PITA ENERGI Telah diketahui bahwa elektron elektron dalam atom berada dalam kulit, sub kulit dan orbital tertentu. Setiap elektron dalam tingkat orbital akan menempati tingkat energi tertentu. Setiap tingkat energi digambarkan dengan sebuah garis lurus yang ditempati maximal oleh 2 elektron. Untuk atom tunggal setiap tingkat energi berisi maximal 2 elektron. Untuk zat yang terdiri beberapa atom setiap tingkat energi yang sama dari atom tersebut saat berdekatan akan terjadi pergeseran tingkat energi, karena adanya gaya tolak antara elektron dalam tingkat energi tersebut. Pergeseran tingkat energi tersebut akan berkelompok membentuk Pita Energi. Karena setiap tingkat energi dari satu atom terdiri dari 2 elektron, maka untuk N atom dalam Pita energi maximum akan terisi oleh 2N elektron. Jadi Pita Energi adalah kumpulan dari beberapa tingkat energi yang sama karena adanya gaya tolak antar elektron sehingga terjadi pereseran tingkat energi yang mengelompok membentuk pita. Perhatikan ilustrasi di bawah ini. 1 Atom 2 Atom N Atom 2 elektron 4 elektron 2 elektron 4 elektron 2 elektron 4 elektron 2.N elektron Celah Energi 2.N elektron Celah Energi 2.N elektron Diantara Pita Energi terdapat Celah Energi yaitu daerah yang mana elektron tidak diperbolehkan berada di tempat tersebut. Celah energi dipengaruhi oleh jarak elektron dari Inti atom, semakin jauh elektron dari inti atom, semakin kecil besarnya pita energi dan semakin besar celah energi tersebut. Perhatikan ilustrasi tersebut : Jika jarak antara elektron dengan inti atom makin kecil dan E Pita Energi tingkaat energi makin tinggi memungkinkan pita energi saling bertindihan. Celah Energi Lebar celah energi tiap tingkat energi untuk atom yang berbeda juga dapat berbeda ini dipengaruhi oleh besar energi Celah Energi dan letak kulit / sub kulit terluar atom. r Berdasarkan Pita energi dan lebar celah energi, Zat di bedakan menjadi 3 yaitu : 1. Konduktor PK PK 2. Semi Konduktor Celah energi Celah energi 3. Isolator PV PV Konduktor Semi Konduktor PK Celah energi PV Isolator Pita Valensi (PV) : Pita teratas dari pita energi yang terisi penuh oleh elektron (2.N elektron ) Pita Konduksi (PK) : Pita yang terletak tepat di atas Pita Valensi baik terisi sebagian atau kosong SEMI KONDUKTOR Merupakan bahan yang pada suhu rendah berfungsi sebagai isolator dan pada suhu kamar dapat berfungsi sebagai konduktor. Bahan dari Semi konduktor terbuat dari atom atom yang bervalensi 4, sepertin C, Si, Ge, Sn, Pb. Semi konduktor dari atom bervalensi 4 disebut dengan Semi Konduktor Intrinsik atau Semi Konduktor Murni. Aliran arus listrik pada Semi Konduktor disebabkan oleh elektron dan oleh Hole. Hole adalah tempat kosong yang di tinggalkan oleh elektron sehingga menjadi bermuatan (+). Pada Semi Konduktor karena celahnya relatif kecil Elektron konduksi sehingga dengan beda potensial tertentu dan pada suhu PK kamar elektron dari Pita Valensi (PV) dapat berpindah ke Pita Konduksi (PK) dan meninggalkan hole pada PV. Celah energi Arah hole searah dengan arah medan listrik luar dan arah ++ + elektron berlawanan arah dengan arah medan listrik luar. PV Perhatikan Gambar disamping ! 1 Document1 Perbedaan antara Semi Konduktor dengan Konduktor Konduktor memiliki sifat konduktivitas yang mengecil (hambatan penghantar membesar) jika suhu penghantar bertambah. Semi Konduktor, memiliki sifat konduktivitas yang membesar saat suhu bahan membesar (hambatan mengecil). Untuk meningkatkan sifat konduktivitas semi konduktor dilakukan dengan menyisipkan atom lain yang bervalensi 3 atau 5. hanya dengan satu atom bervalensi 3 atau 5 konduktivitas dapat naik ribuan kali. Semi Konduktor intrinsik yang di sisipi (dikotori) dengan atom valensi 3 atau 5 disebut “Semi Konduktor Extrinsik”. Dengan demikian Semi Konduktor Extrinsik dibedakan : a. Semi Konduktor Jenis – p : Semi konduktor intrinsik yang disisipi dengan atom bervalensi 3 Contoh atom bervalensi 3 adalah B, Al, Ga, In, Ti Atom valensi 3 memiliki 3 atom di kulit terluar yang berpasangan dengan atom valensi 4, sehingga masih ada satu tempat kosong yang tidak terisi elektron. Tempat Si Si Si Hole ini disebut dengan Hole, dan bermuatan (+), Sehingga terbentuk Semi Konduktor jenis – p. Hole ini menempati tempat pada daerah celah energi yang berada sedikit di Ga Si Si atas Pita Valensi. Tingkat Energi hole ini disebut tingkat energi Aseptor. Si Si Si PK Tingkat Akseptor PV Adanya hole pada tingkat aseptor ini menyebabkan elektron dari PV hanya dengan energi 0,05 e.v dapat meloncat ke tingkat aseptor, sehingga ini menyebabkan konduktivitasnya meningkat. Pada Semi Konduktor Jenis – p ini jumlah hole lebih banyak dari jumlah elektron sehingga di katakan : a. Pembawa muatan Mayoritas adalah Hole b. Pembawa muatan minoritas adalah elektron b. Semi Konduktor Jenis – n : Semi konduktor intrinsik yang disisipi dengan atom bervalensi 5 Contoh atom bervalensi 5 adalah N, P, As, Sb, Bi Atom valensi 5 memiliki 5 atom di kulit terluar yang berpasangan dengan atom valensi 4, sehingga masih Si Si Si elektron ada satu elektron yang tersisa.Elektron ini menempati tempat pada daerah celah energi yang berada sedikit di bawah Pita Konduksi. Tingkat Energi elektron ini disebut tingkat energi Donor. Jarak tingkat donor ke As Si Si PK seebsar 0,05 e.v Elektron dari tingkat donor hanya dengan sedikit energi dapat pindah ke PK sehingga konduktivitas semi konduktor meningkat. Si Si Si PK Tingkat donor Pada Semi Konduktor jenis – n jumlah elektron lebih banyak dari pada jumlah hole, sehingga dikatakan : a. Pembawa muatan mayoritas adalah elektron b. Pembawa muatan minoritas adalah hole PV Kesempurnaan Ilmu adalah berpadunya Ilmu Dunia dengan Ilmu Akhirat 2 Document1