waspadai populasi nyamuk meningkat

advertisement
WASPADAI POPULASI NYAMUK MENINGKAT !!!
Musim kemarau merupakan fenomena alam yang harus kita hadapi, yang paling
dirasakan pada musim kemarau adalah populasi nyamuk semakin meningkat, yang memberi
peluang terjadinya peningkatan penyakit terutama penyakit yang penularannya melalui gigitan
nyamuk.
Nyamuk yang mengganggu lelapnya tidur dengan dengungan suaranya, gigitanya yang
tak hanya mengisap darah dan meninggalkan bentol-bentol dikulit kita, akan tetapi juga
menyebarkan penyakit seperti penyakit demam berdarah, malaria, filariasis atau yang dikenal
dengan kaki gajah dan cikungunya. Tanpa nyamuk, kita tentu tidak akan terjangkit penyakitpenyakit tersebut, karena nyamuk merupakan vektor atau perantara masuknya bibit penyakit
kedalam tubuh manusia.
Permasalahan muncul pada saat kita lengah dan lalai. Lengah dalam menghindari gigitan
nyamuk dan lalai dalam menata lingkungan yang berwawasan kesehatan. Pada prinsipnya jika
kita dapat mengendalikan lingkungan dengan berperilaku hidup bersih dan sehat, peduli pada
lingkungan yang berwawasan kesehatan tentunya penyakit yang berbasis lingkungan tidak akan
terjadi.
Beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mencegah terjadinya penularan akibat nyamuk
:
1. Melakukan 3M plus ialah Menguras bak penampungan air, Menutup rapat tempat
penampungan air, dan Mengubur barang bekas yang dapat menampung air hujan. Adapun
tindakan plus adalah mencegah telur/larva nyamuk berkembang biak dengan mengeringkan
semua barang bekas yang dapat menampung air, memelihara ikan di kolam atau akuarium,
atau membubuhkan larvasida pada tempat yang sulit untuk dikuras.
2. Seharusnya dimusim kemarau ini merupakan kesempatan yang sangat tepat bagi kita untuk
memberantas sarang nyamuk. Karena nyamuk hanya bisa bertahan hidup maksimum 5 hari
tanpa adanya air yang tergenang, jika kita menjaga lingkungan yang bebas dari genangan
air, maka tidak ada tempat bagi nyamuk untuk hidup dan berkembang biak.
3. Pada daerah yang dilakukan pengasapan/fogging maka nyamuk akan mati atau pindah
tempat, saat itu adalah kesempatan bagi masyarakat untuk menutup semua air yang
tergenang yang ada diwilayahnya agar tidak menjadi sarang nyamuk. Bila beberapa hari
kemudian nyamuk kembali, mereka akan mati sendiri bila tidak ada tempat/air tergenang
untuk bersarang dan berkembang biak. Yang harus diingat bahwasannya
pengasapan/fogging hanya membunuh nyamuk dewasa, dan tidak untuk jentik nyamuk,
untuk itu kegiatan memberantas sarang nyamuk harus dilakukan secara rutin.
4. Pada beberapa nyamuk suka menggigit dimalam hari seperti nyamuk anopheles yang
merupakan vektor penyakit malaria, dan nyamuk yang menggigit di siang hari seperti
nyamuk aedes sebagai vektor penyakit demam berdarah. Perlu disiasati bagaimana
menghindari gigitan nyamuk pada siang dan malam hari, jika tidur gunakan kelambu,
menggunak lotion anti nyamuk, hindari pakaian yang bergantungan.
Dinas Kesehatan Kota Batam, menghimbau kepada seluruh masyarakat, agar bersama-sama
menjaga lingkungan, menciptakan lingkungan yang bebas dari media perindukan nyamuk,
sehingga kita, keluarga kita dan seluruh masyarakat Kota Batam dapat terhindar dari penyakit
yang bervektorkan nyamuk terutama, demam berdarah, malaria, filarisis. INGAT….
PENCEGAHAN LEBIH BAIK DARIPADA MENGOBATI.
DINAS KESEHATAN KOTA BATAM
10 MARET 2014
Download