Lembaran Data Keselamatan Bahan

advertisement
Lembaran Data Keselamatan Bahan
Halaman: 1/12
PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan
Tanggal / Direvisi: 06.01.2016
Produk: ELASTOFOAM* KI 4003/1/BK C-B
Versi: 8.0
(30187268/SDS_GEN_ID/ID)
Tanggal dicetak 21.04.2016
1. Zat/bahan olahan dan nama perusahaan
ELASTOFOAM* KI 4003/1/BK C-B
Perusahaan:
PT BASF Indonesia
DBS Bank Tower, 27th Floor, Ciputra World 1 Jakarta, Jl. Prof. Dr. Satrio Kav 3 - 5
Jakarta 12940, INDONESIA
Telepon: +62 21 2988 6000
Nomer fax: +62 21 2988 5930
Informasi darurat:
+62 21 5437 1979
International emergency number:
Telepon: +49 180 2273-112
2. Identifikasi bahaya
Klasifikasi dari zat tunggal dan campuran:
Toksisitas akut: Kat. 4 (terhirup - uap)
Kerusakan/iritasi mata yang serius: Kat. 2A
Mengiritasi kulit: Kat. 2
Toksisitas pada organ target tertentu (STOT) setelah paparan tunggal: Kat. 3 (mengiritasi sistem
pernapasan)
Penyebab sensitisasi kulit.: Kat. 1
Penyebab sensitisasi pernapasan.: Kat. 1
Karsinogenisitas: Kat. 2
STOT paparan berulang.: Kat. 2 (terhirup - uap)
Elemen label dan pernyataan kehati-hatian:
Piktogram:
Halaman: 2/12
PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan
Tanggal / Direvisi: 06.01.2016
Produk: ELASTOFOAM* KI 4003/1/BK C-B
Versi: 8.0
(30187268/SDS_GEN_ID/ID)
Tanggal dicetak 21.04.2016
Kata Sinyal:
bahaya
Pernyataan Bahaya:
Menyebabkan iritasi kulit. Dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit. Menyebabkan iritasi mata
yang serius. Berbahaya terhadap kesehatan jika terhirup. Dapat menyebabkan alergi atau gejala
asma atau kesulitan bernapas jika terhirup. Dapat mengiritasi saluran pernapasan. Dicurigai
menyebabkan kanker. Dapat menyebabkan kerusakan organ terhirup dalam jangka waktu yang
lama atau berulang.
Pernyataan Kehati-hatian (Pencegahan):
Dapatkan istruksi khusus sebelum menggunakannya. Jangan menangani produk sampai semua
tindakan keselamatan sudah dibaca dan dimengerti. Jangan hirup buih. Hindari menghirup buih.
Cuci dengan glikol polietilena, kemudian bilas dengan air yang banyak seluruhnya setelah
penanganan. Gunakan hanya di tempat terbuka atau area yang berventilasi baik. Pakaian kerja yang
terkontaminasi dilarang keluar dari tempat kerja. Gunakan sarung tangan pengaman/pakaian
pelindung dan pelindung mata/wajah. Gunakan alat pelindung diri yang diperlukan. Jika ventilasi
tidak memadai, gunakan pelindung pernapasan.
Pernyataan Kehati-hatian (Respon):
Jika terkena kulit, cuci dengan sabun dan air yang banyak. Jika terhirup: Pindahkan korban ke area
udara terbuka dan jaga korban agar dapat bernapas dengan nyaman. Jika tertelan: Jika sulit
bernafas, pindah ke ruang berudara segar dan istirahat dalam posisi nyaman bernafas. Jika terkena
mata: Bilas hati-hati dengan air selama beberapa menit. Lepaskan lensa kontak, bila menggunakan
dan mudah melakukannya. Teruskan membilas. Jika terkena atau kuatir: Dapatkan saran/petunjuk
dokter. Hubungi pusat keracunan atau dokter jika merasa tidak enak badan. Dapatkan
saran/petunjuk dokter jika merasa kurang sehat. Perlakuan khusus (lihat label ini). Jika terjadi iritasi
kulit: Dapatkan saran/petunjuk dokter. Jika terjadi iritasi atau ruam kulit: Dapatkan saran/petunjuk
dokter. Jika mengalami iritasi pada mata: Dapatkan saran/petunjuk dokter. Jika mengalami gejala
sesak nafas: Hubungi pusat keracunan atau dokter. Lepaskan pakaian yang terkontaminasi dan cuci
sebelum digunakan kembali. Cuci pakaian yang terkontaminasi sebelum digunakan kembali.
Pernyataan Kehati-hatian (Penyimpanan):
Simpan di tempat yang berventilasi baik. Biarkan kontainer tertutup rapat. Simpan dengan tetap
tertutup rapat.
Pernyataan Kehati-hatian (Pembuangan):
Buang isinya/kontainernya ke lokasi pembuangan sampah berbahaya atau yang khusus.
Bahaya lainnya yang tidak mempengaruhi klasifikasi:
Tidak diketahui adanya bahaya yang khusus, jika mempertimbangkan regulasi/catatan lainnya untuk
penyimpanan dan penanganan.
Mengandung isosianat. Dapat menyebabkan reaksi alergi.
3. Komposisi/informasi ingredien
Sifat kimia
Halaman: 3/12
PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan
Tanggal / Direvisi: 06.01.2016
Produk: ELASTOFOAM* KI 4003/1/BK C-B
Versi: 8.0
(30187268/SDS_GEN_ID/ID)
Tanggal dicetak 21.04.2016
Bahan olahan dengan bahan dasar: poliol, Diphenylmethanediisocyanate, isomeres and
homologues, Diphenylmethane-4,4'-diisocyanate (MDI)
Ingredien yang berbahaya
P-MDI
Kadar (berat/berat): >= 10 % - <=
99 %
Nomer CAS: 9016-87-9
Acute Tox.: Kat. 4 (terhirup - uap)
Eye Dam./Irrit.: Kat. 2A
Skin Corr./Irrit.: Kat. 2
STOT SE: Kat. 3 (irr. to respiratory syst.)
Skin Sens.: Kat. 1
Resp. Sens.: Kat. 1
Carc.: Kat. 2
STOT RE: Kat. 2 (terhirup - uap)
4. Tindakan pertolongan pertama
Petunjuk umum:
Segera lepaskan pakaian yang terkontaminasi.
Jika terhirup:
Jaga korban tetap tenang, pindahkan ke tempat yang berudara segar, cari bantuan medis.
Jika kontak dengan kulit:
Setelah kontak dengan kulit, segera bilas dengan air yang banyak. Konsultasikan dengan dokter jika
iritasi berlanjut.
Jika kontak dengan mata:
Segera bilas mata yang terkena minimal selama 15 menit pada air yang mengalir dengan kelopak
mata yang terbuka, konsultasikan dengan dokter mata.
Jika tertelan:
Segera berkumur dan kemudian minum air yang banyak, jangan sampai muntah-muntah, cari
bantuan medis.
Catatan untuk dokter:
Gejala: rasa sesak di dada, batuk-batuk, kesulitan bernapas
Bahaya: Gejalanya dapat muncul belakangan.
Informasi pada: Diphenylmethane-4,4'-diisocyanate (MDI)
Bahaya: Sensitisasi pernafasan dapat menyebabkan gejala alergi (seperti asma) pada saluran
pernapasan bagian bawah termasuk bersin, sesak dan sulit bernapas, dimana awal mula gejalanya
mungkin dapat tertunda. Inhalasi berulang dengan konsentrasi tinggi dapat menyebabkan kerusakan
paru-paru, termasuk berkurangnya fungsi paru-paru, yang mungkin permanen. Senyawa yang
memicu iritasi saluran pernafasan bawah dapat memperburuk gejala reaksi seperti asama yang
mungkin dapat ditimbulkan dari pajanan produk.
---------------------------------Perawatan: Rawat sesuai dengan gejala-gejalanya (dekontaminasi, fungsi vital), tidak diketahui
antidot khusus, berikan aerosol kortikosteroid untuk mencegah terjadinya pulmonary odema.
5. Tindakan pemadaman kebakaran
Media pemadam kebakaran yang sesuai:
Halaman: 4/12
PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan
Tanggal / Direvisi: 06.01.2016
Produk: ELASTOFOAM* KI 4003/1/BK C-B
Versi: 8.0
(30187268/SDS_GEN_ID/ID)
Tanggal dicetak 21.04.2016
serbuk kering, karbon dioksida, busa yang tahan alkohol, semprotan air
Bahaya yang spesifik:
carbon dioxide, carbon monoxide, hydrogen cyanide, Oksida-oksida nitrogen, isosianat
Zat/gugus fungsi dari zat tersebut dapat dilepaskan jika terjadi kebakaran.
Peralatan pelindung khusus:
Gunakan alat bantu pernapasan dan pakaian pengaman yang tahan bahan kimia.
Informasi lebih lanjut:
Jaga kontainer tetap dingin dengan disemprot air jika terpapar oleh api. Buang puing-puing
kebakaran dan air pemadam kebakaran yang terkontaminasi sesuai dengan peraturan pemerintah
setempat.
6. Tindakan penanggulangan kecelakaan
Tindakan pencegahan diri:
Gunakan alat pelindung diri. Pastikan ventilasi yang memadai. Gunakan alat pernapasan jika
terpapar oleh uap/debu/aerosol.
Tindakan pencegahan terhadap lingkungan:
Jangan mengosongkan dan membuang ke dalam saluran air. Jangan membuang ke tanah.
Metoda pembersihan atau pengambilan:
Untuk jumlah yang banyak: Pompa produk.
Untuk residunya: Serap dengan absorben yang sesuai. Buang material yang terserap sesuai dengan
peraturan pemerintah yang berlaku.
Netralkan dengan larutan 5-10% sodium karbonat, 0.2-2% deterjen dan 90-95% air.
7. Penanganan dan penyimpanan
Penanganan
Sediakan penyedot udara yang sesuai pada mesin proses. Pastikan ventilasi yang baik pada area
penyimpanan dan area kerja. Hindari terbentuknya aerosol. Saat menangani produk yang
dipanaskan, uap produk harus diventilasikan Gunakan pelindung pernapasan saat menyemprotkan.
Bahaya meledak jika ditutup rapat. Hindari dari kelembaban. Produk baru yang dibuat dari bahan
isosianat dapat mengandung isosianat yang tidak bereaksi secara sempurna dan zat berbahaya
lainnya. Bersihkan kontaminasi segera setelah kejadian. Memberikan pelatihan dasar kepada
karyawan untuk mencegah/meminimalkan pajanan.
Penyimpanan
Jauhkan dari air. Pisahkan dari makanan dan pakan ternak. Pisahkan dari asam dan basa.
Material kontainer yang sesuai: baja karbon (besi), High density polyethylene (HDPE), Low density
polyethylene (LDPE), timah (pelat timah), Stainless steel 1.4301 (V2)
Informasi lebih lanjut mengenai kondisi penyimpanan: Jaga kontainer tetap pada kondisi tertutup
rapat di tempat yang dingin dan memiliki ventilasi yang baik. Hindari dari kelembaban. Dimungkinkan
adanya pembentukan CO2 dan kenaikan tekanan. Bahaya meledak jika ditutup rapat.
Halaman: 5/12
PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan
Tanggal / Direvisi: 06.01.2016
Produk: ELASTOFOAM* KI 4003/1/BK C-B
Versi: 8.0
(30187268/SDS_GEN_ID/ID)
Tanggal dicetak 21.04.2016
Kestabilan penyimpanan:
Hindari dari kelembaban.
Jika uap air masuk ke kontianer isosianat, CO2 dapat terbentuk dan tekanan meningkat.
8. Pengawasan paparan dan perlindungan diri
Komponen dengan batas pajanan kerja
Diphenylmethane-4,4'-diisocyanate (MDI), 101-68-8;
Nilai TWA 0.005 ppm (OEL (ID))
Nilai TWA 0.005 ppm (ACGIH-Nilai Ambang Batas)
Alat pelindung diri
Pelindung pernapasan:
Pelindung pernapasan jika dilepaskan uap/aerosol. Filter kombinasi EN 141 type A-P2 (gas/uap
senyawa organik dan partikel
Pelindung tangan:
Sarung tangan pengaman yang tahan bahan kimia (EN 374)
Material yang sesuai juga untuk kontak dalam jangka waktu yang lama dan langsung
(Direkomendasikan: Protective index 6: menunjukkan waktu permeasi berdasarkan EN 374 >480
menit) :
karet butil (butil) - ketebalan coating 0,7 mm
karet nitril (NBR) - ketebalan coating 0,4 mm
karet kloropren (CR) - ketebalan coating 0,5 mm
Material yang tidak sesuai
polivinilklorida (PVC) - ketebalan coating 0,7 mm
Polietilen-Laminat (PE Laminate) - ketebalan coating kira-kira 0,1 mm
Pelindung mata:
Kacamata pengaman dengan pelindung samping (frame goggle)(EN 166)
Pelindung tubuh:
sepatu pengaman (misalnya yang sesuai dengan EN 20346)
Tindakan umum untuk keselamatan dan higien:
Jangan menghirup uap/semprotannya. Dengan produk yang baru dibuat dari isosianat,
direkomendasikan untuk menggunakan pelindung badan dan sarung tangan yang tahan terhadap
bahan kimia. Pemakaian pakaian kerja tertutup juga diperlukan selain alat pelindung diri yang telah
disebutkan. Jangan makan, minum, merokok atau penggunaan tembakau lainnya di tempat kerja.
Segera lepaskan semua pakaian yang terkontaminasi. Tangan dan/atau wajah harus dibersihkan
sebelum istirahat dan pada akhir shift. Pada akhir shift, kulit harus dibersihkan dan diberi bahan
perawat kulit.
9. Sifat fisika dan kimia
Bentuk:
Warna:
Bau:
cair
coklat
berbau tanah, pengab
Halaman: 6/12
PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan
Tanggal / Direvisi: 06.01.2016
Produk: ELASTOFOAM* KI 4003/1/BK C-B
Versi: 8.0
(30187268/SDS_GEN_ID/ID)
Tanggal dicetak 21.04.2016
Batas bau:
Tidak berlaku
pH:
Tidak berlaku
Titik leleh:
< 10 °C
Rentang temperatur didih:
> 200 °C
(1,013 mbar)
Titik nyala:
Laju penguapan:
> 200 °C
Nilai dapat diperkirakan dari
konstanta Hukum Henry atau
tekanan uap.
Kemudahan terbakar (padat/gas):
tidak menyala
Batas bawah ledakan:
Untuk cairan, tidak relevan untuk
klasifikasi dan labeling., Titik ledakan
terendah berkisar antara 5 - 15 °C
dibawah titik nyala.
Batas atas ledakan:
Untuk cairan, tidak relevan untuk
klasifikasi dan labeling.
Temperatur pembakaran: > 530 °C
Dekomposisi thermal:
Bahaya ledakan:
> 230 °C
tidak mudah meledak
Tekanan uap:
< 0.01 Pa
(25 °C)
Massa jenis:
1.20 g/cm3
(25 °C)
Massa jenis uap relatif (udara):
Tidak berlaku
Kelarutan dalam air:
Hidrolisis untuk membentuk senyawa
yang tidak dapat larut di air.
Dapat bercampur dengan air:
Bereaksi dengan air.
Koefisien distribusi n-oktanol/air (log Pow):
Tidak berlaku
Viskositas, dinamis:
tidak ditentukan
Informasi lainnya:
Jika diperlukan, informasi tentang parameter fisika dan kimia lainnya ditunjukkan dalam bagian ini.
10. Stabilitas dan reaktivitas
Halaman: 7/12
PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan
Tanggal / Direvisi: 06.01.2016
Produk: ELASTOFOAM* KI 4003/1/BK C-B
Versi: 8.0
(30187268/SDS_GEN_ID/ID)
Tanggal dicetak 21.04.2016
Kondisi yang harus dihindari:
Hindari kelembaban.
Temperatur: < 15 °C
Dekomposisi thermal:
> 230 °C
Zat yang harus dihindari:
asam, alkohol, amina, air, Alkali
Korosi pada logam:
Tidak ada efek korosif terhadap logam.
Reaksi berbahaya:
Bereaksi dengan air, pembentukan karbon dioksida. Risiko terjadi ledakan. Bereaksi dengan zat
yang mengandung hidrogen aktif.
Tidak ada produk hasil dekomposisi yang berbahaya jika disimpan dan ditangani sesuai dengan
yang disarankan.
11. Informasi mengenai toksikologi
Toksisitas akut
Penilaian toksisitas akut:
Toksisitas sedang setelah terhirup dalam jangka pendek. Sebenarnya tidak beracun setelah kontak
tunggal dengan kulit. Sama sekali tidak beracun setelah menelan sekali.
Informasi pada: P-MDI
Penilaian toksisitas akut:
Sama sekali tidak beracun setelah menelan sekali. Sebenarnya tidak beracun setelah kontak
tunggal dengan kulit. Toksisitas sedang setelah terhirup dalam jangka pendek.
---------------------------------Informasi pada: P-MDI
Data percobaan/perhitungan:
LD50 tikus (oral): > 10,000 mg/kg
---------------------------------Informasi pada: P-MDI
Data percobaan/perhitungan:
LD50 kelinci (kulit): > 10,000 mg/kg
----------------------------------
Iritasi
Penilaian mengenai efek iritasi.:
Kontak dengan mata dapat menyebabkan iritasi. Kontak dengan kulit dapat menyebabkan iritasi.
Informasi pada: P-MDI
Penilaian mengenai efek iritasi.:
Kontak dengan mata dapat menyebabkan iritasi. Kontak dengan kulit dapat menyebabkan iritasi.
----------------------------------
Halaman: 8/12
PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan
Tanggal / Direvisi: 06.01.2016
Produk: ELASTOFOAM* KI 4003/1/BK C-B
Versi: 8.0
(30187268/SDS_GEN_ID/ID)
Tanggal dicetak 21.04.2016
Informasi pada: P-MDI
Data percobaan/perhitungan:
Korosi/iritasi kulit: Iritan
---------------------------------Informasi pada: P-MDI
Data percobaan/perhitungan:
Kerusakan/iritasi mata yang serius: Iritan
----------------------------------
Sensitisasi pernapasan/kulit
Penilaian mengenai sensitasi:
Dimungkinkan menyebabkan sensitisasi setelah kontak kulit. Zat ini dapat menyebabkan sensitisasi
saluran pernapasan.
Informasi pada: P-MDI
Penilaian mengenai sensitasi:
Zat ini dapat menyebabkan sensitisasi saluran pernapasan. Dimungkinkan menyebabkan sensitisasi
setelah kontak kulit.
----------------------------------
Mutagenisitas Sel Induk
Penilaian mengenai mutagenisitas:
Berdasarkan pada struktur kimianya juga tidak menyarankan perlunya sikap waspada terhadap efek
tersebut.
Informasi pada: P-MDI
Penilaian mengenai mutagenisitas:
Zat ini bersifat mutagenic dalam berbagai sistem pengujian dengan jasad renik dan kultur jaringan;
namun hasil tsb tidak terbukti pada pengujian dengan mamalia.
----------------------------------
Karsinogenisitas
Penilaian mengenai karsinogenisitas:
Efek karsinogenik tidak dapat dihilangkan secara aman.
Informasi pada: P-MDI
Penilaian mengenai karsinogenisitas:
Ada indikasi efek karsinogen dalam uji binatang. Namun hubungan dari hasil ini terhadap manusia
masih belum jelas. Zat ini diuji dalam bentuk aerosol yang dapat terhirup.
----------------------------------
Toksisitas reproduksi
Penilaian terhadap toksisitas reproduksi:
Berdasarkan pada struktur kimianya juga tidak menyarankan perlunya sikap waspada terhadap efek
tersebut.
Informasi pada: P-MDI
Penilaian terhadap toksisitas reproduksi:
Halaman: 9/12
PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan
Tanggal / Direvisi: 06.01.2016
Produk: ELASTOFOAM* KI 4003/1/BK C-B
Versi: 8.0
(30187268/SDS_GEN_ID/ID)
Tanggal dicetak 21.04.2016
Pemasukan zat ini melalui hidung secara berulang tidak menyebabkan kerusakan terhadap organ
reproduksi.
----------------------------------
Peningkatan toksisitas
Penilaian terhadap teratogenisitas:
Berdasarkan pada struktur kimianya juga tidak menyarankan perlunya sikap waspada terhadap efek
tersebut.
Informasi pada: P-MDI
Penilaian terhadap teratogenisitas:
Studi dengan binatang tidak menunjukkan efek yang merusak kesuburan pada dosis dimana dosis
tersebut tidak beracun terhadap induk binatang.
----------------------------------
Pengalaman terhadap manusia
Informasi pada: P-MDI
Data percobaan/perhitungan:
batuk-batuk, sesak napas, rasa sesak di dada, gejala influensa sementara:
Dapat mengiritasi mata dan saluran pernapasan dengan parah tergantung pada konsentrasi.
----------------------------------
Toksisitas organ target yang spesifik (paparan tunggal):
Penilaian mengenai STOT tunggal:
Menyebabkan iritasi sementara pada saluran pernapasan.
Toksisitas dengan dosis berulang dan Toksisitas terhadap Organ Sasaran Spesifik
(paparan berulang)
Penilaian mengenai dosis toksisitas yang diulang:
Zat ini dapat menyebabkan kerusakan yang spesifik terhadap organ tubuh jika terhirup secara
berulang. Paparan yang berulang melalui kulit terhadap zat ini menyebabkan efek yang sama
dengan setelah paparan tunggal. Paparan yang berulang melalui mulut terhadap zat ini
menyebabkan efek yang sama dengan setelah paparan tunggal.
Informasi pada: P-MDI
Penilaian mengenai dosis toksisitas yang diulang:
Zat ini dapat mengakibatkan kerusakan paru-paru meskipun setelah terhirup pada dosis rendah
secara berulang, seperti yang ditunjukkan pada studi dengan binatang.
----------------------------------
Bahaya jika terhirup
Tidak diharapkan ada bahaya pernapasan.
Informasi toksisitas lainnya yang relevan
Produk belum pernah diuji. Pernyataan ini diturunkan dari sifat-sifat masing-masing komponennya.
Halaman: 10/12
PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan
Tanggal / Direvisi: 06.01.2016
Produk: ELASTOFOAM* KI 4003/1/BK C-B
Versi: 8.0
(30187268/SDS_GEN_ID/ID)
Tanggal dicetak 21.04.2016
12. Informasi mengenai ekologi
Ekotoksisitas
Penilaian mengenai toksisitas perairan:
Ada kemungkinan yang tinggi bahwa produk tidak berbahaya akut terhadap organisme perairan.
Informasi pada: P-MDI
Penilaian mengenai toksisitas perairan:
Ada kemungkinan yang tinggi bahwa produk tidak berbahaya akut terhadap organisme perairan.
Tidak ada efek racun dalam rentang kelarutan.
---------------------------------Informasi pada: P-MDI
Toksisitas terhadap ikan:
LC0 (96 h) > 1,000 mg/l, Ikan (lainnya)
---------------------------------Informasi pada: Diphenylmethane-4,4'-diisocyanate (MDI)
Toksisitas terhadap ikan:
LC0 (96 h) > 1,000 mg/l, Brachydanio rerio (OECD Guideline 203, statis)
---------------------------------Informasi pada: P-MDI
Binatang air yang tidak bertulang belakang:
EC0 (24 h) > 500 mg/l, daphnia (lainnya)
---------------------------------Informasi pada: P-MDI
Tumbuhan air:
EC0 (72 h) 1,640 mg/l, Scenedesmus subspicatus (OECD Guideline 201)
----------------------------------
Mobilitas
Analisa transport antar kompartemen-kompartemen lingkungan.:
Tidak diharapkan adanya adsorpsi pada fase padat dari tanah.
Ketahanan dan kemampuan terurai
Penilaian biodegradasi dan pemusnahan (H2O):
Hidrolisis untuk membentuk senyawa yang tidak dapat larut di air. Pengalaman menunjukkan produk
ini bersifat iner dan tidak dapat diuraikan.
Informasi pada: P-MDI
---------------------------------Informasi pada: P-MDI
Informasi pemusnahan:
< 10 % BOD dari ThOD (28 hari) (OECD Guideline 302 C) (aerob, lumpur aktif) Pada kondisi uji,
tidak diamati adanya biodegradasi.
----------------------------------
Halaman: 11/12
PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan
Tanggal / Direvisi: 06.01.2016
Produk: ELASTOFOAM* KI 4003/1/BK C-B
Versi: 8.0
(30187268/SDS_GEN_ID/ID)
Tanggal dicetak 21.04.2016
Berpotensi bio-akumulasi
Evaluasi potensi bioakumulasi.:
Tidak terakumulasi secara signifikan dalam organisme.
Informasi pada: P-MDI
Berpotensi bio-akumulasi:
Akumulasi dalam organisme diharapkan terjadi.
----------------------------------
Efek negatif lainnya
Halogen yang terikat secara organik dan dapat diserap (AOX):
Produk ini tidak mengandung halogen yang terikat secara organik.
Informasi tambahan
Petunjuk mengenai ekotoksikologi lainnya:
Jangan membuang yang belum diolah ke badan air. Jangan sampai masuk ke tanah, saluran air
atau saluran air limbah. Produk belum pernah diuji. Pernyataan ini diturunkan dari sifat-sifat masingmasing komponennya.
13. Pertimbangan pembuangan
Bakar dalam incinerator yang sesuai, perhatikan peraturan pemerintah setempat.
Buang limbah isosianat dalam kontainer yang kering dan jangan dicampur dengan limbah lainnya
(bereaksi, bahaya terjadi kenaikan tekanan).
Kemasan yang terkontaminasi:
Kemasan yang terkontaminasi sebisa mungkin dikosongkan; kemudian kemasan tersebut dapat
didaur ulang setelah benar-benar bersih.
14. Informasi transportasi
Transportasi domestik:
Tidak diklasifikasikan sebagai barang berbahaya sesuai dengan
regulasi transportasi
Transportasi laut
IMDG
Tidak diklasifikasikan sebagai barang
berbahaya sesuai dengan regulasi transportasi
Sea transport
IMDG
Transportasi udara
IATA/ICAO
Tidak diklasifikasikan sebagai barang
berbahaya sesuai dengan regulasi transportasi
Air transport
IATA/ICAO
Halaman: 12/12
PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan
Tanggal / Direvisi: 06.01.2016
Produk: ELASTOFOAM* KI 4003/1/BK C-B
Versi: 8.0
(30187268/SDS_GEN_ID/ID)
Tanggal dicetak 21.04.2016
15. Informasi peraturan
Komponen penentu bahaya untuk pemberian label: DIPHENYLMETHANDIISOCYANATE,
ISOMERES UND HOMOLOGUES
Regulasi lainnya
Peraturan nasional dan internasional harus diperhatikan, jika produk ingin digunakan dalam
pembuatan barang yang dikonsumsi (contoh: produk yang akan kontak dengan bahan makanan
atau kulit, mainan) atau produk kesehatan. Jika peraturan nasional dan internasional terkait tidak
ada, maka barang konsumen atau produk kesehatan harus setidaknya mematuhi peraturan Eropa.
Kami merekomendasikan untuk menghubungi Sales atau Departemen Keselamatan Produk kami.
Jika informasi mengenai peraturan lainnya yang berlaku belum tersedia di bagian lain dalam
lembaran data keselamatan bahan ini, maka hal ini akan dijelaskan dalam bagian ini.
16. Informasi lainnya
Penggunaan yang disarankan: komponen poliuretan, bahan kimia untuk industri
Garis vertikal di margin sebelah kanan menunjukkan perubahan dari versi sebelumnya.
Data-data yang terlampir dalam Lembaran Data Keselamatan Bahan ini berdasarkan pengetahuan dan
pengalaman kami saat ini, dan hanya menjelaskan produk dari persyaratan keselamatan. Data tersebut
tidak menjelaskan sifat-sifat produk (spesifikasi produk). Begitu juga dengan sifat-sifat yang telah
disepakati atau kesesuaian produk untuk aplikasi tertentu tidak dapat disimpulkan dari data yang ada
dalam Lembaran Data Keselamatan Bahan ini. Adalah tanggung jawab penerima produk ini untuk
memastikan hak atas kekayaan intelektual dan hukum dan perundang-undangan yang ada.
Download