Bab . Fenomena Gempa . Pendahuluan Geofisika adalah bidang

advertisement
Bab .
Fenomena Gempa
. Pendahuluan
Geofisika adalah bidang ilmu yang mempelajari fenomenafenomena fisik yang yang
berhubungan dengan kebumian. Seismologi adalah cabang dari ilmu geofisika yang
mempelajari mekanisme terjadinya gempa serta gelombang seismik yang ditimbulkannya,
sedangkan orang yang mempelajari seimologi disebut seimolog. Dari sudut pandang
rekayasa bangunan, seimologi diharapkan dapat memberikan data atau informasi yang
akurat untuk memperkirakan pengaruh gempa yang perlu dipertimbangkan pada
perancangan struktur bangunan. Seimologi juga memberikan konstribusi yang penting bagi
kita untuk dapat memahami struktur bagian dalam dari bumi. Kerusakan yang dapat
ditimbulkan gempa tergantung dari besar magnitude dan lamanya gempa, atau banyaknya
getaran yang terjadi. Desain struktur dan material yang digunakan untuk konstruksi
bangunan, juga akan berpengaruh terhadap intensitas kerusakan yang terjadi. Tingkat
kekuatan gempa bervariasi mulai dari getaran yang ringan, sedang, sampai getaran kuat
yang dapat dirasakan sampai ribuan kilometer. Gempa dapat menyebabkan perubahan
bentuk dari permukaan bumi, menyebabkan runtuhnya struktur bangunan, atau
menyebabkan terjadinya gelombang pasang yang besar tsunami. Akibat kerusakan yang
ditimbulkan oleh gempa akan menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan kerugian harta benda
dalam jumlah yang banyak. Di seluruh dunia, gempa dapat terjadi ratusan kali setiap
harinya. Suatu jaringan alat seismograph alat untuk mencatat pergerakan tanah akibat
gempa yang terpasang di seluruh dunia, mendeteksi sekitar juta gempa ringan terjadi setiap
tahunnya. Gempa sangat kuat great earthquake seperti yang terjadi pada di Alaska yang
mengakibatkan kerugian jutaan dollar, terjadi sekali dalam beberapa tahun. Gempagempa
kuat major earthquake seperti yang terjadi di Loma Prieta, California pada dan di Kobe,
Jepang pada , dapat terjadi kali setiap tahunnya. Gempa kuat juga dapat menyebabkan
banyak kerugian materi dan korban jiwa. Dalam tahun terakhir, gempa telah menyebabkan
jutaan korban jiwa di seluruh dunia, termasuk korban saat terjadi gempa TangShan di Cina
pada . Gempa juga mengakibatkan kerugian properti dan kerusakan struktur.
Persiapanpersiapan yang memadai seperti pendidikan atau sosialisasai mengenai bahaya
gempa, perancangan
Fenomena Gempa
II
keselamatan saat terjadi gempa, perkuatan struktur bangunan yang sudah berdiri dan desain
struktur bangunan tahan gempa, dapat mengurangi jumlah korban jiwa dan kerusakan
infrastruktur yang disebabkan oleh gempa.
. Interior Bumi
Seismolog juga mempelajari gempa untuk mengungkap lebih jauh mengenai struktur bagian
dalam interior dari bumi. Gempa memberikan kesempatan bagi ilmuwan untuk melakukan
observasi bagaimana bagian dalam dari bumi merespon ketika gelombang gempa
melewatinya. Mengukur kedalaman dan struktur geologi di dalam bumi dengan
menggunakan gelombang gempa adalah lebih sulit dibandingkan dengan mengukur jarak
pada permukaan bumi. Dengan menggunakan gelombang gempa, seismolog mendapatkan
gambaran mengenai susunan dari interior bumi yang terdiri dari bagian, yaitu permukaan
bumi crust, selimut bumi mantle, inti bagian dalam inner core dan inti bagian luar outer core.
Susunan bagian dalam bumi diperlihatkan pada Gambar
Gambar . Susunan struktur bagian dalam bumi
Studi yang intensive terhadap gempa dimulai pada akhir abad ke , dimana pada saat itu
mulai banyak dipasang jaringan alat seismogragh untuk melakukan observasi di seluruh
dunia. Pada , ilmuwan mendapatkan cukup banyak seismogram gempa yang
mengindikasikan bahwa gelombang gempa P dan S telah menjalar jauh sampai ke dalam
bumi. Dengan mempelajari perilaku perambatan gelombang gempa P dan S ini, seismolog
menemukan suatu struktur lapisan geologi yang besar di bagian dalam bumi. Dengan
Fenomena Gempa
II
menggunakan hasil pengukuran ini, seismolog mulai menginterpretasikan struktur geologi
bumi yang dilewati oleh gelombang P dan S. Berdasarkan pengamatan terhadap pola
perambatan gelombang P dan S, pada seimolog dari Croatia A. Mohorovicic menyebutkan
bahwa pada bagian luar bumi terdapat suatu lapisan permukaan crust di atas lapisan batuan
yang keras. Dia berpendapat bahwa di dalam bumi, gelombang gempa dipantulkan secara
tidak menerus discontinue akibat adanya perubahan sifat kimiawi atau struktur geologi
batuan. Dari penemuannya ini, lapisan pertemuan antara lapisan permukaan bumi dengan
lapisan selimut bumi mantle di bawahnya,diberi nama Mohorovicic atau Moho Discontinuity.
Pada , R.D. Oldham dari India menggunakan waktu kedatangan dari gelombang P dan S
untuk memastikan bahwa bumi mempunyai pusat atau inti core yang besar. Dia
menginterpretasikan struktur bagian dalam bumi dengan membandingkan kecepatan rambat
gelombang P terhadap gelombang S, dan diketahui bahwa perambatan gelombang P
mengalami perubahan arah akibat diskontinuitas seperti pada Moho Discontinuity. Pada ,
dengan menggunakan waktu perambatan dari gelombang gempa yang dipantulkan dari
batas antara selimut dan inti bumi, seismolog Beno Gutenberg dari Jerman dapat
memperkirakan besarnya radius dari inti bumi yaitu sekitar km. Pada seismolog Inge
Lehmann dari Dermark menemukan pusat struktur bumi yang lebih kecil yang dikenal
sebagai inti bagian dalam inner core bumi. Dengan mengukur waktu kedatangan gelombang
gempa yang diakibatkan oleh gempa yang terjadi di Pasific Selatan South Pasific, dia dapat
memperkirakan besarnya radius inti bagian dalam bumi sebesar km. Pada saat gelombang
gempa merambat melewati bumi dan mencapai pusat observatori gempa di Denmark, dia
mendapatkan kesimpulan bahwa kecepatan dan waktu kedatangan gelombang gempa telah
mengalami pembelokan oleh inti bumi bagian dalam. Pada penelitianpenelitian lebih lanjut
terhadap gelombang gempa, seismolog menemukan fakta bahwa inti bagian luar outer core
dari bumi merupakan cairan, sedangkan inti bagian dalam bumi terdiri dari benda padat.
Seperti sudah dijelaskan di atas, bumi terdiri dari beberapa lapisan yaitu lapisan permukaan
bumi, selimut bumi, inti bagian dalam dan bagian luar. Lapisan lithosphere setebal kurang
lebih km adalah bagian dari lapisan permukaan dan lapisan selimut bumi bagian atas, dan
merupakan lapisan batuan sangat padat. Di atas lapisan lithosphere ini terdapat benua
continent dan lautan ocean. Di bawah lapisan lithosphere terdapat lapisan asthenosphere
yang merupakan lapisan batuan kurang padat. Lapisan ini
Fenomena Gempa
II
mekanisme terdinya gempa. Menurut teori pelat tektonik. Secara periodik beberapa pelat
akan saling berbenturan satu dengan yang lainnya. para ilmuwan dapat secara ilmiah
menjelaskan beberapa fenomena geologi seperti letusan gunung berapi. Gambar
.mengelilingi lapisan mantle. Pelatpelat tektonik ini mengambang di atas lapisan
asthenosphere. terbentuknya pegunungan. Dengan menggunakan teori ini. serta formasi
dari lautan dan benua. dan secara perlahan bergerak. Fenomena Gempa II . Dengan melihat
bentuk dari benuabenua yang ada sekarang ini dan dengan buktibukti geologi yang
ditemukan di setiap benua. maka gempa tektonik terjadi akibat benturan antara pelatpelat
tektonik yang terdapat pada lapisan luar dari bumi. dan dapat menyebabkan patahan pada
permukaan bumi. ia mengembangkan suatu teori mengenai benua yang lepas continental
drift. Tumbukan antara pelat dapat memicu timbulnya gempa. Lapisan Lithosphere dan
Asthenosphere . dan merupakan suatu penemuan yang baru di bidang geologi. Teori pelat
tektonik dikembangkan dari teori yang diusulkan oleh ilmuwan German Alfred Wegener pada
. lapisan terluar dari bumi terdiri dari pelatpelat batuan yang saling bergerak relatif satu
dengan yang lainnya. Lapisan lithosphere bumi patah menjadi lebih kurang dua puluh keping
bagian yang disebut pelat tektonik plate tectonic. Teori ini diformulasikan pada awal . Pelat
Tektonik Jika gempa vulkanik terjadi akibat aktifitas gunung berapi.
Fenomena Gempa II .Gambar . Perubahan formasi benuabenua yang ada di bumi.
Pada para ilmuwan menggabungkan banyak kejadian geologi pada suatu teori yang disebut
Global Tektonik Baru New Global Tectonics atau lebih dikenalal dengan nama Pelat
Tektonik.Teori continental drift diawali dengan pendapat bahwa pada masa lalu benuabenua
yang ada di bumi ini pernah bergabung menjadi satu membentuk benua yang sangat besar
supercontinent yang disebut Pangaea. dan menggunakan buktibukti ini untuk memperkuat
teori mengenai benua yang lepas. pelat Antartica. dan pelat Africa. pelat North American.
Sekitar juta tahun yang lalu Pangaea terpecah menjadi dua benua yang besar yaitu Laurasia
dan Gondwaland. pelat Eurasian. Pelatpelat tektonik bumi Fenomena Gempa II . Saat ini
terdapat tujuh buah pelat tektonik yang besar dan beberapa pelat yang berukuran lebih kecil.
Para ahli geologi pada menemukan bukti yang mendukung ide dari pelat tektonik dan
pergerakannya. Setelah sekian lama. pelat Caribean. Diperkirakan perubahan formasi dari
benuabenua akan terus berlangsung. pelat Philippine. Gambar . Pelat yang lebih kecil tediri
dari pelat Cocos. kedua benua besar tersebut pecah menjadi beberapa benua dengan
dengan bentuk yang seperti yang terlihat sekarang. Beberapa pelat yang besar meliputi pelat
Pasific. Mereka menggunakan teori dari Wegener pada berbagai aspek dari perubahan
bumi. Pada gambar juga diperlihatkan prediksi dari formasi benua pada juta tahun
mendatang. Gambar menunjukkan formasi benua pada juta tahun yang lalu ketika semua
benua masih berkumpul menjadi satu. pelat Nazca.
Pada perbatasan atau pertemuan antara pelatpelat tektonik. dan gerakan ini dapat
menyebabkan berbagai bentuk perubahan permukaan bumi. maka akan terjadi aliran
konveksi dimana massa dengan temperatur tinggi mengalir ke daerah temperatur rendah
atau sebaliknya. dan gerakan ini dapat menjebabkan terbentuknya rangkaian gunung berapi.
sedangkan pelat Pacific yang merupakan pelat yang terbesar mempunyai ukuran lebar km.
dan ada yang mencapai cm pertahun. Pergerakan pelatpelat tektonik ini bervariasi. Intrusion.
Teori ini menyatakan bahwa permukaan bumi seluruhnya tertutup oleh lebih kurang lapisan
lithospere. yaitu lapisan asthenosphere yang terdiri selimut bumi dan inti bumi. H. yaitu
kedua pelat tektonik saling bergerak ke atas kemudian saling menjauh. Vien dan D. yaitu
kedua pelat tektonik saling mendekat kemudian bergerak ke bawah Fenomena Gempa II .
Teori yang dapat digunakan untuk menjelaskan terjadinya pergerakanpergerakan pelatpelat
tektonik bumi adalah teori Sea Floor Spreading yang dikembangkan oleh F. Tipe gerakan
yang pertama dari pelat tektonik disebut gerakan absolut. yaitu lapisan batuan yang
berbentuk pelatpelat tektonik yang mempunyai ukuran berbedabeda serta tebalnya berkisar
antara km. Para ahli geologi mempelajari bagaimana pelatpelat tektonik tersebut dapat
bergerak relatif terhadap suatu tempat yang tetap pada lapisan mantel. Teori aliran konveksi
ini sudah lama berkembang untuk menerangkan pergeseran pelatpelat tektonik yang
menjadi penyebab utama terjadinya gempa. yaitu pelat tektonik yang satu bergerak
membelok ke bawah. Pelatpelat tektonik selalu bergerak antara satu dengan yang lainnya.
Benua dan lautan yang terletak di atasnya. Mathews pada . sebagai contoh. sedangkan
pelat yang lain sedikit terangkat. Karena lapisan permukaan bumi dengan ketebalan km
mempunyai temperatur relatif jauh lebih rendah dibanding dengan lapisan didalamnya.
diangkut oleh pergerakan pelatpelat tektonik ini akibat proses geologi. pelat Cocos
mempunyai lebar km. dapat terjadi beberapa proses geologi yaitu Subduction. dan
pergerakan relatif antara satu pelat tektonik dengan pelat lainnya. Extrusion.Ukuran dari
pelat tektonik sangat bervariasi. J. Tipe gerakan yang kedua disebut gerakan relatif.
Skala gempa tektonik jauh lebih besar dibadingkan dengan jenis gempa lainnya. energi
kimia. yaitu pelat tektonik yang satu bergerak vertikal atau horisontal terhadap pelat yang
lainnya. Gempa imbasan biasanya terjadi di sekitar dam karena fluktuasi air dam.
Perencanaan konfigurasi struktur bangunan dan jenis material yang digunakan pada
konstruksi bangunan. Selain gempa vulkanik dan gempa tektonik. energi kinetik. Getaran
gempa dapat juga diakibatkan oleh peristiwa tektonik. dan akan menyebabkan mekanisme
patahan yang sama dengan gempa tektonik. Energi yang terlepas ini dapat berbentuk energi
potensial. sedangkan gempa buatan adalah gempa yang sengaja dibuat oleh manusia
seperti ledakan nuklir atau ledakan untuk mencari bahan mineral. Gempa Bumi Gempa bumi
earth quake adalah suatu gejala fisik yang ditandai dengan bergetarnya bumi dengan
berbagai intensitas. yaitu getaran tanah yang disebabkan oleh gerakan atau benturan antara
lempenglempeng tektonik yang terdapat di dalam lapisan permukaan bumi. Gerakan atau
getaran tanah yang terjadi akibat gempa disebabkan oleh terlepasnya timbunan energi yang
tersimpan di dalam bumi secara tibatiba. Gempa vulkanik terjadi di daerah sekitar aktivitas
gunung berapi. Getaran gempa dapat disebabkan oleh banyak hal antara lain peristiwa
vulkanik. terdapat juga gempa runtuhan. serta banyaknya getaran yang terjadi. Gempa
runtuhan disebabkan oleh runtuhnya tanah di daerah pegunungan. juga akan berpengaruh
terhadap banyaknya kerusakan struktur bangunan. dan juga kepermukaan tanah sebagai
gelombang gempa seismic wave. Pada umumnya gempagempa yang merusak lebih banyak
diakibat oleh terlepasnya energi regangan elastis di dalam batuan rock di bawah permukaan
bumi. yaitu getaran tanah yang disebabkan oleh aktivitas desakan magma ke permukaan
bumi atau meletusnya gunung berapi. atau energi regangan elastis. Sifat merusak dari suatu
gempa tergantung dari besarnya atau magnitude dan lamanya gempa. sehingga akan terjadi
getaran disekitar runtuhan tersebut. dan gempa buatan. Gempa yang terjadi akibat aktivitas
vulkanik ini disebut gempa vulkanik. Gempa dan gelombang Fenomena Gempa II .
Trancursion. sehingga akan menyebabkan permukaan bumi bergetar. Gempa yang terjadi
akibat aktivitas tektonik ini disebut gempa tektonik. Energi gempa ini merambat ke segala
arah. . sehingga efeknya lebih banyak terhadap bangunan. gempa imbasan.
Ada tiga kemungkinan pergerakan yang dapat terjadi antara satu pelat tektonik relatif
terhadap pelat lainnya. perkuatan struktur bangunan. mitigasi. pendidikan dan sosialisasi
terhadap pemahaman gempa. Lapisan paling atas bumi yaitu crust atau lapisan litosfir
merupakan batuan yang relatif dingin dan bagian paling atas berada pada kondisi padat dan
kaku. Pelatpelat tektonik yang merupakan bagian dari lapisan litosfir padat dan terapung di
atas mantel ikut bergerak satu sama lainnya. Pada tahun terakhir ini. jika kedua pelat
tektonik bergerak saling mendekati Transform. terjadi ratarata kali setiap tahunnya.
Sedangkan gempa kuat seperti yang terjadi di Loma Prieta. namun terukur sebesar sampai
cm pertahun. Antisipasi awal terhadap bencana gempa seperti. yang kita kenal sebagai
aliran konveksi. termasuk . Di bawah lapisan ini terdapat batuan yang jauh lebih panas yang
disebut mantle. dapat membatasi korban jiwa dan mengurangi kerusakan yang ditimbulkan
oleh gempa. Umumnya gerakan dari pelat tektonik ini berlangsung sangat lambat dan tidak
dapat dirasakan oleh manusia. yaitu Spreading. saling mendekati atau saling bergeser. jika
kedua pelat tektonik bergerak saling menjauhi Collision. California pada dan gempa Kobe di
Jepang pada . korban jiwa yang meninggal akibat gempa TangShan di China pada . Lapisan
ini sedemikian panasnya sehingga senantiasa dalam keadaan tidak kaku dan dapat
bergerak sesuai dengan proses pendistribusian panas. dapat terjadi sekali setiap satu tahun.
Suatu jaringan dunia dari alat seismograph mesin yang mencatat gerakan tanah medeteksi
sekitar juta kali gempa kecil pertahun. jutaan orang telah meninggal dunia akibat gempa
yang terjadi diseluruh dunia. perencanaan struktur bangunan tahan gempa yang lebih
fleksibel dan aman. sehingga terjadi pengumpulan energi yang berlangsung terus sampai
pada suatu saat batuan pada pelat tektonik tersebut tidak mampu lagi menahan gerakan
tersebut. Gempagempa yang terjadi di seluruh dunia juga telah menyebabkan kerusakan
properti dan kerusakan berbagai macam struktur bangunan. keduanya dapat bergerak saling
menjauhi.gempa terjadi beberapa ratus kali setiap hari diseluruh dunia. Gempa sangat kuat
seperti yang terjadi di Alaska pada tahun yang menyebabkan kerugian jutaan dollar.
sehingga terjadi pelepasan energi regangan secara Fenomena Gempa II . jika kedua pelat
tektonik bergerak saling menggeser Jika dua buah pelat tektonik bertemu pada suatu daerah
sesar atau patahan fault. Kadangkadang gerakan pelat tektonik macet dan saling mengunci.
tanpa mengenal musim. Fenomena Gempa II . Batuanbatuan ini bersifat elastis dan dapat
menimbun regangan bilamana ditekan atau ditarik oleh gayagaya tektonik. Ini berarti bahwa
korban jiwa tidak disebabkan karena adanya goncangan tanah yang disebabkan oleh
gempa. Gempa dapat terjadi kapan saja. Reid. baik oleh goncangan itu sendiri maupun oleh
lapisan tanah dibawahnya yang mengalami penurunan elevasi subsidence saat terjadi
gempa.mendadak. dan kebakaran. Gayagaya yang menimbulkan pergerakan batuanbatuan
ini disebut gayagaya tektonik tectonic forces. Mekanisme pelepasan energi regangan ini
yang kita kenal sebagai pemicu terjadinya gempa tektonik. H. F. korban banjir yang
disebabkan oleh jebolnya suatu bendungan atau tanggul. seperti di daerah pertemuan
antara dua pelat tektonik. konsentrasi gempa cenderung terjadi di tempattempat tertentu
saja. Teori ini dapat dipaparkan secara sederhana sebagai berikut di dalam permukaan bumi
senantiasa terdapat aktivitas geologis yang mengakibatkan pergerakan relatif suatu massa
batuan di dalam permukaan bumi terhadap massa batuan lainnya. Bencana Yang
Ditimbulkan Gempa Gempa tektonik adalah gempa yang disebabkan oleh terlepasnya energi
regangan elastis pada formasi batuan yang ada dipermukaan bumi . Salah satu teori yang
dipakai untuk menjelaskan mekanisme terjadinya gempa tektonik adalah teori Elastic
Rebound yang dikemukakan oleh Prof.. Kebanyakan dari bencana gempa yang
menimbulkan korban jiwa dan kerugian materi diakibatkan oleh struktur bangunan yang
dibuat oleh manusia. tetapi pada umumnya banyak terjadi di sekitar perbatasan antara
pelatpelat tektonik . Batuan yang hancur tersebut akan melepaskan sebagian atau seluruh
tegangan untuk kembali ke dalam keadaan semula yang bebas tegangan. Pengaruh Akibat
Goncangan Tanah Bencana pertama yang disebabkan oleh gempa adalah pengaruh dari
goncangan tanah. Ketika tegangan yang terjadi pada batuan tersebut melampaui
kekuatannya. Struktur bangunan dapat mengalami kerusakan dan keruntuhan. longsoran
batuan dan tanah pada tebing yang curam. . Gempa secara langsung tidak begitu
membahayakan manusia. Bahaya yang sesungguhnnya disebabkan oleh keruntuhan dari
struktur bangunan. Gempa dapat terjadi dimanapun di bumi ini. Meskipun demikian. maka
batuan tersebut akan hancur di daerah terlemah yang disebut patahan fault.
selama terjadi goncangan gempa. Peristiwa liquifaksi lebih berpengaruh pada lokasi tanah
berpasir dimana air tanah terletak cukup dekat dengan permukaan tanah. Gambar . Jika
liquifaksi terjadi di bawah suatu bangunan. Salah satu bagian jalan mengalami kerusakan
yang parah akibat Gempa Good Friday di Alaska. Ketika air dan pasir dicampur. Lapisan
tanah bergerak ke atas lagi setelah gempa berlalu dan air tanah kembali turun ke tempatnya
yang semula. .Struktur bangunan bahkan dapat ambles ke dalam tanah ketika terjadi
liquifaksi liquefaction. dapat menyebabkan longsoran atau amblesan. Fenomena Gempa II .
Gambar . lapisan ini menjadi sangat lunak dan berperilaku seperti pasir hisap. . Liquifaksi
adalah peristiwa tercampurnya pasir atau tanah berpasir dengan air tanah. Keruntuhan
bangunan akibat likuifaksi saat terjadi gempa Kobe di Jepang.
Kota ini terbakar Fenomena Gempa II . Tsunami dapat mencapai tinggi tiga meter dan
mempunyai kecepatan yang tinggi pada saat mencapai daerah pantai. Kebakaran ini diawali
oleh terputusnya jaringan kabel listrik atau meledaknya pipa gas. Hal tersebut dapat menjadi
masalah yang serius. seiche juga dapat menyebabkan banjir. Kebakaran Bencana lainnya
yang dapat diakibatkan oleh gempa adalah kebakaran. Tsunami merupakan suatu
gelombang yang sangat besar disebabkan oleh gempa yang terjadi di bawah samudera.
tetapi dengan skala yang lebih kecil. Seiche terjadi pada danau yang diakibatkan oleh
gempa. Tsunami dan seiche dapat juga menyebabkan banyak kerusakan..Struktur banguan
juga dapat mengalami kerusakan akibat gelombang permukaan yang kuat yang berasal dari
dorongan dan rekahan tanah. Kebanyakan orang menyebut tsunami sebagai ombak pasang
yang sangat besar. maka pergeseran tanah akibat gempa akan sangat merusak dan bahkan
akan meruntuhkan bangunan tersebut. . kususnya pada saat saluran air yang menyokonng
pompa hydrant juga terputus. Sebuah gempa dapat merusak tanggul atau bendungan
sepanjang sungai. Sebagai contoh terjadinya kebakaran akibat gempa adalah terbakarnya
kota San Fransisco setelah gempa kuat pada tahun . . jembatan atau jalan dibangun
melintasi daerah patahan.. . Seiche adalah gelombang air sama seperti tsunami. Air yang
berasal dari sungai atau reservoir akan membanjiri daerah tersebut dan merusak bangunan
atau mungkin menghanyutkan dan menenggelamkan orang. Banjir Bencana yang ketiga
yang dapat ditimbulkan gempa adalah banjir. Pergeseran Tanah Bencana utama akibat
gempabumi yang kedua adalah pergeseran tanah di sepanjang patahan. Goncangan tanah
dapat juga menyebabkan tanah longsor yang dapat merusak bangunan atau mencederai
manusia. Meskipun demikian. sehingga dapat menyebabkan kerusakan yang besar di
daerah pantai.. tetapi ini tidak ada kaitannya dengan gelombang pasang air laut biasa. Jika
sebuah bangunan seperi gedung. Struktur bangunan apapun yang berada di alur gelombang
permukaan ini dapat bergeser atau roboh akibat dari pergerakan tanah. dan pada umumnya
hanya memiliki tinggi setengah meter.
suatu ruang yang dihubungkan dengan suatu engsel yang dapat bergerak pada kedua
ujungnya. Saat drum dan kertas berguncang mendekati pena. dan suatu pena pen. semua
peralatan di seismograf bergerak. maka pena akan membuat garisgaris yang tak beraturan
di atas kertas. Seismograf adalah alat yang dapat merekam goncangan pada permukaan
bumi akibat gelombang gempa. Kebakaran di kota San Francisco setelah terjadi gempa kuat
pada . Kebanyakan seismograf modern saat ini adalah bersifat elektronik. Cara Mempelajari
Gempa Para ahli seismologi mempelajari gempa bumi dengan cara melihat kerusakan yang
disebabkan oleh gempa dan dengan menggunakan seismograf. kecuali beban dengan pena
di atasnya. tetapi komponenkomponen dasar dari alat seismograf adalah tetap yaitu drum
yang diberi kertas diatasnya rotating drum records motion. dan membuat catatan mengenai
pergerakan tanah akibat gempa. Drum dengan kertas di atasnya akan berputar secara
konstan Gambar Ketika terjadi gempa. suatu beban mass.selama hari yang menyebabkan
sebagian besar kota hancur dan .. Salah satu ujungnya dipalang dengan kotak logam yang
tertancap di tanah. Seismograf pertama kali ditemukan oleh seorang ahli astronomi Cina
bernama Chang Heng. penduduk kehilangan tempat tinggal. ini disebut Fenomena Gempa II
. Catatan yang terekam oleh seismograf seismogram. Beban diletakkan pada ujung lainnya
dari palang dan pena ditancapkan pada beban itu. . Gambar .
para ahli seismologi dapat memperkirakan seberapa jauh dan seberapa kuat gempa yang
terjadi. dibutuhkan setidaknya seismograf lain yang berada di tempat lain Gambar .Dengan
mempelajari seismogram. hanya dapat memberitahukan bahwa gempa terjadi sejauh
beberapa mil atau kilometer dari seismograf. Parameterparameter Gempa Suatu peristiwa
gempa biasanya digambarkan dengan beberapa parameter. Untuk memperoleh letak pusat
gempa yang tepat. Catatan ini tidak dapat menceritakan letak pusat gempa secara tepat. di
Fenomena Gempa II .. Komponenkomponen dasar alat seismograph . Lokasi sumber gempa
pada umumnya terdapat diperbatasan antara pelatpelat tektonik. sebagai berikut Tanggal
dan waktu terjadinya gempa Koordinat epicenter dinyatakan dengan garis lintang dan garis
bujur geografi Kedalaman pusat gempa focus Magnitude dan Intensitas maksimum gempa
Pusat gempa atau focus adalah titik di bawah permukaan bumi di mana gelombang gempa
untuk pertama kali dipancarkan. Fokus biasanya ditentukan berdasarkan perhitungan data
gempa yang diperoleh melalui peralatan pencatat gempa seismograf.
dan fault Kedalaman fokus adalah kedalaman jarak antara fokus dengan epicentrum.
disebut Gempa Dangkal. Gempa dengan kedalaman fokus antara km sampai dengan km.
Fenomena Gempa II . Gempa dengan kedalaman fokus lebih besar dari km. seismic waves.
Kedalaman fokus adalah kedalaman jarak antara fokus dengan epicentrum. Gempa dengan
kedalaman fokus lebih besar dari km. Epicenter. suatu gempa dapat diklasifikasikan sebagai
berikut Gempa dengan kedalaman fokus lebih kecil dari km. Pada prinsipnya gempa adalah
suatu peristiwa pelepasan energi pada suatu tempat di perbatasan antara pelatpelat
tektonik. Berdasarkan kedalaman fokus ini.mana pada tempat ini sering terjadi patahan
bidang permukaan bumi. disebut Gempa Menengah. Episentrum pada cara ini adalah titik di
mana kerusakan terbesar terjadi. episentrum ditentukan berdasarkan pengamatan terhadap
kerusakan pada suatu daerah. Focus. tegak lurus pada permukaan bumi. disebut Gempa
Dalam. disebut Gempa Dalam. Bilamana tidak ada hasil pencatatan getaran gempa. disebut
Gempa Dangkal. Gambar . disebut Gempa Menengah. dan disebut macroseismic epicenter.
Episentrum dapat ditentukan melalui peralatan pencatat gempa atau secara makroseismik.
Berdasarkan kedalaman fokus ini. Episentrum Epicenter adalah titik pada permukaan bumi
yang didapat dengan menarik garis melalui focus. suatu gempa dapat diklasifikasikan
sebagai berikut Gempa dengan kedalaman fokus lebih kecil dari km. Episentrum yang
ditentukan melalui peralatan pencatat getaran gempa disebut instrumental epicenter. Gempa
dengan kedalaman fokus antara km sampai dengan km.
Untuk menentukan jarak episentrum dan magnitude gempa dapat dilakukan dengan
menggunakan grafik seperti pada Gambar . Sekurangkurangnya diperlukan seismograf yang
berbeda untuk gempa yang sama. Fenomena Gempa II . Rekaman gempa yang tercatat
pada seismograf. Gambar menunjukkan contoh rekaman gempa yang tercatat pada
seismograf. Hasil ini dapat digunakan untuk memperkirakan jarak dari seismograf ke pusat
gempa.. perlu dipelajari data rekaman gempa seismogram yang tercatat pada seismograf..
Jarak antara awal permulaan gelombang P dan awal mula gelombang S menunjukkan
berapa detik gelombang tersebut terpisah. Menentukan Letak Episentrum dan Magnitude
Gempa Untuk menentukan di mana gempa terjadi. Gambar .
Dalam hal ini. sehingga memotong grafik skala Magnitude. . Tarik garis lurus melalui dua
yaitu titik detik dan mm.Gambar . yaitu patahan dip slip dan patahan strike slip. Ukur
amplitudo maksimum dari gelombang gempa yang terekam pada seismograf. Tergantung
dari arah terjadinya patahan. atau pada dua buah pelat tektonik yang saling mendorong satu
sama lain. Patahan Patahan fault adalah retakan di permukaan bumi dimana dua buah pelat
tektonik bergerak dengan arah yang berbeda. Pada rekaman seismograf di dapat amplitudo
maksimum adalah mm lihat Gambar Plot mm ini pada grafik skala Amplitude yang sudah
tersedia Gambar . Patahan dapat terjadi karena tumbukan dan gesekan antar pelat tektonik.
Patahan strike Fenomena Gempa II . Dengan membaca titik potong pada grafik skala
Magnitude. sbb. Patahan dip slip atau patahan normal normal fault adalah retakan dimana
satu bagian dari batuan bergeser kearah vertikal menjauhi bagian yang lain. Jenisjenis
patahan yang dapat terjadi akibat gempa. Gambar . Patahan jenis ini biasanya terjadi pada
wilayah dimana suatu pelat tektonik terbelah dengan sangat lambat. awal gelombang P dan
S adalah terpisah detik. akan didapatkan jarak pusat gempa adalah kilometer Gambar . pada
dasarnya ada dua jenis patahan yang dapat terjadi. didapatkan besarnya magnitude gempa
adalah M pada Skala Richter. Plot detik ini pada grafik skala SP. Mengukur jarak antara awal
gelombang P dan gelombang S. Grafik untuk menentukan jarak episentrum dan magnitud
gempa Prosedur untuk menentukan jarak episentrum dan magnitude gempa.
Daftar skala intensitas. II. Skala Mercalli Sebelum ditemukannya alatalat pencatat getaran
gempa. satusatunya cara untuk mengukur besarnya gempa adalah dengan jalan
pengamatan langsung oleh manusia. Pada patahan jenis ini. Derajat kerusakan akibat
gempa yang sama dengan ukuran yang terdapat dalam daftar yang dipakai untuk
menyatakan intensitas suatu gempa. berdasarkan derajat kerusakan yang ditimbulkan oleh
gempa terhadap bangunanbangunan. yang untuk pertama kalinya Fenomena Gempa II .
pertama kali dikembangkan oleh Rossi dari Italia dan Forrel dari Swiss. Mengukur Besaran
Gempa Jika terjadi gempa yang merusak disuatu tempat. Kedua ukuran ini menunjukkan
aspekaspek yang berbeda mengenai suatu gempa.slip adalah retakan antara dua pelat
tektonik yang bergesekan satu sama lain dalam arah horisontal. sedangkan bagian lainnya
terdorong ke atas. Intensitas ini sering juga disebut sebagai intensitas lokal. dibuatlah
daftardaftar yang mengklasifikasikan besarnya gempa. Intensitas lokal berhubungan
langsung dengan percepatan tanah maksimum yang terjadi akibat gempa. . Untuk
memudahkan pengamatan tersebut. merujuk pada nilai I sampai X.. . . . mungkin pertanyaan
yang pertamatama timbul adalah Berapakah besarnya gempa tersebut dan bagaimana cara
mengukurnya. m. Patahan San Andreas di California ini disebabkan oleh gempa San
Francisco yang berkekuatan M . Skala daftar derajat kerusakan ini dinyatakan dalam angka
Romawi I. Skala ini. salah satu bagian dari pelat bergeser kebawah. Skala ini pada
umumnya digunakan untuk pengamatan oleh orangorang yang sudah berpengalaman untuk
memperkirakan tingkat intensitas suatu gempa. III. Intensitas yang dilaporkan untuk suatu
gempa adalah intensitas maksimum yang disebabkan oleh aktivitas gempa pada suatu
lokasi. Dengan demikian intensitas lokal gempa akan berhubungan pula dengan besar
kecilnya kerusakan yang terjadi pada bangunanbangunan disuatu lokasi. Patahan
berlawanan arah reverse fault adalah retakan yang terbentuk dimana salah satu pelat
tektonik terdorong menuju pelat lainnya. Patahan strike slip yang terkenal adalah adalah
patahan San Andreas sepanjang km dengan lebar patahan . Besaran yang dipakai untuk
mengukur suatu gempa ada dua. pada Skala Richter pada . yaitu Intensitas Intencity dan
Magnitude Magnitude. Patahan ini juga terjadi jika sebuah pelat tektonik terlipat akibat
tekanan dari pelat yang lain.
seperti goncangan tanah. Pada lokasi dimana lapisannya merupakan tanah lunak. Halhal
yang dapat menyebabkan banyaknya kerusakan dari bangunan pada saat terjadi gempa
adalah. sampai gempa dengan intensitas VII sampai IX. oleh karena itu gempagempa ini
tidak diklasifikasikan di dalam skala MMI. Di dunia. dan jembatan. jarak lokasi bangunan dari
pusat gempa. desain dari konstruksi bangunan. Desain dari konstruksi bangunan yang
berbeda. dan lebih dari gempa dengan intensitas I sampai VI. Gempa dengan intensitas II
dan III pada skala MMI dapat dianggap setara dengan gempa dengan magnitude M sampai
M pada Skala Richter. akan menyebabkan perbedaan pada tingkat kerusakan yang dapat
terjadi. semakin sedikit kerusakan yang akan terjadi. Bangunanbangunan yang didirikan di
atas lapisan tanah lunak akan mengalami kerusakan yang lebih parah dibandingkan dengan
bangunanbangunan yang didirikan di atas lapisan tanah keras. Gempa dengan intensitas XI
dan III pada skala MMI dapat dianggap setara dengan gempa dengan magnitude M sampai
M pada Skala Richter. Setiap tingkatan intensitas didefinisikan berdasarkan pengaruh
gempa yang didapat dari pengamatan.digunakan untuk melaporkan gempa San Fransisco
yang terjadi pada tahun . Amerika. digunakan untuk mendeskripsikan apa yang dilihat dan
dirasakan orang selama terjadinya gempa ringan dan gempa sedang. Pada tahun seorang
seimolog dan vulkanolog dari Italia bernama Giuseppe Mercalli mengusulkan skala intensitas
dari I sampai dengan XII. Skala MMI mempunyai tingkatan intesitas gempa I s/d XII.
Fenomena Gempa II . Sedangkan tingkat intensitas VII sampai dengan XII digunakan untuk
mendeskripsikan kerusakan pada struktur bangunan selama terjadinya gempa kuat. dan
kondisi lapisan permukaan tanah dimana bangunan tersebut didirikan. Demikian juga
pengaruh dari kondisi tanah dasar dimana bangunan didirikan. dan disebut skala Modified
Mercalli Intensity MMI Scale untuk mengukur intensitas gempa yang terjadi di California.
Wood dan Frank Neumann memodifikasi skala Mercalli ini. setiap tahunnya terjadi ratarata
satu gempa dengan tingkat intensitas X sampai XII. gempa akan menyebabkan bangunan
bergoncang lebih keras dibandingkan jika lapisan tanahnya merupakan tanah lunak. jalan.
Pada tahun . dan kerusakan dari struktur bangunan seperti gedung. serta semakin jauh
lokasi bangunan dari pusat gempa. Setiap tahun terjadi hampir gempa tetapi tidak dicatat
manusia. Tingkat intensitas I sampai VI. Harry O. akan memiliki daya tahan terhadap gempa
yang berbeda pula.
pintu dan barang pecah belah bergemerincing V Getaran terasa oleh orang di luar gedung.
hanya tercatat oleh alat pencatat yang peka II Getaran terasa oleh orang yang sedang
istirahat. pengamatan yang dilakukan oleh beberapa orang akan mempunyai pendapat yang
berbeda mengenai tingkat kerusakan yang terjadi. terutama orang yang berada di lantai dan
di atasnya III Bendabenda yang tergantung bergoyang. terlihat bahwa penentuan dari nilai
Skala Mercalli sangat bersifat subjektif karena beberapa hal sebagai berikut Tergantung
pada jarak epicenter sampai tempat yang dimaksud. Bendabenda tidak stabil di atas meja
terguling atau jatuh. XI Rel kereta api rusak berat. Bangunanbangunan mengalami
kerusakan. VI Getaran terasa oleh semua orang. Kaca jendela pecah. Orang tidur
terbangun. bergetar ringan IV Getaran seperti truk lewat. Karena skala ini bersifat subjektif.
Tabel . maka untuk suatu kerusakan yang diakibatkan oleh gempa. VIII Pengemudi mobil
terganggu. Tembok bangunan retak. Tanggul dan bendungan rusak berat. Genteng di atap
terlepas. Getaran terasa oleh pengendara motor dan mobil. Tembok bangunan mengalami
kerusakan berat. IX Semua orang panik. Barangbarang terlempar ke udara. X Sebagian
konstruksi portal dan temboknya rusak beserta pondasinya. Pengamatan manusia sangat
dipengaruhi oleh keadaan panik akibat kekacauan yang biasanya terjadi pada saat gempa.
Rel kereta api bengkok sedikit. Banyak terjadi tanah longsor. VII Sulit berdiri. Banyak orang
takut dan keluar rumah. Pipapipa di dalam tanah rusak XII Terjadi kerusakan total. Jendela.
Berjalan kaki sulit. Pipapipa dalam tanah putus. Skala Mercalli tidak dapat digunakan secara
ilmiah seperti Skala Richter. Meja dan kursi bergerak.Dari penjelasan mengenai tingkat
kerusakan bangunan yang dapat terjadi akibat gempa. Pintu bergerak menutup dan
membuka. Skala Intensitas Modified Mercalli MMI Scale Skala Keterangan Intensitas I Tidak
terasa orang. Keadaan geologi setempat Kualitas dari bangunanbangunan setempat di
lokasi terjadinya gempa. Fenomena Gempa II .
gempa yang tercatat pada Skala Richter magnitude gempa M. Skala Richter Salah satu
skala yang paling sering digunakan untuk mengukur kekuatan atau besarnya gempa adalah
Skala Richter Richter Magnitude Scale. Skala Richter didasarkan pada skala logaritma dan
ditulis dalam angka Arab . Peta ini adalah yang sering disebut sebagai peta jalur gempa.
Karena besaran pada Skala Richter ditulis berdasarkan skala logaritma base . Dengan
ditemukannya alat seismograf. Dengan demikian. Dari hasil pencatatan suatu alat
seismograf. akan dapat diketahui jumlah energi kinetik yang terlepas pada pusat gempa.
yaitu alat pencatat getaran gempa. . Suatu Fenomena Gempa II . Alat seismograf dapat
mendeteksi gerakan tanah yang sangat kecil sebesar . Untuk memberi gambaran mengenai
angkaangka pada Skala Richter. sampai gerakan tanah sebesar meter. Charles F. Jumlah
kerusakan yang disebabkan oleh gempa tidak dapat didata dengan teliti. Skala ini dibuat
oleh DR. Meskipun demikian. . Richter dari California Institute of Technology pada . sama
halnya dengan kekuatan gempa itu sendiri. . Jadi dengan menggunakan skala ini. .. skala
intensitas tidak dapat digunakan sebagai ukuran untuk menyatakan besarnya suatu gempa.
dan permukaan bumi akan bergerak sejauh kali. skala intensitas sangat berguna untuk
membuat garis isoseismal pada peta suatu daerah atau lokasi guna menetapkan
tempattempat atau daerahdaerah yang mempunyai derajat kerusakan yang sama. ini berarti
bahwa setiap penambahan satu angka pada Skala Richter. . mm. dan berguna sekali
sebagai informasi di dalam perencanaan struktur bangunan tahan gempa. Besaran dari
Skala Richter ditentukan dengan mengukur amplitudo maksimum dari gelombang seismik
yang tercatat pada alat seismograf standart WoodAnderson. maka terbukalah kemungkinan
untuk mengukur besarnya suatu gempa dengan lebih teliti. akan mengakibatkan goncangan
tanah sepuluh kali lipat lebih kuat dibandingkan gempa dengan skala magnitude gempa M.
atau disebut Local Magnitude ML. yang ditempatkan pada jarak km dari pusat gempa. akan
mempresentasikan kenaikan sebesar kali lipat pada pergerakan tanah akibat
gempa.Beberapa orang saksi mungkin akan melebihlebihkan betapa banyaknya hal buruk
yang terjadi saat terjadi gempa. maka anggaplah hal ini sebagai suatu bentuk energi yang
dilepaskan oleh bahan peledak.
Meskipun Richter yang pertama kali mengusulkan cara ini untuk mengukur kekuatan
gempa. . s. Tabel . . Dapat menghancurleburkan daerah yang dekat dengan pusat gempa.
sehingga terlalu kecil untuk dapat dirasakan oleh manusia. Kelas Kekuatan Gempa Minor
earthquake Light earthquake Moderate earthquake. pada daerah dengan populasi tinggi.
satu setiap tahun Gempa dengan magnitude M dianggap sebagai gempa sedang moderate
earthquake. pengaruhpengaruhnya. Menyebabkan kerusakan pada bangunan dan
strukturstruktur yang lain. sedangkan gempa dengan magnitude M merupakan gempa kuat
strong earthquake. tetapi hanya menyebabkan kerusakan kecil. dan gempa San Fransisco
mempunyai magnitude M. .d . Menimbulkan kerusakan yang serius. Fenomena Gempa II .
Sebuah gempa dengan tingkat magnitude gempa M akan melepaskan energi setara dengan
banyaknya energi yang dihasilkan oleh ledakan juta ton TNT. yang semuanya sudah
dikalibrasikan terhadap metoda asli dari Richter. s. . Magnitude dan Kelas Kekuatan Gempa
Magnitude Gempa lt . Untuk penggunaan berbagai jenis alat seismograf untuk mengukur
magnitude dan kedalaman gempa dari semua tingkatan gempa. Sebagai contoh gempa Los
Angeles mempunyai magnitude M. para Ilmuwan sekarang telah membuat skala magnitude
yang lain. Gempa dengan magnitude M atau lebih.gelombang gempa dengan tingkat
magnitude gempa M pada Skala Richter akan melepaskan energi setara dengan energi
ledakan ton bahan peledak TNT. Berikut ini adalah sebuah tabel yang menggambarkan
tingkatan magnitude dan kekuatan gempa. Kemungkinan dapat menyebabkan kerusakan
besar. Untungnya. .d . serta perkiraan jumlah gempa yang terjadi setiap tahunnya.d ..
Perkiraan kejadian pertahun . merupakan gempa sangat kuat great earthquake. s. tetapi
dapat direkam oleh seismograf. s. . ia hanya menggunakan suatu jenis alat seismograf
tertentu dan mengukur gempa dangkal di California Selatan.. Selalu dapat dirasakan. Strong
earthquake Major earthquake Great earthquake Pengaruh gempa Pada umumnya tidak
dirasakan. kebanyakan dari gempa yang terjadi setiap tahunnya mempunyai tingkat
magnitude kurang dari .d .
Suatu gempa berukuran / dari gempa dengan magnitude M. bahwa suatu gempa dengan
magnitude besar yang terjadi di tengah samudera. bahkan getarannya pun mungkin tidak
akan dirasakan oleh manusia yang berada di darat. Sebaliknya suatu gempa dengan
magnitude rendah tetapi mempunyai pusat gempa yang dekat pada suatu kota yang padat
penduduk serta penuh dengan bangunanbangunan. adalah gempa dengan skala pada Skala
Richter. Gempa ini hanya terjadi sekali setiap sampai tahunnya di dunia. yaitu Fenomena
Gempa II . adalah gempa dengan skala pada Skala Richter. tidak ada kerusakan Terasa
oleh banyak orang. Dan gempa berukuran / dari gempa dengan magnitude . seperti
Retakretak pada dinding Kerusakan menengah. barangbarang bergerak. tetapi gempa
dengan magnitude lebih dari M sangat jarang terjadi. mungkin akan menyebabkan banyak
kerusakan. hubungan perkiraan antara besaran magnitude Richter dengan intensitas MMI
dapat ditentukan sebagai berikut Tabel . tetapi sangat kecil getarannya sehingga sulit untuk
dideteksi. Hubungan antara Magnitude dan Intensitas Gempa Magnitude Richter Intensitas
MMI I II III IV V VI VII VII VIII IX X XI XII Pengaruhpengaruh Tipikal Pada umumnya tidak
terasa Terasa di dalam rumah. Perlu dicatat. Magnitude tidak memberikan gambaran
mengenai derajat kerusakan yang disebabkan oleh gempa. Magnitude gempa dapat
mencermikan kondisi sesungguhnya dari besarnya gempa.Meskipun Skala Richter tidak
mempunyai batas atas. Energi Gempa Dan Percepatan Tanah Gempa tektonik hanya dapat
terjadi jika dua syarat utamanya terpenuhi. seperti hancurnya dinding Kerusakan besar.
Tidak adak kerusakan struktural Terjadi beberapa kerusakan struktural. seperti runtuhnya
bangunan Rusak total atau hampir hancur total . Demikian juga tidak terdapat batas bawah
pada Skala Richter. Gempa dengan magnitude negatif pada skala Richter terjadi setiap hari.
Banyak faktor disamping magnitude gempa dan jarak yang mempengaruhi besarnya
intensitas. Salah satu faktor yang berpengaruh adalah kondisi tanah. Hubungan
sesungguhnya antara intensitas dan magnitude sangat sulit untuk ditentukan. Meskipun
demikian. mungkin tidak akan mengakibatkan kerusakan pada bangunan.
Besarnya energi yang dilepas pada sumber gempa diukur dengan skala Richter.
Diperkirakan suatu gempa dengan magnitude M pada Skala Richter. tetapi tidak
mengakibatkan Fenomena Gempa II . dapat ditulis dalam suatu persamaan Log E . Sebagai
perbandingan bom atom Hiroshima mempunyai energi sebesar x erg. dan peningkatan dua
satuan pada Skala Richter berati peningkatan energi sebesar kali. tetapi kadangkadang
kurang terasa di permukaan tanah. Harus terjadi penimbunan regangan secara
perlahanlahan pada batubatuan di dalam kulit bumi dalam waktu yang lama Batuanbatuan di
dalam kulit bumi tersebut harus cukup kuat untuk dapat menimbun tegangan hingga
mencapai energi. Magnitude gempa yang terjadi di Chili tercatat sebesar M. anggapan yang
dapat diterima sampai saat ini adalah. Pada saat terjadi pergerakan tanah akibat gempa.
Pembagian besaran gempa menurut skala Richter ini kurang begitu tepat digunakan di
bidang rekayasa struktur bangunan tahan gempa. suatu gempa akan terjadi karena adanya
pelepasan energi regangan yang telah lama tertimbun di dalam batubatuan. Sebagai contoh.
akan terjadi pelepasan energi pada sumber gempa. Jika kedua syarat tersebut tidak
tercapai. Jumlah energi yang dilepaskan gempa dengan magnitude M. yaitu sebanding
dengan kiloton TNT. kirakira erg. . akan melepaskan cukup banyak energi yang dapat
mengakibatkan bumi terbelah menjadi dua bagian. adalah ekivalen dengan energi yang
dilepas oleh bom atom yang menghancurkan kota Hirosima di Jepang. Jadi suatu gempa
yang tercatat M pada Skala Richter. Seperti telah di sebutkan di atas. akan melepaskan
energi sebanyak kali dari energi yang dilepas dari gempa yang tercatat M pada Skala
Richter. karena meskipun gempa yang tercatat melepaskan energi sangat besar. gempa
yang melanda Chili dan Agadir Maroko. keduanya terjadi pada . M dimana E adalah energi
gempa yang dilepaskan erg atau dynecm. dan terjadinya penimbunan tegangan adalah
karena pergerakan di dalam bumi. pada Skala Richter. Dari rumus di atas terlihat bahwa
peningkatan dalam satu satuan Skala Richter berarti peningkatan energi sebesar kali. maka
dapat dipastikan gempa tektonik tidak akan terjadi. Hubungan antara Skala Richter dan
besarnya energi yang dilepaskan pada saat terjadi gempa. karena jarak sumber gempa
sangat jauh di dalam bumi. dan M adalah besaran atau magnitude gempa pada Skala
Richter.
Perpindahan materi biasa disebut displacement. Fenomena Gempa II .R H. pada Skala
Richter. Faktor yang merupakan sumber kerusakan dapat dinyatakan dalam parameter
percepatan tanah. maka besarnya percepatan tanah maksimum a dalam cm/detik adalah
Rumus Donovan Rumus Matuschka a . maka akan dapat dihitung kecepatan materi
tersebut. kemudian dipilih percepatan tanah yang maksimum untuk dipetakan agar bisa
memberikan pengertian tentang efek paling parah yang pernah dialami suatu lokasi. gedung
bertingkat.. akan tetapi juga kedalaman atau jarak sumber gempa. Jadi pengaruh gempa di
permukaan tanah tidak hanya ditentukan oleh besarnya energi yang dilepaskan dari sumber
gempa saja. kondisi geologi dan geotektonik lokasi bangunan. perumahan rakyat.. a .
Sedangkan percepatan adalah parameter yang menyatakan perubahan kecepatan mulai dari
keadaan diam sampai pada kecepatan tertentu. Jika M adalah besarnya gempa menurut
Skala Richter. yang diakibatkan oleh getaran yang ditimbulkannya. dan percepatan tanah di
lokasi bangunan akibat dari getaran gempa. tetapi mengakibatkan kerusakan yang hebat
karena sumber gempa terletak hanya km dari permukaan tanah. jembatan dan infrastruktur
lainnya.H. monumen. tingkat kerusakan yang mungkin terjadi tergantung dari kekuatan dan
kualitas bangunan. H adalah jarak hypocenter dalam km. dan merupakan gangguan yang
perlu dikaji untuk setiap gempa.kerusakan yang berat karena sumber gempa terletak km di
bawah muka tanah. dapat dihitung dengan menggunakan rumus Donovan dan Matuschka.
Semakin besar nilai percepatan tanah maksimum yang pernah terjadi disuatu tempat.
Percepatan gelombang gempa yang sampai di permukaan bumi disebut percepatan tanah....
Efek primer gempa adalah kerusakan struktur bangunan baik yang berupa gedung. semakin
besar resiko gempa yang mungkin terjadi.. Sehingga data percepatan tanah maksimum
akibat gempa pada suatu lokasi menjadi penting untuk menggambarkan tingkat resiko
gempa di suatu lokasi tertentu. fasilitas umum.R. Sedangkan magnitude gempa yang
melanda Agadir tercatat hanya sebesar M. Secara garis besar. Hubungan antara Skala
Richter dan percepatan tanah maksimum atau Peak Ground Acceleration PGA akibat
pengaruh gempa pada suatu wilayah. Jika dapat diketahui waktu yang diperlukan untuk
perpindahan tersebut.
harga A. untuk wilayah Jepang Timur Laut. maka dapat dibuat hubungan antara besarnya
percepatan tanah dengan frekuensi terjadinya gempa. Rumus Gutenberg dan Richter di atas
menunjukkan hubungan antara frekuensi dan besarnya gempa yang ditinjau berdasarkan
besarnya energi yang dilepas pada sumber gempa. Jika untuk suatu wilayah tertentu telah
diketahui besarnya percepatan permukaan tanah yang pernah terjadi. Misalnya pada suatu
daerah. besarnya konstanta A dan b dapat diambil sebesar A. A dan b adalah konstanta
yang besarnya tergantung pada lokasi atau wilayah yang ditinjau. tahun. . untuk wilayah
Amerika Barat. Sebagai contoh. gal atau lebih untuk setiap tahun. atau bahkan tahun. dan b.
M adalah magnitude gempa menurut Skala Richter. berdasarkan catatancatatan gempa
yang lalu. oleh Gutenberg dan Richter dapat dinyatakan dengan rumus Log N A b. rumus ini
jarang digunakan.. untuk Jepang Barat Daya. Terjadinya gempa yang berulang di suatu
tempat didukung oleh teori Elastic Rebound yang mempunyai fase pengumpulan energi
dalam jangka waktu tertentu. Perioda ulang gempa bisa tahun. dan mengalami kali getaran
gempa dengan percepatan permukaan tanah sebesar . maka dapat dikatakan II Fenomena
Gempa . dan b. harga A. sehingga tingkat resiko bangunan terhadap gempa bisa terkait
dengan periode ulang terjadinya gempa.. dan b. Hubungan yang banyak dipakai di bidang
Teknik Sipil adalah hubungan antara frekuensi terjadinya gempa dan besarnya percepatan
permukaan tanah yang maksimum pada suatu wilayah tertentu. dan b. dan b. pada suatu
wilayah tertentu.. Untuk Indonesia.M dimana N adalah jumlah ratarata gempa yang besarnya
M atau lebih pada Skala Richter yang terjadi pada suatu wilayah. Hal ini dikenal sebagai
perioda ulang gempa.Gempa bisa terjadi berulangulang di suatu tempat. karena pada
rekayasa Teknik Sipil yang diperlukan adalah besarnya percepatan maksimum tanah
permukaan pada saat terjadinya gempa. Untuk keperluan rekayasa Teknik Sipil. untuk
wilayah Amerika Timur. Frekuensi Terjadinya Gempa Hubungan antara besarnya gempa
menurut Skala Richter dengan frekuensi terjadinya gempa pada suatu wilayah. harga A. gal
gal gravity acceleration atau percepatan gravitasi atau lebih untuk setiap tahun. tahun. dan
kemudian masa pelepasan energi pada saat gempa besar.. ratarata mengalami kali getaran
gempa dengan percepatan permukaan tanah sebesar .. tahun. harga A.
Gelombang S merambat pada arah transversal. Perambatan dari Gelombang S ini disertai
juga dengan gerakan berputar sehingga dapat lebih membahayakan di bandingkan
Gelombang P. Gelombang R dan Gelombang L hanya merambat di permukaan tanah saja.
maka akan makin besar percepatan permukaan tanahnya. pengaruh dari Gelombang P
dapat dirasakan berupa getaran. . yaitu Gelombang P Primer dan Gelombang S Secunder.
seperti lapisan batuan. kadangkadang sampai ke tempat yang jauh sekali tergantung dari
banyaknya energi yang terlepas. Pada dasarnya ada dua jenis gelombang yang dilepas
pada saat terjadi gempa. gal. km/detik. Gelombang P merambat pada arah longitudinal.
sedangkan Gelombang L bergerak transversal pada bidang horisontal. Gelombang badan
ada dua jenis. Gelombang Gempa Hancurnya massa batuan di dalam kulit bumi akan
disertai dengan pemancaran gelombanggelombang gempa seismic wave ke segala arah. gal
dan gempa tahunan sebesar . dapat diperkirakan jarak sumber gempanya berdasarkan
selisih waktu tiba antara kedua gelombang tersebut pada alat seismograf. Jendela bergetar
karena adanya tekanan dari gelombang suara pada kaca jendela. . air atau lapisan cair
bumi. Mekanisme perambatan Gelombang P yang menekan lapisan batuan. Fenomena
Gempa II . Pada saat terjadi gempa. Makin lama waktu atau periode ulang terjadinya gempa.
dengan cara memampat dan mengembang searah dengan arah rambatan. Pada saat
merambat. Gelombang P Gelombang P adalah gelombang gempa yang tercepat.
Gelombang P ini dapat merambat melalui media padat dan cair. Kecepatan perambatan
Gelombang S sekitar / kali kecepatan Gelombang P. sampai dengan . Gelombang
permukaan ada dua jenis. yaitu Gelombang R Rayleigh dan Gelombang L Love. Kecepatan
perambatan gelombang P antara .bahwa daerah tersebut mempunyai gempa tahunan
sebesar .. gelombang ini akan menekan media batuan yang dilewatinya. identik dengan
mekanisme terjadinya getaran pada jendela kaca saat terjadi suara petir yang keras. yaitu
Gelombang Badan Body Waves dan Gelombang Permukaan Surface Wave. Karena
perbedaan kecepatan rambat dari kedua gelombang ini. maka dari hasil rekaman gempa.
Gelombang R arah gerakannya pada bidang vertikal.
Gelombang S Jenis kedua dari Gelombang Badan adalah Gelombang S..H.E. dan hanya
dapat merambat melalui batuan padat. Perambatan Gelombang P . Gambar . Gelombang L
Jenis pertama dari Gelombang Permukaan disebut Gelombang L. Gelombang ini adalah
yang tercepat dan menggerakkan tanah dari samping ke samping.Gambar . Gelombang ini
diberi nama sesuai dengan nama penemunya yaitu A.. Perambatan Gelombang L
Fenomena Gempa II . Arah gerakan dari gelombang ini naikturun atau bergerak
menyamping. Love seorang ahli matematika dari Inggris yang mengerjakan model
matematika untuk jenis gelombang ini di pada . Gambar . yang merupakan gelombang
kedua yang dapat dirasakan pada saat gempa. Gelombang S lebih lambat dari pada
Gelombang P. Perambatan Gelombang S .
Karena gerakan yang menggulung ini. Pada saat merambat. dan lainlain. Gelombang R
akan menggulung media yang dilewatinya. Rayleigh pada .. rumit. kemiringan lapisan tanah
endapan. kondisi geologi dan kondisi tanah setempat sangat mempengaruhi gerakan
permukaan tanah pada saat terjadi gempa. dipantulkan. maka lapisan tanah atau batuan
akan naik dan turun. Keberadaan dari gelombang ini diperkirakan secara matematika oleh
W. Perambatan Gelombang R . Beberapa faktor yang mempengaruhi gerakan tanah akibat
gempa adalah panjang dan tebalnya lapisan tanah di atas lapisan batuan. Amplifikasi
Gelombang Gempa Karena lapisan permukaan bumi tidak homogen dan terdiri dari
bermacammacam bahan dan lapisan. dibiaskan baik pada lapisanlapisan maupun pada
permukaan bumi. Pengalaman menunjukkan bahwa. maka akan terjadi pemantulan dan
penyebaran pada perbatasan antara lapisanlapisan permukaan tanah yang mempunyai sifat
karakterisitik yang berbeda.. Sebagai akibatnya jalannya gelombang menjadi tidak
beraturan. Pengaruh kerusakan yang diakibatkan oleh Gelombang R dapat lebih besar
dibandingkan gelombanggelombang gempa lainnya. maka gelombanggelombang gempa
tersebut dalam perjalanannya mencapai permukaan bumi akan mengalami berbagai
perubahan. dan akan ikut bergerak searah dengan gerakan gelombang. perubahan jenis
lapisan tanah. Gelombang R Jenis Gelombang Permukaan lainnya adalah Gelombang R.
karena pada lapisan ini sering terjadi retakan atau patahan yang dapat menyebabkan
terjadinya gempa. Kebanyakan goncangan dari gempa berhubungan erat dengan
Gelombang R ini. serta sulit untuk diprediksi.. Lapisan permukaan bumi merupakan lapisan
yang penting di bidang rekayasa gempa. Pada saat gelombang gempa menyebar di tanah.
retakan di dalam lapisan batuan. dimana gerakan dari gelombang ini mirip dengan gerakan
gelombang air di laut. Gambar . Seperti diilustrasikan pada Gambar .S. yaitu diredam.
hubungan antara Fenomena Gempa II .
Gambar . maka n . Jika gelombang gempa dengan percepatan yang tetap stationary wave
merambat dari lapisan batuan dasar ke permukaan tanah. Dalam hal ini disebut bahwa
gelombang seismik mengalami amplifikasi. maka amplitudo dari gelombang pada saat
mencapai permukaan tanah akan menjadi lebih besar dari pada gelombang asalnya.c dan .
Fenomena Gempa II . Fenomena resonansi dapat terjadi terutama jika waktu getar dari
gelombang gempa sama dengan atau mendekati waktu getar alami dari lapisan tanah yang
dilewatinya. dapat dinyatakan dalam persamaan Sebagai contoh. jika cn . Hal ini
menunjukkan bahwa arah penyebaran gelombang seismik hampir vertikal pada saat
mencapai permukaan tanah. Perambatan gelombang gempa pada beberapa lapisan tanah
Pada kondisi sebenarnya.sudut pada bagian lapisan batuan dasar dan sudut gelombang c
sin n n sin c n pada permukaan teratas. gelombang gempa mempunyai percepatan rambat
yang tidak tetap nonstationary wave. Gambar . California. Distribusi akar kuadrat ratarata
dari pembesaran amplitudo percepatan tanah untuk komponen utaraselatan gempa El
Centro. Toki.
amplitudo. Meskipun demikian. Pusat gempa terdapat pada kedalaman sedang. Sudah
barang tentu gempagempa lainnya yang terjadi tidak akan memiliki bentuk gelombang
gempa yang tepat sama dengan salah satu dari keempat tipe yang disebutkan
diatas.Amplifikasi yang terjadi pada gelombang gempa nonstationary lebih kecil dari pada
gelombang gempa stationary. gelombang gempa akan semakin membesar saat mendekati
permukaan tanah. . gelombang gempa tersaring oleh banyak lapisan tanah lunak. . dan
gempa Skopje . seperti pada gempa Meksiko . seperti gempa Port Hueneme Gambar . serta
karakteristik lainnya dari gelombang gempa tidak hanya dipengaruhi oleh ukuran besarnya
gempa dan jarak hiposentrum saja. Derajat dari amplifikasi dan perubahan bentuk dari
gelombang gempa dipengaruhi juga oleh kekerasan dan ketebalan dari lapisan tanah di
bawah lokasi setempat.. durasi. Bentuk Gelombang Gempa Bentuk. . gelombang gempa
akan mempunyai intensitas dan bentuk yang berbeda dengan gelombang yang terjadi di
dekat pusat gempa. dimana lapisan dasar terdiri dari lapisan batuan yang keras. A long
ground motion exhibiting pronounced prevailing periods of vibration. A moderately long. Tipe
ini sering terjadi pada sabuk Sirkum Pasifik . seperti yang terlihat pada contoh numerik pada
Gambar . Pada suatu tempat yang letaknya jauh dari pusat gempa. A ground motion
involving largescale permanent deformation of the ground. seperti gempa El Centro Gambar
. Fenomena Gempa II . Newmark dan Rosenblueth mengklasifikasikannya dalam empat tipe
gelombang yaitu . Singleshock type. . dimana lapisan batuan dasarnya keras. Bentuk dari
gelombang gempa sangat komplek dan berbeda satu dengan lainnya. dan terjadi refleksi
berurutan pada permukaan tanah. tetapi juga dipengaruhi oleh mekanisme yang terjadi pada
sumber gempa. extremely irregular motion. Sejumlah gempa memperlihatkan bentuk
gelombang diantara atau kombinasi dari keempat tipe tersebut. dimana lapisan dasar terdiri
dari lapisan batuan yang keras. dan struktur geologi tanah yang dilalui gelombang gempa.
Gempa seperti ini terjadi di pelabuhan Alaska dan Niigata . Pada tipe ini. Pusat gempa
terdapat pada kedalaman yang dangkal. gempa Libya .
Fenomena Gempa II . Komponen timurbarat dari gempa Port Hueneme.Gambar .
Komponen utaraselatan gempa El Centro. . Gambar . . California.
Iran. yang meliputi Atlantik Selatan melintas ke utara melalui Iceland dan Spitzbergen. tetapi
pada umumnya gempa terjadi di sekitar batas pelat tektonik dan banyak disekitar sesar aktif
disekitar batas pelat tektonik. . Mid Atlantic Earthquake Belt Jalur Gempa Atlantik Tengah .
Sumatera. . Dengan demikian lokasi gempa cenderung terkonsentrasi pada tempattempat
tertentu saja. Irak. Fenomena Gempa II . dan Irian. maka telah dipetakan tiga jalur gempa
yang ada di bumi. Taiwan. Jepang. Equador. Wilayah Gempa Gempa dapat terjadi kapan
saja dan dimanapun di bumi ini. Jawa. Circum Pasific Earthquake Belt Jalur Gempa Pasifik .
yaitu . yang meliputi Pegunungan Alpine di Eropa. Nusa Tenggara. dan Selandia Baru.
Melanesia. Asia Kecil. Kepulauan Maluku. Himalaya. Sulawesi Utara. California. Afganistan.
Polynesia. Tempat ini dikenal dengan nama Lingkaran Api Ring of Fire karena banyaknya
gunung berapi dan aktivitas geologi. Birma. Philipina. Dari jalur gempa di atas terlihat bahwa
kepulauan Indonesia menjadi tempat pertemuan dua jalur gempa. yaitu Circum Pasific
Earthquake Belt dan Trans Asiatic Earthquake Belt.. Trans Asiatic Earthquake Belt Jalur
Gempa Asia . yang meliputi Chili. Dengan demikian kepulauan Indonesia merupakan daerah
yang rawan gempa. Gambar . seperti pada batas pelat tektonik Pasific. Irian. Lingkaran Api
Ring of Fire Dengan melihat tempattempat dimana gempa sering terjadi.
terutama perubaan permukaan dasar lautan dalam arah vertikal. kemudian untuk tsunami di
Banyuwangi telah menelan korban orang lebih. Bencana tsunami terbukti menelan banyak
korban manusia maupun harta benda. Tsunami Istilah tsunami berasal dari kosa kata
Jepang tsu yang berarti gelombang dan nami yang berarti pelabuhan. tinggi gelombang
tsunami bisa mencapai lebih dari meter. Gambar . ribu korban jiwa. Perubahan pada dasar
lautan tersebut akan diikuti dengan perubahan permukaan lautan. Tetapi ini akan
mengakibatkan tinggi gelombangnya menjadi lebih besar karena harus sesuai dengan
hukum kekekalan energi. tetapi pada saat menghempas di pantai. Hal ini disebabkan karena
berkurangnya kecepatan merambat gelombang tsunami disebabkan semakin dangkalnya
kedalaman laut menuju pantai. Fenomena Gempa II . sehingga secara bebas. Tsunami
ditimbulkan oleh adanya perubahan bentuk deformasi pada dasar lautan. tsunami diartikan
sebagai gelombang laut yang melanda pelabuhan.. sebagai contoh untuk tsunami di Flores
mengakibatkan meninggalnya lebih dari manusia. dimana kedalaman laut semakin dangkal.
dan yang terakhir di Aceh yang menyebabkan lebih dari . yang mengakibatkan timbulnya
penjalaran gelombang air laut secara serentak tersebar keseluruh penjuru mataangin.
Kecepatan rambat penjalaran tsunami di sumbernya bisa mencapai ratusan hingga ribuan
km/jam. dan berkurang pada saat menuju pantai. belum termasuk hitungan harta benda
yang telah hancur. Gelombang Tsunami Meskipun tinggi gelombang tsunami disumbernya
kurang dari satu meter.
kurang dari Km Gempa dengan pola mekanisme dominan adalah sesar naik atau sesar
turun Lokasi sesar fault di lautan yang dalam. Gempa dengan magnitude lebih besar dari M.
Fenomena Gempa II .Penelitian menunjukkan bahwa tsunami dapat timbul bila kondisi
tersebut di bawah ini terpenuhi Gempa dengan pusat gempa di tengah lautan. pada Skala
Ricter Gempa dengan pusat gempa dangkal.
Download