kul iii_bab 3_ energi dalam ekositem

advertisement
AZAS –AZAS DAN KONSEP – KONSEP
MENGENAI ENERGI DI DALAM
EKOSISTEM
Energi adalah kemampuan melakukan
pekerjaan.
Hukum yang menjelaskan tingkah laku energi
1. Hukum termodinamika pertama atau Hukum
Conservasi Energi, mengatakan energi dapat
diubah dari satu bentuk menjadi bentuk lain
tetapi tidak pernah
dapat
diciptakan
atau
dimusnahkan.
misalnya: cahaya adalah suatu bentuk energi,
karena dapat diubah menjadi kerja, panas atau
energi potensial pada makanan.
2. Hukum termodinamika kedua atau Hukum Entropi,
dapat dijelaskan dengan berbagai cara seperti, tidak ada
peristiwa yang melibatkan perubahan energi akan
berlangsung secara spontan kecuali dengan adanya
penurunan energi dari bentuk yang dimampatkan ke
bentuk yang disebarkan. Dengan kata lain, energi dapat
terjadi spontan selama ada penurunan derajat
(“degradasi”) dari konsentrasi tinggi menyebar untuk
mencapai perataan. Panas akan secara spontan menyebar
kelingkungan sekitarnya. yang kurang panas.
Satuan-satuan dasar energi yang umum
digunakan:
1. Gram-kalori (kkal atau kal) = banyaknya panas yang diperlukan
untuk menaikkan 1gram air (atau 1 milliliter) 1oC pada 15oC
2. Kilogram-kalori (Kkal atau Kal) = 1000 gkal banyaknya panas
yang diperlukan untuk menaikkan 1 kilogram (atau 1 liter)
air 1 oC
3. Joule (J) = 0,24 gram kalori = 10 -7 erg = 0,74 pound kaki = 0,1
kilogram meter.
4. Watt (W) = 1 Joule/detik .
Konsep Produktivitas
1.Produktivitas primer adalah laju pengubahan
energi cahaya menjadi energi kimia oleh
fotosintesis dalam bentuk senyawa–senyawa
organik oleh produsen di dalam ekosistem.
2. Produktivitas primer kotor adalah laju total
dari fotosintesis termasuk bahan organik yang
habis digunakan di dalam respirasi selama
pengukuran, ini disebut juga “ fotosintesis total’’
atau assimilasi total.
3. Produktivitas primer bersih adalah laju
penyimpanan bahan organik di dalam jaringan
tumbuhan kelebihannya setelah penggunaan
respirasi oleh tumbuhan selama jangka waktu
pengukuran. Menggambarkan energi yang
tersimpan di dalam ekosistem yang tersedia bagi
konsumen.
4. Produktivitas komunitas bersih adalah laju
penyimpanan bahan organik yang tidak digunakan
oleh heterotrof (produksi primer bersih –
penggunaan heterotrof ) sering disebut juga
produktivitas sekunder.
Hubungan antara radiasi matahari dan produksi kotor dan bersih harian tanaman
di bawah penanaman intensif dalam keadaan pertumbuhan yang baik.
Hubungan antara radiasi matahari dan produksi kotor dan
bersih harian tanaman di bawah penanaman intensif dalam
keadaan pertumbuhan yang baik.
Radiasi
Matahari
Produksi
kotor
Produksi
Besih
Kkal/m2/Hari
Tebu,
Hawai
4000
Jagung,
Israel
600
Bit gula,
Inggris
2650
306
%
kotor/S
MT
%
bersih/SM
T
%
bersih/kot
or
. Rantai Makanan, Jaringan – Jaring
Makanan dan Tingkat Tropik
• Rantai makanan yaitu perpindahan energi
makanan dari autotrof (tumbuhan) melalui
suatu seri organisme yang memakan dan yang
dimakan.
• Pada setiap perpindahan, kira- kira 80 hingga
90% energi pontensial hilang berupa panas.
• semakin pendek rantai makanan, atau semakin
dekat organisme ke pangkal rantai makanan,
semakin besar energi tersedia untuk populasi
Jaring-jaring makanan :
Beberapa rantai makanan yang saling
berhubungan
Tingkat trofik : Urutan organisme dalam rantai makanan
pada suatu ekosistem.
Berdasarkan tingkat
dikelompokkan sbb:
trofik,
organisme
dalam
ekosistem
a. Tingkat trofik pertama: semua organisme produsen. Semua
jenis tumbuhan hijau membentuk tingkat trofik pertama.
b. Tingkat trofik kedua: semua organisme yang berstatus sebagai
herbivora. Semua herbivora (konsumen primer)
membentuk tingkat trofik kedua.
c. Tingkat trofik ketiga: semua organisme yang berstatus sebagai
karnivora kecil (konsumen sekunder).
d. Tingkat trofik keempat: semua organisme yang berstatus
sebagai karnivora besar (Karnivora tingkat tinggi).
e. Tingkat trofik kelima: semua organisme yang berstatus sebagai
perombak (dekomposer dan transformer) atau semua
mikroorganisme.
Piramida ekologi adalah gambaran susunan antar trofik
berdasarkan kepadatan populasi, berat kering, maupun
kemampuan menyimpan energi pada tiap trofik.
Struktur trofik dapat disusun secara urut sesuai hubungan
makan dan dimakan antar trofik yang secara umum
memperlihatkan bentuk kerucut atau piramid.
Piramida ekologi ini berfungsi untuk menunjukkan
gambaran perbandingan antar trofik pada suatu
ekosistem.
Pada tingkat pertama ditempati produsen sebagai dasar
dari piramida ekologi, selanjutnya konsumen primer,
sekunder, tersier sampai konsumen puncak.
Macam-macam piramida ekologi
Piramida jumlah merupakan jumlah organisme
yang berada di dalam suatu daerah (areal)
tertentu yang dikelompokkan dan dihitung
berdasarkan taraf trofi.


Piramida biomassa / berat merupakan taksiran
berat organisme yang mewakili setiap taraf
trofi dengan cara tiap-tiap individu ditimbang
dan dicatat jumlahnya dalam suatu ekosistem.

Piramida energi menggambarkan banyaknya
energi yang tersimpan sebagai senyawa
organik /sebagai bahan makanan.
Download