KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM Hertiana Ikasari, SE, MSI Maslahah sebagai tujuan antara untuk mencapai Falah Falah sebagai Tujuan Hidup Hal Pokok Untuk Mencapai Tujuan Hidup Permasalahan Dalam Mencapai Falah Falah • Falah berasal dari bahasa Arab : Aflaha yuflihu yang berarti kesuksesan, kemuliaan, kemenangan • Sering juga dimaknai sebagai keberuntungan jangka panjang dunia dan akhirat • Falah merupakan konsep multidimensi, memiliki aspek individual (mikro) maupun kolektif (makro) Falah Falah (kehidupan dunia) Falah (Kehidupan akhirat) Kelangsungan Hidup Kelangsungan hidup abadi Kebebasan berkeinginan Kesejahteraab abadi Kekuatan dan kehormatan Kemuliaan abadi Pengetahuan abadi Maslahah sebagai tujuan antara untuk mencapai Falah Kebutuhan Hidup Manusia terpenuhi secara seimbang Mashlahah Falah Mashlahah Dasar Intelektual (‘aql) Jiwa (Nafs) Agama (Dien) Mashlahah Dasar (AsShatibi) Keluarga dan keturunan (nasl) Material (wealth) Permasalahan Mencapai Falah Konflik Antar Berbagai Tujuan Hidup Ketidakmerataan distribusi sumber daya Keterbatasan manusia Permasalah Ekonomi (Kelangkaan Relatif) Cakupan Ekonomi Islam : 1. Konsumsi : Komoditas apa yang diperlukan untuk mencapai mashlahah 2. Produksi : Bagaimana komoditas dihasilkan agar mashlahah dapat terwujud 3. Distribusi : Bagaimana sumber daya dan komoditas didistribusikan sehingga mencapai mashlahah? EKONOMI ISLAM Definisi • Ilmu yang mempelajari usaha manusia untuk mengalokasikan dan mengelola sumber daya untuk mencapai falah berdasarkan prinsip-prinsip Al qur’an dan sunnah Ruang Lingkup • Mempelajari perilaku individu yang dituntun ajaran Islam, mulai dari penentuan tujuan hidup, cara memandang dan menganalisis masalah ekonomi serta prinsip dan nilai yang harus dipegang • Mempelajari perilaku ekonomi manusia yang sadar dan berusaha untuk mencapai mashlahah atau falah (homo Islamicus) yang dituntun oleh ajaran Islam Ekonomi Islam : Positif atau normatif ? • Ekonomi Positif dan Normatif? • Ekonomi Konvensional memisahkan dengan tegas antara aspek positif dan normatif • Pemisahan ini mempunyai arti bahwa fakta ekonomi merupakan sesuatu yang independen terhadap norma, sehingga hanya mempelajari perilaku ekonomi manusia yang ada dan memisahkan aspek “petunjuk” yang datang dari selain individu • Ekonomi Islam tidak mendikotomikan kedua aspek tersebut Kritik Utama Pemikir Islam Terhadap Ekonomi Konvensional Kecenderungan mengklaim bebas nilai (value free) serta mengabaikan pertimbangan moral Konsep Rasionalitas Islam (Proses Pengambilan Keputusan Dalam Islam • Anggapan bahwa manusia berperilaku secara rasional dan tidak akan dengan sengaja membuat keputusan yang akan menjadikan mereka lebih buruk • Kebenaran suci yang berlandaskan Al Qur’an dan hadis mendasari pengetahuan dan kemampuan manusia dalam proses pengambilan keputusan ekonomi Ekonomi Mikro konvensional >< Ekonomi Mikro Islami Ekonomi Mikro Konvensional • Didasarkan pada perilaku individu yang secara nyata terjadi di setiap unit ekonomi • Perilaku individu tersebut sesuai dengan norma dan aturan menurut persepsi masing-masing • Memasukkan tatanan norma dalam pembahasan perilaku dalam memenuhi kebutuihannya menjadi tidak relevan • Contoh : pembahasan perilaku konsumen hanya memperhatikan perubahan-perubahan pada variabel ekonomi seperti harga dan pendapatan Ekonomi Mikro Islami • Faktor moral atau norma dalam tatanan syariah menjadi variabel penting • Menjelaskan bagaimana sebuah keputusan diambil oleh setiap unit ekonomi dengan memasukkan batasan-batasan syariah sebagai variabel yang utama • Variabel-variabel ekonomi hanya memenuhi necessery condition, moral dan tatanan syariah memenuhi unsur sufficient condition Mengapa Belajar Mikro Ekonomi Islam ? • Semakin mendapatkan keyakinan yang kuat tentang teori ekonomi mikro islami yang relevan dan dapat diterapkan di dunia nyata • Tujuan: Bagaimana menerapkan prinsip-prinsip mikro ekonomi islami dalam pengambilan keputusan agar mendapatkan solusi terbaik, yaitu solusi yang menguntungkan tanpa menzhalimi orang lain.