BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat dibuktikan dan dikembangkan suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah dalam bidang administrasi dan manajemen (Sugiyono, 2008:5). Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan metode verifikatif. Metode deskripitif yaitu metode penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel bebas atau mandiri, baik satu variabel atau lebih tanpa menghubungkan dengan variabel lain (Sugiyono, 2008:53). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Debt To Equity Ratio (DER), Return On Assets (ROA) dan Return On Equity (ROE). Masing-masing variabel tersebut dicari nilai dan rataratanya kemudian dijelaskan perkembangannya secara deskriptif. Metode verifikatif yaitu metode penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2008:55). Metode ini juga digunakan untuk menguji kebenaran dari suatu hipotesis. Pengaruh atau bentuk hubungan kausal antara variabel X dan variabel Y dapat diketahui juga dari metode penelitian verifikatif. Penelitian ini menggunakan empat variabel yang terdiri dari tiga variabel bebas yaitu Debt To Equity Ratio (X1), Return On Equity (X2), Return On Assets (X3) dan satu variabel terikat yaitu Return Saham 42 43 (Y). Keempat variabel tersebut dianalisis dengan menggunakan analisis regresi berganda untuk mengetahui hubungan antar variabel sehingga dapat diketahui hipotesis yang diajukan tepat atau tidak. 3.2 Definisi Variabel dan Operasionalisasi Variabel 3.2.1 Definisi Variabel dan Pengukurannya Beberapa variabel dalam penelitian ini, yaitu: 1. Variabel Independen Variabel independen atau variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi perubahannya atau timbulnya variabel dependen (Sugiyono, 2008:59). Pada penelitian ini variabel-variabel independen terdiri dari: a. Debt To Equity Ratio (DER) Debt to equity ratio diberi simbol X1 dengan indikator total utang (debt) dan total ekuitas (equity). Debt to equity ratio dapat dirumuskan sebagai berikut (Kasmir, 2009:158) : π·πππ‘ ππ πΈππ’ππ‘π¦ π ππ‘ππ (DER) = Total Utang (π·πππ‘) Total Ekuitas (πΈππ’ππ‘π¦) b. Return On Assets (ROA) Return on assets diberi simbol X2 dengan indikator net income after tax dan total assets. Return on assets dapat dirumuskan sebagai berikut (Toto Prihadi, 2008:63) : π ππ‘π’ππ ππ π΄π π ππ‘π (ROA) = πππ‘ πΌπππππ π΄ππ‘ππ πππ₯ πππ‘ππ π΄π π ππ‘π 44 c. Return On Equity (ROE) Return on equity diberi simbol X3 dengan indikator net income after tax dan total equity. Return on equity dapat dirumuskan sebagai berikut (Agus Sartono, 2008:124): π ππ‘π’ππ ππ πΈππ’ππ‘π¦ (ROE) = πππ‘ πΌπππππ π΄ππ‘ππ πππ₯ πππ‘ππ πΈππ’ππ‘π¦ 2. Variabel Dependen Variabel dependen sering disebut juga variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2008:59). Pada penelitian ini, variabel dependennya yaitu Return Saham. Return saham adalah tingkat keuntungan yang diharapkan oleh investor setelah melakukan transaksi (Jogiyanto, 2008:197). Return saham dapat dirumuskan sebagai berikut (Jogiyanto, 2008:201) : Return ππβππ = ππ‘ − (ππ‘ − 1) (ππ‘ − 1) Keterangan: Pt = Harga saham pada periode t Pt-1 = Harga saham pada periode t-1 3.2.2 Operasionalisasi Variabel Variabel-variabel yang akan diteliti perlu diberikan batasan-batasan dan ditentukan cara pengukurannya untuk mempermudah pembahasan, khususnya dalam hipotesis, maka dibuatlah operasionalisasi variabel. Berikut ini adalah operasionalisasi variabel dalam penelitian ini: 45 Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Variabel Konsep Variabel Indikator Debt to DER merupakan rasio yang equity digunakan untuk menilai utang ratio dengan ekuitas. Rasio ini dicari (X1) dengan membandingkan antara seluruh utang, termasuk utang π·πΈπ = Skala Data πππ‘ππ ππ‘πππ πΈππ’ππ‘ππ (Kasmir, 2009:158) Rasio lancar dengan seluruh ekuitas (Kasmir, 2009:157). Return ROA mengukur tingkat laba π ππ΄ = on assets terhadap asset yang digunakan (X2) dalam menghasilkan ππΌπ΄π πππ‘ππ π΄π π ππ‘π laba Rasio (Toto Prihadi, 2008:68) tersebut. (Toto Prihadi, 2008:68) Return ROE mengukur kemampuan on equity perusahaan memperoleh laba (X3) yang tersedia bagi ROE = ππΌπ΄π πππ‘ππ πΈππ’ππ‘π¦ para pemegang saham perusahaan (Agus Sartono, 2008:124) (Agus Sartono, 2008:124). Rasio 46 Tabel 3.1 (Lanjutan) Variabel Konsep Variabel Return Return merupakan hasil yang Saham diperoleh dari investasi. Indikator π π = ππ‘ − (ππ‘ − 1) ππ‘ − 1 Skala Data Rasio (Y) (Jogiyanto, 2008:199) 3.3 (Jogianto, 2008:201) Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008:115). Populasi bukan hanya manusia, tetapi juga objek dan benda-benda alam lainnya. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama empat tahun berturut-turut yaitu tahun 2006-2009. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 18 perusahaaan, data tersebut didapat dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id). Berikut nama-nama perusahaan yang akan dijadikan populasi penelitian. 47 Tabel 3.2 Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2006-2009 No Kode Perusahaan Nama Perusahaan 1 ADES PT. Akasha Wira International Tbk. 2 AQUA PT. Aqua Golden Mississippi Tbk. 3 CEKA PT. Cahaya Kalbar Tbk. 4 DAVO PT. Davomas Abadi Tbk. 5 DLTA PT. Delta Djakarta Tbk. 6 FAST PT. Fast Food Indonesia Tbk. 7 INDF PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. 8 MYOR PT. Mayora Indah Tbk. 9 MLBI PT. Multi Bintang Indonesia Tbk. 10 PTSP 11 PSDN PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk. 12 SKLT PT. Sekar Laut Tbk. 13 STTP PT. Siantar Top Tbk. 14 SIPD PT. Sierad Produce Tbk. 15 SMAR PT. SMART Tbk. 16 AISA PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. 17 TBLA PT. Tunas Baru Lampung Tbk. 18 ULTJ PT. Ultra Jaya Milk Tbk. PT. Pioneerindo Gourment Internasional Tbk Sumber: Indonesia Directory Exchange (www.idx.co.id) 3.4 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 48 1. Studi Kepustakaan Suatu penelitian yang bersifat teoritis yaitu penelitian yang sumber datanya diperoleh dari berbagai buku dan literatur yang berkaitan dengan objek penelitian. 2. Observasi Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder tentang laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Data tersebut diperoleh dari situs resmi Bursa Efek Indonesia yaitu www.idx.co.id . 3.5 Metode Analisis yang Digunakan Metode analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang mudah dibaca dan diinterpretasikan, dimana dalam penelitian ini menggunakan teknik statistik. Hasil pengolahan data ini digunakan untuk menjawab permasalahan yang telah dirumuskan. 3.5.1 Analisis Deskriptif Metode deskriptif yaitu metode penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel bebas/mandiri, baik satu variabel atau lebih tanpa menghubungkan dengan variabel lain (Sugiyono, 2008:53). Masing-masing variabel bebas dalam penelitian ini yaitu debt to equity ratio, return on assets dan return on equity dicari nilai dan rata-ratanya per perusahaan yang ada dalam sampel selama periode pengamatan, sehingga 49 diketahui perusahaan mana yang memiliki nilai tertinggi dan perusahaan mana yang memiliki nilai terendah selama periode pengamatan. 3.5.2 Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada analisis regresi linier berganda yang berbasis ordinary least square (OLS). Uji ini dilakukan sebelum data digunakan pada model-model penelitian yang akan digunakan. Analisis regresi yang tidak berdasarkan OLS tidak memerlukan persyaratan asumsi klasik dan tidak semua uji asumsi klasik harus dilakukan pada analisis regresi linier, misalnya uji multikolinearitas tidak dapat dipergunakan pada analisis regresi linier sederhana dan uji autokorelasi tidak perlu ditetapkan pada data cross sectional. Berikut ini merupakan beberapa pengujian yang dapat dilakukan untuk mengetahui asumsi klasik terpenuhi atau tidak, yaitu: 1. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk melihat apakah nilai residual terdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki nilai residual yang terdistribusi normal, sehingga uji normalitas bukan dilakukan pada masingmasing variabel tetapi pada nilai residualnya. Kesalahan yang sering terjadi yaitu bahwa uji normalitas dilakukan pada masing-masing variabel penelitian. Hal ini tidak dilarang tetapi model regresi memerlukan normalitas pada nilai residualnya bukan pada masing-masing variabel penelitian. Uji normalitas 50 dapat dilakukan dengan menggunakan uji histogram, uji normal P-Plot, uji ChiSquare, Skewness dan Kurtosis atau uji Kolmogorov Smirnov. 2. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas dilakukan untuk melihat ada tidaknya korelasi yang tinggi antara variabel-variabel bebas dalam suatu model regresi linier berganda. Jika ada korelasi yang tinggi di antara variabel-variabel bebasnya, maka hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikatnya menjadi terganggu. Alat statistik yang sering digunakan untuk menguji gangguan multikolinearitas adalah variance inflation factor (VIF), korelasi pearson antara variabelvariabel bebas atau dengan melihat eigenvalues dan condition index (CI). 3. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk melihat apakah terdapat ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang memenuhi persyaratan adalah dimana terdapat kesamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap atau disebut homoskedastisitas. Deteksi heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan metode scatter plot yaitu dengan memplotkan nilai ZPRED (nilai prediksi) dengan SRESID (nilai residual). Model yang baik didapatkan jika tidak terdapat pola tertentu pada grafik, seperti mengumpul di tengah, menyempit kemudian melebar atau sebaliknya melebar kemudian menyempit. Uji statistik yang dapat digunakan adalah uji Glejser, uji Park atau uji White. 51 4. Uji Autokorelasi Uji autokolerasi dilakukan untuk melihat apakah terjadi korelasi antara suatu periode (t) dengan periode sebelumnya (t-1). Secara sederhana adalah analisis regresi bertujuan untuk melihat pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat, jadi tidak boleh ada korelasi antara observasi suatu periode dengan data observasi sebelumnya. Salah satu cara untuk menguji ada atau tidaknya autokorelasi yaitu dengan uji statistik Durbin-Watson, dengan ketentuan sebagai berikut (Algifari, 2000:89): Tabel 3.3 Durbin-Watson Test 3.5.3 Hasil Perhitungan Klasifikasi Kurang dari 1,230 Ada autokorelasi 1,230 sampai dengan 1,786 Tanpa kesimpulan 1,786 sampai dengan 2,214 Tidak ada autokorelasi 2,214 sampai dengan 2,770 Tanpa kesimpulan Lebih dari 2,770 Ada autokorelasi Analisis Statistik Inferensial Pengaruh masing-masing variabel yang diteliti terhadap Return Saham dapat diketahui dari metode analisis inferensial yaitu model regresi berganda. Perumusan model regresi berganda sebagai berikut: RS = α + β1(DER) + β2(ROA) + β3(ROE) Keterangan: RS = Return Saham α = Konstanta 52 β1 – β3 = Koefisien regresi variabel bebas DER = Debt To Equity Ratio ROA = Return On Assets ROE = Return On Equity Pengujian terhadap hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1. Uji Simultan (Uji F) Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh secara serempak dari variabelvariabel independen terhadap variabel dependen. Langkah-langkah pengujiannya sebagai berikut: a. Membuat formulasi uji hipotesis ο· Ho : β1 = β2 = β3 = 0 Artinya, tidak terdapat pengaruh Debt To Equity Ratio, Return On Assets dan Return On Equity secara serempak terhadap Return Saham. ο· Ha : β1 ≠ β2 ≠ β3 ≠ 0 Artinya, terdapat pengaruh Debt To Equity Ratio, Return On Assets dan Return On Equity secara serempak terhadap Return Saham. b. Menentukan besarnya α untuk mengetahui tingkat signifikansi hasil pengolahan data dan derajat kebebasan (Damodar Gujarati, 2003:257). Misalnya nilai α ditetapkan sebesar 5% atau tingkat signifikansi 95% dan derajat kebebasan (df) yaitu (n-k) + (k-1), n merupakan banyaknya pengamatan dalam satu sampel dan k merupakan banyaknya parameter (β1 – β3). 53 c. Menentukan nilai F d. Membuat kriteria pengujian hipotesis ο· H0 ditolak, jika F hitung > F tabel Artinya, terdapat pengaruh Debt To Equity Ratio, Return On Assets dan Return On Equity secara serempak terhadap Return Saham. ο· Ha diterima, jika F hitung < F tabel Artinya, tidak terdapat pengaruh Debt To Equity Ratio, Return On Assets dan Return On Equity secara serempak terhadap Return Saham. 2. Uji Parsial (Uji t) Uji t digunakan untuk mengetahui koefisien regresi secara parsial dari variabel independen terhadap variabel dependen. Langkah-langkah pengujiannya sebagai berikut: a. Membuat formulasi uji hipotesis ο· H0 : β1 = 0 Artinya, tidak terdapat pengaruh Debt To Equity Ratio terhadap Return Saham. ο· Ha : β1 ≠ 0 Artinya, terdapat pengaruh Debt To Equity Ratio terhadap Return Saham. ο· H0 : β2 = 0 Artinya, tidak terdapat pengaruh Retun On Assets terhadap Return Saham. 54 ο· Ha : β2 ≠ 0 Artinya, terdapat pengaruh Retun On Assets terhadap Return Saham. ο· H0 : β3 = 0 Artinya, tidak terdapat pengaruh Retun On Equity terhadap Return Saham. ο· Ha : β3 ≠ 0 Artinya, terdapat pengaruh Retun On Equity terhadap Return Saham. b. Menentukan besarnya α dan derajat kebebasan untuk mengetahui tingkat signifikansi hasil pengolahan data (Damodar Gujarati, 2003:257). Misalnya nilai α ditetapkan sebesar 5% dan df = n-k, n merupakan banyaknya pengamatan dalam satu sampel dan k merupakan banyaknya parameter (β1 – β3). c. Menentukan nilai t d. Membuat kriteria pegujian hipotesis 3.6 ο· H0 ditolak, jika t hitung > t tabel ο· Ha diterima, jika t hitung < t tabel Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi yang dipilih untuk melakukan penelitian tugas akhir ini adalah serta situs resmi BEI yaitu www.idx.co.id. Waktu penelitian dimulai dari tanggal disyahkan proposal tanggal 16 April 2010 hingga penelitian selesai.