M3595 ? Matius9:10-13 Cara Tuhan Yesus Memandang Orang

advertisement
Page 1 of 9
02/24/13 - M3595 ? Matius9:10-13 Cara Tuhan Yesus Memandang Orang Berdosa (24Feb'13)
Download MP3 Khotbah: M3595
Matius 9:10-13
10. Maka terjadilah ketika Yesus duduk di dalam rumah itu, lihatlah, banyak
pemungut cukai dan orang berdosa datang duduk makan bersama-sama Dia dan
murid-muridNya.
11. Dan ketika ornag-orang Farisi meihatNya, mereka berkata kepada
murid-muridNya: Mengapa gurumu makan bersama-sama dengan pemungut cukai
dan orang-orang berdosa?
12. Tetapi ketika Yesus mendengarnya, berkatalah Ia kepada mereka: Orang sehat
tidak memerlukan tabib, melainkan orang sakit.
13. Tetapi pergi dan pelajarilah artinya. Aku menghendaki belas kasihan bukan
persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan
orang-orang berdosa supaya bertobat. (KJI)
dan memandang orang dosa, sangat berbeda. Kalau kita tidak mengerti
perbedaan ini, jangan-jangan kita juga berbuat seperti orang Farisi dan
imam-imam. Memang tidak semua orang Kristen bisa melihat orang dosa
seperti Tuhan Yesus, sebab itu pandangan kita harus disucikan, dicocokkan
dengan pandangan Tuhan Yesus, maka kita akan dapat kesempatan, rezeki
dan pahala yang amat besar dan akhirnya tumbuh terus menjadi seperti
Tuhan Yesus.
Tetapi yang memandang seperti orang Farisi akan berbuat banyak dosa
(menjadi sakit hati, benci dll) bahkan menjadi kaki tangan iblis dan akhirnya
terseret ke dalam neraka!
adalah pandangan rohani, bisa akan tersiksa dalam neraka kekal. Sebab itu
Page 2 of 9
mudah baginya, sebab sekalipun mendapat seluruh duniapun (jadi sangat
kaya raya), itupun tidak ada artinya kalau masuk neraka .
Tetapi mata itu yang melihat dari sudut manusia, apalagi kalau orang berdosa
itu sudah berbuat jahat, merugikan, menipu, membuat salah paham, menyakiti
hati dll, dengan sendirinya timbul bermacam-macam rasa benci.
Pandangannya akan makin jelek kalau ia tidak mau mengampuni. Apalagi
kalau kesalahan orang berdosa itu berulang-ulang dan makin jahat, rasa tidak
senang, jengkel makin kuat sehingga makin benci.
Matius 9:13 Tetapi pergi dan pelajarilah artinya. Aku menghendaki belas kasihan
bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar,
melainkan orang-orang berdosa supaya bertobat. (KJI)
Orang berdosa itu menjengkelkan, seringkali sikapnya jahat, merugikan dan
membuat sakit hati. Semua orang benci dan sakit hati pada pemungut cukai seperti
Matius, Zakheus dll. Sebab itu tidak heran kalau orang-orang Farisi juga melihat
Putra manusia Yesus makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan
orang-orang berdosa lainnya melihatnya tetapi ini kesalahan prinsip! Tuhan
ingin kita bisa melihat orang-orang berdosa, yang jahat dan yang menyakiti
hati ini dengan belas kasihan, apalagi kalau orang-orang ini keluarga atau isi
rumah yang kita kasihi, maka kita bisa lebih berbelas kasihan seperti Tuhan
Yesus. Tetapi jangan bodoh, kita juga harus cerdik supaya jangan ketularan
dosanya atau jadi korban karena dosa-dosanya (dimakan orang jahat). Orang-orang
berdosa ini berbuat demikian sebab diikat oleh dosa dan akhirnya mereka akan
berakhir di Neraka. Mereka tidak sadar akan nasibnya yang celaka untuk kekal.
Yudas 1:23 dan selamatkanlah yang lainnya dengan takut, sentakkanlah mereka
keluar dari api; dengan membenci akan pakaiannya yang cemar oleh daging. (KJI)
(Ini sangat berbeda. Pada permulaan waktu Allah menciptakan manusia, manusia
tidak berdosa, tidak ada dosanya. Baru sesudah tertipu oleh ular, dosa itu melekat
pada manusia. Tetapi manusia dan dosa itu bisa dipisahkan, tidak selalu sama,
sebab itu kalau kita mau meniru Tuhan, kita juga harus bisa membedakan antara
orang-orangnya dan dosanya.)
Page 3 of 9
Kita harus Benci dosanya tetapi kasihi, belas kasihan pada orangnya yang
diperbudak dan dijajah iblis sehingga merekamelakukan kehendak iblis yaitu
perbuatan-perbuatan dosa dan akhirnya akan kena hukuman neraka kekal.
Iblislah yang melekatkan dosa dengan orangnya sehingga binasa. Dosa dan
kejahatannya harus disalahkan, bahkan dibenci, tetapi belas kasihan pada
orangnya. Memang adalah kehendak Allah untuk menyelamatkan orang-orang
berdosa, begitu juga orang-orang yang ada Kristus dalam hatinya. Sebab itu
kita perlu mendoakannya, mengasihi dan menginjili orang-orang yang celaka
ini. Kita menolong mereka dengan merebutnya dari tangan si penjajah yaitu
iblis.
Ini cara melihat orang berdosa yang betul, yang dikehendaki Tuhan yaitu
membenci dosanya tetapi belas kasihan pada orangnya.
Biasanya orang-orang berbuat demikian kepada orang yang berbuat dosa,
lebih-lebih kalau kejahatannya sudah merugikan dan mencelakakan, maka
biasanya orang-orang benci dosa dan benci orangnya, tidak terpisahkan ini
biasa. Tetapi ini cara yang salah. Sebab itu Tuhan menyuruh kita yaitu
mengasihi orangnya tetapi tetap benci dosanya. Sebab tugas kita adalah
menyelamatkannya, yaitu menyelamatkan orangnya dengan melepaskannya dari
dosa-dosanya. mencintai anak-anaknya dan membiarkan dosa-dosanya,
padahal dosa-dosanya itu dahsyat. Ini biasa pada manusia, kalau sudah cinta
seseorang maka dosa dan kejahatannya diperhitungkan lebih ringan, bahkan
tidak jarang dianggap tidak apa-apa, bukan dosa. Ini salah, sebab kita boleh
cinta orangnya tetapi bukan dosa-dosanya, dosa itu jahat sekali, harus
dibenci, dibuang semuanya. Imam Eli wajar kalau ia mencintai anak-anaknya,
tetapi ia harus membenci dosanya dan menertibkannya. Orang yang bisa
benci dosanya dan cinta orangnya akan bisa mempunyai sikap yang betul dan
bisa mengampuni seperti terhadap Saul dll. Ini sikap yang betul terhadap
dosa dan orang berdosa.
Tabib itu menyembuhkan penyakitnya yaitu dosanya, itulah Tuhan Yesus . Tentu
kita sendiri harus bebas dari dosa, bisa hidup suci, sehingga ada kuasa dan
pengertian untuk menangani dosanya yaitu melepaskan orang berdosa itu dari iblis
yang menawannya.
Ada orang percaya yang hanya dan menyalahkan serta menjatuhkan hukuman.
Kita tidak dipanggil untuk menjadi hakim tetapi menjadi penolong dari
Page 4 of 9
saudara-saudara kita .
Kita harus menolongnya sebagai tabib, sebagai saudara seiman, sebagai anggota
tubuh Kristus, kita boleh menyalahkan tetapi tidak menghukumnya, ini bukan
kehendak Tuhan. Kalau perlu tindakan pendisiplinan, tetapi bukan untuk
menghancurkannya tetapi itu menyelamatkannya . Kehendak Tuhan adalah menjadi
saudara yang mengasihi menolong dan menyelamatkan dari perbudakan dan
penjajahan dosa.
Kalau suatu kota banyak orang berdosa dan jahat, kota itu tidak aman, bisa
terjadi banyak kejahatan dan celaka. Kalau orang-orangnya jujur, tidak
berdosa, maka kota itu aman dan menyenangkan. Memang orang-orang
berdosa itu membuat banyak masalah dan celaka. Kalau orang mudah
berdosa, tidak takut akan Tuhan, tidak mungkin menjadi teman yang baik,
bisa-bisa menghasilkan banyak masalah uang, rumah tangga, perkelahian,
keributan dsb. Tetapi bagi orang-orang yang berjalan dengan Tuhan dipimpin
Roh,
Yohanes 4:32 Tetapi Ia berkata kepada mereka itu: Aku mempunyai makanan (TL:
rezeki) untuk dimakan, yang tiada kamu ketahui. (34) (KJI)
Secara jasmani orang senang kalau rezekinya banyak, lancar, dan tidak pernah
berhenti. Siapa ingin punya toko tidak ada yang beli, tidak ada orang yang masuk
ke dalamnya. Biarpun sibuk, kalau tokonya laris, orang-orang akan senang, padahal
ini hanya rezeki atau uang yang fana. Begitu juga secara rohani, kalau ada banyak
orang berdosa di sekitar kita, itu bisa menjadi rezeki kita. Kalau kita mau
menggarap mereka tanpa berhenti maka itu berarti menabung pahala dan
kemuliaan yang besar di Surga untuk kekal. Jangan biarkan orang-orang berdosa di
dalam wilayah kita tanpa digarap, sehingga mereka menimbulkan problem dan
perkara. Jangan melihat dengan hati benci dan tidak senang, itu cara melihat yang
salah,tetapi lihatlah seperti mata Tuhan Yesus melihat, dengan belas kasihan dan
pengertian serta penuh pengurapan Roh Kudus.
Bagi Putra manusia Yesus orang dosa itu rezeki-Nya. Juga bagi orang beriman
yang hidup dalam kesucian, dipimpin Roh dan mempunyai pemandangan rohani
yang betul seperti Kristus, maka orang berdosa di sekitarnya itu adalah rezekinya.
Dan kalau kita menggarap mereka dengan betul, itu bisa menjadi pahala,
keuntungan dan mahkota untuk kekal ( jiwa-jiwa yang dimenangkan itu menjadi
mahkotanya).
Page 5 of 9
Kalau orang berdosa dalam wilayah kita dibiarkan, mereka akan merajalela dan
menjadi celaka bagi kita, rumah kita, Gereja kita dll. Bersama-sama dengan Tuhan,
dalam pimpinan Roh, kita harus menggarap orang-orang berdosa itu sesuai dengan
kehendak Tuhan, apalagi yang ada hubungan dengan kita, di dalam "wilayah" kita,
itu menjadi tanggung jawab kita. Sebab kita sebagai garam dunia harus
mengasinkan rumah atau panci kita, sebab itulah kehendak Tuhan, kita doakan
orang-orang dosa ini dan kemudian kita layani, itu bisa menjadi rezeki kita. Jangan
dibiarkan, tetapi tolong, lepaskan dari perbudakan dan ikatan dosanya. Orang-orang
dosa ini menjadi kesempatan yang indah dari Tuhan sebagai rezeki kita. Lebih-lebih
orang berdosa dalam rumah kita, yang ada di dekat atau di sekitar kita dalam
"panci" kita, garami mereka, maka orang-orang ini menjadi rezeki kita. Kita tidak
mengharap apa-apa secara jasmani dari mereka tetapi kalau kita melayani
jiwa-jiwa orang berdosa ini, mereka menjadi rezeki dan keuntungan kita secara
rohani, sebab itu cocok dengan hati Tuhan, maka mereka menjadi kemuliaan dan
mahkota kita. Juga Tuhan akan mencapai semua fasilitas yang kita perlukan untuk
hidup dan pelayanan ini, supaya makin lebat berbuah .
Baik orang berdosa atau yang ada problem, yang tidak bertobat yang ada
dalam rumah atau "panci" kita itu , tetapi menjadi beban dan rezeki kita,
garami mereka sampai asin sampai bertobat.
Tetapi ada orang-orang yang menjadi garam yang tidak asin, tidak ada gairah
untuk menangkan jiwa, tidak ada Kristus dalam hatinya, maka dunia, Iblis dan
segala dosa akan masuk dan menginjak-injak dan menjajahnya.
Kalau isi rumah dan panci kita tidak asin berarti kita adalah dan akan
dibuang, diinjak-injak musuh, orang kafir; ini berarti hidup yang penuh
dengan kekafiran dan dosa .
Adalah kehendak Allah bagi kita untuk menggarami isi rumah dan panci kita,
menolong dan menyelamatkan orang-orang berdosa ini dari neraka. Sebab itu
kerjakanlah dalam pimpinan Roh Kudus (tekun berdoa dalam Roh minta
pimpinan-Nya) untuk bisa memenangkan jiwanya sesuai dengan Firman Tuhan,
maka mereka menjadi rezeki kita. jangan putus asa, doa dan berusaha terus
sesuai dengan pimpinan Roh, jangan memakai kekuatan sendiri, tetapi berdoa
dengan limpah dalam Roh dan kebenaran, serta terus menghadapinya
melayaninya dalam pimpinan Roh Kudus, sekalipun untuk anak atau
orang-orang kita sendiri. Jangan lupa memberi maka satu kali mereka akan
Page 6 of 9
dimenangkan .
Kalau kita mempunyai pandangan mata seperti ini, maka kita bisa melihat
orang-orang dosa di dalam panci kita sebagai rezeki dan menangkap "ikan" itu, itu
menjadi kemuliaan kita sampai kekal, bukan celaka dan keributan. Jangan takut,
jangan merasa terganggu, jangan putus asa, tetapi dengan belas kasihan ilahi dan
kuasa Allah, tolong dan garami orang-orang ini.
Kalau kita menghadapi orang dosa, lebih-lebih untuk merebutnya dari tangan iblis,
ini berarti peperangan rohani dengan iblis , kita harus . Menghadapi orang dosa
itu banyak tantangannya, kalau kita bereaksi dosa itu berarti sebab jatuh
dalam dosa. Jangan bereaksi dosa, tetap menyangkal diri dan terus dipimpin
Roh.
Jangan takut menghadapi orang berdosa dengan macam-macam problem dan
kejahatan yang ditimbulkannya. Doakan terus, apalagi orang-orang dalam isi
rumah dan "panci" kita, jangan menyerah atau putus asa, perangi terus
dosanya dan iblis yang memperhambakannya. Jangan lupa, mereka ada
dalam "wilayah" kita itu , tetapi Tuhan mengizinkannya (kalau tidak, bisa
dipindahkan oleh Tuhan). Mengapa Tuhan membiarkan mereka di dekat kita?
Supaya diterangi oleh sinar kita dan kena asin kita. Tuhan tidak pernah
menyuruh kita berasing, bertapa di gunung-gunung tinggi, tetapi Tuhan
menyuruh kita pergi ke tengah-tengah orang banyak untuk menjala orang .
Kalau kita mengerti Firman Tuhan dan penuh dan dipimpin Roh, maka pelayanan
orang berdosa akan
Menghadapi dosa-dosanya jangan bereaksi dosa (benci, tidak senang, marah,
dendam, itu berarti kalah) tetapi minta pimpinan Roh Kudus dan kuasa Allah
supaya kita atas mereka yaitu Tentu kita juga harus cerdik, tetapi dengan
tulus supaya jangan jadi korban karena bodoh. Tuhan selalu mempunyai cara,
jalan dan limpah kuasa untuk . Jangan takut akibat-akibat perbuatan dosanya,
Tuhan sanggup memelihara dan melindungi kita dari segala tipu daya dan
kejahatannya asal kita mau terus dipimpin Roh. Kalau mereka tidak ada dalam
panci kita, atau jauh dan kita ingin menjauhi kejahatannya dan hati kita sejahtera,
pergilah, tetapi jangan dengan hati benci dan tidak senang dan terus doakan
supaya mereka diselamatkan. Serahkanlah mereka kepada Tuhan, bawa terus
dalam doa dan tunggu pimpinan-Nya, sambil terus berdoa di dalam Roh dan
kebenaran. Orang-orang seringkali menjadi tidak senang hati, tidak suka dan benci
bahkan hendak menghukum mereka (lebih-lebih kalau sudah kena banyak kerugian
Page 7 of 9
dan penderitaan karena tingkahnya yang jahat) dan itu berarti jatuh dalam dosa
Tetapi kalau kita penuh dengan Firman Tuhan dan Roh Kudus, maka
pelayanan orang berdosa ini akan Kita tidak bereaksi dosa, tidak benci atau
marah, tetapi belas kasihan dan tidak menjadi korban kejahatannya atau tidak
ketularan dosa-dosanya sebab punya pendirian dan kuasa Allah. Kalau kita
kita bisa memenangkan orang-orang berdosa ini dan menjadi buah-buah yang
kita persembahkan kepada Tuhan dan buah-buah itu menjadi pahala dan
kemuliaan kita. Tetapi kalau kita menanggapi dengan dosa (bereaksi dosa) maka itu
pasti pahit dan ada akibatnya. Jangan takut, berperanglah dengan iblis
dengan kuasa Allah, berjalanlah dengan Tuhan dan taat akan pimpinan-Nya,
maka rencana Tuhan (yang mengijinkan semua perkara ini terjadi pada kita)
akan menjadi
Tuhan Yesus dan orang-orang seperti Tuhan Yesus mencari orang-orang berdosa,
bukan orang benar, supaya diselamatkan. Ini isi hati Tuhan yang mencintai
orang-orang berdosa di seluruh dunia ini bahkan merindukan setiap orang berdosa
supaya selamat . Tetapi orang-orang Farisi, orang Yahudi, yang tidak mau taat
kepada mereka, dan yang tidak sepaham . Orang-orang Farisi dan Yahudi
dengan mudah bisa orang-orang yang dianggapnya orang berdosa, tidak ada
gunanya, najis, haram , padahal mereka sendiri di hadapan Allah, banyak dosanya
dan begitu najis seperti bangkai dalam kuburan . Tetapi Tuhan mau mengorbankan
diri-Nya untuk menyelamatkan semua orang berdosa dan mengasihi-Nya.
Begitulah kita terhadap orang-orang dosa dan jahat, doakan, benci dosanya
belas kasihan kepada orangnya, selamatkan tetapi tetap hati-hati terhadap
dosa-dosanya dan jangan ketularan dan jangan kena makan (jadi korban).
Tetapi mencari orangnya dan benci dosanya. Kita harus membawa semua
perlengkapan perang untuk berperang melawan setan, untuk melepaskan orang itu
dari perbudakan dosa, bukan bergemar dalam dosa-dosanya.
Ada seorang penginjil pergi mencari orang berdosa di kompleks pelacuran.
Beberapa waktu kemudian ia sendiri jatuh dalam dosa persundalan. Rupa-rupanya
ia memakai alasan menginjil lalu pergi ke kompleks (lokalisasi), apalagi sendirian.
Akhirnya keinginan yang disembunyikan menjadi dosa dan ia jatuh.
Kita tetap harus mempunyai pendirian yang kokoh dan tetap hidup dalam kesucian
sehingga waktu mencari orang berdosa, bukan mencari dosanya tetapi orangnya
Page 8 of 9
dan membenci dosanya. Salahkan dosanya, lawan, benci , tetapi belas kasihan
pada orangnya, berusaha menyelamatkan jiwanya tanpa ketularan dosanya.
Jangan mencari orang berdosa karena ada maksud-maksud tertentu yang tidak
tulus, bisa jatuh dan ketularan dosanya. Sebab itu orang yang mencari orang
berdosa harus sudah merdeka dari dosa, punya keputusan dan pendirian yang
teguh di atas Firman Tuhan dengan hati yang tulus dalam pimpinan Roh Kudus,
maka ia akan mendapatkan dan melepaskan orang-orang dosa dan tidak ketularan
dosanya, tidak terjerat dan jatuh. Jangan seperti orang benar waktu dekat-dekat
Sodom, kedatangan ingin akan dosa Sodom Gomora dan kesukaan duniawinya,
akhirnya ia mendekat dan masuk ke dalamnya. Meskipun ia lepas dari api Sodom,
tetapi tetap kena hukuman dosa-dosanya sebab tidak bertobat (tidak membuang
keinginan-keinginan dosanya).
Dalam Lukas 10:27 Tuhan menyuruh mengasihi orang-orang di dekatnya, apalagi
yang dalam penderitaan dan celaka. tidak peduli sebab mereka tidak
mempunyai belas kasihan dan pergi, tetapi mengasihinya dengan jalan
menolong dan berkorban baginya. Mengasihi sampai orang itu sembuh dan
selamat, tetapi orang-orang Farisi dan Imam-imam tidak peduli dengan
orang-orang berdosa, dibiarkannya meskipun akan binasa tanpa
menolongnya.
Begitulah Tuhan Yesus yang menolong orang-orang dosa itu dicela, sebab
dianggap tidak terhormat, dituduh suka dengan dosanya, akan menjadi sama
dengan orang-orang berdosa itu, tetapi Putra manusia Yesus melepaskan
mereka dari dosanya, tidak kena dosa-dosanya.
Kadang-kadang ada perhatian yang berlebih-lebih bukan karena hendak
menyelamatkan jiwanya, tetapi karena ingin uangnya atau orangnya, kedudukannya
dll bukan karena cinta Tuhan. Begitulah orang-orang Farisi menelan harta
janda-janda bukan karena hendak melayaninya . Mereka mengusir orang berdosa
tetapi menyambut beruang (orang yang beruang). Carilah orang berdosa dengan
tulus, karena cinta Tuhan dan belas kasihan pada nasibnya yang celaka untuk
kekal, sebab dengan bertobat, mereka bisa dilepaskan.
Itu memperkenankan Tuhan, mempermuliakan Tuhan dan menerima mahkota yang
Page 9 of 9
mulia dan kekal. Kalau seorang dapat kemuliaan surga yang kekal, pasti Tuhan
akan juga memberikan dengan limpah segala fasilitas fana yang dibutuhkan seperti
kesehatan, nafkah, keamanan, keluarga dll sesuai dengan kemampuannya untuk
menerima. Tuhan tidak berani memberi lebih dari kemampuannya (misal uang)
sebab itu bisa membuat berdosa (sombong, memakai dengan semena-mena,
bersuka-sukaan dalam dosa seperti Salomo, dll sehingga justru jadi
kebinasaannya). Tuhan memberi berkat jasmani sesuai dengan kemampuannya,
pas-pasan dengan kemampuannya . Kadang-kadang dengan dusta atau siasat ia
mencari lebih, itu menjadi dosa dan menjadi kejatuhannya.Tetapi kalau mau tetap
tulus dan taat akan Firman Tuhan, jangan takut atau kuatir akan segala fasilitas
yang kita butuhkan, Tuhan pasti menyediakan dengan cukup bahkan limpah sesuai
dengan kemampuannya Tuhan sanggup membiayai orang-orang yang pergi
berperang karena cinta Tuhan .
1. Jangan takut akan iblis, dunia dan dosa dari orang berdosa, tetapi
hidup dengan teguh di atas dasar Firman Tuhan dan penuh dan
dipimpin Roh.
2. Belas kasihan dan menyembuhkan orang dosa bukan menghukum
dan mengusirnya.
3. Adalah kehendak Tuhan untuk mencari dan menyelamatkan orang
berdosa (baik orang yang belum percaya maupun orang percaya yang
jatuh kembali dalam dosa, mereka semua perlu ditolong dan
dilepaskan dari ikatan-ikatan dosanya.
4. Jangan punya pikiran yang jahat atas orang-orang berdosa (yang
sudah atau mungkin akan membuat banyak keributan dan kerugian
dan sakit hati atau orang-orang beriman yang jatuh kembali dalam
dosa) untuk menolak dan mengusirnya, tetapi miliki belas kasihan
untuk orang-orang berdosa ini supaya mereka bisa diselamatkan
dengan tetap cerdik dipimpin Roh. Jangan memandang orang-orang
berdosa seperti orang Farisi.
Download