PKM-GT Potensi Flavonoid Pada Ekstrak Daun Sirih

advertisement
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
POTENSI FLAVONOID PADA EKSTRAK DAUN SIRIH (Piper betle L.)
SEBAGAI PENGHAMBAT ENZIM HMG-CoA REDUKTASE PADA
HIPERKOLESTEROL DALAM MENURUNKAN PROGRESIFITAS
ATEROSKLEROSIS
BIDANG KEGIATAN
PKM-GT
Diusulkan oleh:
Ketua
: Irfa Irawati
2011730044
Angkatan 2011
Anggota 1
: Ifa Nur Diwani
2011730038
Angkatan 2011
Anggota 2
: Inge Dackrisna Daud
2011730043
Angkatan 2011
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
JAKARTA
2013
i
HALAMAN PENGESAHAN
USUL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
Judul Kegiatan
1. Bidang Kegiatan
2. Bidang Ilmu
: Potensi Flavonoid Pada Ekstrak Daun Sirih (piper betle l.) Sebagai
Penghambat Enzim HMG-CoA Reduktase Pada Hiperkolesterol
Dalam Menurunkan Progresifitas Aterosklerosis
: ( ) PKM-P
( ) PKM-K
( ) PKMKC
( ) PKM-T
( ) PKM-M
(√ ) PKM-GT
: (√) Kesehatan
( ) MIPA
( ) Sosial Ekonomi
( ) Pendidikan
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap
b. NIM
c. Jurusan
d. Universitas/Institut/Politeknik
e. Alamat Rumah dan No.Telp/HP
( ) Pertanian
( ) Teknologi dan Rekayasa
( ) Humaniora
:
:
:
:
:
Irfa Irawati
2011730044
Pendidikan Dokter
Universitas Muhammadiyah Jakarta
Rusnawa Asrama Putri UMJ JL. KH Ahmad
Dahlan, Cireunde, Ciputat, Tangerang Selatan
HP (87770246922)
f. Alamat Email
: [email protected]
5. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 orang
6. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar
: Dr. Suherman, Ph.D
b. NID/NIDN
: 0325116804
c. Alamat Rumah dan No. Telp/HP : Taman Harapan Baru, Jl. Vanda III, Blok A9
`
No. 3 Bekasi Barat / 081387666385
Jakarta, 21 Maret 2013
Menyetujui,
Wakil Dekan III FKK UMJ
(dr.SlametSudiSantoso, M.Pd.Ked)
NIP. 20.693
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan
Ketua Pelaksana Kegiatan,
(Irfa Irawati)
NIM. 2011730044
Dosen Pendamping,
Ir. Sularno, MSi
Dr. Suherman, Ph.D
NIP. 20.314
NIDN. 0325116804
ii
KATA PENGANTAR
Assalamu alaikum wr.wb.
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. karena rahmat dan
hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan PKM-GT yang berjudul “Potensi
Flavanoid Pada Ekstrak Daun Sirih (Piper betle L.) Sebagai Penghambat
Enzim HMG-CoA Reduktase Pada Hiperkolesterol Dalam Menurunkan
Progresifitas Aterosklerosis” yang diikutsertakan dalam Pekan Kreatifutas
Mahasiswa.
Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi
Muhammad S.A.W., yang telah membimbing kita ke zaman yang penuh ilmu
pengetahuan seperti sekarang ini.
Terima kasih kami ucapkan kepada Dr. Lailan Safina, M.Si.Med selaku
dosen pendamping, yang telah meendukung dan membimbing kami sehingga
PKM-GT ini dapat diselesaikan. Tak lupa ucapan terima kasih kami haturkan
kepada Dr.dr. Toha Muhaimin, M.Sc selaku Dekan Fakultas Kedokteran dan
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta yang telah mendukung selama
proses pembuatan karya tulis ini.
Kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam PKM-GT ini.
Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar
Karya Tulis ini dapat menjadi lebih baik lagi. Penulis mengharapkan semoga
Karya tulis ini dapat memberikan manfaat demi kemashlahatan umat dan
memberikan sumbangsih bagi perkembangan dunia kedokteran islam. Amin ya
robbal ‘alamin
Wassalamu alaikum wr.wb.
Jakarta, 21 Maret 2013
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman Pengesahan………………………………………………...............
ii
Kata Pengantar………………………………………………………………..
iii
Daftar Isi……………………………………………………………………...
iv
Ringkasan……………….………………………………………………….....
v
Latar Belakang Masalah……………………………………………………...
1
Tujuan dan Manfaat………………………………………………………….
2
Kondisi Terkini Pencetus Gagasan ……………………………………….....
3
Solusi dari Pencetus…….……………………………………………………
3
Keberhasilan Solusi…………………………………………………………..
3
Pihak yang Membantu…………….…………………………………………
4
Langkah Strategis…………………………………………………………….
5
Gagasan yang Diajukan……………………………………………………....
6
Teknik Implementasi………………………………………………………....
6
Prediksi Hasil yang Diperoleh……………………………………………….
6
Daftar Pustaka………………………………………………………………..
7
Daftar Riwayat Hidup………………………………………………..............
8
iv
RINGKASAN
Aterosklerosis merupakan penumpukan lemak di pembuluh darah yang
menyebabkan penyempitan pembuluh darah sehinnga aliran dalam arteri
koronaria menjadi terhambat. Aterosklerosis merupakan penyebab utama Penyakit
Jantung Koroner (PJK) dan Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah penyakit
utama penyebab kematian terbanyak di dunia termasuk di Indonesia. Di
Indonesia, prevalensi penyakit jantung setiap tahunnya cenderung meningkat.
Hanya 5,9 persen di tahun 1975 menjadi 9,1 persen pada 1981, berkembang
menjadi 16 persen di 1986, dan terakhir 19,0 persen pada 1995. Pada tahun 1998,
berdasarkan Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) penyakit yang
digolongkan dalam penyakit sistem sirkulasi ini mencapai angka sebesar 24,4
persen. Sedangkan menurut Federasi Jantung Sedunia (World Heart Federation)
memperkirakan penyakit kardiovaskuler akan menjadi penyebab utama kematian
di Asia pada tahun 2010. Pada tahun 2020, diramalkan penyakit kardiovaskuler
mengakibatkan kematian sebanyak 25 juta penderita setiap tahunnya sehingga
menjadikannya penyebab kematian dan kecacatan nomor satu di dunia.
Tujuan penulisan gagasan tertulis ini adalah memberikan pengembangan
penemuan pengobatan terbaru dengan memaksimalkan “potensi flavonoid pada ekstrak
daun sirih (Piper betle L.) sebagai penghambat enzim HMG-CoA reduktase pada
hiperkolesterol dalam menurunkan progresifitas aterosklerosis” dan untuk
mengetahui mekanisme kerja “potensi flavonoid pada ekstrak daun sirih (Piper betle
L.) sebagai penghambat enzim HMG-CoA reduktase pada hiperkolesterol dalam
menurunkan progresifitas aterosklerosis”.
Karya ilmiah ini menggunakan metode literature searching atau metode telaah
pustaka dengan menggabungkan beberapa teori yang berasal dari penelitian-penelitian
terbaru yang pernah dilakukan untuk dijadikan suatu gagasan guna mendapatkan manfaat
dalam mengatasi permasalahan aterosklerosis.
Dari hasil penelitian terbaru diketahui bahwa flavonoid yang terdapat pada
ekstrak daun sirih berpotensi menurunkan kadar kolesterol darah dengan cara
meningkatkan ekskresi asam empedu dan mengurangi viskositas (kekentalan)
darah sehingga dapat mengurangi terjadinya pengendapan lemak pada pembuluh
darah. Mekanisme lain kerja daun sirih (Piper betle L.) dalam menurunkan
kolesterol dengan cara penghambatan biosintesa kolesterol hepatik dan
mengurangi absorpsi lipid di usus.
Simpulan, bahwa efektivitas flavonoid pada ekstrak daun sirih (Piper betle
L.) menjadi agen yang menjanjikan untuk dikembangkan sebagai terapi alternatif dalam
menghambat enzim HMG-CoA reduktase pada hiperkolesterol sehingga dapat
menurunkan progresifitas aterosklerosis.
Agar efektivitas pengobatan tercapai, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut,
untuk mengetahui lama terapi serta efek klinis dari ekstrak daun sirih (Piper betle L.)
sehingga dapat menjadi terapi yang aplikatif pada pasien aterosklerosis.
v
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Seiring dengan perubahan life style, menyebabkan terjadinya peningkatan
sejumlah penyakit yang salah satunya timbul akibat perubahan pola makan yang
tidak sehat. Makanan yang dikonsumsi biasanya mengandung banyak lemak
sehingga dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh. Jika kadar kolesterol
tidak dikontrol dengan baik akan menimbulkan aterosklerosis. Aterosklerosis
merupakan penumpukan lemak di pembuluh darah yang menyebabkan
penyempitan pembuluh darah sehinnga aliran dalam arteri koronaria menjadi
terhambat (Guyton&Hall, 2008). Aterosklerosis merupakan penyebab utama
Penyakit Jantung Koroner (PJK) dan Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah
penyakit utama penyebab kematian terbanyak di dunia termasuk di Indonesia.
Di Indonesia, prevalensi penyakit jantung setiap tahunnya terus
meningkat. Data yang dihimpun Departemen Kesehatan (DepKes)
memperlihatkan adanya peningkatan mortalitas akibat PJK yang terlihat jelas.
Hanya 5,9 persen di tahun 1975 menjadi 9,1 persen pada 1981, berkembang
menjadi 16 persen di 1986, dan terakhir 19,0 persen pada 1995 (Aulia Sani,
2008). Pada tahun 1998, berdasarkan Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT)
penyakit yang digolongkan dalam penyakit sistem sirkulasi ini mencapai angka
sebesar 24,4 persen. Sedangkan menurut Federasi Jantung Sedunia (World Heart
Federation) memperkirakan penyakit kardiovaskuler akan menjadi penyebab
utama kematian di Asia pada tahun 2010 (YJI, 2008) Pada tahun 2020,
diramalkan penyakit kardiovaskuler mengakibatkan kematian sebanyak 25 juta
penderita setiap tahunnya sehingga menjadikannya penyebab kematian dan
kecacatan nomor satu di dunia (Martohusodo, 2007).
Sejauh ini, pengobatan aterosklerosis memiliki berbagai efek samping
yang bersifat merugikan tubuh. Maka dari itu melalui karya tulis ini kami
mengagaskan penggunaan ekstrak daun sirih (Piper betle L.) sebagai terapi
alternatif yang aman, efisien, dan rendah efek toksisitas. Diharapkan dengan
menggunakan ekstrak daun sirih (Piper betle L.) dapat menangani progresifitas
aterosklerosis sehingga mampu menurunkan kasus penyakit jantung koroner..
Tujuan Penulisan
Dalam penulisan gagasan tertulis ini, penulis memiliki beberapa tujuan yaitu :



Mengetahui cara memaksimalkan ekstrak daun sirih (Piper betle L.)
sebagai terapi alternatif pada aterosklerosis.
Mengetahui kandungan zat dalam ekstrak daun sirih (Piper betle L.) dapat
menjadi terapi alternatif pada aterosklerosis.
Mengatasi permasalahan yang dihadapi terkait dengan terapi alternatif
pada aterosklerosis.
2
Manfaat Penulisan
Untuk Masyarakat
Dengan pemanfaatan maksimal ekstrak daun sirih (Piper betle L.) sebagai
terapi alternatif pada aterosklerosis diharapkan mampu memberikan solusi
preventif dan terapi pada kasus aterosklerosis yang terjadi pada masyarakat
sehingga mampu mengurangi jumlah mortalitas dan morbiditas pasien dengan
aterosklerosis yang berimplikasi pada peningkatan taraf hidup masyarakat luas.
Untuk Lembaga Kesehatan
Melalui gagasan tertulis ini, diharapkan ekstrak daun sirih (Piper betle L.)
dapat digunakan sebagai salah satu penatalaksanaan alternatif melalui obat herbal
yang dapat diterapkan dalam memberikan pelayanan terapi pengobatan kepada
pasien dengan aterosklerosis.
Untuk Nusa Bangsa
Mengingat masalah kesehatan merupakan pondasi penting bagi kemajuan
nusa bangsa dan meningginya morbiditas dan mortalitas aterosklerosis di
Indonesia menjadikan penurunan morbiditas dan mortalitas aterosklerosis melalui
pemanfaatan ekstrak daun sirih (Piper betle L.) tentu akan memberikan efek
positif bagi perkembangan nusa dan bangsa di segala bidang tidak hanya di
bidang kesehatan namun juga di bidang lain seperti ideologi, ekonomi, sosial dan
budaya.
3
GAGASAN
Telah kita ketahui bahwa perubahan gaya hidup yang tidak sehat seperti
mengonsumsi makan yang berlemak tinggi akan menimbulkan penumpukan
kolesterol yang berlebih di dalam tubuh. Jika kadar kolesterol tersebut tidak
terkontrol dengan baik maka akan mencetuskan timbulnya aterosklerosis
(Guyton&Hall, 2008).
Salah satu tempat penimbunan kolesterol adalah pembuluh darah arteri.
Jika penimbunan kolesterol dalam arteri berlangsung lama, akan memungkinkan
terjadinya penebalan dan penurunan elastisitas dinding pembuluh darah arteri
yang ditandai dengan adanya disfungsi endotel, akumulasi lipid kolesterol, dan
kalsium debris seluler dalam intima dinding pembuluh darah arteri. Akumulasi
yang terjadi menyebabkan terbentuknya plak ateroma sehingga terjadi sumbatan
gradual yang mempersempit aliran darah dan berefek pada kerusakan jaringan
tubuh (Wardhana, 2012). Hal tersebut merupakan dampak dari aterosklerosis yang
merupakan penyebab utama terjadinya penyakit jantung koroner.
Dalam upaya mengurangi jumlah mortalitas dan mordibitas akibat
penyakit jantung koroner, penanganan terhadap aterosklerosis baik mencegah
pembentukan plak ateroma maupun mengurangi ukuran plak menjadi fokus
penilitian kardiovaskuler saat ini. Perkembangan penelitian terkait agen antiaterosklerosis menunjukkan bahwa ekstrak daun sirih memiliki potensi tinggi
terhadap penanganan aterosklerosis (Wardhana, 2012).
Kalau kita perhatikan, sudah banyak dibicarakan paradigma tentang
Sumber Daya Alam yang amat kaya sebagai potensi Indonesia. Indonesia
menyimpan potensi alam berupa hasil laut, sumber mineral dan berbagai macam
tanaman khususnya tanaman herbal dengan prospek yang sangat menjanjikan
layaknya sebuah “tambang emas” baru.
Salah satu hasil alam yang berpotensi untuk dikembangkan adalah daun
sirih. Selain karena produk herbal sedang booming di dunia kesehatan, daun sirih
(Piper betle L.) memiliki banyak manfaat salah satunya sebagai penurun kadar
kolesterol. Daun sirih (Piper betle L.) mengandung senyawa polar yaitu flavonoid
yang merupakan senyawa fenol alami yang berasal dari alam. Tumbuhan yang
mengandung flavonoid atau polifenol telah digunakan sebagai obat herbal untuk
berbagai jenis penyakit dan telah ditemukan berefek terhadap penimbunan
kolesterol dalam tubuh (Mary et al., 2003).
Flavonoid atau polifenol merupakan suatu zat aktif yang ditemukan sangat
berlimpah pada daun sirih (Piper betle L.). Flavonoid sendiri merupakan senyawa
fenol alami dari alam yang memiliki komponen senyawa fenolik yang bersifat
polar. Dalam beberapa tahun terakhir ini telah dilakukan penelitian mengenai
efektivitas flavonoid dari daun sirih (Piper betle L.) terhadap penurunan kadar
kolesterol darah dengan cara meningkatkan ekskresi asam empedu dan
mengurangi viskositas (kekentalan) darah sehingga dapat mengurangi terjadinya
pengendapan lemak pada pembuluh darah (Carvajall-Zarrabal et al., 2005).
Berdasarkan literatur, daun sirih (Piper betle L.) menurunkan kolesterol dengan
4
cara penghambatan biosintesa kolesterol hepatik dan mengurangi absorpsi lipid di
usus (Anna, 2005).
Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh fadhilah, cara pengambilan
ekstrak daun sirih (Piper betle L.) adalah dengan dibersihkan dan dirajang
kemudian dimasukkan ke dalam wadah maserasi. Daun rajangan ini dimaserasi
dengan etanol 96% dalam wadah yang tertutup baik dan terlindung dari cahaya
sambil sekali-kali diaduk. Hasil perendaman ini disaring dan dipindahkan ke
dalam bejana tertutup dan dibiarkan di tempat sejuk terlindung dari cahaya selama
2 hari kemudian dienaptuangkan. Sari etanol yang jernih ini diuapkan secara in
vacuo sehingga diperoleh ekstrak kental. Ekstrak kental etanol 96% difraksinasi
dengan n-heksan dan air (1:3) dalam corong pisah dan dikocok secukupnya.
Setelah itu dibiarkan sampai terbentuk 2 lapisan yaitu lapisan n-heksan dan
lapisan air. Perlakuan dilakukan sebanyak 3 kali pengulangan sehingga diperoleh
fraksi n-heksan. Lapisan air kemudian difraksinasi dengan etil asetat (3:1)
sebanyak 3 kali pengulangan seperti perlakuan diatas sehingga diperoleh fraksi
air, fraksi n-heksan dan fraksi etil asetat. Semua fraksi tersebut diuapkan secara in
vacuo (Fadhilah, 2012).
Hewan percobaan yang digunakan adalah tikus putih jantan galur wistar,
umur di atas 3 bulan, berat badan rata-rata 200 gr dan sebanyak 39 ekor tikus
sehat. Hewan diadaptasi selama 7 hari untuk membiasakan hewan pada kondisi
percobaan dan diberi makanan berlemak tinggi yang terdiri atas lemak sapi dan
kuning telur puyuh (1 : 5), 0,1% propilltiourasil. Makanan dibuat dengan cara
sebagai berikut : panaskan gajih sapi, campurkan dengan kuning telur puyuh,
gerus PTU dalam lumpang. Masukkan PTU ke dalam campuran lemak sapi dan
kuning telur puyuh, aduk sampai homogen. Penginduksi ini dibuat baru setiap hari
dan diberikan selama 21 hari (Fadhilah, 2012).
Hasilnya, pemberian fraksi air daun sirih (Piper betle L.) merupakan fraksi
paling baik dalam menurunkan progresifitas hiperkolesterol pada aterosklerosis
dengan dosis 100 mg/kgBB yang akan mempengaruhi kadar kolesterol total dan
Low Dencity Lipoprotein (LDL) yang merupakan lemak jahat di dalam tubuh. 83
Adapun enzim yang berperan dalam pembentukan biosintesa kolesterol adalah 3
HMG-CoA reduktase. Pada kelompok hiperkolesterol, fraksi air daun sirih dapat
menghambat enzim HMG-CoA reduktase sehingga pembentukan kolesterol
dalam darah akan menurun (Koolman, 2005).
Pihak-pihak yang dapat membantu gagasan ini antara lain :
1. Mahasiswa Kedokteran
Dalam hal ini penulis mencetuskan agar mahasiswa kedokteran lebih
mengetahui alternatif lain dalam pengobatan dan pencegahan aterosklerosis.
2. Dosen atau dokter pangampu
Membimbing mahasiswa kedokteran dalam membuat gagasan tertulis ini
berdasarkan literature searching yang dikumpulkan sehingga solusi yang
digunakan yaitu ekstrak daun sirih mampu menangani progresivitas
aterosklerosis.
5
Langkah-langkah strategis yang dilakukan agar gagasan bisa berjalan dengan baik
dan diterima masyarakat luas, yaitu :
1. Edukasi
Memberitahukan kepada masyarakat bahwa ada obat alternatif lain berbahan
dasar herbal yang bisa menyembuhkan aterosklerosis sehingga dapat menurunkan
jumlah mortalitas dan morbiditas penyakit jantung coroner.
2. Promosi
Promosi akan dilakukan melalui brosur, famplet, website, blog, maupun
situs jejaring sosial. Dengan cara promosi ini, diharapkan jangkauan konsumen
dapat meluas sehingga distribusi produk ini tidak hanya sampai di lingkungan
lokal saja.
6
KESIMPULAN
Tiga hal yang menjadi sorotan penting pada tulisan ini yaitu masalah
peningkatan kadar kolesterol yang menjadi awal terbentuknya plak ateroma pada
aterosklerosis, pemanfaatan ekstrak daun sirih (Piper betle L.) yang belum
maksimal digunakan sebagai terapi dalam penanganan aterosklerosis, dan
pengelolaan sumber daya alam Indonesia yang belum dimaksimalkan dengan
baik. Ketiga hal tersebut memiliki solusi yang sama yaitu pengembangan dan
pengelolaan ekstrak daun sirih (Piper betle L.) yang bisa dijadikan sebagai terapi
alternatif aterosklerosis dan dalam segi ekonomi daun sirih (Piper betle L.) dapat
digunakan sebagai sumber penghasilan untuk meningkatkan taraf ekonomi warga.
Berdasarkan hasil penelitian fadhilah pada tahun 2012, fraksi air
merupakan fraksi yang paling baik dalam menurunkan progresifitas
hiperkolesterol pada aterosklerosis. Oleh karena itu teknik implementasi yang
digunakan agar ekstrak daun sirih (Piper betle L.) mudah dikonsumsi yaitu
dengan cara dikemas dalam bentuk botolan dengan dosis 100 mg/kgBB – 200
mg/kgBB setiap botol.
Dengan demikian, pengaplikasian dan pemanfaatan ekstrak daun sirih
(Piper betle L.) sebagai terapi alternatif aterosklerosis tidak hanya memberikan
solusi kesehatan, tetapi juga memberikan solusi peningkatan taraf kehidupan
masyarakat terutama di bidang ekonomi. Hal ini yang menjadikan ekstrak daun
sirih (Piper betle L.) sebagai terapi alternatif yang sangat potensial untuk
dikembangkan.
7
DAFTAR PUSTAKA
Anna, G., Jozef Korezak. 2005. (Camellia sinensis L) As Antioxidants In Lipid
Systems. Trends food Sci. Tech 16:351-358
Aulia sani: Harmani Kalim2008. Diagnosis dan Tatalaksana Hipertensi, Sindrom
Koroner Akut, dan Gagal Jantung, Jakarta: Meyda crea
Carjavall-zarrabal, O., Waliszewski, S.M., Barradas-dermitz, D.M., Orta-flores,
Z.,Hayward-jones, P.M., Nolasco-hipolito, C., Angulo-guerrero, O.,
Sa’nchez-rican,R., Infaso, R.M, and Trujillo, P.R.L. 2005. The
Consumption Of Hibiscus Sabdariffa Dried Calyx Ethanolic Extract
Reduced Lipid Profile In Rats. Plant Foods for Human Nutrition. 60:153159
Fadhilah, Humaira. 2012. Pengaruh Fraksi Air Daun Sirih (Piper betle L.)
Terhadap Kadar Kolesterol Darah Pada Tikus Hiperkolesterol
Guyton & Hall. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC
Koolman, Jan. 2005. Color Atlas of Biochemistry, 2nd edition. Thieme : New
York
Martohoesodo, S; Sumampouw, H. 2007, Distosia Karena Kelainan Tenaga. In:
Wiknyosastro H, Saiffudin AB, Rachimhadi T, Ed. Ilmu Kebidanan Edisi
Ketiga Cetakan keSembilan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo, p. 587-91
Mary NK, Babu BH and Padikkala J. 2003. Antiatherogenic Effect Of Caps HT2,
A Herbal Ayurvedic Medicine Formulation. Phytomedicine 10:474-482
Wardhana, Putu Wisnu Arya. 2012. Tekhnologi Nanocurcumin-Chitosan dalam
Menghambat Progresifitas Aterosklerosis. Fakultas Kedokteran Universitas
Udayana : Bali
Yayasan Jantung Indonesia. 2008
8
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama lengkap
: Irfa Irawati
Tempat/tanggal lahir
: Pangkalan Bun,20 Juni 1993 Kalimantan
Tengah
Karya ilmiah yang pernah dibuat :
PKM-P
- Potensi Ekstrak Daun Berenuk (CRESCENTIA CUJETE) Sebagai
Terapi Alternatif Penyakit Jantung Koroner
PKM-K
- Usaha K-Pin Upaya Pengembangan Potensi
Akademik dan
Kewirausahaan Mahasiswa Kedokteran
- Bandeng Cerewet Sebagai Bukti Cinta Bagi Pengembangan Makanan
Khas Banten
Penghargaan yang pernah diarih
PKM-P
- Potensi Ekstrak Daun Berenuk (CRESCENTIA CUJETE) Sebagai
Terapi Alternatif Penyakit Jantung Koroner
PKM-K
- Usaha K-Pin Upaya Pengembangan
Kewirausahaan Mahasiswa Kedokteran
Potensi
Akademik
dan
Nama
: Ifa Nur Diwani
Tempat dan Tanggal Lahir
: Jakarta, 21 Januari 1994
Karya ilmiah yang pernah dibuat
:
Karya Tulis Ilmiah (KTI)
- Formulasi Nanocurcumin-Chitosan dengan Memanfaatkan Metode
Enkapsulasi Sebagai Terapi Mutakhir Diabetes Melitus Tipe 2
(Hassanudin Scientific Fair 2013)
- Potensi Chito-oligosaccharide pada Chitosan untuk Regenerasi Sel
Beta Pankreas dengan Memanfaatkan Aktivasi Protein Kinase C – zeta
(PKC-ζ) Melalui Aktivasi mTOR yang Diinduksi oleh 5'-AMPActivated Kinase (AMPK) sebagai Terapi Alternatif Diabetes Melitus
Tipe 2 pada Pasien Lanjut Usia (Temu Ilmiah Nasional - Fakultas
Kedokteran UMY)
Pengehargaan ilmiah
: Juara II lomba Karya Tulis Ilmuah (KTI)
pada
Temu Ilmiah Nasional - FK UMY
Nama
: Inge Dackrisna Daud
Tempat dan Tanggal Lahir
: Sidoarjo, 8 September 1993
Karya ilmiah yang pernah dibuat
:
PKM-GT
- Potensi Flavanoid Pada Ekstrak Daun Sirih (Piper betle L.) Sebagai
Penghambat Enzim HMG-CoA Reduktase Pada Hiperkolesterol Dalam
Menurunkan Progresifitas Aterosklerosis
Pengehargaan ilmiah
:-
Download