MODUL PERKULIAHAN Business Ethics and Good Governance Pokok Bahasan: Corporate Social Responsibility Fakultas Program Studi Ekonomi Magister Management Tatap Muka 05 Kode MK Disusun Oleh 35040 Dr. Tuti Widiastuti, M.Si. Abstract Kompetensi Matakuliah ini bertujuan mencerahkan mahasiswa tentang perlunya mengimplentasikan etika dalam dunia bisnis yang ditekuninya. Mahasiswa diharapkan mempunyai pemahaman dasar etika dan mampu mengapresiasi, menganalisa, mendiskusikan dan mengevaluasi secara kritis problem-problem etika dalam dunia bisnis dan manajemen. Pembahasan 1. Urgensi Corporate Social Responsibility Corporate Social Responsbility (CSR) telah menjadi isu yang hangat dalam dasawarsa perkembangan korporasi saat ini. CSR merupakan bentuk nyata kepedulian kalangan dunia usaha terhadap lingkungan di sekitarnya. Berbagai sektor dibidik dalam kegiatan ini, seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, lingkungan dan bahkan sosial budaya. CSR juga sering digambarkan sebagai “triple bottom line” perusahaan, yakni totalitas perusahaan dalam menjalankan usaha dinilai dari segi profit, people, dan planet. Sehingga, perusahaan mendapatkan profit, sekaligus berhasil menjalankan tanggung jawab sosial dan lingkungannya. Di pasar modal global pun, CSR juga menjadi faktor yang diperhitungkan. Seperti New York Stock Exchange (NYSE) yang menerapkan program Dow Jones Sustainable Index (DJSI) untuk saham perusahaan yang dikategorikan memiliki Social Responsible Investment (SRI). Kemudian Index and Financial Times Stock Exchange (FTSE) menerapkan FTSE4 Good, sejak 2001. Konsekuensi dari adanya index-index tersebut memacu investor global seperti perusahaan dana pension dan asuransi yang hanya akan menanamkan investasinya di perusahaan-perusahaan yang sudah masuk dalam index tersebut. 2. Corporate Social Responsibility CSR merupakan tanggung jawab suatu organisasi terhadap dampak yang diakibatkan oleh kebijakan, dan kegiatannya (proses, produk/jasa) terhadap pemangku kepentingan (stakeholders) & lingkungan melalui perilaku yang transparan dan beretika. Philip Kotler, dalam buku CSR: Doing the Most Good for Your Company and Your Cause, membeberkan beberapa alasan tentang perlunya perusahaan menggelar aktivitas itu. Disebutkannya, CSR bisa membangun positioning merek, mendongkrak penjualan, memperluas pangsa pasar, meningkatkan loyalitas karyawan, mengurangi biaya operasional, serta meningkatkan daya tarik korporat di mata investor. 2015 2 Business Ethics and Good Governance Dr. Tuti Widiastuti, M.Si. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Pentingnya CSR antara lain berupa: – Konsisten dengan pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat. – Mempertimbangkan ekspektasi semua pemangku kepentingan. – Taat terhadap hukum yang berlaku dan konsisten dengan norma internasional. – Terintegrasi ke dalam kegiatan organisasi. Regulasi Seputar CSR • UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Pasal 74 – Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan; – Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan kewajiban Perseroan yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran; • PP No 47 Thn 2012 tentang Tanggungjawab Sosial dan Lingkungan – Dilakukan oleh Direksi berdasarkan rencana kerja tahunan dan disetujui oleh Komisaris, atau dalam RUPS dan dipertanggungjawabkan kepada RUPS – Biaya program TJSL merupakan biaya perseroan – Kewajiban TJSL merujuk pada undang-undang terkait; ie: Migas, SDAir, Ketenagalistrikan, HAM, Lingkungan, Perlindungan Konsumen, Ketenagakerjaan, dll – Pelaksanaan TJSL bisa mendapatkan penghargaan dari instansi terkait. 2015 3 Business Ethics and Good Governance Dr. Tuti Widiastuti, M.Si. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id • UU No. 19 tahun 2003 tentang BUMN, Pasal 88 – BUMN dapat menyisihkan sebagian laba bersihnya untuk keperluan pembinaan usaha kecil/koperasi serta pembinaan masyarakat sekitar BUMN. • Peraturan Menteri Negara BUMN No. 5 tahun 2007 Tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara Dengan Usaha Kecil Dan Program Bina Lingkungan – Program Kemitraan: Program untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri melalui pemanfaatan dana dari bagian laba BUMN. – Program Bina Lingkungan: Program pemberdayaan kondisi sosial masyarakat oleh BUMN melalui pemanfaatan dana dari bagian laba BUMN. • UU No. 36 Tahun 2008 Tentang Perubahan Keempat Atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 Tentang Pajak Penghasilan • PP No 93 Thn 2010 Tentang Sumbangan Penanggulangan Bencana Nasional, Sumbangan Penelitian Dan Pengembangan, Sumbangan Fasilitas Pendidikan, Sumbangan Pembinaan Olahraga, Dan Biaya Pembangunan Infrastruktur Sosial Yang Dapat Dikurangkan Dari Penghasilan Bruto 3. CSR: Triple Bottom Line Sebagai betuk perwujud tanggung jawab kepada Tiga Pilar (ekonomi, lingkungan, dan masyarakat), berikut bentuk tanggung jawab perusahaan: - Komitmen pada pembangunan berkelanjutan, dgn mengintegrasi pengembangan sosial ekonomi dan lingkungan. - Efesiensi sumberdaya alam, (eco-efisiensi, penghematan energi dan sumber daya alam). - Tanggung jawab Perusahaan pada keberlanjutan daya dukung alam dan generasi mendatang. 2015 Tanggungjawab perusahaan pada pemegang saham. 4 Business Ethics and Good Governance Dr. Tuti Widiastuti, M.Si. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id - Tanggungjawab perusahaan pada stakeholder dalam rantai nilai. - Tanggung jawab perusahaan pada stakeholder. - Tanggungjawab perusahaan pada stakeholder utk mendorong awareness/ memelihara lingkungan. CSR digambarkan sebagai “triple bottom line” perusahaan, yakni totalitas perusahaan dalam menjalankan usaha dinilai dari segi profit, people, dan planet. Sehingga, perusahaan mendapatkan profit, sekaligus berhasil menjalankan tanggung jawab sosial dan lingkungannya. Berikut bagam mengenai CSR sebagai Triple Bottom Line. 2015 5 Business Ethics and Good Governance Dr. Tuti Widiastuti, M.Si. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Adapun upaya untuk memahami pola Triple Bottom Line dapat dipelajari dalam bagan berkut ini: Apakah CSR hanya tanggung perusahaan semata? Jawabannya tidak. Karena CSR merupakan tanggung jawab berbagai unsur di masyarakat yang punya peran besar dalam mensejahterakan masyarakat. Mereka adalah: 2015 - Perusahaan - Pemerintah - LSM - Serikat buruh - Asosiasi usaha/UKM 6 Business Ethics and Good Governance Dr. Tuti Widiastuti, M.Si. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id CSR didesain untuk memberikan profit yang berkesinambungan mengeliminasi hidden cost dari setiap kegiatan rantai nilai usaha, yaitu: - Infrastruktur Perusahaan - Manajemen SDM - Pembelian, meliputi: o Logistik Masuk o Operasi o Logistik Keluar o Pemasaran dan Penjualan o Layanan Purna Jual 2015 7 Business Ethics and Good Governance Dr. Tuti Widiastuti, M.Si. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id dengan 4. Four Models of Corporate Social Responsibility • Economic Model of CSR Primary responsibility produce goods and services, seek profit, obey the law. • Philantropic Model of CSR Business may also choose to contribute to social needs as a matter of philanthropy, but not as a matter of duty or social responsibility. • Social Model of CSR Business is embedded within a web of social relationships of mutual rights and responsibilities (including but not limited to the responsibility to produce goods and services while obeying the law). • Integrative Model of CSR Part, or all, of the mission of the company is to serve some important social goals (e.g. Grameen, Interface, others with serious commitment to sustainability). 2015 8 Business Ethics and Good Governance Dr. Tuti Widiastuti, M.Si. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 2015 9 Business Ethics and Good Governance Dr. Tuti Widiastuti, M.Si. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 5. 2015 Reputation Management As An Expression of Enlightened Self-Interest 10 Business Ethics and Good Governance Dr. Tuti Widiastuti, M.Si. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Good Ethics = Good Business • There are 3 perspectives of the relationship among Corporate Social Performance (CSP), Corporate Financial Performance (CFP) and Corporate Reputation (CR). – Perspective-1: CSP Drives the Relationship. – Perspective-2: CFP Drives the Relationship. – Perspective-3: Interactive Relationships among CSP, CFP, and CR. Comdev = CSR? ComDev adalah tindakan perusahaan sebagai tanggung jawab terhadap dampak yang diakibatkan oleh kebijakan, dan kegiatannya (proses, produk/jasa) terhadap masyarakat; Community Development adalah bagian dari CSR jika: - Berorientasi dan konsisten dengan pembangunan berkelanjutan & kesejahteraan masyarakat. - Dilakukan dengan mempertimbangkan ekspektasi semua pemangku kepentingan. - Dilaksanakan memenuhi prinsip-prinsip akuntabilitas, transpransi, memenuhi kaidah hukum dan norma internasional. - terintegrasi kedalam kegiatan organisasi perusahaan (terkait dengan operasional perusahaan). 2015 11 Business Ethics and Good Governance Dr. Tuti Widiastuti, M.Si. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Daftar Pustaka Laura P. Hartman – Joe DesJardins. 2011. Business Ethics: Decision Making for Personal Integrity & Social Responsibility, McGraw – Hill International Edition, Second Edition. Robert A.G. Monks and N. Minow. 2011. Corporate Governance. John Wiley & Sons, Ltd. Fifth Edition. 2015 12 Business Ethics and Good Governance Dr. Tuti Widiastuti, M.Si. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id