KD.2. Suhu dan Pengukurannya

advertisement
Sistem Tata surya
Maulana Pandudinata
9F/09
Tata Surya adalah susunan benda-benda langit yang terdiri
dari Matahari sebagai pusatnya dan planet-planet, asteroid,
komet dan meteorid yang mengelilinginya
Tata surya terdiri atas :
Matahari
delapan planet (Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter,
Saturnus, Uranus, Neptunus)
satelit-satelit pengiring planet
komet
asteroid dan
meteorid
gAMbar Tata surya
Neptunus
Merkurius
Uranus
Saturnus
Venus
Yupiter
Bumi
Mars
Komet
Asteroid
matahari
 Matahari merupakan
anggota tata surya yang
memiliki massa paling
besar. Oleh karena itu
tarikan gravitasi
matahari mampu
mengatur peredarab
anggota tata surya
lainnya dan menjadikan
matahari sebagai pusat
tata surya.
Massa
1,99 x 1030 kg atau
3,3 x 105 massa
bumi
Diameter
1,4 x 106 km atau 109
kali diameter bumi
Volume
1,437 x 1018 km3 atau
1,3 x 106 kali volume
bumi
Luas
1,96 x 1012 km2
atau1,2 x 104 kali luas
bumi
Suhu permukaan
6000o C
Gambar matahari dan bagianbagiannya
Inti matahari
 - Merupakan bagian terdalam dari matahari
 - Disusun oleh gas yang sangat padat
 - Mempunyai suhu terpanas, yaitu 15 juta kelvin
 - Reaksi di inti matahari disebut reaksi fusi, yaitu
penggabungan inti hidrogen menjadi inti helium
yang menghasilkan energi.
Fotosfer
Kromosfer
 - Merupakan lapisan matahari
 - Dianggap sebagai Atmosfer
yang paling luar dan tampak
bercahaya
 - Bersuhu kurang lebih6000o C
 - Tersusun dari hidrogen,
helium, karbon, oksigen,
nitrogen, dan neon.
Matahari.
 - Disebut juga bola warna
 - Sebagian besar tersusun dari
hidrogen
 - Memiliki suhu kurang lebih
10.000o
KOrona
granula
 - Disebut mahkota matahari
 Merupakan permukaan
karena berbemtuk lingkaran
cahaya putih yang indah.
 - Suhunya sekitar 2 juta kelvin
dan tebalnya mencapai 2,5 juta
km
 - dapat terlihat dengan
koronagraf jika gerhana
matahari total
matahari yang berbentuk
gumpalan-gumpalan yang
disebabkan oleh semburan gas
panas dari inti matahari.
 - Ukurannya berkisar antara
970-29000 km.
Bintik Matahari (sun spot)
Prominensa (lidah api)
 - Merupakan permukaan
 - Merupakan gas panas yang
matahari yang bersuhu rendah
 - Suhunya 4000-5000derajat C
 - Berukuran 3000-300.000 km
 - Dapat mencapai jumlah
maksimum setiap 11 tahun.
tersembur dari kromosfer
 - Semburannya dapat
mencapai ketinggian ratusan
ribu kilometer
 - Semburannya mirip lidah
yang panjang dan panas
• Pengelompokan Planet
a. Bumi sebagai pembatas
planet dikelompokkan
menjadi dua yaitu planet
inferior dan planet superior.
•
•


Planet inferior
Planet superior
Planet inferior adalah
planet yang orbitnya
berada di dalam orbit
bumi.
Yang termasuk planet
inserior antara lain
Merkurius dan Venus
Planet superior adalah planet
yang orbitnya berada diluar
orbit bumi.
Yang termasuk planet
superior adalah Mars, Jupiter
, Saturnus, Uranus dan
Neptunus
Bumi
b. Asteroid sebagai
pembatas planet
dikelompokkan menjadi
dua planet dalam dan
planet luar


•
•
Planet dalam
Planet luar
Planet dalam planet
yang orbitnya di
dalam peredaran
Asteroid
Yang termasuk planet
dalam antara lain
Merkurius, Venus,
Bumi dan Mars.
Planet luar adalah
planet yang garis
edarnya berada diluar
garis edar Asteroid,
Yang termasuk planet
luar antara lain Jupiter,
Saturnus, Uranus dan
Neptunus.
Asteroid
c.


•
•
Berdasarkan ukuran dan
komposisi penyusunnya,
Planet dikelompokkan menjadi
planet Terrestrial dan Jovian
Planet Terrestrial yaitu
planet yang memiliki
ukuran dan koposisi yang
hampir sama dengan
bumi,
Yang termasuk planet
Terrestrial antara lain
Merkurius, Venus, Bumi
dan Mars.
Planet Jovian yaitu planet
yang memiliki ukuran sangat
besar dan komposisi
penyusunnya hampir sama
dengan planet Jupiter.
yang termasuk planet Jovian
antara lain Jupiter, Saturnus,
Uranus dan Neptunus.
Planet Jovian
Planet Terestrial
Hukum Keppler
Hukum keppler merupakan hukum – hukum yang menjelaskan
tentang gerak planet.
Orbit Planet
Perihelium
Aphelium
Jarak terdekat
planet dari
matahari
Jarak terjauh
planet dari
matahari
Garis edar planet ( orbit ) lintasan yang dilalui planet
saat mengitari matahari
1. Hukum I Keppler
Orbit planet berbentuk elips dimana matahari terletak
pada salah satu titik fokusnya.
Hukum II Keppler
• Garis yang menghubungkan planet ke matahari dalam waktu
yang sama menempuh luasan yang sama
 Jika waktu planet untuk
berevolusi dari AB sama
dengan waktu planet untuk
berevolusi dari CD sama
dengan waktu planet untuk
berevolusi dari EF
 Maka luas AMB = luas CMD =
luas EMF
• Sehingga kecepatan revolusi planet dari AB lebih besar kecepatan
revolusi planet dari CD dan kecepatan revolusi planet dari CD lebih
besar kecepatan revolusi planet dari EF.
• Semakin dekat matahari kecepatan revolusi planet semakin besar
• Semakin jauh dari matahari kecepatan revolusi planet semakin
lambat.
Hukum III Keppler
Kuadrat kala revolusi planet sebanding dengan pangkat tiga
jarak rata – rata planet ke matahari
d2
2
d1
T
d

T
d
1
2
2
3
1
3
2
T1 = Periode revolusi planet 1
T2 = Periode revolusi planet 2
d1 = jarak rata – rata planet 1 ke matahari
d2 = jarak rata – rata planet 2 ke matahari
FFg = =
G
g
G
Tabel perbandingan antar planet :
Planet
Merkurius
Venus
Bumi
Mars
Jupiter
Saturnus
Uranus
Neptunus
Diameter
Rata-rata
4.862
12.190
12.725
6.780
142.680
120.000
50.100
48.600
Jarak Rata-rata
dari Matahari
dalam km
58.000.000
108.000.000
149.600.000
228.000.000
779.000.000
1.428.000.000
2.875.000.000
4.500.000.000
Periode
Revolusi
88 hari
225 hari
365 hari
1,9 tahun
11,9 tahun
29,5 tahun
84 tahun
164,8 tahun
Periode Rotasi
59 hari
- 243 hari*
24 jam
24,6 jam
9,8 jam
10,6 jam
24 jam
22 jam
Jumlah
bulan
Susunan
Atmosfer
0
0
1
2
16
17**
5
2
He
CO2
N2, O
CO2
NH3, CH4
NH3, CH4
CH4, H2
NH3, CH4
Catatan : * tanda minus menunjukkan arah rotasi berlawanan dengan planet lain
** ditemukan 21 tapi tidak disahkan
1.
Planet Merkurius
Ciri-ciri planet Merkurius :
a. Hampir tidak memiliki
atmosfer
b. Temperatur pada siang
hari sangat panas
c. Pada malam hari sangat
dingin
d. Planet yang ukurannya
paling kecil
2.
Planet Venus
Ciri-ciri planet Venus :
a. Memiliki atmosfer yang
sangat tebal
b. Temperatur pada siang
hari sangat panas
c. Pada malam hari sangat
dingin
d. Warna mengkilap
e. Atmosfer terdiri dari
gas karbondioksida
3.
Planet Bumi
Ciri-ciri planet Venus :
a. Memiliki atmosfer
b. Temperatur pada siang
dan malam tidak jauh
berbeda
c. Warna kebiruan bila
dilihat dari angkasa
d. Terdapat air
e. Ada kehidupan
4.
Planet Mars
Ciri-ciri planet Mars :
a. Permukaan berbatu – batu
b. Memiliki kutub es seperti
bumi
c. Suhu permukaan lebih dingin
dari bumi
d. Memiliki gunung berapi
dengan ketinggian 23.000 m
dari permukaan tanah
e. Warna kemerahan
5.
Planet Jupiter
Ciri-ciri planet Jupiter :
a. Planet terbesar
b. Berdiameter 11 kali
diameter bumi
c. Atmosfer terdiri dari
hidrogen dan helium
d. Memiliki awan dari amonia
dan kristal es
6.
Planet Saturnus
Ciri-ciri planet Saturnus:
a. Angkasanya diselimuti oleh
sabuk yang kaya hidrogen
b. Mempunyai cincin yang
berlapis – lapis terdiri atas
kristal es dengan lebar
402000 km dan tebal 15 km
7.
Planet Uranus
Ciri-ciri planet Uranus:
a. Terselubung kabut tebal
terutama terdiri dari gas
metan
b. Garis tengahnya kira – kira
empat kali garis tengah bumi
8.
Planet Neptunus
Ciri-ciri planet Neptunus:
a. Keadaannya hampir sama
dengan uranus sehingga
sering disebut planet
kembar
b. Suhu permukaan mencapai 1200C
Planet-planet juga mempunyai satelit yang mengedarinya. Arah
peredaran satelit sama dengan arah peredaran planetnya.
Berikut penjabaran planet beserta satelit terbesar:
1. Bumi
: Bulan
2. Jupiter
: Io, europa, ganymede, callisto
3. Uranus
: Ariel, umbriel, titania, oberon, miranda
4. Mars
: Phobos dan Demos
Neptunus
: Triton,nereid, proeus, larissa
5. Saturnus
: Titan, rhea dione, tethys
1. Komet
Komet merupakan rangkaian cahaya yang bergerak dari satu
konstelasi ke konstelasi lain di antara bintang-bintang.
Rangkaian cahaya komet memperlihatkan seperti untaian
rambut panjang, oleh karena itu komet sering disebut bintang
berekor.
Ketika mendekati matahari, ekor komet selalu berada di depan, menjauhi
matahari. Hal ini disebabkan karena adanya tekanan sorot pada cahaya
matahari yang mendorong partikel-partikel terkecil selalu ke arah yang
berlawanan dengan matahari.
Komet terdiri atas berbagai gas termasuk di dalamnya adalah Sianogen
(S/CN), karbondioksida (CO2), karbon monoksida (CO), nitrogen (N2),
hidroksil (OH), dan nitrogen hidrid (NH)
Pada tahun 1705 ahli atmosfer Edmund Halley menerapkan hukum gravitasi
pada pengamatanpengamatan mengenai sejumlah komet. Ia mengetahui
bahwa komet beredar menjelajahi wilayah sesuai hukum gravitasi. Sebagai
contoh komet Halley yang muncul setiap 76 tahun sekali
Ketika komet Halley kembali pada tahun 1986, pesawat penjelajah antariksa
Giotto dikirim untuk mencegat dan mempelajarinya.
Pesawat terbang dalam jarak 960 km dari komet, mengambil contoh uap dan
ekornya dan menemukan bahwa nukleusnya adalah campuran kotoran dan es
berukuran 16 × 8 km (10 × 5 mil).
2.
Asteroid
Asteroid adalah benda-benda langit
kecil yang mengelilingi matahari
Lintasan pergerakan asteroid dalam
mengelilingi matahari berbentuk
lingkaran, tetapi kadang juga
beberapa asteroid mempunyai
lintasan pergerakan yang lonjong.
Letak lintasan/orbit asteroid dekat
dengan ekliptika. Pada dasarnya
asteroid tidak mempunyai angkasa.
Asteroid terbesar adalah Ceres
dengan diameter 750 kilometer
Asteroid bergerak mengelilingi matahari
mempunyai kala revolusi rata-rata 4
sampai 6 bulan. Ada sebuah asteroid
yang berorbit lonjong dan pernah
mendekat ke laut bumi, yaitu asteroid
Icarus. Sebagian besar asteroid
terkumpul atau berkerumun di orbit
Mars dan Jupiter. Sekumpulan asteroid
ini disebut sabuk asteroid. Sebanyak 23
asteroid mempunyai orbit yang
memotong bumi yang disebut asteroid
Apollo, 75 asteroid memotong orbit
Mars dan 16 asteroid dinamakan Trojan
karena mengikuti Jupiter dalam
orbitnya.
3.
Meteor dan Meteorit
Komet yang terpecah-pecah membentuk
meteor, pecahannya bisa mencapai
jutaan. Kelompok meteor dari pecahan
komet ini beredar mengikuti orbit yang
tetap di angkasa. Pada umumnya meteor
berukuran sangat kecil. Massa partikelpartikel meteor kurang dari 1 gram.
Tetapi ada juga meteor dengan berat
beberapa ton.
Sebelum mencapai permukaan bumi
meteor
bergesekan dengan angkasa bumi
atau atmosfer
sehingga menghasilkan panas yang
akan membakar habis benda itu.
Peristiwa itu yang sering kita kenal
bintang beralih, bintang jatuh atau
meteor.
Pada umumnya meteor hancur karena
suhu panas pada saat mencapai
atmosfer bumi. Meskipun jarang
terjadi tetapi ada pula meteor yang
mencapai permukaan bumi. Jika ada
meteor yang mencapai permukaan
bumi pastilah ukurannya besar.
Meteor yang mencapai permukaan
bumi itulah yang dinamakan meteorit.
Contohnya seperti kawah Arizona yang
diakibatkan jatuhnya meteor, tepatnya
di Winslow, Arizona dan Kawah Deep
Bay di Saskatchewan, Kanada yang
berdiameter ± 12 km.
Meteorit terdiri atas dua jenis
yaitu:
1. Meteorit logam (metalik)
Meteorit ini terdiri atas nikel.
2. Meteorit batu-batuan
Meteorit ini terdiri atas
mineral dan menyerupai
batuan beku.
Terima Kasih
Download