Pernyataan Sikap - Aliansi Sumut Bersatu

advertisement
Pernyataan Sikap
Aliansi Sumut Bersatu
“Upaya Pembakaran Gereja Kristen Protestan Pakpak Dairi (GKPPD) Gunung
Meriah
Kab. Aceh Singkil, Rabu 18 Juli 2012
Menambah Potret Buram Kemerdekaan Beragama / Berkeyakinan”
Satu hari setelah pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Aceh Singkil oleh Gubernur Provinsi
Aceh di Singkil, Rabu 18 Juli 2012 dini hari jemaat Gereja GKPPD Gunung Meriah Kabupaten Aceh
Singkil dikejutkan dengan asap hitam yang mengepul dari dalam gereja. Asap tersebut berasal dari
api yang membakar beberapa kursi dan alat music termasuk sound system, yang sudah mulai padam.
Dalam ruangan gereja juga ditemukan jerigen yang berisi bensin sekitar 15 liter. Selain itu kaca
jendela gereja juga pecah dan rusak. Fakta-fakta tersebut mengindikasikan bahwa upaya
pembakaran gereja tersebut merupakan tindakan yang disengaja.
Kejadian tersebut telah dilaporkan oleh Guru Huria (Vorhangeer – Majelis Gereja) dan jemaat
GKPPD Gunung Meriah ke Polsek Gunung Meriah pada hari Rabu, 18 Juli 2012 sekitar pukul 09.00 wib.
Hingga hari ini, berdasarkan informasi yang kami peroleh bahwa aparat kepolisian belum dapat
menemukan tersangka dan atau actor pembakaran gereja tersebut. Garis Police Line masih terpasang
digereja yang mengakibatkan Jemaat tidak dapat melaksanakan Ibadah Kebaktian Minggu 22 Juli
2012 di gereja tersebut. Upaya pembakaran gereja ini kembali menambah luka hati jemaat yang
masih belum pulih akibat penyegelan 20 rumah ibadah yang terjadi pada tanggal 1, 3, 5 dan 8 Mei
2012 yang dilakukan oleh Tim Monitoring yang dibentuk oleh pemerintah Kabupaten Aceh Singkil.
Adapun daftar 20 rumah ibadah yang telah disegel tersebut terdiri dari 10 Gereja GKPPD, 4 Gereja
Katolik, 3 Gereja Misi Injili Indonesia (GMII), 1 Gereja Huria Kristen Indonesia (HKI), 1 Gereja Jemaat
Kristen Indonesia (JKI) dan 1 Rumah Ibadah Agama Lokal (Aliran Kepercayaan) Pambi.
Peristiwa ini menunjukkan bahwa potret kemerdekaan beragama dan berkeyakinan di
Indonesia semakin buram. Upaya-upaya penanganan kasus-kasus intoleransi yang disampaikan oleh
pemerintah khususnya di Aceh Singkil terkesan masih hanya sekedar wacana dan jauh dari harapan
pemenuhan Hak Konstitusional khususnya Jaminan Kemerdekaan Beragama dan Berkeyakinan.
Secara terus menerus kami harus ingatkan bahwa lemahnya komitmen pemerintah dalam
Pemenuhan Hak Konstitusional khususnya Kemerdekaan Beragama dan Berkeyakinan tidak sejalan
dengan mandat Pasal 28 dan 29 UUD 1945 dan Pasal 4 dan 22 UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak
Azasi Manusia.
Selain kebijakan nasional, kami juga harus menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia
sebaiknya menunjukkan komitmennya untuk menjalankan kesepakatan–kesepakatan internasional
yang berkaitan dengan kemerdekaan beragama dan berkeyakinan seperti Deklarasi HAM Tahun 1984
Pasal 18, Konvenan Internasional tentang Hak-Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya yang disahkan PBB
16 Desember 1966 khususnya Pasal 16, Deklarasi Penghapusan Segala Bentuk Intoleransi dan
Diskriminasi
Berdasarkan
Agama
atau
Kepercayaan
yang
diadopsi
PBB
tahun
1981.
Mencermati upaya pembakaran Gereja GKPPD Gunung Meriah dan Penyegelan 20 Rumah Ibadah di
Kabupaten Aceh Singkil, Aliansi Sumut Bersatu (NGO / ORNOP yang concern terhadap issu-issu
pluralisme) menyatakan sikap:
1. Dengan penuh keprihatinan kami menyatakan Turut Berduka Cita dan Solidaritas kepada
Jemaat GKPPD Gunung Meriah dan masyarakat Indonesia khususnya korban intoleransi.
2. Mendesak kepolisian mengusut tuntas dan menindak tegas pelaku dan actor upaya
pembakaran gereja GKPPD Gunung Meriah yang terjadi pada hari Rabu 18 Juli 2012.
3. Meminta Kepolisian menyediakan Pengamanan Khusus kepada rumah ibadah yang telah
disegel di Aceh Singkil yang rentan menjadi korban intoleransi secara berulang.
4. Meminta Pemerintah Pusat, Provinsi Aceh dan Kabupaten Aceh Singkil untuk mencabut
penyegelan terhadap 20 rumah ibadah di Kabupaten Aceh Singkil serta memberikan jaminan
kemerdekaan beragama dan berkeyakinan sebagaimana telah ditegaskan dalam konstitusi.
5. Mengajak seluruh masyarakat agar berpartisipasi secara aktif mendukung upaya-upaya
penguatan toleransi antar umat beragama dan tidak mudah terprovokasi untuk melakukan
tindakan yang menyebabkan terjadinya kasus intoleransi yang berpotensi menganggu
keharmonisan dan perdamaian di tengah-tengah rakyat Indonesia yang sangat beragama.
Demikian pernyataan sikap ini kami sampaikan, untuk menjadi perhatian semua pihak
khususnya pemerintah dan aparat kepolisian. Sebagai bentuk solidaritas dan penghormatan
kami terhadap seluruh rakyat Indonesia yang sedang menjalankan Ibadah Puasa dengan niat
yang ikhlas dan tulus kami ucapkan: SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA, SEMOGA
IBADAH PUASA TAHUN INI MENJADI BERKAH DAN RAHMAT UNTUK SEMUA UMAT.
Medan, 22 Juli 2012
Salam Hormat
Veryanto Sitohang
Direktur Aliansi Sumut Bersatu
Contact Person: Ferry Wira Padang (081396928252) dan Febry (085761592609).
Email: [email protected]
Website: www.aliansisumutbersatu.org
Download