Bimbingan Calon Anggota ORARI Bekasi

advertisement
Materi Bimbingan Calon Anggota baru ORARI Daerah
1 Lokal Bekasi
Bidang Pelajaran: Teknik Radio.
Jumlah sesi: 10 kali pertemuan.
Perkenalan:
Nama:
Callsign:
Alamat:
Donny Sirait
YB1BOD ex YB6LD
Taman Kebalen Indah Jl. Katalia V Blok K4/37
Latar belakang pendidikan:
SMA dari jurusan SOSEK (Sosial dan Ekonomi)
Universitas: Ekonomi jurusan akuntansi.
Alias tidak ada latar belakang yang mendukung teknik elektronika
sehinggaa elektronika murni merupakan hobi belaka.
Riwayat amatir radio:
Mulai kenal dengan dunia radio (solder menyolder/hombrew) pada
tahun 1970 terutama bereksperimen dengan peralatan tabung hampa.
Walaupun demikian karena tidak ada pengarahan pada waktu yang
tepat maka baru pada tahun 1979 (9 tahun kemudian) ikut ujian
amatir radio tingkat YD (tidak ada tingkat pemula pada saat tersebut).
Pada saat itu sangat sulit untuk memperoleh perangkat pemancar baik
untuk 2 meter FM apalagi untuk HF sedangkan untuk membuat sendiri
transceiver juga tidak dapat dilakukan karena komponen yang sangat
minim untuk itu (bahkan sampai sekarang). Ditambah lagi karena
tidak adanya seorang elmer yang dapat membimbing dengan baik
maka semua kegiatan amatir radio bersifat menumpang pada yang
punya pesawat transceiver.
Kemudian karena idealisme dan kesempatan yang tidak ada (tidak
setiap tahun ada ujian kenaikan tingkat atau menunggu sampai
jumlah peminat cukup) maka barulah 3 tahun kemudian dapat ikut
ujian tingkat penggalang (YC). Karena sudah bekerja sambil kuliah
maka punya uang untuk beli transceiver HF dan VHF sehingga
kegiatan Dxing dan international contest (sp CQWW, CQWPX ADXAC)
masuk kedalam kegiatan utama amatir radio sambil bereksperimen
membuat antenna sendiri. Akhirnya menjadi orang ke 2 dari daerah 6
yang memperoleh DXCC dan berkali-kali menjadi top scorer dari YB
untuk single band entry di berbagai contest.
Pada tahun 1987 mengikuti ujian tingkat penegak (YB) dan dari 15
peserta menjadi satu-satunya yang berhasil lulus ujian.
Selama 20 tahun menjadi amatir radio dan anggota ORARI, ada hal
yang diprihatinkan yaitu sangat sedikitnya elmering di kalangan pada
amatir radio yang sudah senior sehingga perkembangan pengetahuan
teknik komunikasi dan elektronika radio tidak berkembang dengan
baik. Saat ini dikala orang sudah bereksperimen dengan APRS kita
masih mencoba untuk menggabungkan packet radio dengan internet.
Dikala orang sudah membuat satelit amatir radionya sendiri kita
masih belum merambah ke dunia komunikasi satelit amatir radio
(malah memakai frekwensi satelit dengan mode FM yang disertai
dengan tingkat power yang illegal.
Diharapkan dengan bimbingan ini kita dapat mengingat dan
mengamalkan akan kode etik amatir radio yang pertama kali
dikemukakan oleh W9EEA (Paul M. Segal) pada tahun 1923, sehingga
amatir radio di Indonesia dapat berkembang dengan baik seirama
dengan perkembangan amatir radio lain di mancanegara. Hal ini dapat
terwujud dengan kemauan untuk menjadi elmer bagi yang belum
berpengalaman.
Referensi:
ARRL Handbook dari berbagai tahun.
The Antenna Handbook.
QST
Buku amatir radio lainnya.
Metode belajar:
Elmering yaitu bersifat membimbing dan bukan menggurui, karena
cirri khas amatir radio adalah kita dapat belajar dari setiap orang dan
demikian pula orang lain dapat mempelajari sesuatu dari kita.
Memberikan referensi kemana harus mencari penjelasan yang lebih
dalam.
Ada pendapat dalam filsafat Inggris yang mengatakan bahwa:
Knowledge is of two kinds
1. To know itself and
2. To know where to find it.
Demikian juga pepatah Cina mengatakan:
“Ingat diatas langit masih ada langit” sehingga tidak ada seorangpun
di dunia ini yang dapat mengatakan dia tahu segalanya karena yang
maha tahu adalah Tuhan YME.
Kenapa kita harus mempelajari teknik radio untuk menjadi anggota
ORARI?
-
Peraturannya mengharuskan demikian
Sesuai dengan kode etik amatir radio No. 3 yang mengatakan
bahwa seorang amatir radio harus progresif sehingga peralatan
dan atau teknik yang digunakannya selalu state of the art.
Sejarah singkat amatir radio.
1896 Guglielmo Marconi berhasil berkomunikasi tampa kabel sejauh 2
mil.
1901 Guglielmo Marcono berhasil berkomunikasi dari benua Amerika
ke Eropa menyeberangi lautan Atlantik
Pada tahap awal tersebut pemancar yang dipakai adalah jenis spark
gap dan penerima umumnya adalah penerima kristal galena.
1904 J A Fleming mengembangkan tabung dioda
1906 Lee deforest mengembangkan tabung trioda yang disebut
Audion.
1912 Pemerintah Amerika Serikat mengeluarkan Undang-Undang
radio yang berisi 2 hal penting yaitu:
Amatir radio harus mempunyai izin
Amatir radio hanya boleh beroperasi pada gelombang radio di bawah
200 meter.
Rumus panjang gelombang radio:
λ (meters) =
300.000
300
atau λ (meters) =
f (kHz )
f ( MHz )
Dalam hal diatas maka para amatir radio hanya diperkenankan untuk
300
= 1.5MHz karena pada masa itu
beroperasi diatas f ( MHz ) =
200meter
dianggap bahwa frekwensi diatas 1.5MHz tidak berguna sama sekali
untuk komunikasi jarak jauh.
Prefiks
Simbol
Perkalian
exa
E
1018
peta
P
1015
tera
T
1012
giga
G
109
mega
M
106
kilo
k
103
deca
da
101
100
unit
deci
d
10-1
centi
c
10-2
milli
m
10-3
micro
µ
10-6
nano
n
10-9
pico
p
10-12
femto
f
10-15
atto
a
10-18
Dengan peraturan ini para otoritas berharap bahwa secara alamaiah
amatir radio akan mati dan punah.
(Inilah ancaman pertama terhadap hobi ini)
Tetapi para amatir radio membuktikan lain.
Karena rata-rata jarak jangkauan pancaran peralatan para amatir
radio pada saat itu yang terbatas, maka untuk memperluas jangkauan
mereka maka mereka kemudian memakai sistim relai (pancar ulang
pesan) dan pada tahun 1914 atas prakarsa seorang amatir radio
dengan nama panggilan 1WH yang kemudian menjadi 1AW mereka
kemudian membentuk suatu organisasi yang mewadahi kegiatan
mereka yaitu ARRL (The American Radio Relay League). Amatir radio
tersebut bernama Hiram Percy Maxim yang stasiun amatir radionya
kemudian dihibahkan kepada ARRL dan sampai sekarang menjadi
kantor pusat ARRL. Pada masa itu tidak dikenal prefix karena pada
umumnya jangkauan hanya bersifat local. Perfix baru kemudian mulai
ditetapkan pada akhir tahun 1920an.
Pada tahun 1915 sebuah design Edwin H. Armstrong yang
dimulainya pada tahun 1913 menjadi milik publik (public domain).
Design tersebut mengemukakan suatu rancang bangun sebuah
receiver regeneratif dengan memakai tabung hampa yang
mengalahkan sensitifitas receiver crystal.
Pada PD I semua aktifitas amatir radio dialihkan untuk bela negara
dan 4000 amatir radio ikut dalam aktifitas militer. Ini membuktikan
bahwa sumber daya yang dihasilkan dari kegiatan amatir radio sangat
membantu pemerintah dalam keadaan darurat dan ini juga
merupakan pengejewantahan dari kode etik No.6/Patriotic).
Setelah PD berakhir (1918) kegiatan amatir radio dilarang oleh
angkatan laut Amerika Serikat yang pada saat perang diserahi kuasa
untuk mengendalikan kegiatan radio. (Ini ancaman ke 2)
Para amatir radio kemudian bersatu padu berjuang untuk memperoleh
kembali izin mereka dengan menyurati para perwakilan mereka di
kongres dan para senator mereka dan akhirnya pada tahun 1919
mereka memperoleh kembali izin mereka (ini membuktikan bahwa
dengan bersatu padu kita dapat memperbaiki kondisi kegiatan kita).
Dengan kedua ancaman ini dan kemudian ancaman lainnya yang
terjadi sampai sekarang maka kita para amatir radio harus selalu
berusaha untuk mempertahankan previlage kita dengan:
-
-
Mempergunakan frekwensi radio dengan sebaik-baiknya
Menunjukan kepada masyarakat dan pemerintah pentingnya
peran amatir radio didalam menemukan hal yang baru melalui
eksperimennya.
Tidak menjadi eksklusif (sombong) dengan pengetahuannya
sehinga pengetahuan tersebut dapat berkembang dengan
semakin cepat.
Pada tahun 1921 para amatir radio mencoba untuk menghubungkan
kedua sisi lautan Atlantika dengan gelombang pendek amatir radio
dan pada tanggal 27 Nopember 1923 sebuah stasiun amatir radio
Perancis 8AB berhasil berhubungan dengan 1MO (Fred Schnell) dan
1XAL (John Reinartz) dengan mode CW pada 110 meter.
Pada tahun 1924 berhasil diadakan hubungan antara Inggris dengan
Selandia Baru.
Pada tahun 1926 6OI (Brandon Wentworth) berhasil berhubungan
dengan semua benua (WAC).
Pada tanggal 18 April 1925 para delegasi amatir radio dari masingmasing negara di Paris membentuk IARU yang sekretariatnya
berkedudukan di ARRL.
Kembali kepada kode etik, kenapa saya YB1BOD tidak bosan menjadi
seorang amatir radio setelah lebih dari 20 tahun adalah karena saya
sering bertemu dengan amatir radio sejati (yang melaksanakan kode
etik amatir radio secara alamiah). Kita akan segera merasa dirumah
sendiri pada rumah seorang amatir radio sejati dan ini terbukti dari
kunjungan saya dimanca negara bertemu dengan berbagai amatir
radio dari berbagai bangsa.
JY1 tidak pernah mau dipanggil yang mulia pada sebuah QSO
K7UGA Barry Goldwater senator kandidat presiden AS tahun 1964
(kalah dengan Lyndon B. Johnson) selalu siap melayani QSO dengan
siapapun (SK 29 Mei 1998).
VU2RG Rajiv Gandhi dengan pengaruhnya mempermudah izin operasi
amatir radio di kepulauan laccadive dan Andamman
9N1MM Marshall Moran dengan suka cita mengabdikan hidupnya
untuk Kemajuan dan pendidikan bangsa Nepal sangat dihormati
bahkan oleh petinggi Nepal tetapi berjiwa rendah hati dalam QSO CW
maupun SSB.
Pemenang hadiah nobel fisika Henry dan Marie Currie adalah amatir
radio.
Kosmonaut (angkasawan) pertama Yuri Gagarin adalah seorang
amatir radio.
Dan masih banyak lagi selebritis dunia dan juga amatir radio tetap
rendah hati jika bertemu dengan amatir radio lainnya. Kita selalu
membahasakan diri OM untuk laki-laki dan YL untuk perempuan
dengan tidak memandang umurnya.
Teori DC dan komponen resistif
Atom adalah bahagian terkecil dari suatu bangun di dunia ini. Atom
terdiri dari inti atom (proton yang bermuatan + dan neutron yang
tidak bermuatan) serta electron yang bermuatan -. Semua atom
secara elektris adalah netral dalam pengertian bahwa muatan + serta
– seimbang (jumlah proton serta electron adalah sama). Jika karena
sesuatu hal electron dari suatu atom terlepas maka atom tersebut
akan mempunyai kelebihan proton karenanya menjadi bermuatan (+)
dan demikian pula jika sebuah atom mendapat kelebihan electron
maka atom tersebut menjadi bermuatan (-).
Jika pada suatu lokasi terdapat surplus ion positif dan pada tempat
lain terjadi surplus ion negatif maka sesuai dengan hukum alam maka
akan terjadi suatu kekuatan tarik menarik diantara keduanya.
Kekuatan ini disebut EMF (electromotive force). Jika diantara kedua
tempat tersebut tidak ada penghubung maka muatan tersebut akan
tetap seperti semula dan tidak dapat saling menetralisir tetapi jika ada
penghubung diantara keduanya (berupa konduktor) maka akan terjadi
arus listrik sehingga electron yang surplus akan pergi ke tempat
surplus proton. Elektron bergerak dari negatif ke positif tetapi arus
secara konvensi ditetapkan mengalir dari positif ke negatif. Hal ini
muncul pada saat orang belum mengenal konsep electron di abad ke
18 atas usulan Benjamin Franklin. Salah kaprah ini bahkan dipakai
sampai saat ini.
Untuk mengukur jumlah muatan, arus serta emf maka dibuatlah
berbagai definisi.
Muatan diukur dalam satuan Coulomb. 1 Coulomb =6.25X1018
elektron (atau proton).
Muatan yang bergerak (Arus) diukur dalam satuan Ampere.
1 Ampere = 1 Coulomb yang bergerak melalui suatu tempat dalam
waktu 1 detik.
EMF diukur dalam satuan Volt.
1 Volt = kekuatan listrik diantara 2 titik dimana 1 Ampere arus dapat
mengerjakan 1 joule pekerjaan sewaktu mengalir dari satu titik ke
titik yang lain. (1 Joule pekerjaan pada satu detik = 1 watt)
Tegangan listrik dapat dibangkitkan dengan
diantaranya:
Kimia
Generator
Sel surya
Gesekan diantara dua benda (static electric)
berbagai
cara
Sebuah konduktor akan menyebabkan terjadinya aliran listrik tetapi
pada kenyataannya tidak ada satupun konduktor yang tidak punya
tahanan (paling tidak pada suhu ruangan) karenanya elektron
tersebut akan menemui hambatan (tahanan) yang diukur dalam
satuan Ohm.
Hukum Ohm.
1 Ohm = jumlah tahanan (hambatan) yang melewatkan 1 ampere
arus listrik diantara 2 titik dimana terdapat perbedaan tegangan 1
volt.
Hal ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
E
dimana
I
R= tahanan (hambatan) dalam satuan Ohm
E= EMF (tegangan) dalam satuan Volt
I= Arus dalam satuan Ampere
R=
E
.
R
Didalam memakai rumus ini kita harus selalu memperhatikan bahwa
kesemua variable tersebut adalah dalam satu unit yang sama.
Rumus diatas dapat juga ditulis sebagai E=IR atau I =
Contoh 1.
Jika arus yang melewati suatu tahanan sebesar 20000 Ω adalah
150mA, berapakah tegangannya?
E= IXR maka E= 0.150mA X 20000Ω = 3000V
Contoh 2.
Jika tegangan 150V diberikan pada suatu rangkaian dan arus yang
mengalir adalah 2.5A berapa tahanan rangkaian tersebut?
E
150
=
= 60 Ω
I
2.5
Dalam contoh ini tidak ada konversi karena semua unitnya adalah
sama.
R=
Contoh 3.
Berapa banyakah arus yang mengalir jika tengangan pada suatu
rangkaian adalah 250V sedangkan tahannya adalah 5000 Ω?
I=
E
250
=
= 0.05A atau lebih enak ditulis dengan 50mA.
R
5000
Kemampuan menghantar arus tiap benda berbeda-beda dan salah
satu metal penghantar arus yang paling baik adalah tembaga. Yang
terbaik adalah perak kemudian emas dan aluminium.
Pengaruh suhu.
Benda-benda metal meingkat tahanannya dengan meningkatnya suhu
tetapi sebaliknya karbon menurun tahanannya dengan meningkatnya
suhu. Hal ini perlu mendapat perhatian kita jika pada suatu rangkaian
dibutuhkan tingkat stabilitas tahanan yang tinggi sehingga kita dapat
memilih komponen yang sesuai.
Resistor
Suatu kumpulan material yang mempunyai karakteristik tahanan
tertentu dibentuk menjadi satu unit bernama suatu resistor (tahanan).
Terdapat berbagai jenis resistor baik dengan nilai sama tetapi besar
yang berbeda maupun bentuk lainnya. Simbol resistor dalam
rangkaian adalah R.
Cara penandaan tahanan (resistor) fixed
Resistor fixed selalu diberi label warna untuk mempermudah menulis
(menyatakan) nilainya, dan tiap warna mewakili nilai angka tertentu.
Sebuah resistor biasanya mempunyai 4 atau lebih warna penandaan,
dan biasanya keempat warna tersebut diakhiri dengan sebuah warna
perak atau emas yang menandakan toleransinya.
Warna
Warna
Warna
Warna
pertama menyatakan angka signifikan pertama.
kedua menyatakan angka signifikan kedua.
ketiga menyatakan angka perkalian (multiplier) tahanan itu
keempat menyatakan toleransinya biasanya 5 atau 10%
Warna-warna tersebut serta nilainya adalah:
Warna
Hitam
Coklat
Merah
Oranye
Kuning
Hijau
Biru
Ungu
Abu-abu
Putih
Emas
Perak
Tidak ada warna
Angka signifikan
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Toleransi 5%
Toleransi 10%
Toleransi 20%
Angka perkalian
1
10
100
1.000
10.000
100.000
1.000.000
10.000.000
100.000.000
1.000.000.000
0.1
0.01
Pada resistor yang besar biasanya nilanya ditulis langsung pada
resistor tersebut.
Sedangkan pada resistor yang variable nilai rentangnya ditulis pada
badan resistor variable tersebut.
Konduktansi
Lawan dari tahanan adalah konduktansi dan satuannya adalah
Siemens dan mempunyai symbol G. Terminologi ini sering dipakai
dalam manufaktur tabung hampa radio. Suatu tahanan sebesar 1
Ohm mempunyai konduktansi sebesar 1 S dan sebuah tahanan
sebesar 1000 Ohm akan mempunyai konduktansi sebesar 0.001 S.
Tahanan seri dan parallel.
Sering kali pada sebuah rangkaian tahanan di hubungkan dengan
berbagai cara yaitu secara seri dan parallel.
Rangkaian Paralel
Sebuah rangkaian tahanan dalam konfigurasi paralel terlihat pada
gambar dibawah ini.
+ V1
250V
R1
5k
R2
20k
R3
8k
Total tahanan didalam suatu rangkaian paralel adalah:
R=
1
1
1
1
1
1
+
+
+
+ ....
R1 R 2 R3 R 4
Rn
Untuk menghitung dua buah resistor yang parallel maka dipakai
rumus:
R=
R1 × R 2
R1 + R 2
Contoh:
Berapakah jumlah tahanan jika sebuah resistor bernilai 500 Ω
diparalel dengan resistor lainnya senilai 1.200 Ω?
R=
500 × 1.200 600.000
=
= 353Ω
500 + 1.200
1.700
Hukum arus Kirchhoff
Jika tiga buah resistor dihubungkan secara paralel didalam suatu
rangkaian dan R1=5KΩ, R2=20KΩ, R3=8KΩ dan ketiganya diberi
tegangan 250V seperti pada gambar sebelumnya maka arus yang
melalui masing-masing ketiga resistor tersebut adalah:
I1 =
E 250V
=
= 50mA
R1 5 KΩ
I2 =
E
250V
=
= 12.5mA
R 2 20 KΩ
I3 =
E
250V
=
= 31.2mA
R 3 8 KΩ
Sehingga total arus yang mengalir pada rangkaian tersebut adalah:
I1+I2+I3= 50mA+12.5mA+31.2mA=93.7mA.
Perhatikan bahwa arus yang mengalir melalui tahanan tersebut
berbanding terbalik dengan nilai tahanannya.
Ilustrasi ini menjelaskan hukum arus Kirchhoff yang mengatakan:
Arus yang mengalir pada suatu titik percabangan adalah sama dengan
jumlah arus yang meninggalkan percabangan itu (tempat
pertemuannya).
Dengan itu kita dapat menghitung total tahanan didalam rangkaian
tersebut dengan hukum Ohm yaitu:
R=
E
250V
=
= 2.67 KΩ
I 93.7mA
Hasil ini dapat dikonfirmasi ulang dengan rumus resistor paralel
diatas.
Rangkaian Seri
Sebuah rangkaian tahanan dalam konfigurasi seri terlihat pada
gambar dibawah ini.
R1
5k
+ V1
250V
R2
20k
R3
8k
Total (jumlah) tahanan resistor didalam suatu rangkaian seri adalah
penjumlahan kesemua nilai tahanan tersebut.
R=R1+R2+R3+R4+…..Rn
Contoh:
Jika tiga buah resistor dihubungkan dengan sumber tegangan 250V
dan R1=5KΩ, R2=20KΩ dan R3=8KΩ seperti pada gambar diatas
maka total tahanannya adalah:
R=5+20+8=33KΩ
Arus yang melewati rangkaian tersebut adalah:
I=
E 250V
=
= 7.58mA
R 33KΩ
Hukum tegangan Kirchhoff
Hukum Ohm berlaku pada sebahagian dan juga keseluruhan
rangkaian.
Walaupun jumlah arus yang mengalir pada ketiga resistor tersebut
adalah sama tetapi tegangannya terbagi diantara ketiga resistor
tersebut. Tegangan yang terbagi ini (Voltage drop) dapat dicari
dengan bantuan hukum Ohm. Jika tegangan pada R1 kita sebutkan
sebagai E1, tegangan pada R2 E2 dan R3 E3 maka kita dapat
menghitungnya dengan:
E1=IR1=7.58mA X 5KΩ =37.9V
E2=IR2=7.58mA X 20KΩ = 152V
E3=IR3=7.58mA X 8KΩ = 60.6V
Perhatikan bahwa Voltage drop pada tiap resistor sebanding dengan
nilai tahanan tiap resistor dalam rangkaian tersebut.
Ilustrasi ini menjelaskan hukum tegangan Kirchhoff yang mengatakan
bahwa:
Jumlah tegangan tegangan didalam suatu rangkaian tertutup adalah
nol.
Sering terjadi bahwa didalam suatu rangkaian terdapat gabungan
diantara resistor yang seri dan paralel. Untuk menghitung jumlah
tahanan dalam rangkaian tersebut adalah dengan menganggap
resistor yang paralel tersebut sebagai satu resistor dengan
menghitungnya terlebih dahulu, kemudian baru menambahnya
dengan resistornya yang terdapat didalam hubungan serinya.
Power dan Enersi
Terlepas dari bagaimana tegangan di hasilkan, enersi harus di berikan
jika arus diambil dari sumber tegangan. Enersi yang diberikan dapat
berbentuk enersi kimia atau enersi mekanis. Enersi ini diukur dalam
satuan Joule.
Dalam dunia elektronika kita memakai satuan metrik dalam mengukur
power dan dapat dirumuskan sebagai berikut:
P=I X E dimana
P= Power dalam watt
I= Arus dalam ampere
E= Tegangan dalam volt
Contoh:
Tegangan Anoda (Plate) pada sebuah tabung hampa radio adalah
2000V sedangkan arusnya adalah 350mA maka powernya adalah:
P=0.35A X 2000V = 700 watt
Dengan menggabungkan rumus power ini dengan hukum Ohm kita
memperoleh rumus:
2
P=I XR atau P =
E
2
R
Sebagai catatan 1 tenaga kuda =746W
Saklar (Switch)
Saklar berfungsi untuk memutus atau menyambungkan aliran listrik
ke suatu rangkaian. Ada beberbagai jenis saklar umumnya adalah
mekanis tetapi ada juga yang terdiri dari komponen elektronik yang
dirangkai untuk berfungsi sebagai saklar dalam bentuk lain relay
adalah sebuah saklar mekanis yang berfungsi jika ada sinyal dari luar.
Yang terpenting diperhatikan pada saklar adalah kemampuan saklar
tersebut menanggung beban tegangan serta arus yang harus diputus
atau disambungkannya.
Dalam skema rangkaian elektronik saklar sering digambarkan
sebagai:
SPST (Single Pole Single Throw)
SPDT (Single Pole Double Throw)
Jika ditengahnya ditambahkan kontak tidak tersambung maka SPDT
menjadi:
SPDT center off.
Pada diagram skematik digambarkan sebagai berikut:
SPST
SPDT
Sekring (Fuse)
Sekring berfungsi untuk melindungi rangkaian elektronik setelah
sekring tersebut dari arus atau tegangan berlebih. Ia berfungsi
dengan menghancurkan diri (self destruct) sehingga aliran arus listrik
menjadi terputus.
Jenis sekring yang paling umum kita jumpai adalah:
• Slow blow (yang lambat putusnya, sering terdapat pada motor
listrik yang membutuhkan arus besar hanya pada saat start)
dan
• Fast blow (yang cepat putusnya, sering terdapat pada
rangkaian elektronik yang peka terhadap perubahan arus atau
tegangan listrik).
Hal yang perlu diperhatikan pada sekring ini adalah kemampuan
maksimumnya untuk menyalurkan arus listrik dengan tidak terputus
biasanya di nyatakan dengan ampere.
Potensiometer (variable resistor)
Komponen ini sering kita jumpai pada tombol pengatur volume suara
pada radio atau TV (walaupun sekarang sudah banyak digantikan
dengan rangkaian elektronik dan kontrol infra merah). Pada dasarnya
ia adalah sebuah tahanan (resistor) yang dapat kita ubah nilainya
menurut kehendak kita dalam batasan yang ada pada potensiometer
tersebut. Selain dari rating arus potensiometer serta tahanan
minimum serta maksimumnya yang harus diperhatikan adalah apa
kita menginginkan yang linear atau tidak (tidak semua potensiometer
tahanannya berubah secara linear), kemudian apakah jenis yang
putar atau geser panel atau tidak dsb.
Pada skema rangkaian potensiometer digambar sebagai berikut:
Download