7/4/2017 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke :I Jumlah Halaman : 21 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke :I Jumlah Halaman : 21 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 PENDAHULUAN Dosen: Emy Setyaningsih, S.Si, M.Kom KONTRAK PERKULIAHAN Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Halaman : 1 Pertemuan Ke Dari : 21 :I Jumlah Halaman : 21 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Versi : 1.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Bahan Kajian – menentukan nilai kebenaran kalimat majemuk, – mengkonversi Bahasa alami ke formula kalkulus proposisi, – inferensi kalkulus proposisi. • Kalkulus Predikat, menentukan nilai kebenaran berdasarkan interpretasi yang diberikan, mengkonversi Bahasa alami ke formula kalkulus Predikat, inferensi kalkulus Predikat, Menggunakan Induksi untuk Bilangan Bulat sebagai metode pembuktian secara matematis. • Teknik Pembuktian menjelaskan, – bukti langsung, – bukti dengan kontraposisi dan – bukti dengan kontradiksi Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Halaman : 2 Pertemuan Ke Dari : 21 :I Jumlah Halaman : 21 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Daftar Pustaka • Pengenalan Logika Informatika • Kalkulus Proposisi – – – – Revisi : 0.0 Halaman : 3 Dari : 21 • Alan B Marcovitz , 2002 : ” Introduction to Logic Design” • Manna Zohar, “The Logic Basic for Computer Programming”,Vol.1, Addison-Wesley publishing Company, Inc., 1985 • Retno H, dkk.,”Logika Informatika”, Penerbit informatika, Bandung, 2000 • F. Soesianto dan Djoni Dwijono. 2006. Logika Matematika Untuk Ilmu Komputer. Penerbit ANDI : Yogyakarta. • Suprapto. 2003. Logika Informatika (Dasar-dasar Logika untuk Pemrograman Komputer & Perancangan Komputer). Penerbit Gava Media : Yogyakarta. • Setiadji. 2007. Logika Informatika. Penerbit Graha Ilmu : Yogyakarta. • Heri Sismoro. 2005. Pengantar Logika Informatika, Algoritma dan Pemrograman Komputer. Penerbit ANDI : Yogyakarta • Suharmawan, Bahan Ajar Logika Informatika Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 4 Dari : 21 1 7/4/2017 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke :I Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Jumlah Halaman : 21 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke :I Jumlah Halaman : 21 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Cara Penilaian 10% Kehadiran 40 % tugas 25 % UTS 25 % UAS PENGENALAN LOGIKA INFORMATIKA Versi : 1.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Revisi : 0.0 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Halaman : 5 Pertemuan Ke Dari : 21 Versi : 1.0 :I Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Jumlah Halaman : 21 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Pendahuluan • • Pertemuan Ke Dari : 21 :I Jumlah Halaman : 21 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 • Logika disebut juga “the calculus of computer science” karena logika memegang peranan yang sangat penting di bidang ilmu komputer. Halaman : 7 Dari : 21 Peran kalkulus (matematika) sama pentingnya untuk ilmu-ilmu bidang sains, misalnya ilmu fisika, ilmu elektronika, ilmu kimia, dan sebagainya. Logika dalam ilmu komputer digunakan sebagai dasar dalam belajar – – – – – – – – – – ilmu pengetahuan yg mempelajari atau berkaitan dengan prinsipprinsip dari penalaran argumen yang valid – metode atau teknik yang diciptakan untuk meneliti ketepatan penalaran. Revisi : 0.0 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Halaman : 6 Pendahuluan • Logika (logic) berasal dari bahasa Yunani ”Logos” dalam bahasa Inggris berarti “word” yang lebih dekat lagi dengan istilah “reason”. • Definisi Logika : Versi : 1.0 Revisi : 0.0 • bahasa pemrograman, struktur data, kecerdasan buatan, teknik/sistem digital, basis data, teori komputasi, rekayasa perangkat lunak, sistem pakar, jaringan syaraf tiruan, dan lain-lainnya. Salah satu contoh yang populer adalah sistem digital, yaitu bidang ilmu yang didasari oleh logika untuk membuat gerbang logika (logic gates) dan arsitektur komputer sebagai inti mikroprosesor, otak komputer atau central processing unit. Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 8 Dari : 21 2 7/4/2017 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke :I Jumlah Halaman : 21 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Pengertian Umum Logika – THALES (640-546 SM) yaitu seorang ilmuwan geometri yang juga disebut sebagai bapak filosofi dan penalaran deduktif. – Ahli matematika dan filosof PHYTAGORAS (572-497 SM) dengan dalil phytagoras-nya yang terkenal yaitu a2 + b2 = c2 Revisi : 0.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Halaman : 9 Pertemuan Ke :I Jumlah Halaman : 21 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Dari : 21 :I Jumlah Halaman : 21 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 • Persamaan filsafat dan matematika Kerja Filosof adalah berpikir konsep. Kerja Matematikawan adalah mem-perjelas dikembangkan oleh filosof konsep yang • Perbedaan filsafat dan matematika Filsafat bebas menerapkan berbagai metode rasional. Matematikawan hanya menerapkan metode deduksi. Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Matematika dan Logika Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Halaman : 10 Pertemuan Ke Dari : 21 :I Jumlah Halaman : 21 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Matematika dan Logika • Menurut BETRAND RUSSEL matematika adalah ilmu yang menyangkut deduksi logis tentang akibat-akibat dari pangkal fikir umum semua penalaran. • Ini berkaitan dengan konsepsi matematika sebagai : – – – – – – Pertemuan Ke Matematika dan Filsafat • Filsafat dan matematika adalah bidang pengetahuan rasional yang ada sejak dahulu. • Jauh sebelum matematika berkembang seperti sekarang ini dan penerapannya menyentuh hampir seluruh bidang ilmu pengetahuan modern. • Ilmuwan dan filosof yunani telah mengembangkan dasar pemikiran ilmu geometri dan logika diantaranya Versi : 1.0 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika ilmu formal, ilmu tentang bilangan dan ruang, ilmu tentang besaran dan keluasan, ilmu tentang hubungan, pola bentuk, dan rakitan ilmu yang bersifat abstrak dan deduktif. • Ilmu ini pertama kali dikembangkan sekitar 300 SM oleh ARISTOTELES dan dikenal sebagai logika tradisional atau logika klasik. – Dasar pemikiran logika klasik adalah logika benar dan salah yang disimbolkan dengan 0 (untuk logika salah) dan 1 (untuk logika benar) yang disebut juga LOGIKA BINER • Dua ribu tahun kemudian dikembangkan logika modern oleh GEORGE BOOLE dan DE MORGAN yang disebut dengan Logika Simbolik karena menggunakan simbol-simbol logika secara intensif. • Logika pada prinsipnya mengkaji prinsip-prinsip penalaran yang benar dan penalaran kesimpulan yang absah Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 11 Dari : 21 Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 12 Dari : 21 3 7/4/2017 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke :I Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Jumlah Halaman : 21 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Logika dan Komputer • Program komputer berjalan di atas struktur penalaran yang baik dari suatu solusi terhadap suatu permasalahan dengan bantuan komponen program IF…THEN…ELSE, FOR…TO…DO, WHILE, CASE…OF. Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Halaman : 13 Pertemuan Ke • Untuk mengatasi masalah yang terjadi dalam logika klasik yang seorang ilmuwan dari Universitas California Berkeley, PROF. LOTFI A.ZADEH pada tahun 1965 mengenalkan suatu konsep berpikir logika yang baru yaitu LOGIKA KABUR (FUZZY LOGIC). Dari : 21 :I Jumlah Halaman : 21 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Versi : 1.0 { Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Halaman : 14 Pertemuan Ke Dari : 21 :I Jumlah Halaman : 21 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 • Logika Pernyataan membicarakan tentang pernyataan tunggal dan kata hubungnya sehingga didapat kalimat majemuk yang berupa kalimat deklaratif • Logika Predikat menelaah variabel dalam suatu kalimat, kuantifikasi dan validitas sebuah argumen • Logika hubungan mempelajari hubungan antara pernyataan, relasi simetri, refleksif, antisimtris, dll. • Logika himpunan membicarakan tentang unsur-unsur himpunan dan hukum-hukum yang berlaku di dalamnya • Logika Samar merupakan pertengahan dari dua nilai biner yaitu yatidak, nol-satu, benar-salah. Kondisi yang ditunjukkan oleh logika samar diantara: banyak, sedikit, sekitar x, sering, umumnya. Logika samar banyak diterapkan dalam kecerdasan buatan, mesin pintar atau sistem cerdas dan alat-alat elektronika Logika Tidak Pasti Logika Samar atau Logika Kabur Halaman : 15 Revisi : 0.0 Gambaran Umum Logika Logika Pasti Logika Pernyataan (Proportional) Logika Predikat (Predicate Logic) Logika Hubungan (Relation Logic) Logika Himpunan Revisi : 0.0 Nilai kebenaran bukan bersifat crisp (tegas) 0 dan 1 saja tetapi berada diantaranya (multivariabel). Digunakan untuk merumuskan pengeta-huan dan pengalaman manusia yang mengakomodasi ketidakpastian ke dalam bentuk matematis tanpa harus mengetahui model matematikanya. Pada aplikasinya dalam bidang komputer, logika fuzzy diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan manusia akan sistem komputer yang dapat merepresentasikan cara berpikir manusia. Versi : 1.0 Gambaran Umum Logika Logika :I Jumlah Halaman : 21 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 • Tetapi pada kenyataanya dalam kehidupan sehari-hari banyak hal yang kita jumpai yang tidak bisa dinyatakan bahwa sesuatu itu mutlak benar atau mutlak salah Revisi : 0.0 Pertemuan Ke Matematika dan Logika • Arsitektur sistem komputer tersusun atas rangkaian logika 1 (true) dan 0 (false) yang dikombinasikan dengan sejumlah gerbang logika AND. OR, NOT, XOR, dan NAND. Versi : 1.0 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Dari : 21 Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 16 Dari : 21 4 7/4/2017 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke :I Jumlah Halaman : 21 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke :I Jumlah Halaman : 21 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Argumen Validitas Argumen • Adalah suatu usaha untuk mencari kebenaran dari pernyataan berupa kesimpulan, dengan berdasarkan kebenaran dari satu kumpulan pernyataan yang disebut premis-premis • Contoh 1: Argumen ini pasti dikatan logis • Adalah premis-premis yang diikuti oleh suatu kesimpulan yang berasal dari premis-premisnya yang bernilai benar • Validitas dapat dibedakan dengan kebenaran dari kesimpulan • Jika satu atau lebih premis-premis salah maka kesimpulan dari argumen tersebut juga salah • Validitas dapat diartikan tidak mungkin kesimpulan yang salah diperoleh dari premispremis yang benar Semua mahasiswa pandai Badu adalah mahasiswa Dengan demikian, Badu pandai • Contoh 2: Karena pernyataan 1 dan 2 yg disebut premis diikuti pernyataan Kesimpulan yg mengikuti & berasal Dari premisnya Semua manusia bermata empat Badu seorang manusia Dengan demikian, Badu bermata empat Versi : 1.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Revisi : 0.0 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Argumen ini akan menimbulkan perdebatan, walaupun kesimpulannya tetap mengikuti premisnya Halaman : 17 Pertemuan Ke Dari : 21 :I Jumlah Halaman : 21 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Versi : 1.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Contoh • Contoh 3: Semua mamalia adalah hewan berkaki empat Semua manusia adalah mamalia Dengan demikian semua manusia adalah hewan berkaki empat Argumen yg valid. Krn Kesimpulannya mengikuti premisnya meskipun dgn premis pertama bernilai salah Tautologi (valid kebenarannya secara fungsional Ada jenis makhluk hidup berkaki dua Semua manusia adalah makhluk hidup Dengan demikian semua manusia berkaki dua Revisi : 0.0 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Halaman : 18 Pertemuan Ke Dari : 21 :I Jumlah Halaman : 21 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Contoh • Contoh 4: Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 19 Dari : 21 Contoh 1: Contoh 2: Semua mamalia adalah hewan berkaki empat Semua manusia adalah mamalia Dengan demikian semua manusia adalah hewan berkaki empat Ada jenis makhluk hidup berkaki dua Semua manusia adalah makhluk hidup Dengan demikian semua manusia berkaki dua argumen yang valid, tetapi dengan premis pertama yang salah Karena kesimpulannya tetap mengikuti premis-premisnya Argumen diatas jelas tidak valid, tetapi menghasilkan kesimpulan yang benar meskipun tidak mengikuti premisnya Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 20 Dari : 21 5 7/4/2017 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke :I Jumlah Halaman : 21 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Validitas Argumen • Argumen logis dapat disebut kuat jika dan hanya jika memenuhi dua persyaratan berikut: – Argumen valid – Semua presmis-premisnya benar Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 21 Dari : 21 6 7/4/2017 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke : 2 dan 3 Jumlah Halaman : 57 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke : 2 dan 3 Jumlah Halaman : 57 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Tujuan • Menjelaskan bentuk logika formal serta kaidah-kaidah dasar • Menjelaskan beberapa bentuk argumen dan validitasnya • Menjelaskan variabel dan konstanta proposional • Memperkenalkan beberapa argumen yang valid dan berbentuk silogisme PENGANTAR LOGIKA By Emy Setyaningsih, S.Si, M.Kom Versi : 1.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Revisi : 0.0 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Halaman : 1 Pertemuan Ke Dari : 57 : 2 dan 3 Jumlah Halaman : 57 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Versi : 1.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Pendahuluan – ilmu untuk berfikir dan menalar dengan benar (sehingga didapatkan kesimpulan yang absah). • Manusia mampu mengembangkan pengetahuan karena mempunyai bahasa dan kemampuan menalar. • Untuk dapat menarik konklusi yang tepat, diperlukan kemampuan menalar. • Kemampuan menalar adalah kemampuan untuk menarik konklusi yang tepat dari bukti-bukti yang ada, dan menurut aturan-aturan tertentu Revisi : 0.0 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Halaman : 2 Pertemuan Ke Dari : 57 : 2 dan 3 Jumlah Halaman : 57 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Pendahuluan • Definisi Logika: Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 3 Dari : 57 • Belajar logika (logika simbolik) dapat meningkatkan kemampuan menalar kita, karena dengan belajar logika : – Kita mengenali dan menggunakan bentuk-bentuk umum tertentu dari cara penarikan konklusi yang absah, dan menghindari kesalahan-kesalahan yang bisa dijumpai. – Kita dapat memperpanjang rangkaian penalaran itu untuk menyelesaikan problem-problem yang lebih kompleks Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 4 Dari : 57 1 7/4/2017 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke : 2 dan 3 Jumlah Halaman : 57 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Pendahuluan Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Revisi : 0.0 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika • • • • • Halaman : 5 Pertemuan Ke Dari : 57 : 2 dan 3 Jumlah Halaman : 57 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 – Kalimat adalah kumpulan kata yang disusun menurut aturan tata bahasa. – Kata adalah rangkaian huruf yang mengandung arti. • Kalimat berarti rangkaian kata yang disusun menurut aturan tata bahasa dan mengandung arti. • Menurut jenisnya suatu kalimat secara sederhana dapat dibagi seperti di bawah ini Kalimat Revisi : 0.0 Halaman : 7 Kalimat berarti Kalimat tak berarti Versi : 1.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Kalimat Deklaratif Bukan Kalimat Deklaratif Revisi : 0.0 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika bernilai benar bernilai salah Halaman : 6 Pertemuan Ke Dari : 57 : 2 dan 3 Jumlah Halaman : 57 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Proposisi Dalam logika matematika hanya dibicarakan kalimat-kalimat berarti yang menerangkan (kalimat deklaratif/indicative sentences) Contoh : 1. 4 kurang dari 5 2. Indonesia terdiri atas 33 propinsi 3. 2 adalah bilangan prima yang genap 4. 3 adalah bilangan genap dan tidak akan dibicarakan kalimat-kalimat seperti : 5. Berapa umurmu ? (Kalimat tanya) 6. Bersihkan tempat tidurmu ! (Kalimat perintah) 7. Sejuk benar udara di sini ! (Kalimat ungkapan perasaan) 8. Mudah-mudahan terkabul cita-citamu. (Kalimat pengharapan) Dari contoh-contoh di atas, terlihat bahwa kalimat 1, 2, dan 3, bernilai benar, sedang kalimat 4 bernilai salah. Kalimat 5, 7, dan 8, tidak dapat ditentukan nilai benar atau salahnya. Nilai benar artinya ada kesesuaian antara yang dinyatakan oleh kalimat itu dengan keadaan sesungguhnya (realitas yang dinyatakannya), yaitu benar dalam arti matematis. Versi : 1.0 : 2 dan 3 Jumlah Halaman : 57 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 • Sebelum membahas tentang pernyataan, akan kita bahas terlebih dahulu apa yang disebut kalimat. Pernyataan/Proposisi • Pertemuan Ke Kalimat • Pokok bahasan logika adalah pernyataan-pernyataan yang berarti suatu kalimat yang memiliki arti tertentu dan memiliki nilai benar atau salah saja • Kalimat adalah kumpulan kata yang disusun menurut aturan tata bahasa dan mengandung arti , sedangkan Kata merupakan rangkaian huruf yang mengandung arti • Pernyataan disebut juga kalimat deklaratif yaitu kalimat yang bersifat menerangkan • Di dalam matematika tidak semua pernyataan yang bernilai benar atau salah saja yang digunakan dalam penalaran. Versi : 1.0 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Dari : 57 • Definisi Pernyataan/ Kalimat Deklaratif/ Proposisi adalah kalimat yang bernilai benar atau salah tetapi tidak keduanya. • Contoh : 1. 2+2=4 (Benar). 2. Semua manusia adalah fana (Benar). 3. 4 adalah bilangan prima (Salah). 4. 5 x 12=90 (Salah). Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 8 Dari : 57 2 7/4/2017 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke : 2 dan 3 Jumlah Halaman : 57 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Contoh Proposisi yes Ini proposisi ? no Nilai kebenarannya bergantung pada nilai y, tapi nilai ini tidak spesifik. Kita katakan tipe pernyataan ini adalah fungsi proposisi atau kalimat terbuka. Revisi : 0.0 Halaman : 9 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke Dari : 57 : 2 dan 3 Jumlah Halaman : 57 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Ini pernyataan ? yes Ini proposisi ? yes Nilai kebenaran dari proposisi tersebut ? false Versi : 1.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Contoh Proposisi Ini permintaan. no Hanya pernyataan yang dapat menjadi proposisi. Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 10 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke Dari : 57 : 2 dan 3 Jumlah Halaman : 57 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 “Jika gajah berwarna merah muda, mereka dapat berlindung di bawah pohon cabe.” no Ini proposisi ? Revisi : 0.0 Contoh Proposisi “Jangan tidur di kelas.” Ini pernyataan ? : 2 dan 3 Jumlah Halaman : 57 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 “Bulan ini Februari dan 24 < 5.” Ini pernyataan ? Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Pertemuan Ke Contoh Proposisi “y > 15” Versi : 1.0 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Halaman : 11 Dari : 57 Ini pernyataan ? yes Ini proposisi ? yes Apa nilai kebenaran proposisi tersebut ? probably false Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 12 Dari : 57 3 7/4/2017 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke : 2 dan 3 Jumlah Halaman : 57 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Contoh Proposisi yes Ini proposisi ? yes Versi : 1.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Revisi : 0.0 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika true Halaman : 13 Pertemuan Ke Dari : 57 : 2 dan 3 Jumlah Halaman : 57 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Proposisi Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Halaman : 14 Pertemuan Ke Dari : 57 : 2 dan 3 Jumlah Halaman : 57 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Variabel dan Konstanta • Definisi: • Contoh : – Badu tidak lapar – Badu kenyang • Pada pernyataan pertama dengan pernyataan kedua arti kalimat sama tetapi pada proposisi pernyataan tersebut dianggap berlainan karena proposisi tidak diizinkan menafsirkan arti kalimat Versi : 1.0 : 2 dan 3 Jumlah Halaman : 57 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 • Apakah semua kalimat adalah proporsi? • “Tidak semua kalimat adalah proporsi, sebab proporsi adalah kalimat yang mempunyai nilai benar atau salah” … sebab nilai kebenarannya tidak bergantung pada nilai x dan y. Apa nilai kebenaran dari proposisi tsb ? Pertemuan Ke Proposisi “x < y jika dan hanya jika y > x.” Ini pernyataan ? Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Revisi : 0.0 Halaman : 15 Dari : 57 – Variabel adalah simbol yang menunjukkan suatu anggota yang belum spesifik dalam semesta pembicaraan. – Konstanta adalah simbol yang menunjukkan anggota tertentu (yang sudah spesifik) dalam semesta pembicaraan • Perhatikan kalimat berikut ini : a. Manusia makan nasi. b. . . . memakai sepatu c. 4 + x = 7 d. 4 + . . . = 7 e. p < 5 Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 16 Dari : 57 4 7/4/2017 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke : 2 dan 3 Jumlah Halaman : 57 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke : 2 dan 3 Jumlah Halaman : 57 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Variabel dan Konstanta Kalimat Terbuka • Ada yang mengatakan bahwa kalimat a benar, tetapi ada juga yang mengatakan bahwa kalimat itu salah, tergantung pada kesesuaian kalimat itu dengan keadaan sesungguhnya. Kalimat seperti ini disebut pernyataan faktual. • Ada juga yang mengatakan bahwa kelima-kalimat di atas belum dapat dikatakan mempunyai nilai. • Seperti telah kita ketahui, nilai benar maupun nilai salah sebuah kalimat (baik kalimat sehari-hari maupun kalimat matematika), ditentukan oleh kebenaran atau ketidakbenaran realita yang dinyatakan. • Kalimat terbuka adalah kalimat yang mengandung variabel, dan jika variabel tersebut diganti konstanta dari semesta yang sesuai maka kalimat itu akan menjadi kalimat yang bernilai benar saja atau bernilai salah saja (pernyataan). • Pernyataan yang menjelaskan istilah-istilah pernyataan, variabel, konstanta, dan kalimat terbuka di atas disebut kalimat definisi. • Pada kalimat definisi tidak boleh terdapat kata-kata yang belum jelas artinya, apalagi kata yang sedang didefinisikan. – Jika “x” pada c diganti “3” maka kalimat itu menjadi “4 + 3 = 7”. Kalimat (pernyataan) ini jelas bernilai benar saja. – Jika “. . .” pada d diganti “4”, maka kalimat itu menjadi “4 + 4 = 7”. Jelas pernyataan itu bernilai salah saja. • “Manusia”, “. . .”, “x”, “p” pada kalimat-kalimat di atas disebut variabel. • Sedangkan pengganti-pengganti seperti “Yohana”, “Hani”, “3”, “4”, dan “0, 1, 2, 3, 4” dan "5, 6, 7, . . ." disebut konstanta. Versi : 1.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Revisi : 0.0 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Halaman : 17 Pertemuan Ke Dari : 57 : 2 dan 3 Jumlah Halaman : 57 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Versi : 1.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Pemberian Nilai Revisi : 0.0 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Halaman : 18 Pertemuan Ke Dari : 57 : 2 dan 3 Jumlah Halaman : 57 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 LATIHAN SOAL • Huruf seperti A, B, C, dst dapat digunakan untuk menggantikan proposisi dan disebut variabel proposional • Variabel proposional hanya memiliki nilai benar (True =T) atau salah (False = F) • Simbol huruf F dan T disebut konstanta proposional • Variabel proposional dan konstanta proposional adalah proposisi atomik atau proposisi yg tdk bisa dipecahpecah lagi. • Penggabungan proposisi atomik menghasilkan proposisi majemuk (compound propositions) Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 19 Dari : 57 • Manakah yg merupakan proposisi dan tentukan nilai kebenarannya 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Semarang adalah ibukota Provinsi Jawa Tengah Bandung adalah ibukota Provinsi Jawa Timur 2+3=5 5 + 7 = 10 X + 5 = 11 Jawablah pertanyaan ini! X + y = y + x untuk semua pasangan bilangan real dari x dan y 8. X + 1 = 5 jika x = 2 9. X + y = y + z jika x = z Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 20 Dari : 57 5 7/4/2017 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke : 2 dan 3 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Jumlah Halaman : 57 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke : 2 dan 3 Jumlah Halaman : 57 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Latihan SOAL • Manakah dari pernyataan berikut yg berupa proposisi atomik dan yg berupa proposisi majemuk 1. 2. 3. 4. 5. Setiap orang Indonesia kaya raya Bowo kaya raya, demikian juga Dewi Bowo dan Dewi sama-sama kaya Badu kaya raya dan memiliki banyak harta Dino kaya raya atau banyak hartanya Versi : 1.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Revisi : 0.0 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika KATA HUBUNG KALIMAT Halaman : 21 Pertemuan Ke Dari : 57 Versi : 1.0 : 2 dan 3 Revisi : 0.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Jumlah Halaman : 57 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Halaman : 22 Pertemuan Ke Dari : 57 : 2 dan 3 Jumlah Halaman : 57 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Menghubungkan Kalimat Dengan Tabel Kebenaran Pendahuluan • Pernyataan majemuk terdiri dari satu atau lebih pernyataan sederhana yang dihubungkan dengan kata hubung kalimat (connective) tertentu. • Dalam bahasa Indonesia kita sering menggunakan kata-kata “tidak”, “dan”, “atau”, “jika. . . maka. . .”, “jika dan hanya jika”. • Perhatikan penggunaan kata-kata itu dengan lebih cermat dalam matematika (dan membandingkannya dengan penggunaan dalam percakapan sehari-hari). • Satu atau lebih proposisi dapat dikombinasikan untuk menghasilkan proposisi baru lewat penggunaan operator logika • Dalam logika dikenal lima buah penghubung, yaitu: No Simbol Arti 1. ~ atau 2. Konjungsi 3. 4. Disjungsi 5. biimplikasi Negasi Bentuk tidak, bukan .... dan, tetapi, meskipun .... .... atau .... implikasi Kalau/jika .... maka .... .... jika dan hanya jika .... .... bila dan hanya jika .... Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 23 Dari : 57 Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 24 Dari : 57 6 7/4/2017 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke : 2 dan 3 Jumlah Halaman : 57 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Contoh • Definisi Revisi : 0.0 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Halaman : 25 Pertemuan Ke • Operator Uner, Simbol: • Jika p diatas bernilai benar (true), maka ingkaran p (¬p) adalah bernilai salah (false) dan begitu juga sebaliknya false Dari : 57 : 2 dan 3 Jumlah Halaman : 57 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 true Versi : 1.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Revisi : 0.0 Halaman : 26 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke Dari : 57 : 2 dan 3 Jumlah Halaman : 57 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Conjunction (AND) • Jika p adalah “ Semarang ibukota Jawa Tengah”, • maka ingkaran atau negasi dari pernyataan p tersebut adalah ¬p yaitu “ Semarang bukan ibukota Jawa Tengah” atau “Tidak benar bahwa Semarang ibukota Jawa Tengah”. Revisi : 0.0 P false P true NEGASI (INGKARAN) Versi : 1.0 : – Ingkaran suatu pernyataan adalah pernyataan yang bernilai benar, jika pernyataan semula salah, dan sebaliknya. Penyelesaian Misalkan p: hari ini hari minggu q: hari ini libur a. Kata “tetapi” mempunyai arti yang sama dengan dan, sehingga kalimat (a) bisa ditulis sebagai : ¬p q b. ¬p ¬q c. ¬(p q) Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: : 2 dan 3 Jumlah Halaman : 57 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Negasi (NOT) Nyatakan kalimat dibawah ini dengan simbol logika : a. Hari ini tidak hari minggu tetapi libur b. Hari ini tidak hari minggu dan tidak libur c. Tidak benar bahwa hari ini hari minggu dan libur Versi : 1.0 Pertemuan Ke Halaman : 27 Dari : 57 • Operator Biner, Simbol: • Pada konjungsi p q akan bernilai benar jika baik p maupun q bernilai benar. Jika salah satunya (atau keduanya) bernilai salah maka p q Versi : 1.0 P Q PQ true true true true false false false true false false false false Revisi : 0.0 Halaman : 28 Dari : 57 7 7/4/2017 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke : 2 dan 3 Jumlah Halaman : 57 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika KONJUNGSI Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Revisi : 0.0 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Halaman : 29 Pertemuan Ke Dari : 57 : 2 dan 3 Jumlah Halaman : 57 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 • Operator Biner, Simbol: Q PQ true true true true false true false true true false false false Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Revisi : 0.0 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Halaman : 30 Pertemuan Ke Dari : 57 : 2 dan 3 Jumlah Halaman : 57 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 DISJUNGSI • Disjungsi adalah pernyataan majemuk yang menggunakan penghubung “ATAU/OR” dengan notasi “”. • Kalimat disjungsi dapat mempunyai 2 arti yaitu : a. INKLUSIF OR Yaitu jika “p benar atau q benar atau keduanya true” Contoh : p : 7 adalah bilangan prima q : 7 adalah bilangan ganjil p q : 7 adalah bilangan prima atau ganjil Benar bahwa 7 bisa dikatakan bilangan prima sekaligus bilangan ganjil. Revisi : 0.0 P Versi : 1.0 DISJUNGSI Versi : 1.0 : 2 dan 3 Jumlah Halaman : 57 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Disjunction (OR) • Konjungsi adalah suatu pernyataan majemuk yang menggunakan penghubung “DAN/AND” dengan notasi “” Contoh: p: Fahmi makan nasi q:Fahmi minum kopi Maka p q : Fahmi makan nasi dan minum kopi Versi : 1.0 Pertemuan Ke Halaman : 31 Dari : 57 b. EKSLUSIF OR Yaitu jika “p benar atau q benar tetapi tidak keduanya”. Contoh : p : Saya akan melihat pertandingan bola di TV. q : Saya akan melihat pertandingan bola di lapangan. p q : Saya akan melihat pertandingan bola di TV atau lapangan. Hanya salah satu dari 2 kalimat penyusunnya yang boleh bernilai benar yaitu jika “Saya akan melihat pertandingan sepak bola di TV saja atau di lapangan saja tetapi tidak keduanya. Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 32 Dari : 57 8 7/4/2017 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke : 2 dan 3 Jumlah Halaman : 57 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Contoh • Tulislah bentuk simbolis kalimat berikut : • Implikasi p q adalah proposisi yang bernilai salah jika p benar dan q salah, dan bernilai benar jika lainnya P Q PQ true true true true false false false true true false false true Salsa orang yang miskin tetapi bergembira Salsa orang kaya atau ia sedih Salsa tidak kaya ataupun bergembira Salsa seorang yang miskin atau ia kaya tetapi sedih Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Revisi : 0.0 Halaman : 33 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke Dari : 57 : 2 dan 3 Jumlah Halaman : 57 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Versi : 1.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Implikasi p q • • • • • • Jika p, maka q Jika p, q p mengakibatkan q p hanya jika q p cukup untuk q Syarat perlu untuk p adalah q Versi : 1.0 • • • • • • Revisi : 0.0 : 2 dan 3 Jumlah Halaman : 57 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 • Misalkan ada 2 pernyataan p dan q, untuk menunjukkan atau membuktikan bahwa jika p bernilai benar akan menjadikan q bernilai benar juga, diletakkan kata “JIKA” sebelum pernyataan pertama lalu diletakkan kata “MAKA” sebelum pernyataan kedua sehingga didapatkan suatu pernyataan majemuk yang disebut dengan “IMPLIKASI/PERNYATAAN BERSYARAT/KONDISIONAL/ HYPOTHETICAL dengan notasi “”. – Salsa orang kaya – Salsa bergembira Versi : 1.0 Pertemuan Ke IMPLIKASI • Misal : 1) 2) 3) 4) Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Revisi : 0.0 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Halaman : 34 Pertemuan Ke Dari : 57 : 2 dan 3 Jumlah Halaman : 57 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Contoh q jika p q ketika p q diakibatkan p q setiap kali p q perlu untuk p Syarat cukup untuk q adalah p Halaman : 35 Dari : 57 1. p : Pak Ali adalah seorang haji. q : Pak Ali adalah seorang muslim. p q : Jika Pak Ali adalah seorang haji maka pastilah dia seorang muslim. 2. p : Hari hujan. q : Adi membawa payung. Benar atau salahkah pernyataan berikut? a. Hari benar-benar hujan dan Adi benar-benar membawa payung. b. Hari benar-benar hujan tetapi Adi tidak membawa payung. c. Hari tidak hujan tetapi Adi membawa payung. d. Hari tidak hujan dan Adi tidak membawa payung. Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 36 Dari : 57 9 7/4/2017 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke : 2 dan 3 Jumlah Halaman : 57 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke : 2 dan 3 Jumlah Halaman : 57 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Contoh Proposisi-proposisi berikut adalah implikasi dalam berbagai bentuk: 1. Jika hari hujan, maka tanaman akan tumbuh subur. 2. Jika tekanan gas diperbesar, mobil melaju kencang. 3. Es yang mencair di kutub mengakibatkan permukaan air laut naik. 4. Orang itu mau berangkat jika ia diberi ongkos jalan. 5. Ahmad bisa mengambil matakuliah Teori Bahasa Formal hanya jika ia sudah lulus matakuliah Matematika Diskrit. 6. Syarat cukup agar pom bensin meledak adalah percikan api dari rokok. 7. Syarat perlu bagi Indonesia agar ikut Piala Dunia adalah dengan mengontrak pemain asing kenamaan. 8. Banjir bandang terjadi bilamana hutan ditebangi. Versi : 1.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Revisi : 0.0 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Halaman : 37 Pertemuan Ke Dari : 57 : 2 dan 3 Jumlah Halaman : 57 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Penjelasan Ahmad bisa mengambil matakuliah Teori Bahasa Formal hanya jika ia sudah lulus matakuliah Matematika Diskrit. Ingat: p q dapat dibaca p hanya jika q p : Ahmad bisa mengambil matakuliah Teori Bahasa Formal q : Ahmad sudah lulus matakuliah Matematika Diskrit. Notasi standard: Jika p, maka q Jika Ahmad mengambil matakuliah Teori Bahasa Formal maka ia sudah lulus matakuliah Matematika Diskrit. Versi : 1.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Revisi : 0.0 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Halaman : 38 Pertemuan Ke Dari : 57 : 2 dan 3 Jumlah Halaman : 57 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Konvers, Invers, dan Kontraposisi Penjelasan Syarat perlu bagi Indonesia agar ikut Piala Dunia adalah dengan mengontrak pemain asing kenamaan. Ingat: p q dapat dibaca q syarat perlu untuk p Susun sesuai format: Mengontrak pemain asing kenamaan adalah syarat perlu bagi Indonesia agar ikut Piala Dunia q: Indonesia mengontrak pemain asing kenamaan p: Indonesia ikut Piala Dunia • Andaikan pernyataan “Jika hari hujan, saya memakai jas hujan” bernilai benar, maka itu tidak berarti bahwa pernyataan “Saya memakai jas hujan berarti hari hujan” juga bernilai benar; sebab mungkin saja saya memakai jas hujan walaupun hari tidak hujan. • Demikian pula pernyataan “Jika hari tidak hujan, saya tidak memakai jas hujan” belum tentu bernilai benar. Sedangkan pernyataan “Jika saya tidak memakai jas hujan, hari tidak hujan” akan bernilai benar Notasi standard: Jika p, maka q Jika Indonesia ikut Piala Dunia, maka Indonesia mengontrak pemain asing kenaman. Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 39 Dari : 57 Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 40 Dari : 57 10 7/4/2017 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke : 2 dan 3 – Konvers dari implikasi p ⇒ q adalah q ⇒ p – Invers dari implikasi p ⇒ q adalah ~ p ⇒ ~ q – Kontraposisi dari implikasi p ⇒ q adalah ~ q ⇒ ~ p Konvers ~q⇒p ~p⇒~q Invers Invers q⇒p Versi : 1.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Revisi : 0.0 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Halaman : 41 Pertemuan Ke Pertemuan Ke : 2 dan 3 Jumlah Halaman : 57 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 qp ~p~q ~q~p Konvers (kebalikan): Invers : Kontraposisi : • Definisi : Konvers Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Varian Proposisi Bersyarat Skema Hubungan Konvers, Invers, dan Kontraposisi p⇒q Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Jumlah Halaman : 57 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Dari : 57 : 2 dan 3 Jumlah Halaman : 57 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 p q ~p ~q T T F F T F T F F F T T F T F T Implikasi pq Konvers Invers Kontraposisi qp ~p~q ~q~p T F T T Versi : 1.0 T T F T Revisi : 0.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika T T F T T F T T Halaman : 42 Pertemuan Ke Dari : 57 : 2 dan 3 Jumlah Halaman : 57 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Contoh Contoh : Tentukan konvers, invers, dan kontraposisi dari: “Jika Amir mempunyai mobil, maka ia orang kaya” • Diberikan pernyataan “Perlu memiliki password yang sah agar anda bisa log on ke server” Penyelesaian: Konvers : Jika Amir orang kaya, maka ia mempunyai mobil Invers : Jika Amir tidak mempunyai mobil, maka ia bukan orang kaya Kontraposisi: Jika Amir bukan orang kaya, maka ia tidak mempunyai mobil • Penyelesaian: Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 43 Dari : 57 – Nyatakan pernyataan di atas dalam bentuk proposisi “jika p, maka q”. – Tentukan konvers, invers, dan kontraposisi dari pernyataan tsb. – Misalkan • p : Anda bisa log on ke server • q : Memiliki password yang sah – maka • Jika anda bisa log on ke server maka anda memiliki password yang sah • Konvers: “Jika anda memiliki password yang sah maka anda bisa log on ke server” • Invers: “Jika anda tidak bisa log on ke server maka anda tidak memiliki password yang sah” • Kontraposisi: “Jika anda tidak memiliki password yang sah maka anda tidak bisa log on ke server” Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 44 Dari : 57 11 7/4/2017 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke : 2 dan 3 Jumlah Halaman : 57 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke : 2 dan 3 Jumlah Halaman : 57 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 BIIMPLIKASI BIIMPLIKASI Biimplikasi atau bikondisional adalah Biimplikasi 2 pernyataan hanya akan bernilai benar jika implikasi kedua kalimat penyusunnya samasama bernilai benar. Contoh : p : Dua garis saling berpotongan adalah tegak lurus. q : Dua garis saling membentuk sudut 90 derajat. p q : Dua garis saling berpotongan adalah tegak lurus jika dan hanya jika dua garis saling membentuk sudut 90 derajat. P Q true true true true false false false true false false false true Versi : 1.0 PQ Revisi : 0.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Halaman : 45 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke Dari : 57 : 2 dan 3 Jumlah Halaman : 57 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Versi : 1.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Bikondisional q T T F F T F T F pq T F F T pq qp (p q) (q p) T F T T T T F T T F F T Dengan kata lain, pernyataan “p jika dan hanya jika q” dapat dibaca “Jika p maka q dan jika q maka p”. Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Halaman : 46 Pertemuan Ke Dari : 57 : 2 dan 3 Jumlah Halaman : 57 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Contoh Tabel Kebenaran • pernyataan majemuk dari dua pernyataan p dan q yang dinyatakan dengan notasi “p q” yang bernilai sama dengan (p q) (q p). p Revisi : 0.0 Halaman : 47 Dari : 57 • Apabila saya lulus, maka ayah akan membelikan sepeda motor. • Apabila kamu tidak belajar, maka kamu tidak akan lulus. • Jika 2+2=4, maka bunga melati berwarna putih. • Untuk menghindari terjadinya perbedaan konotasi tersebut, maka penggunaan kata-kata penghubung harus diatur sehingga hanya mempunyai 1 arti saja. • Caranya adalah dengan menggunakan tabel kebenaran. Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 48 Dari : 57 12 7/4/2017 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke : 2 dan 3 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Jumlah Halaman : 57 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke : 2 dan 3 Jumlah Halaman : 57 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 TABEL KEBENARAN • Untuk menghindari perbedaan konotasi dan keganjilan arti dalam menerjemahkan simbol-simbol logika maka dalam matematika tidak disyaratkan adanya hubungan antara kedua kalimat penyusunnya. • Kebenaran suatu kalimat berimplikasi semata-mata hanya tegantung pada nilai kebenaran kalimat penyusunnya. Karena itu digunakan tabel kebenaran penghubung. • Jika p dan q adalah kalimat-kalimat dimana T=true/benar dan F=false/salah, maka untuk n variable (p,q,r,…) maka tabel kebenaran memuat 2 pangkat n baris. Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Halaman : 49 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke Dari : 57 : 2 dan 3 Jumlah Halaman : 57 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Contoh - contoh p q p q pq pq pq pq T T F F T T T T T F F T F T F F F T T F F T T F F F T T F F T T Versi : 1.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: p q p q p q (p q) T T F F F T TT FF F T T F F F F F T T F F T F T F T T T F Revisi : 0.0 Halaman : 50 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke Dari : 57 : 2 dan 3 Jumlah Halaman : 57 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 b. (pq) Buatlah tabel kebenaran untuk kalimat dalam bentuk simbol-simbol di bawah ini : a. (pq) Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 51 Dari : 57 Versi : 1.0 p q p p q T T F F T T F F T F F T T T F F F T F T Revisi : 0.0 (p q) Halaman : 52 Dari : 57 13 7/4/2017 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke : 2 dan 3 Jumlah Halaman : 57 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 c. (pq)(pq) Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: q T T T F F T F F pq pq T (p q) (p q) (p q) F T F F T F F T T F F T F T Versi : 1.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Pertemuan Ke : 2 dan 3 Jumlah Halaman : 57 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 d. (p(qr))(qr)(pr) p q r p q p Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika T Revisi : 0.0 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Halaman : 53 Pertemuan Ke Dari : 57 : 2 dan 3 Jumlah Halaman : 57 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 qr p(qr) qr pr (p(qr))(qr)(pr) T T T F F F F T T T T T F F F F F F F F T F T F T T F F T T T F F F T F F F F F F T T T F F F T F T F T F T F F F F F F F F T T T T T F F T F F F T T F F F F F Versi : 1.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Revisi : 0.0 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Halaman : 54 Pertemuan Ke Dari : 57 : 2 dan 3 Jumlah Halaman : 57 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 • Operator proposisi di dalam Google Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 55 Dari : 57 Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 56 Dari : 57 14 7/4/2017 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke : 2 dan 3 Jumlah Halaman : 57 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 PR 1. Tentukan tabel kebenaran dari: a. p p q b. p q p q c. p q q r d . p q q r e. A B A B A B 2. Pada kondisi bagaimanakah agar kalimat berikut ini bernilai benar? – Tidaklah benar bila rumah kuno selalu bersalju atau angker, dan tidak juga benar bila sebuah hotel selalu hangat atau rumah kuno selalu rusak. Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 57 Dari : 57 15 7/4/2017 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke :4 Jumlah Halaman : 12 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke :4 Jumlah Halaman : 12 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Tujuan PROPOSISI MAJEMUK • Bagaimana caranya untuk memecahkan proposisi majemuk yg sangat rumit menjadi subekspresi • Mempelajari teknik-teknik parsing Dosen: Emy Setyaningsih, S.Si, M.Kom Versi : 1.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Revisi : 0.0 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Halaman : 1 Pertemuan Ke Dari : 12 :4 Jumlah Halaman : 12 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Versi : 1.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Pendahuluan Revisi : 0.0 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Halaman : 2 Pertemuan Ke Dari : 12 :4 Jumlah Halaman : 12 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Pendahuluan • Proposisi majemuk dapat menyebabkan terjadinya ambiguitas atau kesalahan penafsiran jika tidak dengan tepat meletakkan tanda kurung pada tempatnya • Contoh: • Proposisi majemuk berisi minimum satu perangkai dengan lebih dari satu variabel proposional. • Proposisi majemuk yg sangat rumit dapat dipecah menjadi subekspresi . • Subekspresi dapat dipecah lagi menjadi subekspresi lagi dan seterusnya. • Teknik ini disebut Parsing Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 3 – Jika dewi rajin belajar, maka ia lulus ujian dan ia mendapat hadiah istimewa – Variabel proposionalnya: • A= dewi rajin belajar • B=Dewi lulus ujian • C=dewi mendapat hadiah istimewa – Bentuk ekspresi logika diatas dapat dibentuk 2 kemungkinan • ((AB) ˄C) atau (A(B ˄ C)) kedua kemungkinan akan menghasilkan nilai kebenaran yg berbeda Dari : 12 Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 4 Dari : 12 1 7/4/2017 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke :4 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Jumlah Halaman : 12 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pendahuluan • Skema adalah semua ekspresi yg berisi identifikator-identifikator yg menunjukkan adanya suatu ekspresi logika • Contoh: – A(B ˄ C) – Karena pernyataan: • Dewi Lulus Ujian dan Dewi mendapat hadiah istimewa • Merupakan akibat dari Dewi Rajin Belajar • Ekspresi logika yang salah : Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Halaman : 5 Pertemuan Ke Dari : 12 – Maka: • PQ = (A ˄B) (A˅B) Versi : 1.0 :4 Revisi : 0.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Jumlah Halaman : 12 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Pertemuan Ke Dari : 12 :4 Jumlah Halaman : 12 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Parse Tree [1] Jika dewi lulus sarjana sistem komputer, orang tuanya akan senang, dan dia dapat segera bekerja, tetapi jika dia tidak lulus, semua usahanya akan siasia Maka kalimat diatas dapat dipecah menjadi skop kanan dan skop kiri menjadi • [1.1] Jika dewi lulus sarjana sistem komputer, orang tuanya akan senang, dan dia dapat segera bekerja • [1.2] jika dia tidak lulus, semua usahanya akan sia-sia Kedua proposisi masih berupa proposisi majemuk: • [1.1.1] Jika dewi lulus sarjana sistem komputer • [1.1.2] orang tuanya akan senang, dan dia dapat segera bekerja • Masih berupa proposisi majemuk • Mengubah Parse Tree Menjadi Ekspresi Logika • Variabel proposisi 1 1.1 1.1.1 1.1.2.1 – A = Dewi lulus sarjana teknik informatika – B = Orang tua Dewi senang – C = Dewi bekerja – D = Usaha Dewi sia-sia 1.2 1.1.2 – [1.1.2.1] orang tuanya akan senang – [1.1.2.2] dia dapat segera bekerja 1.2.1 1.2.2 1.1.2.2 • Ekspresi logika menjadi – (A(B˄C)) ˄ ( ¬ A D) [1.2.1] Dia tidak lulus [1.2.2] Semua usahanya akan sia-sia Revisi : 0.0 Halaman : 6 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika • Versi : 1.0 perangkai utama skop kanan (A ˄B) (A˅B) Contoh • • Skop kiri • P=(A ˄B) • Q=(A˅B) • Dewi mendapat hadiah istimewa tidak berhubungan dengan Dewi Rajin Belajar • Yang menjadi akibat Dewi rajin belajar hanya Dewi Lulus Ujian saja Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: PQ – Jika: – (AB) ˄ C – Karena pernyataan: Revisi : 0.0 :4 Jumlah Halaman : 12 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 SKEMA • Ekspresi logika yang tepat : Versi : 1.0 Pertemuan Ke Halaman : 7 Dari : 12 Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 8 Dari : 12 2 7/4/2017 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke :4 Jumlah Halaman : 12 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Aturan Pengurutan Pertemuan Ke :4 Jumlah Halaman : 12 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Latihan • Aturan pengurutan digunakan untuk memastikan proses pengerjaan subekspresi Versi : 1.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Revisi : 0.0 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Halaman : 9 Pertemuan Ke Dari : 12 :4 Jumlah Halaman : 12 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Versi : 1.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: LATIHAN Revisi : 0.0 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Halaman : 10 Pertemuan Ke Dari : 12 :4 Jumlah Halaman : 12 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 PR • Jika nilai A dan B adalah F, sedangkan C dan D adalah T, carilah nilai kebenaran dari ekspresi logika berikut Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 11 Dari : 12 Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 12 Dari : 12 3 7/4/2017 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke :5 Jumlah Halaman : 15 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke :5 Jumlah Halaman : 15 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 TUJUAN • Mengevaluasi ekspresi-ekspresi logika dengan tabel kebenaran • Membuktikan validitas suatu argumen dengan tabel kebenaran yang menghasilkan tautologi • Mengevaluasi hasil evaluasi berupa validitas argumen yang bukan tautologi yakni kontradiksi dan contigent • Memperkenalkan implikasi secara logis dan ekuivalensi secara logis TAUTOLOGI Dosen: Emy Setyaningsih, S.Si, M.Kom Versi : 1.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Revisi : 0.0 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Halaman : 1 Pertemuan Ke Dari : 15 :5 Jumlah Halaman : 15 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Halaman : 2 Pertemuan Ke Dari : 15 :5 Jumlah Halaman : 15 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Mengevaluasi validitas argumen Contoh • Heuristik untuk mengubah pernyataan menjadi ekspresi logika : • Jika Badu belajar rajin dan sehat, maka badu lulus ujian, atau jika Badu tidak belajar rajin dan tidak sehat, maka badu tidak lulus ujian • Langkahnya: • Ambil pernyataan yang pendek, tanpa kata dan, atau, jika..maka..., ...jika dan hanya jika ... pada pernyataan tersebut yang bisa dijawab benar atau salah • Ubahlah pernyataan yg pendek tsb dengan variabel proposional • Rangkailah variabel proposional dengan perangkai yg relevan • Bentuklah menjadi proposisi majemuk jika memungkinkan dengan memberi tanda kurung biasa yg tepat. Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 3 Dari : 15 – Menentukan proposisi yang tepat 1) Badu belajar rajin 2) Badu sehat 3) Badu lulus ujian – Menggantikan proposisi dengan variabel proposional 1) A = Badu belajar rajin 2) B = Badu sehat 3) C = Badu lulus ujian – Perangkai yang relevan: • Implikasi (), negasi (¬), atau (˅) terakhir dan (˄) – Ubah menjadi ekspresi logika berupa proposisi majemuk: A B C A B C Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 4 Dari : 15 1 7/4/2017 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke :5 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Jumlah Halaman : 15 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Contoh Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke :5 Jumlah Halaman : 15 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 TAUTOLOGI DAN KONTRADIKSI • Tuliskan ekspresi logika dari pernyataan berikut: Tautologi adalah – Jika Tono pergi kuliah, maka Tini juga pergi kuliah. Jika Siska tidur, maka Tini pergi kuliah. Dengan demikian, jika Tono pergi kuliah atau siska tidur, maka Tini pergi kuliah. suatu bentuk kalimat yang selalu bernilai benar (True) tidak peduli bagaimanapun nilai kebenaran masing-masing kalimat penyusunnya, Dalam tabel kebenaran, suatu tautologi selalu bernilai True pada semua barisnya kontradiksi adalah : suatu bentuk kalimat yang selalu bernilai salah (False), tidak peduli bagaimanapun nilai kebenaran masing-masing kalimat penyusunnya. kontradiksi selalu bernilai False pada semua baris. Kalau suatu kalimat tautologi diturunkan lewat hukum-hukum yang ada maka pada akhirnya akan menghasilkan True, sebaliknya kontradiksi akan selalu bernilai False. Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Halaman : 5 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke Dari : 15 Versi : 1.0 :5 Revisi : 0.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Jumlah Halaman : 15 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Contoh q pq (pq) q T T T T T F F T F T F T F F F T Versi : 1.0 Pertemuan Ke Dari : 15 :5 Jumlah Halaman : 15 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Contoh Tunjukkan bahwa kalimat-kalimat di bawah ini adalah Tautologi dengan menggunakan tabel kebenaran a. (p q) q p Halaman : 6 b. q (pq) p q pq q (pq) T T T T T F T T F T T T F F F T Semua baris bernilai T Jadi q (pq) Merupakan Tautologi Semua baris bernilai T Jadi (p q) q Merupakan Tautologi Revisi : 0.0 Halaman : 7 Dari : 15 Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 8 Dari : 15 2 7/4/2017 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke :5 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Jumlah Halaman : 15 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke :5 Jumlah Halaman : 15 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Kontigensi • Kotigensi adalah suatu bentuk kalimat yang bernilai benar (True) dan salah (False) tidak peduli bagaimana pun nilai kebenaran masing-masing kalimat penyu-sunnya. • Contoh: – Tunjukkan apakah pernyataan berikut tautologi, kontradiksi atau kotigensi. • (pq) [(p) (q)] ini 1. (pq) [(p) (q)] 2. (pq) [(p) (q)] 3. [(pq) r] p Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Halaman : 9 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke Dari : 15 p q B B B S S B S S p q (pq) Versi : 1.0 :5 Revisi : 0.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Jumlah Halaman : 15 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 (pq) Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika (pq)(p q) Halaman : 10 Pertemuan Ke Dari : 15 :5 Jumlah Halaman : 15 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 (pq) [(p) (q)] • (pq) [(p) (q)] p q p q (pq) (pq) (pq)(p q) B B S S B S B B S S B B S B S B B S B S B S S B B S B B p q B B B S S B S S p q (pq) (pq) (pq) (p q) • Karena (pq) [(p) (q)] selalu ber-nilai BENAR untuk setiap nilai p dan q maka (pq) [(p) (q)] disebut dengan TAUTOLOGI. Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 11 Dari : 15 Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 12 Dari : 15 3 7/4/2017 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke :5 p q p q (pq) (pq) (pq) (p q) B B S S B S S B S S B B S S S B B S B S S B S B S S B Karena (pq) [(p) (q)] selalu ber-nilai SALAH untuk setiap nilai p dan q maka (pq) [(p) (q)] disebut dengan KOTRADIKSI. Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke :5 Jumlah Halaman : 15 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 [(pq) r] p (pq) [(p) (q)] S Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Jumlah Halaman : 15 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Halaman : 13 Pertemuan Ke Dari : 15 P B B B B S S S S Versi : 1.0 Q B B S S B B S S R B S B S B S B S (PQ) [(PQ)R] Revisi : 0.0 [(PQ)R]P Halaman : 14 Dari : 15 :5 Jumlah Halaman : 15 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 [(pq) r] p P B B B B S S S S Q B B S S B B S S R B S B S B S B S (PQ) B B S S S S S S [(PQ)R] B S B B B B B B [(PQ)R]P B B B B S S S S Karena [(pq) r] p bisa bernilai BENAR atau SALAH untuk setiap nilai p dan q maka pernyataan [(pq) r] p disebut dengan KONTIGENSI. Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 15 Dari : 15 4 7/4/2017 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke : 6 dan 7 Jumlah Halaman : 19 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke : 6 dan 7 Jumlah Halaman : 19 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Tujuan • Menjelaskan bahwa dua ekspresi logis dapat ekuivalen dan dapat dibuktikan dengan tabel • Menjelaskan bahwa dua ekspresi logis yang ekuivalen dapat mempunyai sifat komutatif dan atau asosiatif dengan melihat fungsi yang penting • Menjelaskan hukum-hukum dalam logika yang diperoleh dari ekuivalen berbagai ekspresi logika EKUIVALENSI LOGIS Dosen: Emy Setyaningsih, S.Si, M.Kom Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Halaman : 1 Pertemuan Ke Dari : 19 : 6 dan 7 Jumlah Halaman : 19 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Versi : 1.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Revisi : 0.0 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Halaman : 2 Pertemuan Ke Dari : 19 : 6 dan 7 Jumlah Halaman : 19 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Ekuivalen (secara logika) Contoh • Dua kalimat disebut ekuivalen (secara logika) bila dan hanya bila keduanya mempunyai nilai kebenaran yang sama untuk semua substitusi nilai kebenaran masing-masing kalimat penyusunnya. • Pada tautologi dan juga kontradiksi, jika dua buah ekspresi logika tersebut tautologi atau kontradiksi maka dapat dipastikan kedua ekspresi tersebut ekuivalen secara logis. • Untuk contingent karena memiliki semua nilai T dan F, maka jika urutan T dan F atau sebaliknya pada tabel kebenaran tetap pada urutan yang sama maka tetap disebut ekuivalensi logis • Jika p dan q adalah kalimat-kalimat yang ekuivalen, maka dituliskan p q. Jika p q maka q p juga. Tentukan apakah pasangan kalimat-kalimat di bawah ini ekuivalen a. (p) dengan p Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 3 Dari : 19 p p (p) T F T F T F Nilai kebenaran sama Jadi (p) p Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 4 Dari : 19 1 7/4/2017 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke : 6 dan 7 Jumlah Halaman : 19 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke : 6 dan 7 Jumlah Halaman : 19 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 c. p q dengan p q b. (pq) dengan p q p T T q T F pq (pq) T F F T p F F q F T p q pq p p q p q T T T F T F T F F F F T F T T T T F F T T T F T F T T F T F F F T T T T Nilai kebenaran sama Jadi p q p q Nilai kebenaran sama Jadi (pq) p q Versi : 1.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Revisi : 0.0 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Halaman : 5 Pertemuan Ke Dari : 19 : 6 dan 7 Jumlah Halaman : 19 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Versi : 1.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Revisi : 0.0 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Halaman : 6 Pertemuan Ke Dari : 19 : 6 dan 7 Jumlah Halaman : 19 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Hukum – hukum Ekuivalensi Logika 1. Hukum Komutatif pqqp pqqp 2. Hukum Asosiatif (p q) r p (q r) (p q) r p (q r) 3. Hukum Distributif p (q r) (p q) (p r) p (q r) (p q) (p r) 4. Hukum Identitas pTp pFp 5. Hukum Ikatan pFF pTT 6. Hukum Negasi p p F p p T 7. Hukum Negasi Ganda (p) p 8. Hukum Idempoten ppp ppp 9. Hukum De Morgan (p q) p q (p q) p q 10. Hukum Absorbsi p (p q) p p (p q) p 11. Negasi T dan F T F F T 12. Hukum Implikasi p q p q 13. Hukum Kontraposisi p q q p 14. Hukum Biimplikasi p q (p q) (q p) Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 7 PENYEDERHANAAN Dari : 19 Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 8 Dari : 19 2 7/4/2017 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke : 6 dan 7 Jumlah Halaman : 19 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke : 6 dan 7 Jumlah Halaman : 19 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Contoh . Sederhanakan bentuk (pq)(pq) dengan menggunakan hukum-hukum ekuivalensi logika Penyelesaian: (pq)(pq) ((p)q)(pq) (hukum De Morgan) (pq)(pq) (hukum negasi ganda) p(qq) (hukum distributif) pF (hukum negasi) p (hukum identitas) Versi : 1.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Revisi : 0.0 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Halaman : 9 Pertemuan Ke Dari : 19 : 6 dan 7 Jumlah Halaman : 19 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 3. ((pq)(pq)) (pq) p Penyelesaian: ((pq)(pq)) (pq) (p(qq)) (pq) (pT)) (pq) ((p)T)) (pq) (pF) (pq) p(pq) p Versi : 1.0 (hukum distributif) (hukum negasi) (hukum De Morgan) (hukum negasi dan negasi T & F) (hukum identitas) (hukum absorbsi) Revisi : 0.0 Halaman : 11 Dari : 19 2.Buktikan ekuivalensi kalimat-kalimat di bawah ini tanpa menggunakan tabel kebenaran a. (pq) (pq) p Penyelesaian: (pq) (pq) (p(q)) (pq) (pq) (pq) p(qq) pT p Versi : 1.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Revisi : 0.0 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika (hukum De Morgan) (hukum negasi ganda) (hukum distributif) (hukum negasi) (hukum identitas) Halaman : 10 Pertemuan Ke Dari : 19 : 6 dan 7 Jumlah Halaman : 19 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 4. Tunjukkan bahwa (A ˅B)˄ A ˄ B) merupakan suatu Kontradiksi dengan menggunakan hukum-hukum ekuivalensi logika. Penyelesaian: (A ˅B)˄ A ˄ B) A ˄(A ˅B)˄ B) (Hk. Komutatif) (A ˄(A ˅B))˄ B) (tambah kurung) (A ˄B)˄ B) (Hk. absorption) A ˄(B˄ B) (Hk. Asosiatif) A ˄ F (Hk. Negasi) F (Hk. Idntitas) Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 12 Dari : 19 3 7/4/2017 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke : 6 dan 7 Jumlah Halaman : 19 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Contoh 5. Tunjukkan bahwa p ~(p q) dan p ~q keduanya ekivalen secara logika. Penyelesaian: p ~(p q ) p (~p ~q) (Hukum De ogran) (p ~p) (p ~q) (Hukum distributif) T (p ~q) (Hukum negasi) p ~q (Hukum identitas) Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Halaman : 13 Pertemuan Ke Dari : 19 : 6 dan 7 Jumlah Halaman : 19 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke : 6 dan 7 Jumlah Halaman : 19 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Contoh 6. Buktikan hukum penyerapan: p (p q) p Penyelesaian: p (p q) (p F) (p q) (Hukum Identitas) p (F q) (Hukum distributif) pF (Hukum Null) p (Hukum Identitas) Versi : 1.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Revisi : 0.0 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Halaman : 14 Pertemuan Ke Dari : 19 : 6 dan 7 Jumlah Halaman : 19 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Menghilangkan Perangkai → Dan ↔ • Perangkai dasar sebenarnya hanya ,, • Jadi semua perangkai dapat dijelaskan hanya dengan tiga perangkai dasar atau alamiah tersebut. • Perangkai implikasi dapat digunakan hukum logika A B A B • Perangkai biimplikasi dapat digunakan perangkai ekuivalen logis A B A B A B A B A B B A Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 15 Dari : 19 Tunjukkan bahwa (p q) (q p) merupakan suatu Tautologi dengan menggunakan hukum-hukum ekuivalensi logika. Penyelesaian: (p q) (q p) ((p q) (q p)) ((q p) (p q)) ((p q) (q p)) ((q p) (p q)) ((p q) (q p)) ((q p) (p q)) ((p q) (q p)) ( (q p) (p q)) ((p q) (q p)) ( (p q) (q p)) (p q) (q p) (p q) (q p) (p q) (p q) T Versi : 1.0 Revisi : 0.0 (def. biimplikasi) (Hk. implikasi) (Hk. implikasi) (Hk. De Morgan) (Hk. Komutatif) (Hk. Idempoten) (Hk. De Morgan) (Hk. Komutatif) (Hk. Negasi) Halaman : 16 Dari : 19 4 7/4/2017 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke : 6 dan 7 Jumlah Halaman : 19 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Soal Latihan Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Revisi : 0.0 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke : 6 dan 7 Jumlah Halaman : 19 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Penyelesaian Soal Latihan 1 Diberikan pernyataan “Tidak benar bahwa dia belajar Algoritma tetapi tidak belajar Matematika”. (a) Nyatakan pernyataan di atas dalam notasi simbolik (ekspresi logika) (b) Berikan pernyataan yang ekivalen secara logika dengan pernyataan tsb (Petunjuk: gunakan hukum De Morgan) Versi : 1.0 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Halaman : 17 Pertemuan Ke Dari : 19 Misalkan p : Dia belajar Algoritma q : Dia belajar Matematika maka, (a) ~ (p ~ q) (b) ~ (p ~ q) ~ p q (Hukum De Morgan) dengan kata lain: “Dia tidak belajar Algoritma atau belajar Matematika” Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 18 Dari : 19 : 6 dan 7 Jumlah Halaman : 19 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 PR Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 19 Dari : 19 5 7/4/2017 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke : 8 dan 9 Jumlah Halaman : 30 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke : 8 dan 9 Jumlah Halaman : 30 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Tujuan • Menjelaskan konsistensi antara sekumpulan ekspresi-ekpresi logika yang dibuat dari pernyataan-pernyataan • Menjelaskan teknik strategi pembalikan yang menyalahkan kesimpulan untuk membuktikan validitas suatu argumen • Menjelaskan teknik model yang merupakan salah satu strategi pembalikan untuk memastikan nilainilai premis benar yang harus diikuti oleh kesimpulan yang benar STRATEGI PEMBALIKAN Dosen: Emy Setyaningsih, S.Si, M.Kom Versi : 1.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Revisi : 0.0 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Halaman : 1 Pertemuan Ke Dari : 30 : 8 dan 9 Jumlah Halaman : 30 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Versi : 1.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Revisi : 0.0 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pendahuluan – pemakaian tabel kebenaran untuk membuktikan pernyataan atau argumen menghasilkan tautologi, kontradiksi atau contingent – Pemakaian hukum logika untuk membuktikan tautologi atau menyederhanakan suatu ekspresi logika yang rumit • Pada pertemuan ini akan dibahas: – Teknik lain yaitu teknik strategi pembalikan untuk membuktikan validitas suatu ekspresi logika untuk argumen – teknik ini mirip dengan pembahas sebelumnya perbedaannya terletak pada kesimpulan argumen yang harus disalahkan dengan cara dinegasikan atau diberi nilai F Revisi : 0.0 Pertemuan Ke Dari : 30 : 8 dan 9 Jumlah Halaman : 30 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Konsistensi • Sebelumnya sudah mempelajari : Versi : 1.0 Halaman : 2 Halaman : 3 Dari : 30 • Definisi: – Koleksi dari pernyataan-pernyataan jika pernyataan tersebut secara simultan semuanya bernilai benar • Konsisten dapat dibuktikan dengan membuat pernyataan menjadi ekspresi logika dan dibuktikan melalui tabel kebenaran. Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 4 Dari : 30 1 7/4/2017 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke : 8 dan 9 Jumlah Halaman : 30 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke : 8 dan 9 Jumlah Halaman : 30 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Penyelesaian Contoh Konsistensi pada Pernyataan • Langkah 1 – Mengubah ke variabel proposional • Berikut contoh pernyataan yang bukan argumen (tdk tedapat kesimpulan yang ditandai dengan kata “Dengan demikian) – Harga gula turun jika impor gula naik. Pabrik gula tidak senang jika harga gula turun. Impor gula naik. Pabrik gula senang. • A= Harga gula turun • B= impor gula naik • C= Pabrik gula senang • Langkah 2 – Mengubah pernyataan menjadi ekspresi logika 1) A B 2) B ¬ C 3) A 4) C • Langkah 3 – Menyusun ekpresi logika menjadi satu kesatuan • (A B) ˄ (B ¬ C) ˄ A ˄ C Versi : 1.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Revisi : 0.0 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Halaman : 5 Pertemuan Ke Dari : 30 : 8 dan 9 Jumlah Halaman : 30 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Versi : 1.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Penyelesaian – Membuat tabel kebenaran dari (A B) ˄ (B ¬ C) ˄ A ˄ C – Perhatikan tdk ada satupun ekpresi logika dari masing-masing pernyataan yang memiliki nilai T pada pada deretan pasangan yg sama, sehingga dipastikan hasilnya juga F – Jadi kumpulan pernyataan tersebut tidak konsisten Revisi : 0.0 Halaman : 7 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Halaman : 6 Pertemuan Ke Dari : 30 : 8 dan 9 Jumlah Halaman : 30 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Contoh Konsistensi pada Argumen • Konsistensi dapat diterapkan pada argumen yg premisnya bernilai T dan kesimpulannya juga bernilai T sehingga hasilnya juga harus T argumen disebut valid • Contoh: • Langkah 4 Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Dari : 30 1) Jika Raisa mengadakan konser, maka penonton akan hadir jika harga tiket tidak terlalu mahal 2) Jika Raisa mengadakan konser, maka harga tiket tidak terlalu mahal 3) Dengan demikian jika Raisa mengadakan konser, maka penonton akan hadir Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 8 Dari : 30 2 7/4/2017 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke : 8 dan 9 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Jumlah Halaman : 30 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Penyelesaian Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke : 8 dan 9 Jumlah Halaman : 30 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Penyelesaian • Langkah 1 • Langkah 4 – Mengubah ke variabel proposional – Membuat tabel kebenaran dari A→(¬C→B), (A → ¬C)) dan kesimpulan (A → B) • A= Raisa mengadakan konser • B= Penonton akan hadir • C= Harga tiket terlalu mahal • Langkah 2 – Mengubah pernyataan menjadi ekspresi logika 1) A→(¬C→B) 2) A → ¬C 3) A → B • Langkah 3 – Menyusun ekpresi logika menjadi satu kesatuan – Baris kritis adalah baris 2,5 S/D 8 (baris yang semua hipotesanya bernilai T, ditandai dengan arsiran). Pada baris tersebut kesimpulannya juga bernilai T. Maka argumen tersebut Valid • (A→(¬C→B) ˄ (A → ¬C)) → (A → B) Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Halaman : 9 Pertemuan Ke Dari : 30 Versi : 1.0 : 8 dan 9 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Jumlah Halaman : 30 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Operasi Strategi Pembalikan Revisi : 0.0 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Halaman : 10 Pertemuan Ke Dari : 30 : 8 dan 9 Jumlah Halaman : 30 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Contoh • Caranya: • Dari soal argumen pada soal sebelumnya maka tabel kebenaran dari (A→(¬C→B)˄ (A → ¬C) ) ˄ ¬(A → B) • • Hasil negasi dari kesimpulan dengan premis tidak konsisten atau hasilnya F Jadi kemungkinan negasi dari kesimpulan bernilai T bersama-sama dengan premisnya. Karena strategi pembalikan hasil yang semula F justru menjadi T sehingga argumen tersebut valid – Menegasi kesimpulan, atau – Memberi nilai F • Sebelumnya sudah dikemukakan bahwa argumen disebut valid jika premis-premisnya benar dan kesimpulan benar • Dengan strategi pembalikan ada perlawanan dari kesimpulan yang tidak cocok dengan premis atau tidak konsisten. • Sehingga Premis bernilai T sedangkan kesimpulan bernilai F • Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 11 Dari : 30 Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 12 Dari : 30 3 7/4/2017 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke : 8 dan 9 Jumlah Halaman : 30 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke : 8 dan 9 Jumlah Halaman : 30 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Pendahuluan • Teknik model berusaha mencari premis dan kesimpulan berupa ekspresi logika bernilai T sehingga hasilnya pasti T yang berarti argumen valid. • Karena nilai T diperoleh dari berbagai kemungkinan, dipergunakan strategi pembalikan dengan memberi nilai F pada kesimpulan, sedangkan premis harus tetap bernilai T sehingga hasilnya juga pasti F MODEL DAN COUNTER MODEL Versi : 1.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Revisi : 0.0 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Halaman : 13 Pertemuan Ke Dari : 30 : 8 dan 9 Jumlah Halaman : 30 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Versi : 1.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Contoh 1 1) v(A→(¬C→B) ≡ T (premis 1) 2) v(A → ¬C) ) ≡ T(premis 2) 3) v(A → B) ≡ F (Kesimpulan) Revisi : 0.0 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Halaman : 14 Pertemuan Ke Dari : 30 : 8 dan 9 Jumlah Halaman : 30 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Penyelesaian • Pada soal sebelumnya argumen dapat ditulis dalam ekspresi logika sbb (A→(¬C→B)˄ (A → ¬C) ) ˄ (A → B) • Maka setiap pernyataan akan diberi nilai (value) sbb Versi : 1.0 Revisi : 0.0 • Langkah 1: (Cek dengan kesimpulan) – Jika v(A→B) ≡ F, maka hanya satu kemungkinan yakni v(A) ≡ T dan v(B) ≡ F – Jadi v(A) ≡ T – Jadi v(B) ≡ F • Langkah 2: (Cek dengan premis 1) – Jika v(A→(¬C→B) ≡ T, sedangkan sudah diketahui v(A) ≡ T, maka v(¬C→B) ≡ T – Jika v(¬C→B) ≡ T, sedangkan v(B) ≡ F, maka di sini hanya ada pilihan yakni v(¬C) ≡ F – Jadi v(¬C) ≡ F, maka v(C) ≡ T Halaman : 15 Dari : 30 Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 16 Dari : 30 4 7/4/2017 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke : 8 dan 9 Jumlah Halaman : 30 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Penyelesaian Pertemuan Ke : 8 dan 9 Jumlah Halaman : 30 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Pembuktian • Langkah 3: (Cek Premis 2) – Jika v(A → ¬C) ) ≡ T, sedangkan v(A) ≡ T, dan v(¬C) ≡ F – Ini dak mungkin terjadi. Jika v(A) ≡ T, dan v(¬C) ≡ F, maka seharusnya v(A → ¬C) ) ≡ F • Langkah 4: Kesimpulan – Jadi dak mungkin pada saat yang sama v(A→(¬C→B) ≡ T, v(A → ¬C) ) ≡ T dan v(A→B) ≡ F – Jika tidak mungkin, maka karena ada strategi pembalikan, argumen di atas valid. • Lihat tabel kebenaran berikut • Hasilnya adalah tautologi, dan membuktikan bahwa argumen tersebut valid • Kesimpulan – (A → B) adalah konsekuen yang logis dari premis-premis (A→(¬C→B) dan (A → ¬C) atau – (A → B) adalah model dari (A→(¬C→B) ˄ (A → ¬C) ) Versi : 1.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Revisi : 0.0 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Halaman : 17 Pertemuan Ke Dari : 30 : 8 dan 9 Jumlah Halaman : 30 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Versi : 1.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Revisi : 0.0 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Contoh 2 : 8 dan 9 Jumlah Halaman : 30 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 • Variabel proposional – A= Persebaya memenangkan Liga Indonesia – B= Para bonek senang – C= Para bonek minum-minum • Jadi ekspresi logika menjadi: 1) A → B ≡ T 2) ¬B → C ≡ T 3) ¬C → A ≡ F Revisi : 0.0 Pertemuan Ke Dari : 30 Penyelesaian 1) Jika Persebaya memenangkan Liga Indonesia, maka para bonek akan senang 2) Para bonek akan minum-minum jika mereka tidak senang 3) Dengan demikian jika para bonek tidak minum-minum,maka Persebaya akan memenangkan Liga Indonesia Versi : 1.0 Halaman : 18 Halaman : 19 Dari : 30 Versi : 1.0 (Premis 1) (Premis 2) (Kesimpulan) Revisi : 0.0 Halaman : 20 Dari : 30 5 7/4/2017 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke : 8 dan 9 Jumlah Halaman : 30 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Penyelesaian • Langkah 2: (Cek dengan premis 2) – Jika v(¬B→C) ≡ T, sedangkan sudah diketahui v(C) ≡ F, maka v(¬B) ≡ F – Jika v(¬B) ≡ F, dan v(B) ≡ T Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika : 8 dan 9 Jumlah Halaman : 30 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 • Langkah 3: (Cek dengan premis 1) – Jika v(¬C→A) ≡ F, maka hanya satu kemungkinan yakni v(¬C) ≡ T dan v(A) ≡ F – Jadi v(¬C) ≡ T, maka v(C) ≡ F – Jadi v(A) ≡ F dan v(C) ≡ F Revisi : 0.0 Pertemuan Ke Penyelesaian • Langkah 1: (Cek dengan kesimpulan) Versi : 1.0 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Halaman : 21 Pertemuan Ke Dari : 30 : 8 dan 9 Jumlah Halaman : 30 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 – Jika v(A→B) ≡ T, sedangkan sudah diketahui v(A) ≡ F, maka v(B) ≡ T – Maka hal ini mungkin terjadi karena (F→T) ≡ T • Langkah 4: Kesimpulan – Jadi mungkin pada saat yang sama v(A→B) ≡ T, v(¬B → C) ≡ T dan v(¬C→A) ≡ F – Jika mungkin, maka karena ada strategi pembalikan, argumen di atas tidak valid. Versi : 1.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Pembuktian Revisi : 0.0 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Halaman : 22 Pertemuan Ke Dari : 30 : 8 dan 9 Jumlah Halaman : 30 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Contoh 3 1) Jika Dewi menikah, maka Bowo sedih dan Bowo tidak gembira 2) Dewi menikah dan jika Bowo sedih, maka Bowo gembira 3) Dengan demikian, Dewi menikah • Tabel kebenaran di atas hanya menemukan satu nilai F di antara nilai T sebagai hasil nilai kebenaran dari argumen. • Jadi argumen diatas dikatakan tidak valid walaupun dapat menemukan nilai-nilai premis T dan kesimpulan T Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 23 Dari : 30 Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 24 Dari : 30 6 7/4/2017 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke : 8 dan 9 Jumlah Halaman : 30 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Penyelesaian • Tahap 1 – A= Dewi menikah – B= Bowo sedih – C= Bowo gembira – Langkah 1: (Cek dengan kesimpulan) • v(A) ≡ F – Langkah 2: (Cek dengan premis 1) • Jika v(A → (B→ ¬C) ≡ T, sedangkan sudah diketahui v(A) ≡ F, maka v(B→ ¬C) ≡ T, atau v(B→ ¬C) ≡ F • Misalkan dipilih v(B→ ¬C) ≡ F, maka v(B) ≡ T dan v(¬C) ≡ F) • Jadi v(B) ≡ T dan v(¬ C) ≡ F, maka v(C) ≡ T • Jadi ekspresi logika menjadi: 1) A → (B ˄ ¬C ) ≡ T 2) A ˄ (B→ C) ≡ T 3) A ≡F Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: (Premis 1) (Premis 2) (Kesimpulan) Revisi : 0.0 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika – Langkah 3: (Cek dengan premis 2) • Jika v(A˄(B→C)) ≡ T, sedangkan sudah diketahui v(A) ≡ F, dan v(B) ≡ T dan v(C) ≡ T maka v(B →C) ≡ T, sedangkan v(A˄(B→C)) ≡ F • Ini tidak mungkin karena (F ˄ T) ≡ F, padahal harus ≡ T Halaman : 25 Pertemuan Ke Dari : 30 : 8 dan 9 Jumlah Halaman : 30 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Penyelesaian – Jadi dak mungkin pada saat yang sama v(A → (B ˄ ¬C)) ≡ T, dan v(A˄(B → C) ≡ T serta v(A) ≡ F – Jika tidak mungkin, maka karena ada strategi pembalikan, argumen di atas tidak valid. • Tetapi masih ada kemungkinan pada tahap 2, yakni nilai v(B→¬C) ≡ T, maka sekarang dilanjutkan ke tahap 2. Pertemuan Ke Dari : 30 : 8 dan 9 Jumlah Halaman : 30 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 • Tahap 2 – Langkah 2: (Cek dengan premis 1) • Jika v(A → (B→ ¬C) ≡ T, sedangkan sudah diketahui v(A) ≡ F, maka v(B→ ¬C) ≡ T, atau v(B→ ¬C) ≡ F • Misalkan dipilih v(B→ ¬C) ≡ T, maka v(B) ≡ T dan v(¬C) ≡ T) atau v(B) ≡ F dan v(¬ C) ≡ T • Misalkan dipilih v(B) ≡ T dan v(¬ C) ≡ T, maka v(C) ≡ F – Langkah 3: (Cek dengan premis 2) • • • • Revisi : 0.0 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Halaman : 26 Penyelesaian • Langkah 4: Kesimpulan Versi : 1.0 : 8 dan 9 Jumlah Halaman : 30 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Penyelesaian • Variabel proposional Versi : 1.0 Pertemuan Ke Halaman : 27 Dari : 30 Versi : 1.0 Jika v(A˄(B→C)) ≡ T, Padahal diketahui v(A) ≡ F Jika v(B) ≡ T dan v(C) ≡ F maka v(B →C) ≡ F Maka tidak mungkin v(A˄(B→C)) ≡ T, karena (F ˄ F) ≡ F, padahal harus T Revisi : 0.0 Halaman : 28 Dari : 30 7 7/4/2017 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke : 8 dan 9 Jumlah Halaman : 30 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Penyelesaian Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke : 8 dan 9 Jumlah Halaman : 30 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Pembuktian • Langkah 4: Kesimpulan – Jadi dak mungkin pada saat yang sama v(A→(B˄¬C)) ≡ T, dan v(A˄(B → C) ≡ T serta v(A) ≡ F – Jika tidak mungkin, maka karena ada strategi pembalikan, argumen di atas tidak valid • Tabel kebenaran di atas menemukan semua premis berlawanan, jadi seharusnya premis F dan argumen tidak valid. • Akan tetapi validitas tetap diterima karena hasilnya ternyata tautologi Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 29 Dari : 30 Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 30 Dari : 30 8 7/4/2017 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke : 10 dan 11 Jumlah Halaman : 30 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke : 10 dan 11 Jumlah Halaman : 30 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Argumen • Argumen adalah rangkaian kalimat-kalimat • Semua kalimat-kalimat tersebut kecuali yang terakhir disebut Hipotesa (asumsi/premise) • Kalimat terakhir disebut Kesimpulan p1 p2 hipotesa pn INFERENSI LOGIKA Dosen: Emy Setyaningsih, S.Si, M.Kom q kesimpulan (konklusi) (tanda q dibaca "jadi q ") Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Halaman : 1 Pertemuan Ke Dari : 30 : 10 dan 11 Jumlah Halaman : 30 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Versi : 1.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Argumen Valid dan Invalid • Sebaliknya, meskipun semua hipotesa benar tetapi ada kesimpulan yang salah, maka argumen tersebut dikatakan Invalid. • Kalau suatu argumen dan semua hipotesanya bernilai benar, maka kebenaran nilai konklusi dikatakan sebagai “diinferensikan (diturunkan) dari kebenaran hipotesa” Revisi : 0.0 Halaman : 3 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Halaman : 2 Pertemuan Ke Dari : 30 : 10 dan 11 Jumlah Halaman : 30 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Argumen Valid dan Invalid • Suatu Argumen dikatakan Valid apabila untuk sembarang pernyataan yang disubstitusikan kedalam hipotesa, jika semua hipotesa tersebut benar, maka kesimpulan juga benar. Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Dari : 30 Untuk mengecek apakah suatu argumen merupakan kalimat yang Valid, dapat dilakukan lagkah-langkah sebagai berikut : 1. Tentukan hipotesa dan kesimpulan kalimat 2. Buat tabel yang menunjukkan nilai kebenaran untuk semua hipotesa dan kesimpulan 3. Carilah basis kritis, yaitu baris di mana semua hipotesa bernilai benar 4. Dalam baris kritis tersebut, jika semua nilai kesimpulan benar, maka argumen itu Valid. Jika diantara baris kritis tersebut ada baris dengan nilai kesimpulan yang salah, maka argumen tersebut adalah Invalid. Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 4 Dari : 30 1 7/4/2017 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke : 10 dan 11 Jumlah Halaman : 30 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke : 10 dan 11 Jumlah Halaman : 30 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Cara 1: Bentuklah tabel kebenaran untuk p, q, dan p q Contoh 1 Perlihatkan bahwa argumen berikut: Jika air laut surut setelah gempa di laut, maka tsunami datang. Air laut surut setelah gempa di laut. Karena itu tsunami datang. adalah sahih. Penyelesaian: Misalkan: p : Air laut surut setelah gempa di laut q : Tsunami datang: Argumen: pq p q p q T T F F T F T F pq T F T T (baris (baris (baris (baris 1) 2) 3) 4) Argumen dikatakan sahih jika semua hipotesisnya benar, maka konklusinya benar. Kita periksa apabila hipotesis p dan p q benar, maka konklusi q juga benar sehingga argumen dikatakan benar. Periksa tabel, p dan p q benar secara bersama-sama pada baris 1. Pada baris 1 ini q juga benar. Jadi, argumen di atas sahih. Ada dua cara yang dapat digunakan untuk membuktikan kesahihan argumen ini. Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Halaman : 5 Pertemuan Ke Dari : 30 : 10 dan 11 Jumlah Halaman : 30 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Contoh 2: Perlihatkan bahwa penalaran pada argumen berikut: Versi : 1.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Revisi : 0.0 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Halaman : 6 Pertemuan Ke Dari : 30 : 10 dan 11 Jumlah Halaman : 30 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Contoh 3 “Jika air laut surut setelah gempa di laut, maka tsunami datang. Tsunami datang. Jadi, air laut surut setelah gempa di laut” tidak benar, dengan kata lain argumennya palsu. Penyelesaian: Argumen di atas berbentuk • Periksa kesahihan argumen berikut ini Jika 5 lebih kecil dari 4, maka 5 bukan bilangan prima 5 tidak lebih kecil dari 4 5 adalah bilangan prima • Penyelesaian? pq q p Dari tabel tampak bahwa hipotesis q dan p q benar pada baris ke-3, tetapi pada baris 3 ini konklusi p salah. Jadi, argumen tersebut tidak sahih atau palsu, sehingga penalaran menjadi tidak benar. Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 7 Dari : 30 Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 8 Dari : 30 2 7/4/2017 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke Penyelesaian: Misalkan p : 5 lebih kecil dari 4 q: 5 adalah bilangan prima. Argumen: p ~q ~p q p q ~ q p ~q T T F F T F T F F T F T : 10 dan 11 F T T T ~p F F T T Halaman : 9 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke Dari : 30 : 10 dan 11 Jumlah Halaman : 30 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 b. p (q r) q (p r) pr Versi : 1.0 : 10 dan 11 Revisi : 0.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Jumlah Halaman : 30 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Penyelesaian: Halaman : 10 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke Dari : 30 : 10 dan 11 Jumlah Halaman : 30 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 b. Hipotesanya adalah p (q r) dan q (p r) Konklusinya adalah p r Tabel kebenarannya sebagai berikut: a. Ada 2 hipotesa, masing-masing p (q r) dan r. Kesimpulannya adalah p q. Tabel kebenaran dari hipotesa-hipotesa dan kesimpulan tersebut adalah: Baris p q r r ke (q r) pr p (q r) q (p r) pr T Baris ke p q r qr p (q r) r pq 1 T T T F T T T T 1 T T T T T F T 2 T T F T T F T F F 2 T T F T T T T 3 T F T F F T F T T 3 T F T T T F T 4 T F F T T F T T F 4 T F F F T T T 5 F T T F T F T F T 5 F T T T T F T 6 F T F T T F T F T 6 F T F T T T T 7 F F T F F F T T T 7 F F T T T F F 8 F F F T T F T T T 8 F F F F F T F Baris kritis adalah baris 2,4 dan 6 (baris yang semua hipotesanya bernilai T, ditandai dengan arsiran). Pada baris tersebut kesimpulannya juga bernilai T. Maka argumen tersebut Valid. Versi : 1.0 Pertemuan Ke Tentukan apakah Argumen di bawah ini Valid/Invalid ? a. p (q r) r pq Revisi : 0.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Latihan Tabel diatas memperlihatkan tabel kebenaran untuk kedua hipotesis dan konklusi tersebut. Baris ke-3 dan ke-4 pada tabel tersebut adalah baris di mana p ~q dan ~ p benar secara bersama-sama, tetapi pada baris ke-4 konklusi q salah (meskipun pada baris ke-3 konklusi q benar). Ini berarti argumen tersebut palsu. Versi : 1.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Jumlah Halaman : 30 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Revisi : 0.0 Halaman : 11 Dari : 30 Baris kritis adalah baris 1,4,7 dan 8. Pada baris ke-4 konklusinya bernilai F. Maka argumen tersebut Invalid. Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 12 Dari : 30 3 7/4/2017 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke : 10 dan 11 Jumlah Halaman : 30 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke : 10 dan 11 Jumlah Halaman : 30 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 1. Modus Ponens Metode-metode inferensi • Metode-metode inferensi yaitu teknik untuk menurunkan kesimpulan (konklusi) berdasarkan hipotesa yang ada, tanpa harus menggunakan tabel kebenaran. • Beberapa metode inferensi untuk menentukan kevalidan adalah sebagai berikut: pq p q Pada tabel kebenaran terlihat: Baris ke p q pq p q 1 T T T T T 2 T F F T F 3 F T T F T 4 F F T F F Baris kritis adalah baris pertama. Pada baris tersebut, konklusi bernilai T sehingga argumennya valid. Versi : 1.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Revisi : 0.0 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Halaman : 13 Pertemuan Ke Dari : 30 : 10 dan 11 Jumlah Halaman : 30 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Versi : 1.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Contoh Modus ponens Revisi : 0.0 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Halaman : 14 Pertemuan Ke Dari : 30 : 10 dan 11 Jumlah Halaman : 30 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 2. Modus Tollens pq q p Jika digit terakhir suatu bilangan adalah 0, maka bilangan tersebut habis dibagi 10. Digit terakhir suatu bilangan adalah 0. Contoh: Bilangan tersebut habis dibagi 10. Jika Zeus seorang manusia, maka ia dapat mati Zeus tidak dapat mati Zeus bukan seorang manusia Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 15 Dari : 30 Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 16 Dari : 30 4 7/4/2017 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke : 10 dan 11 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Jumlah Halaman : 30 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 3. Penambahan Disjungtif Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke 4. Penyederhanaan Konjungtif p pq pq p q pq pq q Contoh: Contoh: Simon adalah siswa SMU (Sekolah Menengah Umum) Lina menguasai bahasa Basic dan Pascal Simon adalah siswa sekolah menengah (SMU atau SMP) Lina menguasai bahasa Basic Versi : 1.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Revisi : 0.0 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Halaman : 17 Pertemuan Ke Dari : 30 Versi : 1.0 : 10 dan 11 Revisi : 0.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Jumlah Halaman : 30 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 5. Silogisme Disjungtif Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Halaman : 18 Pertemuan Ke Dari : 30 : 10 dan 11 Jumlah Halaman : 30 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 6. Silogisme hipotesis pq p q pq qr pq pq q p Contoh: Jika 18486 habis dibagi 18, maka 18486 habis dibagi 9 Jika 18486 habis dibagi 9, maka jumlah digit-digitnya habis dibagi 9 Contoh: Kunci kamarku ada di sakuku atau tertinggal di rumah Kunci kamarku tidak ada di sakuku Kunci kamarku tertinggal di rumah Versi : 1.0 : 10 dan 11 Jumlah Halaman : 30 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Revisi : 0.0 Halaman : 19 Dari : 30 Versi : 1.0 Jika 18486 habis dibagi 18, maka jumlah digitnya habis dibagi 9 Revisi : 0.0 Halaman : 20 Dari : 30 5 7/4/2017 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke : 10 dan 11 Jumlah Halaman : 30 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: 7. Dilema pq pr qr r Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke : 10 dan 11 Jumlah Halaman : 30 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 8. Konjungsi p q pq Contoh: Contoh: Nanti malam Adi mengajak saya nonton atau mengajak saya makan di restoran Jika Adi mengajak saya nonton, maka saya akan senang Jika Adi mengajak saya makan di restoran, maka saya akan senang Hari ini hari Minggu Hari ini libur Hari ini hari Minggu dan Libur Nanti malam saya akan senang Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Halaman : 21 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke Dari : 30 : 10 dan 11 Jumlah Halaman : 30 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Versi : 1.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: 9. Logika Inferensi • Modus Ponen pq p q • Modus Tollen pq q p q pq pq Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika • Silogisme Disjungtif pq pq p q q Pertemuan Ke pq p q pq pr qr p r • Silogisme Hipotesis Konjungsi p q pq qr Revisi : 0.0 : 10 dan 11 Dilema pq pr Versi : 1.0 Dari : 30 Jumlah Halaman : 30 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Penyederhanaan Konjungtif pq Halaman : 22 Logika Inferensi (2) Penambahan Disjungtif p Revisi : 0.0 Halaman : 23 Dari : 30 Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 24 Dari : 30 6 7/4/2017 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke : 10 dan 11 Jumlah Halaman : 30 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 • Pada suatu hari, Anda hendak pergi ke kampus dan baru sadar bahwa Anda tidak memakai kacamata. Setelah mengingat-ingat, ada beberapa fakta yang Anda pastikan kebenarannya : – Jika kacamataku ada di meja dapur, maka aku pasti sudah melihatnya ketika sarapan pagi. – Aku membaca koran di ruang tamu atau aku membacanya di dapur. – Jika aku membaca koran di ruang tamu, maka pastilah kacamataku kuletakkan di meja tamu. – Aku tidak melihat kacamataku pada waktu sarapan pagi. – Jika aku membaca buku di ranjang, maka kacamata kuletakkan di di meja samping ranjang. – Jika aku membaca koran di dapur, maka kacamataku ada di meja dapur. • Berdasarkan fakta-fakta tersebut, tentukan di mana letak kacamata tersebut ! Revisi : 0.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Halaman : 25 Pertemuan Ke Dari : 30 : 10 dan 11 Jumlah Halaman : 30 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Dengan simbol-simbol tersebut maka faktafakta di atas dapat ditulis sebagai berikut : a) b) c) d) e) f) Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke : 10 dan 11 Jumlah Halaman : 30 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Penyelesaian: Contoh Soal 1 Versi : 1.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Untuk memudahkan pemahaman dan penggunaan hukum-hukum inferensi, maka kalimat-kalimat tersebut terlebih dulu dinyatakan dalam simbol-simbol logika. Misal : p : Kacamataku ada di meja dapur q : Aku melihat kacamataku ketika sarapan pagi r : Aku membaca koran di ruang tamu s : Aku membacan koran di dapur t : Kacamata kuletakkan di meja tamu u : Aku membaca buku di ranjang w : Kacamata kuletakkan di di meja samping ranjang Versi : 1.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Revisi : 0.0 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Halaman : 26 Pertemuan Ke Dari : 30 : 10 dan 11 Jumlah Halaman : 30 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Inferensi yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut : 1. p q fakta (a) q fakta (d) p dengan Modus Tollen 2. s p fakta (f) p kesimpulan dari (1) s dengan Modus Tollen 3. r s fakta (b) s kesimpulan dari (2) r dengan Silogisme Disjungtif 4. r t fakta (c) r kesimpulan dari (3) t dengan Modus Ponen pq rs rt q uw sp Kesimpulan : Kacamata ada di meja tamu Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 27 Dari : 30 Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 28 Dari : 30 7 7/4/2017 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke : 10 dan 11 Jumlah Halaman : 30 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 • Perhatikan bahwa untuk mencapai kesimpulan akhir, tidak semua fakta dipergunakan. • Seperti pada kasus di atas, fakta (e) tidak dipergunakan. • Hal ini tidak menjadi masalah selama penurunan dilakukan dengan menggunakan metode inferensi yang benar. Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 29 Dari : 30 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke : 10 dan 11 Jumlah Halaman : 30 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Contoh Soal 2: Buktikan kevalidan Argumen di bawah ini dengan menggunakan prinsip-prinsip inferensi logika pq (p q) r r Penyelesaian: 1. p q hipotesa p Penyederhanaan Konjungtif 2. p hasil dari (1) pq Penambahan Disjungtif 3. (p q) r hipotesa pq hasil dari (2) r Modus Ponen Jadi terbukti Argumen di atas merupakan argumen yang valid. Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 30 Dari : 30 8 7/4/2017 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke : 12 Jumlah Halaman : 18 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke : 12 Jumlah Halaman : 18 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Pendahuluan • Untuk membuktikan ke VALIDAN sebuah argumen, biasa digunakan tabel kebenaran. Semakin banyak variabel proposional yang digunakan maka semakin besar pula tabel kebenaran yang akan dibuat • Sekarang kita akan belajar tentang TABLO SEMANTIK dan cara membuktikan kevalidan suatu argumen dengan menggunakan Tablo semantik + Strategi Pembalikan (Menegasi kesimpulan) TABLO SEMANTIK Dosen: Emy Setyaningsih, S.Si, M.Kom Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Halaman : 1 Pertemuan Ke Dari : 18 : 12 Jumlah Halaman : 18 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 • Tablo semantik adalah bentuk-bentuk proposisi yang dibangun berdasarkan ATURAN TERTENTU yang biasanya berbentuk POHON TERBALIK dengan cabang-cabang dan ranting yang relevan • Dalam strategi pembalikan jika diketahui – premis-premis bernilai T dan kesimpulan bernilai F, jika hal itu bisa dibuktikan maka argumen tsb TIDAK VALID. – Sebaliknya jika hal tsb tidak bisa dibuktikan maka argumen tersebut VALID. • Jadi premis-premis yang bernilai T seharusnya juga menghasilkan kesimpulan yang bernilai T juga. • Kesimpulan ini disebut Semantically entailed dari premispremis Revisi : 0.0 Halaman : 3 Revisi : 0.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Halaman : 2 Pertemuan Ke Dari : 18 : 12 Jumlah Halaman : 18 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 10 aturan tablo semantik Apa itu Tablo Semantik Versi : 1.0 Versi : 1.0 Dari : 18 1. A B A B 2. A B /\ A B 3. A → B / \ ~A B Versi : 1.0 4. A↔B / \ A ^ B ~A ^ ~ B 5. -AB /\ -A B -(A → B) 6. A -B Revisi : 0.0 Halaman : 4 Dari : 18 1 7/4/2017 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke 10. Jika ada bentuk logika A dan negasinya (A) yang berada pada satu deretan cabang dari tablo, maka terjadi ketidakkonsistenan pada cabang tersebut, dan cabang dinyatakan “tertutup (closed)”, dan cabang tersebut tidak bisa dikembangkan lagi. Hal ini disebabkan karena A dan A tidak mungkin benar bersama-sama pada satu saat tertentu. 7. (A B) A B 8. ( A ) A 9. (A ↔ B) / \ A ^ ~B ~A ^ B Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: : 12 Jumlah Halaman : 18 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Halaman : 5 Pertemuan Ke Dari : 18 : 12 Jumlah Halaman : 18 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Contoh • Terdapat 2 buah ekspresi logika: ~(A →B) ~A v B (2) ~A B aturan 2 pada A A pada (1) ~B ~B (tutup) (tutup) Versi : 1.0 • Atau ~(A→B) ~A v B | A ~B (1) (2) aturan 8 (1) (2) aturan 8 pada(1) ~A B aturan 2 pada (2) (tutup) (tutup) Revisi : 0.0 Halaman : 7 Dari : 18 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke : 12 Jumlah Halaman : 18 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Kevalidan Tablo Semantik • Jika semua cabang tablo tertutup, maka ekspresi logika disebut bersama-sama tidak konsisten (mutually inconsistent) atau mereka bernilai salah semua. • Akan tetapi jika terdapat satu cabang saja yang terbuka maka ada setidak-tidaknya satu baris yang bernilai T (dinamakan tablo semantik yang konsisten) Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Halaman : 6 Pertemuan Ke Dari : 18 : 12 Jumlah Halaman : 18 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Heuristik untuk Mengefisienkan Pembuatan Tablo 1. Carilah ekspresi logika yang dapat memakai aturan tanpa cabang (satu cabang) 2. Carilah ekspresi logika yang isinya mempunyai bentuk, yang tablonya pasti tertutup, misalnya A dengan negasinya (~A), agar cabang tablo tertutup dan tidak dapat dikembangkan lagi Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 8 Dari : 18 2 7/4/2017 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke : 12 Jumlah Halaman : 18 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke : 12 Jumlah Halaman : 18 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Contoh • Apakah himpunan dari 4 buah ekspresi logika berikut bersama-sama mutually consistent ~AvB, ~(B^~C); C→D, dan ~(~A v D) • Jawab: – Tuliskan semua ekspresi logika • • • • ~A v B ~(B ^ ~C) C→D ~(~A v D) Versi : 1.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Revisi : 0.0 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Halaman : 9 Pertemuan Ke Dari : 18 : 12 Jumlah Halaman : 18 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Versi : 1.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Revisi : 0.0 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Halaman : 10 Pertemuan Ke Dari : 18 : 12 Jumlah Halaman : 18 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 • Seluruh tablo tertutup, artinya kesatuan ekspresi tersebut tidak konisten (mutually inconsisten) Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 11 Dari : 18 Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 12 Dari : 18 3 7/4/2017 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke : 12 Jumlah Halaman : 18 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke Tablo Semantik dan Strategi Pembalikan : 12 Jumlah Halaman : 18 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 • Tablo semantik : – hanya dapat digunakan untuk membuktikan suatu argumen. – Akan tetapi jika digabungkan dengan strategi pembalikan dengan menegasi kesimpulan. – Maka dapat digunakan untuk menguji kevalidan suatu argumen • Jika tablo semantik + strategi pembalikan dengan menegasi kesimpulan = tertutup semua. – Maka terjadi argumen tidak konsisten – Karena tidak konsisten itu terjadi karena strategi pembalikan dengan menegasi kesimpulan maka argumen tersebut VALID Versi : 1.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Revisi : 0.0 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Halaman : 13 Pertemuan Ke Dari : 18 : 12 Jumlah Halaman : 18 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Versi : 1.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Revisi : 0.0 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Halaman : 14 Pertemuan Ke Dari : 18 : 12 Jumlah Halaman : 18 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Contoh • Jika Badu mencontek saat ujian, maka dosen akan datang jika pengawas tidak lalai. Jika Badu mencontek saat ujian, maka pengawas tidak lalai. Dengan demikian, jika Badu mencontek, maka dosen akan datang. • Variabel proposionalnya: – A=Badu mencontek saat ujian – B= dosen akan datang – C= pengawas lalai • Ekspresi logikanya – A→(~C →B) – A →~C – A →B • Setelah dilakukan SP negasi kesimpulan: – A →(~C →B) – A →~C – ~(A →B) Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 15 Dari : 18 Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 16 Dari : 18 4 7/4/2017 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke : 12 Jumlah Halaman : 18 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke : 12 Jumlah Halaman : 18 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 PR • Cek konsistensi (Tablo Semantik), Cek Kevalidan (TS+SP menegasi kesimpulan), cek kevalidan (Strategi Pembalikan dengan menyalahkan kesimpulan) dari argumen berikut: 1) Tono dan Tini pergi ke pesta. Jika tini pergi ke pesta, maka Dewi pergi ke pesta, jika Bowo tidak pergi ke pesta. Bowo pergi ke pesta jika Tono tidak pergi ke pesta. Dengan demikian, Dewi pergi ke pesta 2) Jika Bowo tinggal di Jogja, dia tinggal di Indonesia, Bowo tinggal di Jogja. Dengan demikian, dia tinggal di Indonesia 3) Jika Dito tidak tinggal di Jogja, dia tidak tinggal di Indonesia. Dito tinggal di Indoensia. Dengan demikian, Dito tidak tinggal di Jogja Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 17 Dari : 18 Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 18 Dari : 18 5 7/4/2017 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke : 13 dan 14 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Jumlah Halaman : 45 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke : 13 dan 14 Jumlah Halaman : 45 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 PENDAHULUAN • Komputer digital modern dirancang, dipelihara, dan operasinya dianalisis dengan memakai teknik dan simbologi dari bidang matematika yang dinamakan aljabar modern atau aljabar Boolean • pengetahuan mengenai aljabar boolean ini merupakan suatu keharusan dalam bidang komputer. GERBANG LOGIKA (ALJABAR BOOLEAN) Dosen: Emy Setyaningsih, S.Si, M.Kom Versi : 1.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Revisi : 0.0 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Halaman : 1 Pertemuan Ke Dari : 45 : 13 dan 14 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Jumlah Halaman : 45 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 KONSEP POKOK ALJABAR BOOLEAN • Variabel – variabel yang dipakai dalam persamaan aljabar boolean memiliki karakteristik • Variabel tersebut hanya dapat mengambil satu harga dari dua harga yang mungkin diambil. Kedua harga ini dapat dipresentasikan dengan simbol “ 0 ” dan “ 1 ”. Versi : 1.0 Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 3 Dari : 45 Revisi : 0.0 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika PENAMBAHAN LOGIS • • • • Halaman : 2 0+0=0 0+1=1 1+0=1 1+1=1 Pertemuan Ke Dari : 45 : 13 dan 14 Jumlah Halaman : 45 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 PERKALIAN LOGIS • • • • 0.0=0 0.1=0 1.0=0 1.1=1 KOMPLEMENTASI ATAU NEGASI • 0’ = 1 • 1’ = 0 Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 4 Dari : 45 1 7/4/2017 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke : 13 dan 14 Jumlah Halaman : 45 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 HUKUM DASAR ALJABAR BOOLEAN Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Revisi : 0.0 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke : 13 dan 14 Jumlah Halaman : 45 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 HUKUM DASAR ALJABAR BOOLEAN d. Hukum Identitas A+A=A A.A=A e. Hukum Negasi A + A’ = 1 A . A’ = 0 f. Hukum Redundan A+A.B=A A . (A + B) = A a. Hukum Komutatif A+B=B+A A.B=B.A b. Hukum Asosiatif (A + B) + C = A + (B + C) (A . B) . C = A . (B . C) c. Hukum Distributif A . (B + C) = A . B + A . C A + (B . C) = (A + B) . ( A + C ) Versi : 1.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Halaman : 5 Pertemuan Ke Dari : 45 : 13 dan 14 Jumlah Halaman : 45 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Versi : 1.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Revisi : 0.0 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Halaman : 6 Pertemuan Ke Dari : 45 : 13 dan 14 Jumlah Halaman : 45 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 SUMMARY HUKUM DASAR ALJABAR BOOLEAN g. Indentitas 0+A=A 1.A=A 1+A=1 0.A=0 A+A.B=A+B i. Teorema De Morgan (A + B) = A . B (A . B) = A + B Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 7 Dari : 45 Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 8 Dari : 45 2 7/4/2017 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke : 13 dan 14 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Jumlah Halaman : 45 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika LATIHAN 1 Tabel Kebenaran: (X + Y) (X + Z) = X + Y . Z Penyelesaian: (X + Y) (X + Z) = X . X + X . Z + X . Y + Y . Z =X+X.Z+X.Y+Y.Z = X . (1 + Z) + X . Y + Y . Z = X . (1) + X . Y + Y . Z =X+X.Y+Y.Z = X . (1 + Y) + Y . Z = X . (1) + Y . Z =X+Y.Z Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Revisi : 0.0 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika : 13 dan 14 Jumlah Halaman : 45 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 LATIHAN 1 Sederhanakan ungkapan dibawah ini dan sertakan tabel kebenarannya: (X + Y) (X + Z) Versi : 1.0 Pertemuan Ke Halaman : 9 Pertemuan Ke Dari : 45 X Y Z (X + Y) (X + Z) (X + Y) (X + Z) Y.Z X+Y.Z 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Versi : 1.0 : 13 dan 14 Revisi : 0.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Jumlah Halaman : 45 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Halaman : 10 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika LATIHAN 2 Pertemuan Ke Dari : 45 : 13 dan 14 Jumlah Halaman : 45 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 LATIHAN 2 Tabel Kebenaran: XY + YZ + YZ = Y(X + Z) Buktikan bahwa: XY + YZ + YZ = Y(X + Z) Lengkapi dengan tabel kebenarannya! Penyelesaian XY + YZ + YZ = XY + Z(Y + Y) = XY + Z(Y) = XY + ZY = Y(X + Z) XY + YZ + YZ = Y(X + Z) ..... (Terbukti) X Y Z XY YZ XY + YZ XY + YZ + YZ X+Z Y(X + Z) 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 XY + YZ + YZ = Y(X + Z) ..... (Terbukti) Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 11 Dari : 45 Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 12 Dari : 45 3 7/4/2017 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke : 13 dan 14 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Jumlah Halaman : 45 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika LATIHAN 3 Pertemuan Ke : 13 dan 14 Jumlah Halaman : 45 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 LATIHAN 3 Tabel Kebenaran: X'YZ + X'YZ' + XZ = X'Y + XZ Sederhanakan pernyatan berikut: X'YZ + X'YZ' + XZ Sertakan tabel kebenarannya: Penyelesaian X'YZ + X'YZ' + XZ = X'Y(Z + Z') + XZ = X'Y(1) + XZ = X'Y + XZ X'YZ + X'YZ' + XZ = X'Y + XZ X Y Z X’ Z’ XZ X’Y X’YZ X’YZ’ X’YZ + X’YZ’ + XZ X’Y + XZ 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 X'YZ + X'YZ' + XZ = X'Y + XZ Versi : 1.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Revisi : 0.0 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Halaman : 13 Pertemuan Ke Dari : 45 : 13 dan 14 Jumlah Halaman : 45 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Versi : 1.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Revisi : 0.0 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Halaman : 14 Pertemuan Ke Dari : 45 : 13 dan 14 Jumlah Halaman : 45 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 LATIHAN SOAL Buktikan identitas persamaan Boolean berikut ini dengan menggunakan manipulasi aljabar dan tabel kebenaran: 1. XY + XY’ = X 2. X + X’Y = X + Y 3. (X + Y)(X + Y’) = X 4. X’Y’ + X’Y + XY = X’Y 5. A’B + B’C’ + AB + B’C = 1 PENGANTAR GERBANG LOGIKA Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 15 Dari : 45 Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 16 Dari : 45 4 7/4/2017 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke : 13 dan 14 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Jumlah Halaman : 45 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 1. GERBANG NOT Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke 1. GERBANG NOT Gerbang NOT sering disebut juga dengan istilah inverter atau pembalik. Logika dari gerbang ini adalah membalik apa yang di-input ke dalamnya. Biasanya input-nya hanya terdiri dari satu kaki saja. TABEL KEBENARAN GERBANG NOT Ketika input yang masuk adalah 1, maka hasil outputnya adalah 0. Jika input yang masuk adalah 0, maka hasil output-nya adalah 1. Versi : 1.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Revisi : 0.0 Halaman : 17 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke Dari : 45 Versi : 1.0 : 13 dan 14 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Jumlah Halaman : 45 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 2. GERBANG AND 1 0 0 1 Halaman : 18 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke Dari : 45 : 13 dan 14 Jumlah Halaman : 45 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 TABEL KEBENARAN GERBANG AND A B Y Revisi : 0.0 Y 2. GERBANG AND Input dari gerbang AND selalu lebih dari 1, misalnya 2, 3, 4, dan seterusnya tetapi OUTPUT-nya tetap 1. Contoh gerbang logika untuk 2 buah input dan 3 buah input adalah sebagai berikut. Versi : 1.0 A Revisi : 0.0 Gerbang AND memiliki karakteristik logika di mana Jika SEMUA INPUT BERNILAI 1, maka hasil OUTPUT-NYA AKAN BERNILAI 1 PULA. Jika SALAH SATU inputnya bernilai NOL maka outputnya juga bernilai NOL. A B : 13 dan 14 Jumlah Halaman : 45 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Halaman : 19 Dari : 45 Versi : 1.0 Y A B Y 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 Revisi : 0.0 Halaman : 20 Dari : 45 5 7/4/2017 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke : 13 dan 14 Jumlah Halaman : 45 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: 2. GERBANG AND Y Versi : 1.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: A B C Y 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 Revisi : 0.0 Halaman : 21 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke Dari : 45 : 13 dan 14 Jumlah Halaman : 45 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Input dari gerbang OR selalu lebih dari 1, misalnya 2, 3, 4, dan seterusnya tetapi OUTPUT-nya tetap 1. Contoh gerbang logika OR untuk 2 buah input dan 3 buah input adalah sebagai berikut. Versi : 1.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Revisi : 0.0 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Halaman : 22 Pertemuan Ke Dari : 45 : 13 dan 14 Jumlah Halaman : 45 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 4. GERBANG NAND TABEL KEBENARAN GERBANG OR A B Y 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 Revisi : 0.0 : 13 dan 14 Jumlah Halaman : 45 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Gerbang OR memiliki karakteristik logika di mana Jika SEMUA INPUT BERNILAI 0, maka hasil OUTPUT AKAN BERNILAI 0 pula. Jika salah satu INPUTNYA bernilai 1 maka outputnya juga bernilai 1. 3. GERBANG OR Versi : 1.0 Pertemuan Ke 3. GERBANG OR TABEL KEBENARAN GERBANG AND A B C Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Halaman : 23 Gerbang NAND adalah singkatan dan NOTAND, sehingga gerbang NAND adalah kebalikan dari AND. Sehingga Jika SEMUA INPUTNYA BERNILAI 1, maka hasil OUTPUT-NYA BERNILAI 0. Jika SALAH SATU atau KEDUA-DUANYA bernilai 0 maka outputnya bernilai 1. Dari : 45 Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 24 Dari : 45 6 7/4/2017 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke : 13 dan 14 Jumlah Halaman : 45 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: 4. GERBANG NAND Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: B Y 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 Halaman : 25 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke Sehingga Jika SEMUA INPUTNYA BERNILAI 0, maka hasil OUTPUT-NYA BERNILAI 1. Jika SALAH SATU atau KEDUA-DUANYA bernilai 1 maka outputnya bernilai 0. Dari : 45 : 13 dan 14 Jumlah Halaman : 45 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Versi : 1.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: 5. GERBANG NOR Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Halaman : 26 Pertemuan Ke Dari : 45 : 13 dan 14 Jumlah Halaman : 45 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Gerbang XOR adalah singkatan dan Exclusive OR, yang merupakan modifikasi dari gerbang OR. A B Y 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 Revisi : 0.0 Revisi : 0.0 6. GERBANG XOR TABEL KEBENARAN GERBANG NOR Versi : 1.0 : 13 dan 14 Jumlah Halaman : 45 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Gerbang NOR adalah singkatan dan NOT OR, sehingga gerbang NOR adalah kebalikan dari OR. A Revisi : 0.0 Pertemuan Ke 5. GERBANG NOR TABEL KEBENARAN GERBANG NAND Versi : 1.0 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Halaman : 27 Sehingga Jika INPUTNYA SAMA, maka OUTPUT-NYA BERNILAI 0. Jika INPUTNYA BERBEDA maka OUTPUTNYA BERNILAI 1. Dari : 45 Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 28 Dari : 45 7 7/4/2017 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke : 13 dan 14 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Jumlah Halaman : 45 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 6. GERBANG XOR Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: B Y 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 Halaman : 29 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke Sehingga Jika INPUTNYA SAMA, maka OUTPUT-NYA BERNILAI 1. Jika INPUTNYA BERBEDA maka OUTPUTNYA BERNILAI 0. Dari : 45 Versi : 1.0 : 13 dan 14 Revisi : 0.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Jumlah Halaman : 45 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Y 1 1 1 0 0 1 0 0 0 : 13 dan 14 Jumlah Halaman : 45 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Buatlah tabel kebenaran dari gerbang logika berikut ini! 1 0 Pertemuan Ke Dari : 45 Contoh TABEL KEBENARAN GERBANG XNOR B Halaman : 30 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika 7. GERBANG XNOR A : 13 dan 14 Jumlah Halaman : 45 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Gerbang XNOR adalah kebalikan dari XOR, sehingga : A Revisi : 0.0 Pertemuan Ke 7. GERBANG XNOR TABEL KEBENARAN GERBANG XOR Versi : 1.0 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Tabel Kebenaran C E A Y B D 1 Halaman : 31 Dari : 45 Versi : 1.0 Revisi : 0.0 A B C D E Y 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 Halaman : 32 Dari : 45 8 7/4/2017 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke : 13 dan 14 Jumlah Halaman : 45 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Soal Latihan Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke : 13 dan 14 Jumlah Halaman : 45 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Jawaban Soal Latihan Buatlah tabel kebenaran gerbang logika berikut ini Berikan identitas untuk setiap input dan outputnya. Buatlah tabel kebenarannya. Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Halaman : 33 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke Dari : 45 : 13 dan 14 Jumlah Halaman : 45 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Versi : 1.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Revisi : 0.0 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Halaman : 34 Pertemuan Ke Dari : 45 : 13 dan 14 Jumlah Halaman : 45 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Jawaban Soal Latihan A B C D E F G H Y 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 35 MINIMISASI SUATU RANGKAIAN DIGITAL DENGAN PETA KARNAUGH (PK) / (KARNAUGH MAP) Dari : 45 Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 36 Dari : 45 9 7/4/2017 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke : 13 dan 14 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Jumlah Halaman : 45 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Peta Karnaugh 2 Variabel AB Y=A A Nomor urut decimal kotak data PK 2 variabel AB 0 1 0 B A B 0 1 AB (00) AB (10) 0 2 AB (01) AB (11) 1 3 Revisi : 0.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Halaman : 37 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke Dari : 45 : 13 dan 14 Jumlah Halaman : 45 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 1 0 0 1 1 Y= 0 1 Y= 0 1 1 1 1 1 0 1 Y= 1 1 1 0 1 1 Y= 0 1 0 1 Versi : 1.0 1 1 0 1 0 Y= 1 1 0 0 1 1 Y= 0 1 0 1 1 1 1 Y= 0 0 Y= Revisi : 0.0 0 1 B 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 Y=AB A 0 B 0 1 1 Y = AB A B 0 1 B 0 1 Versi : 1.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: 1 B 0 1 1 1 Revisi : 0.0 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika 0 0 1 1 1 1 Y = AB A 0 1 0 Y=B A Y = AB 1 1 A B 0 1 0 1 1 Halaman : 38 Pertemuan Ke Dari : 45 : 13 dan 14 Jumlah Halaman : 45 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 1 1 0 0 1 B Y=B A 1 1 1 A : 13 dan 14 Jumlah Halaman : 45 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Soal : Sederhanakan Rangkaian Berikut dengan PK Buat persamaan Boolean dari PK berikut Y= Pertemuan Ke Y=A 1 Versi : 1.0 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika 1 1 1 Halaman : 39 Dari : 45 Versi : 1.0 Revisi : 0.0 Halaman : 40 Dari : 45 10 7/4/2017 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke : 13 dan 14 Jumlah Halaman : 45 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Peta Karnaugh 3 Variabel ABC AB Nomor urut decimal kotak data PK 3 variabel ABC 0 1 01 0 00 01 11 10 ABC (000) ABC (010) ABC (110) ABC (100) 0 2 6 4 ABC (001) ABC (011) ABC (111) ABC (101) 1 3 7 5 1 11 10 1 1 0 1 1 1 Y = 00 Revisi : 0.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Halaman : 41 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke Dari : 45 : 13 dan 14 Jumlah Halaman : 45 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Soal: Buat Persamaan Boolean dari PK Berikut 00 01 0 1 11 1 1 1 1 10 1 0 1 1 Y = 0 01 11 10 1 1 1 1 1 1 01 11 10 1 1 1 0 1 1 1 0 1 10 1 1 1 00 1 1 1 11 1 00 01 11 10 1 1 1 1 10 1 1 1 1 1 1 1 00 1 01 11 10 0 1 1 1 1 00 01 11 10 1 1 1 1 1 Y = Revisi : 0.0 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Halaman : 42 Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke Dari : 45 : 13 dan 14 Jumlah Halaman : 45 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Soal: Buat Persamaan Boolean dari PK Berikut 00 01 11 0 1 1 1 10 00 1 0 1 1 Y = 00 0 11 10 1 1 00 1 Y = 0 1 10 1 1 01 11 10 1 1 1 1 Y = 01 11 1 1 1 10 0 1 00 01 11 1 1 1 1 10 1 Y = Y = Versi : 1.0 11 1 1 0 1 00 01 Y = 01 1 1 Dari : 45 01 Y = Versi : 1.0 1 Halaman : 43 10 0 1 Y = Revisi : 0.0 11 1 00 10 1 1 10 11 0 1 1 1 11 1 Y = 1 01 1 01 Y = Y = Versi : 1.0 11 1 0 Y = 00 01 1 01 1 0 Y = 00 1 00 00 Y = Y = Versi : 1.0 : 13 dan 14 Jumlah Halaman : 45 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Tata Letak Variabel 00 C Pertemuan Ke Revisi : 0.0 Halaman : 44 Dari : 45 11 7/4/2017 Fakultas : Jurusan/Prodi : Handout Ke : Kode Matakuliah : Nama Matakuliah: Sains Terapan Sistem Komputer / Sistem Komputer 1 SKT 1103 Logika Informatika Pertemuan Ke : 13 dan 14 Jumlah Halaman : 45 Mulai Berlaku : TA 2017/2018 Soal: Buat Persamaan Boolean dari PK Berikut Y= 00 Y= 01 11 0 1 1 10 00 1 0 1 1 1 1 1 1 01 11 10 Y = 00 0 00 1 0 1 Versi : 1.0 10 1 1 1 1 1 1 01 11 01 11 10 0 1 1 1 1 1 1 01 11 10 1 1 1 Y = 00 11 Y = 1 1 01 Y = 1 1 10 00 1 0 1 1 Revisi : 0.0 1 Halaman : 45 Dari : 45 12