Informatika Budi Darma, Volume III Nomor : 2 , April 2013 1. Intel Pentium IV 1.73 Mhz dengan 128 MB RAM, hardisk 40 Gb 2. Perangkat lunak PHPTriad, MySQL, Openwave Simulator 3. Telepon Selular Untuk dapat menggunakan aplikasi ini maka pada perangkat telepon selular, dibutuhkan spesifikasi sebagai berikut : 1. Memiliki fasilitas WAP (Wireless Aplication Protocol) 2. Memiliki layanan akses GPRS 3. Sudah berwarna (minimal 4096 color) 4. Memiliki kapasitas memori yang kosong sebesar 60 Kbyte b. c. d. e. f. g. h. ISSN : 2301-9425 Profil Staf Fungsional pada STMIK Budidarma Informasi Akademik, yang terdiri dari beberapa topik Login User, berguna untuk melihat nilai pada STMIK BUDIDARMA Detail Mahasiswa, setelah mengisi login user Lanjutan dari Detail mahasiswa , yang berisi nilai IP tiap semester Rincian nilai per semester untuk mata kuliah yang diambil Rincian nilai per semester lanjutan. 4.4. Rancangan Database 4.2. Rancangan Use Case Layanan Bergerak Diagram Aplikasi Database yang di gunakan merupakan salah satu database yang berbasis web server. Hal ini berguna agar data-data yang terdapat tabel database dapat diakses oleh lebih dari satu orang pada saat yang bersamaan dan juga menghindari terjadinya kesalahan dalam pengaksesan database. Adapun bentuk rancangan database dapat di lihat tabel di bawah ini. Tabel 1 : Tabel Mahasiswa Gambar 2 : Use Case Diagram Aplikasi Layanan Bergerak Informasi Hasil Studi Mahasiswa 4.3. Perancangan User Interface Gambar dibawah ini merupakan rancangan user interface dari aplikasi layanan bergerak. Tabel 2 : Tabel Matakuliah Tabel 3 : Tabel KRS Gambar 3 : User Interface Layanan Bergerak Informasi Hasil Studi Mahasiswa Keterangan gambar : a. Menu Wap Site STMIK Budidarma Diterbitkan Oleh : STMIK Budi Darma Medan Tabel 4 : Tabel DetailKRS 27 Pelita Informatika Budi Darma, Volume III Nomor : 2 , April 2013 5. Tabel 5 : Tabel Informasi 4.5. Implementasi Aplikasi Layanan Bergerak Sebelum implementasi sistem terdapat beberapa hal yang harus di kerjakan, yaitu : 1. Melakukan upload terhadap file wml dan php pada situs web terkait (dalam hal ini sebagai contoh www.stmik-budidarma.ac.id) 2. Melakukan pembuatan database pada Web Server, dan mengupload tabel-tabel pada database yang telah dibuat sebelumnya. 3. Melakukan konfigurasi wap gateway pada web server stmik-budidarma.ac.id 4. Mengkonfigurasikan GPRS dan WAP pada ponsel yang ada. Dari perancangan yang di lakukan sebelumnya dan telah di lakukan pengujian, maka sistem ini siap untuk implementasikan. Adapun hasil implementasi tersebut akan nampak pada gambar di bawah ini. ISSN : 2301-9425 Kesimpulan Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu : 1. Perancangan aplikasi berbasis WAP dengan menggunakan bahasa pemrograman WML (Wireless Markup Language) dan disertai web database MySQL dapat menghasilkan aplikasi layanan bergerak, salah satunya penginformasian nilai hasil studi (KHS) mahasiswa. 2. MySQL merupakan sebuah database yang berbasis web yang mampu di akses oleh lebih dari satu pengguna pada saat yang bersamaan. 3. Dengan menggunakan layanan bergerak maka mahasiswa yang bertempat tinggal jauh dari fasilitas internet tetapi memiliki ponsel dan terdapat layanan GPRS maka akan mampu memperoleh informasi hasil studi tanpa harus mengeluarkan biaya yang banyak. 4. Aplikasi WAP (Wireless Aplication Protocol) pada ponsel tidak membutuhkan biaya yang banyak di dalam pengaktifannya. Daftar Pustaka [1]. A. Suhendar, 2003, “Teknologi Pemrograman Mobile Commerce”, Informatika Bandung. [2]. L.J.Puntaraksma, dkk, 2008, “Perancangan Absensi Siswa Berbasis Mobile Phone di SMU Al-Azhar Kelapa Gading”, Jurnal PETIR STT PLN. [3]. Bunafit Nugroho, 2007, “Pengembangan Program WAP dengan WML dan PHP”, Gava Media. [4]. Betha Sidik, 2006, “Pemrograman Web Dengan PHP”, Informatika Bandung [5]. Filda Martin Virmansyah, 2002, “Membuat Halaman Aplikasi WAP”, Elexmedia Komputindo. [6]. Prasetya Ambang Utomo, 2006, “Membangun Aplikasi WAP Portal untuk Instansi/Lembaga”, Andi [7]. __________, www.wapforum.org [8]. _________, http://wap.cbn.net.id Gambar 4 : Hasil Implementasi Perancangan Layanan Bergerak Wap Site STMIK Budidarma Diterbitkan Oleh : STMIK Budi Darma Medan 28