pengenalan lembar kerja ms excel 2010

advertisement
M. Tauhid Umar
Panduan Microsoft Office Excel 2010 2015
PENGENALAN LEMBAR KERJA MS EXCEL 2010
Microsoft Excel merupakan program aplikasi spreadsheet (lembar kerja elektronik).
Fungsi dari Microsoft Excel adalah untuk melakukan operasi perhitungan dasar dan pengolahan
data serta dapat mempresentasikan data ke dalam bentuk tabel dan grafik.
1. Langkah – langkah dalam memulai Microsoft Excel
Aktifkan komputer terlebih dahulu, setelah komputer aktif, klik tombol Start pada
taskbar, kemudian pilih menu All Program, Pilih Microsoft Office lalu klik Microsoft Excel
2010. Setelah itu akan muncul Lembar Kerja seperti pada Gambar 1.
Toolbar Akses Ceat
Tombol Office
Menu Bar
Judul
Lembar Kerja
Toolbar
Alamat Sel / Range
Sel Aktif
Huruf Kolom
Tombol Fungsi
Penngulung Vertikal
Nomor Baris
Nama Lembar Kerja Aktif
Penngulung Horizontal
Zoom
Gambar 1. Tampilan Lembar Keraja MS Excel 2010
Unsur-unsur utama Layar Microsoft Excel 2010
Judul : Judul menampilkan judul program dan dokumen aktif atau nama file dari lembar
kerjayang aktif.
Tombol Office : Berisi barisan perintah untuk pengoperasian Program yang standar misalnya
membuat dokumen baru, membuka dokumen lama, menyimpan, mencetak dan mempublish
dokumen.
Toolbar Akses Cepat (Quick Access Toolbar) : Merupakan sarana yang disediakan
Microsoft Excel untuk mempercepat akses berkomunikasi dengannya misalnya menyimpan,
mencetak dan sebagainya
Menu Bar: Meupakan bar yang berisi menu-menu dari MS Excel misalnya menu Home, Page
Layout dll.
Toolbar : Merupakan deretan tool-tool (gambar-gambar) yang mewakili perintah dan
M. Tauhid Umar
Panduan Microsoft Office Excel 2010 2015
berfungsi untuk mempermudah dan mengefisienkan pengoperasian program.
Lembar Kerja (Worksheet) : Baris ini berisikan beberapa lembar (sheet), terdiri atas cel-cell,
informasi halaman, section, letak insertion point dan tombol pengendali.
Sel : Sel merupakan bagian dari sheet yang terdiri atas penggabungan Huruf Kolom dan
Nomor Baris misalnya sel A1.
Range: Penggabungan antar sel / beberapa sel pada lembar kerja. Contoh range A1:B7 seperti
yang terlihat pada Gambar 2.
Gambar 2. Range A1:B7
Alamat Sel / Range: merupakan referensi dari sel atau range yang sedang aktif
Tombol Fungsi: Tombol ini berguna untuk memilih fungsi yang disediakan oleh program MS
Excel yang anda ingin pergunakan.
Penggulung vertical dan horisontal : Untuk memudahkan dalam membaca suatu dokumen
dengan menggulung layar vertikal dan horisontal.
Zoom: Untuk mengatur besar kecilnya lembar kerja aktif.
2. Menginput, Mengedit dan Menghapus Data Dalam Sel
Untuk menginput data pada sel, maka langkap pertama anda pilih / klik sel tempat data
yang akan dimasukkan, kemudian ketikan data yang akan diinput dan diakhir dengan menekan
tombol enter. Untuk mengedit data yang telah diketik, pertama-tama klik sel yang akan diedit
lalu tekan F2 atau Double klik di sel yang mau di edit. Sedangkan untuk menghapus data
dalam sel, tekan tombol Delete di keyboard (lihat Gambar 3)
Untuk mengedit tekan tombol
F2 pada keyboard atau
Double klik selnya. Untuk
menghapusnya tekan tombol
Delete pada keyboard
Gambar 3. Menginput, Mengedit dan Menghapus data pada sel
3. Merubah ukuran kolom dan baris
Ukuran lebar kolom dapat dirubah dengan cara letakkan pointer di pembatas kolom yang
ingin dirubah ukurannya, lalu drag sesuai dengan ukuran yang diinginkan (lihat Gambar 4).
Jika ingin merubah ukuran lebar kolom lebih dari satu kolom, maka blok huruf kolom yang
ingin dirubah kolomnya menggunakan mouse atau menggunakan tombol keyboard, kemudian
klik tab Home dan klik icon Format, pilih Column Width lalu isi lebar kolom yang
diinginkan dan tekan Ok (Gambar 5)
M. Tauhid Umar
Panduan Microsoft Office Excel 2010 2015
Gambar 4. Memperlebar atau mengecilkan ukuran kolom
Blok kolom yang akan
dirubah lebarnya,
Kemudian klik tab Home
dan klik icon format
Gambar 5. Merubah ukuran lebar kolom untuk 2 kolom atau lebih
Untuk merubah ukuran tinggi baris dapat dilakukan dengan cara yang sama di atas,
bedanya yaitu anda klik tahan pada garis batas bawah nomor baris yang akan dirubah,
kemudian geser (drag) ke atas atau ke bawah sesuai tinggi baris yang diinginkan (Gambar 6).
Jika ingin merubah ukuran baris lebih dari satu baris, maka blok baris yang ingin dirubah
menggunakan mouse atau menggunakan tombol keyboard, Kemudian klik tab Home dan klik
icon Format, pilih RowHeight lalu isi angka untuk lebar baris dan tekan Ok
Klik tahan di sini dan
geser (drag) sesuai lebar
kolom yang diinginkan
Gambar 6. Merubah ukuran tinggi baris
4. Lembar Kerja (Worksheet)
Menambah sheet baru
Untuk menambah lembar kerja yaitu dengan cara klik Icon Insert Worksheet
atau tekan Shift+F11
M. Tauhid Umar
Panduan Microsoft Office Excel 2010 2015
Mengganti nama sheet
Nama sheet dapat diganti dengan cara klik kanan pada sheet yang ingin diganti namanya
lalu pilih Rename kemudian ketikkan nama sheet yang diinginkan
Menghapus sheet
Sheet dapat dihapus dengan cara klik kanan pada sheet yang ingin dihapus kemudian
pilih Delete.
Klik kanan di sini untuk
mengganti nama atau
menghapus lembar kerja
baru
Klik kiri di sini untuk
menambah lembar kerja
baru
Gambar 7. Menambah, menghapus dan menggati nama sheet
5. File
Menyimpan File
Untuk menyimpan Workbook hasil pekerjaan anda dapat dilakukan dengan cara klik
tombol File lalu pilih Save / Save as maka akan muncul kotak dialog Save AS, setelah itu klik
Drive atau Folder dimana anda akan menyimpan file Excel lalu ketik nama file yang ada
inginkan dan diakhiri dengan menekan tombol Save
1. Pilih Directory/Folder
2. Ketik Nama File
3. Klik Sve
Gambar 8. Menyimpan dan membuka file Excel
Membuka File
File Excel yang telah anda simpan dan tutup dapat dibuka dengan cara klik tombol File,
klik Open (Gambar 8) kemudian tentukan Directory/Folder tempat file excel yang anda akan
buka kemudian pilih file excelnya dan diakhiri dengan menekan tombol Open.
M. Tauhid Umar
Panduan Microsoft Office Excel 2010 2015
LATIHAN 1 :
Buatlah di dalam sheet 1 pada range A2:F40
Data Bobot (g) dan Diameter Cangkang (mm) Bulu Babi
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
D.C
53.30
53.40
53.20
51.10
56.35
43.35
42.20
52.10
47.40
45.15
50.10
40.25
45.25
44.10
60.45
53.25
40.35
46.35
48.40
47.25
47.15
54.05
52.00
59.30
57.25
54.20
42.10
61.00
59.30
59.35
B.T
71.14
51.45
53.18
46.12
51.98
43.30
38.86
40.20
32.51
35.13
38.65
24.72
31.06
31.00
65.95
41.76
47.72
58.22
42.35
43.64
40.36
77.22
75.09
66.88
63.21
65.14
32.84
76.73
73.29
72.14
Log D.C
Log B.T
Log D.C x log B.T
Log2DC
Jumlah
Jumlah data
Rata-rata
Median
Nilai Maksimun
Nilai Minimum
Std. deviasi
Standar eror
Gantikan nama Sheet 1 dengan Lat. 1
Simpanlah dalam folder Data Latihan Excel, dengan nama File LATIHAN EXCEL_1
Buka kembali file Latihan-1 yang telah tersimpan
M. Tauhid Umar
Panduan Microsoft Office Excel 2010 2015
FORMULA DAN FUNGSI
A. Formula
Formula atau dalam bahasa Indonesia rumus adalah alat yang memungkinkan Anda untuk
melakukan kalkulasi terhadap nilai nilai pada sel itu sendiri (sel yang ditempati oleh formula itu)
maupun nilai yang tersimpan pada sel-sel yang lain.
Bagaimana cara kerja formula. Sebuah formula dapat membantu Anda menganalisa data
pada worksheet. Anda dapat melakukan perhitungan seperti penambahan, perkalian, dan bahkan
pembandingan nilai-nilai yang terdapat pada worksheet. Anda dapat menggunakan formula
apabila perlu memasukkan nilai kalkulasi pada worksheet Anda. Sebuah formula dapat terdiri atas
elemenelemen berikut ini:
 Operator perhitungan
 Referensi alamat suatu sel
 Nilai dari bilangan-bilangan secara langsung
 Fungsi-fungsi Excel
 Nama sel/nama range
Untuk memasukkan suatu formula pada suatu sel, ketikkan kombinasi dari elemen-elemen
di atas, dan ketikan itu akan muncul langsung pada sel yang ditempati dan juga pada formula bar.
Sebuah formula harus selalu diawali “ = ” (sama dengan).
Contoh:
Pada sel B1 ketik formula =150+50. Ketika Anda menekan Enter, pada sel tersebut akan
muncul bilangan 200, tetapi pada formula bar menampilkan isi formula itu (Gambar 9). Hal ini
karena formula yang diketikkan pada sel B1 berarti 150 ditambah 50, maka hasilnya 200.
Selanjutnya bila pada sel B2 diketik 100, dan sel B3 diketikkan formula =B1+B2, maka ketika
Anda menekan Enter, pada sel A3 akan muncul nilai 300 (Gambar 10), yang merupakan
penjumlahan dari bilangan 200 (di sel A1) dan 100 (di sel A2).
Tampilan formula bar
Tampilan formula bar
Gambar 9. Penjumlahan bilangan secara langsung
Gambar 10. Penjumlahan dari referensi alamat sel
Cara di atas yaitu mengetik langsung formulanya. Cara lain untuk membuat formula di
atas yaitu Anda dapat melakukan dengan mengetikkan “ = ” di sel B3 lalu klik sel B1, ketik “ + ”,
kemudian klik sel B2 dan akhiri dengan menekan Enter (Gambar 10).
1. Operator Matematika (Aritmetika)
Operator matematika yang digunakan di dalam MS Excel adalah :
M. Tauhid Umar
Panduan Microsoft Office Excel 2010 2015
Note : Setiap penulisan rumus selalu diawali dengan tanda sama dengan ( = ), dan setelah memasukkan rumus harus
diakhiri dengan menekan Enter
2. Urutan dalam Mengerjakan Perhitungan Aritmetika
Apabila dalam suatu formula terdapat beberapa operator aritmetika, maka di dalam
memproses perhitungan tersebut, Excel membuat urutan prioritas sebagai berikut:
a. Perhitungan yang diapit dalam tanda kurung dilakukan paling dulu.
b. Pada level yang sama, urutan pengerjaan dilakukan menurut operatornya, di mana perkalian
dan pembagian dilakukan lebih dulu, baru penambahan dan pengurangan.
c. Perhitungan dengan level yang sama dilakukan dari sebelah kiri dulu.
B. Fungsi
Fungsi adalah jenis formula khusus siap pakai yang disediakan oleh Excel. Fungsi ini akan
menangkap nilai-nilai argumen yang Anda masukkan untuk diproses kemudian menghasilkan
suatu hasil perhitungan yang diinginkan. Fungsi dibuat untuk menyederhanakan perhitungan yang
panjang dan kadang-kadang rumit.
Sebagai contoh:
1. Formula yang dibuat sendiri =A1+A2+A3+A4+A5 dapat ditulis menggunakan fungsi
=SUM(A1:A5).
2. Formula
yang
dibuat
sendiri
=A1*A2*A3
dapat
dihitung
menggunakan
fungsi
=PRODUCT(A1:A3).
Kategori fungsi yang disediakan oleh Excel dapat dilihat pada Tab Menu Formulas
(Gambar 12) atau dengan mengklik icon
yang berada dekat formula bar, maka akan tampil
jendela Insert Function seperti pada Gambar 13. Kategori fungsi tersebut yaitu:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Finacial
Logical
Text
Date & Time
Lookup & Reference
Math & Trig
Statistical
Engineering
Cube
Gambar 12. Kategori fungsi yang tersedia pada MS Excel 2010
M. Tauhid Umar
Panduan Microsoft Office Excel 2010 2015
Gambar 13. Jendela Insert Function yang memuat kategori fungsi Excel
Kategori fungsi yang akan dibahas dalam buku tutorial ini yaitu Matematika & Trig,
Logika dan Statistik.
Matematika dan Trigonometri
1. Fungsi Sum
Fungsi Sum digunakan untuk melakukan penjumlahan sekumpulan data pada suatu range.
Bentuk penulisannya : = SUM(number1,number2, ……)
Contoh : Pada sel A2 ketik = SUM(6,3,7) kemudian tekan Enter ( ) hasilnya 16
2. Fungsi Product
Fungsi Product digunakan untuk melakukan perkalian sekumpulan data pada suatu range.
Bentuk penulisannya : =PRODUCT(number1,number2,….)
Contoh : Pada sel A3 ketik =PRODUCT(3,5,4) hasilnya 60
3. Fungsi Sqrt
Fungsi Sqrt digunakan untuk menghasilkan suatu nilai akar kuadrat dari suatu bilangan.
Bentuk penulisannya adalah : =SQRT(number)
Contoh : Pada sel A7 ketik =SQRT(16) hasilnya 4
4. Fungsi Power
Fungsi Power digunakan untuk menghasilkan suatu bilangan yang dipangkatkan
dengan angka tertentu. Bentuk penulisannya adalah : = Power(number,power)
Contoh : Pada sel A8 ketik =POWER(5,3) hasilnya 125
5. Fungsi Sumsq
Fungsi Sumsq digunakan untuk menghasilkan jumlah dari kuadrat beberapa bilangan.
Bentuk penulisannya adalah: =SUMSQ(number1,number2,…)
2
Contoh : Pada sel A9 ketik =SUMSQ(3,4)
2
3 + 4 = 9 + 16 = 25
M. Tauhid Umar
Panduan Microsoft Office Excel 2010 2015
6. Fungsi Log
Fungsi Log digunakan untuk menghitung nilai logaritma suatu angka berdasarkan basis
tertentu. Bentuk penulisannya adalah: =LOG(number,[base])
Contoh: Pada sel A11 ketik =LOG(100,10) atau =LOG(100) hasilnya 2
Pada sel A12 ketik =LOG(56,2) hasilnya 5,807 (logaritma basis 2 dari 56; log2 56)
7. Fungsi Ln
Fungsi Ln digunakan untuk menghitung nilai logaritma natural suatu angka. Bentuk
penulisannya adalah: =LN(number)
Contoh: Pada sel A13 ketik =LN(750) hasilnya 6,620
8. Fungsi Sin, Cos dan Tan
Fungsi Sin digunakan untuk menghitung nilai sinus dari suatu sudut (angle). Fungsi Cos untuk
menhitung nilai cosinus dari suatu sudut, dan fungsi Tan untuk menhitung nilai tangen dari
suatu
sudut.
Bentuk
penulisannya
adalah:
=SIN(number);
=COS(number)
dan
=TAN(number). Biasanya fungsi ini dikombinasikan dengan fungsi radian yaitu
=RADIANS(angle),
sehingga
penulisannya
menjadi
=SIN(RADIANS(angle));
=COS(RADIANS(angle)) dan =TAN(RADIANS(angle))
Contoh: Pada sel A14 ketik =SIN(RADIANS(30)) hasilnya 0,5
Pada sel A15 ketik =COS(RADIANS(60)) hasilnya 0,5
Pada sel A16 ketik =TAN(RADIANS(45)) hasilnya 1
Logika
Fungsi logika atau bersyarat memungkinkan kita menguji persyaratan dalam sel. Fungsi
bersyarat ini adalah suatu kondisi atau =IF yang hasilnya bergantung pada benar atau salahnya
pengujian. Fungsi Logika memerlukan operator perbandingan yaitu :
=
(sama dengan)
<
(lebih kecil dari)
>
(lebih besar dari)
<=
(lebih kecil sama dengan)
>=
(lebih besar sama dengan)
<>
(tidak sama dengan)
Fungsi IF
Fungsi IF digunakan untuk memilih di antara dua nilai berdasarkan dua kondisi yaitu
kondisi benar atau kondisi salah. Bentuk penulisannya adalah:
=IF(logical_test,[value_if_true],[value_if_false])
a. Fungsi IF Tunggal
Fungsi IF tunggal hanya terdiri atas satu fungsi IF dalam pengetikan formula.
M. Tauhid Umar
Panduan Microsoft Office Excel 2010 2015
Contoh 1: Misalnya untuk mengetahui status lulus atau tidak lulusnya kegiatan praktikum seorang
mahasiswa dengan kriteria LULUS jika nilai praktikum lebih besar 65, sebaliknya adalah TIDAK
LULUS. Caranya pada sel C2 ketik =IF(B2>65,”Lulus”,”Tidak Lulus”) (Gambar 11).
Gambar 10. Penggunaan fungsi IF tunggal
Pada Gambar 10 terlihat bahwa jika nilai praktik Rian (sel B2) lebih besar 65 maka statusnya
Lulus, sebaliknya jika nilai di sel B2 sama dengan atau lebih kecil 65 maka statusnya Tidak
Lulus.
b. Fungsi IF Majemuk
Fungsi IF majemuk terdiri atas beberapa (lebih dari satu) penggunaan fungsi IF dalam formula.
Contoh: Apabila Anda ingin menentukan Predikat Kelulusan dari nilai IPK diperoleh seorang
mahasiswa dengan kriteria seperti yang tercantung pada Gambar 11. Caranya yaitu pada sel D4
ketik formula:
=IF(C4>3.50,”Cumlaude”,IF(C4>3.00,”Sangat
Memuaskan”,IF(C4>2.50,”Memuaskan”,”Tidak
Memuaskan”))) .
Artinya jika IPK Denni pada sel C4 lebih besar 3.50 maka predikatnya “Cumlaude”, jika pada
sel C4 nilainya lebih besar 3.00 sampai dengan 3.50, maka predikatnya “Sangat Memuaskan”,
jika pada sel C4 nilainya lebih besar 2.50 sampai dengan 3.00 maka predikatnya “Memuaskan”,
atau selain kondisi di atas maka akan menghasilkan predikat “Tidak Memuaskan”. Oleh karena
IPK Denni 3.75 (>3.50), maka predikatnya Cumlaude. (Gambar 11).
Gambar 11. Penggunaan fungsi IF majemuk.
M. Tauhid Umar
Panduan Microsoft Office Excel 2010 2015
Statistik
Kategori fungsi statistik berisikan fungsi-fungsi yang biasa digunakan dalam perhitungan
statistik.
1. Fungsi Average
Fungsi Average digunakan untuk menghitung nilai rata-rata dari sekumpulan bilangan.
Bentuk penulisannya adalah : =AVERAGE(number1, number2,…)
Contoh : Pada sel B1 ketik =AVERAGE(7,5,6) hasilnya 6
2. Fungsi Max
Fungsi Max digunakan untuk mencari nilai tertinggi dari sekumpulan data (range). Bentuk
penulisannya adalah : =MAX(number1,[number2],……)
Contoh : Pada sel B2 ketik =MAX(10,27,20) hasilnya 25
3. Fungsi Min
Fungsi Min digunakan untuk mencari nilai terendah dari sekumpulan data (range). Bentuk
penulisannya adalah : =MIN(number1,[number2],……)
Contoh : Pada sel B3 ketik =MIN(10,7,3) hasilnya 3
4. Fungsi Count
Fungsi Count digunakan untuk menghitung jumlah data dari suatu range yang dipilih.
Bentuk penulisannya adalah : =COUNT(value1,[value2],…..)
Contoh : Pada sel B4 ketik =COUNT(1,2,3,2,5,3,4) hasilnya 7
5. Fungsi Median
Fungsi Median digunakan untuk mencari nilai median dari sederetan bilangan. Bentuk
penulisannya adalah : =MEDIAN(number1,[number2],...)
Contoh : Pada sel B5 ketik =MEDIAN(1,2,3,2,5,3,4,2,3) hasilnya 3
6. Fungsi Stdev
Fungsi Stdev digunakan untuk menghitung nilai standar deviasi sampel dari sederetan
bilangan. Bentuk penulisannya adalah : =STDEV(number1,[number2],...)
Contoh : Pada sel B6 ketik =STDEV(4,5,6,4,7) hasilnya 1.304
7. Fungsi Var.s
Fungsi Var.s digunakan untuk menghitung nilai ragam (varians) sampel dari sederetan
bilangan. Bentuk penulisannya adalah : =VAR.S(number1,[number2],...)
Contoh : Pada sel B7 ketik =VAR.S(4,5,6,4,7) hasilnya 1.7
8. Fungsi Correl
Fungsi Correl digunakan untuk menghitung nilai koefisien korelasi dari dua kelompok
bilangan. Bentuk penulisannya adalah : =CORREL(array1, array2)
Contoh : Dengan menggunakan data pada Gambar 12 dan Pada sel B6 ketik
=CORREL(A2:A5,B2:B5) hasilnya 0.923
M. Tauhid Umar
Panduan Microsoft Office Excel 2010 2015
Gambar 12. Penggunaan fungsi Correl
9. Fungsi Intercept
Fungsi Intercept digunakan untuk menghitung nilai titik yang merupakan perpotongan
antara garis regresi dengan sumbu Y (nilai konstanta a). Bentuk penulisannya adalah:
=INTERCEPT(known_y’s, known_x’s)
Contoh : Dengan menggunakan data pada Gambar 12 dan Pada sel B7 ketik
=NTERCEPT(B2:B5,A2:A5) hasilnya 3.000
10. Fungsi Slope
Fungsi Slope digunakan untuk menghitung nilai kemiringan garis regresi linear (koefisien
regresi; nilai b). Bentuk penulisannya adalah : =SLOPE(known_y’s, known_x’s)
Contoh : Dengan menggunakan data pada Gambar 12 dan Pada sel B8 ketik
=SLOPE(B2:B5,A2:A5) hasilnya 0.947
LATIHAN 2:
1. Buka file LATIHAN EXCEL_1 yang telah anda kerja sebelumnya pada LATIHAN 1 dalam
bab PENGENALAN LEMBAR KERJA MS EXCEL 2010
2. Hitunglah semua sel yang kosong sesuai formula dan fungsi yang diminta (yang tertulis pada
kolom dan baris)
3. Hitunglah nilai koefisien korelasi antara Log D.C dan Log B.T
4. Hitunglah nilai konstanta a dan koefisien regresi (b) jika Log B.T sebagai variabel Y dan
Log D.C sebagai variabel X
Download