AKTIVITAS CUSTOMER RELATIONS PT. UNILAB PERDANA

advertisement
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
AKTIVITAS CUSTOMER RELATIONS PT. UNILAB PERDANA
DALAM MEMBINA HUBUNGAN BAIK DENGAN PELANGGAN
(Periode Juli 2008 – Februari 2009)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Prasyarat Kelulusan
Program Strata Satu (S1)
Disusun oleh :
Nama
: Chandra Irawan
Nim
: 04202 - 015
Jurusan
: Public Relations
JAKARTA
2009
UNIVERSITAS MERCU BUANA
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
JURUSAN PUBLIC RELATIONS
ABSTRAKSI
Nama
Nim
Judul
Bibliografi
: Chandra Irawan
: 04202 – 015
: Aktivitas Customer Relations PT. Unilab Perdana Dalam
Membina Hubungan Baik Dengan Pelanggan
(Periode Juli 2008 – Februari 2009)
: 20 bahan buku acuan (1992-2005)
Customer Relations merupakan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan
untuk membina hubungan baik dengan pelanggan dalam mencapai keinginan dan
harapan pelanggan terhadap produk atau jasa yang disampaikan perusahaan
kepada konsumen. Oleh karena itu PT. Unilab Perdana melakukan aktivitas
Customer Relations dalam menjaga hubungan baik dengan pelanggan.
Membina hubungan baik dengan pelanggan sangat penting bagi penentuan
aktivitas komunikasi pelayanan demi terciptanya kepuasan pelanggan sebagai
salah satu tujuan akhir dari kegiatan customer relations.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas Customer Relations
PT. Unilab Perdana dalam membina hubungan baik dengan pelanggan. Dalam
menjalankan aktivitas tersebut meliputi tahapan riset, perencanaan, pelaksanaan,
dan evaluasi. Agar mempermudah dalam memperoleh hubungan baik dengan
pelanggannya.
Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah
bagaimana aktivitas customer relations PT. Unilab Perdana dalam membina
hubungan baik dengan pelanggan yang dilakukan pada periode Juli 2008-Februari
2009.
Penulis melakukan penelitian menggunakan tipe penelitian deskriptif
dengan metode studi kasus, melakukan wawancara sebagai alat pengumpulan
data. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan
pengumpulan wawancara mendalam (indepth interview) dengan key informan
sebagai data primer dan data sekundernya melalui wawancara kepada customer
serta data-data yang ada pada perusahaan seperti company profile.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam membina hubungan baik
dengan customer relations di PT. Unilab Perdana adalah merupakan tanggung
jawab dari semua bagian perusahaan. Bagian customer relations PT. Unilab
Perdana hanya bersifat sebagai penunjang program kerja yang telah ditentukan
dan menciptakan image perusahaan di masyarakat. Dalam membina hubungan
baik dengan pelanggan melalui pelayanan yang dilakukan perusahaan terhadap
customer maka ada pelanggan yang merasa puas dan tidak puas dengan pelayanan
yang diberikan oleh perusahaan.
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillahi Robbil ‘Alamin... “Laahaula Walaa Quwwata Illa Billaahil
‘Aliyyil’ Adziim. Tidak ada upaya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan
Allah Yang Maha Luhur dan Maha Agung”. Yang dengan segala kesempurnaanNya mengizinkan peneliti untuk menyelesaikan skripsi ini sebagai syarat
memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S-1), program studi Public Relations
Fakultas Ilmu Komunikasi.
Skripsi ini merupakan perpaduan dari pengumpulan data yang peneliti
peroleh dari penyebaran kuesioner kepada responden dan didukung dengan
kepustakaan yang berkaitan dengan judul skripsi.
Dalam skripsi yang disusun dengan penuh doa, dukungan cinta, semangat,
bimbingan dan bantuan ini, penulis ingin melantunkan ucapan terima kasih yang
tulus dan berharga kepada :
1. Ibu Marhaeni F. Kurniawati, M.Si sebagai dosen Pembimbing dan Ketua
Program Studi atas kesediaan waktu konsultasinya dan masukan-masukan
yang berharga, sehingga skripsi ini dapat memenuhi syarat untuk kelulusan.
2. Ibu Dra. Diah Wardhani, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi,
Universitas Mercu Buana.
3. Kedua orang tuaku yang telah membantu baik moril maupun materil dan
selalu memberikan semangat serta cinta tulusnya kepada penulis, semoga aku
bisa membalas semua jasa kalian. Aku bangga dilahirkan kalian. Aku sayang
kalian.
4. Ibu Tri Diah Cahyowati, M.Si selaku Ketua sidang skripsi yang telah
berkenan memberikan waktunya dalam pengujian materi skripsi.
5. Ibu Nurprapti W. Widyastuti, S.sos, M.Si, selaku Dosen penguji ahli dalam
pengujian materi skripsi yang telah memberikan kesempatan kepada penulis
dalam mempresentasikan skripsi dan memberikan waktu serta masukanmasukan dalam rangka penyempurnaan skripsi yang penulis buat.
6. PT. Unilab Perdana, sebagai perusahaan yang telah memberikan banyak
kesempatan kepada penulis, khususnya Ibu Santi Ernawati sebagai Head of
Customer Relations yang telah banyak memberikan informasi dalam
pengumpulan data yang sangat berguna bagi penulis dalam penyelesaian
skripsi
7. Para staff TU Fikom Bpk. Hari, Mas Mawi, Mas Erfan, Mba Lila, Pak Aep,
Pak Jack terima kasih atas bantuannya mengenai surat-surat permohonan dan
perizinan.
8. Para dosen jurusan Public Relations Universitas Mercu Buana Jakarta, terima
kasih telah mengajar dan memberikan pengalaman yang bermanfaat selama
penulis mengikuti perkuliahan di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas
Mercu Buana Jakarta.
9. Maemunah, terima kasih sudah memberi dukungan dan bantuannya bisa ngeprint murah dirental mu.
10. Saudara-saudara ku, kakak dan adik ku yang telah terus menerus memberikan
nesehat dan dukungan kepada penulis agar tidak putus asa dan terus
menyelesaikan skripsi
11. Teman-temanku jurusan Public Relations angkatan 2002 yang terus
memberikan semangat dan doa serta bersedia menemaniku siang dan malam
dalam proses penyelesaian skripsi yang tidak bisa penulis sbutkan satu
persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak lepas dari kekurangan karena
segala kekurangan tersebut adalah menjadi tanggung jawab penulis sepenuhnya
karena keterbatasan penulis. Oleh karena itu penulis mengharapkan adanya kritik
dan saran yang membangun guna perbaikan di kemudian hari. Akhir kata, penulis
mohon maaf yang sebesar-besarnya bila dalam penulisan skripsi ini terdapat katakata yang salah dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
berkepentingan.
Wa’alaikum Salam Wr. Wb.
Jakarta,
Agustus 2009
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN SIDANG SKRIPSI ............................................ i
ABSTRAK ....................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................................... vi
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang ...................................................................... 1
1.2
Rumusan Masalah ................................................................ 5
1.3
Tujuan Penelitian ................................................................. 5
1.4
Manfaat Penelitian ............................................................... 5
1.4.1
Manfaat Akademis ................................................... 5
1.4.2
Manfaat Praktis ........................................................ 6
KERANGKA PEMIKIRAN
2.1
Komunikasi .......................................................................... 7
2.2
Public Relations .................................................................... 10
2.2.1
Aktivitas Public Relations ........................................ 10
2.2.2
Tujuan dan Fungsi Public Relations ........................ 18
2.3
Pelanggan/Customer ............................................................. 20
2.4
Menjalin Hubungan Baik dengan Pelanggan ........................ 21
2.5
Pelayanan Prima (Service of Exellence)................................ 23
2.6
Aktivitas Customer Relations .............................................. 26
2.6.1
Pengertian Aktivitas ................................................. 26
2.7
BAB III
2.6.2
Customer Relations .................................................. 27
2.6.3
Tujuan Customer Relations ...................................... 29
Bentuk-bentuk Kegiatan Customer Relations ...................... 29
METODOLOGI
3.1
Tipe Penelitian ..................................................................... 31
3.2
Metode Penelitian ................................................................ 32
3.3
Key Informan (Sumber Data dan Informasi) ........................ 33
3.4
Teknik Pengumpulan Data ................................................... 33
3.4.1 Data Primer .............................................................. 33
3.4.2 Data Sekunder .......................................................... 33
3.5
Definsi Konsep ..................................................................... 34
3.5.1 Customer Relations .................................................. 34
3.5.2 Hubungan Baik dengan Pelanggan .......................... 34
3.6
Fokus Penelitian ................................................................... 35
3.6.1 Riset ........................................................................ 35
3.6.2 Perencanaan .............................................................. 35
3.6.3 Pelaksanaan ............................................................. 36
3.6.4 Evaluasi .................................................................... 36
3.7
BAB IV
Teknik Analisa Data ............................................................. 37
GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN DAN
HASIL PENELITIAN
4.1
Gambaran Umum Perusahaan ............................................... 38
4.1.1 Sejarah Perusahaan ................................................... 38
4.1.2
Visi dan Misi Perusahaan .......................................... 39
4.1.3
Nilai-nilai Dasar ....................................................... 40
4.1.4
Etika Perorangan ...................................................... 41
4.1.5
Pedoman Pegawai .................................................... 41
4.2
Struktur Perusahaan ............................................................. 42
4.3
Customer Relations PT. Unilab Perdana .............................. 42
4.3.1
BAB V
Aktivitas Customer Relations PT. Unilab Perdana .. 42
4.4
Hasil Penelitian .................................................................... 45
4.5
Analisa Hasil Penelitian ....................................................... 60
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan .......................................................................... 63
5.2
Saran ..................................................................................... 65
5.2.1
Saran Akademis ....................................................... 65
5.2.2
Saran Praktis ............................................................ 65
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hubungan baik dengan Publik Eksternal umumnya dilakukan oleh
organisasi atau perusahaan baik swasta maupun pemerintah (BUMN). Di antara
sekian banyak tugas Public Relations dalam sebuah organisasi adalah membina
hubungan baik dengan Public Eksternal perusahaannya, dengan tujuan untuk
mengusahakan tumbuhnya sikap dan gambaran public yang positif terhadap
perusahaan yang diwakilinya.
Salah satu publik eksternal suatu perusahaan adalah pelanggan (customer).
Melakukan hubungan dengan customer biasa dilakukan dengan kegiatan customer
relations dari organisasi atau perusahaan kepada customer.
Kegiatan ini
dilakukan sedemikian rupa sehingga customer merasa ikut dilibatkan dalam
proses kegiatan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan guna mendukung tujuan
yang telah ditetapkan dan ikut serta dalam usaha memajukan organisasi atau
perusahaan yang bersangkutan.
Menjalin hubungan yang harmonis dan saling pengertian serta kerjasama
yang baik antara perusahaan dan publiknya. Untuk memelihara hubungan yang
baik dengan pelanggan perlu adanya keterampilan dari para karyawan dalam
melayani pelanggan agar nantinya tidak timbul berbagai masalah yang dapat
menurunkan citra perusahaan ini merupakan salah satu tujuan customer relations.
1
2
Di sinilah peran Humas sangat diperlukan untuk menciptakan image
maupun identitas perusahaan yang positif, karena Humas sebagai salah satu
bagian terpenting dalam suatu manajemen perusahaan merupakan salah satu unit
yang bertanggung jawab dalam upaya pengelolaan yang menyangkut aspek-aspek
hubungan eksternal maupun internal suatu perusahaan. Hal ini disebabkan Humas
memiliki fungsi dan peran untuk menyelenggarakan komunikasi dua arah secara
timbal balik antara perusahaan dengan publiknya., artinya peran Humas turut
menentukan sukses tidaknya misi, visi, dan tujuan bersama dari perusahaan
tersebut.1
Kegiatan Customer Relations
sebenarnya adalah bentuk jalinan
komunikasi yang dilakukan perusahaan kepada konsumennya sebagai sebuah
hubungan, yaitu hubungan antara konsumen dengan perusahaan. Komunikasi
diperlukan unyuk saling mengetahui apa yang dirasakan dan dipikirkan oleh
masing-masing pihak. Melalui komunikasi pihak-pihak tersebut yang terlibat (
baik sebagai komunikator maupun sebagai komunikan) saling bertukar informasi.
Untuk membina hubungan dengan pelanggan dibutuhkan kegiatan
customer relations yang tepat. Karena kegiatan Public Relations ( dalam hal ini
kegiatan customer relations) diadakan untuk menjalin komunikasi yang baik
antara organisasi dengan pelanggannya, maka dibutuhkan pula media komunikasi
seperti penggunaan media cetak ( surat kabar, majalah) media elektronik dan
sebagainya.
1
Rosady Ruslan, Manajemen Humas dan Manajemen komunikasi, Raja Grafindo Persada,
Jakarta, 2002, hal.186
3
Membina hubungan baik dengan konsumen merupakan salah satu faktor
penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan bila ingin meningkatkan
produktivitas penjualan jasa, karena berhubungan erat dengan pemenuhan
kebutuhan melalui jasa yang dikonsumsinya.
Begitu pentingnya kegiatan Customer Relations bagi suatu perusahaan
atau organisasi dalam mempertimbangkan pengolahan jasa yang akan dihasilkan
perusahaan. Semakin tinggi penyerapan customer atas jasa perusahaan biasanya
semakin mudah perusahaan untuk memantapkan keberadaannya. Pandangan
sederhana ini berdasarkan adanya keyakinan bahwa customer adalah bagian tak
terpisahkan dari publik organisasi atau perusahaan sendiri.
Upaya yang dapat dilakukan dalam membina hubungan dengan pelanggan
adalah untuk membuat produk atau jasa yang dapat memberikan keuntungan
secara maksimum kepada pelanggan sehingga perusahaan dapat menghasilkan
produk atau jasa yang mampu menciptakan nilai kepada pelanggan (Superior
Customer Relations).
Menjalin hubungan yang harmonis antara organisasi dengan publiknya
merupakan hakekat kegiatan public relations. Dukungan yang positif dari publik
terhadap organisasinya adalah sesuatu yang sangat diperlukan bagi kelangsungan
hidup organisasi serta pencapaian tujuan organisasi atau perusahaan.
Menurut SK Bonar “Dalam kegiatan Public Relations mencakup berbagai
macam hubungan atau relations yang semuanya bertujuan untuk mencapai tujuan
hubungan harmonis antara badan-badan yang menjalankan hubunagan itu
dengan masyarakat dalam serta masyarakat luar yang ada urusannya dengan
badan/organisasi tersebut. Hubungan itu terdiri atas para pekerja didalam
masyarakat, perusahaan, hubungan dengan berbagai golongan dalam
masyarakat, hubungan dengan pelanggan, hubungan dengan industri, hubungan
dengan pers serta hubungan dengan instansi pemerintah. Semua hubungan-
4
hubungan ini diatur oleh Public Relations dengan tujuan mencapai “public
understanding”,
“public
confidence”,
“public
support”,
“public
cooperations”,yaitu pengertian umum, kepercayaan umum, bantuan umum dan
kerjasama”2
PT. Unilab Perdana sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang
pelayanan jasa. Kegiatan
customer relations merupakan ujung tombak
perusahaan yang akan berhadapan langsung dengan publik atau konsumennya
untuk membina hubungan baik dengan pelanggan, sehingga mampu bertindak
sebagai kominukator atau mediator serta dapat menciptakan citra perusahaan.
Perlunya menjalin hubungan yang baik di sini, dikarenakan secara umum
customer
PT. Unilab Perdana merupakan stakeholder atau mereka yang
mempertaruhkan hidupnya untuk perusahaan, yang terdiri atas pemegang saham,
manajemen, karyawan, konsumen, dan media.
Bentuk kegiatan yang membantu untuk mengatasi masalah-masalah yang
dihadapi oleh pelanggan. Melalui informasi yang disampaikan pelanggan lewat
email, telepon, dan yang datang langsung ke perusahaan dapat segera diatasi
permasalahannya oleh perusahaan.
Kepuasan pelanggan tercipta ketika konsumen membandingkan antara
nilai (value) yang diterimanya dari suatu merek/produk/jasa, dengan harapannya
(expectation). Jika value lebih tinggi dari pada expectation, maka ia akan merasa
puas.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh staf customer relations PT. Unilab
Perdana dalam upaya untuk memelihara hubungan baik dengan customer dalam
memberikan kepuasan pelanggan, yang mana tujuannya adalah untuk menjalin
2
SK. Bonar, Hubungan Masyarakat Modern, Jakarta, PT. Rineka Cipta, 1993. Hal. 55
5
hubungan baik dengan customer sehingga image
perusahaan baik internal
maupun eksternal.
1.2 Rumusan Masalah
Dengan melihat permasalahan yang ada di atas peneliti mencoba
merumuskan masalah yaitu : “ Bagaimana Aktivitas Customer Relations
PT. Unilab Perdana Dalam Membina Hubungan Baik Dengan Pelanggan (Periode
Juli 2008 - Februari 2009)”.
1.3 Tujuan Penelitaian
Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui Aktivitas Customer
Relations PT. Unilab perdana dalam Membina Hubungan Baik Dengan Pelanggan
Periode Juli 2008 - Februari 2009 .
1.4 Manfaat penelitian
1.4.1
Manfaat Akademis
Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi
pengembangan ilmu komunikasi, khususnya tentang kegiatan customer relations
sebagai salah satu aktivitas
Februari 2009.
Public Relations eksternal periode Juli 2008 –
6
1.4.2
Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan memberikan masukan bagi PT. Unilab Perdana,
khususnya Customer Relations yaitu bagaimana membina hubungan baik dengan
pelanggan merupakan permasalahan yang sangat penting demi menjaga loyalitas
dan kepuasan pelanggan.
7
BAB II
KERANGKA PEMIKIRAN
2.1 Komunikasi
Komunikasi merupakan bagian dari kebutuhan dasar manusia. Karena itu
kebutuhan berkomunikasi bagi setiap manusia menjadi salah satu hal yang
terpenting
yang harus dilakukan. Dengan berkomunikasi maka seseorang
(komunikator) dapat menyampaikan pesan atau informasi kepada orang lain
(komunikan) dan dapat menghasilkan feed back (umpan balik) sesuai dengan yang
diharapkan oleh komunikator. Bagaimana teknik serta cara bagaimana kita
berkomunikasi serta bagaimana penyampaian informasi tersebut dilakukan akan
sangat menentukan kelancaran komunikasi tersebut. Apakah pesan yang
disampaikan terebut dapat tersampaikan dengan baik ataukah mengalami
hambatan dalam penyampaian pesan tersebut sehingga tidak mencapai umpan
balik seperti yang diharapkan.
Selain itu komunikasi merupakan salah satu fungsi dasar dari kehidupan
manusia serta dasar dari terjadinya interaksi. Pengertian komunikasi secara umum
adalah suatu proses pembentukan, penyampaian, penerimaan serta pengolahan
pesan yang terjadi di dalam diri seseorang atau di antara dua orang atau lebih
dengan tujuan tertentu.
Onong Uchajana Effendi mendefinisikan komunikasi sebagai berikut :
“Komunikasi berasal dari bahasa latin “Comunicatio” yang berarti
pemberitahuan atau pertukaran pikiran. Secara garis besar dalam proses
komunikasi harus terdapat unsur-unsur kebersamaan makna agar terjadi
suatu pertukaran pikiran atau pengertian antara komunikator dan
7
8
komunikasi. Selain itu tujuan dari proses komunikasi antara lain dapat
tercapainya saling pengertian antara kedua belah pihak”
Komunikasi berperan sangat pentig bagi manusia dalam mendukung
berbagai aktivitas mereka sehari –hari, selain itu komunikasi memiliki fungsi yang
bersifat persuasif, edukatif dan informatif. Komunikasi berperan sangat penting
bagi kehidupan manusia, karena tanpa adanya komunikasi maka tidak terjadi
proses interaksi dan terjadi pertukaran informasi antara kedua belah pihak.
Newson and Stefried, mengungkapkan pentingnya peranan komunikasi
dalam kegiatan Public Relations sebagai berikut :
“ Finnaly and most important of all (the Pubic Relations officer must be an
expert in comunnications aspects) akhirnya dan yang terpenting dari semua,
seseorang pejabat humas haruslah seseorang yang ahli dalam aspek komunikasi”3
Unsur-unsur pokok dalam proses komunikasi antara lain mencakup hal
berikut :
- Source, yaitu individu yang berinisiatif sebagai sumber atau untuk
menyampaikan pesan – pesannya.
- Message, suatu gagasan, dan ide berupa pesan, informasi, pengetahuan,
ajakan, bujukan atau ungkapan bersifat pendidikan, emosi dan lain
sebagainya yang akan disampaikan komunikator kepada perorangan atau
kelompok tertentu (komunikan).
3
Newson and Stefried, Public Relations, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2002, hal. 78.
9
- Channel, berupa media, sarana atau saluran yang dipergunakan oleh
komunikator dala mekanisme penyampaian pesan – pesan kepada
khalayaknya.
- Effect, suatu dampak yang terjadi dalam proses penyampaian pesan-pesan
tersebut, dapat berakibat positif maupun negatif tergantung dari
tanggapan, persepsi dan opini dari hasil komunikasi tersebut.
Selain itu menurut Shanon and Weaver berpendapat bahwa komunikasi
adalah :
“Bentuk interaksi manusia yang paling mempengaruhi satu sama lain, sengaja
atau tidak disengaja dan tidak terbatas pada bentuk komunikasi verbal, tetapi
juga dalam hal ekspresi muka, lukisan dan teknologi”4
Komunikasi mengandung arti sebagai suatu proses transaksional, yaitu
komunikasi yang dilakukan antara seseorang (komunikator) dengan pihak lainnya
(komunikan) dalam upaya – upaya mempertukarkan suatu simbol dan lambang
sehingga membentuk sebuah makna dan selanjutnya akan menimbulkan harapan –
harapan lainnya. Dengan demikian jelas bahwa proses komunikasi adalah
merupakan hal utama yang tidak dapat dilepaskan serta dipisahkan dari setiap
orang.
4
Wiryanto, Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta, PT Gramedia Widiasarana Indonesia, 2004,
hal.6
10
2.2 Public Relations
Definisi Public Relations diungkapkan oleh DeFleur dan Dennis sebagai
berikut :
“Merupakan konsep komunikasi, dimana individu atau unit-unit
masyarakat berupaya untuk menjalin relasi yang terorganisasi dengan berbagai
kelompok atau publik untuk tujuan tertentu”5
Selain itu Rhenald Kesali memberikan definisi lain yang diambil dari
Public Relations News, yang menyatakan bahwa Public Relations adalah :
Fungsi manajemen yang melakukan evaluasi terhadap sikap-sikap publik,
mengidentifikasikan kebijakan dan prosedur seseorang atau sebuah perusahaan
terhadap publiknya, menyusun rencana serta menjalankan program-program
komunikasi untuk memeperoleh pemahaman dan penerimaan publik.
2.2.1. Aktivitas Public Relations
Seorang profesional Public Relations, Dr.Carter McNamara
membuat
definisi yang lebih menunjuk kepada tujuan aktivitas Public Relations yaitu :
“Sebagai “aktivitas berkelanjutan untuk menjamin perusahaan memiliki
citra yang kuat di mata publik”6
Sedangkan definisi Public Relations menurut Cutlip, Center and Brown
menyebutkan :
5
6
Iriantara, Yosal, Manajemen Strategis Pubic Relations, Jakarta, Ghalia Indonesia, 2004, hal.22
Uchjana, Onong , Ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek, Bandung, PT Remaja Rosdakarya, 2005,
Hal.3
11
“Public Relations is the distinctive management function which help
establish and mutual lines of communications, understanding,acceptance
and cooperations beetwen on organizations and its public (Public
Relations adalah fungsi manajeman secara khusus yang mendukung
terbentuknya saling pengertian dalam komunikasi, pemahaman,
penerimaan, dan kerjasama antara organisasi dengan publiknya)”7
Dalam hal ini sangat dipahami bahwa Public Relations merupakan salah
satu posisi yang memiliki peran yang penting dalam berbagai aktivitas yang
diselenggarakan demi mencapai tujuan suatu perusahaan. Selain itu peran seorang
Public Relations sangat berhubungan dalam hal pembentukan sebuah citra positif
ataupun nama baik perusahaan khususnya di mata khalayaknya.
Selanjutnya mengenai peranan humas, humas di harapkan menjadi “
mata”, “ telinga” dan “tangan kanan” bagi top manajemen dari organisasi/ instuisi
yang ruang lingkup tugasnya antara lain meliputi aktivitas :
1. Membina hubungan ke dalam (publik internal), yang dimaksud dengan
publik
internal
adalah
public
yang
menjadi
bagian
dari
unit/badan/perusahaan/ atau organisasi itu sendiri.
2. Membina hubungan keluar (publik eksternal), yang dimaksud dengan
publik eksternal adalah publik umum (masyarakat).8
Jadi berdasarkan pemahaman penulis, maksud dari “ mata”, “ telinga” dan
“tangan kanan” bagi top manajemen dari organisasi/intuisi itu dalam
mensosialisasikan informasi (pesan), melihat reaksi atas pesan yang disampaikan
(efek) dan menerima serta mengelola feedback/umpan balik dari khlayak. Untuk
7
8
Jefkins,Frank, Public relations,Jakarta, PT Erlangga, 1994, hal.8
Ibid, hal.227
12
melaksanakan itu semua humas melaksanakan kegiatan/aktivitas internal dan
eksternal.
Jika didudukan kedalam masalah penelitian, mengukur kualitas pelayan
dan kepuasan pelanggan merupakan salah satu kegiatan eksternal humas.
Public Eksternal
humas meliputi para pelanggan (customer), khalayak
sekitar (community), instansi pemerintah (government), pers (press) dan lainlainnya kelompok di luar organisasi.9
Dalam pelaksanaannya kegiatan Customer Relations bukan merupakan
tanggung jawab humas saja, tetapi merupakan tanggung jawab semua staff yang
memberikan pelayanan kepada pelanggan dan berhubungan langsung dengan
pelanggan. Hal ini sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Oemi Abdurahman:
“ Para karyawan yang berhubungan langsung dengan publik harus selalu
bersikap ramah, sopan, dan selalu mendengarkan apa yang dikatakan dan
dinyatakan public kepadanya, sabar dalam melayani mereka dan jangan
menangguhkan pelayanan yang dapat dilakukan dengan segera.10
Kegiatan Customer Relations diadakan untuk menjalin hubungan yang
baik dengan pelanggan dan tujuannya adalah memberikan kepuasan kepada para
pelanggan. Untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan dibutuhkan pelayanan
yang prima, karena itulah banyak organisasi berpedoman pada kualitas pelayanan
prima dalam melayani para pelanggannya. Kepentingan pelanggan apabila
direalisasikan maka dapat disebutkan sebagai kriteria kepuasan yang ditujukan
berdasarkan kualitas, pelayanan, dan lokasi.11
9
Ibid, hal.237
Singarimbun, Masri, Ide-ide Penelitian Survei, hal. 3.
11
Kartono, Kartini, Pengantar Antropologi, haL. 116
10
13
Dalam Customer Relations, humas bertugas malakukan komunikasi
interaktif ( dua arah ) dengan pelanggan. Maksudnya adalah saling bertukar
informasi secara kontinyu. Di sinilah perusahaan harus menganggap pelanggannya
sebagai mitra. Bila pola hubungan pelanggan sudah bersifat kemitraan dan
komunikasi juga berjalan dua arah maka perusahaan secara intensif juga
mengumpulkan masukan dari pelanggan, dan respon dalam kominikasi dua arah
yang mengandung aspek edukasi konsumen. Perusahaan percaya bahwa edukasi
ini penting untuk menciptakan kepuasan pelanggan.
Jadi dapat dikatakan bahwa untuk mendapatkan kepuasan dan loyalitas
dari pelanggan hendaknya humas dapat membina hubungan harmonis antara
organisasi dan publik. Serta dapat menciptakan hubungan dua arah timbal balik
dengan menyebarkan informasi dari organisasi kepada publik dan menyalurka
opini publik kepada organisasi.
Dalam kepustakaan Public Relations sering dinyatakan bahwa Public
Relations adalah fungsi manajemen suatu organisasi. Dengan memandang Public
Relations sebagai fungsi manajemen suatu organisasi, maka selama organisasi
tersebut ada maka Public Relations pastilah ada. Tidak mungkin suatu organisasi
tidak menjalankan kegiatan komunikasi, baik komunikasi internal maupun
komunikasi eksternal.
Karena itu selama suatu organisasi menjalankan kegiatan komunikasi
maka selama itu pula dijalankan Public Relations sebagai fungsi manajemen
dalam organisasi.
14
Pada sisi lain, Public Relations merupakan nama salah satu kerja unit kerja
atau bagian dari suatu organisasi. Makin besar suatu organisasi akan makin luas,
makin besar dan makin tersebar publik organisasi tersebut tentu diperlukan
kegiatan komuniasi yang berkesinambungan dan terencana agar hubungan antara
organisasi dengan publik - publiknya bisa terus terjaga. Makin besar suatu
organisasi, maka akan banyak juga pihak yang berkepentingan (stakeholder)
terhadap organisasi tersebut diperlukan usaha untuk membangun untuk menjalin
komunikasi yang baik dengan para Stakeholder, salah satunya dengan
memberikan informasi-informasi yang berkualitas mengenai perusahaan dan
segala sesuatunya mengenai perusahaan kepada publik apabila mereka
memerlukan informasi mengenai hal yang berkaitan dengan orgamnisasi atau
perusahaan.
Berbicara fungsi berarti berbicara kegunaan humas dalam mencapai tujuan
organisasi atau lembaga. Menurut Rosady Ruslan pada prinsipnya, secara
struktural, fungsi Public Relations dalam organisasi merupakan bagian integral
yang tidak dapat dipisahkan dari suatu kelembagaan atau organisasi. Humas
terkait langsung dengan fungsi top manajemen.12
Menurut pakar Humas Internasional Cutlip & Centre, dam Canfield fungsi
Public Relations dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Menunjang aktifitas utama manajemen dalam mencapai tujuan bersama (
fungsi melekat pada manajemen lembaga organisasi).
12
Ritonga, M. Jamiludin,Riset Kehumasan, hal. 29.
15
2. Membina hubungan yang harmonis antara badan/organisasi dengan
publiknya yang merupakan khyalayak sasaran
3. Mengidentifikasi segala sesuatu yang berkaitan dengan opini, persepsi dan
tanggapan masyarakat terhadap badan organisasi yang diwakilinya atau
sebaliknya.
4. Melayani keinginan publiknya dan memberikan sumbang saran kepada
pimpinan manajemen demi tujuan dan manfaat bersama.
5. Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik, dan mengatur arus
informasi, publikasi serta pesan dari badan organisasi kepubliknya atau
sebaliknya, demi tercapainya citra positif bagi kedua belah pihak.13
Peran Public Relations dalam organisasi/perusahaan cukup beragam atau
berbeda-beda.
Namun pada intinya terdapat empat peran besar dalam praktek hubungan
masyarakat, yaitu :
1. Teknisi Komunisasi
Kebanyakan praktisi memulai karir hubungan masyarakat mereka sebagai
teknisi komunisi. Biasanya di dalam deskripsi kerja tingkat pemula
tercantum syarat ketrampilan komunikasi dan jurnalistik. Teknisi
komunikasi ditujukan untuk menulis dan menyunting majalah karyawan,
menulis siaran pers dan cerita feature, mengembangkan isi situs Web, dan
berurusan dengan kontak media.
13
Ibid. hal 29
16
2. Penentu Ahli
Ketika praktisi menjalankan peran ahli, sehingga tentunya akan dipandang
oleh pihak lain sebagai yang berwenang atas masalah dan penyelesaian
hubungan masyarakat. Manajemen puncak menyerahkan hubungan
masyarakat di tangan sang ahli dan mengambil peran yang relatif pasif.
Praktisi yang beroperasi sebagai praktisi ahli bertugas mendefinisi
masalah, mengembangkan program, dan bertanggung jawab penuh atas
perannya.
3. Fasilisator Komunikasi
Peran fasilisator komunikasi menjadikan praktisi sebagai pendengar yang
sensitif dan yang pialang informasi. Fasilisator komunikasi berfungsi
sebagai penghubung, penerjamah, dan mediator antara organisai dan
publik. Mereka mengelola komunikasi dua arah, menfasilitasi perubahan
dengan menyingkirkan rintangan dalam hubungan, dan membuat saluran
komunikasi tetap terbuka.
4. Fasilisator Pemecah Masalah Praktisi yang mengambil peran faslisator
pemecah masalah bekerja sama dengan manajer lainnya dalam mendefinisi
an menyelesaikan masalah. Mereka menjadi bagian dari tim perencanaan
strategis.
2.2.2 Tujuan Dan Fungsi Public Relations
Public Relations merupakan fungsi manajemen dalam struktur organisasi,
Public Relations merupakan salah satu bagian atau divisi yang memiliki peranan
17
serta fungsi penting dari sebuah. Karena itu tujuan Public Relations sebagai
struktural organisasi tentu saja tidak dapat lepas dari tujuan organisasi itu sendiri.
Tujuan kegiatan Public Relations dikemukakan Oxley antara lain :
“Mengupayakan dan memelihara saling pengertian antara organisasi dan
publiknya”14
Selain itu tujuan Public Relations juga dinyatakan oleh Lesly, anatara lain:
1. Prestise atau “citra yang Favourable (diharapkan)
2. Promosi produk atau jasa
3. Mendeteksi dan menghadapi isu dan peluang
4. Menetapkan postur organisasi ketika berhadapan dengan publiknya
5. Good will para stakeholders
6. Mengatasi kesalahpahaman serta prasangka
7. Mencegah serangan
8. Merumuskan serta membuat pedoman kebijakan
9. Mengarahkan perubahan15
Oxely menyebutkan tugas Public Relations yang pada intinya adalah untuk
memberikan pelayanan yang ditujukan kepada para khalayak suatu organisasi.
Secara rinci tugas-tugas Public Relations sebagai berikut :
1. Memberi saran kepada manajemen mengenai semua hal yang berhubungan
dengan perkembangan internal maupun eksternal yang mungkin
mmpengaruhi hubungan organisai dengan publiknya.
14
Ruslan, Rosady. Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi, PT Raja Grafindo
Persada, Jakarta 2005. hal 28
15
Iriantara, Yosal. Manajemen Strategis Public Relations, Jakarta. Ghalia Indonesia. 2004. hal 18
18
2. Meneliti dan menafsirkan untuk kepentingan organisasi, sikap publik
terhadap organisasi.
3. Bekerja sebagai penghubung antara manajemen dengan para publiknya.
4. Memberi laporan berkala kepada manajemen mengenai semuan kegiatan
yang mempengaruhi hubungan antara organisasi dengan publiknya.16
DeFleur dan Dennis mengungkapkan bahwa di dalam aktivitas Public
Relations terdapat dua hal pokok, yaitu Public Relations merupakan proses
komunikasi yang terorganisasi dan dan terencana. Selain itu Mc Namara
menyatakan bahwa aktivitas Public Relations, adalah untuk membantu
publik memahami perusahaan dan produknya yang biasanya dilakukan
melalui media, yakni surat kabar, televisi, majalah dan lain-lain.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tujuan aktifitas Public
Relations yang dijalankan organisasi adalah :
Berupaya membangun pemahaman publik terhadap organisasi, sehingga
dapat tecipta suatu hubungan yang baik antara organisasi dengan publiknya, serta
dapat pula terpelihara citra baik organisasi tersebut di mata khalayaknya.
Menurut Cutlip and Centre, and Confield mengemukakan bahwa Public
Relations memiliki tiga fungsi utama sebagai berikut :
1. Menunjang aktivitas utama manajemen dalam mencapai tujuan bersama.
2. Membina hubungan yang harmonis antara organisasi dengan publiknya,
sebagai khalayak sasarannya.
16
Ibid. hal 30-31
19
3. Mengidentifikasi yang menyangkut opini, persepsi dan tanggapan
masyarakat terhadap organisasi yang diwakilinya atau sebaliknya.
4. Melayani keinginan publiknya dan memberikan sumbang saran kepada
pimpinan manajemen demi untuk tujuan dan manfaat bersama.
5. Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik dan mengatur arus
informasi, publikasi serta pesan dari orgnisasi ke publiknya dan sebaliknya
demi tercapainya citra positif bagi kedua belah pihak.17
Public Relations memiliki peran serta kontribusi yang besar terhadap
pelaksanaan berbagai aktivitas perusahaan dalam rangka pencapaian tujuan
perusahaan. Public Relations berperan penting dalam mendukung kelancaran serta
kesuksesan perusahaan, antara lain berupaya dalam membangun serta
meningkatkan kepercayaan publik terhadap perusahaan. Selain itu hal terpenting
yang harus diperhatikan bagi seorang Public Relations adalah berkaitan dengan
perannya dalam menjalin serta menciptakan suatu hubungan yang baik dan
harmonis antara perusahaan dengan publiknya, sehingga dapat tercapai sebuah
nama baik atau citra positif perusahaan di mata khalayaknya.
Public Relations memiliki fungsi dan kedudukan penting yang merupakan
bagian integral yang tidak dapat dipisahkan dari suatu kelembagaan atau
organisasi. Fungsi Public Relations dalam menyelenggarakan komunikasi timbal
balik secara dua arah antara organisasi yang di wakilinya dengan publik sebagai
sasaran, yang pada akhirnya akan menentukan sukses atau tidaknya tujuan dan
citra yang hendak dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan.
17
Opcit. hal 35
20
Dengan demikian jelas bahwa Public Relations memiliki peran serta
pengaruh yang besar terhadap kepentingan perusahaan, dan dukungan yang
diberikan akan sangat menentukan kelangsungan serta kelancaran perusahaan
dalam pencapaian tujuan serta sasaran perusahaan. Berkaitan dengan aktivitas
Public Relations yang selalu berupaya menjalin hubungan dengan khalayak
(stakeholders). Pelanggan sebagai salah satu khalayak perusahaan maka sangat
penting bagi Public Relations dalam
berperan untuk selalu menciptakan
hubungan yang baik dengan pelanggan (customer relations) salah satu khalayak
suatu perusahaan yang diwakilinya.
2.3 Pelanggan/Customer
Customer atau pelanggan merupakan salah satu publik eksternal Public
Relations . Menurut Imber seperti yang dikutip oleh Ruslan pengertian pelanggan,
yaitu sebagai berikut : “ customer is a buyer of a product or service (pelanggan
adalah sebagai pembeli utama suatu produk atau jasa tertentu)”. Jadi yang
dimaksud dengan pelanggan di sini adalah pembeli utama suatu produk atau jasa.
Selanjutnya
berdasarkan
ensiklopedia
online
http://wikipedia.uk/,
pengertian pelanggan adalah sebagai berikut :
“ A customer is someone who makes use of or receives the product or
services of an individual or organization. The world historically derives
from “custom”, meaning “habit”, a customer was someone who
frequented a particular shop, who made it a habit to purchase good there,
and whit whom the shopkeeper had to maintain a relationship to keep his
or her “custom”, meaning expected purchases in the future”.
Pengertian pelanggan di atas yang penulis pahami, bahwa pelanggan
adalah seorang yang menggunakan produk atau layanan dari orang lain atau suatu
21
organisasi/badan usaha. Berdasarkan sejarah dunia, pelanggan (customer) berasal
dari kata custom yang berarti habit atau kebiasaan. Pelanggan adalah orang yang
berbelanja dalam kurun waktu tertentu secara teratur dan menjadikan
pembelian/belanja barang itu sebagai kebiasaan, serta penjual selalu menjaga
hubungan dengannya dan berharap agar orang itu membeli lagi di tokonya.
Jadi pelanggan adalah orang yang membeli suatu barang atau jasa tertentu
dan menjadikan itu sebagai kebiasaan. Penjual atau produsen selalu berusaha
untuk menjaga hubungan baik dengan konsumennya. Oleh karena itu dalam
Public Relations dikenal dengan nama customer relations.
2.4 Menjalin hubungan baik dengan pelanggan
Hubungan baik merupakan hubungan yang harus dibina dengan
mengandung arti yaitu adanya sikap menyenangkan, itikad baik, toleransi, saling
pengertian, saling mempercayai dan saling menghargai. Dalam pengertian secara
singkat dan tentunya berhubungan dengan permasalahan dalam penelitian di sini
dapat disimpulkan bahwa hubungan harmonis dapat terwujud apabila telah adanya
pemahaman dan pengertian yang mendalam mengenai kedua belah pihak yakni
perusahaan dan pelanggan.
Operasionalisasi Public Relations dalam upaya membina hubungan yang
harmonis antara organisasi dengan publiknya dapat kita lihat dari 4 ciri public
relations di bawah ini :
1. Public relations adalah kegiatan komunikasi dalam suatu organisasi yang
berlangsung dua arah secara timbal balik.
22
2. Public relations merupakan penunjang terciptanya tujuan yang telah
ditetapkan oleh manajemen suatu organisasi.
3. Publik yang menjadi sasaran kegiatan Public Relations adalah public
eksternal dan internal.
4. Operasionalisasi Public Relations adalah membina hubungan yang
harmonis antara organisasi dengan publik dan mengarah terjadinya
rintangan psikologis baik yang timbul dari pihak organisasi maupun dari
pihak publik.
Dalam menciptakan hubungan hubungan harmonis antara perusahaan
dengan pelanggan perlu diadakan komunikasi yang terencana. Professor Melvin
Sharpe menggunakan istilah komunikasi yang harmonis dalam hubungan jangka
panjang antara perusahaan dan publiknya.18 Menurut Professor Sharpe, ada lima
prinsip untuk menjalankan hubungan yang harmonis ini :
1. Komunikasi yang jujur untuk memperoleh kredibilitias
2. Keterbukaan dan konsistensi terhadap langkah-langkah yang diambil
untuk memperoleh keyekinan orang lain.
3. Langkah-langkah yang fair untuk mendapatkan hubungan timbale balik
dan good will
4. Komunikasi dua arah yang terus menerus untuk mencegah keterasingan
dan membangun hubungan
5. Evaluasi dan riset terhadap lingkungan untuk menentukan langkah atau
penyesuaian yang dibutuhkan bagi social harmony
18
Fraser P. Seitel, “The Practice of Public Relations”. 5th edition, (New York : Macmillan, 1992),
hal. 9.
23
Prinsip-prinsip yang diajukan oleh Profesor merupakan prinsip hubungan
manusia modern yang menuntut adanya kerjasama, keterbukaan dan kejujuran.
Prinsip ini berkembang sehubungan dengan perubahan nilai-nilai perusahaan di
tengah-tengah masyarakat dan perubahan teknologi yang semakin canggih.
2.5 Pelayanan Prima (Service Of Exellence)
Pengertian Service Of Exellence sebenarnya berkaitan dengan jasa layanan
yang dilaksanakan oleh perusahaan, dalam upaya untuk memberikan rasa
kepuasan serta menumbuhkan kepercayaan pihak pelanggannya (konsumen).
Dengan adanya pelayanan tersebut maka konsumen akan merasa dirinya
dipentingkan serta diperhatikan dengan sangat baik dan wajar. Definisi Service
Of Exellence atau disebut dengan pelayanan unggul menurut Elhaitammy
merupakan :
“Suatu sikap atau tata cara pihak Customers Service dapat melayani
pelanggan dengan memuaskan”19
Dalam konsep Service Of Exellence terdapat 4 (empat) unsur pokok,
antara lain kecepatan, ketepatan, keramahan serta kenyamanan. Keempat unsur
tersebut merupakan sutu kesatuan bagian dari pelayanan jasa yang terintegrasi.
Artinya adalah pelayanan atau jasa yang diberikan kepada konsumen menjadi
tidak excellence (unggul), jika salah satu unsur yang terdapat didalamnya hilang
ataupun kurang. Dan untuk dapat mencapai tingkat suatu pelayanan yang prima
dan maksimal, maka harus dapat memiliki keahlian serta kemampuan dalam
19
Ruslan, Rosady. Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi. PT Raja Grafindo
Persada. Jakarta 2005 hal 250
24
membangun hubungan yang baik antara perusahaan dengan konsumen sehingga
dapat tercipta kepuasan antar kedua belah pihak.
Definisi kualitas pelayanan jasa (Service Of Exellence) menurut Wycop,
sebagaimana dikutip oleh Tjiptono adalah :
“ Tingkat keunggulan yang diharapkan serta pengendalian atas tingkat
keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut
untuk memenuhi keinginan pelanggan”20
Terdapat dua faktor utama yang dapat mempengaruhi kualitas jasa, yaitu
expected service (layanan yang diharapkan) dan received service (layanan yang
dirasakan), (Parasuraman,et.al.).
Hal yang harus diperhatikan dalam memberikan sebuah pelayanan yang
unggul dari Customer Relations dan demi tercapainya Customers Satisfaction,
antara lain sebagai berikut :
1.
Menghargai kepentingan dan kebutuhan konsumen.
2.
Menjaga sopan santun dalam berkomunikasi, sikap tindak perilaku
dalam hal melayani kepentingan serta kebutuhan konsumen.
3.
Selalu bersikap bijaksana serta saling bekerja secara profesional, cepat
dan efisien, serta saling menguntungkan bagi kedua belah pihak dan
dapat diandalkan serta dipercaya.
Pentingnya menjalin hubungan baik serta harmonis antara perusahaan
dengan para konsumennya merupakan sasaran utama yang harus diperhatikan dan
diupayakan keberhasilannya. Tujuan serta sasaran upaya yang dilakukan
20
Ibid hal. 36
25
perusahaan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada konsumennya antara
lain :
1. Dapat memberikan rasa puas dan menumbuhkan kepercayaan terhadap
konsumen perusahaan.
2. Dapat tetap menjaga agar konsumen merasa lebih diperhatikan dan
dipentingkan kebutuhan serta keinginannya.
Upaya mempertahankan konsumen agar tatap loyal dan setia, selain itu
dapat tetap memberikan dukungan penuh terhadap berbagai produk serta jasa
yang ditawarkan perusahaan.
Tujuan dari Service Of Exellence yang dilakukan oleh seorang Public
Relations yang lebih menitikberatkan pada kesan pertama good relationship. Hal
tersebut berdasarkan pada kesan pertama yang muncul pertama kali akan sulit
dihilangkan.
Tujuan dari Service Of Exellence yang dilakukan oleh seorang Public
Relations, adalah menciptakan image bagi perusahaan. Selain itu tujuan lainnya
adalah sebagai berikut :
1. Mendorong customer untuk kembali
Artinya setiap interaksi dengan customer bertujuan untuk membuatnya
kembali lagi melalui keramah tamahan, perhatian yang tulus
serta
mengesankan sebuah pelayanan yang memuaskan.
2. Menciptakan hubungan saling percaya
Artinya dapat menunjukan kepada konsumen bahwa kita mengerti apa
yang mereka inginkan serta mau menerima dan merasa terlibat dalam
persoalan pihak pelanggan, sehingga tercipta hubungan saling percaya satu
sama lain.
26
Memiliki hubungan yang baik dan harmonis antara perusahaan dengan
publiknya adalah mutlak diperlukan dan dipercaya dapat mendorong perusahaan
dalam pencapaian setiap tujuan serta sasaranya sehingga akan terus mengalami
kemajuan dalam perkembangannya.
Perusahaan harus memiliki komitmen untuk terus berupaya dalam
meningkatkan kulaitas pelayanan terbaik yang diberikan terhadap pelanggan.
Termasuk dalam hal pelayanan purna jual perusahaan. Pelanggan merupakan
salah satu khalayak yang menjadi perioritas utama, karena itu perusahaan harus
dapat memahami dan memperhatikan berbagai kebutuhan serta keinginan
pelanggan terhadap perusahaan. Hal ini penting dalam menciptakan hubungan
yang harmonis diantara kedua belah pihak.
Citra serta kualitas produk akan sangat berpengaruh pada citra perusahaan
tersebut atau sebaliknya. Bentuk kepuasan pelanggan yang akan dicapai, antara
lain berkaitan dengan kualitas suatu produk maupun jasa perusahaan, pelayanan
yang diberikan terhadap publiknya, lokasi serta harga produk serta jasa yang
ditawarkan oleh perusahaan terhadap publiknya serta banyak faktor lainnya yang
mempengaruhinya.
2.6 Aktivitas Customer Relations
2.6.1 Pengertian Aktivitas
Kegiatan customer relations selalu terdapat di dalam setiap lembaga/
organisasi/perusahaan, walaupun organisasi customer relations itu di dalamnya
mungkin tidak ada. Ini disebabkan customer relations itu tidak dapat dipisahkan
27
dari kegiatan manajemen. Oleh karena itu J.C.Seidel, seorang Public Relations
Director pada Division of Housing di New York menyatakan sebagai berikut,
aktivitas adalah suatu kegiatan yang menilai sikap publik, mengidentifikasi
kebijaksanaan dan prosedur dari individu atau publik atau kepentingan umum dan
melaksanakan suatu program aksi dalam rangka menanamkan saling pengertian
dan penerimaan.21
2.6.2 Customer Relations
Frank Jefkins, menyatakan bahwa customer relations adalah “ kegiatan –
kegiatan humas yang khusus diarahkan kepada para konsumen atau khalayak”22
Penulis mengidentifikasi pengertian customer relations menurut Frank Jefkins
adalah bahwa kegiatan-kegiatan humas tersebut merupakan sebagian pendekatan
untk mendapatkan kepuasan pelanggan dan keuntungan perusahaan, selain itu
kegiatan ini dimaksudkan untuk membina hubungan dengan konsumen yang
mengarah kepada hubungan yang baik antar kedua belah pihak.
Menurut Drs. H.R. Danan Djaja, customer relations merupakan “salah
satu bentuk kegiatan dari humas yang kegiatannya diarahkan kepada menciptakan
hubungan kepada publik pemakai jasa atau konsumen.23
Jika diidentifikasikan pengertian customer relations menurut Drs. H.R.
Danan Djaja adalah bahwa customer relations merupakan bentuk kegiatan dari
hubungan Humas dengan publik eksternalnya. Kegiatan ini dilakukan untuk
21
Soleh Soemirat, Dasar-dasar Public Relations. PT Remaja Rosdakarya, Bandung. 2004 hal 12
Frank Jefkins, Public Relations Terjemahaan Haris M. edisi ke empat. Jakarta, Erlangga. 1996.
hal 9
23
Bell R, Chip, Customers As Partners Building Relationship That Last, BK Publisher, 1994,
Hal.45
22
28
membuna hubungan dan kerjasama yang baik antara Humas dengan pelanggannya
agar pelanggan tersebut tidak berpaling dan tetap memakai produk atau jasa yang
ditawarkan.
Dari kedua kesimpulan tersebut, maka penulis menyimpulkan bahwa
customer relations merupakan salah satu bentuk kegiatan dari eksternal Humas
yang kegiatannya diarahkan kepada menciptakan hubungan kepada publik
pemakai jasa atau publik konsumen. customer
relations merupakan simpul
penting. Disinilah kontak terjadi, yakni ketika menghadapi pelanggan saat
menjawab pertanyaan, demostrasi, pengambilan sampel, transaksi, pengiriman
dan pelayanan purna jual. Keuntungan dari customer relations ini sudah jelas.
Pertama, hubungan yang dekat dengan pelanggan menjamin masuknya
umpan balik yang cepat mengenai keinginan pelanggan, kedua pelanggan menjadi
lebih senang dengan produk suatu perusahaan, kemudian hubungan erat dengan
pelanggan dapat menjamin berkembangnya suatu perusahaan. customer relations
bertujuan untuk mengeratkan hubungan dengan orang-orang di luar perusahaan
khususnya konsumen dan pelanggan, sehingga dapat menimbulkan opini yang
bersifat favourable tentang suatu perusahaan.
Customer Relations berkonsentrasi pada apa yang dinilai pelanggan (
what customer values) , bukanlah pada apa yang perusahaan ingin jual. Tujuan
sebenarnya dari customer
relations adalah mengelola dan mengubah atau
memperkuat perilaku pelanggan.
29
2.6.3. Tujuan Customer Relations
Berikut adalah tujuan dari pada Customer Relations, sebagai berikut :
1. Dapat memberikan rasa puas dan kepercayaan pelanggannya
2. Tetap menjaga agar pelanggan merasa diperhatikan dan dipentingkan
segala kebutuhan dan keinginannya
3. Mempertahankan pelanggan agar tetap loyal untuk menggunakan produk
barang atau jasa yang ditawarkan tersebut.24
2.7. Bentuk-bentuk Kegiatan Customer Relations
Bentuk program dan pelaksanaan konkrit yang akan dilakukan pada
kegiatan customer relations adalah sebagai berikut :
1. Penerimaan tamu atau konsumen
2. Penjualan produk dan mengatasi keluhan dan keberatan para konsumen
3. Menghubungi konsumen
4. Melakukan tugas komunikasi
Berdasarkan pemaparan di atas maka dapat diketahui bahwa membina
hubungan baik dengan pelanggan merupakan perbandingan antara pelayanan yang
diharapkan oleh pelanggan dengan apa yang dialaminya. Dengan kata lain
kepuasan tercipta jika pelayanan yang diberikan sesuai dengan apa yang
dialaminya. Dengan kata lain kepuasan tercipta jika pelayanan yang di berikan
sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pelanggan.
24
Rosady Ruslan, Manajemen Humas dan Komunikasi : Konsepsi dan Aplikasi,PT. Raja Grafindo
Persada, Jakarta, 2002, hal. 261
30
Menurut Kotler (supranto) menjelaskan bahwa seseorang adapun
konsumen atau pelanggan yang merasa puas terhadap suatu barang dan jasa akan
menampilkan ciri sebagai berikut :
1.
Membeli dan menggunakan kembali suatu barang atau jasa tersebut
2.
Membicarakan hal-hal yang menyenangkan mengenai perusahaan
tersebut
pada orang lain. Tidak mau beralih pada produk lain.
Membeli atau menggunakan produk lain dari perusahaan yang sama.
Menurut Freddy Rangkuti, Kriteria kepuasan pelanggan dapat dilihat dari:
1. Tidak mau pindah ke lain produk dari perusahaan lain
2. Percaya akan keunggulan produk yang digunakan
3. Merekomendasikan kepada teman/saudara
4. Membeli lebih dari suatu produk dari perusahaan tersebut
5. Mengikuti program layanan yang disediakan perusahaan
Jadi dapat dipahami, pelanggan yang puas jika mereka tidak mau pindah
ke lain produk dari perusahaan lain, lalu mereka percaya akan keunggulan produk
yang digunakan dan merekomendasikannya kepada teman/saudara. Mereka juga
membeli lebih dari satu produk dari perusahaan tersebut serta mengikuti program
layanan yang disediakan perusahaan sehingga akan terjalin hubungan yang
berkesinambungan antara perusahaan dengan konsumennya.
31
BAB III
METODOLOGI
3.1 Tipe penelitian
Tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif, karena penelitian ini
bertujuan untuk memberikan gambaran tentang suatu gejala sosial atau hubungan
antara dua gejala atau lebih, dan salah satu syarat penelitian deskriptif adalah
penelitian yang memperkirakan proporsi orang yang mempunyai pendapat, sikap
dan tingkah laku tertentu.25
Tipe ini juga terbatas hanya membahas pada usaha mengungkapkan suatu
masalah atau keadaan atau peristiwa sebagaimana adanya sehingga bersifat
mengungkapkan fakta, dimana hasil penelitian tersebut menekan pada pemberian
gambaran secara obyektif mengenai keadaan yang sebenarnya dari objek yang
diteliti. Gambaran yang ingin di sampaikan dalam penulisan ini adalah bagaimana
“ Aktivitas customer relations PT. Unilab Perdana dalam membina hubungan
baik dengan pelanggan “ yang menggunakan jasa.
Penelitian deskriptif ditujukan untuk :
1. Mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada
2. Mengidentifikasi masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang
berlaku
3. Membuat perbandingan atau evaluasi
25
Imam Soehartono, Metode Penelitian Sosial Suatu Teknik di Bidang Penelitian Kesejahteraan
Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya, Penerbit PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, hal. 35.
31
32
4. Menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang
sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan
keputusan pada waktu yang akan datang.26
Penelitian ini menggunakan analisa kualitatif. Analisa kualitatif digunakan
karena merupakan sebuah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif
berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.27
3.2 Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Metode studi kasus
adalah penelitian yang berkenaan dengan ilmu-ilmu sosial. Metode srudi kasus
merupakan strategi penelitian dalam pertanyaan untuk hasil dari suatu penelitian
yang berkenan dengan suatu fase spesifik atau khas dari keseluruhan
personalitas.28
Penelitian dilakukan terhadap sejumlah individu atau kelompok,
tergantung dari tujuan, ruang lingkup dari studi dapat mencakup suatu segmen
atau bagian tertentu keseluruhan siklus kehidupan dari individu atau kelompok,
dan bilamana fokus penelitiannya terletak pada fenomena kontemporer (masa
kini) di dalam konteks kehidupan nyata.
26
Jalaluddin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, Penerbit PT. Remaja Rosdakarya,
Bandung, 1998, hal. 25.
27
Lexy J. Leong, Metode Penelitian Kualitatif, Penerbit PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2001,
hal. 3.
28
Moh, Nazir, Metode Penelitian, Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta, 2002, hal. 57.
33
3.3 Key Informan
Untuk memperoleh data dan informasi yang akurat maka diperlukan
penemuan narasumber. Dalam kaitannya dengan penelitian mengenai “ Aktifitas
customer relations PT. Unilab Perdana dalam membina hubungan baik dengan
pelanggan, maka key informan dalam penelitian ini adalah Ibu Santi Ernawati
bagian Head of Customer Relations PT. Unilab Perdana dan Bapak Ahsanudin
selaku perwakilan PT. Asahimas Chemical beserta Bapak Mulyana selaku
perwakilan PT Teijin Indonesia Fiber Coorporation yang menjadi narasumber dari
banyak pelanggan PT. Unilab Perdana yang penulis jadikan dalam pengumpulan
data.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengambilan data yang dibedakan menjadi dua, yaitu :
3.4.1
Data Primer
Data primer dari penelitian ini adalah dengan melakukan wawancara
mendalam (indepth interview), yaitu teknik pengumpulan data dengan
mengajukan pertanyaan langsung oleh pewawancara kepada responden, dan
jawaban-jawaban responden dicatat atau direkam.29
3.4.2
Data Sekunder
Data sekunder dari penelitian ini memperoleh melalui wawancara dengan
pihak Customer. Selain itu, diperoleh dari studi pustaka yaitu dilakukan dengan
29
Iqbal Hasan, Pokok-pokok Materidan Aplikasinya, Ghalia Indonesia, Jakarta, 2002, hal.85.
34
cara mempelajari buku-buku teks, catatan selama kuliah dan referensi lainnya
yang berkaitan dengan permasalahan yang diangkat peneliti.
3.5 Definisi Konsep
Untuk lebih memahami dalam menafsirkan data-data yang ada dalam
penelitian ini, oleh karena itu ada beberapa definisi konsep yang berkaitan dengan
penelitian ini yaitu :
3.5.1
Customer Relations
Pada hakekatnya customer relations adalah segala kegiatan yang
dilakukan oleh humas untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan dan untuk
mewujudkan suatu pelayanan yang terbaik bagi pelanggan. Yaitu Humas PT.
Unilab Perdana perlu menciptakan hubungan yang baik dengan pelanggan yaitu
melalui aktivitas customer dalam meningkatkan kepercayaan pelanggan dengan
cara memberikan pelayanan sebaik-baiknya dan memberikan kepuasan kepada
pelanggan.
3.5.2
Hubungan baik dengan pelanggan
Permasalahan dalam penelitian di sini dapat disimpulkan bahwa hubungan
harmonis dapat terwujud apabila telah adanya pemahaman dan pengertian yang
mendalam mengenai kedua belah pihak yakni perusahaan dan pelanggan.
35
3.6 Fokus Penelitian
Pada penelitian mengenai “ Aktivitas Customer Relations PT. Unilab
Perdana Dalam Membina hubungan baik dengan pelanggan” berarti fokus
penelitiannya adalah menggambarkan apakah “Aktivitas customer relations PT.
Unilab Perdana dalam membina hubungan baik dengan pelanggan” sudah cukup
baik. Dalam penelitian ini fokus penelitian tersebut mengacu kepada persiapan
perusahaan sebelum melakukan aktivitas customer relations yang mengacu pada
perencanaan program kerja Humas menurut Scott M. Cultip dan Allen H. Center
yang dimulai dari proses riset, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan.
3.6.1 Riset
Langkah-langkah dari proses penelitian tahap riset ini meliputi:
- Pendefinisian Masalah
- Penggunaan analisa SWOT sebagai langkah untuk memperoleh data dan
fakta yang diperlukan dalam melakukan aktivitas customer relations.
3.6.2. Perencanaan
Proses dari perencanaan penelitian ini meliputi:
- Melakukan perencanaan dengan arah yang jelas dan kongkret untuk
menghindari resiko kegagalan.
- Menetapkan klasifikasi rencana kegiatan kehumasan yaitu rencana
strategis (sesuai dengan kebijakan dan tujuan jangka panjang), rencana
tertentu, (rencana jangka pendek, khusus dan terbatas).
- Menciptakan tujuan yang obyektif, sasaran dan target yang ingin dicapai
secara jelas dan rinci.
36
- Menentukan perancangan konsep dasar dari perencanaan program yang
dirancang dan bagaimana memonitor programnya.
- Menentukan
strategi
apa
yang
harus
dilakukan
beserta
alasan
penggunaannya tersebut.
3.6.3. Pelaksanaan
Proses dari penelitian pelaksanaan ini meliputi:
- Implementasi dan melaksanakan aktivitas-aktivitas sesuai dengan program
yang sudah direncanakan.
- Bagaimana
dan
kapan
aktivitas
terbut
dilaksanakan
sebaiknya
dilaksanakan agar efektif sehingga mampu mempengaruhi pihak-pihak
yang dianggap penting dan berpotensi untuk membina hubungan baik
dengan pelanggan.
3.6.4. Evaluasi
Tahap ini merupakan tahap untuk mengevaluasi hasil dari pelaksanaan
program yang sudah berjalan:
- Umpan balik dari pelaksanaan aktivitas yang telah dilaksanakan.
- Penilaian tahap hasil dari aktivitas customer relations yang telah
dilaksanakan.
- Mengevaluasi
keefektivitasan
dari
teknik-teknik
komunikasi yang telah dipergunakan.
- Mengadakan penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan.
manajemen
dan
37
3.7 Teknik Analisa Data
Analisa data ini menggunakan teknik analisa data secara triangulasi, yaitu
teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar
data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data
tersebut.30
Dalam teknik ini berarti membandingkan dan mengecek balik derajat
kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda
dalam metode kualitatif. Hal ini dapat dicapai dengan jalan :
1. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa
yang dikatakannya secara pribadi
2. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara
3. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian
dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu
4. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai
pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa, orang yang
berpendidikan menengah atau tinggi, orang berada, orang pemerintah.
5. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang
berkaitan.31
30
Lexy J. Moleong, Metodelogi Penelitian Kualitatif. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2004,
hal. 330.
31
Ibid. hal 330
38
BAB IV
GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN
DAN HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan
Laboraturium lingkungan hidup PT. Unilab Perdana didirikan pada tahun
1990 oleh dua biro konsultan nasional, yaitu PT. Unisystem Utama dan
PT. Waseco Tirta. Masing-masing mempunyai kegiatan yang berorientasi pada
pelestarian lingkungan baik manajemen maupun fisik.
Laboraturium lingkungan PT. Unilab Perdana telah mendapat sertifikat
dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) sebagai laboratorium lingkungan
terakreditasi dengan No. LP-195-IDN
4.1.1
Sejarah Perusahaan
Sebagai laboratorium swasta pertama yang mengkhususkan diri dalam
lingkungan hidup, laboratorium ini menyediakan jasa sampling, preservasi dan
jasa analisis kepada biro-biro konsultan lain, pabrik-pabrik, instansi-instansi
pemerintah pusat, pemerintah daerah,swasta dan sebagainya.
Untuk melaksanakan layanan secara profesional dan akurat, laboraturim
PT. Unilab Perdana ditangani oleh staf senior ahli kimia, ahli biologi, ahli
tehnik lingkungan yang masing-masing telah berpengalaman sekurang-kurangnya
5 tahun di laboratorium milik instansi pemerintah, BUMN, Universitas maupun
swasta. Staf senior tersebut dibantu oleh staf teknis kimia dan petugas laboran.
38
39
Personil laboratorium tersebut telah memperoleh memperoleh bimbingan sistem
manajemen mutu ISO/IEC 17025: 2005 dari konsultan yang berpengalaman
Di samping personil profesional dan berpengalaman di atas, PT. Unilab
Perdana juga dilengkapi peralatan modern daengan hasil yang dapat diandalkan
antara lain : Atomic Absorption Spectrofotometer (AAS), Gas Chromathography,
Spektrofotometer UV-VIS, pH Meter, Turbidimeter, High Volum Sampelr, Air
Sampelr, Sound Lever Meter, Vibration Meter, Lux Meter dll.
Prosedur yang digunakan selain menggunakan SNI yang mutakhir juga
menggunakan Standard Acuan Internasional seperti : AWWA, ASTM, EPA,
WHO, JIS yang telah diakui oleh pemerintah.
4.1.2
Visi dan Misi Perusahaan
Visi
:
Menjadi laboraturium swasta pertama khusus lingkungan hidup yang handal dan
diakui secara nasional maupun internasional sesuai ISO/IEC 17025 : 2005
Misi
:
1. Memberikan pelayanan pengujian laboraturium dalam bidang lingkungan
hidup berorientasi pada kepuasan customer yang didukung oleh sumber daya
manusia yang kompeten.
2. Menyiapkan dan mengembangkan sumber daya manusia . yang berkualitas
dan professional serta memiliki integritas yang tinggi.
3. Memenuhi komitmen kepada pemegang saham yaitu menghasilkan laba dan
pendapatan perusahaan yang tinggi serta ikut mendukung program perusahaan
40
4. Menyelenggarakan manajemen yang sesuai dengan prinsip kehati-hatian dan
Good Coorporate Governance.
5. Memperdulikan kepentingan masyarakat dan lingkungannya.
4.1.3
Nilai-nilai Dasar
Nilai-nilai dasar yang dianut oleh jajaran PT. Unilab Perdana untuk
mewujudkan visi dan melaksanakan misi PT. Unilab Perdana adalah sebagai
berikut :
a. Sebagai orang yang beriman dan bertaqwa, pegawai PT. Unilab Perdana taat
melaksanakan dan mengamalkan ajaran agamanya masing-masing secara
khusuk.
b. Pegawai PT. Unilab Perdana selalu berusaha untuk menimba ilmu guna
meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya demi kemajuan PT. Unilab
Perdana.
c. Pegawai PT. Unilab Perdana mengutamakan kerjasama dalam melaksanakan
tugas untuk mencapai tujuan PT. Unilab Perdana dengan kinerja yang terbaik.
d. Pegawai PT. Unilab Perdana memberikan yang terbaik secara ikhlas bagi
PT. Unilab Perdana dan semua stakeholders, sebagai perwujudan dari
pengabdian yang didasari oleh semangat kesediaan berkorban tanpa pamrih
pribadi.
e. Pegawai PT. Unilab Perdana selalu bekerja secara professional yang kompeten
dalam bidang tugasnya.
41
4.1.4
Etika Perorangan
Etika perorangan pegawai PT. Unilab Perdana adalah sebagai berikut :
a. Patuh dan taat pada ketentuan perundang-undangan dan peraturan yang
berlaku.
b. Melakukan pencatatan yang benar mengenai segala transaksi yang bertalian
dengan kegiatan PT. Unilab Perdana.
c. Menghindarkan diri dari persaingan yang tidak sehat.
d. Tidak menyalahgunakan wewenangnya untuk kegiatan pribadi.
e. Menghindarkan diri dari keterlibatan dalam pengambilan keputusan dalam hal
terdapat pertentangan kepentingan.
f. Menjaga kerahasiaan nasabah dan PT. Unilab Perdana.
g. Memperhitungkan dampak yang merugikan dari setiap kebijakan yang
ditetapkan PT. Unilab Perdana terhadap keadaan ekonomi, sosial dan
lingkungannya.
h. Tidak menerima hadiah atau imbalan yang memperkaya diri pribadi maupun
keluarganya.
i. Tidak melakukan perbuatan tercela yang dapat merugikan cara profesinya.
4.1.5
Pedoman Pegawai
Pedoman untuk semua pegawai PT. Unilab Perdana :
a. Kita layani secara ikhlas, sopan dan santun semua langganan PT. Unilab
Perdana dengan seyum, salam dan sapa.
b. Dalam menunaikan tugas kita pedomani “3 jangan”
42
1. Jangan terlambat atau menunda pekerjaan
2. Jangan membuat kesalahan
3. Jangan menerima apalagi meminta atau memanggil sesuatu yang bukan
haknya
c. Kita laksanakan semua tugas dengan baik secara profesional, supayanya PT.
Unilab Perdana maju, berkembang, solid dan sehat, sehingga kesejahteraan
pegawai dan keluarga meningkat.
4.2 Struktur Perusahaan
Berdasarkan Pasal 30 Anggaran Dasar Perseroan yang termuat dalam Akta
No. 136 tanggal 31 Juli 1992 yang dibuat di hadapan Muhani Salim, SH, Notaris
di Jakarta, serta surat keputusan Menteri Keuangan No. 145/KMK.01/2000
tanggal 16 Mei 2000 dan No. 150/KMK.01/2000 tanggal 17 Mei 2000, maka
susunan Dewan Direksi dan karyawan PT.Unilab Perdana adalah sebagai berikut :
4.3 Customer Relations PT. Unilab Perdana
4.3.1. Aktivitas Customer Relations PT. Unilab Perdana
Adapun hal-hal yang dilakukan customer relations PT. Unilab Perdana
dalam membina hubungan baik dengan pelanggan sesuai dengan tanggung jawab
pekerjaan dan aktivitas utama di PT. Unilab Perdana adalah sebagai berikut :
Tanggung Jawab Pekerjaan.
43
1. Membangun hubungan dengan pelanggan, misalnya :
a. Memberikan pelayanan jasa pengujian sampling kepada pelanggan
b. Melakukan pelayanan purna jual (Complain Handling)
c. Memastikan kegiatan media relations berjalan dengan baik
d. Melakukan surat menyurat (korespondensi)
e. Melakukan kegiatan pameran
f. Memberikan souvenir
g. Menyediakan produk layanan bagi pelanggan
2. Memastikan website www.unilabperdana.co.id menjadi sarana informasi
yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat guna membina hubungan
baik dengan pelanggan
a. Mengkordinir atas pendistribusian barang cetakan sesuai kebutuhan
b.
Memastikan barang cetakan telah diterima sesuai kebutuhan tujuan yang
telah direncanakan
c. Melakukan evaluasi atas jenis barang cetakan dan tujuan yang telah
dilakukan
d.
Memastikan isi materi website www.unilabperdana.co.id menampilkan
data terbaru perusahaan
e. Memastikan isi materi website www.unilabperdana.co.id sesuai dengan
klasifikasinya
44
f.
Melakukan koordinasi dengan vendor penanggung jawab website
www.unilabperdana.co.id untuk melakukan akses pembaruan data kepada
divisi-divisi terkait
g.
Melakukan koordinasi dengan divisi terkait/anggota tim website untuk
melakukan pembaruan data
h.
Melakukan koordinasi dengan divisi terkait anggota tim website untuk
mengevaluasi tampilan website
i. Menyusun rencana pengembangan websute sesuai hasil evaluasi
j. Mengajukan ijin prinsip pengembangan kepada pengambil keputusan
k.
Melakukan negosiasi atas penawaran
l. Menerbitkan surat penunjukan pengembangan website
m.
Menertibkan berita acara serah terima hasil pekerjaan pengembangan
website
n.
Melakukan atas hasil kerja yang telah dilakukan
o.
Menerapkan hasil pengembangan ke dalam jaringan internet
3. Mengelola fasilitas internet PT unilab Perdana care
a. Menjawab pertanyaan masyarakat melalui unilab care
b. Melakukan koordinasi dengan divisi terkait untuk pertanyaan teknis divisi
c. Melakukan pengarsipan secara tertib atas data keluhan pelanggan /
customers
d. Mengontrol proses tindak lanjut keluhan pelanggan, melalui unilab care
sudah dilakukan hingga sampai pada tahapan penyelesaian
45
e. Mengevaluasi format fasilitas unilab care guna mendapat format yang
mudah dipahami dan diakses oleh masyarakat
f. Diagendakan untuk menjadi salah satu materi dalam pengembangan
website.
4.4 Hasil Penelitian
Pada bagian ini berisikan tentang uraian hasil penelitian yang dilakukan
oleh penulis. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode anlisa studi kasus
( case study ) hasil penelitian diperoleh dari hasil wawancara mendalam (indepth
interview) dengan narasumber utama yaitu ibu Santi Ernawati selaku customer
relations.
Pemilihan para narasumber tersebut berdasarkan keperluan penelitian dan
dianggap orang – orang terpenting yang berkaitan langsung dengan aktivitas
customer relations PT. Unilab Perdana dalam memembina hubungan baik antara
perusahaan dengan customer yang merupakan obyek penelitian yang hendak
dilakukan, serta memiliki kompetensi dalam memberikan informasi yang benarbenar akurat.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas customer relations yang
dilakukan PT. Unilab Perdana dalam membina hubungan baik dengan pelanggan.
A. Riset
Perencanaan kerja kehumasan tidak dapat dipisahkan dari manajemen.
Untuk mencapai target atau tujuan yang diinginkan oleh organisasi perlu
46
ditunjang dengan tahap analisis lingkungan, perumusan strategi, implementasi
strategi, serta tahap evaluasi dan kontrol. PT. Unilab Perdana juga melewati ke
empat tahap tersebut.
Untuk tahap pertama yaitu tahap analisis lingkungan. Tahap ini bertujuan
agar terdapat kesesuaian antara harapan stakeholders dengan program yang
dibuat. Dalam tahap analisis lingkungan pihak PT. Unilab Perdana menggunakan
analisis SWOT yang dilakukan oleh Customer Relations. Berikut pemaparan dari
Ibu Santi Ernawati :
”Betul, pihak manajemen perusahaan melakukan analisa SWOT dalam
membuat program pelestarian lingkungan. Tapi yang melakukannya itu
bagian Customer Relations. Misalnya untuk masalah kekuatan itu sendiri
mereka melihat PT. Unilab Perdana selaku perusahaan rekanan dari
pemerintah sudah mempunyai nama yang sudah dikenal customer.
perusahaan harus mempertahankan nama tersebut dan melihat konsumen
terhadap kepuasan yang diberikan PT. Unilab Perdana kepada customer.
Masalah kelemahan pihak PT. Unilab Perdana kurangnya ketersediaan
jalur komunikasi dalam menjalankan aktivitas customer relations. Sedang
untuk peluangnya PT. Unilab Perdana sudah dipercaya customer di
dalam pengujian sampling dan ancaman bisa datang dari luar
perusahaan seperti pesaing sesama perusahaan jasa uji sampling yang
ada di Indonesia dan faktor sumber daya manusia yang masih sedikit.
Semua ini dilakukan melalui analisa SWOT. Harapan apa yang
diharapkan pelanggan maupun masyarakat luas pada umumnya terhadap
aktivitas customer relations pihak perusahaan harus mengetahui”.32
Analisa SWOT merupakan tanggung jawab bagian Customer Relations
perusahaan. Namun, hasil dari analisa SWOT dipublikasikan ke setiap bagian di
PT. Unilab Perdana. Adapun kekuatan perusahaan adalah PT. Unilab Perdana
merupakan perusahaan swasta penyedia jasa pengujian sampling yang sudah
dikenal oleh konsumennya. Sehingga corporate identity nya sudah kuat.
32
Indepth Interview dengan Ibu Santi Ernawati Head of Branch PT. Unilab Perdana tanggal 27
Juli 2009.
47
Kelemahan perusahaan adalah belum banyaknya perwakilan perusahaan
dalam menyediakan jalur komunikasi antara perusahaan dengan pelanggan dan
keterbatasan sumber daya manusianya. Kesempatan dari perusahaan dengan
adanya kemajuan zaman, Untuk itu, PT. Unilab Perdana berusaha memenuhi
kebutuhan masyarakat tersebut dengan menyediakan alat-alat pengujian sampling
yang moderen dan berusaha untuk memberikan hasil riset yang seakurat mungkin.
Selain itu, mulai meningkatkan pelayanan yang baik terhadap para pelanggannya.
Sedangkan untuk hambatan dari PT. Unilab Perdana adalah banyaknya
perusahaan sejenis yang mulai tumbuh dan berkembang di Indonesia. Selain itu,
dalam pengujian sampling, faktor ekonomi dan tumbuhnya kesadaran masyarakat
juga mempunyai andil yang cukup besar.
Dalam kaitannya dengan survei yang berkaitan dengan kepuasan
pelanggan, Ibu Santi Ernawati memaparkannya sebagai berikut:
”Untuk riset kepuasan pelanggan biasanya kita berkunjung atau bertemu
langsung dengan para pelanggan. Kita bertanya kepada beberapa
perusahaan yang menjadi langganan menggunakan jasa perusahaan
kami, apakah mereka puas atau tidak puas dengan pelayanan yang
diberikan. Kalau mereka belum puas dengan pelayanan kita, kita tanya
tidak punya dalam bagian mana agar kita bisa memperbaiki pelayanan
tersebut sehingga pelanggan meras puas”.33
Pernyataan tersebut didukung oleh Bapak Ahsanudin dari PT. Asahimas
Chemical, berikut kutipan wawancaranya.
” Sampai saat ini saya cukup puas, karena seperti yang sudah saya bilang
sebelumnya PT. Unilab Perdana tahu akan keinginan konsumennya, dan
berusaha memberikan yang terbaik untuk konsumennya dalam hal ini saya
selaku pelanggannya”.34
33
34
Indepth Interview dengan Ibu Santi Ernawati, Head of customer services PT. Unilab Perdana.
Indepth Interview dengan Ibu Santi Ernawati
48
Pendapat tersebut merupakan bukti bahwa hubungan baik kepada
pelanggan dapat terbina oleh pelayanan yang diberikan oleh PT. Unilab Perdana
terhadap pelanggan. Kepuasan pelanggan hanya terwujud berkat komitmen,
persistensi, determinasi dari top manajemen dan seluruh jajaran staf perusahaan.
Kepuasan pelanggan tercipta mulai dari hal-hal detail, hal-hal yang rutin dan
dimulai jauh sebelum produk atau jasa diproduksi. Karena kepuasan pelanggan
harus dimulai dari hati, yaitu kesadaran dan kecintaan terhadap pelanggan,
sehingga dapat menjalin hubungan baik dengan pihak pelanggan. tujuan menjalin
hubungan baik dengan pelanggan, tidak lain adalah untuk membentuk hubungan
yang harmonis terhadap pelayanan.
B. Perencanaan
Dalam
perencanaan
yang
akan
dilaksanakan
perusahaan
untuk
mengumpulkan sejumlah informasi-informasi dari data-data dalam membuat
program komunikasi yang mendukung agar bisa sukses dan mencapai target yang
sudah ditetapkan berdasarkan data dan fakta yang ada.
Ibu Santi Ernawati menjelaskan bahwa Customer Relations PT. Unilab
Perdana memiliki peranan dalam perencanaan ini.
”Customer Relations dalam perencanaan membantu dan mendukung
manajemen dalam membuat mengambil keputusan. Kita bekerja secara
tim membuat program komunikasi dengan divisi-divisi yang lain. Dalam
perencanaan akan suatu program selalu didiskusikan oleh semua bagian
yang ada di PT. Unilab Perdana. Baik dalam mengambil keputusan
secara bersama sehingga disetujukan oleh semua pihak yang
merencanakan...”.35
35
Indepth Interview denganIbu Santi Ernawati, Kepala Pelayanan Pelanggan PT.Unilab Perdana
49
Dalam perencanaan suatu kegiatan yang dilakukan secara tim oleh semua
bagian yang bekerja sama dalam menentukan suksesnya perusahaan. Dengan
melakukan program-program yang matang, maka perlu diketahui langkah-langkah
sebagai berikut:
1. Media Iklan
Periklanan merupakan suatu kegiatan penyampaian informasi atau sebuah
pesan kepada masyarakat tentang produk atau jasa yang diberikan oleh
perusahaan atau organisasi melalui ruangan yang dibayar di media massa
sehingga informasi tersebut diharapkan dapat dimengerti dan diterima
masyarakat. Periklanan berupa penyebaran informasi yang mungkin sedang
dicari atau dibutuhkan masyarakat. Iklan membutuhkan biaya yang sangat
besar, karena kekuatan iklan terletak pada kenyataan bahwa ia harus dibayar
untuk dipublikasikan. Sebab itu kita dapat memilih media yang benar untuk
mencapai kelompok sasaran dengan tepat. Periklanan tidak dilaksanakan
secara rutin atau hanya dilaksanakan melalui media iklan terdiri dari media
cetak di majalah dan surat kabar, iklan luar ruang seperti poster, spanduk,
billboard, dan lain-lain. Memilih media iklan media luar ruang (out door
advertising) seperti billboard dan full body painting bus. Sedangkan brosur
biasanya di berikan ke customer, baik yang datang langsung ke kantor PT.
Unilab Perdana maupun melalui agen-agen
PT. Unilab Perdana. Brosur
digunakan sebagai salah satu cara untuk menyampaikan informasi mengenai
produk-produk PT. Unilab Perdana kepada masyarakat.
50
2. Kegiatan yang bersifat layanan informasi dan mengenai keluhan pelanggan
(customer care)
Kegiatan program kerja rutin customer service seperti layanan informasi
customer dan complain, seperti menangani keluhan-keluhan konsumen.
Keluhan-keluhan dari konsumen biasanya disampaikan melalui surat, telepon
dan e-mail atau konsumen datang langsung ke PT. Unilab Perdana.
3. Kegiatan customer gathering (acara temu muka dengan pelanggan)
Kegiatan non rutin PT. Unilab Perdana seperti customer gathering ini
merupakan wujud nyata perusahaan untuk menjalin keakraban dan hubungan
yang harmonis dengan pelanggan.
Dalam pelaksanaan suatu program komunikasi tentu melalui beberapa
tahapan, demikian juga halnya dengan Customer Relations PT. Unilab Perdana.
Adapun tahapan-tahapannya sebagai berikut:
1. Pihak perusahaan melakukan pangsa pasar terhadap keinginan pelanggan
tentang produk makanan dan mencari tahu kebutuhan-kebutuhan apa yang
diinginkan konsumen.
2. Melakukan perencanaan program tersebut, apakah berkaitan dengan dana,
perizinan serta pelaksanaan program tersebut.
3. Pelaksanaan program tersebut dengan target masyarakat luas dan pelanggan
serta wilayah yang berbeda-beda.
4. Untuk pencetakan brosur dilakukan oleh divisi dari bagian Operations.
5. Tahap akhir adalah pengevaluasi program tersebut dengan cara melakukan
diskusi bersama dengan pihak manajemen perusahaan.
51
Kegiatan promosi cukup dilakukan melalui personal selling (agen-agen
PT. Unilab Perdana) dimana para sales yang mempromosikan PT. Unilab
Perdana. Dan mengenai anggaran dana, Customer Relations membuat programprogram yang diperkirakan dan lebih dirinci secara sistematis serta diberikan
argumentasi bahwa program-program tersebut diorientasikan untuk mendukung
pemasaran.
Pembuatan rencana dalam program komunikasi yang dibuat oleh
Customer Relations untuk customer sudah dirancang, maksudnya pembuatan
rencana dan prediksi yang dibuat agar nantinya dapat memberikan pelayanan dan
kepuasan kepada pelanggan.
Ibu Santi Ernawati menjelaskan juga mengenai kegiatan dengan konsumen
bagian Customer PT. Unilab Perdana adalah sebagai berikut:
”Untuk kegiatan yang berhubungan dengan konsumen biasanya kita
hanya menjalin hubungan silaturahmi dengan pelanggan. Baik yang
dilakukan oleh agen-agen melalui telepon maupun bertemu langsung
dengan pelanggan. Kalau kegiatan khusus untuk konsumen kita jarang
sekali melakukan seperti pameran, seminar atau yang lainnya.”36
Kegiatan untuk customer merupakan tugas dari agen-agen PT. Unilab
Perdana. Karena pihak PT. Unilab Perdana lebih mengandalkan agen-agennya.
Pihak perusahaan menganggap sales merupakan ujung tombak perusahaan untuk
mencari pelanggan. Hal ini menjadi alasan perusahaan untuk tidak merasa perlu
mengadakan kegiatan-kegiatan yang menjalin hubungan dengan customer. Karena
sales mereka lah yang berhubungan secara intensif dengan para pelanggan PT.
Unilab Perdana.
36
Indepth Interview dengan Ibu Santi Ernawati. Tanggal 29 Juli 2009
52
Sedangkan bagaimana perencanaan dalam mengatasi keluhan-keluhan dari
pelanggannya berikut pemaparan customer services PT. Unilab Perdana:
”Untuk perencanaan khusus dalam menangai keluhan pelanggan
biasanya PT. Unilab Perdana mempunyai strategi atau cara
mengatasinya dan melihat keluhannya itu seperti apa. Di setiap kantor
operasional juga ada customer service-nya. Biasanya keluhan-keluhan
yang disampaikan kebanyakan masalah ketelambatan dalam hasil uji
sampling. Bentuk kepuasan pelanggan dapat dilihat dari adanya
perpanjangan kontrak dengan PT. Unilab Perdana”.37
Pernyataan Ibu Santi Ernawati diperkuat oleh Bapak Ahsanudin yang telah
memperpanjang masa kontraknya di PT. Unilab Perdana yaitu sebagai berikut:
”Saya sudah 8 tahun menjadi pelanggan PT. Unilab Perdana. Dan
mengapa saya menjadi pelanggan, karena pelayanan yang diberikan oleh
PT. Unilab Perdana menurut saya sangat baik”.38
Sedangkan untuk mengenai fasilitas dan teknik informasi yang digunakan
PT. Unilab Perdana kepada pelanggannya seperti pernyataan Bapak Ahsanudin
berikut ini:
”Saya mengetahui fasilitas yang digunakan PT. Unilab Perdana
menyampaikan pesan dan informasi kepada pelanggan melalui agenagennya dan brosur dalam menyampaikan produk. Teknik informasi
yanng ada di PT. Unilab Perdana melalui terlepon, e-mail atau kita
datang saja langsung ke kantor PT. Unilab Perdana pasti dilayani sama
petugasnya”.39
Adapun cara yang dilakukan perusahaan dalam menangani keluhan
pelanggan adalah melalui media e-mail, telepon, surat, sales maupun datang
langsung ke perusahaan. Media yang digunakan tergantung dari media apa yang
digunakan
37
oleh
pihak
pelanggan.
Ibid
Indepth interview dengan Bapak Ahsanudin
39
Ibid
38
Sebagai
contoh
apabila
pelanggan
53
menyampaikan keluhannya melalui e-mail maka pihak perusahaan juga akan
membalas keluhan tersebut melalui e-mail.
Keluhan yang disampaikan biasanya berupa keterlambatan pengiriman
data hasil pegujian sampling atau pengambilan sampel. Namun keluhan ini
prosentasenya hanya 10%. Sedangkan untuk pelanggan yang memperpanjang
masa kontraknya, prosentasenya 20-15% karena pelanggan masih membutuhkan
verifikasi hasil tersebut.
”Cara PT. Unilab Perdana dalam memenuhi harapan dan keinginan
melalui peningkatan service pelayanan. Kalau untuk bagian eksekutif
sekarang ini sedang merenovasi suasana kantor dan ada customer
service-nya agar pelanggan lebih nyaman. Dan untuk sekarang ini
rencana akan membuka pelayanan melalui sms. Rata-rata sih...pelanggan
inginnya mendapatkan sertifikasi hasil yang cepat”.40
Penanganan komplain akan lebih efektif apabila customer service mampu
mengatasi keluhan dari pelanggan secara cepat, tepat dan akurat. Selain itu
diharapkan setugas customer service dapat sekaligus mencari informasi dari
pelanggan. Hal ini penting sebagai dasar untuk memberikan solusi yang tepat.
Selain itu, informasi yang diperoleh akan sangat berguna bagi perusahaan untuk
memperbaiki standar layanan atau langkah-langkah perbaikan di masa mendatang.
Namun, yang paling penting adalah langkah konkret terhadap penanganan
komplain dan waktu yang diperlukan dalam penanganan komplain tersebut.
Sehingga tingkat kepuasan pelanggan yang komplain akan lebih tinggi dari pada
pelanggan yang tidak komplain. Karena pelanggan yang komplain sudah
diberikan penyelesaian.
40
Indepth interview dengan Ibu Santi Ernawati
54
Berbicara mengenai target yang ingin dicapai perusahaan untuk pelanggan
sesuai dengan perencanaan yang dibuat oleh Customer Relations adalah untuk
masyarakat luas dan pelanggan yang memasarkan produk-produk PT. Unilab
Perdana. Seperti yang disampaikan Ibu Santi Ernawati:
”Untuk target khalayak kita tidak bisa mengetahuinya yang pasti
masyarakat yang ingin mengkonsumsi produk-produk PT. Unilab
Perdana. Sesuai dengan misi perusahaan menjadikan produk-produk
jasanya senantiasa berada di benak dan di hati masyarakat Indonesia.
Untuk itulah bagian pemasaran yang menjalankannya”.41
Sedangkan untuk media komunikasi yang digunakan Customer Relations
Sales dalam menyampaikan informasinya kepada masyarakat maupun pelanggan
melalui media cetak surat kabar, brosur dan leaflet.
Selain itu PT. Unilab Perdana juga menggunakan media lain sebagai
fasilitas untuk memberikan informasi kepada pelanggan seperti internet, telepon,
e-mail, fax untuk mempermudah para pelanggan dan masyarakat untuk mencari
informasi yang dibutuhkan mengenai PT. Unilab Perdana.
Tujuan komunikasi Customer Relations PT. Unilab Perdana adalah
mempertahankan dan meningkatkan citra positif perusahaan dan untuk
menciptakan hubungan yang baik, erat, berkesinambungan serta saling
menguntungkan masing-masing pihak. Sehingga bentuk program komunikasi
yang dirancang Customer Relations adalah melakukan publikasi dengan cara
memberdayakan media. Dalam mempublikasi, Customer Relations lebih banyak
mengunakan media cetak seperti iklan dll.
41
Indepth interview dengan Ibu Santi Ernawati
55
C. Pelaksanaan
Pada tahap ini, program-program yang sudah dirancang kemudian
diluncurkan di masyarakat. Ibu Santi Ernawati juga memaparkan bahwa setiap
program yang berjalan sesuai dengan rencana dalam periode satu tahun. Berikut
pemaparan beliau:
”Setiap program yang dijalankan Customer Relations merupakan
program tahunan atau program rutin. Untuk program-program yang
direncanakan dapat berjalan dengan baik dan sebagaimana mestinya.
Dalam pelaksanaan ini biasanya dibantu oleh agen-agen kita dalam
menyampaikan informasi baik melalui promosi, iklan dan brosur ini
merupakan bagian hubungan langsung dengan konsumen”.42
Pada tahap pelaksanaan program komunikasi yang dilakukan perusahaan
kepada customer melalui komunikasi langsung dengan konsumen (customer
relations). Akan tetapi hubungan komunikasi dengan konsumen yang dilakukan
oleh bagian pemasaran dan agen-agen karena pihak manajemen perusahaan
meyakini bahwa kegiatan yang menyangkut hubungan dengan konsumen agar
lebih efektif dan efisien dilakukan oleh bagian pemasaran
karena kaitannya
dengan penjualan produk dan jasa.
Dalam kelangsungan dan kemajuan perusahaan PT. Unilab Perdana
mempunyai dua bagian dari sales, antara lain:
1. Agen debit adalah sales yang bertugas melakukan pelayanan kepada
pelanggan dalam penagihan terhadap pelanggan PT. Unilab Perdana. Ini
berlangsung oleh penagihan di tempat dan wilayah yang sudah ditentukan oleh
bagian operasional perusahaan.
42
Ibid
56
2.
Agen produk adalah sales yang khusus mencari prospek yang menjadi
informasi, atau sales yang bertugas untuk mencari pelanggan baru.
Informasi yang disampaikan agen kepada pelanggan dan calon pelanggan
pada umumnya menggunakan fasilitas telepon, e-mail bertemu langsung
pelanggan dan pelanggan dapat melihat langsung melihat web-site PT. Unilab
Perdana semua informasi akan lebih mudah didapat pelanggan. Untuk daerah
Jakarta agen berjumlah sangat banyak.
Untuk pelaksanaan dari suatu program komunikasi dan informasi yang
dilaksanakan Customer Relations berlangsung tergantung pada kebutuhan dari
perusahaan untuk pelanggan. Pada umumnya kegiatan promosi tersebut berisikan
tentang produk yang ada di PT. Unilab Perdana dan informasi lain yang
mendukung pemasaran dalam mempublikasikan kegiatan.
Kegiatan promosi sangat penting bagi Customer Relations karena tanpa
adanya promosi bagaimana mungkin perusahaan dapat memperkenalkan dan
menjelaskan tujuan serta manfaat dari program yang direncanakan. Promosi ini
dilaksanakan melalui media masa dalam mempublikasikan kepada masyarakat.
Kegiatan ini dilakukan dengan pemasangan iklan di surat kabar dan majalah serta
iklan di luar ruangan.
Sponsor yang dilakukan perusahaan dalam memberi dana untuk
pengadaan acara yang diadakan oleh lembaga. Secara umum sponsor untuk
mendukung usaha pemasaran perusahaan. Dengan adanya sponsor yang diadakan
perusahaan dapat meraih reputasi yang baik dan memiliki image positif di
masyarakat. Dalam rangka menunjang nama baik dan menciptakan suatu image
57
yang positif di kalangan khalayak, setidaknya agar mengetahui keberadaan
perusahaan atau lembaga penyedia sponsor.
Mensponsori event yang besar merupakan sarana yang tepat bagi
perusahaan untuk meningkatkan brand awareness, seperti di bidang pendidikan
dan sosial. Kegiatan masyarakat dapat dilakukan dengan berbagai bentuk, dari
pemberian sumbangan kepada suatu organisasi. Agar acara tersebut dapat
dimanfaatkan secara efektif.
Salah satu media cetak yang digunakan perusahaan untuk mencapai target
yaitu melalui brosur kepada masyarakat dan para pelanggan untuk mendapatkan
informasi, penyebaran brosur ini dilakukan oleh agen-agen PT. Unilab Perdana
dan kantor operasional sebagai pemasaran. Dan media lain yang digunakan
melalui internet dan telepon untuk customer yang membutuhkan informasi
tentang PT. Unilab Perdana.
Selain itu, PT. Unilab Perdana juga melakukan customer gathering.
Kegiatan ini dilaksanakan untuk menjalin keakraban dengan para pelanggan
sebagi mitra kerja bersama agen-agen PT. Unilab Perdana lainnya.
D. Tahap Evaluasi
Tahap evaluasi ini dapat dilihat pada hasil yang diperoleh perusahaan
melalui agen terhadap pelanggan dapat meningkat setiap bulannya. Dari
peningkatan pelanggan berdasarkan data yang terus dipantau setiap minggu dan
setiap bulannya berdasarkan income-nya.
58
PT. Unilab Perdana
berusaha untuk menciptakan image yang baik
terhadap diprmasyarakat agar menghasilkan kepuasan pelanggan terhadap
pelayanan yang diberikan perusahaan kepada pelanggan. Ini dapat dilihat dari
hasil yang dicapai pada setiap bulan 2008 dengan peningkatan jumlah perusahaan
yang menggunakan jasa PT. Unilab Perdana.
Evaluasi merupakan tahap akhir dalam pelaksanaan strategi customer
relations yang di lakukan oleh PT. Unilab Perdana. Untuk mengukur efektifitas
dari kegiatan customer relations. Evaluasi yang dilakukan bertujuan mengetahui
sejauh mana informasi terhadap pelayanan yang di berikan perusahaan kepada
pelanggan.
Setiap program yang dilaksanakan selalu di monitor. Hal ini sesuai dengan
tugas Customer Relations dalam bidang publikasi dan dokumentasi. Monitoring
diperlukan untuk mengetahui program yang berjalan dan yang tidak berjalan. Hal
ini disampaikan oleh Ibu Santi Ernawati selaku Head of Customer Relations
PT. Unilab Perdana:
“Semua aktivitas dan program-program tersebut akan di evaluasi terkait
dengan apakah telah sesuai dengan sasaran, jumlah partisipasi, dampak
dari program-program tersebut. Dan yang bertanggung jawab akan hal
tersebut adalah divisi promosi yang diketuai oleh manager promosi. Dan
untuk pelaksanaannya kita mulai dari awal bulan. Setiap satu minggu
sekali kita mengadakan evaluasi sebagai kontrol kita untuk mengetahui
apa yang terjadi di lapangan”.43
Ada pun cara monitoring media adalah dengan mengumpulkan berita dan
artikel mengenai PT. Unilab Perdana, pesaing, dan kebijakan-kebijakan seputar
PT. Unilab Perdana di Indonesia yang dimuat di media massa. Berita yang
43
Ibid
59
dikumpulkan tersebut diarsipkan dan dianalisa. Sehingga dapat di ketahui data,
fakta, trend yang sedang berkembang di masyarakat, kemajuan pesaing, opini
masyarakat mengenai PT. Unilab Perdana, serta berbagai kebijakan pemerintah
yang berhubungan dengan bidang kelestarian lingkungan sehingga dapat
digunakan sebagai penentu kebijakan perusahaan selanjutnya.
Customer
Relations
bertanggung
jawab
dalam
perencanaan
dan
mendukung bagian pemasaran dalam promosi, sponsor, brosur dan kegiatan
customer gathering. Agar tercapai tujuan dari kegiatan tersebut, maka dengan
adanya evaluasi ini untuk mengukur keberhasilan atau tidak terlaksananya dari
bagian pemasaran perusahaan.
Menurut Ibu Santi Ernawati untuk kegiatan yang dilaksanakan oleh semua
bagian yang bertanggung jawab dalam semua program. Adalah sebagai berikut:
”Untuk evaluasi selalu dilaksanakan setiap bulan atau pada akhir bulan
untuk penutupan buku. Jadi kita mengetahui berhasil atau tidak
berhasilnya dalam satu bulan. Dan untuk pelaksanaannya kita mulai dari
awal bulan. Setiap satu minggu sekali. Dalam hal yang bertanggung
jawab terhadap kegiatan tersebut baik dari kepala bagian sampai ke
agen-agennya. Semua ini kerja tim, namun yang bertanggung jawab akan
hal tersebut
adalah divisi promosi yang diketuai oleh manager
44
promosi”
Dari semua kegiatan dievaluasi yang dilakukan, perusahaan mengetahui
berbagai kegiatan yang dilaksanakan dan dikerjakan oleh setiap bagian.
Khususnya yang bertanggung jawab dalam menjalin hubungan dengan pelanggan
sebagai mitra kerjanya.
44
Ibid
60
4.5. Analisa Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti peroleh melalui hasil
wawancara mendalam (indepth interview) dengan Ibu Santi Ernawati selaku Head
of Customer Relations PT. Unilab Perdana dan Bapak Ahsanudin dan Bapak
Mulyana selaku pelanggan PT. Unilab Perdana. Berikut adalah hasil analisa yang
didapat.
Sebagai Perusahaan swasta penyedia jasa pengujian sampling, maka posisi
Head of Customer Relations PT. Unilab Perdana berada di posisi leher
perusahaan. Sehingga peran, fungsi dan tugas Head of Customer Relations adalah
untuk menyelenggarakan kegiatan pembinaan komunikasi internal perusahaan dan
komunikasi eksternal untuk membangun citra perusahaan.
Dalam menjalankan kegiatan komunikasinya, bagian Customer Relations
melakukan empat tahap fungsi manajemen, yaitu tahap analisa lingkungan,
perumusan strategi, implementasi strategi, dan evaluasi. Dalam hubungannya
dengan perusahaan, maka fungsi manajemen ini selalu dijalankan, agar setiap
program yang dilaksanakan dapat mencapai target yang diinginkan.
Untuk tahap riset, tahap ini sangat penting untuk dilaksanakan. Pada tahap
ini perusahaan akan mengetahui data dan fakta yang akurat yang berhubungan
dengan kekuatan, kelemahan, peluang dan hambatan apa saja yang dihadapi oleh
perusahaan. Dalam tahap riset Head of Customer Relations sangat bertanggung
jawab dalam analisa SWOT. Sedangkan untuk berhubungan langsung dengan
pelanggan bagian Customer Relations Sales melakukan risetnya meliputi
mengenali dan menganalisa tentang kebutuhan pelanggan biasanya dilakukan
61
dengan bertemu langsung dan melalui telepon oleh agen-agen PT. Unilab
Perdana.
Hasil analisa ini digunakan perusahaan di tahap perencanaan. Berfungsi
untuk menentukan sejumlah produk consumer goods yang akan dipasarkan
maupun berbagai program komunikasi yang mendukung program kegiatan seperti
promosi dan periklanan, sponsorship, brosur, customer care dan customer
gathering. Dengan kegiatan ini agar bisa sukses dan mencapai target yang sudah
ditetapkan.
Tahap pelaksanaan marupakan pelaksanaan dari program yang sudah
direncanakan. Untuk tahap ini Customer Relations berperan dalam publikasi
PT. Unilab Perdana seperti promosi di brosur, sponsor di berbagai instansi,
pamflet, dan iklan media luar ruang seperti billboard yang dimuat di media. Akan
tetapi, dalam pelaksanaan aktivitas yang berjalan dilakukan oleh bagian customer
relations
Setiap pelaksanaan aktivitas yang berjalan selalu dimonitor oleh bagian
Customer Relations. Monitoring diperlukan untuk mengetahui program yang
berjalan dan yang tidak berjalan. Pada tahap ini akan diketahui aktivitas-aktivitas
apa saja yang akan terus dijalankan, disempurnakan dan aktivitas yang tidak akan
dijalankan lagi.
Kepuasan pelanggan dalam membina hubungan baik dengan pelanggan
sangat diperhatikan oleh PT. Unilab Perdana. Karena pelanggan adalah sumber
pendapatan perusahaan. Untuk itu, penanganan terhadap pelanggan selalu
ditangani dengan sebaik mungkin. Setiap keluhan atau komplain dari pelanggan
62
selalu berusaha ditangani dengan baik. Selain itu, selalu ada peningkatan
pelayanan.
Mengenai fasilitas dan teknik informasi yang digunakan oleh PT. Unilab
Perdana adalah menggunakan surat, fax, telepon, wesite, brosur, e-mail. Selain itu,
bias juga melalui agen-agen PT. Unilab Perdana, pelanggan juga bisa dating
langsung ke kantor PT. Unilab Perdana. Hal ini sudah diketahui oleh para
pelanggannya.
Adapun tanggapan para pelanggan mengenai petugas pelayanan dari pihak
PT. Unilab Perdana, para pelanggan mengatakan bahwa tingkat pengetahuan,
kemampuan, dan integritas petugas PT. Unilab Perdana sudah baik. Namun,untuk
menangani kebutuhan pelanggan terhadap permasalahan atau pun keluhan yang
diberikan ada pelanggan yang sudah merasa puas dan ada yang kurang merasa
puas.
Adapun saran dan harapan para pelanggan terhadap PT. Unilab Perdana
adalah menjaga kualitas cara penanganan pelanggan dan memberikan pelayanan
yang terbaik kepada semua customer agar customer merasa nyaman dan aman
berlangganan dengan PT. Unilab Perdana.
63
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan analisis penelitian yang telah dilakukan oleh
penulis, diperoleh kesimpulan bahwa PT. Unilab Perdana menjalin hubungan baik
dengan customer dalam memberikan kepuasan pelanggan. Hal ini dimaksudkan
untuk membangun citra perusahaan. Kegiatan customer relations dalam
memberikan kepuasan pelanggan dapat diperoleh melalui empat tahap sebagai
berikut:
1. Riset
Untuk hasil penelitian yang diperoleh dalam tahap riset ini yang menjalankan
analisa SWOT adalah Customer Ralations PT. Unilab Perdana. Sedangkan
untuk survei kepuasan pelanggan dilakukan kerja sama dengan para salessales PT. Unilab Perdana. Pihak perusahaan juga melakukan riset terhadap
pelanggan dengan cara berkunjung dan bertemu langsung. Kegiatan ini
dilakukan oleh sales-sales perusahaan kepada pelanggan. Setiap pelanggan
mempunyai keinginan dan harapan yang berbeda-beda, karena kepuasan
pelanggan harus dimulai dari hati yaitu kesadaran dan kecintaan terhadap
pelanggan. tujuan ini untuk menjalin hubungan yang harmonis terhadap
pelayanan.
63
64
2. Perencanaan
Dalam perencanaan, Customer Relations mendukung bagian pemasaran dalam
kegiatan iklan, sponsorship, brosur dan customer gathering. Sedangkan
kegiatan yang memberikan pelayanan informasi dan menangani keluhan
pelanggan adalah customer servis yang ada di setiap divisi operasional
71
PT. Unilab Perdana. Untuk media yang digunakan perusahaan dalam
menyampaikan informasi yang dibutuhkan pelanggan melalui internet,
telepon, e-mail, fax dan bertemu langsung dengan pelanggan. Tujuan
komunikasi Customer Relations PT. Unilab Perdana untuk menciptakan
hubungan baik, erat, berkesinambungan serta menguntungkan masing-masing
pihak dan mempertahankan citra positif perusahaan.
3. Pelaksanaan
Kegiatan yang dilaksanakan perusahaan dalam menentukan sejumlah program
yang disampaikan kepada pelanggan melalui komunikasi langsung dengan
customer relations yang dilakukan oleh bagian Customer Relations dan salessales karena menyangkut hubungan dengan konsumen dan berkaitan dengan
penjualan produk jasa.
4. Evaluasi
Evaluasi bertujuan untuk mengetahui sejauh mana informasi terhadap
pelayanan yang diberikan perusahaan kepada pelanggan. Dan setiap kegiatan
selalu dimonitor oleh bagian Customer Relations yang berperan sesuai dengan
tugas dan fungsi bagian Customer Relations bidang publikasi dan
dokumentasi.
65
Aktivitas customer relations dalam membina hubungan baik dengan
pelanggan yang dijalankan customer relations PT. Unilab Perdana untuk kepuasan
pelanggan sudah cukup puas dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan.
Kegiatan ini merupakan suatu proses yang dilakukan oleh komunikator kepada
komunikan melalui e-mail, telepon, fax, surat dan komunikasi langsung yang
disampaikan pelanggan kepada perusahaan. Efek dari kegiatan ini merupakan
wujud dari bentuk puas dan tidak puasnya pelanggan terhadap pelayanan. Tujuan
kegiatan ini adalah menjalin hubungan yang harmonis antara perusahaan dengan
customer dalam meningkatkan pelayanan.
5.2 Saran
Dari kesimpulan di atas, maka penulis memberikan saran akademis dan
saran praktis.
5.2.1 Saran Akademis
Bagi para Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi khususnya Public
Relations bahwa strategi customer relations sangat berpengaruh sekali bagi suatu
organisasi atau perusahaan yaitu dalam membangun hubungan baik dengan
pelanggan. Karena dengan menjalin hubungan baik tersebut, maka tujuan dari
organisasi atau perusahaan dapat tercapai sesuai dengan yang direncanakan.
66
5.2.2 Saran Praktis
Sebagai perusahaan profit yang bergerang dalam bidang consumer goods
diperlukan suatu kinerja Public Relations secara maksimal dalam rangka
menciptakan image yang baik. Karena Public Relations memiliki peranan yang
penting dalam membina dan membangun hubungan yang harmonis dengan
stakeholder terutama customer.
Untuk itu peneliti memberikan beberapa masukan dan saran kepada
Customer Relations PT. Unilab Perdana:
1. Kegiatan customer relations seperti demontrasi, customer gathering dan
kegiatan lain yang biasa dilakukan oleh perusahaan umumnya dalam
berhubungan dengan konsumen sebaiknya Customer Relations PT. Unilab
Perdana juga mengadakan programnya bukan hanya di bagian operasional
saja.
2. Untuk pelayanan kepada pelanggan sebaiknya tidak ada perbedaan antara
pelanggan yang kecil dan pelanggan yang besar. Karena semua pelanggan
memiliki peranan yang sama pentingnya yaitu sebagai sumber pendapatan
bagi perusahaan.
67
DAFTAR PUSTAKA
Amin Widjaja Tunggal, Konsep Dasar Customer Relations, PT. Harvarindo,
Jakarta, 2000.
Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, PT. Remaja Rosdakarya,
Bandung, 2001.
Effendy, Onong Uchjana, Human Relations dan Public Relations.
Frank Jefkins, Public Relations terjemahan Haris M. Edisi Keempat, Jakarta,
Erlangga, 1996.
H.R. Daran Djaja, Peranan Humas Dalam Perusahaan, Alumni Bandung, 1985.
Imam Soehartono, Metode Penelitian Sosial Suatu Teknik di Bidang Penelitian
Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya, Penerbit PT. Remaja
Rosdakarya, Bandung.
Iqbal Hasan, Pokok-pokok Materi dan Aplikasinya, Ghalia Indonesia, Jakarta,
2002.
Jajaluddin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, Penerbit PT. Remaja
Rosdakarya, Bandung, 1998.
Kartono, Kartini, Pengantar Antropologi.
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, PT. Remaja Rosdakarya,
Bandung, 2004.
Moore, Patricia dan William Moore, Menguasai Customer Relations dalam
Seminggu, 2005.
Moh, Nazir, Metode Penelitian, Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta, 2002.
Ritonga, M. Jamiludin, Riset Kehumasan.
Rosady Ruslan, Manajemen Humas dan Manajemen Komunikasi, Raja Grafindo
Persada, Jakarta, 2002.
_____________, Manajemen Humas dan Komunikasi : Konsepsi dan Aplikasi,
PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2002.
Setyodarmodjo, Public Relations.
Singarimbun, Masri, Ide-ide Penelitian Survei.
Soleh Soemirat, Dasar-dasar Public Relations, PT. Remaja Rosdakarya,
Bandung, 2004.
LAMPIRAN
DRAFT WAWANCARA
Wawancara dengan Head of Customer Relations Ibu Santi Ernawati pada
tanggal 25 Juli 2008
1.
T : Apakah PT. Unilab Perdana
mempunyai departemen atau divisi
Public Relations atau suatu divisi atau bagian yang menjalankan fungsi
dan peran seperti Public Relations ?
J
: Kalau Departemen Public Relations di perusahaan kami memang
belum ada, tetapi secara struktural kami mempunyai divisi Customer
Relations yang khusus menangani konsumen atau pelanggan yang
fungsinya sebagai fasilisator atau mediator dalam berkomunikasi
antara perusahaan kami dengan pelanggan, yang dalam hal ini
perusahaan-perusahaan yang menggunakan jasa riset uji sampling ke
PT. Unilab Perdana. Di samping itu juga fungsi dari Customer
Relations memberikan pelayanan dan menangani keluhan-keluhan
yang datangnya dari pelanggan.
2.
T : Dalam membina customer relations apakah PT. Unilab Perdana
menggunakan analisa SWOT?
J
: ”Betul, pihak manajemen perusahaan melakukan analisa SWOT
sebelum
melakukan aktivitas pelayanan pelanggannya. Tapi yang
melakukannya itu bagian customer relations. Misalnya untuk masalah
kekuatan itu sendiri mereka melihat PT. Unilab Perdana selaku
Perusahaan swasta
harus mempertahankan nama tersebut dan
melihat pangsa pasar terhadap kepuasan yang diberikan PT.Unilab
Perdana kepada customer. Masalah kelemahan pihak PT. Unilab
Perdana banyak kendala keterlambatan dalam pengambilan dan
pengantaran sampel. Semua ini dilakukan melalui analisa SWOT.
Kegemaran apa sekarang yang diminati masyarakat terhadap
Pelayanan
PT. Unilab Perdana
pihak perusahaan harus
mengetahui”.
3. T : Langkah-langkah apa saja yang telah disiapkan untuk menerapkan
analisis SWOT?
J
: a. Menentukan segmen customer yang akan dituju sehingga
menyesuaikan
endoser-endoser untuk iklan yang sesuai dengan
segmen yang akan diambil.
b. Kelemahan dari perusahaan dijadikan keunggulan dengan melihat
perusahaan sejenis terkait dengan hasil pelayanan perusahaan.
c. Mengambil data dari lembaga-lembaga survei terkait dengan
produk perusahaan sejenis sehingga mengetahui peluang yang
mungkin.
d. Dari data dan kelemahan pelayanan perusahaan sehingga kita
bisa meminimalisir ancaman dari pihak pesaing.
4.
T : Apa pengertian dari customer relations bagi PT. Unilab Perdana ?
J :
Customer Relations merupakan salah satu bentuk kegiatan dari
perusahaan Untuk menciptakan hubungan yang baik dan harmonis
kepada pengguna jasa atau konsumen
5.
T : Apa peran dan tugas dari customer relations PT. Unilab Perdana ?
J
: -
Tugas dari Customer Relations adalah menganalisis dan
mengevaluasi kecenderungan perilaku pelanggan serta sebagai
penghubung yang mempertemukan kepentingan perusahaan
dengan kepentingan pelanggan.
-
Peran Customer Relations di perusahaan kami pada intinya
sebagai teknisi komunikasi, fasilisator komunikasi, artinya
perannya tersebut tidak jauh dari komunikasi. Komunikasi tersebut
dilakukan untuk menjalin hubungan yang harmonis di dalam
maupun di luar perusahaan.
6.
T : Apa tujuan dilakukannya aktivitas customer relations PT. Unilab
Perdana?
J :
Tujuannya untuk menunjang aktivitas utama manajemen dalam
mencapai Tujuan bersama, serta manciptakan komunikasi dua arah,
serta mengatur informasi, publikasi perusahaan ke pelanggan.
7.
T : Seberapa pentingkah`pelanggan bagi PT. Unilab Perdana dan
bagaimana perusahaan melalui Customer Relations dalam menjaga
hubungan baik dengan pelanggannya?
J
: Konsumen merupakan publik yang sangat penting bagi sebuah
perusahaan, bahkan sebuah perusahaan bisa menjadi pailit bila
ditinggalkan oleh konsumennya. Sehubungan dengan hal tersebut,
untuk menjaga hubungan baik dengan konsumen yaitu kami berusaha
untuk menjaga mereka tetap menjadi konsumen kita dan merangkul
para konsumen baru diperlukan strategi tersendiri dengan programprogram komunikasi yang direncanakan dan diimplementasikan untuk
memenuhi kebutuhan, keinginan, kehendak dan perhatian para
konsumen tersebut.
8.
T : Bagaimana cara PT. Unilab Perdana mengatasi keluhan atau complain
Handling dari konsumennya, dan apa tindakan yang dilakukan oleh
perusahaan?
J
: Dalam menangani keluhan pelanggan biasanya pihak perusahaan
mempunyai strategi atau cara mengatasinya dan melihat keluhannya
seperti apa, dan biasanya keluhan-keluhan yang disampaikan masalah
ketepatan waktu dalam penyampaian hasil riset. Tindakan yang
dilakukan oleh customer relations dalam mengatasi masalah dengan
menganalisis opini pelanggan serta mengusulkan tindak lanjut
penanganannya, sehingga disini terjadi komunikasi dua arah antara
perusahaan dengan pelanggannya
9.
T : Apakah kegiatan tersebut berhasil dalam membina hubungan baik
kepada pelanggan ?
J
: Sampai dengan saat ini berjalan dengan baik-baik saja, lancar dan
menurut saya
telah berhasil karena semakin banyak perusahaan
yang menggunakan jasa kami serta sedikitnya keluhan-keluhan oleh
pelanggan yang masuk ke kami.
10. T : Menurut pihak perusahaan sendiri, selaku Management PT. Unilab
Perdana, bagaimana persepsi pelanggan terhadap aktivitas pelayanan
Customer Relations
dalam
membina
hubungan
baik
dengan
pelanggannya yang telah diberikan ?
J
: Sampai saat ini, dari beberapa angket yang kita sebarkan ke beberapa
perusahaan langganan, sebagian besar menilai kualitas pelayanan
yang kita berikan baik, walaupun masih ada penilaian yang cenderung
kurang baik yaitu mengenai ketepatan waktu mengenai hasil uji
sampling, tetapi itu kita anggap masukan yang positif bagi perusahaan
untuk lebih meningkatkan pelayanan kita kepada pelanggan kita.
11. T : Bagaimana mekanisme kerja secara keseluruhan yang menyangkut
kinerja Public Relations atau Customer Relations terhadap
proses
pelayanan pelanggan PT. Unilab Perdana?
J
: Memberikan pelayanan dengan menerima daftar pesanan untuk
pengujian dari perusahaan yang telah berlangganan menggunakan
jasa PT. Unilab Perdana atau yang baru menggunakan jasa penelitan
dan pengujian sampling dari PT. Unilab Perdana hingga telah ada
hasil dari uji sampling kepada pelanggan, memberikan pelayanan
secara wajar tidak memandang bulu, hal tersebut dimaksudkan agar
para pelanggan merasa diakui dan
merasa senang, seperti
memberikan pelanggan tips-tips atau informasi- informasi penting
tanpa harus diminta, serta menangani kritk dan saran atau
pun
keluhan-keluhan yang masuk dari pelanggan.
12. T : Apakah harapan atau target lain yang ingin dicapai berkenaan dengan
kualitas pelayanan dalam membina hubungan baik dengan pelanggan
PT. Unilab Perdana?
J
: Harapan yang ingin dicapai dalam jangka panjang adalah adanya
pengakuan dari pelanggan akan kualitas pelayanan yang diberikan
oleh
PT. Unilab Perdana kepada pelanggannya yang berujung akan
kepuasan. Sementara target yang akan dicapai oleh PT. Unilab
Perdana adalah loyalitas yang berkesinambungan dan adanya image
baik dari pelanggan.
Wawancara dengan Pelanggan PT. Unilab Perdana (Bapak Ahsanudin PT. Asahimas Chemical) pada tanggal 2 Agustus 2009
1.
2.
T :
Sudah berapa lama menggunakan jasa PT. Unilab Perdana ?
J :
Sudah 8 (delapan) tahun.
T :
Dari mana anda mendapatkan informasi tentang PT. Unilab Perdana ?
J :
Dari rekan saya, Dia
memberikan informasi tentang PT. Unilab
Perdana Melalui website.
3. T
:
Hambatan dan keluhan apa yang dialami selama menggunakan jasa
PT. Unilab Perdana ?
J :
Sejauh ini tidak ada hambatan yang cukup besar, namun saya pernah
Menemukan kendala dalam penyelesaian hasil riset.
4.
T :
Bagaimana pelayanan yang diberikan oleh PT. Unilab Perdana ?
J :
Menurut saya, pelayanannya cukup baik dan profesional.
seperti
ketika saya menanyakan informasi tentang PT. Unilab Perdana, para
Customer Service mereka cukup sopan dan jelas dalam menjelaskan
segala sesuatunya yang berhubungan dengan pertanyaan yang saya
ajukan.
5.
T :
Apa komentar dan saran anda pada PT. Unilab Perdana ?
J :
Profesionalisme tetap dipertahankan agar mampu bersaing dalam
kompetitif.
Hasil wawancara dengan PT. Teijin Indonesia Fiber Coorporation
(Bpk. Mulyana) pada tanggal 10 Agustus 2009
1. T
: Sudah berapa lama perusahaan bapak menggunakan jasa PT. Unilab
Perdana?
J
:
Perusahaan Saya menggunakan jasa riset PT. Unilab Perdana sejak
tahun 1998.
2. T
: Bagaimana menurut bapak pelayanan yang diberikan oleh PT. Unilab
Perdana kepada perusahaan bapak?
J
: Sejauh ini, menurut saya pelayanannya cukup memuaskan, mereka
dalam memberikan penjelasan tentang hal-hal yang mengenai
prosedur atau tata cara yang harus dijalani oleh suatu perusahaan
dalam memberikan sampling
sangat
detail sampai ke dampak-
dampak dari hasil yangi ditimbulkan.
3. T
: Apakah anda puas dengan pelayanan yang diberikan oleh PT. Unilab
Perdana?
J
: Selama saya menggunakan jasanya, saya merasa cukup puas dengan
Pelayanan
yang diberikan oleh Customer Service PT. Unilab
Perdana, seperti yang sudah
saya jelaskan di pertanyaan
sebelumnya.
4. T
: Apakah selama perusahaan bapak menggunakan jasa PT. Unilab
Perdana ada hambatan atau keluhan?
J
: Selama Perusahaan saya berlangganan menggunakan jasa PT. Unilab
Perdana dari tahun 1998, baru-baru kali ini terjadi semenjak begitu
banyak Perusahaan yang juga berlangganan menggunakan jasa riset
dari mereka, PT.Unilab Perdana
sering
terlambat dalam
memberikan hasil uji sampling.
5. T
: Mengapa Perusahaan bapak memilih menggunakan jasa PT. Unilab
Perdana?
J
: PT. Unilab Perdana merupakan laboratorium swasta pertama yang
mengkhususkan diri dalam lingkungan hidup, laboratorium ini
menyediakan jasa sampling, preservasi dan jasa analisis kepada birobiro konsultan lain, pabrik-pabrik, instansi-instansi pemerintah pusat,
pemerintah daerah, swasta dan
sebagainya. Untuk melaksanakan
layanan secara profesional dan
akurat, laboraturim PT. Unilab
Perdana ditangani oleh staf senior ahli kimia, ahli biologi, ahli
tehnik lingkungan yang masing-masing telah
berpengalaman
sekurang-kurangnya
milik
5
tahun
di
laboratorium
pemerintah, BUMN Universitas maupun swasta. instansi
STRUKTUR ORGANISASI
PT. UNILAB PERDANA
Direktur
Soewarto
Manajer
Mutu
Heryansyah. Z
Manajer
Tehnik
Deni. U
Pengendali
Dokumen
Dewi
Tim Internal
Audit
TIM
Manajer
Administrasi & Keuangan
Husni. W
Deputi
Adm & Keu
Sunardi
Deputi MT
V4
SDM
PS
Udara
Suparno
PPC
ed,rdw,
erw, sp
Ket : PPSHU
PPCU
PPPK&PP
PPT
PPC
PL
Udara
Farida
Analis
ed,rdw,
erw, sp
PS
Air
Suparno
PPC
ed,rdw,
erw
PL
Air
Farida
Analis
frd,dh,rl
ed,erw,
rdw
PS
Biologi
V3
PPC
ed,rdw
erw,sp
= Petugas Pengetikan Sertifikat Hasil Uji
= Petugas Penerima Contoh Uji
= Petugas Pembuat Penawaran, Kontrak & Penanganan Pengaduan
= Petugas Penerima Telepon
= Petugas Pengambil Contoh
PL
Biologi
V3
Analis
V3
PPSHU
V1
Pelayanan
Pelanggan
PPCU / Santi&Desy
PPPK&PP : Sunardi
PPT
: Santi
Petugas
Pembelian
V2
Petugas
Kasir
Sunardi
Petugas
Pembukuan
V2
Download