MAKALAH AWAL Mengevaluasi Pemikiran terhadap Keteraturan Gerak Planet dalam Tata Surya berdasarkan Hukum-Hukum Newton (Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Fisika Sekolah 1) Drs. Iyon Suyana, M. Si. Oleh: 1. Gita wahyu pebriyanti (1301142) 2. Popon Komala (1305234) JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014 Daftar Isi I. KOMPETENSI INTI ................................................................................................. iii II. KOMPETENSI DASAR ............................................................................................ iii Analisis Kompetensi Dasar .............................................................................................iv a. Tahap berpikir .....................................................................................................iv b. Tahap keterampilan .............................................................................................iv c. Tahap kemampuan ..............................................................................................iv d. Materi ..................................................................................................................iv e. Fakta dan Dalil ....................................................................................................iv f. Konsep prasyarat ................................................................................................. x III. INDIKATOR .......................................................................................................... x IV. TUJUAN PEMBELAJARAN................................................................................. x V. MATERI POKOK ...................................................................................................... x VI. KONSEP ESENSIAL .............................................................................................xi VII. PETA KONSEP ......................................................................................................xi VIII. URAIAN MATERI ................................................................................................ xii Referensi ......................................................................................................................... xxiv Fisika Sekolah I kelompok X Page ii I. KOMPETENSI INTI KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2: Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3: Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. II. KOMPETENSI DASAR 1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi 3.2 Mengevaluasi pemikiran terhadap keteraturan gerak planet dalam tatasurya berdasarkan hukum-hukum Newton 4.2 Menyajikan data dan informasi tentang satelit buatan yang mengorbit bumi dan dampak yang ditimbulkannya. Fisika Sekolah I kelompok X Page iii Analisis Kompetensi Dasar a. Tahap berpikir : menganalisis b. Tahap keterampilan : menyajikan data c. Tahap kemampuan : meyajikan hasil analisis berdasarkan data d. Materi : Gravitasi Universal Hukum Newton e. Fakta dan Dalil: 1. Gravitasi Universal Dulu orang yunani kuno menggangap bahwa benda jatuh karena ingin mencari tempat alaminya. Mereka berpendapat bahwa planet-planet digerakkan oleh bulatan-bulatan kristal yang tidak terlihat. Kemudian pada tahun 1609, Johannes Kepler menunjukkan bahwa planet-planet bergerak mengelilingi orbit elips atau agak bulat panjang dan planet disangga oleh penyangga yang tak terlihat. Namun jauh sebelumnya Al-Quran telah menjelaskan hal tersebut dalam ayat berikut: Ayat diatas memiliki arti: “And it is He who created the night and the day and the sun and the moon; all [heavenly bodies] in an orbit are swimming.” "Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya." (Al Qur'an, 21:33) Ayat diatas memiliki arti: “By the heaven containing pathway” "Demi langit yang mempunyai jalan-jalan." Fisika Sekolah I kelompok X Page iv Pada tahun 1687 Newton membuktikan dan menjelaskan bahwa planet-planet mengitari matahari (principia) karena adanya gaya gravitasi (gaya jarak jauh)yang menarik planet ke arah matahari. Newton juga dapat menunjukkan bahwa besarnya gaya gravitasi antara matahari dan planet bergantung pada jarak diantara keduanya dan segala yang menarik benda lain secara sederhana hanya melibatkan massa dan jarak. Newton mengatakan setiap benda menarik benda lainnya dengan sebuah gaya yang untuk sembarang dua benda, sebanding secara langsung dengan hasil kali massa benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak yang memisahkannya. Secara matematis, Newton yang merumuskan gaya tarik (gaya gravitasi) antara dua massa: 𝐹=𝐺 𝑀𝑚 𝑟2 , dengan G= 6,67 10-11Nm2/kg2 Dari data-data dibawah ini kita dapat menghitung besarnya gaya tarik antara planet-planet dengan matahari: Tabel 1 karakteristik planet No. 3,30 × 1023 Periode Revolusi (T) (Hari) 88 Jari-jari (R) (x103m) 2439,5 Jarak terhadap matahari (r) (x103m) 57.909.100 Venus 4,868 × 1024 224,7 6070 108,2 × 106 Bumi 5,98 × 1024 365,3 6378 150 × 106 Mars 6,42 × 1024 687 3395 230 × 106 Jupiter 1.898,6 × 1024 4.328,9 71500 778,3 × 106 Saturnus 565,8 × 1024 10.752,9 60268 1,4 × 109 Uranus 8.724 × 1024 30.660 25559 3 × 109 Neptunus 101,66 × 1024 60.152 24765 4450 × 106 Nama planet Massa (M) (kg) Merkurius 1 2 3 4 5 6 7 8 Fisika Sekolah I kelompok X Page v No. Tabel 2 kesebandingan planet lain dengan planet bumi Periode Jari-jari Jarak terhadap Nama Massa (M) Revolusi (R) matahari (r) planet (kg) (T) (Hari) (x103m) (x103m) Merkurius 0,05 𝑀𝑏 0,24 𝑇𝑏 0,38 𝑅𝑏 0,38 𝑟𝑏 1 Venus 0,81 𝑀𝑏 0,62 𝑇𝑏 0,95 𝑅𝑏 0,72 𝑟𝑏 Bumi 1 𝑀𝑏 1 𝑇𝑏 1 𝑅𝑏 1 𝑟𝑏 Mars 0,1 𝑀𝑏 1,88 𝑇𝑏 0,53 𝑅𝑏 1,53 𝑟𝑏 Jupiter 317,49 𝑀𝑏 11,85 𝑇𝑏 11,21 𝑅𝑏 5,18 𝑟𝑏 Saturnus 95,16 𝑀𝑏 29,44 𝑇𝑏 9,45 𝑅𝑏 9,33 𝑟𝑏 Uranus 14,58 𝑀𝑏 83,93 𝑇𝑏 4,00 Rb 20 𝑟𝑏 Neptunus 17 𝑀𝑏 164,66 𝑇𝑏 3,88 𝑅𝑏 29,67 𝑟𝑏 2 3 4 5 6 7 8 Dari tabel diatas kita dapat membuktikan bahwa massa dan jarak mempengaruhi besarnya gaya gravitasi antar planet dan matahari, berikut merupakan tabel pengaruhnya: 𝑀𝑚 𝑟2 (N) x Fbumi Nama planet Massa (M) (kg) Jarak terhadap matahari (r) ( x 103 m) Matahari 332950 𝑀𝑏 - 2 Merkurius 0,05 𝑀𝑏 0,38 𝑟𝑏 0,769 𝑥 10−11 3 Venus 0,81 𝑀𝑏 0,72 𝑟𝑏 3,469 𝑥 10−11 4 Bumi 1 𝑀𝑏 1 𝑟𝑏 2,263 𝑥 10−11 5 Mars 0,1 𝑀𝑏 1,53 𝑟𝑏 0,097 𝑥 10−11 6 Jupiter 317,49 𝑀𝑏 5,18 𝑟𝑏 26,277 𝑥 10−11 7 Saturnus 95,16 𝑀𝑏 9,33 𝑟𝑏 2,427 𝑥 10−11 8 Uranus 14,58 𝑀𝑏 20 𝑟𝑏 0,082 𝑥 10−11 9 Neptunus 17 𝑀𝑏 29,67 𝑟𝑏 0,047 𝑥 10−11 No. 1 𝐹=𝐺 Tabel 3 besarnya gaya gravitasi universal Fisika Sekolah I kelompok X Page vi Hubungan antara gaya gravitasi dengan: o Hukum I Newton Hukum I Newton ini menggambarkan sifat benda yang selalu mempertahankan keadaan diam atau keadaan bergeraknya yang dinamakan inersia atau kelembaman. Oleh karena itu, Hukum I Newton dikenal juga dengan sebutan Hukum Kelembaman. Kelembaman pada suatu benda menyebabkan sebuah benda yang bergerak dengan kecepatan yang relatif tetap akan tetap bergerak pada kecepatan tersebut dan benda-benda yang diam akan tetap diam, kecuali ada gaya-gaya tak setimbang yang bekerja padanya. Kelembaman merupakan sifat dasar dari semua benda. Dalam suatu gerak planet, hukum I Newton ini dibuktikan dengan tetap bergeraknya planet dalam orbit masing-masing. Hal ini membuktikan bahwasannya pergerakan planet dalam tatasurya memenuhi hukum I Newton ini. Kecepatan yang dimiliki para planet ini dapat dikatakan tetap, kenapa? Karena dengan kecepatan yang tetap ini planet tetap terus bergerak mengikuti orbitnya atau planet tidak bergerak sesukanya. Selain itu massa dalam hal ini juga sangat berpengaruh,kenapa? Karena jika kita mengartikan bahwa kelembaman atau inersia itu sebagai sikap mlas, maka benda yang massanya lebih besar memiliki inersia yang lebih besar dibandingkan benda yang massanya kecil. Berikut merupakan besarnya inersia planet-planet dengan menggunakan persamaan: I = mr2 Dengan: I = momen inersia benda (kg m2) m = massa benda (kg), dan r = jarak ke sumbu rotasi (m) Fisika Sekolah I kelompok X Page vii No. Nama planet Jari-jari Inersia (R) I = mr2 (x103m) (kg m2) Massa (M) (kg) 1 Merkurius 3,30 × 1023 2439,5 1,96 × 1036 2 Venus 4,868 × 1024 6070 165,32 × 1036 3 Bumi 5,98 × 1024 6378 243,26 × 1036 4 Mars 6,42 × 1024 3395 73,99 × 1036 5 Jupiter 1.898,6 × 1024 71500 9706117,85 × 1036 6 Saturnus 565,8 × 1024 60268 2055116,77 × 1036 7 Uranus 8.724 × 1024 25559 5111125,65 × 1036 8 Neptunus 101,66 × 1024 24765 62348,61 × 1036 Tabel 4 Inersia planet-planet o Hukum II Newton Hukum II Newton merupakan ilmu yang mempelajari gerak dengan memperhitungkan penyebabnya. Kita dapat menjabarkan besar gaya gravitasi yang dimiliki oleh planet-planet dengan menggunakan Hukum II Newton , dengan cara yang sederhana,dengan memulainya dari fakta-fakta empiris yang telah ditemukan Kepler. Untuk memudahkan analisa kita anggap bahwa planet-planet bergerak dalam lintasan yang berbentuk lingkaran dengan jari-jari r, dengan kelajuan konstan v. Karena planet bergerakdalam lintasan lingkaran maka planet mengalami percepatan sentripetal yang besarnya diberikan oleh 𝑣2 𝑟 maka besarnya gaya gravitasi adalah 𝑎𝑠 = 𝐹 = 𝑚. 𝑎 Fisika Sekolah I kelompok X Page viii Dengan menggunakan percepatan sentripetal maka, 𝐹 = 𝑚. 𝑎𝑠 𝑣2 𝐹=𝑚 𝑟 2 2 𝜔 𝑟 𝐹=𝑚 𝑟 𝐹 = 𝑚𝜔2 𝑟 4𝜋 2 𝑟 𝐹=𝑚 2 𝑇 Dibawah ini merupakan tabel gaya gravitasi dengan hukum II Newton yang memperlihatkan bahwa massa, dan jarak memang mempengaruhi besarnya gaya gravitasi antara matahari dan planet. No. Nama planet Massa (M) (kg) Periode Revolusi (T) (Hari) Jarak terhadap matahari (r) (x103m) 4𝜋 2 𝐹=𝑚 2 𝑟 𝑇 (N) x Fbumi (x103m) 1 2 Matahari 332950 𝑀𝑏 - - - Merkurius 0,05 𝑀𝑏 0,24 𝑇𝑏 0,38 𝑟𝑏 13,009 3 Venus 0,81 𝑀𝑏 0,62 𝑇𝑏 0,72 𝑟𝑏 59,835 4 Bumi 1 𝑀𝑏 1 𝑇𝑏 1 𝑟𝑏 39,438 5 Mars 0,1 𝑀𝑏 1,88 𝑇𝑏 1,53 𝑟𝑏 1,707 6 Jupiter 317,49 𝑀𝑏 11,85 𝑇𝑏 5,18 𝑟𝑏 461,894 7 Saturnus 0,09 𝑀𝑏 29,44 𝑇𝑏 9,33 𝑟𝑏 40,399 8 Uranus 14,58 𝑀𝑏 83,93 𝑇𝑏 20 𝑟𝑏 1,633 9 Neptunus 17 𝑀𝑏 164,66 𝑇𝑏 29,67 𝑟𝑏 0,734 Tabel 5 besar gaya gravitasi menurut hukum II Newton o Hukum III Newton Hukum III Newton menyatakan bahwa jika benda 1 memberikan gaya pada benda 2 maka pada saat yang sama benda 2 akan memberikan gaya pada benda 1. Besarnya sama tapi arah kedua Fisika Sekolah I kelompok X Page ix gayanya berlawanan. Salah satu gaya disebut aksi, dan satu lainnya disebut reaksi. Faksi = -Freaksi Gaya aksi-reaksi ini lah yang telah berjasa mePersatukan matahari, planet, dan benda langit lainnya karena gaya tarik (gravitasi) yang mereka miliki akhirnya terbentuklah suatu sistem yang sekarang kita kenal sebagai sistem tata surya. f. Konsep prasyarat: Gaya gravitasi Hukum – hukum Newton III. INDIKATOR Menyatakan hukum gravitasi universal Menyatakan hukum Newton tentang gravitasi Menganalisis hubungan antara gaya gravitasi dengan massa benda dan jaraknya Membandingkan percepatan gravitasi pada kedudukan yang berbeda IV. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari bab ini, diharapkan siswa dapat: Menyatakan hukum gravitasi universal Menyatakan hukum newton tentang gravitasi Menganalisis hubungan antara gaya gravitasi dengan massa benda dan jaraknya V. Membandingkan percepatan gravitasi pada kedudukan yang berbeda MATERI POKOK Hukum Gravitasi Hukum Newton Fisika Sekolah I kelompok X Page x VI. KONSEP ESENSIAL Jarak Gravitasi universal Hukum I Newton Hukum II Newton Hukum III Newton Gerak Massa Periode Revolusi Jari-jari Konstanta G VII. PETA KONSEP Hukum II Hukum I Hukum III Terbagi atas Hukum – Hukum Newton Hukum Gravitasi Universal dapat dinyatakan berdasarkan Gaya Gravitasi Fisika Sekolah I kelompok X Page xi VIII. URAIAN MATERI 1. Hukum Kepler Hingga akhir abad ke-15, orang masih menganggap bahwa bumi merupakan pusat alam semesta. Anggapan itu pertama kali dikemukakan oleh seorang astronom yang bernama Ptolomeus. Selanjutnya, anggapan itu terkenal sebagai pandangan Geosentris. Baru pada saat abad ke-16 pandangan itu berubah. Perubahan itu diawali dengan dikemukakannya pandangan Heliosentris oleh seorang astronom yang bernama Nicolaus Copernicus. Heliosentris berarti matahari sebagai pusat tata surya. Hal itu berlaku hanya sebatas pada tata surya kita. Dengan kata lain, pandangan heliosentris tidak berlaku hubungan antar galaksi. Pada awalnya, teori ini ditentang oleh penguasa sehingga copernicus dan pendukungnya dipenjara seumur hidup. Kebenaran pandangan Heliosentris itu diperkuat oleh Tyho Brahe dan Johannes Kepler. Kepler merupakan asisten Tyho Brahe. Berdasarkan data-data pengamatan yang dilakukan Tyho Brahe, hukum-hukum gerak planet dapat dirumuskan dengan tepat oleh Johannes Kepler. Kepler lahir pada tahun 1571 di Jerman. Setelah dua puluh delapan tahun dari penemuannya, buku De Revolutionibus Orbium Caelestium yang memuat pandangan Heliosentris dari Copernicus diterbitkan. Dalam buku itu, Kepler mengemukakan hasil penelitiannya. Hasil penelitian itu selanjutnya disebut Hukum Kepler. a. Hukum I Kepler Hukum I Kepler menyatakan bahwa semua planet berputar mengelilingi matahari dengan lintasan berbentuk elips sebagai dengan salah matahari satu titik apinya. Adapun kedudukan planet yang paling dekat dengan matahari saat Fisika Sekolah I kelompok X Page xii berevolusi dinamakan Perihelion, sedangkan kedudukan terjauhnya dinamakan Aphelion. b. Hukum II Kepler Hukum II Kepler menyatakan bahwa garis hubung matahari dan planet dalam waktu yang sama menyapu luasan yang sama. Dengan demikian, pada saat dekat dengan matahari, planet itu akan bergerak lebih cepat daripada jika berada jauh dari matahari. c. Hukum III Kepler Hukum III Kepler menyatakan bahwa perbandingan kuadrat periode dua planet yang mengitari matahari sama dengan petbandingan pangkat tiga jarak rat-rata planet-planet tersebut dari mathari. Akibatnya, T1 dan T2 menyatakan periode dua planet dan r1 dan r2 menyatakan jarak rata-rata planet dari matahari maka ( 𝑟13 𝑟23 ) = ( ) 𝑇12 𝑇22 𝑟3 Yang berarti besar 𝑇 2 harus sama untuk setiap planet. 2. Gaya Gravitasi Gaya gravitasi adalah gaya yang dimiliki oleh benda-benda karena massanya. Setiap benda yang memiliki massa akan menarik benda lain yang memiliki massa. Massa bumi sangat besar sehingga bumi memiliki gaya gravitasi yang besar pula. Gaya gravitasi ini berupa gaya tarik, sehingga gravitasi bumi ini mampu menarik benda-benda lain yang ada disekitarnya. Fisika Sekolah I kelompok X Page xiii 3. Hukum Gravitasi Universal Hukum Gravitasi Universal menyatakan bahwa semua benda yang tertarik satu sama lain oleh gravitasi, gaya tarik tergantung pada massa benda dan berkurang berdasarkan jarak antara mereka. Penemuan Newton digantikan oleh teori Einstein tentang relativitas umum. Hukum gravitasi universal masih akurat, namun untuk aplikasi yang lebih praktis. Newton tidak menemukan gravitasi, seperti kepercayaan populer berlaku, tetapi perluasan pada karya ilmuwan sebelumnya seperti Galileo. Newton disebut oleh para ilmuwan ketika ia menulis tulisan yang terkenal, “Jika saya melihat lebih jauh, itu adalah dengan berdiri di bahu raksasa.” Jatuhnya apel menginspirasi Newton untuk mempelajari masalah gravitasi, namun, apel tidak membawa pemahaman instan dengan cara memukul kepalanya. Sebaliknya, ia menggunakan orbit bulan mengelilingi bumi untuk memeriksa dan mengkonfirmasi perhitungan selama rentang waktu 20 tahun. Hukum gravitasi universal secara rinci dalam buku terobosan nya Principia Mathematica, diterbitkan pada tahun 1687. Buku Newton termasuk rumus matematika yang menggambarkan hukum gravitasi universal. Pada dasarnya, hukum ini menyatakan bahwa semua benda memberikan suatu gaya tarik gravitasi pada semua benda lain. Objek dengan massa besar memiliki tarik yang lebih kuat dari gravitasi, atau medan gravitasi, yang mengapa benda dan orang tertarik ke Bumi, tetapi tidak terasa satu sama lain. Gaya tarik gravitasi menurun dengan meningkatnya jarak, penurunan ini dapat tepat diukur, dan dikenal dalam fisika sebagai hukum kuadrat terbalik. Gravitasi universal adalah gaya yang menjaga planet dan satelit pada orbit yang terkunci, daripada bergerak dengan bebas di alam semesta. Fisika Sekolah I kelompok X Page xiv Data-data untuk menghitung besarnya gaya tarik antara planet-planet dengan matahari Tabel 6 karakteristik planet No. Nama planet Massa (M) (kg) Periode Jari-jari Jarak terhadap Revolusi (R) matahari (r) (T) (Hari) (x103m) (x103m) 1 Merkurius 3,30 × 1023 88 2439,5 57.909.100 2 Venus 4,868 × 1024 224,7 6070 108,2 × 106 3 Bumi 5,98 × 1024 365,3 6378 150 × 106 4 Mars 6,42 × 1024 687 3395 230 × 106 5 Jupiter 1.898,6 × 1024 4.328,9 71500 778,3 × 106 6 Saturnus 565,8 × 1024 10.752,9 60268 1,4 × 109 7 Uranus 8.724 × 1024 30.660 25559 3 × 109 8 Neptunus 101,66 × 1024 60.152 24765 4450 × 106 Nama Massa (M) Periode Jari-jari Jarak terhadap No. planet (kg) Revolusi (R) matahari (r) (T) (Hari) (x103m) (x103m) Merkurius 0,05 𝑀𝑏 0,24 𝑇𝑏 0,38 𝑅𝑏 0,38 𝑟𝑏 1 Fisika Sekolah I kelompok X Page xv 2 Venus 0,81 𝑀𝑏 0,62 𝑇𝑏 0,95 𝑅𝑏 0,72 𝑟𝑏 3 Bumi 1 𝑀𝑏 1 𝑇𝑏 1 𝑅𝑏 1 𝑟𝑏 4 Mars 0,1 𝑀𝑏 1,88 𝑇𝑏 0,53 𝑅𝑏 1,53 𝑟𝑏 5 Jupiter 317,49 𝑀𝑏 11,85 𝑇𝑏 11,21 𝑅𝑏 5,18 𝑟𝑏 6 Saturnus 95,16 𝑀𝑏 29,44 𝑇𝑏 9,45 𝑅𝑏 9,33 𝑟𝑏 7 Uranus 14,58 𝑀𝑏 83,93 𝑇𝑏 4,00 Rb 20 𝑟𝑏 8 Neptunus 17 𝑀𝑏 164,66 𝑇𝑏 3,88 𝑅𝑏 29,67 𝑟𝑏 Tabel 7 kesebandingan planet lain dengan planet bumi Dari tabel diatas kita dapat membuktikan bahwa massa dan jarak mempengaruhi besarnya gaya gravitasi antar planet dan matahari, dapat dihitung melalui persamaan: 𝐹=𝐺 𝑀𝑚 𝑟2 Keterangan : F : Gaya (N) G: Konstanta gravitasi (6,67 10-11Nm2/kg2) M: Massa Matahari (339250 kg Massa Bumi) m: massa planet perbandingan dengan massa bumi (Mb) (kg) r : jarak planet terhadap matahari perbandingan dengan massa bumi (Mb) (kg) perhitungannya: a) Merkurius 𝑀𝑚 𝐹=𝐺 2 𝑟 339250 𝑘𝑔 × 0,05 𝑘𝑔𝑀𝑏 𝐹 = 6,67 × 10−11 Nm2 /kg 2 (0,38 × 103 𝑚 𝑟𝑏)2 𝐹 = 0,769 𝑥 10−2 𝐹𝑏 𝑁 b) Venus 𝑀𝑚 𝑟2 339250 𝑘𝑔 × 0,81 𝑘𝑔 𝑀𝑏 𝐹 = 6,67 × 10−11 Nm2 /kg 2 (0,72 × 103 𝑚 𝑟𝑏)2 𝐹 = 3,469 𝑥 10−2 𝐹𝑏 𝑁 𝐹=𝐺 Fisika Sekolah I kelompok X Page xvi c) Bumi 𝑀𝑚 𝑟2 339250 𝑘𝑔 × 1 𝑘𝑔 𝑀𝑏 𝐹 = 6,67 × 10−11 Nm2 /kg 2 (1 × 103 𝑚 𝑟𝑏)2 𝐹 = 2,263 𝑥 10−2 𝐹𝑏 𝑁 𝐹=𝐺 d) Mars 𝑀𝑚 𝑟2 339250 𝑘𝑔 × 0,1 𝑘𝑔 𝑀𝑏 𝐹 = 6,67 × 10−11 Nm2 /kg 2 (1,53 × 103 𝑚 𝑟𝑏)2 𝐹=𝐺 𝐹 = 0,097 𝑥 10−2 𝐹𝑏 𝑁 e) Jupiter 𝑀𝑚 𝑟2 339250 𝑘𝑔 × 317.49 𝑘𝑔 𝑀𝑏 𝐹 = 6,67 × 10−11 Nm2 /kg 2 (5,18 × 103 𝑚 𝑟𝑏)2 𝐹=𝐺 𝐹 = 5,717 𝑥 10−2 𝐹𝑏 𝑁 f) Saturnus 𝑀𝑚 𝑟2 339250 𝑘𝑔 × 95,16 𝑘𝑔 𝑀𝑏 𝐹 = 6,67 × 10−11 Nm2 /kg 2 (9,33 × 103 𝑚 𝑟𝑏)2 𝐹=𝐺 𝐹 = 2,489 𝑥 10−2 𝐹𝑏 𝑁 g) Uranus 𝑀𝑚 𝑟2 339250 𝑘𝑔 × 14,58 𝑘𝑔 𝑀𝑏 𝐹 = 6,67 × 10−11 Nm2 /kg 2 (20 × 103 𝑚 𝑟𝑏)2 𝐹=𝐺 𝐹 = 0,082 𝑥 10−2 𝐹𝑏 𝑁 Fisika Sekolah I kelompok X Page xvii h) Neptunus 𝑀𝑚 𝑟2 339250 𝑘𝑔 × 17 𝑘𝑔 𝑀𝑏 𝐹 = 6,67 × 10−11 Nm2 /kg 2 (29,67 × 103 𝑚 𝑟𝑏)2 𝐹=𝐺 𝐹 = 0,047 𝑥 10−2 𝐹𝑏 𝑁 Perhitungan diatas dapat disajikan dalam tabel dibawah ini Tabel 8 besarnya gaya gravitasi universal 𝑀𝑚 𝑟2 (N) x Fbumi 𝐹=𝐺 Nama planet Massa (M) (kg) Jarak terhadap matahari (r) (x103m) Matahari 332950 𝑀𝑏 - 2 Merkurius 0,05 𝑀𝑏 0,38 𝑟𝑏 0,769 𝑥 10−2 3 Venus 0,81 𝑀𝑏 0,72 𝑟𝑏 3,469 𝑥 10−2 4 Bumi 1 𝑀𝑏 1 𝑟𝑏 2,263 𝑥 10−2 5 Mars 0,1 𝑀𝑏 1,53 𝑟𝑏 0,097 𝑥 10−2 6 Jupiter 317,49 𝑀𝑏 5,18 𝑟𝑏 5,717 𝑥 10−2 7 Saturnus 95,16 𝑀𝑏 9,33 𝑟𝑏 2,489 𝑥 10−2 8 Uranus 14,58 𝑀𝑏 20 𝑟𝑏 0,082 𝑥 10−2 9 Neptunus 17 𝑀𝑏 29,67 𝑟𝑏 0,047 𝑥 10−2 No. 1 4. Hukum – Hukum Newton o Hukum I Newton Hukum I Newton ini menggambarkan sifat benda yang selalu mempertahankan keadaan diam atau keadaan bergeraknya yang dinamakan inersia atau kelembaman. Oleh karena itu, Hukum I Newton dikenal juga dengan sebutan Hukum Kelembaman. Kelembaman pada suatu benda menyebabkan sebuah benda yang bergerak dengan kecepatan yang relatif tetap akan tetap bergerak pada Fisika Sekolah I kelompok X Page xviii kecepatan tersebut dan benda-benda yang diam akan tetap diam, kecuali ada gaya-gaya tak setimbang yang bekerja padanya. Kelembaman merupakan sifat dasar dari semua benda. Dalam suatu gerak planet, hukum I Newton ini dibuktikan dengan tetap bergeraknya planet dalam orbit masing-masing. Hal ini membuktikan bahwasannya pergerakan planet dalam tatasurya memenuhi hukum I Newton ini. Kecepatan yang dimiliki para planet ini dapat dikatakan tetap, kenapa? Karena dengan kecepatan yang tetap ini planet tetap terus bergerak mengikuti orbitnya atau planet tidak bergerak sesukanya. Selain itu massa dalam hal ini juga sangat berpengaruh,kenapa? Karena jika kita mengartikan bahwa kelembaman atau inersia ituu sebagai sikap malas, maka benda yang massanya lebih besar memiliki inersia yang lebih besar dibandingkan benda yang massanya kecil. Selain itu kita memiliki dalil mengenai planet yang bergerak pada orbit-orbitnya. o Hukum II Newton Hukum II Newton merupakan ilmu yang mempelajari gerak dengan memperhitungkan penyebabnya. Kita dapat menjabarkan besar gaya gravitasi yang dimiliki oleh planet-planet dengan menggunakan Hukum II Newton , dengan cara yang sederhana,dengan memulainya dari fakta-fakta empiris yang telah ditemukan Kepler. Untuk memudahkan analisa kita anggap bahwa planet-planet bergerak dalam lintasan yang berbentuk lingkaran dengan jari-jari r, dengan kelajuan konstan v. Karena planet bergerakdalam lintasan lingkaran maka planet mengalami percepatan sentripetal yang besarnya diberikan oleh 𝑎𝑠 = 𝑣 2 (2𝜋𝑟)2 = = 𝜋𝑟 𝑟 𝑟𝑇 𝐹 = 𝑚. 𝑎 Dengan menggunakan percepatan sentripetal maka, Fisika Sekolah I kelompok X Page xix 𝐹 = 𝑚. 𝑎𝑠 𝑣2 𝐹=𝑚 𝑟 𝜔2 𝑟 2 𝐹=𝑚 𝑟 𝐹 = 𝑚𝜔2 𝑟 4𝜋 2 𝑟 𝐹=𝑚 2 𝑇 Melalui tabel dibawah ini kita dapat menghitung gaya gravitasi planetplanet dengan matahari melalui kesebandingan planet bumi Periode Jari-jari Jarak terhadap Revolusi (R) matahari (r) (T) (Hari) (x103m) (x103m) 0,05 𝑀𝑏 0,24 𝑇𝑏 0,38 𝑅𝑏 0,38 𝑟𝑏 Venus 0,81 𝑀𝑏 0,62 𝑇𝑏 0,95 𝑅𝑏 0,72 𝑟𝑏 3 Bumi 1 𝑀𝑏 1 𝑇𝑏 1 𝑅𝑏 1 𝑟𝑏 4 Mars 0,1 𝑀𝑏 1,88 𝑇𝑏 0,53 𝑅𝑏 1,53 𝑟𝑏 5 Jupiter 317,49 𝑀𝑏 11,85 𝑇𝑏 11,21 𝑅𝑏 5,18 𝑟𝑏 6 Saturnus 95,16 𝑀𝑏 29,44 𝑇𝑏 9,45 𝑅𝑏 9,33 𝑟𝑏 7 Uranus 14,58 𝑀𝑏 83,93 𝑇𝑏 4,00 Rb 20 𝑟𝑏 8 Neptunus 17 𝑀𝑏 164,66 𝑇𝑏 3,88 𝑅𝑏 29,67 𝑟𝑏 Nama Massa (M) planet (kg) 1 Merkurius 2 No. Dengan menggunakan persamaan : 𝐹=𝑚 4𝜋 2 𝑟 𝑇2 Keterangan : F : Gaya (N) m: massa planet perbandingan dengan massa bumi (Mb) (kg) π : konstanta (3,14) r : jarak planet terhadap matahari perbandingan dengan jarak bumi (rb)(m) T : Periode Revolusi perbandingan dengan periode bumi(Tb) (Hari) Perhitungan : Fisika Sekolah I kelompok X Page xx a) Merkurius 𝐹=𝑚 𝐹 = 0,05 𝑘𝑔 𝑀𝑏 4𝜋 2 𝑟 𝑇2 4(3,14)2 0,38 × 103 𝑚 𝑟𝑏 (0,24 ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑇𝑏)2 𝐹 = 13,009 × 103 Fb N b) Venus 𝐹=𝑚 𝐹 = 0,81 𝑘𝑔 𝑀𝑏 4𝜋 2 𝑟 𝑇2 4(3,14)2 0,72 × 103 𝑚 𝑟𝑏 (0,62 ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑇𝑏)2 𝐹 = 59,835 × 103 Fb N c) Bumi 𝐹=𝑚 𝐹 = 1 𝑘𝑔 𝑀𝑏 4𝜋 2 𝑟 𝑇2 4(3,14)2 1 × 103 𝑚 𝑟𝑏 (1 ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑇𝑏)2 𝐹 = 39,435 × 103 Fb N d) Mars 𝐹=𝑚 𝐹 = 0,1 𝑘𝑔 𝑀𝑏 4𝜋 2 𝑟 𝑇2 4(3,14)2 1,53 × 103 𝑚 𝑟𝑏 (1,88 ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑇𝑏)2 𝐹 = 1,707 × 103 Fb N e) Jupiter 𝐹=𝑚 𝐹 = 317,49 𝑘𝑔 𝑀𝑏 4𝜋 2 𝑟 𝑇2 4(3,14)2 5,18 × 103 𝑚 𝑟𝑏 (11,85 ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑇𝑏)2 𝐹 = 461, 894 × 103 Fb N f) Saturnus Fisika Sekolah I kelompok X Page xxi 𝐹=𝑚 4𝜋 2 𝑟 𝑇2 4(3,14)2 9,33 × 103 𝑚 𝑟𝑏 𝐹 = 95,16 𝑘𝑔 𝑀𝑏 (29,44 ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑇𝑏)2 𝐹 = 40,399 × 103 Fb N g) Uranus 𝐹=𝑚 𝐹 = 14,58 𝑘𝑔 𝑀𝑏 4𝜋 2 𝑟 𝑇2 4(3,14)2 20 × 103 𝑚 𝑟𝑏 (83,93 ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑇𝑏)2 𝐹 = 1,633 × 103 Fb N h) Neptunus 𝐹=𝑚 𝐹 = 17,4 𝑘𝑔 𝑀𝑏 4𝜋 2 𝑟 𝑇2 4(3,14)2 29,67 × 103 𝑚 𝑟𝑏 (164,66 ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑇𝑏)2 𝐹 = 0,734 × 103 Fb N Dibawah ini merupakan tabel gaya gravitasi dengan hukum II Newton yang memperlihatkan bahwa massa, periode, dan jarak memang mempengaruhi besarnya gaya gravitasi antara matahari dan planet. Fisika Sekolah I kelompok X Page xxii No. matahari (r) 4𝜋 2 𝑟 𝑇2 (N) x Fbumi (x103m) (x103m) Jarak Periode Nama planet Massa (M) (kg) Revolusi (T) (Hari) 𝐹=𝑚 terhadap Matahari 332950 𝑀𝑏 - - 2 Merkurius 0,05 𝑀𝑏 0,24 𝑇𝑏 0,38 𝑟𝑏 13,009 3 Venus 0,81 𝑀𝑏 0,62 𝑇𝑏 0,72 𝑟𝑏 59,835 4 Bumi 1 𝑀𝑏 1 𝑇𝑏 1 𝑟𝑏 39,438 5 Mars 0,1 𝑀𝑏 1,88 𝑇𝑏 1,53 𝑟𝑏 1,707 6 Jupiter 317,49 𝑀𝑏 11,85 𝑇𝑏 5,18 𝑟𝑏 461,894 7 Saturnus 0,09 𝑀𝑏 29,44 𝑇𝑏 9,33 𝑟𝑏 40,399 8 Uranus 14,58 𝑀𝑏 83,93 𝑇𝑏 20 𝑟𝑏 1,633 9 Neptunus 17 𝑀𝑏 164,66 𝑇𝑏 29,67 𝑟𝑏 0,734 1 - Ternyata besarnya gaya yang dihasilkan itu sebanding dengan besarnya gaya gravitasi universal planet-planet dimana planet yang memiliki massa lebih besar maka planet itu memiliki gaya yang lebih besar pula. o Hukum III Newton Hukum III Newton menyatakan bahwa jika benda 1 memberikan gaya pada benda 2 maka pada saat yang sama benda 2 akan memberikan gaya pada benda 1. Besarnya sama tapi arah kedua gayanya berlaawanan. Salah satu gaya disebut aksi, dan satu lainnya disebut reaksi. Faksi = -Freaksi Gaya aksi-reaksi ini lah yang telah berjasa memersatukan matahari, planet, dan benda langit lainnya karena gaya tarik (gravitasi) yang mereka miliki akhirnya terbentuklah suatu sistem yang sekarang kita kenal sebgai sistem tata surya. Fisika Sekolah I kelompok X Page xxiii Referensi Al-Qur’an dan terjemahnya Purwanto Budi. (2011) Theory and Aplication of Physics. Solo: Tiga Serangkai Fisika Sekolah I kelompok X Page xxiv