kurikulum pendidikan essensialisme

advertisement
ESSENTIALISM
SUMBER : PHILOSOPHICAL ALTERNATIVES IN EDUCATION
BY : GERALD LEE GUTEK
OLEH : HENDRA ERIK RUDYANTO
Tuntas &
Dikuasai
Ca,lis,tung, keterampilan sosial
idealisme
Essensialisme
realisme
Teori Pemikiran 2 Tokoh
1. Hendry Clinton Morrison :
kontrak belajar &
belajar tuntas
2. Arthur E, Bestor, Jr :
Disiplin Intelektual
Ada piranti/alat alat
keterampilan dasar
yang berkontribusi
memberikan manfaat
bagi kehidupan manusia
Menyiapkan
siswa : hidup
bermasyarakat
ESSENSIALISME



Memandang bahwa pendidikan harus memberikan keterampilan
dasar, seni, dan ilmu – ilmu yang berkontribusi memberikan manfaat
bagi kehidupan manusia.
Piranti ketrampilan dasar yang dimaksud adalah membaca, menulis,
berhitung, dan ketrampilan sosial
Semua itu harus dikuasai secara tuntas yang terintegrasi dalam
kurikulum supaya dapat menjalankan fungsi sesuai kodrat manusia
dan lingkungan sosial dengan tujuan siap menjadi bagian dari
anggota masyarakat.
NEXT...




kaum esensialis berpendapat bahwa fungsi dasar dari
pendidikan formal adalah untuk melestarikan dan
mewariskan (mempertahankan) budaya dasar manusia.
Bahwa nilai nilai budaya yang lalu yang sudah teruji dan
tangguh.
Essensialisme muncul sebagai reaksi teori progresif
Alasan : kadang nilai yang baru belum tentu baik
NEXT...
o
o
Siswa : Penguasaan keterampilan dasar dan
seni dan ilmu lain, diperlukan usaha,
ketekunan dan kerja keras.
Guru : dalam sistem pendidikan ini haruslah
professional dan matang yang menguasai
bidangnya dan mata pelajaran yang nantinya
mampu untuk mentransfer ilmunya kepada
siswa.
NEXT...



Essentialis Michael J. Demiashkevich dan William Chandler Bagley
mengemukakan pertanyaan: "Bukankah seharusnya sekolah-sekolah
mempersiapkan anak didik untuk menjadi dewasa melalui pengajaran yang
sistematis dalam mata pelajaran seperti membaca, menulis, berhitung,,
sejarah, dan bahasa Inggris, yang memerlukan penguasaan mata pelajaran
tersebut, dan bila perlu, menekankan pada disiplin dan ketaatan?"
Dalam perihal disiplin intelektual tersebut, Cliffton Fadiman berpendapat bahwa
logika dan pengalaman manusia itu menunjukkan bahwa beberapa mata
pelajaran memiliki kekuatan generatif. Mata pelajaran yang dimaksud memiliki
kekuatan generatif dan merupakan dasar mata pelajaran lain yang digunakan
untuk menguasai pelajaran-pelajaran minor maupun pelajaran yang lebih tinggi
dan lebih kompleks.
Mata pelajaran generatif yang harus dikuasai adalah bahasa, bentuk dan
bangun, bilangan, hukum alam, sejarah, dan studi tentang bumi.
KARAKTERISTIK ESSENSIALISME
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
kurikulum SD harus menekankan keterampilan piranti dasar yang
mendukung literasi;
kurikulum sekolah lanjutan harus terdiri dari materi dasar yang harus
mencakup sejarah, matematika, sains, sastra, dan bahasa;
disiplin diperlukan di situasi sekolah sebagai tempat belajar sistematis
agar dapat memposisikan diri dimanapun berada ;
hormat terhadap otoritas yang sah, di sekolah dan di masyarakat,
adalah sikap yang berharga untuk dibudayakan pada para siswa;
pembelajaran keterampilan atau tuntutan mata pelajaran harus
dikuasai oleh siswa.
TAMBAHAN...
ketidaksepakatan terbesar di antara pendukung Esensialisme
terletak pada pertanyaan tentang pendidikan kejuruan.
Beberapa dari mereka menolak sekolah kejuruan karena
kurangnya kekuatan generatif yang dibutuhkan manusia,
beberapa yang lainnya menyetujui beberapa kompetensi
sekolah kejuruan diperlukan untuk efisiensi sosial dalam
industri.
PEMIKIRAN 2 TOKOH ESSENSIALISME
1. Hendry Clinton Morrison : kontrak belajar
& belajar tuntas
2. Arthur E, Bestor, Jr : Disiplin Intelektual
1.
Note : pemikiran dua tokoh terkemuka tersebut merekomendasikan manusia :
1. untuk kembali ke pada prinsip-prinsip dasar budaya
2. Penguasaan materi mata pelajaran
MORRISON



Konsep pendidikan : pendidikan adalah pewarisan/ transfer
seni, ilmu pengetahuan, dan nilai-nilai moral yang menjadi
dasar peradaban.
Outcome : Melalui proses pendidikan, individu belajar menuju
kedewasaan (maturation) agar dapat menyesuaikan dengan
kondisi dan kebutuhan dari masyarakat di mana dia tinggal
Kurikulum : kurikulum haruslah berkisar pada dunia sekitar.
Karena dunia adalah untuk semua orang, kurikulum ini juga
universal untuk semua orang. Ia harus mencerminkan realitas
dunia, biologis, dan sosiologis dari dunia dan juga nilai-nilai
moral dan estetika yang telah bertahan dari waktu ke waktu.
Karena sifat manusia secara universal adalah sama
MORRISON DAN PIRANTI KETERAMPILAN DASAR : SD



Morrison menekankan pendidikan formal yang mengarah ke kematangan
(kedewasaan) dan
didasarkan pada keterampilan piranti/alat dasar yang
berkontribusi terhadap literasi/keaksaraan dan perhitungan matematika (melek
huruf dan angka)
esensialis mengakui bahwa literasi adalah dasar untuk sukses dalam mata
pelajaran yang sistematis dan untuk keberhasilan dalam kehidupan di masyarakat
yang beradab dan berteknologi.
Di sekolah dasar, siswa belajar untuk menggunakan alat-alat peradaban dasar dan
untuk memperoleh keterampilan sosial yang diperlukan untuk berpartisipasi dalam
kehidupan kelompok.
MEMBACA

membaca adalah dasar untuk berhasil dalam
disiplin sistematis pada sekolah menengah.
Bisa membaca berarti siswa telah memperoleh
kemampuan untuk menembus kompleksitas
simbolis dan mampu memahami pikiran, alur
cerita, atau tindakan yang merupakan subjek
dari suatu cerita.
MENGHITUNG

keterampilan dalam berhitung matematika adalah
keterampilan dasar yang juga penting dan diperlukan
dalam pendidikan dasar. Dalam hal ini, tugas
diberikan untuk menguasai konsep bilangan dan
memfasilitasi dalam menyelesaikan masalah yang
berhubungan dengan matematika.
MENULIS

menulis memungkinkan siswa untuk mencatat KBM
dan untuk mengekspresikan reaksi siswa terhadap
pembelajarannya. Menulis memungkinkan siswa
untuk menuangkan pikiran dan wawasan pada kertas.
Menulis melibatkan klarifikasi pemikiran dan berpikir
secara terorganisasir
PERILAKU SOSIAL

Selain keterampilan membaca, menghitung, aritmatika di
pendidikan dasar juga melibatkan anak dalam situasi
kelompok. Anak-anak biasanya egois saat memasuki sekolah.
Dengan praktik yang difasilitasi situasi berkelompok, anak itu
akan mendapatkan tata cara dan sopan santun yang
memudahkannya dalam hidup berkelompok.
MORRISON
Menurut Morrison hal dasar untuk adaptasi sosial yang dibutuhkan meliputi:
(1) kemandirian;
(2) penerimaan (siswa) akan otoritas guru di kelas;
(3) menghormati hak orang lain;
(4) membina kemampuan untuk bekerjasama
dengan orang lain dalam kegiatan kelompok.
MORRISON : TUJUAN PENDIDIKAN MENENGAH


Morrison telah mendefinisikan tujuan pendidikan menengah
sebagai: (1) pembinaan untuk berbagai minat, yang mana
salah satu akan menjadi dominan; (2) pengembangan
kapasitas intelektual siswa yang mandiri.
Sekali lagi, kematangan siswa dalam pendidikan atau
kemandirian adalah tujuan utama pendidikan berarti bahwa
siswa dapat menyadari tujuan belajar dengan mengandalkan
kemampuan mandiri tanpa harus bergantung pada guru.
NEXT


Morrison menyusun kegiatan sekolah menengah menjadi unit-unit
kerja. Sebuah unit didefinisikan sebagai bahan atau keterampilan
eksternal yang harus dipelajari oleh siswa.
Ketika seorang siswa berhasil menguasai suatu unit
pembelajaran, maka ia telah menuntaskannya. Di sini Morrison
menerapkan kriteria yang ketat.
FORMULA PEMBELAJARAN MORRISON
Rumusan Morrison adalah:
(1) pretest;
(2) mengajar;
(3) menguji hasil belajar;
(4) mengevaluasi proses pembelajaran;
(5) mengajar dan menguji lagi sampai unit telah sepenuhnya
dituntaskan oleh siswa.
MORRISON : NILAI




pendidikan formal juga melibatkan pembinaan etika yang tepat yang
dikondisikan untuk kehidupan yang beradab.
Di antara yang ditekankan adalah sebagai berikut: kesediaan untuk
menunda kepuasan (bersyukur); kesediaan untuk menerima konsekuensi
dari tindakan seseorang; tepa selira dan fair play; menghormati hak milik;
kesediaan untuk dikritik; pengakuan atas nilai-nilai sosial dari kerjasama;
kesetiaan janji; ketaatan kepada otoritas yang sah; aplikasi berkelanjutan;
kapasitas untuk kerja keras; sadar-tugas; ketabahan, dan ketepatan waktu.
Nilai-nilai ini dapat ditemukan dalam literatur dan biografi-biografi manusia
yang berfungsi sebagai teladan.
Sekolah juga bertindak sebagai sensor, semacam “sanitasi” moral yang
membuang atau menyaring pengaruh buruk.
MORRISON : BELAJAR TUNTAS DAN PENDIDIKAN



petunjuk pembelajaran ala Morrison didasarkan pada prestasi dan pengalaman
manusia di masa lalu dan kini yang dianggap dibutuhkan bagi masyarakat yang
hidup hari ini.
Keterampilan dan pengetahuan diperoleh melalui kurikulum mata pelajaran yang
menekankan pada penguasaan pengetahuan (tuntas) melalui petunjuk yang
sistematis dan berurutan.
Kebebasan sejati diperoleh melalui kematangan pendidikan, dapat dicapai hanya
melalui disiplin, melalui usaha keras, dan diterapkan secara berkelanjutan
ARTHUR BESTOR
DISIPLIN INTELEKTUAL
ARTHUR BESTOR


Telah mengenalkan disiplin intelektual di sekolahsekolah amerika, danmenganggap nilai terbesar dari
pembelajaran di sekolah dapat ditemukan di seni dan
sains
Disiplin intelektual harus menjadi inti pendidikan
umum dan liberal untuk semua pria dan wanita
supaya dapat menjalankan fungsinya sebagai warga
negara yang baik
BESTOR

Disiplin intelektual harus mendasar dalam kurikulum
sekolah sejak sekolah dasar. Di SD, membaca, menulis,
dan berhitung adalah piranti yang sangat diperlukan. Para
siswa sekolah dasar juga harus diperkenalkan untuk
informasi dan metode pembelajaran ilmu pengetahuan
alam, geografi, dan sejarah.
BESTOR



Sejarah dipahami untuk memahami struktur
masyarakat.
sains memperkenalkan siswa dengan ilmu-ilmu
seperti biologi, fisika, dan kimia.
belajar bahasa asing berkembang menjadi analisis
tata bahasa.
BESTOR : FUNGSI SEKOLAH



Lima intisari dari kurikulum sekolah menengah adalah sains, matematika,
sejarah, bahasa Inggris, dan bahasa asing.
Disiplin-disiplin intelektual tersebut adalah alat-alat pendidikan liberal dan
alat yang paling diandalkan manusia dalam memecahkan masalah pribadi
dan sosialnya.
Siswa di SMA diharapkan memiliki kemampuan untuk mengejar suatu
subjek secara metodologis dan menggunakan penalaran abstrak. Secara
khusus, studi matematika dilanjutkan melalui aljabar tingkat lanjut,
geometri bidang, trigonometri, geometri analitis, dan kalkulus. Cara kerja
sistematis dalam kimia, fisika, dan biologi memberikan dasar-dasar yang
diperlukan pengetahuan ilmiah.
BESTOR : KURIKULUM

Kurikulum yang diusulkan Bestor ini diperuntukkan
untuk semua siswa, melalui penguasaan disiplin
intelektual yang siswa persiapkan untuk kehidupan
mereka. Sekali ia telah menguasai intisari ini, siswa
dapat mulai sekolah kejuruan atau pendidikan tinggi.

Program Bestor untuk reformasi pendidikan termasuk
meningkatkan kompetensi profesional guru kelas, meresmikan
program untuk slow learners (siswa daya tangkap lemah), dan
pembenahan konsepsi tentang menilai sekolah

Untuk mencapai reformasi pendidikan ini, pendidikan publik di
Amerika Serikat harus berkomitmen untuk dua prinsip dasar:
(1) memastikan disiplin pelatihan intelektual minimal untuk
setiap warga negara di masa depan;
(2) memberikan kesempatan untuk studi lanjutan bagi setiap
kaum muda yang memiliki kapasitas intelektual sesungguhnya
dan kemauan untuk mengerahkan dirinya dalam
mengembangkan kekuatan intelektualnya sendiri.
Kedua prinsip di atas berfungsi sebagai dasar penghitungan Bestor untuk tanggung jawab utama
sekolah:
(1) sekolah harus menyediakan program standar atau pelatihan intelektual dalam disiplin
mendasar yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa dan kapasitas dari dua pertiga siswa
peringkat teratas dari populasi sekolah;
(2) sekolah harus memberikan kesempatan khusus bagi siswa yang sangat pandai;
(3) program yang dirancang untuk sepertiga peringkat tertinggi dari populasi sekolah harus
seimbang dengan program perbaikan yang memadai untuk sepertiga terendah, para slow
learners;
(4) program pendidikan jasmani untuk semua anak yang dibedakan dari kemampuan atletik harus
disediakan sekolah;
(5) sekolah harus membuat ragam penawaran untuk mencakup bidang-bidang tertentu dari
program kejuruan;
(6) harus ada kegiatan ekstrakurikuler tertentu;
(7) siswa kemampuan tinggi harus terus dibina;
(8) pelatihan penyesuaian hidup harus disediakan hanya untuk yang kurang mampu dan kurang
mempunyai ambisi.
ABOUT TEACHER



Bestor memperhatikan peningkatan kompetensi profesional
guru kelas.
Untuk mencapai hal ini, ia akan membatasi pengaruh
perguruan tinggi bidang pendidikan dan secara kritis akan
memeriksa persyaratan pendidikan profesional untuk
sertifikasi guru oleh pemerintah.
Dia juga memperkenalkan gagasan gelar baru bagi guru:
Master Pendidikan dan Doktor Pendidikan. Gelar ini sejajar
dengan gelar Master of Arts (M.A.) dan Doctor of Philosophy
(Ph.D.), tanpa persyaratan disertasi.
Jika ada sumur di ladang
Boleh kita menumpang mandi
Jika ada sesuatu yang berkenan
Ayok kita berdiskusi
THANK YOU....
Download