PERANCANGAN FURNITURE PADA PET CARE DI JAKARTA

advertisement
PERANCANGAN FURNITURE PADA PET
CARE DI JAKARTA
Ananditta Abraham Bastiaans
Universitas Bina Nusantara
[email protected]
(Ananditta Abraham Bastiaans, Polniwati Salim S.Sn., M.Ds, Doni Morika S.T., M.Ds)
ABSTRAK
Beberapa tahun belakangan ini, kebutuhan jasa akan perawatan hewan peliharaan
dibutuhkan dan meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan dan memberikan keperluan kepada
masyarakat Jakarta yang ingin melakukan perawatan terhadap hewan peliharaannya. Maka
diperlukan analisa kebutuhan akan fasilitas dan pelayanan apa saja yang diperlukan
masyarakat yang memiliki hewan peliharaan agar tujuan dan pembangunan Pet Care dapat
tersampaikan.
Pengumpulan data dilakukan dengan teknik kepustakaan dan juga teknik komunikasi
, yaitu dengan wawancara kepada para ahli produk jasa pernikahan, dan juga kepada para
pengguna.
Dari hasil penelitian dapat dibuktikan bahwa faktor-faktor yang dibutuhkan oleh
para konsumen dapat dipenuhi dalam perancangan Furnitur pada Pet Care di Jakarta
Kata Kunci : Hewan Peliharaan, Perawatan Hewan Peliharaan, Gaya Hidup
ABSTRACT
In recent years, the needs of Pet Care is kind of hard to find and increases. To fill the needs
and to give the easy way for people in Jakarta who want to take care of their pet , the things
that have to be prepared is the analysis of facalities and what kind of services that people
and pet need, in oder to deliver the meaning of Pet Care.
Collecting data processes collected by literature and communication technique, was
done by doing interview to the experts of wedding service and to all the users.
From all the results, it can be proved that the factors that consumer need can be
filled from Interior Pet Care in Jakarta.
Keyword : Pet, Pet Care, Lifestyle
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Hewan peliharaan atau hewan timangan adalah hewan yang dipelihara sebagai teman seharihari manusia. Hewan timangan berbeda dari hewan ternak, hewan percobaan, hewan pekerja, atau
hewan tunggangan yang dipelihara untuk kepentingan ekonomi atau untuk melakukan tugas tertentu.
Hewan peliharaan yang populer biasanya adalah hewan yang memiliki karakter setia pada majikannya
atau memiliki penampilan yang menarik, atau kemampuan menarik tertentu seperti mengeluarkan
suara yang indah. Walaupun secara teori seseorang dapat memelihara hewan apa pun sebagai hewan
peliharaan, dalam prakteknya hanya spesies-spesies tertentu saja yang sering dijumpai, terutama
hewan kecil (anjing, kucing, dan kelinci), burung, dan ikan. Banyak alasan mengapa khalayak ingin
memiliki hewan peliharaan, contohnya, hewan hewan tersebut dapat menjadi teman disaat kesepian,
bisa di ajak bermain. bahkan tidur bersama. Alasan khalayak memelihara hewan karena hewan itu
lucu, unik, senang diajak bermain, atau dipilhara karena kelangkaannya dan kekhasannya. Maka dari
itu, banyak khalayak yang memelihara hewan mementingkan kesehatan, kebersihan dari hewan yang
mereka pelihara. Beberapa hal yang dapat dilakukan agar binatang peliharaan tetap sehat dan tidak
terkena penyakit. Seperti memeriksakan nya ke dokter hewan secara rutin, memberikan vaksinasi
yang rutin, dan melakukan pet grooming.
Hal-hal lain yang dapat dilakukan dengan hewan peliharaan yaitu melatihnya agar menjadi
hewan peliharaan yang penurut. Dan untuk pemelihara hewan yang tidak dapat membawa hewan
peliharaan nya pergi keluar kota, terdapat tempat penitipan hewan peliharaan sehingga pemilik hewan
peliharaan tidak harus khawatir ketika hewan peliharaan nya ditinggal berpergian keluar kota.
Oleh karena itu penulis ingin mengangkat judul pet care ini bertujuan membuat fasilitas
untuk hewan peliharaan seperti dokter hewan, jasa pet grooming, pet shop, dan penitipan hewan
peliharaan menjadi satu.. Selain itu juga tetap memikirkan bagaimana mendesain interior dan furniture
yang cocok untuk pet care ini sehingga membuat pengunjung tertarik dengan pet care ini.
Rumusan Masalah
1. Mendesain furnitur yang ergonomis dan ramah lingkungan pada ruang tunggu Pet Care.
2. Mendesain furnitur yang memperhatikan faktor kebersiham hewan peliharaan dan
manusia.
3. Mendesain furnitur yang seusai kebutuhan hewan peliharaan dan manusia.
Tujuan & Manfaat Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Merancang furnitur pada Pet Care di jakarta
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Dapat merancang furnitur Pet Care dengan material yang ramah lingkungan dan ramah hewan
peliharaan dan bermanfaat bagi mahasiwa bina nusantara berkaitan dengan Pet Care
METODE PENELITIAN
Di dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif, yaitu
pendekatan yang menghasilkan data deskriptif (menggambarkan karakteristik dan fungsi), yang
bertujuan untuk mengerti dan memahami gejala yang diteliti pada objek studi yang bersifat deskripsi
proyek berupa sebuah laporan perancangan.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut :
1. Studi Literatur
Studi literatur adalah bentuk suatu pengumpulan data yang berhubungan dengan Pet Care pada
umumnya. Pet Care yang baik adalah yang berhubungan dengan jenis, fungsi, dan kebutuhan yang
ada, yang pada akhirnya dapat membantu dalam perancangan
2. Observasi Lapangan
Observasi dibutuhkan untuk mendapatkan data informasi yang berhubungan dengan sebuah Pet Care.
Dari data tersebut mencakup pemilihan lokasi yang tepat, foto aktifitas yang dilakukan oleh
pengunjung dan para staff, fasilitas yang dibutuhkan dari setiap aktifitas dalam Pet Care, serta flow
activity sebuah Pet Care yang baik.
3. Wawancara
Wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai klinik dermatologi yang akan ditinjau.
Informasi tersebut berupa bagaimana sistem yang berjalan dan kebutuhan apa saja yang dibutuhkan di
dalam Pet Care.
HASIL DAN BAHASAN
Analisa Aspek Lingkungan
Bangunan terletak Jl. Harsono RM No. 28 Belakang Ragunan Pasar Minggu Jakarta Selatan DKI
Jakarta, 12560. Lokasi terletak dekat dengan salah satu tempat wisata yang cukup terkenal di kota
Jakarta, yaitu kebun binatang ragunan, dimana setiap hari sabtu dan minggu selalu ramai didatangi
oleh para pengunjung. Selain itu, terdapat sebuah pasar yang letaknya di depan kebun binatang yang
digelar setiap hari minggu, dimana menyebabkan lokasi tidak asing bagi banyak orang. Lokasi terletak
di pinggir jalan besar yang berbatasan langsung dengan pemukiman warga sekitar. Hal ini menjadi
poin tambahan, karena mudah dijangkau oleh masyarakat sekitar, yang notabene adalah warga yang
tinggal di dalam komplek perumahan, salah satu kriteria masyarakat yang memelihara hewan
peliharaan.
Pencapaian
Akses jalan raya pun sangat mudah dicapai, selain merupakan rute yang dilewati oleh bus Trans
Jakarta, jalan raya ini sangat mudah diakses dan untuk menuju lokasi, harus melewati sebuah jalan 2
arah menuju ke dalam kurang lebih sekitar 150m.
Lingkungan Sosial
Suasana lokasi cenderung sangat tenang, karena untuk menuju ke lokasi dari jalan raya utama, harus
melalui sebuah jalanan 2 arah sepanjang 150m ke dalam, dimana sekeliling bangunan merupakan
taman yang cukup luas. Tentunya selain jauh dari kebisingan jalan raya, bangunan di tengah-tengah
area hijau sangatlah ideal untuk sebuah fasilitas kesehatan yang mengupayakan ketenangan dan
kenyamanan bagi pasien yang tengah dirawat.
Dapat disimpulkan bahwa secara lokasi, proyek perancangan ini dapat menjadi bisnis yang sangat
menjanjikan dari segi komersil, karena berada di lokasi yang sangat strategis sehingga mudah
dijangkau oleh konsumen dari berbagai daerah bagian, serta memiliki target pasar yaitu masyarakat
sekitar yang sangat berpotensial.
Analisa Aspek Bangunan
Bangunan merupakan bangunan tua yang dibangun pada 25 Desember 1992 dan mulai beroperasi
pada 28 Desember 1993. Bangunan ini belum pernah dipugar ataupun mengalami renovasi
samasekali, hanya terjadi beberapa kali perbaikan kecil yang dilakukan guna menunjang jalannya
aktivitas di dalam rumah sakit tersebut. Dapat dikatakan usia bangunan sudah mencapai hampir 20
tahun dengan struktur dan bentuk yang tetap sama persis dengan saat dibangun dahulu dapat dikatakan
cukup tua, namun secara fungsi, struktur bangunan masih sangat prima. Perawatan bangunan dan
lingkungan sekitarnya pun dilakukan dengan sangat baik, sehingga tetap terlihat asri dan rapih.
Secara keseluruhan, bentuk bangunan menyerupai huruf L, dengan pondasi sederhana, kemungkinan
besar pondasi yang digunakan adalah pondasi batu kali, karena sesuai dengan criteria bangunan, yang
hanya terdiri dari 2 lantai. Serta pondasi batu kali cocok dengan kontur tanah di wilayah Jakarta
selatan, yang merupakan tanah yang tidak terlalu keras, namun juga tidak terlalu basah. Pondasi batu
kali ini dudukung dengan struktur kolom penopang dengan ukuran 30x30cm. Tinggi dari lantai 1 ke
lantai 2 kurang lebih 3,5m, dengan tinggi lantai ke ceiling pada lantai 1 adalah 3,2 m.
Analisa Aspek Manusia
Tujuan menganalisis faktor manusia adalah untuk mengetahui kebutuhan ruang yang timbul sebagai
akibat dari fasilitas pelaku kegiatan yang terjadi di dalamnya. Jam operasional dan sistem kerja
pengelola Pet Care berpengaruh pada pengunjungnya.
Layout
Gambar 1 Layout Lantai 1
Gambar 2 Layout Lantai 2
Tinjauan Pemikiran Konsep
Beberapa faktor yang mempengaruhi seseorang untuk datang ke Pet Care adalah :
1. Faktor kesehatan hewan peliharaan
Pada umum nya seseorang yang datang ke sebuah Pet Care untuk mengecek kesehatan
hewan peliharaan nya. mereka rela menghabiskan uang nya demi kesehatan hewan
peliharaannya.
2. Faktor kebersihan hewan peliharaan
Selain untuk mengecek kesehatan hewan peliharaannya, seseorang datang ke sebuah pet care
untuk membersihkan hewan peliharaan nya seperti memandikan nya(Grooming). Tujuan
grooming ini juga untuk mencegah hewan peliharaan terserang penyakit akibat tidak
dibersihkan.
3. Faktor Gaya Hidup
Memilihara hewan peliharaan untuk sekarang ini bukan merupakan sebuah hobi lagi
melainkan sudah menjadi gaya hidup. Karean hewan peliharaan juga dapat menemani sang
pemilik jika kesepian.
Berdasarkan faktor-faktor diatas, dapat disimpulkan bahwa faktor kenyamanan dalam sebuah pet care
adalah hal yang terpenting dan diikuti faktor faktor lain nya. Pada dasarnya menunggu sebuah nomor
antrian dalam pet care bisa memakan waktu yang cukup lama, dan dibutuhkan furnitur yang nyaman
untuk menunggu dalam jangka waktu yang lama di dalam pet care.
Konsep Desain
Gambar 3 Inspirasi Pet Friendly
Seiring semakin meningkatnya peminat hobi memelihara hewan peliharaan
sekarang menjadi Gaya Hidup (lifestyle). Alasan khalayak memelihara hewan karena hewan
itu lucu, unik, senang diajak bermain, atau dipilhara karena kelangkaannya dan kekhasannya.
Maka dari itu, banyak khalayak yang memelihara hewan mementingkan kesehatan,
kebersihan dari hewan yang mereka pelihara. Konsep yang dipilih untuk perancangan uuntuk
sebuah ruang tunggu pet care di Jakarta ini adalah Pet Friendly. Maksud dari pet friendly itu
sendiri adalah sebuah desain yang ramah akan hewan peliharaan. Setelah penulis melakukan
survey di ketiga klinik hewan, permasalahan yang muncul adalah penggunaan material yang
mudah dirusak oleh hewan peliharaan dan tidak ada fasilitas untuk hewan peliharaan
menunggu. Pada dasarnya yang datang ke sebuah pet care bukan hanya pengunjung yaitu
manusia melainkan hewan peliharaan sebagai pasien. Oleh karena itu penulis memilih
konsep ini karena penulis ingin mendesain sebuah furnitur yang fungsional yaitu bisa
berfungsi untuk manusia dan hewan peliharaan dalam sebuah furnitur. Dalam perancangan
furniture ini juga memperhatikan faktor kebersihan dan kesehatan pengunjung dan hewan
peliharaan.
Tema Perancangan
Tema perancangan pada ruang tunggu sebuah Pet Care ini adalah Pet Playground.
Dimana membuat sebuah ruang tunggu yang unik dimana pengunjung juga dapat bermain
dengan hewan peliharaan dan bukan hanya sekedar menunggu. Maksud dari tema pet
playground itu sendiri adalah membuat kesan pada interior dan furnitur sebuah ruang tunggu
yang berkesan fun and relaxing. Selain dapat bermain, bagi pengunjung yang tidak ingin
bermain dengan hewan peliharaan nya atau hewan peliharaan nya sedang sakit dan harus
menunggu giliran disediakan juga kandang portable di ruang tunggu tersebut, sehingga
pengunjung dapat berelaksasi ketilka menunggu antrian.
Marketing Mapping
Gambar 4 Marketing Plan
Pada perancangan furnitur di klinik dermatologi ini, marketing plan yang dipilih lebih condong ke
arah functional-modern . Pertimbangan pengambilan arah functional disebabkan selera pasar yang
lebih mengutamakan furnitur yang memiliki fungsi. Dan di dalam pet care ini desain furniture ini bisa
dipakai oleh manusia dan untuk menaruh hewan peliharaan nya ketika sedang menunggu. Sedangkan
pengambilan arah bentuk modern dikarenakan memelihara hewan peliharaan adalah sebuah gaya
hidup dan gaya hidup khalayak kebanyakan adalah modern.
Furniture Concept
Untuk Konsep perancangan furniture pada sebuah pet care ini adalah tidak berrbeda dengan konsep
dan tema ruangan tunggu pada pet care tersebut. Namun lebih dipertajam dengan mengambil konsep
sebuah Pet House. Dimana mengambil kesamaan dari hewan hewan peliharaan yaitu anjing dan
kucing. Kedua hewan peliharaan ini memelilki atau biaanya diberikan sebuah pet house oleh
pemiliknya dan pet house tersebut adalah tempat dimana hewan peliharaan itu tidur. Dan Mengambil
bentuk ide awal untuk desai furniture untuk sebuah pet care tersebut dari bentuk pet house itu sendiri,
seperti gambar dibawah ini.
Gambar 5 Pet House
Formalistik
1. Garis
- Garis Lurus.
 Horizontal : berkesan lebar, leluasa dan santai. Membuat mata bergerak, tetapi jika digunakan secara
berlebihan akan melemahkan kesatuan desain secara keseluruhan. Untuk keefektifan dan efisiensi
dalam ruang.
 Diagonal : memberi kesan tidak stabil atau tidak seimbang, penuh energi, dan tampil muda.
Memberi kesan kuat, dinamis, gesit dan lincah.
2. Bentuk
 Segitiga / limasan : melambangkan kestabilan bentuk, dengan posisi memusat menuju satu titik.
Memberi kesan stabil, seimbang, dan condong jauh.
 Bujur sangkar : merupakan bentuk yang tidak memiliki arah tertentu, stabil berdiri pada salah satu
sisinya dan dinamis pada salah satu sudutnya. Memberi kesan murni, rasional, statis, netral, dan stabil.
3. Warna
Warna warna yang digunakan adalah warna turquoise. Warna ini berasalah dari warna biru dicampur
dengan warna hijau. Karena pada dasarnya warna biru, hijau. Selain itu digunakan juga warna warna
pastel mempunyai makna ketenangan dan rileksasi dan memberikan kesan fun. Selain itu juga
menggunakan warna coklat karena warna coklat dapat di artikan warna organic dan warna yang netral.
4. Material
Material Material yang digunakan untuk desain perancangan Furnitur pada Pet Care ini adalah
material yang ramah lingkungan dan ramah akan hewan peliharaan yaitu Fiberglass dan kayu dengan
Finishing yang ramah lingkungan. Yang dimaksud ramah lingkungan pada material fiberglass itu
sendiri adalah material ini bisa digunakan dalam waktu lama dan tidak mudah rusak.
Fungsi
Fungsi yang diutamakan disini adalah agar pengunjung dan pasien dapat berileksasi saat menunggu
nomor antrian. Dan desain perancangan furniture pada pet care ini bertujuan agar pengunjung tidak
khawatir terhadap hewan peliharaan nya karena di desain untuk hewan peliharaan nya juga bukan
hanya pengunjung.
Moodboard Furnitur
Gambar 6 Moodboard Furniture
SIMPULAN DAN SARAN
Dalam perancangan Tugas Akhir kali ini sangat diperlukan sebuah ketekunan dalam merancang
sebuah desain furnitur aksesoris. Lamanya proses studi data, material, finishing, warna, sistem,
konstruksi, ergonomi dan akhirnya desain ruangan itu sendiri, dalam waktu yang relatif pendek
menjadikan tantangan tersendiri bagi perancang yang sangat memerlukan banyak sumber dalam
perancangan ini dan harus diselesaikan dalam waktu yang singkat. Tampilan akhir dari perancangan
ini adalah wujud dari studi dan analisa desain serta konsep, yang ditampilkan dalam bentuk gambar
kerja, 3D, produksi dan pameran hasil karya.
Hasil perancangan furnitur Pet Care, dapat dijabarkan menjadi beberapa simpulan, yaitu:
1. Furnitur harus dapat memenuhi kebutuhan fisik dan psikologis pengunjung dan pasien yaitu
dengan mengutamakan faktor kenyamanan pengunjung, serta faktor ramah lingkungan.
Perancangan furnitur harus disesuaikan dengan kebutuhan hewan peliharaan karena tugas akhir ini
mendesain furniture untuk Pet Care, memeperhatiakan material yang ramah hewan peliharaan, dan
mendesain furniture yang memperhatikan faktor kebersihan dan kesehatan bagi pengunjung
maupun pasien
2. Area Tunggu ( lounge) merupakan area yang paling membutuhkan furnitur dengan desain khusus
karena melibatkan kenyamanan aktifitas dan kebutuhan fisik serta psikologis pengunjung di
dalamnya pada waktu yang cukup lama.
Dari hasil laporan Tugas Akhir mengenai Perancangan Furnitur pada Lounge Area Tunggu di Jakarta
ini adaalah :
1. Diperlukan konsep yang dapat menyelesaikan permasalahan maupun peluang sesuai dengan
kebutuhan fisik dan psikologis pengunjung dan pasien di sebuah Pet Care.
REFERENSI
Pile, John.1997. Color in Interior Design. McGraw-Hill Profesional
Peraturan Menteri Pertanian No.2. (2009). Pedoman Pelayanan Jasa Medik Veteriner
Fakultas
Kedokteran
Hewan
Universitas
Brawijaya.
(2012).
Manual Prosedur
Pelayanan Medis Klinik Hewan, Malang
Office of Research Facilities Development and Operations vol 3 : Animal Research Facilities. 2011
Newton, Ian (2003). The Speciation and Biogeography of Birds. Amsterdam: Academic Press
James B. Murphy. (1994). Society for the Study of Reptiles and Amphibians Captive Management :
Conservation of Amphibians and Reptiles
(http://id.wikipedia.org/wiki/Domestikasi)
(http://id.shvoong.com/humanities/history/2137320-sejarah-hewanpeliharaan/#ixzz2DnncVWlC)
(http://id.wikipedia.org/wiki/Anjing)
(www.medicalera.com)
(http://agil-asshofie.blogspot.com/2011/06/sejarah-pemanfaatan-anjing-oleh-manusia.html)
(http://www.koranpdhi.com/buletin-edisi11/edisi11-optimalisasipelayanan.htm)
(www.architectaria.com)
(www.vetdesignbuild.com)
(http://apikayu.wordpress.com/)
RIWAYAT PENULIS
Pratiwi Hillanuary Moersid lahir di kota Jakarta pada tanggal 15 April 1992. Penulis menamatkan
pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Desain Interior pada tahun 2014. Saat ini
bekerja secara freelance di bidang Desain Interior.
Download