AZAS –AZAS DAN KONSEP – KONSEP MENGENAI ENERGI DI DALAM EKOSISTEM Energi adalah kemampuan melakukan pekerjaan. Hukum yang menjelaskan tingkah laku energi 1. Hukum termodinamika pertama atau Hukum Conservasi Energi, mengatakan energi dapat diubah dari satu bentuk menjadi bentuk lain tetapi tidak pernah dapat diciptakan atau dimusnahkan. misalnya: cahaya adalah suatu bentuk energi, karena dapat diubah menjadi kerja, panas atau energi potensial pada makanan. 2. Hukum termodinamika kedua atau Hukum Entropi, dapat dijelaskan dengan berbagai cara seperti, tidak ada peristiwa yang melibatkan perubahan energi akan berlangsung secara spontan kecuali dengan adanya penurunan energi dari bentuk yang dimampatkan ke bentuk yang disebarkan. Dengan kata lain, energi dapat terjadi spontan selama ada penurunan derajat (“degradasi”) dari konsentrasi tinggi menyebar untuk mencapai perataan. Panas akan secara spontan menyebar kelingkungan sekitarnya. yang kurang panas. Satuan-satuan dasar energi yang umum digunakan: 1. Gram-kalori (kkal atau kal) = banyaknya panas yang diperlukan untuk menaikkan 1gram air (atau 1 milliliter) 1oC pada 15oC 2. Kilogram-kalori (Kkal atau Kal) = 1000 gkal banyaknya panas yang diperlukan untuk menaikkan 1 kilogram (atau 1 liter) air 1 oC 3. Joule (J) = 0,24 gram kalori = 10 -7 erg = 0,74 pound kaki = 0,1 kilogram meter. 4. Watt (W) = 1 Joule/detik . Konsep Produktivitas 1.Produktivitas primer adalah laju pengubahan energi cahaya menjadi energi kimia oleh fotosintesis dalam bentuk senyawa–senyawa organik oleh produsen di dalam ekosistem. 2. Produktivitas primer kotor adalah laju total dari fotosintesis termasuk bahan organik yang habis digunakan di dalam respirasi selama pengukuran, ini disebut juga “ fotosintesis total’’ atau assimilasi total. 3. Produktivitas primer bersih adalah laju penyimpanan bahan organik di dalam jaringan tumbuhan kelebihannya setelah penggunaan respirasi oleh tumbuhan selama jangka waktu pengukuran. Menggambarkan energi yang tersimpan di dalam ekosistem yang tersedia bagi konsumen. 4. Produktivitas komunitas bersih adalah laju penyimpanan bahan organik yang tidak digunakan oleh heterotrof (produksi primer bersih – penggunaan heterotrof ) sering disebut juga produktivitas sekunder. Hubungan antara radiasi matahari dan produksi kotor dan bersih harian tanaman di bawah penanaman intensif dalam keadaan pertumbuhan yang baik. Hubungan antara radiasi matahari dan produksi kotor dan bersih harian tanaman di bawah penanaman intensif dalam keadaan pertumbuhan yang baik. Radiasi Matahari Produksi kotor Produksi Besih Kkal/m2/Hari Tebu, Hawai 4000 Jagung, Israel 600 Bit gula, Inggris 2650 306 % kotor/S MT % bersih/SM T % bersih/kot or . Rantai Makanan, Jaringan – Jaring Makanan dan Tingkat Tropik • Rantai makanan yaitu perpindahan energi makanan dari autotrof (tumbuhan) melalui suatu seri organisme yang memakan dan yang dimakan. • Pada setiap perpindahan, kira- kira 80 hingga 90% energi pontensial hilang berupa panas. • semakin pendek rantai makanan, atau semakin dekat organisme ke pangkal rantai makanan, semakin besar energi tersedia untuk populasi Jaring-jaring makanan : Beberapa rantai makanan yang saling berhubungan Tingkat trofik : Urutan organisme dalam rantai makanan pada suatu ekosistem. Berdasarkan tingkat dikelompokkan sbb: trofik, organisme dalam ekosistem a. Tingkat trofik pertama: semua organisme produsen. Semua jenis tumbuhan hijau membentuk tingkat trofik pertama. b. Tingkat trofik kedua: semua organisme yang berstatus sebagai herbivora. Semua herbivora (konsumen primer) membentuk tingkat trofik kedua. c. Tingkat trofik ketiga: semua organisme yang berstatus sebagai karnivora kecil (konsumen sekunder). d. Tingkat trofik keempat: semua organisme yang berstatus sebagai karnivora besar (Karnivora tingkat tinggi). e. Tingkat trofik kelima: semua organisme yang berstatus sebagai perombak (dekomposer dan transformer) atau semua mikroorganisme. Piramida ekologi adalah gambaran susunan antar trofik berdasarkan kepadatan populasi, berat kering, maupun kemampuan menyimpan energi pada tiap trofik. Struktur trofik dapat disusun secara urut sesuai hubungan makan dan dimakan antar trofik yang secara umum memperlihatkan bentuk kerucut atau piramid. Piramida ekologi ini berfungsi untuk menunjukkan gambaran perbandingan antar trofik pada suatu ekosistem. Pada tingkat pertama ditempati produsen sebagai dasar dari piramida ekologi, selanjutnya konsumen primer, sekunder, tersier sampai konsumen puncak. Macam-macam piramida ekologi Piramida jumlah merupakan jumlah organisme yang berada di dalam suatu daerah (areal) tertentu yang dikelompokkan dan dihitung berdasarkan taraf trofi. Piramida biomassa / berat merupakan taksiran berat organisme yang mewakili setiap taraf trofi dengan cara tiap-tiap individu ditimbang dan dicatat jumlahnya dalam suatu ekosistem. Piramida energi menggambarkan banyaknya energi yang tersimpan sebagai senyawa organik /sebagai bahan makanan.