PRAKTIKUM DASAR TEKNIK ELEKTRO Halaman 9 UNIT II HUKUM KIRCHHOFF I. TUJUAN PERCOBAAN 1. Untuk membuktikan bahwa jumlah aljabar arus yang masuk pada titik percabangan sama dengan jumlah arus yang meninggalkan titik percabangan. 2. Untuk membuktikan bahwa jumlah aljabar seluruh tegangan yang mengelilingi sebuah kalang tertutup (loop) dalam suatu rangkaian sama dengan nol. 3. Untuk membandingkan hasil pengukuran dengan hasil perhitungan teori. II. 1. 2. 3. 4. ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN Modul Rangkaian Unit II Catu Daya Kabel penghubung Multimeter III. TEORI SINGKAT A. HUKUM KIRCHHOFF ARUS Hukum Kirchhoff Arus ( Kirchhoff‘s Current Law, KCL ) menyatakan bahwa jumlah aljabar arus yang masuk atau menuju pada sebuah titik percabangan sama dengan jumlah arus yang keluar atau meninggalkan titik percabangan tersebut. Dalam bentuk persamaan : I masuk I1 6A I keluar (2.1) I2 2A a I3 4A Gambar 2.1. Pendemonstrasian Hukum Kirchhoff Arus Pada Gambar (2.1) adalah salah satu contoh sederhana dari penggunaan Hukum Kirchhoff Arus. Apabila kita lihat titik percabangan sebagai titik a , maka besar arus yang masuk ke titik a sama dengan besar arus yang keluar dari titik a. Dan bila dijabarkan, adalah sebagai berikut : Jumlah arus yang masuk I1 6A 6A = Jumlah arus yang keluar I 2 I3 2A 4A 6A (cocok) B. ATURAN PEMBAGI ARUS Seperti yang diharapkan dari namanya, aturan pembagi arus (current divider rule,CDR) akan menentukan bagaimana arus yang memasuki sekumpulan cabang sejajar akan terbagi antara elemen. Untuk elemen sejajar yang harganya sama, maka arus akan dibagi sama besar. Untuk elemen sejajar dengan harga yang berbeda, semakin kecil hambatan akan semakin besar arus masukan yang lewat. Laboratorium Teknik Elektro -- 005 PRAKTIKUM DASAR TEKNIK ELEKTRO Halaman 10 Aturan pembagi arus akan diturunkan melalui penggunaan jaringan yang mewakili pada Gambar (2.2). Arus masukan I sama dengan V , dimana RT adalah hambatan total cabang sejajar. RT Dengan penggantian V I X . RX kedalam persamaan diatas, dimana IX menunjukkan arus yang melalui sebuah cabang sejajar yang memiliki hambatan RX, maka kita punya persamaan V I X RX I RT RT I + V RT I1 I2 R1 I3 R2 IN R3 RN _ Gambar 2.2 IX Dan RT . I RX (2.2) yang merupakan bentuk umum aturan pembagi arus. Dengan kata lain, arus yang melalui sembarang cabang sejajar sama dengan perkalian antara hambatan total cabang sejajar dan arus masukan dibagi dengan hambatan cabang yang mana arus yang melaluinya akan ditentukan. RT . I R1 RT I2 . I R2 I1 Untuk arus I1, Dan untuk I2, Dan seterusnya. C. HUKUM KIRCHHOFF TEGANGAN Hukum Kirchhoff Tegangan ( Kirchhoff‘s Voltage Law, KVL ) menyatakan bahwa jumlah aljabar potensial yang naik dan yang turun pada sebuah kalang tertutup ( loop ) sama dengan nol. Dalam bentuk persamaan : (2.3) V ( naik dan turun) 0 R1 I + V _ 1 VS R2 R3 + V2 _ _ V + 3 Gambar 2.3 Laboratorium Teknik Elektro -- 005 PRAKTIKUM DASAR TEKNIK ELEKTRO Halaman 11 Rangkaian pada Gambar (2.3) diatas merupakan satu kalang tertutup (loop), yang mana dengan penggunaan Hukum Kirchhoff Tegangan, tegangan pada loop tersebut sama dengan nol, dimana tegangan sumber adalah tegangan (potensial) yang naik dan tegangan beban adalah potensial yang turun. Dengan penjabaran adalah sebagai berikut : Jumlah tegangan naik dan turun = nol VS V1 V2 V3 VS - V1 V2 V3 0 D. ATURAN PEMBAGI TEGANGAN Dengan aturan pembagi tegangan, memungkinkan penentuan tegangan pada suatu elemen tanpa harus memperoleh atau mencari arus terlebih dahulu. Dengan menganalisis jaringan pada Gambar (2.4), maka dapat diperoleh, R1 + V1 _ R2 + V2 _ I RT VS Gambar 2.4 Hambatan totalnya adalah RT R1 R2 , yang akan menghasilkan I E RT dan E R1 . E R1 V1 I R1 RT RT E R2 . E R2 V2 I R2 RT RT Dengan menggantikan persamaan diatas dengan persamaan umum adalah : VX RX . E RT (2.4) dimana VX adalah tegangan yang melintas RX, E adalah tegangan yang digunakan pada elemen seri, dan RT adalah hambatan total seri. Dengan kata lain, aturan pembagi tegangan menyatakan bahwa tegangan pada sebuah tahanan dalam rangkaian seri adalah sama dengan harga tahanan tersebut dikalikan dengan tegangan total yang digunakan pada elemen seri dibagi dengan hambatan total elemen seri. Laboratorium Teknik Elektro -- 005 PRAKTIKUM DASAR TEKNIK ELEKTRO Halaman 12 DATA PENGAMATAN UNIT II HUKUM KIRCHHOFF A. Hukum Kirchhoff Arus A IS I1 R1 470 1K VS B 20Volt I4 R4 C R2 I2 R 3 I3 R5 I5 R6 I6 R7 2K2 8K2 3K3 5K6 10K I7 1. Gunakan multimeter, ukur nilai resistansi dari resistor-resistor yang digunakan pada percobaan yang akan diujikan. Resistor R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 Tertulis 470 2K2 8K2 1K 3K3 5K6 10K Terukur 2. Rangkai rangkaian uji diatas, lalu ukur nilai resistansi total RT, nilai tegangan sumber VS dan nilai arus awal IS. RT [Ohm] VS [Volt] IS [Ampere] 3. Kemudian ukur tegangan dan arus pada masing-masing resistor (perhatikan probe merah dan hitam multimeter pada resistor yang diukur). Laboratorium Teknik Elektro -- 005 PRAKTIKUM DASAR TEKNIK ELEKTRO Halaman 13 VR1 [Volt] VR2 [Volt] VR3 [Volt] VR4 [Volt] VR5 [Volt] VR6 [Volt] VR7 [Volt] IR1 [Amp] IR2 [Amp] IR3 [Amp] IR4 [Amp] IR5 [Amp] IR6 [Amp] IR7 [Amp] 4. Dengan menggunakan data pengukuran diatas, lengkapi tabel berikut : Titik Cabang I masuk I keluar IS I1 + I4 A B C Laboratorium Teknik Elektro -- 005 PRAKTIKUM DASAR TEKNIK ELEKTRO Halaman 14 B. Hukum Kirchhoff Tegangan R1 _ + + 470 VS1 I 20Volt R3 _ R5 _ + 5K6 + R2 _ 3K3 II 1K + R4 _ VS2 2K2 III 12Volt 1. Gunakan multimeter, ukur nilai resistansi dari resistor-resistor yang digunakan pada percobaan yang akan diujikan. Resistor R1 R2 R3 R4 R5 Tertulis 470 3K3 5K6 2K2 1K Terukur 2. Rangkai rangkaian uji diatas, lalu atur dan ukur nilai tegangan sumber VS1 dan VS2. VS1 [Volt] VS2 [Volt] 3. Kemudian ukur tegangan dan arus pada masing-masing resistor (untuk tegangan, perhatikan probe merah pada bagian (+) dan hitam pada bagian (-) pada resistor yang diukur). VR1 [Volt] VR2 [Volt] VR3 [Volt] VR4 [Volt] VR5 [Volt] IR1 [Amp] IR2 [Amp] IR3 [Amp] IR4 [Amp] IR5 [Amp] Laboratorium Teknik Elektro -- 005 PRAKTIKUM DASAR TEKNIK ELEKTRO Halaman 15 4. Dengan menggunakan data pengukuran diatas, lengkapi tabel berikut : Loop V naik V turun VS1 VR1 + VR2 I II III Data Pengamatan Unit 2 Hukum Kirchhoff Nama / NPM Paraf Asisten Rekan Kerja Shift ( ) Laboratorium Teknik Elektro -- 005