POSTER PEREMPUAN ADAT

advertisement
Hak-Hak Perempuan Adat
Diabadikan dalam
Deklarasi PBB tentang Hak-Hak Masyarakat Adat (UNDRIP)
dan
Konvensi tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan (CEDAW)
Kesetaraan seluruh kelompok masyarakat dan di antara
laki-laki dan perempuan
Masyarakat adat bebas dan setara dengan semua kelompok masyarakat lain. Perempuan adat
bebas dan setara dengan semua laki-laki dan perempuan. Perempuan adat mempunyai hak untuk
bebas dari kekerasan dan segala bentuk diskriminasi dalam melaksanakan hak-hak mereka,
terutama yang berdasarkan asal-muasal atau identitas adat mereka. (UNDRIP Pasal 2, 22) Negara
harus menjamin agar setiap perempuan memperoleh hak asasi dan kebebasan fundamental yang
sama dengan laki-laki di bidang politik, sosial, ekonomi, dan budaya dengan cara membuat undangundang untuk mengakhiri tindakan diskriminasi terhadap perempuan dan memastikan undangundang tersebut ditegakkan. (CEDAW Pasal 1, 2, 3, 15)
Partisipasi dalam pengambilan keputusan
Perempuan adat mempunyai hak untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan terkait hal-hal
yang akan mempengaruhi hak-hak mereka (UNDRIP Pasal 18). Negara harus mengambil seluruh
langkah yang tepat untuk menjamin agar perempuan dan laki-laki mempunyai hak yang sama untuk
ikut serta dalam politik dan urusan publik, dan untuk mewakili komunitas dan negara mereka.
(CEDAW Pasal 7, 8)
Hak atas identitas dan kewarganegaraan
Semua perempuan adat mempunyai hak atas kewarganegaraan dan menjadi bagian dari komunitas
adat atau bangsa, sesuai dengan tradisi dan adat-istiadat mereka dalam komunitas atau bangsa
yang bersangkutan. (UNDRIP Pasal 6, 9) Negara harus memberi perempuan hak yang setara
dengan laki-laki untuk memperoleh, mengubah, atau menjaga kewarganegaraan mereka.
Perempuan tidak boleh dipaksa untuk mengubah kewarganegaraan mereka atau dianggap tidak
berkewarganegaraan oleh sebab perkawinan. (CEDAW Pasal 9)
Kehidupan yang aman dan bebas dari kekerasan
Perempuan adat mempunyai hak untuk hidup, memiliki integritas fisik dan mental, kebebasan dan
keamanan individu. (UNDRIP Pasal 7) Negara harus mengambil semua langkah yang tepat,
termasuk legislasi, untuk menghentikan segala bentuk perdagangan perempuan dan eksploitasi
pelacuran. (CEDAW Pasal 6)
Akses ke pendidikan dalam bahasa dan budaya sendiri
Perempuan adat mempunyai hak atas semua tingkat dan bentuk pendidikan tanpa diskriminasi.
Perempuan adat berhak untuk mendapatkan pendidikan dalam bahasa dan budaya mereka sendiri.
Perempuan adat harus mampu untuk mewariskan sejarah, bahasa, tradisi lisan, filosofi, dan sastra
mereka kepada generasi selanjutnya. (UNDRIP Pasal 13, 14) Negara harusmenjamin agar semua
perempuan, tanpa menghiraukan asal-muasal etnik dan tempat tinggal mereka—di perkotaan
maupun pedesaan—mempunyai akses yang sama dengan laki-laki ke pendidikan. Stereotip tentang
peran laki-laki dan perempuan harus dihapuskan dari bahan-bahan dan program-program
pendidikan. (CEDAW Pasal 10)
Kesetaraan dalam pekerjaan, hak milik, dan hukum
Perempuan adat harus mendapatkan kesempatan dan tunjangan yang sama dalam pekerjaan,
termasuk jaminan sosial dan gaji yang setara. Negara harus bertindak untuk menghapus
diskriminasi sehingga perempuan adat memperoleh semua hak yang ditetapkan dalam hukum
domestik dan internasional yang berlaku. Perempuan adat berhak atas kepemilikan properti dan
menandatangani kontrak. (CEDAW Pasal 11, 15; UNDRIP Pasal 17)
Akses ke jaminan kesehatan
Perempuan adat berhak untuk memperoleh semua layanan kesehatan dan sosial tanpa
diskriminasi. Perempuan adat harus memiliki standar kesehatan fisik dan mental yang sama.
Perempuan adat berhak untuk membudidayakan dan menggunakan obat-obatan tradisional
mereka. Perempuan adat harus mampu mengakses gizi yang cukup dan layanan jaminan
kesehatan, termasuk keluarga berencana, perawatan kehamilan dan kelahiran. Negara harus
mengambil semua langkah yang diperlukan untuk mencapai kesetaraan jaminan kesehatan.
(CEDAW Pasal 12; UNDRIP Pasal 24)
Kesetaraan ekonomi dan sosial
Aliansi Masyarakat Adat Nusantara
Diproduksi Oleh:
Dicetak Oleh:
Negara harus bertindak untuk meningkatkan kondisi ekonomi dan sosial perempuan adat.
Perempuan adat harus mempunyai akses ke kredit keuangan, jaminan sosial, dan partisipasi dalam
kehidupan berbudaya. Perempuan adat harus berpartisipasi dalam pengambilan keputusan tentang
pembangunan komunitas, terutama perumahan dan pendidikan. Sama seperti terhadap perempuan
adat, negara juga harus mempertimbangkan hak dan kebutuhan khusus para tetua, pemuda, anakanak, dan orang-orang berkebutuhan khusus. (CEDAW Pasal 13, 14; UNDRIP Pasal 21, 22)
Didukung Oleh:
AIPP
Download