ancaman invasi ikan asing terhadap keanekaragaman ikan asli

advertisement
JLrrnnl Iktiologi Indonesia, Volume 5, Nomor
l, Juni 2005
ANCAMAN INVASI IKAN ASING TERHADAP
KEANEKARAGAMAN IKAN ASLI
Invasion Threats of Exotic Fish Species to Diversity of Indigenous Fish Species]
Sunarya Wargasasmita
Deparlemen Biologi dan Pusat Studi Biodiversitas dan Kouservasi
FMIPA-UI, Kampus UI D epok, I 6424.
ABSTRA.CT
Onc Lrl screrel causal laclors contributing to the declining ol flsh diversity is the intloduction ol exotic flsh ol alien species.
llorerer. lhc negative iurpacts o1'those exotic introduction still have littlc attention. We should take the lesson fior.n experience
ol' scve lal c()Llntr y aroirnti the rvolld, that tlre inrpacts of exotic species introduction are r.vide enough. Tlrese impacts not only
c:rirscs ol the iieshrvater envi:'onment degladation and the genetic deteriorati{)n ofthe host stock by hyblidization, also causes the
LlrsrLiplion ()t thc nativc species antl help the distribution of diseases ancl lrarasites, even caLlses the socioecotrontic haldship 1br'
IILt0r]LtcLtiIt.
rliscases and palasites, socioeconomic haldship.
Makalah ini bertujuan untuk membahas lebih
PENDAHT]I,f]AN
lntlonesia memiliki keanekaragaman ikan air
iawar terlinggi kedua seteiah Brazil yaitr-r 1300 jenis
tlengarl kepadatan populasi 0,72 jenis/1000 km'?(The
lanjut tentang introduksi ikan asing dan berbagai
dampak rlegatifnya terhadap konrunitas ikan asli dan
lingkungan perairan.
Wolld Bank 1998). Keanekaragaman ikan Indonesia
sekarang menghadapi ancaman dari berbagai aktivitas
INTRODIJKSIIK.AN ASING DI BERBAGAI NEGARA
lut:lrlLlslll 1,ang dapat menyebabkan menurunnya
Introduksi ikan asing atav exotic .fislt,
introduced species, alloclttonous species, non-
i<eauekarasaman rkan. Dar-i 87 jenis ikanIndonesiayang
tciah ter.catat sebagai jenis ikan yang terancam punah
dalam "The IUCN 2003 Redlist of Threatened Species"
lC'\
200-r), -57 spesies diantaranya adalah ikan air
-l
ta \\'ar ( abe I I ). Ikan-ikan tersebut akan punah bila tidak
(lI.
tl
i
lai<ulian berbagai upaya konservasi.
Mennmt para pakar (Reid & Miller 1989;
VIoyle ct Leidy 1992; Dudgeon (2000) berbagai faktor
pe
nychab urcllunlnnya keanekaragaman ikan air tawar
indegenous species, dan alien species. Introduksi ikan
asing ke Amerika Serikat meningkat tajam. Pada tahun
1
920 baru enam j enis, pada tahun 1 945 bertanbah dengan
tiga jenis 1agi. Lonjakan inh'oduksi ikan asing terjadi
setelah tahun 1950, pada tahun 1980 sudah 50jenis. Ikan-
ikan tersebut diintrodulisi sebagai "spoft fishes", ikan
budrdaya, dan agen pengendali hama secara biologis.
MosqLritofish (Gunbusict
ffinis)
dan guppies (Poecilkt
tiapat cliklasilikasikan menjadi enam katagori utama
reticulata) digunakan dalam upaya pengendalian
),aitLl pelr.rbahan/lenyapnya habitat, ekpioitasi yang
populasi nyamuk penyebab penyakit malaria. Tiktpkt
beliebihan, intloduksi ikan asing, pencemaran,
spp. (Oreochronn spp.) umunnya digunakan untuk
persaingan penggunaan air, dan pemanasan global.
mengendalikan gulma air (Welcome 1984).
Merrnrut Reid & Miller'( 1989) kepunahan ikan air tawar
Introduksi ikan asing ke 40 negara di Eropa
sebasian besar disebabkan perubahan/lenyapnya
habitat (3.)'%), introduksi ikan asing (30%), dan
dimulai pada pertengahan abad ke 19. Setelah
berakhirnya Perang DllniaKedua, intloduksi ikan asilg
eksploitasi yang berlebihanl $%).
terus meningkat dan mencapai puncaknya pada tahun
Ittnurl,a ll"trgosasnita - Ancaman lnvasi lkan Asing Terhadap Keanekaragaman lkan Asli
1960-1970 (Elvira (2001). Ikan asing juga telah
diintrodnksi ke beberapa danau antara lainke danau
\,'icloria di Afi'ika pada tahun 1950 (Miller 1989; IUCNl-abel
\o.
Ll
2
]
-J
,i
(.,
1
8
t)
0
1I
II
l-l
ll
Li
I6
ll
l8
lt)
19
II
22
2l
2'+
l-5
l(r
)1
lE
lS
-i()
1
-ll
-l-l
.l-1
-l-i
-16
-17
18
-l')
40
I
Jl
4-l
-++
-l-i
J(r
J7
-+E
4()
50
51
52
it
-5r1
5-s
56
-i7
1
-1
-+
SLrnrircr:
I.
Jenis-.1enis ikan indonesia yang telancam punah.
Nama ilmiah
tl r
io
rt
i
t lt r hYs k
rlq'ti
pt islis ctlstpidola
llrtluntiotlteilos ntelonoltterus
[]otttt Lurnligulo t'
1J. tltlonphor'.ynr *
Ll. ntinioltintto +
B. sltilotogena +
()ort'lttritLus borneensis
(lhiltthcrinn bleheri
,ltto.r.t
(.
LrNEp-WWF 1993) dan ke danau Gatun di Panama
sekitartahunlg6T(CrowderetallgSltlalam:Diamond
& Case 1986).
sentoniensis
Naml Indonesia
Nama umum
Duckbilled buntingi
Il<an moncong bebei<
Knil-etooth sawflsh
Tlicolol'sharl< ntiutlorv
CucLrt gergaji
Ikan balan
Borrreo shark
Bleher's rainbowfish
Sentani rainbowfish
Ikan pelangi sentani
llnclteloclnrins keliokles
[4. topeitrlpterus
(ilo.sogoltitts.flot,ipinnis*
G. ittlernrcdius *
(i. ntnlonertsis *
(ilossolepis irtcisus *
lliiltilntLtl'o ox1)r'lt.yncho
Red rainbowfish
ll.
si.qn(br
Lcttlipe.swhillenorurt't
A,/orosotherinu lodigesi *
Me lonotoenin atfokensis *
lrl. lnesernani *
A,l. pun'n *
Mugilogobius nntadi *
Marbel rvhipt'ay
White-edge freshwater
pali air tawar
lkan pari air tawar
Ikar.r
whiplay
Celebes rainbowtlsh
Ikan pelangi Sulawesi
Alfak rainbowfish
Boeseman's rainbowtlslr
Lake Kuromai rainbowfish
ltl. Iar(ions *
lvl..snrnsinrnttnt*
Ncolissot ltilus thienennnni *
Nontrtrltarnpltus Ioh,oelii
N.
lkar.r batak, Ihar.r
ytbt'ri
Ot.y,zius cclebcnsis
+
Celebes r.r.redaka
Marmorated medaka
Matano medaka
O. ntuntntnlus +
O. ntnlanensis *
O. ttigrintas +
0. ortlngnalltus
Black buntingi
Sharpjaw buntingi
Yellow finned nredaka
a
propurulicolo a
Porrttlterino (.r,onel
l'. lubictso *
O.
P.
Salasin's goby
strinla
+
a
P. tolterecki +
l)oroltuulitt.s taworensis
Prislis tnicrodon
lhsborn boliensis *
R. lrtt,urcusis *
+
.\r'lcropoge.s fonnosus
Keperas
Lalgetooth sawlish
Hiu gergaji
Asian bonytongue
Il<an silLrk, Tangl<elesa
Celebes rainbow
Ikan pelangi Sulawesi
Tltcltuttulltcrinonbcndnnoni*
T.
utttonite
7'.
r'clcltcttsis *
'r
l. oltsturn +
'1
. opudi *
'f. prognatha *
T. sar-asirrorun *
T. woltf
ui
\
fitttrlniLlttlt.rsAottcloti
ltoriicltth)ts jnnoerensis *
.\cnopoecilus oophorus
,A'. poptac *
l'. surasinot'Lrnt *
It.l('N (2004)
+
Jamur lake grunter
Eggcarrying buntingi
Popta's buntingi
Sarasin's minnow
Jurn0l Ikliologi Irulonesin, VoltLnte 5, Nontor
I'lktoI
Introduksi ikan asing merupakan salah safu
pentrng yang menyebabkan penurunan
kci.rrckara-uarlan ikan asli. Hasil analisis dari
l<asLrs
3
i studi
introdLrksi ikan ke perairan srurgai menunjukkan
bairrva 77()1, introdnksi ikan asing mengakibatkan
pe
nuriuran populasi ikan asli (Ross 199 1 cltrlam: Allan
ct Irlcckcr 1993). Penurr-rnan populasi
l, Juni 2005
perairan dan meningkatkan eutrolikasi melalui
penglepasan zat nutrisi yang tersimpan dalam
tumbrrhan
air. Introduksi
Crzrassi u,e our(tlLts'
mengakibatkan peningkatan turbiditas di danau
Prespa, Yunani (Elvira 200 1 ).
Mikri
Gangguan terhadap komunitas ikan asli
merupakan
Beberapa ikan infoduksi mampu memenangkan
iloses au'al nenuju kepunahan spesies tertentll yang
nrensakibatkali penurunan keanekaragaman hayati
tlan ircrakhir dengan terbentuknya komunitas ikan
persailgan dengan ikan asli, sehingga populasi ikan asli
menLrnln bahkan musnah sama sekali. Se.jenis ikan
vanc honrosen, didominasi oleh ikan asing.
introduksi yang disebut "redbreast sunflsh" (Lepontis
auri.ttts') telah menggantikan ikan
aslil lbmults albtuttus
di beberapa danau oligotrohk di Italia. Gambusiu ulfinis
DAN{PAK INTRODTIKSI IKAN ASING
Introduksi ikan asing, baik disengaja maupun
ticlak, dapat menimbulkan dampak negatif terhadap
spesics ikan asli (indigenous species) yaitu berupa
penumlran populasi atau kepunahan spesies ikan asli.
I
ntrocluksi ikan predator lebih berbahaya. Ikan predator
sccara lanssung dapat menurLrnkan populasi ikan
vant:
ruen.i
nrcn-s ali i batl(
adi
an
mangsanyal yang kemudian
ter.j
adrnya dampak lanjutan berupa
peninrkatan peltumbuhan gulma akuatik bila ikan
varrg drn.rangsa adalah ikan herbivor (Bartley et al.
200:1). Resiko yang paling berat ialahbila spesies ikan
dinamakan "fish destroyer", karena dengan agresif
mampu menggantikan ikan asli (Elvira 2001).
Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) dan
ikanNila (O. niloticus) dianggap sebagai suatu ancaman
ter"hadap
ikan asli di sejumlah negara misalrrya; terhadap
ikan belanak (Mugil cephalus) dan ikan bandeng
(Cltcuros chonos) di Filipina (Barlley et a|.2004).
Ikan asing telah menimbulkan dampak negatif
terhadap komunitas ikan danau dan ekosistem sr.rngai
yang terisolasi. Introduksi nile perch (Lutes niloticus)
dari sungai Nil ke danau Victoria pada tahun 1950,
mengakibatkan 607o ikan endemik dad famili Cicliiidae
biak dengan sangat cepat
di danau tersebut terancam punah (IUCN-I-NEP-WWF
dan r.nensalahkan ikan asli dalam kompetisi pakan dan
i993). Introduksi sejenis ikan pemangsa anak-anak ikan
lain (piscivorous fish) yartu Cicltla occelari,ske danau
asin-u clapat berkembang
habitat.
tlal ini
dapat mengakibatkan penurunan
populasi ikan ash. Penurunan populasi dan punahnya
Gatun (Panama), sekitar tahun
bebelapa spesies ikan asli memberikan peluang
bcrker.r-rbangnya populasi ikan asing tersebut.
Sclan.jLrtnva ikan asing menjadi dominan dan
mengakibatkan musnahnya 8 dari 11 ikan asli dan
penumnan populasi dari tiga spesies lain sekitar 75
liomr,ru r tas i kan
menjadi homogen.
1961
,
telah
sampai 90%. Introduksi dua spesies ikan pernakan
Danrpak yang ditimbulkan dapat berupa
peuunlnan kualitas lingkungan perairan, gangguan
plankton ke danau Michigan di Amerika Serikat telah
menyebabkan penumnan populasi dad tqjr.rh spesies
ikan yang memerlukan pakan serupa dengan pakan
terhaclap komunitas ikan asli, penurunan kualitas materi
ikan yang diintroduksi (Crowder et
genetik melah-ri hibridisasi, introduksi penyakit dan
Diamond & Case 1986). Populasi New Zealand gr-ayling
palasit ikan. serta menrmbulkan masalah sosial-ekonomi
bagi nra51,nrxftat nelayan di sekitarnya (Welcome 1988).
(Protoctes oxyrhynchus), salah satu ikan endemik New
Zealand, menurun setelah introduksi brown trout
I'enurunan kualitas lingkungan perairan talvar
(Solmo trutta); dan ikan tersebut sekarang sudah
dianggap punah (Allan & Flecker 1993).
Walar-rpun Ctenopharyrtgodon idella
ul
1981 clalam:
herhasil scba-qai pengendali gulma air, tetapi dapat
Penurunan kualitas materi genetik melalui
rlcnsakibatkan tnmbuhan air non gulma juga ikut
binasa sehingga anak-anak ikan kehilangan tempat
berlincl-rng, r.nenyebabkan erosi tanah di pinggiran
hibridisasi
Umumnya hibridisasi menghasilkan
ketulunan yang steril, tetapi ikan memiliki potetisi
Srrtturl'n ll'urgososnila - Attcanran lnvasi Il<an Asing Telhadap Keanekat'agaman Ikan Aslj
merupakan agen penyebar penyakit "redmouth" ke
Eropa Utara (Elvira 2001).
yang besar Lrntuk lnenghasilkan hibrid yang tidak
steril. Ikan intloduksi mampu melakukan perkawinan
silarrg (irrlclD reeding) baik dengan ikan asli maupun
Masalah sosial-ekonomi bagi masyarakat nelayan
Inh'oduksi Lates niloticu^r ke danau Victoria
rlcnsan iiian introduksi yang lain. Hibridisasi antara
rliln asing clengan ikan aslimempunyai resiko genetik
pada
tlun bcr'potensi terjadrnya "introgression" yaitu
inlroclulisi sLlatLl geu clari satu gen poolke gen pool
1,rng lain. Danpaklrya antara lain dapat berupa
Icnvapny'a bentr-rk-bentuk yang asli (menurunnya
kcauelialagamall), menghasilkan stok yang kurang fit
So
lttto tt'tttlu
de
lingkr-rngan yang tidak sedikit. Banyak pendricluk
setempat yang kehilangan sumber protein dan
pendapatan, dan kepunahan beberapa ratus spesies ikan
aslr
INTRODTIKSI II'AN ASING DI INDONESIA
Sedikitnya 1 6 spesies telah diintroduksi dali
ngan ,Sc/no mormoratus ikan endemik
luar negeri ke perairan Indonesia (Schuster 1950;
Welcome i988: Kotteiat et al. 1993).Menurut Froese
& Nauly (2004) jumlanya sudah mencapai 191enis
sr-rngai yang termasuk
(Tabel 2). Waiaupun introduksi ikan asing tidak selalu
membahayakan, tetapi berdasarkan pengalaman di
lkoeksiste nsi) dengan ikan hibr id dan ikan introduksi,
tctapi popLrlasi ikan endemik jauh berkurang, bahkan
berbagai beiahan dunia, dampaknya lebih sering
ada -vanr punah (E,lvira 2001).
bersifat nrem glkan (catas trop lti c).
Yang hams lebih mendapat perhatian ialah
lntroclulisi pent,aliit dan parasit ikan
Penyakit dan parasit ikan sering terbawa
bersanra ikan asing dan menulari ikan asii. Sejenis
ikarr trorrt (Oncorhvncltus ntltkiss) dariAmerika Utara
lenyapnya ikan endemik di suafu danau oligotrofik
sebagai dampak introduksi ikan asing yang semula
dimaksudkan untuk meningkatkan produksi ikan di
lah nrenrbawa penyakit furuncr.rlosis ke Eropa.
Slrcsrcs ilinn larn dari Amerika Utara (Pitnephales
t
t' I t.s l te rbr.rkti tlelnbawa Y et's ini a nr clceri y a:ng
danar"r
te
1
t
rt t r r
(Kaufman 1992 dalam: Al1an & Flecker 1 993 ).
antara ikan introduksi
DAS Adriatik.
S. trtftta pada
introduksi
abad
setelah
flarrrpir satLr
trhun 1906. ikan endemik dapat hidup bersama
rli beberapa
1950 telahberfiasil meningkatkan pendapatan
indush'i perikanan, tetapi juga telah menimbulkanbiaya
liarena lenyapnya gell-gen yang mampri beradaptasi'
darr belrrbahrrya perilaku (Elvira 200I;Bartley et al'
2004) Hrbridisasi telah terjadi
talnn
tersebut. Peningkatan prodr"rksi ikan di
danau oligotrofik dengan mengabaikan resiko
lenyapnya ikan endemik merupakan suaftt tindakan
r
Tabel 2. .Tenis-jenis ikan introduksi di Indonesia
Narna ilrniah
No.
Llquitlcn.s Intif'ons
)
A.ltLtlclter
,4ristichtlD,s nobilis
3
(nrnssitts oLtlIIlus
1
Cin'hinus chinensis
5
6
Clnrins gariepinnis
(tenophan,ngctrlotr idello
7
8
C.t,prinus corpio
t)
ElroplLrs sLil ilensis
If) II.tpolilttltnlnttrtutolitri.r
Oreochrontis utr.tssuntbictts
ll
12 (). niloticu.s
l)occiliu lotipinno
II
l4
P. tetiurlnto
15 P. splrcnops
I ()
Tinto linco
lt it ltt)gtl.\lct T((lot'olis
ll8
Xipltopltorushnllerii
19 ,Y. rnoatlntus
SLrrrber': Froese
& Nauly (2004)
suatr"r
Nama Indonesia
Nama umurn
Platinum acara
Blue acara
Bighead carp
Goldllsh
lkan karper
Clhinese mud carp
Nolth African catllsh
Glass carp
Clomnron carp
Green chromide
Silvel carp
Mozambique tilapra
Lele dumbo
Koan, Karper lulnpul
Ikan rnas
Ikan moli
Mu.lair
Nile tilapia
Saillin molly
Nila
Guppy
lkan seribu
MoJJy
Tencir
Snakesl<in
goula:li
Gleen srvordtail
Soutlrem platyfish
Sepat siam
Sulvadakar'
Jurnol Iktiologi Indoncsiu, Volume 5, Nontor I, .luni 1005
yanc keliru, karena produksi ikan di suafu danau
ditentr,rkar-r oleh produktivitas perair:an danau dan
and invasions'In: J. Diamond & T.J. Case
(Eds) 1986. Community Ecology. Harper &
1.r'orluktn'itas perailan ditentukan oleh kandungan
nulrisi lWatson & Balon 1984). Beberapa spesies ikan
Row Publislter, New Yolk.
rlik
Dudgeon, D. 2000. The Ecology of Tropical Asian
danau Lindu, Poso, Matana, Wawontoa, dan
Rivers and Sh'eam in Relation to Biodiversity
Nlahalona. Sr"rlawesi Tengah, terancam punah karena
Conservation . Aunt . Rev. Ecol. 51,s7.,31 : 239-
inLlodLrksi ikan asing yang semula dimaksudkan unfuk
lo).
r'nde
nrcninskatkirn
1951
IUCN-LTNEP-WWF 1993. Btnni Wahana; Sn.ategi
Menujtt Kehidttpan yong B erkektnju-ttur.
mengakibatkan punahnya ikan endemik seperti ikan
Walhi-WWF-Penelbit PT Gramedia Pustaka
nrollcong bebek (Adrittnichthys lluyti) dan
)'t'rtoltot,t;ilu.\ poplae dari danau Poso, serta X.
suru.sittot'tutt dali danau Lindu (Whitten (1987).
Eksistensi ikan Mas (Ct,prittus carpio) di danau
Utama, Jakarla.
pr
oduksi ikan.
lntloduksi ikan Mujair pada tahun
,{yrnranr. Papria, mengancam eksistensi ikan endemik
I'rlrrra vaitrr rkan Pelangi (Mclatonia a),ttmttntensis).
Sccala umlllri introduksi ikan asing tidak
bolch ililakukan tanpa didahului suatu penelitian yang
nrencialaur nlengenai dampaknya (Welcome 1988).
Dalar.n Kouvensi Biodiversitas pasal 8f dinyatakan
bahrva setiap negara wajib sejauir mungkin
nicn{ihinelari rntlodr-rksi spesies asing (invasifl yang
ahan nreninrbulkan dampak lingkungan dan kerusakan
keauel<alagarnan hayati spesies asli (Purwono 2001).
IUCN 2003. The 2003 IUCN Redlist of Thr-eatened
Spesie s.
http:/ www.redl isr.olg/
info_sources_quality.htm|
5
1
24
1
200 4.
Lachner, E.A., C.R. Robins & W.R. Courlenay, Jl. 1970.
Exotic Fishes and Other Aqriatic Organisrls
Introduced into North Amer-ica.
Co
n
tri
btiiott
to Zo ol o 91, N o. 59
Sm ith s o
:L
tt
iat t
-29.
Kottelat, M., Wiritten, A.J., Kartikasad, S.N. & S.
Wirjoatodj o, 7993. Fre.s htt,ttte r fis h a.s o.f
llestern [ndonesict
uncl
Sulawesi. Peliplus
Editions, Hongkong.
Mil1er, D.J. 1989. Introductions and Extinction of fish
in the African Gleat Lakes. Trends Ecol. Evol.
4:56-59.
DAFT,.\RI'I]STAKA
.\ I lan.
.J.
Moyle, P.B. & R.A. Leidy. 1992. Loss of Biodiversiry
D. ct A. S. Flecker 1 993. Biodiversily Corxervalion
irr rur.rnir.rq waters. BioScience 43 :32-43
LSartley. D.. Naeve, H.
lr:Fiedler, P.L. & S.K.
.
& R. Subasinghe 2004. Impacts
of aqtiaculture: biodiversity
and alien
spesies. http ://www.oceanatlas.com/world
fisheries and aquaculture/htmi/
ec
osys/envimpactfi,/biodiversify,
6
1
issues/
28 I 2004.
fishes establihed in Europe and assessment
threats to biological
tlrver-sit1,. Convention on the conselvation
ol
Jain (e ds.). Cottsen;otiort
Biolog,,: Tlte tlteoty ttnd practice ctf nttture
cons
entation, presentation cuul muttttgentent.
Chapman and Hall, Nerv York.
Elvira. B. 2001 . Identification of non-native freshwater
ol their potential
il
aquatic ecosystems : Evidence from fish f,iunas.
Eulopean wildlife and natural habitats.
Purwono,
B. 2001. Kebijakart
Keon.ekara.gaman
Pertgelolaan
Hayali. Workshop
I: Integrated Biodiversity Stlategy
and Action Plan. Bappenas, Hotei Salak,
Nasional
Bogor, 6-7 Nopember 200i.
Reid, W.V. & K.R. Mi11er' 1989. Keeping options' alive:
tlte scienti/ic basis for
Strasbor-ug, 26-30 November 2001. T-PVS
conserving
biodiversi1t. World Resoulces Institute,
(200r ) 6.
Washington, D.C., 128 pp.
Fr-oese. R. ct
D. Nauly. Editors. 2004. FisBase. World
Wicle Web electronic publication.
rr
wrv. fi shbase. org, version (o612004).
I)ianrcrrrcl^
I
trr
J. & T.J. Case 7986.
Over"view:
rc d u c I i o n.s, Exti r t cti o tt s. Ert er"ntin ati
o
r r
s,
The World Bank, 1998. Integratittg Freshwater
Biodiversit), Cctnservatiott tt,itlt Development: Sorne Emerging Lessons. Natural
habitats and Ecosystems Management
Series, Paper No. 6 1, viii + 24 pp.
9ttttur.t'u ll'uri;nsasmito
\\Iatsor.r, D..1.
- Ancanra:r Invasr lkan Asing
Ter-hadap Keanekaraganran Ikan Asli
& E.K. Balon 1984. Structure and
tropical
B orneo. Can.
productior.r of fish communities in
r.irrri lorest streams
of northern
J Zr,tol.62:9127-940.
\\Ielconre. l{.L. 1988. International introduction of
inland aqllatic spesies. FAO Fisheries
Tt'
l0
t:
lt tt i t:u
I P apers, p. 29 4.
Whitten,A.J.Bishop,K.D.,Nash,S.V.andL.Clayton
1987. One or more extinct from Sr.rlawesi
Conservati.on Biol.ogy 1: 42-48.
'?
Download