Sistem Tata surya Maulana Pandudinata 9F/09 Tata Surya adalah susunan benda-benda langit yang terdiri dari Matahari sebagai pusatnya dan planet-planet, asteroid, komet dan meteorid yang mengelilinginya Tata surya terdiri atas : Matahari delapan planet (Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus) satelit-satelit pengiring planet komet asteroid dan meteorid gAMbar Tata surya Neptunus Merkurius Uranus Saturnus Venus Yupiter Bumi Mars Komet Asteroid matahari Matahari merupakan anggota tata surya yang memiliki massa paling besar. Oleh karena itu tarikan gravitasi matahari mampu mengatur peredarab anggota tata surya lainnya dan menjadikan matahari sebagai pusat tata surya. Massa 1,99 x 1030 kg atau 3,3 x 105 massa bumi Diameter 1,4 x 106 km atau 109 kali diameter bumi Volume 1,437 x 1018 km3 atau 1,3 x 106 kali volume bumi Luas 1,96 x 1012 km2 atau1,2 x 104 kali luas bumi Suhu permukaan 6000o C Gambar matahari dan bagianbagiannya Inti matahari - Merupakan bagian terdalam dari matahari - Disusun oleh gas yang sangat padat - Mempunyai suhu terpanas, yaitu 15 juta kelvin - Reaksi di inti matahari disebut reaksi fusi, yaitu penggabungan inti hidrogen menjadi inti helium yang menghasilkan energi. Fotosfer Kromosfer - Merupakan lapisan matahari - Dianggap sebagai Atmosfer yang paling luar dan tampak bercahaya - Bersuhu kurang lebih6000o C - Tersusun dari hidrogen, helium, karbon, oksigen, nitrogen, dan neon. Matahari. - Disebut juga bola warna - Sebagian besar tersusun dari hidrogen - Memiliki suhu kurang lebih 10.000o KOrona granula - Disebut mahkota matahari Merupakan permukaan karena berbemtuk lingkaran cahaya putih yang indah. - Suhunya sekitar 2 juta kelvin dan tebalnya mencapai 2,5 juta km - dapat terlihat dengan koronagraf jika gerhana matahari total matahari yang berbentuk gumpalan-gumpalan yang disebabkan oleh semburan gas panas dari inti matahari. - Ukurannya berkisar antara 970-29000 km. Bintik Matahari (sun spot) Prominensa (lidah api) - Merupakan permukaan - Merupakan gas panas yang matahari yang bersuhu rendah - Suhunya 4000-5000derajat C - Berukuran 3000-300.000 km - Dapat mencapai jumlah maksimum setiap 11 tahun. tersembur dari kromosfer - Semburannya dapat mencapai ketinggian ratusan ribu kilometer - Semburannya mirip lidah yang panjang dan panas • Pengelompokan Planet a. Bumi sebagai pembatas planet dikelompokkan menjadi dua yaitu planet inferior dan planet superior. • • Planet inferior Planet superior Planet inferior adalah planet yang orbitnya berada di dalam orbit bumi. Yang termasuk planet inserior antara lain Merkurius dan Venus Planet superior adalah planet yang orbitnya berada diluar orbit bumi. Yang termasuk planet superior adalah Mars, Jupiter , Saturnus, Uranus dan Neptunus Bumi b. Asteroid sebagai pembatas planet dikelompokkan menjadi dua planet dalam dan planet luar • • Planet dalam Planet luar Planet dalam planet yang orbitnya di dalam peredaran Asteroid Yang termasuk planet dalam antara lain Merkurius, Venus, Bumi dan Mars. Planet luar adalah planet yang garis edarnya berada diluar garis edar Asteroid, Yang termasuk planet luar antara lain Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus. Asteroid c. • • Berdasarkan ukuran dan komposisi penyusunnya, Planet dikelompokkan menjadi planet Terrestrial dan Jovian Planet Terrestrial yaitu planet yang memiliki ukuran dan koposisi yang hampir sama dengan bumi, Yang termasuk planet Terrestrial antara lain Merkurius, Venus, Bumi dan Mars. Planet Jovian yaitu planet yang memiliki ukuran sangat besar dan komposisi penyusunnya hampir sama dengan planet Jupiter. yang termasuk planet Jovian antara lain Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus. Planet Jovian Planet Terestrial Hukum Keppler Hukum keppler merupakan hukum – hukum yang menjelaskan tentang gerak planet. Orbit Planet Perihelium Aphelium Jarak terdekat planet dari matahari Jarak terjauh planet dari matahari Garis edar planet ( orbit ) lintasan yang dilalui planet saat mengitari matahari 1. Hukum I Keppler Orbit planet berbentuk elips dimana matahari terletak pada salah satu titik fokusnya. Hukum II Keppler • Garis yang menghubungkan planet ke matahari dalam waktu yang sama menempuh luasan yang sama Jika waktu planet untuk berevolusi dari AB sama dengan waktu planet untuk berevolusi dari CD sama dengan waktu planet untuk berevolusi dari EF Maka luas AMB = luas CMD = luas EMF • Sehingga kecepatan revolusi planet dari AB lebih besar kecepatan revolusi planet dari CD dan kecepatan revolusi planet dari CD lebih besar kecepatan revolusi planet dari EF. • Semakin dekat matahari kecepatan revolusi planet semakin besar • Semakin jauh dari matahari kecepatan revolusi planet semakin lambat. Hukum III Keppler Kuadrat kala revolusi planet sebanding dengan pangkat tiga jarak rata – rata planet ke matahari d2 2 d1 T d T d 1 2 2 3 1 3 2 T1 = Periode revolusi planet 1 T2 = Periode revolusi planet 2 d1 = jarak rata – rata planet 1 ke matahari d2 = jarak rata – rata planet 2 ke matahari FFg = = G g G Tabel perbandingan antar planet : Planet Merkurius Venus Bumi Mars Jupiter Saturnus Uranus Neptunus Diameter Rata-rata 4.862 12.190 12.725 6.780 142.680 120.000 50.100 48.600 Jarak Rata-rata dari Matahari dalam km 58.000.000 108.000.000 149.600.000 228.000.000 779.000.000 1.428.000.000 2.875.000.000 4.500.000.000 Periode Revolusi 88 hari 225 hari 365 hari 1,9 tahun 11,9 tahun 29,5 tahun 84 tahun 164,8 tahun Periode Rotasi 59 hari - 243 hari* 24 jam 24,6 jam 9,8 jam 10,6 jam 24 jam 22 jam Jumlah bulan Susunan Atmosfer 0 0 1 2 16 17** 5 2 He CO2 N2, O CO2 NH3, CH4 NH3, CH4 CH4, H2 NH3, CH4 Catatan : * tanda minus menunjukkan arah rotasi berlawanan dengan planet lain ** ditemukan 21 tapi tidak disahkan 1. Planet Merkurius Ciri-ciri planet Merkurius : a. Hampir tidak memiliki atmosfer b. Temperatur pada siang hari sangat panas c. Pada malam hari sangat dingin d. Planet yang ukurannya paling kecil 2. Planet Venus Ciri-ciri planet Venus : a. Memiliki atmosfer yang sangat tebal b. Temperatur pada siang hari sangat panas c. Pada malam hari sangat dingin d. Warna mengkilap e. Atmosfer terdiri dari gas karbondioksida 3. Planet Bumi Ciri-ciri planet Venus : a. Memiliki atmosfer b. Temperatur pada siang dan malam tidak jauh berbeda c. Warna kebiruan bila dilihat dari angkasa d. Terdapat air e. Ada kehidupan 4. Planet Mars Ciri-ciri planet Mars : a. Permukaan berbatu – batu b. Memiliki kutub es seperti bumi c. Suhu permukaan lebih dingin dari bumi d. Memiliki gunung berapi dengan ketinggian 23.000 m dari permukaan tanah e. Warna kemerahan 5. Planet Jupiter Ciri-ciri planet Jupiter : a. Planet terbesar b. Berdiameter 11 kali diameter bumi c. Atmosfer terdiri dari hidrogen dan helium d. Memiliki awan dari amonia dan kristal es 6. Planet Saturnus Ciri-ciri planet Saturnus: a. Angkasanya diselimuti oleh sabuk yang kaya hidrogen b. Mempunyai cincin yang berlapis – lapis terdiri atas kristal es dengan lebar 402000 km dan tebal 15 km 7. Planet Uranus Ciri-ciri planet Uranus: a. Terselubung kabut tebal terutama terdiri dari gas metan b. Garis tengahnya kira – kira empat kali garis tengah bumi 8. Planet Neptunus Ciri-ciri planet Neptunus: a. Keadaannya hampir sama dengan uranus sehingga sering disebut planet kembar b. Suhu permukaan mencapai 1200C Planet-planet juga mempunyai satelit yang mengedarinya. Arah peredaran satelit sama dengan arah peredaran planetnya. Berikut penjabaran planet beserta satelit terbesar: 1. Bumi : Bulan 2. Jupiter : Io, europa, ganymede, callisto 3. Uranus : Ariel, umbriel, titania, oberon, miranda 4. Mars : Phobos dan Demos Neptunus : Triton,nereid, proeus, larissa 5. Saturnus : Titan, rhea dione, tethys 1. Komet Komet merupakan rangkaian cahaya yang bergerak dari satu konstelasi ke konstelasi lain di antara bintang-bintang. Rangkaian cahaya komet memperlihatkan seperti untaian rambut panjang, oleh karena itu komet sering disebut bintang berekor. Ketika mendekati matahari, ekor komet selalu berada di depan, menjauhi matahari. Hal ini disebabkan karena adanya tekanan sorot pada cahaya matahari yang mendorong partikel-partikel terkecil selalu ke arah yang berlawanan dengan matahari. Komet terdiri atas berbagai gas termasuk di dalamnya adalah Sianogen (S/CN), karbondioksida (CO2), karbon monoksida (CO), nitrogen (N2), hidroksil (OH), dan nitrogen hidrid (NH) Pada tahun 1705 ahli atmosfer Edmund Halley menerapkan hukum gravitasi pada pengamatanpengamatan mengenai sejumlah komet. Ia mengetahui bahwa komet beredar menjelajahi wilayah sesuai hukum gravitasi. Sebagai contoh komet Halley yang muncul setiap 76 tahun sekali Ketika komet Halley kembali pada tahun 1986, pesawat penjelajah antariksa Giotto dikirim untuk mencegat dan mempelajarinya. Pesawat terbang dalam jarak 960 km dari komet, mengambil contoh uap dan ekornya dan menemukan bahwa nukleusnya adalah campuran kotoran dan es berukuran 16 × 8 km (10 × 5 mil). 2. Asteroid Asteroid adalah benda-benda langit kecil yang mengelilingi matahari Lintasan pergerakan asteroid dalam mengelilingi matahari berbentuk lingkaran, tetapi kadang juga beberapa asteroid mempunyai lintasan pergerakan yang lonjong. Letak lintasan/orbit asteroid dekat dengan ekliptika. Pada dasarnya asteroid tidak mempunyai angkasa. Asteroid terbesar adalah Ceres dengan diameter 750 kilometer Asteroid bergerak mengelilingi matahari mempunyai kala revolusi rata-rata 4 sampai 6 bulan. Ada sebuah asteroid yang berorbit lonjong dan pernah mendekat ke laut bumi, yaitu asteroid Icarus. Sebagian besar asteroid terkumpul atau berkerumun di orbit Mars dan Jupiter. Sekumpulan asteroid ini disebut sabuk asteroid. Sebanyak 23 asteroid mempunyai orbit yang memotong bumi yang disebut asteroid Apollo, 75 asteroid memotong orbit Mars dan 16 asteroid dinamakan Trojan karena mengikuti Jupiter dalam orbitnya. 3. Meteor dan Meteorit Komet yang terpecah-pecah membentuk meteor, pecahannya bisa mencapai jutaan. Kelompok meteor dari pecahan komet ini beredar mengikuti orbit yang tetap di angkasa. Pada umumnya meteor berukuran sangat kecil. Massa partikelpartikel meteor kurang dari 1 gram. Tetapi ada juga meteor dengan berat beberapa ton. Sebelum mencapai permukaan bumi meteor bergesekan dengan angkasa bumi atau atmosfer sehingga menghasilkan panas yang akan membakar habis benda itu. Peristiwa itu yang sering kita kenal bintang beralih, bintang jatuh atau meteor. Pada umumnya meteor hancur karena suhu panas pada saat mencapai atmosfer bumi. Meskipun jarang terjadi tetapi ada pula meteor yang mencapai permukaan bumi. Jika ada meteor yang mencapai permukaan bumi pastilah ukurannya besar. Meteor yang mencapai permukaan bumi itulah yang dinamakan meteorit. Contohnya seperti kawah Arizona yang diakibatkan jatuhnya meteor, tepatnya di Winslow, Arizona dan Kawah Deep Bay di Saskatchewan, Kanada yang berdiameter ± 12 km. Meteorit terdiri atas dua jenis yaitu: 1. Meteorit logam (metalik) Meteorit ini terdiri atas nikel. 2. Meteorit batu-batuan Meteorit ini terdiri atas mineral dan menyerupai batuan beku. Terima Kasih