BAB IV PERANTI KELUARAN (OUTPUT DEVICE) Penyusun: Heris kurniawan(201308552010077) Maulana yusuf(201308552010085) Yusuf nurhadi (20138552010113) Bayu ahmad S(201308552010059) PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ISLAM ATTAHIRIYAH JAKARTA 2013 Rumusan masalah 1. pengertian perangkat keras keluaran 2. macam macam perangkat keras keluaran 3. perangkat keras keluaran yang menghasilkan hard copy device 4. perangkat keras keluaran yang menghasilkan soft copy device 5. perangkat keras keluaran berupa drive device Tujuan Penulisan 1. Menjelaskan pengertian output device; 2. Memaparkan alat – alat yang termasuk piranti keluaran 3. Mengetahui cara kerja beberapa piranti keluaran. PERANTI KELUARAN (OUTPUT DEVICE) Output Device Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menampilkan keluaran sebagai hasil pengolahan data. Output yang dihasilkan dari pemroses dapat digolongkan menjadi empat bentuk, yaitu tulisan (huruf, angka, simbol khusus), image (dalam bentuk grafik atau gambar), suara, dan bentuk lain yang dapat dibaca oleh mesin (machine-readable form). Tiga golongan pertama adalah output yang dapat digunakan langsung oleh manusia, sedangkan golongan terakhir biasanya digunakan sebagai input untuk proses selanjutnya dari komputer. Peralatan output dapat berupa : 1. Hard-copy device yaitu alat yang digunakan untuk mencetak tulisan dan image pada media keras seperti kertas atau film. Sifatnya permanen dan lebih portable (dapat dilepas dari alat outputnya dan dapat dibawa ke mana-mana). Contoh hard copy device 2. Soft-copy device yaitu alat yang digunakan untuk menampilkan tulisan dan image pada media lunak yang berupa sinyal elektronik. Contoh Soft copy device: Monitor , Speaker , Proyektor 3. Drive device atau driver yaitu alat yang digunakan untuk merekam simbol dalam bentuk yang hanya dapat dibaca oleh mesin pada media seperti magnetic disk atau magnetic tape. Alat ini berfungsi anda, sebagai alat output dan juga sebagai alat input. Contoh drive device: disk drive, tape drive 1. Hard-copy device 1.1. Printer merupakan sebuah alat keluaran yang menghasilkan suatu gambaran data tetap berupa cetakan.Printer adalah jenis hard-copy device, karena keluaran hasil proses dicetak di atas kertas. Pada saat ini terdapat bermacam- macam jenis printer dengan kecepatan, kualitas, model, dan sistem pencetakan yang berbeda - beda. Media pencetakan juga bermacam - macam, mulai dari kertas printer bersambung (Continuous Form), kertas HVS ukuran A4, folio dan lain lain. Istilah yang dikenal pada resolusi printer disebut dpi (dot per inch). Maksudnya adalah banyaknya jumlah titik dalam luas area 1 inci. Semakin tinggi resolusinya maka akan semakin bagus cetakan yang dihasilkan. Sebaliknya, jika resolusinya rendah maka hasil cetakan akan buruk / tidak bagus. 1.1.2. Printer bisa dikelompokan menjadi : 1.Printer Impact, Printer impact menggunakan print head yang berisi sejumlah jarum metal (metal pins). Letak jarumnya berdekatan sehingga membuat tampilan huruf relatif tidak terputus. Jumlah pin yang ada berkisar 9 hingga 24. Semakin banyak pin maka hasil cetakan akan semakin halus. 1.1Jenis jenis Printer impact a)Dot matrix merupakan printer yang metode pencetakannya menggunakan pita. Cetakan yang dihasilkan terlihat seperti titik titik yang saling mengubungkan satu dengan yang lainnya, sehingga hasil cetakan kurang halus dan juga kurang bagus. Produsen printer jenis dot matrix yang cukup terkenal adalah Epson, dengan produknya Epson LX – 300, epson LX 800 dan lain-lain. b) Daisy wheel Daisy Wheel Printer, yaitu impact printer yang mencetak citra dengan kualitas tinggi. Hasil dari karakter yang tercetak mempunyai kualitas yang baik sehingga printer ini digolongkan sebagai Letter Quality printer. Tetapi, mempunyai kelemahan yaitu lebih lambat dibandingkan dengan dot matrix printer. c)Line Printer Line printer merupakan printer yang mempunyai kemampuan untuk mencetak satu baris (line) kata-kata dalam satu saat. Dengan demikian, kecepatan cetak dari line printer ini menjadi tinggi dibanding printer lainnya. Line printer biasanya dihubungkan dengan mini ataupun mainframe komputer. Line printer memang digunakan bukan untuk kualitas hurufnya, tetapi yang diperlukan adalah kecepatannya dalam hal mencetak huruf baris demi baris. Secara umum, line printer sanggup mencetak antara 300 hingga 6.000 baris dalam satu menit (lpm) tergantung jenis dan merk printer. Printer ini terdiri dari dua jenis, yaitu chain printer dan band printer. 2. Printer Non-Impact Merupakan printer yang membentuk karakter dan citra tanpa menyentuh langsung secara fisik antara mekanisme pencetakan dan kertas. Kelemahan dari jenis ini adalah tidak dapat membuat sekaligus rangkap hasil cetakan. Printer ini terdiri dari: laser (menggunakan drum dan toner), ink-jet (menyemburkan tinta) dan thermal (membakar dot ke kertas khusus). 2.1. Jenis jenis printer Non-impact a)Printer Laser jet merupakan jenis printer yang metode pencetakannya dengan tinta bubuk atau yang biasa disebut toner dengan menggunakan perangkat berupa infra merah. Selain hasil cetak yang lebih bagus jika dibandingkan dengan jenis printer dot matrix maupun ink jet, printer laset jet merupakan jenis printer yang metode pencetakannya dengan tinta bubuk atau yang biasa disebut toner dengan menggunakan perangkat berupa inframerah. printer laser jet juga memiliki kecepatan pencetakan yang tinggi dan hasil cetaknya pun juga lebih cepat kering seperti pada hasil cetakan dengan menggunakan mesin photo copy. b) Printer Ink-Jet Printer ini pertama kali dikembangkan secara ekstensif sejak 1950. Dan printer ink-jet yang dapat memproduksi citra dari komputer baru dikembangkan pada 1970. Jenis printer ini dikuasai oleh Epson, HewlettPackard. ink-jet printer hasil cetakan lebih lama keringnya jika dibandingkan dengan laser printer. Karena menggunakan teknik semprot, maka printer jenis ini sama sekali tidak menimbulkan suara/berisik. Karensa menggunakan resolusi cetak yang tinggi (minimal 300 dpi/dot per inci), maka hasil cetakan printer jenis ini biasanya lebih bagus. Printer jenis Ink-jet menggunakan teknologi dor on demand, yaitu dengan cara menyemprotkan titik - titik kecil tinta pada kertas melalui nozzle atau lubang pipa yang sangat kecil. Gambar printer inkjet c) Printer Thermal Yaitu non-impact printer yang menggunakan panas untuk menghasilkan citra pada kertas khusus. Karakter dibentuk oleh unsur – unsur yang dipanaskan yang ditempatkan dengan kertas yang sensitif dengan panas khusus yang membentuk titik hitam ketika unsur – unsur menjangkau temperatur. Printer thermal berkenaan dengan panas secara meluas dan menggunakan tenaga baterai seperti kalkulator Printer dan kertasnya tergolong mahal sehingga jarang digunakan untuk pekerjaan yang memerlukan jumlah keluaran yang banyak. d) Printer Multifungsi Printer multifungsi merupakan printer yang memiliki fungsi tambahan seperti sebagai mesin fotocopy, scanner dan mesin fax. Keuntungannya dapat menghemat biaya. Kelemahannya bila rusak maka fungsi tambahan sering ikut mengalami kerusakan. e)Printer Digital Printer digital adalah jenis mesin cetak terbaru yang mempunyai banyak kegunaan. Bisa dipakai untuk sablon, kain, syal, tekstil dan lain sebagainya.Salah satu contoh printer digital adalah printer kain spanduk digital. Beragam keunggulan dan kegunaan dari mesin printer spanduk kain dibagi ke dalam berbagai segmen pasar, seperti: 1.2. Plotter Plotter adalah Printer grafis yang menggambar dengan menggunakan pena-pena tinta, plotter juga merupakan perangkat output pertama yang mampu mencetak gambar berukuran gambar sebesar gambar arsitektur dan engineering. Berdasarkan prinsip kerjanya, jenis plotter dapat berupa: Plotter pena , Plotter elektrostatis ,Plotter thermal, Plotter pemotong Plotter Format Lebar, Plotter Bed Flat, Plotter Drum ,Plotter Inkjet 1.3. Computer Output Microfilm (COM) Computer output Microfilm (COM) adalah piranti yang dapat menghasilkan gambar dalam gulungan mikrofilm atau pada microfiche yang berisi banyak halaman dalam setiap lembar. Mikrofilm masih merupakan pilihan yang populer karena bisa menampung sejumlah besar informasi yang dapat disimpan dalam ruang yang sangat kecil, dan membutuhkan biaya yang rendah. 2. Soft-copy device 2.1. Monitor Monitor adalah piranti yang memungkinkan komputer untuk menampilkan informasi balik ke pengguna /user dalam bentuk teks maupun grafik. Monitor termasuk ke dalam piranti softcopy. Monitor digunakan untuk antarmuka secara visual dengan komputer dan tampilannya seperti televisi. Berdasarkan teknologi pembuatannya monitor terbagi menjadi CRT (Chatode Ray Tube) dan layar datar (flat panel display). 2.1.1. Ukuran Monitor Ukuran monitor didasarkan pada panjang diagonal dari area yang kita lihat. Monitor mempunyai ukuran yang bervariasi 14”, 15”, 17”, 19”, 21”. Untuk laptop biasanya layar yang digunakan berukuran 12,1” 13,3” 14,1”. Semakin besar ukurannya(dalam inci) maka semakin luas gambar yang dapat ditampilkan pada monitor. 2.1.2. Resolusi Monitor Ukuran resolusi ditentukan oleh jumlah piksel (berasal dari picture element) yang merupakn titik terkecil pada tampilan dilayar bisa ditampung dalam koordinat X dan Y (640x480, 800x600, atau 1024x768). Semakin besar resolusi yang dimiliki monitor kualitas tampilan pada layarnya akan semakin bagus. Berikut berbagai standar resolusi untuk monitor : 2.1.3. Dot Pitch Menunjukkan jarak antara dua piksel. Semakin dekat jaraknya, maka gambar pada monitor akan semakin halus. 2.1.4. Kecepatan Refresh ( Refresh Rate) Menunjukkan jumlah pemayaran ulang piksel per detik, sehingga tampilan piksel tetap jelas. Semakin tinggi kecepatan refresh, maka tampilan dilayar akan terlihat semakin nyata. Kecepatan refresh dinyatakan dalam satuan Hertz. Monitor yang baik minimal refresh 75Hz ( dalam 1 detik citra ditampilkan 75X). 2.1.5. Interlaced danNoninterlaced Interlaced Monitor adalah jenis monitor yang menampilkan informasi dalam layar melalui 2 tahapan. Contonya pada televisi. Efek dari interlaced monitor adalah kerdip. Sedangkan Non Interlaced adalah jenis monitor yang menampilkan informasi dengan 1 tahapan. 2.1.6. Kedalaman Warna Adalah jumlah bit yang dipergunakan untuk menyimpan ketentuan tentang sebuah pixel, menentukan banyaknya variasi warna yang dapat dihasilkan monitor. 2.1.7. Jenis – Jenis Monitor Menurut bentuknya monitor dibedakan menjadi tiga, yaitu: monitor CRT, monitor LCD, monitor plasma. • Monitor CRT ( Chatode Ray Tube) Sudah menjadi perangkat penampil gambar yang dominan untuk komputer desktop sejak pertama kali muncul di awal 1980-an. Merupakan monitor yang berfungsi dengan penembakan sinar katoda. Bentuk monitor ini sama dengan televisi, tetapi secara umum hanya terdiri dari 4 blok yaitu video, vertikal, horizontal, dan power supply. Teknologi layar CRT datar dikenal dengan teknologi FST (flatter squaretube terdiri dari dua tipe yang bentuk keduanya ’serupa tapi tak sama’. Jenis lain teknologi layar CRT datar adalah kombinasi dari monitor tradisional CRT cembung dengan teknologi shadow mask, yang menghasilkan layar datar dengan gambar yang tajam. Ada fasilitas tambahan untuk mendukung kinerja monitor CRT datar tersebut. Diantaranya, fasilitas light frame untuk menciptakan sejumlah window cerah pada tampilan monitor. b) Monitor plasma Monitor plasma atau monitor plasma gas, menggunakan gas untuk mengeluarkan cahaya. Teknologi ini kini diterapkan pada televisi datar berlayar lebar. Monitor electroluminescent (EL) mengandung bahan yang bercahaya manakala dialiri arus listrik, sebuah piksel terbentuk pada layar saat arus listrik dikirim ke perpotongan baris dan kolom yang sesuai. Plasma gas merupakan teknologi monitor dengan display datar. c) Monitor LCD ( Liquid Cristal Display) Merupakan jenis layar datar TFT (thin film transistor). Komposisi utama pembentuk LCD adalah liquid crystal (LC) yang ditemukan pada tahun 1988 oleh ahli tanaman nama Austria bernama Friedrich Reinetzer. Namun, istilah LC (liquid crystal) baru diperkenalkan oleh ahli fisika Jerman bernama Otto Lehmann pada akhir abad ke-19. LC (liquid crystal) bersumber dari unsur zat padat dan cair dalam Pada umumnya, yang digunakan sekarang berasal dari bahan polymer yang terdapat pada pasir pantai. LCD berwarna menggunakan dua jenis teknik untuk menghasilkan warna, yaitu passive matrix dan active matrix : 1) Passive Matrix Teknologi yang digunakan lebih murah dibandingkan active matrix. Pada LCD jenis ini terdapat sederetan transistor di atas (sumbu x) dan di samping kiri (sumbu y) monitor. Transistor-transistor ini memberi energi pada piksel. Piksel merupakan pertemuan dari pancaran transistor sumbu x dan sumbu y. oleh karena hal tersebut maka teknologi ini sering juga disebut Dual Scan monitor. Kelemahan teknologi ini, monitor harus dilihat secara tegak lurus. Jika dipandang dari sudut agak menyamping, maka tulisan pada monitor tidak akan terlihat. Kelemahan lain, jika ada transistor yang mati, maka akan terlihat adanya garis gelap melintang atau tegak lurus pada layar monitor. Pada teknologi passive matrix yang lebih baru seperti CSTN (Color SuperTwisted Nematic), DSTN (Double Layer Super-Twis Nematic), dan HPA (High-Performance Addressing), kecerahan citra lebih bagus. 2) Active Matrix Menggunakan teknologi Thin Film Transistor (TFT). Hasil warna yang diperoleh sebagus CRT, namun teknologinya mahal. Active matrix memiliki transistor yang memancarkan cahaya sendiri pada masing-masing piksel, sehingga warnanya lebih cerah, dan tak harus dilihat dengan sudut pandang tegak lurus. Namun karena adanya banyak transistor ini, mengakibatkan pemakaian daya jenis monitor ini lebih tinggi dan kemungkinan kerusakan pada piksel lebih besar. Kelebihan Monitor LCD a.Konsumsi listrik rendah b.Tidak menghasilkan radiasi elektromagnet yang mengganggu kesehatan c.Tidak menimbulkan efek kedipan (flicker free) d.Area layarnya optimum karena tidak termakan untuk bezel/frame e.Dimensinya tidak akan menyita ruangan terlalu besar dan ringan untuk dijinjing f. Bentuknya stylish dan enak dilihat g. Sinyal gambar digital Kekurangan Monitor LCD • Harganya lebih mahal dibandingkan dengan monitor CRT b. Kualitas gambar yang dihasilkan belum sebaik monitor CRT opk c. Resolusi gambar yang dihasilkan lebih rendah dibandingkan monitor CRT d. Sudut viewable-nya terbatas. Begitu kita mengeset sudut pandang, gambar terlihat akan berubah di mata kita. 2.2. Speaker Speaker adalah alat keluaran yang menghasilkan output dalam bentuk suara. Fungsi speaker pada komputer sama dengan fungsi speaker pada perangkat audio sistem. Perbedaannya secara garis besar hanyalah pada ukurannya. Speaker pada komputer dibuat seefisien mungkin agar tidak terlalu memerlukan banyak tempat. Namun, terkadang pengguna menghubungkan output sound dengan perangkat speaker lainnya untuk menambah kepuasan. 2.3. Proyektor infocus hampir sama dengan monitor. Fungsinya adalah untuk menampilkan gambar/visual hasil pemrosesan data. Hanya saja, infocus memerlukan obyek lain sebagai media penerima pancaran singnal-signal gambar yang dipancarkan. Media penerima tersebut sebaiknya memiliki permukaan datar dan berwarna putih (terang). Biasanya yang digunakan adalah dinding putih, whiteboard, ataupun kain/layar putih yang dibentangkan. Proyektor 3. Drive device atau driver 3.1.Disk drive adalah alat untuk membaca dan merekam informasi data digital ke dalam media penyimpan berbentuk piringan magnetis yang fleksibel. Piringan magnetis yang dipakai untuk merekam dan membaca informasi data tersebut disebut floppy disk. Peralatan ini dapat dipakai untuk membawa data ke sistem,. dan mengambilnya dari sistem, lalu membawanya ke sistem lain Disk drive merupakan peralatan input dan output. Dalam bekerjanya peralatan ini memerlukan card ekspansi berikut kabel penghubungnya agar dapat berkomunikasi dengan sistem unit. Komponen Hard Disk 1. Spindle Hard disk terdiri dari spindle yang menjadi pusat putaran dari kepingkeping cakram magnetik penyimpan data. Spindle ini berputar dengan cepat, oleh karena itu harus menggunakan high quality bearing. Spindle ini yang menentukan putaran hard disk. Semakin cepat putaran rpm hard disk maka semakin cepat transfer datanya. 2. Cakram Magnetik (Magnetic Disk) Pada cakram magnetik inilah dilakukan penyimpanan data pada hard disk. Cakram magnetik berbentuk plat tipis dengan bentuk seperti CD-R. Dalam hard disk terdapat beberapa cakram magnetik. Hard disk yang pertama kali dibuat, terdiri dari 50 piringan cakram magnetik dengan ukuran 0.6 meter dan berputar dengan kecepatan 1.200 rpm. Saat ini kecepatan putaran hard disk sudah mencapai 10.000rpm dengan transfer data mencapai 3.0 Gbps. 3. Read-write Head Read-write Head adalah pengambil data dari cakram magnetik. Head ini melayang dengan jarak yang tipis dengan cakram magnetik. Dahulu head bersentuhan langsung dengan cakram magnetik sehingga mengakibatkan keausan pada permukaan karena gesekan. Kini antara head dan cakram magnetik sudah diberi jarak sehingga umur hard disk lebih lama. Read-write head terbuat bahan yang terus mengalami perkembangan, mulai dari Ferrite head, MIG (Metal-In-Gap) head, TF (Thin Film) Head, (Anisotropic) Magnetoresistive (MR/AMR) Heads, GMR (Giant Magnetoresistive) Heads dan sekarang yang digunakan adalah CMR (Colossal Magnetoresistive) Heads. 4. Enclosure Enclosure adalah lapisan luar pembungkus hard disk. Enclosure berfungsi melindungi semua bagian dalam hard disk agar tidak terkena debu, kelembaban dan hal lain yang dapat mengakibatkan kerusakan data. Dalam enclosure terdapat breath filter yang membuat hard disk tidak kedap udara, hal ini bertujuan untuk membuang panas yang ada didalam hard disk karena proses putaran spindle dan pembacaan Read-write head. 5. Interfacing Module Interfacing modul berupa seperangkat rangkaian elektronik yang mengendalikan kerja bagian dalam hard disk, memproses data dari head dan menghasilkan data yang siap dibaca oleh proses selanjutnya. Interfacing modul yang dahulu banyak dipakai adalah sistem IDE (Integrated Drive Electronics) dengan sistem ATA yang mempunyai koneksi 40 pin. Teknologi terbaru dari interfacing module adalah teknologi Serial ATA (SATA). Dengan SATA maka satu hard disk ditangani oleh satu bus tersendiri didalam chipset, sehingga penanganannya menjadi lebih cepat dan efisien. hard disk SATA sekarang perlahan sudah menggantikan hard disk ATA yang makin lama mulai hilang dari pasaran. Teknologi Hard Disk 1. RAID (Redudancy Array of Independent Disk) RAID adalah teknologi penggabungan beberapa hard disk yang oleh sebuah operating system komputer dianggap menjadi satu hard disk. Konsep ini pertama kali didefinisikan oleh David A. Patterson, Garth A. Gibson dan Randy Katz dari University of California, Berkeley pada tahun 1987. Keuntungan RAID adalah peningkatan kecepatan akses pada hard disk. Dengan menggantikan hard disk besar dengan beberapa hard disk kecil maka dimungkinkan pembacaan data secara paralel pada masing-masing hard disk. RAID diibatatkan sebuah database hard disk yang menghasilkan data secara paralel sesuai dengan indeks pengalamatan hard disk. 2. S.M.A.R.T (Self Monitoring, Analysis and Reporting Technology) SMART adalah teknologi monitoring kinerja hard disk. Dengan SMART maka hard disk mampu mendeteksi adanya error dan melaporkan error ini kepada sistem. SMART paertama kali dipelopori oleh COMPAQ, namun kini hampir semua menggunakan teknologi SMART. Keuntungan penggunaan SMART adalah adanya peringatan dini terhadap ketidak normalan yang terjadi pada hard disk sehingga pengguna dapat melakukan tindakan preventif seperti memback-up data. 3.2. Tape Drive tape drive atau yang biasa disebut juga magnetic tapeadalah model pertama dari pada secondary memory. Tape ini juga dipakai untuk alat input/output dimana informasi dimasukkan ke CPU dari tape dan informasi diambil dari CPU lalu disimpan pada tape lainnya.Panjang tape pada umumnya 2400 feet, lebarnya 0.5 inch dan tebalnya 2 mm. Fungsi magnetic tape 1.untuk media penyimpanan 2.untuk alat input/output 3.untuk merekam audio, video atau sinyal cara kerja magnetic tape Data direkam secara digit pada media tape sebagai titik-titik magnetisasi pada lapisan ferroksida. Magnetisasi positif menyatakan 1 bit, sedangkan magnetisasi negatif menyatakan 0 bit atau sebaliknya. Keuntungan Penggunaan magnetic tape 1.Panjang record tidak terbatas. 2.Density data tinggi. 3.Volume penyimpanan datanya besar dan harganya murah. 4.Kecepatan transfer data tinggi. 5.Sangat efisiensi bila semua atau kebanyakan record dari sebuah tape file memerlukan pemrosesan seluruhnya Keterbatasan Magnetic Tape: 1.Akses langsung terhadap record lambat 2.Masalah lingkungan 3.Memerlukan penafsiranterhadap mesin 4.Proses harus sequential terimakasih