BAB II

advertisement
BAB II
LANDASAN TEORI
Landasan teori diperlukan dalam menganalisis sistem, karena sebelum kita
memahami sistem itu kita harus mengetahui konsep-konsep yang terlihat didalam
suatu sistem tersebut. Adapun landasan teori yang penulis uraikan dalam bab ini
adalah tentang konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep pemodelan
sistem, perangkat yang digunakan, dan sejarah perusahaan.
2.1 Definisi Sistem, Informasi dan Sistem Informasi
1.
Definisi Sistem
Berbicara mengenai sistem, dapat bervariasi mulai dari sistem yang
paling besar, seperti sistem tata surya yang diketahui oleh seluruh manusia
sampai kesistem paling kecil yang disebut partikel Quark misalnya, sistem
yang bersifat alamiah seperti organisme hidup.
Sistem bisa tumbuh dan berkembang seperti sistem pemerintahan
atau perusahaan.Menurut Jogiyanto2 (1999) sistem mempunyai pengertian
sebagai berikut :
” Suatu sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih
komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu
tujuan. ”
2
Jogiyanto Hartono, MBA, Ph.D. Pengenalan Komputer, 2004, hal. 683.
11
12
2.
Definisi Informasi
Informasi adalah suatu hal yang sangat dibutuhkan disebuah
organisasi untuk kelancaran usaha yang dilakukan oleh organisasi tersebut
guna mencapai terget yang telah ditentukan oleh anggota organisasi
tersebut.
Peranan informasi sangat penting bagi organisasi didalam
pengambilan keputusan yang tepat. Sedangkan untuk memperoleh suatu
informasi diperlukan sistem informasi (Information System) .
3.
Siklus Informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah, sehingga perlu diolah
lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi,
data dapat berupa simbol-simbol, huruf, alpabet, angka-angka, sinyal dan
sebagainya.
Adapun siklus informasi menurut Jhon Burch yang menggambarkan
pengolahan data menjadi informasi dan pemakai informasi untuk
pengambilan keputusan, sehingga akhir dari tindakan hasil pengambilan
keputusan tersebut dihasilakan data kembali.3 Siklus tersebut dapat
digambarkan sebagai berikut:
3
Jogiyanto Hartono MBA,Ph.D, Sistem Informasi, Pengenalan Komputer. 1999. hal. 659.
13
Gambar 2.1 Siklus Informasi
4.
Sistem Informasi
Didalam bukunya, Jogiyanto4 (1999) menyatakan bahwa : “Sistem
informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan
kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur- prosedur,
dan pengendalian yang ditijukan untuk mendapatkan jalur komunikasi
penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada
manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan
eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk
pengambilan keputusan terbaik.”
Hanif Al Fatta5 (1986) berpendapat, bahwa sistem informasi terdiri
dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan
(building block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model
block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology block),
4
5
Jogiyanto Hartono MBA,Ph.D, Sistem Informasi, Pengenalan Komputer. 1999. hal. 697.
Hanif Al Fatta, Analisis & Perencanaan Sistem Informasi. 2007.
14
blok basis data (data base block), dan blok kendali (control block) yang
diamb. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling
berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk
mencapai sasarannya.
a.
Blok Masukan
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input
disini termasuk metode-metode dan media untuk
menangkap data
yang akan dimasukkan yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
b.
Blok Model
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model
matematika yang akan memanipulasi dat input dan tersimpan di basis
data dengan cara tertentu untuk menghasilkan keluaran yang
diinginkan.
c.
Blok Keluaran
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan
informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua
tingkat manajemen serta pemakai sistem.
d.
Blok Teknologi
Teknologi merupakan kotak alat (tool box) dalam sistem
informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan
model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan sekaligus
mengirimkan keluara dan membantu pengendalian sistem secara
keseluruhan.
15
e.
Blok Database
Database
merupakan
kumpul;an
dari
data
yang
saling
berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras
komputer dan digunakan perakat lunak untuk memanipulasinya.
f.
Blok Kendali
Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan
bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila
terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
2.2 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakter atau sifat-sifat tertentu yang
menjelaskan sistem itu sendiri. Beberapa karakter sistem diantaranya yaitu:
2
Komponen Sistem (Component)
Suatu sistem terdiri dari jumlah komponen yang saling berinteraksi,
yaitu artinya saling bekerja sama membentuk kesatuan. Komponenkomponen sistem atau elemen-elemen sistem berupa suatu subsistem atau
bagian-bagian subsistem.
3
Batasan Sistem (Boundary)
Batasan sistem ini merupakan daerah yang membatasi antara suatu
sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
4
Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Lingkungan luar sistem adalah semua yang ada di luar batasan
sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
16
5
Penghubung (Interface)
Penghubung sistem ini adalah media penghubung antara suatu
sistem dengan subsistem lainnya.
6
Masukan (Input)
Merupakan masukan bagi suatu sistem baik berupa dokumen
maupun data yang berkaitan dengan sistem tersebut
7
Keluaran (Output)
Keluaran merupakan hasil dari data yang diolah dan diklasifikasikan
menjadi keluaran yang beguna dan bermanfaat.
8
Pengolah (Process)
Suatu sistem
dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang
merubah masukan menjadi keluaran.
9
Sasaran atau Tujuan (Objectives atau Goal)
Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran. Sasaran dari suatu
sistem sangat menentukan sekali keluaran yang akan dihasilkan oleh sistem.
Suatu sistem dikatakan berhasil jika mengenai sasaran atau tujuan.
2.3 Konsep Pemodelan Sistem
Bagan adalah alat bantu yang berbentuk grafik yang sifatnya umum,
yaitu dapat digunakan pada semua metodologi yang ada. Pada penyusunan
laporan skripsi ini penulis menggunakan alat-alat bantu sebagai berikut :dapat
dilakukan efisiensi aliran data dan informasi sehingga sistem menjadi efisien.
17
2.3.1 Bagan Alir (Flowchart)
Flowchart adalah bagan alir yang menunjukkan dan menjelaskan sistem
informasi yang terdapat didalam program atau prosedur secara tepat dan
logis berdasarkan logika.
2.3.2 Sequence Diagram
Sequence diagram adalah suatu diagram yang menggambarkan interaksi
antar obyek dan mengindikasikan komunikasi diantara obyek-obyek
tersebut. Diagram ini juga menunjukkan serangkaian pesan yang
dipertukarkan oleh obyek-obyek yang melakukan suatu tugas atau aksi
tertentu. Obyek-obyek tersebut kemudian diurutkan dari kiri ke kanan,
aktor yang menginisiasi interaksi biasanya ditaruh di paling kiri dari
diagram.
2.3.3 Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem
yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision
yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram
juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada
beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, di
mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi ditrigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh
karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal
18
sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih
menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas
secara umum. Menggambarkan proses bisnis dan urutan aktivitas dalam
sebuah proses. Dipakai pada business modeling untuk memperlihatkan
urutan aktifitas proses bisnis. Struktur diagram ini mirip flowchart atau
Data Flow Diagram pada perancangan terstruktur. Sangat bermanfaat
apabila kita membuat diagram ini terlebih dahulu dalam memodelkan
sebuah proses untuk membantu memahami proses secara keseluruhan.
Activity diagram dibuat berdasarkan sebuah atau beberapa use case pada
use case diagram.
2.4 Perangkat Lunak yang digunakan
a.
Microsoft Visual Basic 6.0
Microsoft Visual Basic sering disingkat sebagai VB merupakan
sebuah bahasa pemrograman yang menawarkan Integrated Development
Environment (IDE) visual untuk membuat program perangkat lunak
berbasis sistem operasi Microsoft Windows dengan menggunakan model
pemrograman (COM).
Visual Basic merupakan turunan bahasa pemrograman BASIC dan
menawarkan pengembangan perangkat lunak komputer berbasis grafik
dengan cepat. Beberapa bahasa skrip seperti Visual Basic for Applications
(VBA) dan Visual Basic Scripting Edition (VBScript), mirip seperti halnya
Visual Basic, tetapi cara kerjanya yang berbeda.
19
Para programmer dapat membangun aplikasi dengan menggunakan
komponen-komponen yang disediakan oleh Microsoft Visual Basic
Program-program
yang
ditulis
dengan
Visual
Basic
juga
dapat
menggunakan Windows API, tapi membutuhkan deklarasi fungsi luar
tambahan.
Gambar 2.2 Lembar Kerja Visual basic 6.0
Bill Gates, pendiri Microsoft, memulai bisnis perangkat lunak
dengan mengembangkan interpreter bahasa Basic untuk Altair 8800, untuk
kemudian ia ubah agar dapat berjalan di atas IBM PC dengan sistem operasi
DOS. Perkembangan berikutnya ialah diluncurkannya BASICA (basicadvanced) untuk DOS. Setelah BASICA, Microsoft meluncurkan Microsoft
Quick Basic dan Microsoft Basic (dikenal juga sebagai Basic Compiler).
Visual Basic adalah pengembangan dari bahasa komputer BASIC
(Beginner’s All-purpose Symbolic Instruction Code). Bahasa BASIC
20
diciptakan oleh Professor John Kemeny dan Thomas Eugene Kurtz dari
Perguruan Tinggi Dartmouth pada pertengahan tahun 1960-an. Bahasa
program tersebut tersusun mirip dengan bahasa Inggris yang biasa
digunakan oleh para programer untuk menulis program-program komputer
sederhana yang berfungsi sebagai pembelajaran bagi konsep dasar
pemrograman komputer.
Sejak saat itu, banyak versi BASIC yang dikembangkan untuk
digunakan pada berbagai platform komputer, seperti Microsoft QBASIC,
QUICKBASIC, GWBASIC, IBM BASICA, Apple BASIC dan lain-lain.
Apple BASIC dikembangkan oleh Steve Wozniak, mantan karyawan
Hewlett Packard dan teman dekat Steve Jobs (pendiri Apple Inc.). Steve
Jobs pernah bekerja dengan Wozniak sebelumnya (mereka membuat game
arcade “Breakout” untuk Atari). Mereka mengumpulkan uang dan
bersama-sama merakit PC, dan pada tanggal 1 April 1976 mereka secara
resmi mendirikan perusahaan komputer Apple. Popularitas dan pemakaian
BASIC yang luas dengan berbagai jenis komputer turut berperan dalam
mengembangkan dan memperbaiki bahasa itu sendiri, dan akhirnya
berujung pada lahirnya Visual Basic yang berbasis GUI (Graphic User
Interface) bersamaan dengan Microsoft Windows. Pemrograman Visual
Basic begitu mudah bagi pemula dan programer musiman karena ia
menghemat waktu pemrograman dengan tersedianya komponen-komponen
siap pakai.
21
Hingga akhirnya Visual Basic juga telah berkembang menjadi
beberapa versi, sampai yang terbaru, yaitu Visual Basic 2010.
Bagaimanapun juga Visual Basic 6.0 tetap menjadi versi yang paling
populer karena mudah dalam membuat programnya dan ia tidak
menghabiskan banyak memori.
b.
Microsoft Access 2003
Microsft Access 2003 adalah sebuah program aplikasi basis data
komputer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan
perusahaan kecil hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari
beberapa aplikasi Microsoft Office, selain tentunya Microsoft Word,
Microsoft Excel, dan Microsoft PowerPoint. Aplikasi ini menggunakan
mesin basis data Microsoft Jet Database Engine, dan juga menggunakan
tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan pengguna.
Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam
format Microsoft Access, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL
Server, Oracle Database, atau semua kontainer basis data yang mendukung
standar ODBC. Para pengguna / programmer yang mahir dapat
menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang
kompleks, sementara para programmer yang kurang mahir dapat
menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang
sederhana.
Access
juga
mendukung
teknik-teknik
pemrograman
berorientasi objek, tetapi tidak dapat digolongkan ke dalam perangkat bantu
pemrograman berorientasi objek.
22
Salah satu keunggulan Microsoft Access dilihat dari perspektif
programmer adalah kompatibilitasnya dengan bahasa pemrograman
Structured Query Language (SQL); query dapat dilihat dan disunting
sebagai statemen-statemen SQL, dan statemen SQL dapat digunakan secara
langsung di dalam Macro dan VBA Module untuk secara langsung
memanipulasi
tabel
data
dalam
Access.
Para
pengguna
dapat
mencampurkan dan menggunakan kedua jenis bahasa tersebut (VBA dan
Macro)
untuk
memprogram
form
dan
logika
dan
juga
untuk
mengaplikasikan konsep berorientasi objek.
Gambar 2.3 Lembar Kerja Microsoft Access 2003
Tidak seperti sebuah sistem manajemen basis data relasional yang
komplit, Microsoft JET Database Engine tidak memiliki fitur trigger dan
stored procedure. Dimulai dari Microsoft Access 2000 yang menggunakan
Microsoft Jet Database Engine versi 4.0, ada sebuah sintaksis yang
mengizinkan pembuatan kueri dengan beberapa parameter, dengan sebuah
23
cara seperi halnya sebuah stored procedure, meskipun prosedur tersebut
dibatasi hanya untuk sebuah pernyataan tiap prosedurnya. Access juga
mengizinkan form untuk mengandung kode yang dapat dieksekusi ketika
terjadi sebuah perubahan terhadap tabel basis data, seperti halnya trigger,
selama modifikasi dilakukan hanya dengan menggunakan form tersebut,
dan merupakan sesuatu hal yang umum untuk menggunakan kueri yang
akan diteruskan (pass-through) dan teknik lainnya di dalam Access untuk
menjalankan stored procedure di dalam RDBMS yang mendukungnya.
Dalam berkas Access Database Project (ADP) yang didukung oleh
Microsoft Access 2000 dan yang selanjutnya, fitur-fitur yang berkaitan
dengan basis data berbeda dari versi format/struktur data yang digunakan
Access (*.MDB), karena jenis berkas ini dapat membuat koneksi ke sebuah
basis data MSDE atau Microsoft SQL Server, ketimbang menggunakan
Microsoft JET Database Engine. Sehingga dengan menggunakan ADP,
adalah mungkin untuk membuat hampur semua objek di dalam server yang
menjalankan mesin basis data tersebut (tabel basis data dengan constraints
dan trigger, view, stored procedure, dan UDF). Meskipun demikian, yang
disimpan di dalam berkas ADP hanyalah form, report, macro, dan modul,
sementara untuk tabel dan objek lainnya disimpan di dalam server basis
data yang membelakangi program tersebut.
Microsoft merilis Microsoft Access 1.0 pada bulan November 1992
dan dilanjutkan dengan merilis versi 2.0 pada tahun 1993. Microsoft
menentukan spesifikasi minimum untuk menjalankan Microsoft Access 2.0
24
adalah sebuah komputer dengan sistem operasi Microsoft Windows 3.0,
RAM berkapasitas 4 megabyte (6 megabyte lebih disarankan) dan ruangan
kosong hard disk yang dibutuhkan 8 megabyte (14 megabyte lebih
disarankan). Versi 2.0 dari Microsoft Access ini datang dengan tujuh buah
disket floppy 3½ inci berukuran 1.44 megabyte.
Database pada Access 2003 terdiri atas satu atau beberapa
tabel, tabel, query, form, report, page, makro, modul yang semuanya
berhubungan atau saling terkait.
a.
Tables berupa tabel kumpulan data yang merupakan komponen
utama dari sebuah database.
b.
Queries, digunakan untuk mencari dan menampilkan data yang
memenuhi syarat tertentu dari satu tabel atau lebih. Query dapat juga
digunakan untuk meng-update atau menghapus beberapa record data
pada suatu saat yang sama. Selain itu query dapat digunakan untuk
menjalankan perhitungan terhadap sekelompok data. Sebuah query
dapat memiliki sumber data sampai dengan 16 tabel, dapat memiliki
sampai 255 field yang berbeda.
c.
Forms, digunakan untuk menampilkan data, mengisi data mengubah
data yang ada di dalam tabel. Ketika form dibuka, Access 2003
mengambil data dari satu tabel atau lebih dan menampilkannya ke
layar monitor menggunakan layout yang dibuat melalui Form Wizard
atau
dari layout yang dirancang sendiri oleh user.
digunakan untuk menampilkan laporan hasil analisis data.
Reports,
25
d.
Report yang telah dikelompokkan dapat dicetak, dihitung subtotal dan
total datanya berdasarkan kriteria tertentu. Report (laporan) juga dapat
dibuat dengan berisikan grafik atau label data.
e.
Pages, digunakan untuk membuat halaman Web (page) berupa data
access page yang dapat ditempatkan di server sistem jaringan intranet
atau internet.
f.
Macros, untuk mengotomatisasi perintah-perintah yang sering
digunakan dalam mengolah data.
g.
Modules, digunakan untuk perancangan berbagai modul aplikasi
pengolahan database tingkat lanjut sesuai dengan kebutuhan. Module
ini berisi kode Visual Basic for Applications yang ditulis untuk
menangani even dalam Access 2003.
26
Gambar 2.4 Struktur Organisasi CV. MS Komputer Tanjungpinang
Download