bilangan kuantum x/1

advertisement
TUGAS MATA KULIAH
STRATEGI BELAJAR MENGAJAR KIMIA
( AKBC 351 )
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Mata Pelajaran: Kimia
Kelas/Semester : X1/1
”BILANGAN KUANTUM”
Dosen :
Dra. Sunarti, M. Pd
Disusun oleh :
Nama : Sogandi
N I M : (A1C308045)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2010
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. Identitas
Nama Sekolah
: -
Mata Pelajaran
: Kimia
Kelas / semester
: XI / I
Pertemuan ke
: 1
Alokasi Waktu
: 1 jam pelajaran (1 x 45 menit )
Standar Kompetensi : 1. Memahami Struktur Atom Untuk Meramalkan Sifat
Periodik Unsur
Kompetensi Dasar
:1.1 Menjelaskan Teori Atom Bohr Dan Mekanikan Kuantum
Untuk Menuliskan Konfigurasi Elektron Dan Diagram
Orbital Serta Menentukan Unsur Dalam Table Periodik
Indikator
: 1. Menjelaskan pengertian keempat bilangan kuantum
2. Menentukan keempat bilangan kuantum pada tiap kulit
atom
3. Menemukan hubungan antara kulit, subkulit, orbital, dan
jumlah elektron
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari ini diharapkan siswa dapat :
1. Menjelaskan pengertian keempat bilangan kuantum
2. Menentukan keempat bilangan kuantum pada tiap kulit atom
3. Menemukan hubungan antara kulit, subkulit, orbital, dan jumlah elektron
C. Materi Pembelajaran
A. Bilangan Kuantum
Bilangan kuantum ini mencirikan bentuk orbital elektron. Bilangan
kuantum terdiri dari bilangan kuantum utama (n), bilangan kuantum azimut (l),
bilangan kuantum magnetik (m) dan bilangan kuantum spin (s).
1. Bilangan Kuantum Utama (n)
Bilangan kuantum utama menentukan besarnya tingkat energi suatu
elektron dalam atom yang mencirikan ukuran orbital. Bilangan kuantum
utama (n) dapat berharga 1,2,3,4,…..dst. selain itu biasanya harga n
disesuaikan dengan tingkat energi dan kulit – kulit elektron pada atom Bohr.
Contoh
Bilangan kuantum (n)
1
2
3
4
Dst
Lambang kulit
K
L
M
N
dst
2. Bilangan Kuantum Azimut (l)
Setiap kulit (tingkat energi) tersusun dari beberapa subkulit (subtingkat
energi) yang masing – masing subkulit dicirikan oleh bilangan kuantum
azimut yang diberi lambang l. Nilai bilangan kuantum ini menentukan bentuk
ruang orbital dan besarnya momentu sudut elektron. Misalnya setiap elektron
denga harga l = 0 akan mempunyai ruang orbital seperti bola yang berarti
kebolehjadian untuk menemukan elektron dari atom ke segala arah dan
bernilai sama.
Bilangan kuantum azimut mempunyai harga dari 0 sampai dengan (n – 1)
untuk setiap n, dan menunjukkan letak elektron dalam subkulit. Untuk setiap
subkulit diberi lambing berdasarkan harga bilangan kuantum l.

Subkulit yang mempunyai harga l =0 diberi lambang s

Subkulit yang mempunyai harga l =1 diberi lambang p

Subkulit yang mempunyai harga l =2 diberi lambang d

Subkulit yang mempunyai harga l =3 diberi lambang f
Lambang s,p,d dan f diambil dari nama spectrum yang dihasilkan oleh
tujuh logam alkali dari Li sampai dengan Cs yang terdiri dari 4 deret, yaitu
tajam (sharp), utama (principal), kabur (diffuse), dan dasar (fundamental).
Tabel Keterkaitan Jumlah Kulit denga Banyaknya Subkulit serta Jenis
Subkulit dalam atom
kulit
Bilangan
kuantum utama
Bilangan
kuantum azimut
yang mungkin
0
Jenis
subkulit
Jumlah
subkulit
K
1
1s
1
L
2
0
1
0
2s
2p
3s
2
M
3
1
2
0
3p
3d
4s
3
N
4
1
2
4p
4
3
4d
4f
3. Bilangan Kuantum Magnetik (m)
Bilangan kuantum magnetik ini menentukan arah orientasi dari orbital di
dalam ruang relative terhadap orbital yang lain. Dengan demikian untuk setiap
satu subkulit terdapat beberapa orbital yang dicirikan oleh nilai m.
Untuk setiap subkulit (setiap nilai l) akan terdiri dari beberapa orbital
dengan nilai m antara –l sampai dengan +l. jadi untuk subkulit s dengan harga
l = 0 hanya ada sebuah harga m = 0, subkulit p dengan harga l = 1 mempunyai
tiga harga m, yaitu m= -1, m = 0, dan m= +1. dan untuk harga l = 2
mempunyai 5 harga m yaitu -2, -1, 0, +1, dan +2.
4. Bilangan Kuantum Spin(s)
Bilangan kuantum spin merupakan bilangan kuantum yang terlepas dari
pengaruh momentum sudut. Hal itu berarti bilangan kuantum sin tidak
berhubungan secara langsung dengan tiga bilangan kuantum yang lain.
Bilangan kuatum spin bukan merupakan hasil dari penyelesaian
persamaan gelombang, tetapi didasarkan pada pengamatan Otto Stern dan
Walter Gerlach terhadap spektrum atom yang dilwatkan pada medan magnet,
dan ternyata didapat dua spektrum yang terpisah dengan kerapatan yang sama.
Kesimpulan ang diperoleh bahwa terjadinya pemisahan garis spektrum oleh
medanmagnet dimungkinkan karena elektron – elektron tersebut selama
mengelilingi inti berputar pada sumbunya dengan arah yang berbeda.
Berdasarkan hal tersebut diusulkan adanya bilangan kuantum spin(s) untuk
menandai arah putaran spin elektron pada sumbunya. Setiapelektron dapat
berputar pada sumbunya sesuai dengan arah jarum jam atau berlawanan arah
dengan jarum jam. Maka probabilitas elektron berputar searah jarum jam
adalah ½ dan probabilitas berputar berlawanan dengan arah jarum jam adalah
½ . untuk membedakan arah putarannya maka diberi tanda negative fan
positif. Jadi, bilangan spin hanya ada dua macam, yaitu + ½ atau – ½ .
s=-½
s=+½
D . Metode Pembelajaran
a.
b.
c.
Pendekatan
Model
Metode
: Konstruktivisme
: TPS
: Diskusi Kelompok,tanya jawab,penugasan
E. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Awal (10 menit)
Kegiatan Guru
1. Mengucapkan salam kepada
Kegiatan Siswa
1. Menjawab salam dari guru
siswa
2. Menanyakan kehadiran siswa
2. Menjawab pertanyaan guru
3. Meminta
3. Berdoa bersama – sama dipimpin oleh
salah
satu
siswa
untuk memimpin doa
4. Mengaitkan
mata
siswa yang ditunjuk oleh guru
pelajaran
yang sudah dipelajari dengan
pelajaran yang akan diberikan
dalam pembelajaran
4. Memperhatikan penjelasan dari guru
5. Meminta
siswa
menyebutkan
untuk
5. Menjawab
tujuan
pertanyaan
dari
guru
semampunya
mempelajari bilangan kuantum
dan bentuk orbital
6. Menyampaikan
tujuan
6. Memperhatikan penjelasan dari guru
pembelajaran
Kegiatan Inti(30 menti)
Kegiatan Guru
1. Menyajikan informasi kepada
Kegiatan Siswa
1…
siswa tentang bahan bacaan yang
sesuai
 Menjelaskan kepada siswa
 Memperhatikan penjelasan dari guru
bahwa materi dapat di baca
pada buku kimia kelas 2 dan
buku lainnya yang menunjang
2. Membagikan bahan bacaan
(materi)
3. Meminta siswa duduk
2. Berdiskusi dengan pasangan
sebangku
3. Menuruti instruksi dari guru
berpasangan dan siswa berdiskusi
dengan pasangan tentang
bilangan kuantum dan orbital
4. Menjelaskan tentang
4. Memperhatikan penjelasan dari guru
bilangankuantum dan bentuk
orbital
5. Melakukan tanya jawab dan
diskusi dengan siswa
5. Tanya jawab dan diskusi dengan
guru
6. Memberikan soal latihan kepada
siswa
 Meminta siswa mengerjakan
 mengerjakan soal latihan yang
soal latihan berkelompok
dikerjakan oleh guru
dengan pasangan duduknya
7. Meminta siswa
mempresentasikan hasil
7. Mempresentasikan jawaban di
depan kelas
jawabannya di depan kelas
8. Memberikan penghargaan kepada
siswa yang mengerjakan latihan
8. Tepuk tangan kepada teman yang
mengerjakan latihan dengan benar
dengan benar
9. Memberikan kesempatan kepada
siswa untuk menanyakan hal –
9. menanyakan hal – hal yang belum
dipahami
hal yang belum dipahami
10. Memberikan LKS Individu
(dikerjakan secara individu)
untuk megetahui tingkat
pemahama siswa
11. Meminta siswa mengerjakan
LKS yang diberikan
12. Meminta siswa mepresentasikan
jawabanyya di depan kelas
13. Memberikan penghargaan kepada
siswa yang menjawab soal
latihan dengan benar
11. Mengerjakan LKS yang diberikan
guru
12. Meminta siswa mempresentasikan
jawaban didepan kelas
13. tepuk tangan untuk teman yang
menjawab soal dengan benar
Kegiatan Akhir(5 menit)
Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
1. Menyimpulkan hasil
pembelajaran
1. -- Siswa yang ditunjuk, menyimpulkan
 Meminta siswa untuk
pembelajaran pada hari ini
menyimpulkan pembelajaran
 Mengulang sekilas tentang
pelajaran yang diberikan
2. Memberikan PR
3. Menutup pembelajaran dengan
3.
Menjawab salam adari siswa
mengucapkan salam
F. ALAT DAN BAHAN SUMBER BELAJAR
a. Sumber Belajar : ● Buku kimia
Permana,Dedi.2006.Intisari Kimia SMA.Bandung : Pustaka
Setia
 Santosa,Sri Juan dkk.2005.Kimia untuk Kelas X.Klaten : Intan
Pariwara
 Sudarmo,Unggul.2004.Kimia SMA Kelas X.Jakarta : Erlangga
b. Alat dan Bahan : Spidol, papan tulis, Carta
G. Penilaian
a. Afektif
: Sikap
b. Psikomotor
: Kinerja
c. Kognitif
: Tes tertulis
Soal LKS
Lengkapi tabel berikut ini:
Kulit
Subkulit
K
s
n
1
L
s
2
Bilangan Kuantum
l
m
0
0
0
0
s
+ ½
+½
Jumlah
Subkulit Elektron
1
2
2
8
p
M
N
1
-1
0
+1
+½
+½
+½
……
……
+½
p
1
-1
0
+1
……
……
……
d
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
0
0
+½
p
1
-1
0
+1
+½
+½
+½
d
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
s
s
f
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
Hubungan antara jumlah kulit, subkulit, orbital, dan electron :
Jumlah
Kulit
Subkulit (n)
Orbital (m)
Electron (s)
1
2
3
4
Dari table diatas dapat disimpulkan bahwa :
Jumlah kulit = subkulit ,dan jika dimisalkan jumlah kulit = n, maka :
Kulit
=n
Subkulit = n
Orbital
Electro
=....
Kunci Jawaban LKS
Kulit
Subkulit
K
s
n
1
L
s
2
p
M
s
3
p
d
N
s
p
4
Bilangan Kuantum
l
m
0
0
s
+ ½
0
0
+½
1
-1
0
+1
+½
+½
+½
0
0
+½
1
-1
0
+1
+½
+½
+½
2
-2
-1
0
+1
+2
+½
+½
+½
+½
+½
0
0
+½
1
-1
0
+1
+½
+½
+½
d
2
-2
-1
0
+1
+2
+½
+½
+½
+½
+½
f
3
-3
-2
-1
0
+1
+2
+3
+½
+½
+½
+½
+½
+½
+½
Jumlah
Subkulit Elektron
1
2
2
8
3
18
4
32
Hubungan antara jumlah kulit, subkulit, orbital, dan electron :
Jumlah
Kulit
Subkulit (n)
Orbital (m)
Electron (s)
1
1
1
2
2
2
4
8
3
3
9
18
4
4
16
32
Dari table diatas dapat disimpulkan bahwa :
Jumlah kulit = subkulit ,dan jika dimisalkan jumlah kulit = n, maka :
Kulit
=n
Subkulit = n
Orbital
= n2
Electron = 2n2
Mengetahui
Kepala SMAN.........................
..........................
NIP ...................
Banjarmasin, 10 November 2010
Guru Mata Pelajaran
Sogandi
NIP...................
Download