Materi Bimbingan Calon Anggota baru ORARI Daerah 1 Lokal Bekasi Bidang Pelajaran: Teknik Radio. Jumlah sesi: 10 kali pertemuan. Perkenalan: Nama: Callsign: Alamat: Donny Sirait YB1BOD ex YB6LD Taman Kebalen Indah Jl. Katalia V Blok K4/37 Latar belakang pendidikan: SMA dari jurusan SOSEK (Sosial dan Ekonomi) Universitas: Ekonomi jurusan akuntansi. Alias tidak ada latar belakang yang mendukung teknik elektronika sehinggaa elektronika murni merupakan hobi belaka. Riwayat amatir radio: Mulai kenal dengan dunia radio (solder menyolder/hombrew) pada tahun 1970 terutama bereksperimen dengan peralatan tabung hampa. Walaupun demikian karena tidak ada pengarahan pada waktu yang tepat maka baru pada tahun 1979 (9 tahun kemudian) ikut ujian amatir radio tingkat YD (tidak ada tingkat pemula pada saat tersebut). Pada saat itu sangat sulit untuk memperoleh perangkat pemancar baik untuk 2 meter FM apalagi untuk HF sedangkan untuk membuat sendiri transceiver juga tidak dapat dilakukan karena komponen yang sangat minim untuk itu (bahkan sampai sekarang). Ditambah lagi karena tidak adanya seorang elmer yang dapat membimbing dengan baik maka semua kegiatan amatir radio bersifat menumpang pada yang punya pesawat transceiver. Kemudian karena idealisme dan kesempatan yang tidak ada (tidak setiap tahun ada ujian kenaikan tingkat atau menunggu sampai jumlah peminat cukup) maka barulah 3 tahun kemudian dapat ikut ujian tingkat penggalang (YC). Karena sudah bekerja sambil kuliah maka punya uang untuk beli transceiver HF dan VHF sehingga kegiatan Dxing dan international contest (sp CQWW, CQWPX ADXAC) masuk kedalam kegiatan utama amatir radio sambil bereksperimen membuat antenna sendiri. Akhirnya menjadi orang ke 2 dari daerah 6 yang memperoleh DXCC dan berkali-kali menjadi top scorer dari YB untuk single band entry di berbagai contest. Pada tahun 1987 mengikuti ujian tingkat penegak (YB) dan dari 15 peserta menjadi satu-satunya yang berhasil lulus ujian. Selama 20 tahun menjadi amatir radio dan anggota ORARI, ada hal yang diprihatinkan yaitu sangat sedikitnya elmering di kalangan pada amatir radio yang sudah senior sehingga perkembangan pengetahuan teknik komunikasi dan elektronika radio tidak berkembang dengan baik. Saat ini dikala orang sudah bereksperimen dengan APRS kita masih mencoba untuk menggabungkan packet radio dengan internet. Dikala orang sudah membuat satelit amatir radionya sendiri kita masih belum merambah ke dunia komunikasi satelit amatir radio (malah memakai frekwensi satelit dengan mode FM yang disertai dengan tingkat power yang illegal. Diharapkan dengan bimbingan ini kita dapat mengingat dan mengamalkan akan kode etik amatir radio yang pertama kali dikemukakan oleh W9EEA (Paul M. Segal) pada tahun 1923, sehingga amatir radio di Indonesia dapat berkembang dengan baik seirama dengan perkembangan amatir radio lain di mancanegara. Hal ini dapat terwujud dengan kemauan untuk menjadi elmer bagi yang belum berpengalaman. Referensi: ARRL Handbook dari berbagai tahun. The Antenna Handbook. QST Buku amatir radio lainnya. Metode belajar: Elmering yaitu bersifat membimbing dan bukan menggurui, karena cirri khas amatir radio adalah kita dapat belajar dari setiap orang dan demikian pula orang lain dapat mempelajari sesuatu dari kita. Memberikan referensi kemana harus mencari penjelasan yang lebih dalam. Ada pendapat dalam filsafat Inggris yang mengatakan bahwa: Knowledge is of two kinds 1. To know itself and 2. To know where to find it. Demikian juga pepatah Cina mengatakan: “Ingat diatas langit masih ada langit” sehingga tidak ada seorangpun di dunia ini yang dapat mengatakan dia tahu segalanya karena yang maha tahu adalah Tuhan YME. Kenapa kita harus mempelajari teknik radio untuk menjadi anggota ORARI? - Peraturannya mengharuskan demikian Sesuai dengan kode etik amatir radio No. 3 yang mengatakan bahwa seorang amatir radio harus progresif sehingga peralatan dan atau teknik yang digunakannya selalu state of the art. Sejarah singkat amatir radio. 1896 Guglielmo Marconi berhasil berkomunikasi tampa kabel sejauh 2 mil. 1901 Guglielmo Marcono berhasil berkomunikasi dari benua Amerika ke Eropa menyeberangi lautan Atlantik Pada tahap awal tersebut pemancar yang dipakai adalah jenis spark gap dan penerima umumnya adalah penerima kristal galena. 1904 J A Fleming mengembangkan tabung dioda 1906 Lee deforest mengembangkan tabung trioda yang disebut Audion. 1912 Pemerintah Amerika Serikat mengeluarkan Undang-Undang radio yang berisi 2 hal penting yaitu: Amatir radio harus mempunyai izin Amatir radio hanya boleh beroperasi pada gelombang radio di bawah 200 meter. Rumus panjang gelombang radio: λ (meters) = 300.000 300 atau λ (meters) = f (kHz ) f ( MHz ) Dalam hal diatas maka para amatir radio hanya diperkenankan untuk 300 = 1.5MHz karena pada masa itu beroperasi diatas f ( MHz ) = 200meter dianggap bahwa frekwensi diatas 1.5MHz tidak berguna sama sekali untuk komunikasi jarak jauh. Prefiks Simbol Perkalian exa E 1018 peta P 1015 tera T 1012 giga G 109 mega M 106 kilo k 103 deca da 101 100 unit deci d 10-1 centi c 10-2 milli m 10-3 micro µ 10-6 nano n 10-9 pico p 10-12 femto f 10-15 atto a 10-18 Dengan peraturan ini para otoritas berharap bahwa secara alamaiah amatir radio akan mati dan punah. (Inilah ancaman pertama terhadap hobi ini) Tetapi para amatir radio membuktikan lain. Karena rata-rata jarak jangkauan pancaran peralatan para amatir radio pada saat itu yang terbatas, maka untuk memperluas jangkauan mereka maka mereka kemudian memakai sistim relai (pancar ulang pesan) dan pada tahun 1914 atas prakarsa seorang amatir radio dengan nama panggilan 1WH yang kemudian menjadi 1AW mereka kemudian membentuk suatu organisasi yang mewadahi kegiatan mereka yaitu ARRL (The American Radio Relay League). Amatir radio tersebut bernama Hiram Percy Maxim yang stasiun amatir radionya kemudian dihibahkan kepada ARRL dan sampai sekarang menjadi kantor pusat ARRL. Pada masa itu tidak dikenal prefix karena pada umumnya jangkauan hanya bersifat local. Perfix baru kemudian mulai ditetapkan pada akhir tahun 1920an. Pada tahun 1915 sebuah design Edwin H. Armstrong yang dimulainya pada tahun 1913 menjadi milik publik (public domain). Design tersebut mengemukakan suatu rancang bangun sebuah receiver regeneratif dengan memakai tabung hampa yang mengalahkan sensitifitas receiver crystal. Pada PD I semua aktifitas amatir radio dialihkan untuk bela negara dan 4000 amatir radio ikut dalam aktifitas militer. Ini membuktikan bahwa sumber daya yang dihasilkan dari kegiatan amatir radio sangat membantu pemerintah dalam keadaan darurat dan ini juga merupakan pengejewantahan dari kode etik No.6/Patriotic). Setelah PD berakhir (1918) kegiatan amatir radio dilarang oleh angkatan laut Amerika Serikat yang pada saat perang diserahi kuasa untuk mengendalikan kegiatan radio. (Ini ancaman ke 2) Para amatir radio kemudian bersatu padu berjuang untuk memperoleh kembali izin mereka dengan menyurati para perwakilan mereka di kongres dan para senator mereka dan akhirnya pada tahun 1919 mereka memperoleh kembali izin mereka (ini membuktikan bahwa dengan bersatu padu kita dapat memperbaiki kondisi kegiatan kita). Dengan kedua ancaman ini dan kemudian ancaman lainnya yang terjadi sampai sekarang maka kita para amatir radio harus selalu berusaha untuk mempertahankan previlage kita dengan: - - Mempergunakan frekwensi radio dengan sebaik-baiknya Menunjukan kepada masyarakat dan pemerintah pentingnya peran amatir radio didalam menemukan hal yang baru melalui eksperimennya. Tidak menjadi eksklusif (sombong) dengan pengetahuannya sehinga pengetahuan tersebut dapat berkembang dengan semakin cepat. Pada tahun 1921 para amatir radio mencoba untuk menghubungkan kedua sisi lautan Atlantika dengan gelombang pendek amatir radio dan pada tanggal 27 Nopember 1923 sebuah stasiun amatir radio Perancis 8AB berhasil berhubungan dengan 1MO (Fred Schnell) dan 1XAL (John Reinartz) dengan mode CW pada 110 meter. Pada tahun 1924 berhasil diadakan hubungan antara Inggris dengan Selandia Baru. Pada tahun 1926 6OI (Brandon Wentworth) berhasil berhubungan dengan semua benua (WAC). Pada tanggal 18 April 1925 para delegasi amatir radio dari masingmasing negara di Paris membentuk IARU yang sekretariatnya berkedudukan di ARRL. Kembali kepada kode etik, kenapa saya YB1BOD tidak bosan menjadi seorang amatir radio setelah lebih dari 20 tahun adalah karena saya sering bertemu dengan amatir radio sejati (yang melaksanakan kode etik amatir radio secara alamiah). Kita akan segera merasa dirumah sendiri pada rumah seorang amatir radio sejati dan ini terbukti dari kunjungan saya dimanca negara bertemu dengan berbagai amatir radio dari berbagai bangsa. JY1 tidak pernah mau dipanggil yang mulia pada sebuah QSO K7UGA Barry Goldwater senator kandidat presiden AS tahun 1964 (kalah dengan Lyndon B. Johnson) selalu siap melayani QSO dengan siapapun (SK 29 Mei 1998). VU2RG Rajiv Gandhi dengan pengaruhnya mempermudah izin operasi amatir radio di kepulauan laccadive dan Andamman 9N1MM Marshall Moran dengan suka cita mengabdikan hidupnya untuk Kemajuan dan pendidikan bangsa Nepal sangat dihormati bahkan oleh petinggi Nepal tetapi berjiwa rendah hati dalam QSO CW maupun SSB. Pemenang hadiah nobel fisika Henry dan Marie Currie adalah amatir radio. Kosmonaut (angkasawan) pertama Yuri Gagarin adalah seorang amatir radio. Dan masih banyak lagi selebritis dunia dan juga amatir radio tetap rendah hati jika bertemu dengan amatir radio lainnya. Kita selalu membahasakan diri OM untuk laki-laki dan YL untuk perempuan dengan tidak memandang umurnya. Teori DC dan komponen resistif Atom adalah bahagian terkecil dari suatu bangun di dunia ini. Atom terdiri dari inti atom (proton yang bermuatan + dan neutron yang tidak bermuatan) serta electron yang bermuatan -. Semua atom secara elektris adalah netral dalam pengertian bahwa muatan + serta – seimbang (jumlah proton serta electron adalah sama). Jika karena sesuatu hal electron dari suatu atom terlepas maka atom tersebut akan mempunyai kelebihan proton karenanya menjadi bermuatan (+) dan demikian pula jika sebuah atom mendapat kelebihan electron maka atom tersebut menjadi bermuatan (-). Jika pada suatu lokasi terdapat surplus ion positif dan pada tempat lain terjadi surplus ion negatif maka sesuai dengan hukum alam maka akan terjadi suatu kekuatan tarik menarik diantara keduanya. Kekuatan ini disebut EMF (electromotive force). Jika diantara kedua tempat tersebut tidak ada penghubung maka muatan tersebut akan tetap seperti semula dan tidak dapat saling menetralisir tetapi jika ada penghubung diantara keduanya (berupa konduktor) maka akan terjadi arus listrik sehingga electron yang surplus akan pergi ke tempat surplus proton. Elektron bergerak dari negatif ke positif tetapi arus secara konvensi ditetapkan mengalir dari positif ke negatif. Hal ini muncul pada saat orang belum mengenal konsep electron di abad ke 18 atas usulan Benjamin Franklin. Salah kaprah ini bahkan dipakai sampai saat ini. Untuk mengukur jumlah muatan, arus serta emf maka dibuatlah berbagai definisi. Muatan diukur dalam satuan Coulomb. 1 Coulomb =6.25X1018 elektron (atau proton). Muatan yang bergerak (Arus) diukur dalam satuan Ampere. 1 Ampere = 1 Coulomb yang bergerak melalui suatu tempat dalam waktu 1 detik. EMF diukur dalam satuan Volt. 1 Volt = kekuatan listrik diantara 2 titik dimana 1 Ampere arus dapat mengerjakan 1 joule pekerjaan sewaktu mengalir dari satu titik ke titik yang lain. (1 Joule pekerjaan pada satu detik = 1 watt) Tegangan listrik dapat dibangkitkan dengan diantaranya: Kimia Generator Sel surya Gesekan diantara dua benda (static electric) berbagai cara Sebuah konduktor akan menyebabkan terjadinya aliran listrik tetapi pada kenyataannya tidak ada satupun konduktor yang tidak punya tahanan (paling tidak pada suhu ruangan) karenanya elektron tersebut akan menemui hambatan (tahanan) yang diukur dalam satuan Ohm. Hukum Ohm. 1 Ohm = jumlah tahanan (hambatan) yang melewatkan 1 ampere arus listrik diantara 2 titik dimana terdapat perbedaan tegangan 1 volt. Hal ini dapat dirumuskan sebagai berikut: E dimana I R= tahanan (hambatan) dalam satuan Ohm E= EMF (tegangan) dalam satuan Volt I= Arus dalam satuan Ampere R= E . R Didalam memakai rumus ini kita harus selalu memperhatikan bahwa kesemua variable tersebut adalah dalam satu unit yang sama. Rumus diatas dapat juga ditulis sebagai E=IR atau I = Contoh 1. Jika arus yang melewati suatu tahanan sebesar 20000 Ω adalah 150mA, berapakah tegangannya? E= IXR maka E= 0.150mA X 20000Ω = 3000V Contoh 2. Jika tegangan 150V diberikan pada suatu rangkaian dan arus yang mengalir adalah 2.5A berapa tahanan rangkaian tersebut? E 150 = = 60 Ω I 2.5 Dalam contoh ini tidak ada konversi karena semua unitnya adalah sama. R= Contoh 3. Berapa banyakah arus yang mengalir jika tengangan pada suatu rangkaian adalah 250V sedangkan tahannya adalah 5000 Ω? I= E 250 = = 0.05A atau lebih enak ditulis dengan 50mA. R 5000 Kemampuan menghantar arus tiap benda berbeda-beda dan salah satu metal penghantar arus yang paling baik adalah tembaga. Yang terbaik adalah perak kemudian emas dan aluminium. Pengaruh suhu. Benda-benda metal meingkat tahanannya dengan meningkatnya suhu tetapi sebaliknya karbon menurun tahanannya dengan meningkatnya suhu. Hal ini perlu mendapat perhatian kita jika pada suatu rangkaian dibutuhkan tingkat stabilitas tahanan yang tinggi sehingga kita dapat memilih komponen yang sesuai. Resistor Suatu kumpulan material yang mempunyai karakteristik tahanan tertentu dibentuk menjadi satu unit bernama suatu resistor (tahanan). Terdapat berbagai jenis resistor baik dengan nilai sama tetapi besar yang berbeda maupun bentuk lainnya. Simbol resistor dalam rangkaian adalah R. Cara penandaan tahanan (resistor) fixed Resistor fixed selalu diberi label warna untuk mempermudah menulis (menyatakan) nilainya, dan tiap warna mewakili nilai angka tertentu. Sebuah resistor biasanya mempunyai 4 atau lebih warna penandaan, dan biasanya keempat warna tersebut diakhiri dengan sebuah warna perak atau emas yang menandakan toleransinya. Warna Warna Warna Warna pertama menyatakan angka signifikan pertama. kedua menyatakan angka signifikan kedua. ketiga menyatakan angka perkalian (multiplier) tahanan itu keempat menyatakan toleransinya biasanya 5 atau 10% Warna-warna tersebut serta nilainya adalah: Warna Hitam Coklat Merah Oranye Kuning Hijau Biru Ungu Abu-abu Putih Emas Perak Tidak ada warna Angka signifikan 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Toleransi 5% Toleransi 10% Toleransi 20% Angka perkalian 1 10 100 1.000 10.000 100.000 1.000.000 10.000.000 100.000.000 1.000.000.000 0.1 0.01 Pada resistor yang besar biasanya nilanya ditulis langsung pada resistor tersebut. Sedangkan pada resistor yang variable nilai rentangnya ditulis pada badan resistor variable tersebut. Konduktansi Lawan dari tahanan adalah konduktansi dan satuannya adalah Siemens dan mempunyai symbol G. Terminologi ini sering dipakai dalam manufaktur tabung hampa radio. Suatu tahanan sebesar 1 Ohm mempunyai konduktansi sebesar 1 S dan sebuah tahanan sebesar 1000 Ohm akan mempunyai konduktansi sebesar 0.001 S. Tahanan seri dan parallel. Sering kali pada sebuah rangkaian tahanan di hubungkan dengan berbagai cara yaitu secara seri dan parallel. Rangkaian Paralel Sebuah rangkaian tahanan dalam konfigurasi paralel terlihat pada gambar dibawah ini. + V1 250V R1 5k R2 20k R3 8k Total tahanan didalam suatu rangkaian paralel adalah: R= 1 1 1 1 1 1 + + + + .... R1 R 2 R3 R 4 Rn Untuk menghitung dua buah resistor yang parallel maka dipakai rumus: R= R1 × R 2 R1 + R 2 Contoh: Berapakah jumlah tahanan jika sebuah resistor bernilai 500 Ω diparalel dengan resistor lainnya senilai 1.200 Ω? R= 500 × 1.200 600.000 = = 353Ω 500 + 1.200 1.700 Hukum arus Kirchhoff Jika tiga buah resistor dihubungkan secara paralel didalam suatu rangkaian dan R1=5KΩ, R2=20KΩ, R3=8KΩ dan ketiganya diberi tegangan 250V seperti pada gambar sebelumnya maka arus yang melalui masing-masing ketiga resistor tersebut adalah: I1 = E 250V = = 50mA R1 5 KΩ I2 = E 250V = = 12.5mA R 2 20 KΩ I3 = E 250V = = 31.2mA R 3 8 KΩ Sehingga total arus yang mengalir pada rangkaian tersebut adalah: I1+I2+I3= 50mA+12.5mA+31.2mA=93.7mA. Perhatikan bahwa arus yang mengalir melalui tahanan tersebut berbanding terbalik dengan nilai tahanannya. Ilustrasi ini menjelaskan hukum arus Kirchhoff yang mengatakan: Arus yang mengalir pada suatu titik percabangan adalah sama dengan jumlah arus yang meninggalkan percabangan itu (tempat pertemuannya). Dengan itu kita dapat menghitung total tahanan didalam rangkaian tersebut dengan hukum Ohm yaitu: R= E 250V = = 2.67 KΩ I 93.7mA Hasil ini dapat dikonfirmasi ulang dengan rumus resistor paralel diatas. Rangkaian Seri Sebuah rangkaian tahanan dalam konfigurasi seri terlihat pada gambar dibawah ini. R1 5k + V1 250V R2 20k R3 8k Total (jumlah) tahanan resistor didalam suatu rangkaian seri adalah penjumlahan kesemua nilai tahanan tersebut. R=R1+R2+R3+R4+…..Rn Contoh: Jika tiga buah resistor dihubungkan dengan sumber tegangan 250V dan R1=5KΩ, R2=20KΩ dan R3=8KΩ seperti pada gambar diatas maka total tahanannya adalah: R=5+20+8=33KΩ Arus yang melewati rangkaian tersebut adalah: I= E 250V = = 7.58mA R 33KΩ Hukum tegangan Kirchhoff Hukum Ohm berlaku pada sebahagian dan juga keseluruhan rangkaian. Walaupun jumlah arus yang mengalir pada ketiga resistor tersebut adalah sama tetapi tegangannya terbagi diantara ketiga resistor tersebut. Tegangan yang terbagi ini (Voltage drop) dapat dicari dengan bantuan hukum Ohm. Jika tegangan pada R1 kita sebutkan sebagai E1, tegangan pada R2 E2 dan R3 E3 maka kita dapat menghitungnya dengan: E1=IR1=7.58mA X 5KΩ =37.9V E2=IR2=7.58mA X 20KΩ = 152V E3=IR3=7.58mA X 8KΩ = 60.6V Perhatikan bahwa Voltage drop pada tiap resistor sebanding dengan nilai tahanan tiap resistor dalam rangkaian tersebut. Ilustrasi ini menjelaskan hukum tegangan Kirchhoff yang mengatakan bahwa: Jumlah tegangan tegangan didalam suatu rangkaian tertutup adalah nol. Sering terjadi bahwa didalam suatu rangkaian terdapat gabungan diantara resistor yang seri dan paralel. Untuk menghitung jumlah tahanan dalam rangkaian tersebut adalah dengan menganggap resistor yang paralel tersebut sebagai satu resistor dengan menghitungnya terlebih dahulu, kemudian baru menambahnya dengan resistornya yang terdapat didalam hubungan serinya. Power dan Enersi Terlepas dari bagaimana tegangan di hasilkan, enersi harus di berikan jika arus diambil dari sumber tegangan. Enersi yang diberikan dapat berbentuk enersi kimia atau enersi mekanis. Enersi ini diukur dalam satuan Joule. Dalam dunia elektronika kita memakai satuan metrik dalam mengukur power dan dapat dirumuskan sebagai berikut: P=I X E dimana P= Power dalam watt I= Arus dalam ampere E= Tegangan dalam volt Contoh: Tegangan Anoda (Plate) pada sebuah tabung hampa radio adalah 2000V sedangkan arusnya adalah 350mA maka powernya adalah: P=0.35A X 2000V = 700 watt Dengan menggabungkan rumus power ini dengan hukum Ohm kita memperoleh rumus: 2 P=I XR atau P = E 2 R Sebagai catatan 1 tenaga kuda =746W Saklar (Switch) Saklar berfungsi untuk memutus atau menyambungkan aliran listrik ke suatu rangkaian. Ada beberbagai jenis saklar umumnya adalah mekanis tetapi ada juga yang terdiri dari komponen elektronik yang dirangkai untuk berfungsi sebagai saklar dalam bentuk lain relay adalah sebuah saklar mekanis yang berfungsi jika ada sinyal dari luar. Yang terpenting diperhatikan pada saklar adalah kemampuan saklar tersebut menanggung beban tegangan serta arus yang harus diputus atau disambungkannya. Dalam skema rangkaian elektronik saklar sering digambarkan sebagai: SPST (Single Pole Single Throw) SPDT (Single Pole Double Throw) Jika ditengahnya ditambahkan kontak tidak tersambung maka SPDT menjadi: SPDT center off. Pada diagram skematik digambarkan sebagai berikut: SPST SPDT Sekring (Fuse) Sekring berfungsi untuk melindungi rangkaian elektronik setelah sekring tersebut dari arus atau tegangan berlebih. Ia berfungsi dengan menghancurkan diri (self destruct) sehingga aliran arus listrik menjadi terputus. Jenis sekring yang paling umum kita jumpai adalah: • Slow blow (yang lambat putusnya, sering terdapat pada motor listrik yang membutuhkan arus besar hanya pada saat start) dan • Fast blow (yang cepat putusnya, sering terdapat pada rangkaian elektronik yang peka terhadap perubahan arus atau tegangan listrik). Hal yang perlu diperhatikan pada sekring ini adalah kemampuan maksimumnya untuk menyalurkan arus listrik dengan tidak terputus biasanya di nyatakan dengan ampere. Potensiometer (variable resistor) Komponen ini sering kita jumpai pada tombol pengatur volume suara pada radio atau TV (walaupun sekarang sudah banyak digantikan dengan rangkaian elektronik dan kontrol infra merah). Pada dasarnya ia adalah sebuah tahanan (resistor) yang dapat kita ubah nilainya menurut kehendak kita dalam batasan yang ada pada potensiometer tersebut. Selain dari rating arus potensiometer serta tahanan minimum serta maksimumnya yang harus diperhatikan adalah apa kita menginginkan yang linear atau tidak (tidak semua potensiometer tahanannya berubah secara linear), kemudian apakah jenis yang putar atau geser panel atau tidak dsb. Pada skema rangkaian potensiometer digambar sebagai berikut: