Resi Gudang adalah

advertisement
SISTEM
RESI
GUDANG
Karakteristik komoditas pertanian :
 Produksi musiman
 Dihasilkan dari usaha skala kecil
 Produksi terpencar
 Bersifat berat (bulky)
 Memakan tempat (volumnious)
 Mudah rusak (perisable)
Saat panen raya harga rendah merupakan
masalah laten yg merugikan petani
Usaha pemerintah dng UU no. 9 tahun 2006 ttg
SISTEM RESI GUDANG yg diamandemen dng
UU no. 9 tahun 2011
Harapannya :
 Dapat menjadi salah satu alternatif solusi dlm
rangka stabilisasi harga dan menjaga stok
komoditas pertanian
 Petani dapat menunda waktu penjualan dan
menunggu saat yg tepat utk mendapat harga
lebih baik
 Dapat menjadi sumber pembiayaan pertanian
 Sbg bukti kepemilikan komoditas atau sbg
agunan utk mendapatkan kredit dr perbankan
maupun nonperbankan
Resi Gudang adalah
Dokumen bukti kepemilikan barang yg
disimpan di suatu gudang yg diterbitkan oleh
pengelola gudang
Gudang memiliki pengertian bermacammacam, tergantung komoditas yg disimpan,
misalnya : coklat, kopi, beras, minyak sawit
Yang dimuat dalam Resi Gudang :
1. judul resi gudang
2. jenis resi gudang yaitu resi gudang atas nama
atau resi gudang atas perintah
3. nama dan alamat pemilik barang
4. lokasi gudang tempat penyimpanan barang
5. tanggal penerbitan
6. nomor penerbitan
7. Waktu jatuh tempo
8. Deskripsi barang
9. Biaya penyimpanan
10. Tanda tangan pemilik barang dan pengelola
gudang
11. Nilai barang berdasarkan harga pasar pada saat
barang dimasukkan ke dalam gudang





Memiliki daya simpan paling sedikit 3 bulan
Memenuhi standar mutu tertentu
Jumlah minimum barang yg disimpan
Harga berfluktuasi : rendah (musim panen)
dan tinggi (musim tanam/paceklik) dan
memiliki peluang ada kenaikan harga dimasa
mendatang
Mempunyai pasar dan informasi harga yang
jelas
Barang yg disimpan di
gudang SRG :
1.Gabah
2.Beras
3.Kopi
4.Kakao
5.Lada
6.Karet
7.Rumput laut
8.jagung



Kegiatan yg berkaitan dng penerbitan,
pengalihan, penjaminan dan penyelesaian
transaksi Resi Gudang
Bukti kepemilikan atas barang yg disimpan
oleh para petani di gudang yg dapat
dialihkan, diperjual belikan dan dijadikan
agunan tanpa persyaratan agunan yg lain
Instrumen surat berharga yg dapat
diperdagangkan, diperjualbelikan,
dipertukarkan atau digunakan sbg jaminan
bagi pinjaman
Ada 2 bentuk Resi Gudang :
I.
Yg dapat diperdagangkan (negotiable
warehouse receipt), yaitu suatu Resi
Gudang yg memuat perintah penyerahan
barang kepada siapa saja yg memegang
Resi Gudang tsb atau atas perintah pihak
tertentu
II.
Yg tidak dapat diperdagangkan (non
negotiable warehouse receipt) yaitu Resi
Gudang yg memuat ketentuan bhw barang
yg dimaksud hanya dapat diserahkan
kepada pihak yg namanya telah ditetapkan

Pihak yg melakukan usaha perdagangan, baik
gudang milik sendiri maupun milik orang lain, yg
melakukan penyimpanan, pemeliharaan dan
pengawasan barang yg disimpan oleh pemilik
barang

Berhak menerbitkan Resi Gudang

Berbentuk badan usaha berbadan hukum dan
telah mendapat persetujuan dari Badan Pengawas

Wajib membuat perjanjian pengelolaan secara
tertulis dng pemilik barang atau kuasanya, yg
sekurang-kurangnya memuat identitas serta hak
dan kewajiban para pihak, jangka waktu
penyimpanan, deskripsi barang dan asuransi
Manfaat SRG :
1) Tunda jual, yaitu saat panen raya petani
menyimpan hasil pertanian di gudang
2) Penjualan dilakukan pada saat harga
komoditas pertanian telah tinggi
3) Meminimalisir penimbunan barang oleh
pedagang pengumpul
4) Dng RG petani mendapat dana tunai utk
kebutuhan modal usaha maupun utk
mencukupi kebutuhan rumah tangganya
SRG dan Pembiayaan
Petani/produsen
1. Mendapatkan harga yg lebih baik (menunda
waktu penjualan)
2. Kepastian kualitas dan kuantitas atas
barang yg disimpan
3. Mendapatkan pembiayaan dng cara yg tepat
dan mudah
4. Mendorong berusaha secara
berkelompoksehingga meningkatkanposisi
tawar

Pergudangan :
1.Mendorong tumbuhnya industri pergudangan
dan bidang usaha terkait
2.Mendapatkan income dari jasa pergudangan
Perusahaan pengguna
komoditas/prosesor :
 Meningkatkan akses utk
mendapatkan sumber bahan baku
yang berkualitas
 Mengurangi biaya penyimpanan
 Perencanaan supply yang lebih
baik
Pedagang/eksportir :
 Ketersediaan
atas volume dan kualitas
 Supply tersedia sepanjang musim
 Terdapatnya pembiayaan bagi
perdagangan (ekspor)
 RG sbg dokumen transaksi Letter of
credit akan menambah keyakinan para
pihak termasuk bank
Perbankan :
 Tumbuhnya peluang baru : jasa perbankan di
daerah (provinsi dan kabupaten)
 Perlindungan yg tinggi atas jaminan
 Jaminan bersifat liquid
 Aktivitas penyaluran kredit yg aman dan
menguntungkan
 Pengenalan dan pemanfaatan produk
perbankan bagi petani/UKM berupa kredit RG
serta produk perbankan lainnya (tabungan,
deposito dll.)
 Pembiayaan transaksi dalam negeri dan
ekspor
Perekonomian daerah/nasional :
 Mendorong
tumbuhnya pelaku usaha
(petani produsen/eksportir), industri
pergudangan, jasa perbankan, jasa
asuransi, jasa pengujian mutu, dll di
daerah
 Sarana
pengendalian sediaan (stok)
nasional yang lebih efisien
 SRG
sdh dikenal lama di manca negara (India,
Uganda, Polandia, Nigeria, Tanzania, Ghana dll)
sbg skim pembiayaan pertanian
 Di Indonesia SRG berkembang lambat misal : ada
proyek percontohan SRG di Indramayu,
Banyumas, Jombang utk komoditas gabah dan
Gowa utk komoditas jagung
 Komoditas 305 ton dikeluarkan sbg surat
berharga (resi gudang) yg mencakup 15 resi
gudang dng nilai kurang lebih 1 miliar
 Dng seiring waktu, SRG mulai banyak
diimplementasikan oleh berbagai pihak walau
dlm skala percontohan yang terbatas


Terbatasnya jumlah gudang
penyimpan hasil pertanian dan sikap
petani yang tidak sabar dng sistem
tunda jual produk yg diagunkan
Masih terbatasnya sosialisasi
mengenai SRG terutama di daerahdaerah sentra penghasil komoditas
pertanian (menurut Ariyani, 2008)
Pendapat lain tentang kendala pelaksanaan
SRG :
 Biaya yg hrs dikeluarkan oleh pemilik
komoditas besar krn banyak lembaga yg
terlibat pada SRG
 Kuantitas komoditas petani relatif kecil shg
bila di RG kan tidak sebanding dng biaya yg
hrs dikeluarkan
 Belum ada pihak yg berfungsi sbg off taker
 Kuantitas, independensi dan
profesionalisme Lembaga penilai
Kesesuaian perlu ditingkatkan





Sarana dan prasarana yg memadai harus dimiliki
oleh petani atau kelompok tani agar kualitas
produk yg disimpan bisa sesuai standar yg
ditentukan
Jaringan pasar dan jaringan informasi harga harus
segera dibuat
Pelaksanaan secara konsisten kebijakan dlm
pembiayaan pertanian, diantaranya subsidi bunga
bank
Sarana pergudangan yg memadai
Resi gudang sbg agunan kredit bagi petani/UKM
perlu dibarengi upaya penguatan kelembagaan
usaha tani/UKM
Tugas :
Resi gudang dapat memotong mata rantai
tengkulak. Mengapa dan beri penjelasan.
Jawaban dikumpulkan tanggal 15 Oktober
2014 saat kuliah. Terima kasih dan selamat
mengerjakan.
TERIMA KASIH DAN SEMANGAT
Download