bab 9-kuat geser tanah

advertisement
MEKANIKA TANAH (SIL211)
KUAT GESER TANAH
Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan
Fakultas Teknolog Pertanian
Institut Pertanian Bogor
1
KERUNTUHAN AKIBAT GESER
Tanah umumnya runtuh akibat geser
embankment
strip footing
failure surface
mobilised shear
resistance
Pada saat runtuh, nilai tekanan (beban) sepanjang bidang runtuh
mencapai nilai kuat gesernya
2
KERUNTUHAN GESER
Bidang runtuh
Partikel tanah bergerak relatif
terhadap partikel tanah lainnya
sepanjang bidang runtuh
Tidak ada kerusakan pada partikel
tanah
3
Shear failure
Pasa saat runtuh, tegangan geser sepanjang bidang runtuh ()
mencapai nilai kuat geser tanah (f ).
4
Kriteria Keruntuhan Mohr‐Coulomb

  c tan
f

kohesi
f
c

Sudut geser
dalam

f adalah nilai tegangan maksimum yang bisa dipikul oleh tanah pada
tegangan normalnya, .
Kriteria Keruntuhan Mohr‐Coulomb
Komponen kuat geser tanah : Kohesi (cohesive) dan
Gesekan (frictional).

 f  c f tan
f
ftan 

c
frictional
component
c
f

6
c dan  adalah nilai kuat
geser tanah.
Makin tinggi nilainya, makin
tinggi kuat gesernya
Lingkaran Mohr & Kurva
Keruntuhan

Y
X
X
Y
Elemen tanah
pada lokasi yang
berbeda

X
~ runtuh
Y
~ stabil
Mohr Circles & Failure Envelope
Elemen tanah tidak akan runtuh
jika belum mencapai kurva
keruntuhannya
GL

c
Y
c
c

Tegangan vertikal sebelum
diberikan pembebanan
c+
Mohr Circles & Failure Envelope
Ketika beban bertambah
maka lingkaran Mohr akan
semain besar…
GL

c
Y
c
c
.. .dan akhirnya terjadi keruntuhan
pada saat lingkaran Mohr
mencapai garis keruntuhan
Kemiringan Bidang Runtuh
Kemiringan bidang
runtuh terjadi pada
45 + /2 terhadap
horizontal
Y
45 + /2
GL
45 + /2

c
Y

c
90+
c
c+
Lingkaran Mohr Untuk  & ’
v’
v
h
X
=
u
h’
X
+
effective stresses
h’
v’
X
total stresses
h
v
u
u
Garis keruntuhan untuk  & ’
Beberapa sampel diuji dengan
cara memberikan tegangan
isotropic yang berbeda-beda
hingga runtuh
f
c
c
c
c
Awal…
uf
Runtuh
c, 
Pada saat runtuh,
in terms of 
3= c; 1 = c+f
c’, ’
3’= 3 – uf ; 1’ = 1 - uf
in terms of ’
UJI LABORATORIUM UNTUK KUAT
GESER TANAH
• UJI TRIAXIAL
• UJI UCT (Unconfined Compression Test)
• UJI Geser Langsung (Direct Shear)
UJI TRIAXIAL
Alat Uji Triaxial
16
Alat Uji Triaxial
piston (untuk memberikan tegangan deviator)
Bidang runtuh
O-ring
impervious
membrane
Sampel pada
kondisi runtuh
porous
stone
cell
water
cell pressure
pore pressure or
back pressure
pedestal
17
volume change
Pengujian Triaksial
TIPE PENGUJIAN TRIAXIAL
deviator stress ()
Under all-around
cell pressure c
Penggeseran
(pembebanan)
Apakah katup drainase terbuka?
Apakah katup drainase terbuka?
yes
Consolidated
sample
yes
no
Unconsolidated
sample
Drained
loading
18
no
Undrained
loading
TIPE PENGUJIAN TRIAXIAL
Tergantung pada kondisi drainase dilakukan atau tidak
pada saat :
 Konsolidasi
 Penggeseran
Ada 3 tipe pengujian Triaxial:
Consolidated
Consolidated
Unconsolidated
Drained (CD) test
Undrained (CU) test
Undrained (UU) test
19
Pada kondisi UU,
Maka nilai u = 0
Tanah granular tidak
punya lekatan (kohesi).
c = 0 & c’= 0
Untuk tanah terkonsolidasi
normal, c’ = 0 & c = 0.
CD, CU and UU Triaxial Tests
Uji Consolidated Drained (CD)
 Tidak boleh ada tekanan air pori berlebih terjadi pada
sampel saat pengujian
 Penggeseran dengan kecepatan yang sangat rengah untuk
mencegah munculnya tekanan air pori berlebih
Bisa berhari‐hari!
 Jarang dilakukan
 dihasilkan nilai c’ dan ’
c’ dam ’ digunakan pada analisis dengan kondisi
teralir penuh (e.g., stabilitas lereng jangka panjang,
Pembebanan yang sangat lambat)
21
CD, CU and UU Triaxial Tests
Consolidated Undrained (CU) Test
 Tekanan air pori muncul saat penggeseran
dihasilkan  ’
 dihasilkan nilai c’ dan ’
 lebih cepat dari CD (lebih direkomendasikan untuk menghasilkan
nilai c’ and ’)
22
CD, CU and UU Triaxial Tests
Unconsolidated Undrained (UU) Test
 Tekanan air pori muncul saat penggeseran
= 0; maka garis keruntuhan akan
horizontal
Tetapi tidak diukur
’ unknown
 Kondisi tegangan total  dihasilkan cu dan u
 Pengujian sangat cepat
cu dan u digunakan pada analisis dengan kondisi
tak teralir (e.g., stabilitas jangka pendek,
Pembebanan yang cepat)
23
Hubungan 1- 3 Saat Runtuh
1
3
X
X
Elemen tanah saat
runtuh
3
1
UJI UCT
ALAT UJI UCT
UJI UCT
• Pada prinsipnya sama dengan uji Triaxial
• Perbedaannya hanya pada UCT tidak ada
tegangan cell atau tegangan keliling
• Akibatnya nilai 3 = 0
• Tidak ada nilai sudut geser dalam
• Kuat tekan, qu = deviator stress
• Kohesi = 0.5 x qu
UJI UCT
cu = qu /2
1
3
 = qu
UJI GESER LANGSUNG
UJI GESER LANGSUNG
Normal load
Top platen
Load cell to
measure Shear
Force
Motor
drive
Soil
Porous plates
Rollers
Measure
relative horizontal displacement, dx
vertical displacement of top platen, dy
ALAT UJI GESER LANGSUNG
UJI GESER LANGSUNG
• Hasil uji geser langsung dapat digunakan untuk analisis
Kestabilan dalam bidang geoteknik, di antaranya untuk
analisis kestabilan lereng, daya dukung pondasi, analisis
dinding penahan, dan lain‐lain.
• Uji geser langsung tidak dapat mengukur tekanan air pori
yang timbul saat penggeseran dan tidak dapat mengontrol
tegangan yang terjadi di sekeliling contoh tanah
• Keterbatasan uji geser langsung yang lain adalah karena
Bidang runtuh tanah ditentukan, meskipun belum tentu
merupakan bidang terlemah.
In‐situ shear tests
 Vane shear test
 Torvane
 Pocket Penetrometer
 Pressuremeter
 Static Cone Penetrometer test (Push Cone Penetrometer Test, PCPT)
 Standard Penetration Test, SPT
In‐situ shear tests
 Vane shear test (suitable for soft to stiff clays)
 Torvane
 Pocket Penetrometer
 Pressuremeter
 Static Cone Penetrometer test (Push Cone Penetrometer Test, PCPT)
 Standard Penetration Test, SPT
Vane shear test
This is one of the most versatile and widely used devices used for investigating
undrained shear strength (Cu) and sensitivity of soft clays
Applied Torque, T
Disturbed soil
Rupture surface
Bore hole (diameter = DB)
h > 3DB)
T
Vane
Vane
H
PLAN VIEW
D
Rate of rotation : 60 – 120 per minute
Test can be conducted at 0.5 m vertical
intervals
In‐situ shear tests
 Vane shear test
 Torvane (suitable for very soft to stiff clays)
 Pocket Penetrometer
 Pressuremeter
 Static Cone Penetrometer test (Push Cone Penetrometer Test, PCPT)
 Standard Penetration Test, SPT
Torvane
Torvane is a modification to the vane
In‐situ shear tests
 Vane shear test
 Torvane
 Pocket Penetrometer (suitable for very soft to stiff clays)
 Pressuremeter
 Static Cone Penetrometer test (Push Cone Penetrometer Test, PCPT)
 Standard Penetration Test, SPT
Pocket Penetrometer
Pushed directly into the soil. The unconfined compression
strength (qu) is measured by a calibrated spring.
Swedish Fall Cone (suitable for very soft to soft clays)
Cu ∞ Mass of the cone
∞ 1/(penetration)2
Soil sample
The test must be calibrated
In‐situ shear tests
 Vane shear test
 Torvane
 Pocket Penetrometer
 Pressuremeter (suitable for all soil types)
 Static Cone Penetrometer test (Push Cone Penetrometer Test, PCPT)
 Standard Penetration Test, SPT
Pressuremeter
Air
Coaxial tube
Water
Pre – bored or self – bored hole
Guard cell
Measuring cell
Guard cell
In‐situ shear tests
 Vane shear test
 Torvane
 Pocket Penetrometer
 Pressuremeter
 Static Cone Penetrometer test (Push Cone Penetrometer Test, PCPT) (suitable for all soil types except very course granular materials)
 Standard Penetration Test, SPT
Static
Cone
Penetrometer
test
40 mm
40 mm
40 mm
40 mm
Cone penetrometers with
pore
water
pressure
measurement capability are
known as piezocones
In‐situ shear tests
 Vane shear test
 Torvane
 Pocket Penetrometer
 Pressuremeter
 Static Cone Penetrometer test (Push Cone Penetrometer Test, PCPT)
 Standard Penetration Test, SPT (suitable for granular materials)
Standard Penetration Test, SPT
SPT is the most widely used test procedure to determine the
properties of in‐situ soils
Number of blows for the first 150 mm
penetration is disregarded due to the
disturbance likely to exist at the bottom of the
drill hole
63.5 kg
Various correlations have been
developed
to determine
soil
The test
can be conducted
at every 1m vertical
0.76 m
strength parameters
(c,  ect)intervals
from N
Drill rod
0.15 m
0.15 m
0.15 m
Number of blows = N1
Number of blows = N2
Number of blows = N3
Standard penetration resistance (SPT N) = N2 + N3
Standard Penetration Test, SPT
SPT (Manual operation)
Download