Analisis Proses Change Management….. (Kumaat) 226 Analisis Proses Change Management Dengan Menggunakan Corporate Cholesterol Test Di Sutanraja Resort And Convention Center Arief Kumaat Program Magister Manajemen Fakutas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi ([email protected]) Abstract This research aims to analyze the Change Management process and identify health or cholesterol level through Corporate Cholesterol Test. From 9 department existed in Sutanraja Resort and Convention Center which already reviewed the health or cholesterol level through Corporate Cholesterol Test, it is known that there are 1 department that already have an indication of emerging diseases, that is Food and Beverage department, while the other 8 department can be said is still in healthy enough condition, with the details are: Sales and Marketing department is at a healthy condition; Accounting department, Human Resource department, Information Technology department, and Entertainment department are at a healthy enough condition; Front Office department, House Keeping department, and Engineering department are a healthy enough condition but began to lead to the emergence of the disease indications. Keywords: Change Management, Corporate Cholesterol Test, Sutanraja Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa proses Change Management dan mengidentifikasi tingkat kesehatan atau kolesterol perusahaan dengan menggunakan alat penelitian Corporate Cholesterol Test. Dari 9 departemen yang ada di Sutanraja Resort and Convention Center yang ditinjau tingkat kesehatan atau kadar kolesterolnya melalui penggunaan Corporate Cholesterol Test, diketahui bahwa ada 1 departemen yang sudah memiliki indikasi munculnya penyakit, yaitu departemen Food and Beverage. Sedangkan 8 departemen lainnya dapat dikatakan masih dalam kondisi cukup sehat, dengan rinciannya yaitu departemen Sales and Marketing berada pada kondisi yang sehat, sedangkan departemen Accounting, departemen Human Resource, departemen Information Technology, dan departemen Entertainment berada pada level kondisi di bawahnya yaitu cukup sehat, serta departemen Front Office, departemen House Keeping, dan departemen Engineering yang berada pada level kondisi di bawahnya lagi yaitu masih cukup sehat, namun mulai mengarah pada indikasi munculnya penyakit. Kata Kunci: Change Management, Corporate Cholesterol Test, Sutanraja Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol.3 ,No.3, 2015: 226-239 227 perkembangan yang signifikan dari tahun Latar Belakang Banyak telah ke tahun. Salah satu industri di sektor jasa perubahan, yang mengalami kemajuan yang sangat tersebut pesat adalah industri perhotelan. Kemajuan memasuki keadaan yang sangat parah. ini sangat di dorong oleh berkembangnya Meskipun begitu, Vermeulen et al. (2010) industri pariwisata, pertumbuhan ekonomi menyatakan bahwa bahkan perusahaan masyarakat, pertumbuhan pelaku usaha yang tidak atau bisnis (entrepreneurship), kemudahan memiliki masalah atau bahkan dalam akses transportasi serta di dukung oleh kondisi puncak juga perlu melakukan infrastruktur sebuah perubahan dikarenakan kondisi tersebut di atas telah berkontribusi dalam persaingan dan lingkungan dunia usaha kemajuan yang sangat dinamis dan kompleks. Dalam memiliki penelitiannya Vermeulen et al. (2010) unggulan pada perekonomiannya. melakukan terutama perusahaan yang manajemen ketika perusahaan kelihatannya sehat atau mengembangkan sebuah kuesioner yang dinamakan corporate dari memadai. daerah-daerah pariwisata sebagai Hal-hal yang sektor Kota Manado telah ditetapkan oleh test pemerintah sebagai kota MICE (Meeting, dimana dengan kuesioner tersebut kita bisa Incentives, Convention and Exhibition). mengetahui dari Oleh karena itu, di wilayah kota Manado perusahaan atau organisasi sehingga kita dan sekitarnya telah bertumbuh industri bisa melakukan evaluasi kapan saat yang jasa perhotelan dengan sangat pesat dalam tepat untuk melakukan perubahan, serta beberapa tahun terakhir ini. Salah satu perubahan hotel yang berada di wilayah sekitar Kota kondisi seperti cholesterol yang kesehatan apa yang harus dilakukan. Manado yang telah berkembang sebagai Sektor jasa merupakan salah satu hotel penyelenggara MICE adalah industri yang mengalami kemajuan yang Sutanraja Resort and Convention Center sangat pesat dan memiliki peran yang atau yang secara umum dikenal oleh sangat penting dalam perekonomian di masyarakat negara ini. Indonesia memiliki banyak Sutanraja. Hotel ini berada di Jalan Raya industri di sektor jasa, seperti industri Manado-Bitung, perhotelan, industri pariwisata, restoran, Kecamatan Kalawat, Kabupaten Minahasa transportasi, jasa Utara. Tantangan yang paling sering perbankan, serta sektor jasa lainnya. dihadapi oleh pihak manajemen berkaitan Sektor-sektor dengan eksistensi hotel ini justru datang telekomunikasi, tersebut mengalami dengan sebutan Watutumou hotel II, Analisis Proses Change Management….. (Kumaat) 228 dari keberadaan hotel tersebut yang tidak Kemenpan-RB Nomor 13/2014 tentang berada di dalam kota Manado, yang sering Gerakan Hidup Sederhana, yang berlaku kali berakibat pada tidak masuknya hotel mulai 1 Desember 2014. Aparatur sipil ini dalam daftar pilihan utama orang-orang negara yang berkunjung ke Manado untuk urusan sebagai tempat kegiatan yang berhubungan tertentu. Di sisi yang lain, lokasi hotel ini dengan pemerintahan. Hal ini berakibat yang berada di luar kota Manado juga pada mendatangkan peluang tersendiri yang perhotelan telah dimanfaatkan dengan baik oleh pihak mendatangan kerugian bagi hotel, terutama manajemen hotel. Hotel ini menjadi satu- hotel satunya tempat dengan fasilitas paling baik bergantung pada kegiatan-kegiatan yang yang dilakukan oleh pemerintah. berada di wilayah kabupaten Minahasa Utara yang mampu membantu penyelenggaraan kegiatan-kegiatan dilarang menggunakan berkurangnya penggunaan yang yang hotel pada jasa akhirnya keberadaannya sangat Data pendapatan dari Sutanraja Resort and Convention pemerintah kabupaten Minahasa Utara. menunjukkan Dalam beberapa tahun terakhir, hotel ini penurunan telah menjadi tempat dilaksanakannya terhitung sejak aturan pemerintah tersebut kegiatan-kegiatan, mulai dari pertemuan, diterapkan, dibandingkan dengan periode perlombaan, pelatihan, dan lain sebagainya yang sama pada tahun yang lalu pada saat yang diselenggarakan oleh pemerintah belum ada aturan tersebut. Berikut ini kabupaten Minahasa Utara. ditampilkan sebuah sajian data yang Permasalahan muncul ketika pada merupakan bahwa Center pendapatan perbandingan telah terjadi perusahaan antara data akhir tahun 2014 oleh pemerintah pusat pendapatan tahunan dari Sutanraja Resort melalui Pendayagunaan and Convention Center terhitung sejak Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tanggal 31 Maret 2015 pada saat dilakukan (Kemenpan-RB) mengeluarkan peraturan penelitian, yang dibandingkan dengan data yang berisi larangan bagi seluruh jajaran pendapatan tahunan untuk periode yang aparatur sipil negara melakukan kegiatan sama pada tahun lalu sampai pada tanggal penyelenggaraan pemerintahan di luar 31 Maret 2014. instansi Kementerian pemerintahan, melalui Surat Manajemen perubahan menjadi Edaran Kemenpan-RB Nomor 11/2014 sangat relevan bagi pihak Sutanraja Resort tentang Pembatasan Kegiatan di Luar and Convention Center. Dalam penelitian Kantor, dan juga melalui Surat Edaran ini, penulis mencoba untuk meneliti proses Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol.3 ,No.3, 2015: 226-239 229 manajemen perubahan atau change management yang dilakukan oleh pihak manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia Convention Center dengan menggunakan merupakan akar teori pada penelitian ini metode analisis corporate cholesterol test karena sumber daya manusia adalah faktor seperti yang dijelaskan di atas sebelumnya. dominan yang menentukan keberhasilan Penelitian dengan menggunakan metode suatu organisasi karena merupakan satu- corporate cholesterol test ini dimaksudkan satunya unsur organisasi yang memiliki agar bisa dilakukannya evaluasi pada akal, manajemen perusahaan, dalam hal kualitas pengetahuan, motivasi, dan sebagainya. dan Resort Manajemen and komunikasi Sutanraja Konsep keinginan, kebutuhan, diantara Teori manajemen sumber daya karyawan, kapasitas untuk beradaptasi, manusia diterangkan melalui penjelasan serta atau dari Hasibuan (2002) tentang manajemen kelompok, sehingga bisa meningkatkan yang terdiri atas enam unsur (6 M) yaitu: kinerja men, kekuatan kolaborasi perasaan, di perusahaan antara grup terutama dalam money, methods, dan menghadapi persaingan yang ketat dalam machines, industri perhotelan. (manusia) ini berkembang menjadi suatu bidang ilmu Argumen Orisinalitas / Kebaruan Manajemen market. materials, Unsur men manajemen yang disebut Sumber Daya Manusia. Alasan penulis memilih penelitian Sejalan dengan hal tersebut, Umar (2004) ini yaitu karena jenis penelitian ini masih menyatakan bahwa manajemen sumber baru daya dan belum pernah diterapkan manusia adalah suatu sistem sebelumnya untuk daerah Sulawesi Utara mengenai perencanaan, pengorganisasian, khususnya Kota Manado dan sekitarnya. pengarahan Penelitian ini bersifat replikatif yang pengembangan, pengadaan, kompensasi, didasarkan pengintegrasian, pada tesis pascasarjana dan pengawasan pemeliharaan atas dan Universitas Gadjah Mada yang dibuat oleh pemutusan hubungan kerja dengan maksud Hullah (2014), dengan perbedaannya yaitu untuk mencapai tujuan organisasi secara Hullah (2014) melakukan penelitiannya terpadu. pada perusahaan manufaktur. Konsep Manajemen Perubahan Kajian Teoritik dan Empiris Selanjutnya, dalam teori tentang perubahan menurut Winardi (2005) Analisis Proses Change Management….. (Kumaat) 230 dinyatakan bahwa perubahan-perubahan Menurut Torang (2013) ada yang terjadi pada organisasi-organisasi beberapa alasan mengapa banyak orang ditimbulkan oleh aneka macam kekuatan selalu eksternal dan internal yang sering kali perubahan tidak mulai dari diri sendiri, berinteraksi perubahan hingga mereka saling menentang perubahan, mengakibatkan yaitu: rutinitas memperkuat satu dengan lainnya. Para terganggu, perubahan menciptakan rasa manajer yang bereaksi atas faktor-faktor takut tersebut sering kali menimbulkan dampak diketahui, perubahan selalu bertujuan tidak penting atas individu-individu yang ada di jelas, perubahan menciptakan rasa takut dalam organisasi yang bersangkutan. Guna terhadap bertahan maka dihasilkan selalu tidak seimbang dengan organisasi-organisasi perlu bereaksi dan upaya yang dituntut oleh perubahan, menyesuaikan berbagai perubahan ditentang karena orang terlalu macam kekuatan tersebut. Mereka perlu puas dengan cara yang ada, dan perubahan melaksanakan kegiatan inovasi dan secara sering ditolak karena orang sering berpikir berkesinambungan memperbaiki produk antagoni. serta jasa dan berkembang diri terhadap mereka guna sesuatu kegagalan, yang perubahan tidak yang memenuhi permintaan konsumen yang berubah dan Beberapa Penelitian Terdahulu juga guna menghadapi pihak pesaing. Menurut terhadap Wibowo Penelitian yang dikembangkan oleh (2006) Vermeulen et al (2010) menyatakan bahwa manajemen perubahan adalah upaya yang sebuah perusahaan secara berkala perlu dilakukan untuk mengelola akibat-akibat mengadakan perubahan secara sendiri yang terlepas ditimbulkan karena terjadinya dari segi persaingan yang perubahan dalam organisasi. Perubahan kompetitif. Dalam penelitiannya tersebut dapat terjadi karena sebab-sebab yang dinyatakan bahwa bahkan perusahaan yang berasal dari dalam maupun dari luar kelihatannya sehat atau tidak memiliki organisasi tersebut. Manajemen perubahan masalah juga merupakan suatu proses secara puncak juga perlu melakukan sebuah menerapkan perubahan dikarenakan kondisi persaingan perngetahuan, sarana dan sumber daya dan lingkungan dunia usaha yang sangat yang diperlukan untuk mempengaruhi dinamis dan kompleks. Oleh karena itu perubahan pada orang yang akan terkena untuk dampak dari perubahan tersebut. persaingan yang semakin ketat setiap sistematis dalam atau bahkan menyikapi dan dalam kondisi memenangkan Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol.3 ,No.3, 2015: 226-239 231 perusahaan sangat perlu memperhatikan Corporate cholesterol test merupakan kesehatan perusahaan mereka. Penelitian kuesioner sederhana yang didistribusikan ini juga menyatakan bahwa terdapat tiga kepada semua manajer yang ada di kriteria atau kondisi dimana perusahaan perusahaan atau organisasi. Pada kuesioner atau organisasi harus melakukan suatu tersebut terdapat beberapa pertanyaan yang perubahan, yaitu: (1) hilangnya kolaborasi mewakili tiga aspek, yaitu: quality of diantara unit, dan solusinya adalah dengan communication mengembangkan komunikasi dengan cara capacity to adapt and the balance of menggunakan jaringan informal untuk power dilakukannya dari kuesioner hanya terdapat dua jawaban struktur formal; (2) adanya kegagalan yaitu “ya” dan “tidak” dimana setiap secara melihat jawaban "ya" bernilai satu poin dan perkembangan baru dan peluang dipasar “tidak” nol poin. Jika skor atau nilai serta menurunnya inovasi, dan solusi dari perusahaan kurang dari tiga poin, maka masalah ini adalah dengan mengekspos perusahaan tersebut tidak perlu melakukan orang untuk aspek-aspek baru dari tugas- perubahan pada saat ini. Dan jika skor tugas mereka dan diberi kesempatan untuk perusahaan angka mencapai angka tiga melakukan beberapa sampai tujuh, maka perusahaan anda perlu kelompok melakukan pekerjaan yang kritis merenungkan setidaknya satu perubahan dan untuk yang segera dilakukan. Dan jika skor mendapatkan sumber daya yang mereka perusahaan lebih dari tujuh, kebutuhan butuhkan, dan sumber daya tersebut hanya perusahaan terkonsentrasi dalam beberapa kelompok mendesak dan mungkin dengan skala yang yang kuat atau berpengaruh saja, dan besar. kompensasi terus-menerus solusinya untuk kolaborasi; mengalami adalah batas (3) kesulitan dengan mengubah among and collaboration, groups. untuk Melalui Jawaban berubah penelitiannya, dari sangat Hullah dimensi bersama dengan pengalokasian (2014) menggunakan alat penelitian yang sumber daya agar bisa diakses oleh semua dikembangkan oleh Vermeulen et al pihak. (2010) yaitu corporate cholesterol test Penelitian Vermeulen et al (2010) untuk mengukur dan menganalisa proses telah dikembangkan alat penilaian berupa change management serta kuesioner corporate cholesterol test untuk mengidentifikasi tingkat kesehatan atau menguji apakah perusahaan atau organisasi kolesterol perusahaan perlu melakukan perubahan atau tidak. penelitian yaitu dengan sebuah objek perusahaan Analisis Proses Change Management….. (Kumaat) 232 manufaktur bernama PT. Nasmoco (2010). Lokasi penelitian yaitu Sutanraja Pemuda Semarang. Untuk penelitian yang Resort and Convention Center dilakukan oleh penulis sekarang ini, terletak di Jalan Raya Manado-Bitung, konsep penelitian diambil berdasarkan Watutumou penelitian dari Hullah (2014) dengan Kabupaten Minahasa Utara. II, Kecamatan yang Kalawat, perbedaannya yaitu objek penelitian dari Dalam penelitian ini, yang menjadi penulis adalah perusahaan yang bergerak populasi adalah seluruh departemen yang di bidang jasa, dalam hal ini jasa ada di Sutanraja Resort and Convention perhotelan. Center. Pengambilan sampel mengacu Dalam penelitian ini, data terlebih pada penelitian yang dilakukan oleh dahulu diolah secara kuantitatif melalui Vermeulen et al (2010) yaitu dengan kuesioner corporate cholesterol test untuk mendistribusikan mengetahui hasilnya. Berdasarkan hasil cholesterol test pada semua manajer yang dilakukan perusahaan di setiap bagian atau setiap analisis kualitatif berupa deskripsi atas departemen. Sampel dalam penelitian ini setiap corporate yaitu 9 (sembilan) departemen yang ada cholesterol test pada masing-masing divisi dikali 3 (tiga) kuesioner yang dibagikan, atau departemen di perusahaan yang dengan total sampel berjumlah 27 (dua menjadi objek penelitian, serta dilakukan puluh tujuh) responden. diperoleh, kemudian pertanyaan dalam penyesuaian dengan sumber data lainnya, yang pada akhirnya kuesioner corporate Metode pengumpulan data berupa memberikan kuesioner dan wawancara. Kuesioner pada penjelasan komprehensif mengenai kondisi penelitian ini menggunakan kuesioner dari perusahaan tersebut dan apa yang yang harus dilakukan oleh perusahaan. Vermeulen sama yang et al. digunakan oleh (2010) yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan mengacu pada penelitian yang Metode Penelitian Berdasarkan tingkat eksplanasi, dilakukan oleh Hullah (2014). Teknik jenis penelitian ini adalah penelitian analisis data berupa analisis kuantitatif deskriptif dengan menggunakan teknik digunakan analisis data kuantitatif. Alat penelitian pembobotan dari masing-masing aspek yang akan digunakan dalam penelitian ini pada setiap corporate cholesterol test, adalah instrumen kuesioner yang dibuat kemudian hasil perhitungan pembobotan dan dikembangkan oleh Vermeulen et al. di bandingkan dengan final score atau untuk menghitung skor Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol.3 ,No.3, 2015: 226-239 233 benchmark scores for corporate divisi mereka sendiri? (pertanyaan cholesterol test yang telah dibuat dan 1.3) dikembangkan oleh Vermeulen et al. d. Apakah kolaborasi diantara divisi (2010). menurun selama kurang lebih 2 tahun terakhir? (pertanyaan 1.4) 2. Pembahasan Kapasitas untuk Beradaptasi di “Berapakah nilai corporate cholesterol Sutanraja Resort and Convention test Center pada Sutanraja Resort and Berikut adalah beberapa pertanyaan Convention Center?” Nilai dari corporate cholesterol test yang ditanyakan kepada para dapat dilihat dari hasil kuesioner yang responden yang mewakili penilaian telah disebar pada responden di Sutanraja pada aspek ini: Resort and Convention Center. a. Apakah para karyawan merasa 1. Kualitas Komunikasi dan Kolaborasi tidak nyaman dengan perubahan? pada Sutanraja Resort and Convention (pertanyaan 2.1) Center b. Apakah karyawan secara individu Berikut adalah beberapa pertanyaan dan yang dengan ditanyakan kepada para responden yang mewakili penilaian kelompok berkerja sesuai yang baik? rutinitas (pertanyaan 2.2) pada aspek ini: c. Apakah sudah lama perusahaan a. Apakah para karyawan berinteraksi tidak mengembangkan aliran hanya dengan orang-orang dari pendapatan yang baru? (pertanyaan kelompok 2.3) atau divisi mereka sendiri? (pertanyaan 1.1) d. Apakah persentase pendapatan dari b. Apakah ada budaya kerja yang kuat aliran baru tersebut dari setiap individu yang sejalan selama dengan terakhir? (pertanyaan 2.4) kelompok bisnis atau divisi? (pertanyaan 1.2) c. Apakah ada komunikasi 3. kerusakan yang dalam disebabkan kurang lebih Keseimbangan Divisi di antar Sutanraja menurun 2 tahun Kelompok Resort / and Convention Center karena karyawan hanya melihat Berikut adalah beberapa pertanyaan pekerjaan yang mereka sendiri dan hanya mau bekerja sama dengan ditanyakan kepada para Analisis Proses Change Management….. (Kumaat) 234 responden yang mewakili penilaian keseluruhannya berjumlah 9 (sembilan) pada aspek ini: departemen. a. Apakah ada divisi atau individu di 1. Departemen Sales and Marketing dalam setiap divisi yang merasa Melihat hasil dari departemen Sales paling and Marketing ini dan kemudian berpengaruh terhadap perusahaan? (pertanyaan 3.1) dibandingkan dengan benchmark b. Apakah divisi atau individu yang score maka dapat disimpulkan bahwa berpengaruh tersebut paling banyak departemen ini masih sehat, akan menggunakan tetapi sumber daya perusahaan? (pertanyaan 3.2) perlu diadakan sedikit perubahan, terutama dalam aspek c. Apakah sulit bagi orang-orang di kualitas komunikasi dan kolaborasi. luar kelompok atau divisi mereka untuk memperoleh sumber daya atau data kelompok perusahaan atau dari divisi lain? (pertanyaan 3.3) berpengaruh menghambat Accounting dari ini departemen dan dengan kemudian benchmark score maka dapat disimpulkan bahwa departemen ini masih cukup sehat, hal akan tetapi perlu diadakan sedikit keputusan? perubahan, terutama dalam aspek (pertanyaan 3.4) nilai hasil tersebut dalam pengambilan Adapun Melihat dibandingkan d. Apakah kelompok atau individu yang 2. Departemen Accounting kapasitas untuk beradaptasi. dari corporate 3. Departemen Human Resource cholesterol test dilihat dari kuesioner yang Melihat hasil dari departemen Human telah diberikan kepada masing-masing Resource departemen yang ada di Sutanraja Resort dibandingkan and Convention Center dimana setiap score maka dapat disimpulkan bahwa departemen diberikan 3 (tiga) kuesioner departemen ini masih cukup sehat, dengan pengambilan kesimpulan jawaban akan tetapi perlu diadakan sedikit menggunakan modus atau nilai yang perubahan, terutama dalam aspek paling banyak keluar. Berikut ini adalah kapasitas untuk beradaptasi. nilai dari corporate cholesterol test pada ini dan kemudian dengan benchmark 4. Departemen Front Office masing-masing departemen di Sutanraja Melihat hasil dari departemen Front Resort and Convention Center Office ini dan kemudian dibandingkan yang 235 Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol.3 ,No.3, 2015: 226-239 dengan benchmark score maka dapat ini disimpulkan bahwa departemen ini dengan benchmark score maka dapat masih cukup sehat, namun mulai disimpulkan bahwa departemen ini mengarah pada indikasi munculnya masih penyakit, sehingga perlu diadakan diadakan sedikit perubahan dalam beberapa perubahan aspek kapasitas untuk beradaptasi. kapasitas untuk dalam beradaptasi aspek dan keseimbangan antar kelompok. 5. Departemen House Keeping dan cukup sehat, tetapi perlu Melihat hasil atau total skor dari departemen Entertainment ini dan kemudian Keeping benchmark dibandingkan dibandingkan 8. Departemen Entertainment Melihat hasil dari departemen House ini kemudian dan kemudian dengan benchmark dibandingkan score dengan maka dapat disimpulkan bahwa departemen ini score maka dapat disimpulkan bahwa masih departemen ini masih cukup sehat, diadakan sedikit perubahan dalam namun mulai mengarah pada indikasi aspek kapasitas untuk beradaptasi. munculnya penyakit, sehingga perlu cukup sehat, tetapi perlu 9. Departemen Food and Beverage diadakan beberapa perubahan dalam Melihat hasil atau total skor dari aspek kapasitas untuk beradaptasi dan departemen Food and Beverage ini dan keseimbangan antar kelompok. kemudian 6. Departemen Engineering Melihat hasil Engineering dibandingkan dari ini dan dengan dibandingkan benchmark departemen kemudian benchmark score dengan maka dapat disimpulkan bahwa departemen ini telah mengalami indikasi akan munculnya penyakit, sehingga perlu score maka dapat disimpulkan bahwa diadakan beberapa perubahan, departemen ini masih cukup sehat, terutama perubahan mendasar pada namun mulai mengarah pada indikasi aspek keseimbangan antar kelompok. munculnya penyakit, sehingga perlu diadakan beberapa perubahan dalam “Kapan aspek kapasitas untuk beradaptasi dan Sutanraja Resort & Convention Center keseimbangan antar kelompok. untuk melakukan perubahan?” 7. Departemen Information Technology waktu Melihat yang total skor tepat atau bagi nilai Melihat hasil atau total skor dari cholesterol pada Sutanraja Resort and departemen Information Technology Convention Center dengan nilai sebesar Analisis Proses Change Management….. (Kumaat) 236 4,44 dan melihat benchmark score atau perusahaan menjadi sangat relevan, final score pada penelitian ini maka bisa dikarenakan adanya perbedaan antara disimpulkan bahwa perusahaan masih biaya yang harus dikeluarkan dalam dalam kondisi yang cukup sehat akan proses pemasaran kepada pemerintah tetapi dengan butuh perubahan melakukan dan melalui beberapa pengecekan corporate cholesterol test terdeteksi bahwa biaya pemasaran kepada korporasi atau swasta. 3. Human Resource pada saat inilah waktu yang tepat bagi Salah satu cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk melakukan sejumlah yaitu dengan rolling pekerjaan secara perubahan. bertahap yang masih dalam jangkauan karyawan yang sesuai dengan latar “Bagaimanakah bentuk perubahan belakang pendidikan mereka. Hal ini yang tepat bagi Sutanraja Resort & guna mencegah kebosanan yang akan Convention Center?” timbul di benak karyawan apabila 1. Sales and Marketing yang Dengan permasalahan yang sedang harinya dihadapi oleh perusahaan dimana pekerjaan yang sama dan mungkin sudah tidak ada lagi pangsa pasar saja mereka tidak merasa tertantang untuk kegiatan pemerintah, maka apabila departemen mendorong rutinitas yang sama sedangkan dalam tenaga dari sumber daya manusia yang diri mereka masih banyak kemampuan dimilikinya untuk terus meningkatkan atau inovasi dikembangkan. ini dan harus kreativitas dalam melaksanakan kegiatan pemasarannya. 2. 4. mereka kerjakan adalah mereka skill di dengan setiap rutinitas bekerja lainnya dengan yang bisa Front Office Setelah tidak boleh melayani kegiatan Selama ini, yang sering menjadi pemerintahan, maka Sutanraja Resort masalah and Convention Center sekarang ini khususnya di daerah Sulawesi Utara harus berfokus pada pangsa pasar yaitu ketidakmampuan karyawan hotel korporasi atau swasta. dalam memberikan pelayanan prima. Accounting Perubahan Jika fokus pemasaran beralih ke untuk mengatasi permasalahan ini kegiatan korporasi atau swasta, maka salah satunya adalah dengan cara penyesuaian sistem keuangan dari mengadopsi konsep pelayanan yang dalam yang dunia dapat perhotelan dilakukan Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol.3 ,No.3, 2015: 226-239 237 dilakukan oleh hotel-hotel yang berada di daerah Bali, dimana konsep harus pelayanannya mungkin menjadi standar karyawan memiliki potensi yang untuk dikembangkan melalui pelatihan atau Budaya untuk tidak merasa malu bahkan pendidikan dalam memberikan pelayanan sangat menjadi tenaga penting dalam menciptakan pelayanan berkualitas. 7. untuk dapat teknisi yang Information Technology House Keeping Perubahan yang dibutuhkan untuk saat Pihak manajemen Sutanraja Resort ini yaitu melakukan sinkronisasi data and harus dan menciptakan sistem pengolahan memberikan arahan mengenai arti data yang tersedia secara online dan penting dari departemen ini yang dapat fungsi utamanya adalah menjaga dan departemen, serta menciptakan sistem memelihara semua aset dan fasilitas penyimpanan yang perusahaan. departemen yang tidak dapat diakses Perubahan dapat berupa sistem kerja oleh departemen lain sehingga data- yang baru yang akan meningkatkan data yang bersifat rahasia dapat kualitas pekerjaan dari para pekerja di terjaga. Convention dimiliki Center oleh departemen ini, yang paling utama 6. melihat pelayanan hotel-hotel kelas dunia. prima. 5. baik. Pihak manajemen perusahaan 8. diakses oleh data seluruh untuk setiap Entertainment adalah terciptanya sistem kerja yang Perubahan mampu cepat berupa pelatihan ataupun penambahan apabila terjadi kerusakan pada salah tenaga penghibur atau entertainer satu fasilitas hotel. dalam bentuk apapun selama itu tidak Engineering melanggar aturan yang ada, serta Salah satu yang mendesak untuk menawarkan layanan hotel yang tidak ditangani oleh departemen ini seperti hanya yang dikeluhkan oleh beberapa tamu sebagai tempat untuk menginap saja, yang di melainkan sebagai tempat bagi para Sutanraja Resort and Convention tamu untuk mencari hiburan dan Center kesenangan, mendeteksi datang yaitu dan secara menginap mengganti air yang menjadikan dilakukan hotel sendirian orang lain, dapat tersebut ataupun conditioner (AC) di beberapa kamar bersama sehingga yang sudah tidak berfungsi dengan kepuasan para tamu dapat meningkat 238 Analisis Proses Change Management….. (Kumaat) 9. yang pada akhirnya bermanfaat bagi secara tidak resmi untuk memperdekat perusahaan. hubungan antar individu sehingga gap atau Food and Beverage kesenjangan antar karyawan atau antara Perubahan yang harus dilakukan oleh bawahan dan atasan dapat berkurang. manajemen Sutanraja Resort and Mengenai kapasitas untuk beradaptasi, Convention Center yaitu perubahan solusi dari masalah ini adalah dengan dasar dengan cara mengganti beberapa membangun agility atau kelincahan, para pekerja yang adalah juru masak atau karyawan atau orang-orang di dalam chef yang dinilai tidak memiliki perusahaan di berikan arahan mengenai kualitas seperti yang diharapkan dan bentuk perubahan yang dilakukan oleh menggantinya dengan chef yang tidak perusahaan, tugas mereka yang baru, serta hanya memiliki kemampuan dalam memberikan kesempatan untuk melakukan memasak dengan baik, tetapi juga kolaborasi. memiliki kreativitas keseimbangan antar kelompok atau divisi, dalam meracik makanan dan minuman solusinya adalah dengan memecahkan bagi para tamu yang datang ke hotel. kepentingan atau ketertarikan yang berakar inovasi dan Sedangkan untuk dengan mengubah pengalokasian sumber Kesimpulan dan Rekomendasi daya agar bisa diakses oleh semua pihak Kesimpulan dan Berdasarkan hasil analisis maka bahkan juga bersiap-siap untuk kehilangan beberapa orang karyawan. disimpulkan beberapa hal yaitu : pertama, Kedua, Sutanraja Resort and sesuai dengan penelitian Vermeulen et al. Convention Center beranggapan bahwa (2010) bahwa apabila dalam perusahaan melakukan perubahan merupakan suatu komunikasi serta kolaborasi antar unit atau keharusan karena lingkungan bisnis yang divisi telah memudar atau menghilang bersifat dinamis sehingga mau tidak mau maka solusi yang harus dilakukan oleh perusahaan perusahaan lebih mengikuti perubahan lingkungan bisnis mendorong dan memelihara komunikasi tersebut apabila tidak ingin terlempar dari dan kolaborasi perusahaan persaingan bisnis yang sangat ketat. Selain dengan menggunakan jaringan informal itu, ada juga perkembangan yang secara untuk memberikan kompensasi batas dari khusus mempengaruhi industri perhotelan struktur secara formal, yang artinya dalam yang perusahaan juga dibutuhkan komunikasi melakukan perubahan. Perusahaan juga adalah di dengan dalam juga memaksa harus ikut perusahaan berubah harus Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol.3 ,No.3, 2015: 226-239 239 telah beberapa kali melakukan perubahan Dengan Menggunakan Chorporate dan tidak selamanya perubahan tersebut Cholesterol Test Studi Pada PT berjalan dengan mulus karena biasanya Nasmoco selalu ada yang menolak terhadap bentuk- Tesis bentuk perubahan yang dilakukan. Gadjah Mada. Pemuda Semarang”. Pascasarjana: Universitas Torang, Syamsir. 2013. “Organisasi & Manajemen: Perilaku, Struktur, Rekomendasi Berdasarkan kesimpulan maka direkomendasikan hal hal sebagai berikut : pertama, hasil dari penelitian ini hanya Budaya & Perubahan Organisasi”. Bandung: LFABETA. Umar, Husein. 2004. Riset Sumber Daya berupa deteksi awal dan juga meskipun Manusia Dalam treatment atau perubahan telah dilakukan, Cetakan Keempat. masalah atau penyakit juga akan terus Gramedia Pustaka Utama. bermunculan sehingga disarankan juga Organisasi, Vermeulen, Freek., Puranam, Phanish., kepada Sutanraja Resort and Convention and Center untuk melakukan perubahan, dan “Change menjadikan hal itu sebagai suatu rutinitas Harvard Business Review, June: bagi perusahaan agar perusahaan terus 71-76. mengalami kondisi yang sehat dan tidak Wibowo. Gulati, Jakarta: 2006. for Ranjay. 2010. Change’s Sake”. “Managing Change, memiliki penyakit atau masalah. kedua, Pengantar Manajemen Perubahan, peningkatan kualitas sumber daya manusia Pemahaman Tentang Mengelola harus selalu menjadi fokus utama dari Perubahan dalam Manajemen”. setiap perubahan yang akan dilakukan oleh Bandung: LFABETA. perusahaan, karena sumber daya manusia yang baik akan membawa perusahaan menjadi baik. Daftar Pustaka Hasibuan, Malayu S.P. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara. Hullah, Rizky Haidir. 2014. “Analisis Proses Change Management Winardi. 2005. “Manajemen Perubahan”. Jakarta: Prenada Media.