BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan sebuah perusahaan sangat bergantung kepada baik dan buruknya kinerja dari perusahaan tersebut. Kinerja dari sebuah perusahaan tergantung kepada kinerja karyawannya di mana setiap karyawan merupakan penggerak bagi berjalannya sebuah perusahaan. Kinerja yang baik dari karyawan akan berdampak langsung kepada kemajuan atau kemunduran yang diperoleh perusahaan tersebut. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang perbankan yang melayani para nasabahnya yang melakukan transaksi-transaksi perbankan setiap harinya, Bank CIMB Niaga harus memberikan pelayanan yang maksimal kepada pelanggan atau nasabahnya. Oleh karena itu, perusahaan harus mampu memanfaatkan sumber daya manusia yang ada dalam perusahaan dengan sedemikian rupa sehingga kinerja dari karyawan dapat meningkat secara signifikan. Tinggi rendahnya sumber daya manusia dalam suatu perusahaan atau organisasi dapat dilihat dari kinerja anggota organisasi. Dan kinerja anggota organisasi tersebut dapat dibentuk melalui budaya organisasi yang diterapkan di dalam organisasi tersebut sehingga tujuan organisasi dapat tercapai secara maksimal, baik tujuan untuk memperoleh laba maupun untuk mencapai kepuasan pelanggan. Untuk mencapai kepuasan pelanggan yang maksimal maka karyawan dituntut untuk mempunyai kinerja yang baik dengan melayani pelanggan dengan 1 2 standart pelayanan yang telah ditetapkan perusahaan, misalnya karyawan harus selalu tersenyum dalam menghadapi pelanggan, bersikap ramah, dan melayani dengan sepenuh hati. Budaya organisasi tidak muncul dengan sendirinya, tetapi merupakan sekumpulan nilai-nilai keyakinan dan norma-norma yang dikombinasikan dengan gaya kepemimpinan dari top management baik secara langsung maupun tidak langsung yang membudaya kepada setiap anggota perusahaan tersebut. Secara umum, budaya organisasi tumbuh secara sukarela dan diterapkan sepenuh hati oleh anggota organisasi dari jajaran pimpinan sampai segenap karyawan atau antara karyawan saling mematuhi penerapannya dan di masyarakat agar tercipta suasana kerja yang diwarnai oleh saling menghargai terhadap perilaku kerjasama dalam organisasi. Budaya organisasi sering juga disebut dengan budaya kerja, karena tidak bisa dipisahkan dengan kinerja dari sumber daya manusia yang ada di perusahaan tersebut. Sebuah perusahaan yang memiliki budaya kerja yang baik, dapat dilihat dan diamati oleh peninjauan dari luar maupun dalam perusahaan tersebut. Pengamat tersebut akan merasakan suasana kerja yang khas yang membedakan perusahaan tersebut dengan perusahan lainnya. Begitu pula dengan budaya organisasi/budaya kerja yang ada di Bank CIMB Niaga yang seharusnya diterapkan secara sukarela terutama oleh jajaran karyawan terutama yang berhadapan langsung dengan pelanggan karena mereka juga merupakan anggota organisasi Bank CIMB Niaga. 3 Pembentukan budaya organisasi terutama ditentukan oleh para pendiri organisasi di mana tindakan pendiri organisasi menjadi inti dari budaya awal organisasi. Faktor penting di sini adalah adanya kesempatan tertentu bagi pimpinan untuk mengatasi krisis dan merencanakan proses perubahan budaya organisasi. Karena pimpinan bertanggung jawab terhadap keberhasilan organisasi, maka dia memiliki kesempatan-kesempatan untuk mentrans-formasikan budaya organisasi dengan seperangkat artifak, persfektif, nilai dan asumsi baru yang dibawanya masuk organisasi. Namun budaya organisasi dapat juga sebagai penghambat berinovasi. Hal ini terjadi apabila budaya organisasi tidak mampu mengatasi masalah-masalah yang menyangkut lingkungan eksternal dan integrasi internal. Perubahan-perubahan terhadap lingkungan tidak cepat dilakukan adaptasi oleh pimpinan organisasi. Demi-kian pula pimpinan organisasi masih berorientasi pada kebesaran masa lalu. Pada konteks karyawan sebagai anggota organisasi di dalam perusahaan akan lebih mudah mencapai efektivitas kerja yang tinggi jika ia mempunyai perilaku dan komitmen. Menyadari bahwa dirinya tidak hanya sebagai anggota dari organisasi tetapi juga paham terhadap tujuan organsiasi tersebut. Dengan demikian seorang karyawan akan dapat memahami sasaran dan kebijaksanaan organisasi yang pada akhirnya dapat berbuat dan bekerja sepenuhnya untuk keberhasilan organisasi tersebut. Apabila seorang individu dapat memahami sasaran dan kebijaksanaan organisasi, dengan kata lain pengembangan budaya organisasi diharapkan dapat menimbulkan komitmen karyawan untuk tujuan dimaksud. 4 Peran budaya organisasi adalah untuk menjaga dan memelihara komitmen sehingga kelangsungan mekanisme dan fungsi yang telah disepakati oleh organisasi dapat merealisasikan tujuan-tujuannya. Budaya organisasi yang kuat akan mempengaruhi setiap perilaku. Hal itu tidak hanya membawa dampak pada perkembangan kemampuan dan kinerja karyawan, namun juga akan berdampak pada keuntungan organisasi secara umum, diantaranya mencapai kepuasan pelanggan secara maksimal. Nilai-nilai budaya yang ditanamkan pimpinan akan mampu meningkatkan kemauan, kesetiaan, dan kebanggaan serta lebih jauh menciptkaan efektivitas kerja. Motivasi memegang peranan yang penting dalam pelaksanaan kerja pegawai atau karyawan bank. Motivasi menjadi pendorong seseorang melaksanakan suatu kegiatan guna mendapatkan hasil yang terbaik. Oleh karena itulah tidak heran jika pegawai atau karyawan bank yang mempunyai motivasi yang tinggi biasanya mempunyai kinerja yang tinggi pula. Untuk itu motivasi pegawai atau karyawan bank perlu dibangkitkan agar dapat menghasilkan kinerja yang terbaik. Dengan adanya motivasi yang tinggi dari pegawai atau karyawan tentunya akan membuat seseoarang akan bekerja atau menunjukkan kinerjanya atau hasil kerja yang baik, efisien dan optimal. Motivasi biasanya terkandung keinginan, harapan, kebutuhan, tujuan, sasaran, dorongan dan insentif. Motivasi merupakan akibat dari interaksi seseorang dengan situasi tertentu yang dihadapi. Ada dua faktor yang mempengaruhi kondisi pekerjaan seseorang, yaitu faktor pemuas dan faktor kesehatan. 5 Faktor intrinsik yaitu daya dorong yang timbul dari dalam diri masingmasing orang, dan faktor ekstrinsik yaitu daya dorong yang datang dari luar diri seseorang, terutama dari organisasi tempatnya bekerja. Jadi pegawai atau karyawan yang terdorong secara intrinsik akan menyenangi pekerjaan yang memungkinkannya menggunakan kreaktivitas dan inovasinya, bekerja dengan tingkat otonomi yang tinggi dan tidak perlu diawasi dengan ketat. Kepuasan disini tidak terutama dikaitkan dengan perolehan hal-hal yang bersifat materi. Sebaliknya, mereka yang lebih terdorong oleh faktor-faktor ekstrinsik cenderung melihat kepada apa yang diberikan oleh organisasi kepada mereka dan kinerjanya diarahkan kepada perolehan hal-hal yang diinginkannya dari organisasi. Kinerja karyawan menunjuk kepada kemampuan karyawan dalam melaksanakan keseluruhan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya. Tugastugas tersebut biasanya berdasarkan indikator-indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. Sebagai hasilnya akan diketahui bahwa karyawan termasuk dalam tingkatan kinerja tertentu, misalnya tingkat kinerja tinggi, tingkat kinerja menengah atau rendah. Atau dapat juga dikelompokkan melampaui target, sesuai target atau di bawah target. Dari hal-hal tersebut kinerja dapat dimaknai sebagai keseluruhan “unjuk kerja” dari seorang karyawan. Kinerja (prestasi kerja) adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu. Kinerja bisa dilihat dari berbagai sudut pandang tergantung pada tujuan masing-masing organisasi (misalnya untuk profit atau untuk costumer satisfaction) juga tergantung pada 6 bentuk organisasi itu sendiri (misalnya organisasi publik, organisasi swasta, organisasi swasta atau organisasi sosial). Berbagai ungkapan seperti output, efisiensi, dan efektivitas mempunyai hubungan dengan kinerja. Bergabungnya LippoBank ke dalam Bank CIMB Niaga merupakan sebuah lompatan besar di sektor perbankan Asia Tenggara. Bank CIMB Niaga kini menawarkan nasabahnya layanan perbankan yang komprehensif di Indonesia dengan menggabungkan kekuatan di bidang perbankan ritel, UKM dan korporat dan juga layanan transaksi pembayaran. Penggabungan ini menjadikan Bank CIMB Niaga menjadi bank terbesar ke-5 dari sisi aset, pendanaan, kredit dan luasnya jaringan cabang. Dengan komitmennya pada integritas, ketekunan untuk menempatkan perhatian utama kepada nasabah dan semangat untuk terus unggul, Bank CIMB Niaga akan terus memanfaatkan seluruh daya yang dimilikinya untuk menciptakan sinergi dari penggabungan ini. Keseluruhannya merupakan nilainilai inti Bank CIMB Niaga dan merupakan kewajiban yang harus dipenuhi bagi masa depan yang sangat menjanjikan. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas tadi kita tahu bahwa Bank CIMB Niaga merupakan penggabungan atau merger dua bank besar di Indonesia yaitu LippoBank ke dalam Bank CIMB Niaga, tentunya memiliki budaya organisasi, sifat dan perilaku serta motivasi yang berbeda dari para karyawan dan pimpinannya. Setelah bergabungnya ke dua bank tersebut tentunya diharapkan perbedaan tersebut hilang dan tentunya akan menjadikan budaya organisasi, sifat dan perilaku serta motivasi yang sama, semua itu diharapkan akan mengakibatkan kinerja karyawan yang optimal untuk keberhasilan Bank 7 CIMB Niaga secara keseluruhan, dengan alasan tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN BANK CIMB NIAGA KANTOR CABANG TOMANG TOL JAKARTA BARAT.” 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan pada uraian di atas, maka adapun masalah-masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana budaya organisasi pada Bank CIMB Niaga Kantor Cabang Tomang Tol Jakarta Barat ? 2. Bagaimana motivasi pada Bank CIMB Niaga Kantor Cabang Tomang Tol Jakarta Barat ? 3. Bagaimana kinerja karyawan pada Bank CIMB Niaga Kantor Cabang Tomang Tol Jakarta Barat ? 4. Adakah pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan pada Bank CIMB Niaga Kantor Cabang Tomang Tol Jakarta Barat ? 5. Adakah pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan pada Bank CIMB Niaga Kantor Cabang Tomang Tol Jakarta Barat ? 6. Adakah pengaruh budaya organisasi dan motivasi terhadap kinerja karyawan pada Bank CIMB Niaga Kantor Cabang Tomang Tol Jakarta Barat ? 8 1.3 Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui budaya organisasi pada Bank CIMB Niaga Kantor Cabang Tomang Tol Jakarta Barat. 2. Untuk mengetahui motivasi pada Bank CIMB Niaga Kantor Cabang Tomang Tol Jakarta Barat. 3. Untuk mengetahui kinerja karyawan pada Bank CIMB Niaga Kantor Cabang Tomang Tol Jakarta Barat. 4. Untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan pada Bank CIMB Niaga Kantor Cabang Tomang Tol Jakarta Barat. 5. Untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan pada Bank CIMB Niaga Kantor Cabang Tomang Tol Jakarta Barat 6. Untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi dan motivasi terhadap kinerja karyawan pada Bank CIMB Niaga Kantor Cabang Tomang Tol Jakarta Barat. 1.4 Manfaat Penulisan Skripsi ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut : 1. Bagi Penulis Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan baik teori maupun praktek dibidang manajemen sumber daya manusia terutama tentang pengaruh budaya organisasi dan motivasi terhadap kinerja karyawan. 9 2. Bagi Perusahaan Penelitian ini mengungkapkan berbagai informasi mengenai pengaruh budaya organisasi dan motivasi terhadap kinerja karyawan, sehingga diharapkan dapat menyempurnakan memberikan manfaat bagi perusahaan pelaksanaan budaya organisasi dan dalam dapat meningkatkan motivasi para karyawannya. 3. Bagi Pihak Lain Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu referensi bagi penelitian lebih lanjut mengenai masalah-masalah yang berkaitan dengan budaya organisasi dan motivasi serta kinerja karyawan.