vegetasi kota – penghasil oksigen

advertisement
Program pembangunan dan pengembangan hutan kota dapat
membantu mengurangi sifat yang negatif tersebut. Kesejukan
dan kesegaran yang diberikannya akan menghilangkan
kejenuhan dan kepenatan. Cemaran timbal, CO, SOx, NOx
dan lainnya dapat dikurangi oleh tajuk dan lantai hutan kota.
Kicauan dan tarian burung akan menghilangkan kejemuan.
Hutan kota juga dapat mengurangi kekakuan dan
monotonitas.
Hutan kota
Hutan kota seringkali terlupakan keberadaannya, di
tengah-tengah hiruk-pikuknya pengembangan wilayah
perkotaan.
Kehadiran hutan kota dan ruang-ruang terbuka hijau (RTH)
senantiasa dirindukan di tengah himpitan pembangunan
sarana-prasarana fisik kota yang semakin pesat.
Salah satu ruang terbuka hijau itu tampak hanya sekadar
pajangan, pelengkap dalam sebuah kebutuhan penataan
ruang.
Warga kota pun banyak yang memandang sebelah mata.
Padahal, ada beragam potensi wisata yang bisa digali dari
keberadaaan ekosistem hutan kota.
RUANG TERBUKA HIJAU
Susutnya lahan bervegetasi mendorong penghuni kota
berbondong-bondong pergi ke luar kota, mencari daerah
hijau yang masih tersisa.
Di tengah persaingan hidup yang kian meninggi,
kebutuhan rekreasi menjadi mutlak adanya.
Akhirnya sebuah pemandangan yang lazim kita saksikan,
setiap akhir pekan atau masa libur, warga kota beramairamai ”mengungsi” ke daerah hijau nan sejuk.
Umumnya, ruang hijau itu berada di luar kota, kawasan
paling dekat adalah kawasan pegunungan sekitarnya.
RUANG TERBUKA HIJAU
Pada waktu tertentu, liburan sekolah atau hari raya, ruang
terbuka hijau perkotaan ini selalu dipadati pengunjung.
Kejadian seperti itu sebetulnya bisa dihindari. Kalau
warga jeli, ada ruang terbuka hijau di dalam kota lainnya
yang bisa dimanfaatkan sebagai ajang pelesiran.
Sebagai contoh hutan kota, kawasan seperti dapat bertipe
hutan kota konservasi resapan air, seluas 15 ha.
HUTAN KOTA
Hutan kota mempunyai bentang alam yang cukup beragam,
dari lahan datar, bergelombang sampai danau serta pulau
yang ada di tengah kawasan.
”Luas hutan kota juga bermacam-macam, dengan vegetasi
yang beragam pula.
HUTAN KOTA
Selain aktivitas memancing, jalan-jalan keliling hutan juga
menarik.
Beragam jenis pohon yang ditanam di hutan kota, misalnya
Rambutan Irian, Kayu Manis, Tanjung, Pilang, Buah Nona, Buni,
Saga, Bambu Kuning, Bintaro, Mahoni, Asam Ranji, Jati Lampung,
Dadap Merah dan masih banyak lagi.
Tak jarang, di balik tajuk tanaman pelindung itu terdengar kicauan
burung. Kalau rajin mengintip dengan teropong sosok cerucuk,
burung gereja, kutilang, tekukur dan cabe-cabean dapat terlihat
jelas.
Foto: smno-pampus.ub-juli2011
KAWASAN HIJAU KOTA
Lingkungan kota berkembang secara ekonomis, namun
menurun secara ekologis.
Perkembangan kota di Indonesia dewasa ini cenderung ke
arah perkembangan fisik yang lebih banyak ditentukan
oleh banyaknya sarana dan prasarana yang ada.
Akibatnya, ruang terbuka hijau terabaikan, bahkan
menghilangkan wajah alam yang asri.
Kawasan hijau sering kali dikalahkan atau dialihfungsikan
menjadi kawasan perdagangan, permukiman, perindustrian,
serta untuk sarana dan prasarana kota lainnya.
Taman
Taman berisi tanaman yang ditanam dan ditata
sedemikian rupa, sebagian atau seluruhnya
merupakan hasil rekayasa manusia, untuk
mendapatkan komposisi tertentu yang indah.
Keindahan dapat berasal dari bentuk/warna/tekstur
tajuk, tekstur daun, bentuk percabangan, bunga dan
buahnya.
ECOCITY
"Keseimbangan lingkungan perkotaan secara ekologi
sama pentingnya dengan perkembangan nilai ekonomi.
Kondisi menurunnya ekologi ini akan menyebabkan
terganggunya ekosistem perkotaan.
Hal ini antara lain ditandai dengan meningkatnya suhu
udara, meningkatkan pencemaran udara, serta
menurunnya permukaan air tanah, dan permukaan tanah."
Foto: smno-malang-sept2009
KAWASAN RESAPAN AIR
Daerah resapan juga air semakin kurang, maka apabila
curah hujan tinggi, menjadi sangat mudah terjadi banjir
atau genangan.
Hal ini juga akan meningkatkan kandungan logam berat
dalam air tanah, serta intrusi air laut.
Oleh karena itu, sudah saatnya sekarang kota-kota di
Indonesia menggalakkan pembangunan hutan kota.
FUNGSI HUTAN KOTA
Pembangunan hutan kota lebih ditekankan pada fungsinya,
yaitu untuk memperbaiki dan menjaga iklim mikro,
meningkatkan nilai estetika, meningkatkan kemampuan
resapan air, menciptakan keseimbangan ekologis dan
keserasian lingkungan fisik kota, serta mendukung
pelestarian keanekaragaman hayati.
Di sisi lain, hutan kota juga banyak memberikan manfaat
lain. Sepanjang tidak mengganggu fungsinya, masyarakat
dapat memanfaatkan hutan kota untuk berbagai keperluan,
seperti wisata alam, rekreasi, olahraga, penelitian, dan
pendidikan serta untuk pelestarian plasma nutfah atau budi
daya hasil hutan bukan kayu.
LOKASI HUTAN KOTA
Pembangunan hutan kota tidak boleh sembarangan,
Melainkan harus menjadi bagian dari rencana tata ruang
wilayah perkotaan, dalam pelaksanaannya disusun
berdasarkan kajian dari aspek teknis, ekologis, ekonomis,
sosial, dan budaya setempat.
Hal ini penting agar hutan yang dibangun benar-benar
dapat berfungsi secara ekologi dan mempunyai nilai
estetika
MANFAAT RTH
Penghijauan perkotaan yaitu menanam tumbuh-tumbuhan
sebanyak-banyaknya di halaman rumah atau di lingkungan
sekitar rumah maupun dipinggir jalan, apakah itu
berbentuk pohon, semak, perdu, rumput atau penutup
tanah lainnya, di setiap jengkal tanah yang kosong yang
ada dalam kota dan sekitarnya, sering disebut sebagai
ruang terbuka hijau (RTH).
RTH sangat penting, mengingat tumbuh-tumbuhan
mempunyai peranan sangat penting dalam alam, yaitu
dapat dikategorikan menjadi fungsi lansekap (sosial dan
fisik), fungsi lingkungan (ekologi) dan fungsi estetika
(keindahan)
HUTAN KOTA
Berdasarkan kepada fungsi utama RTH dapat dibagi
menjadi:
1. Pertanian perkotaan, fungsi utamanya adalah untuk
mendapatkan hasilnya untuk konsumsi yang disebut
dengan hasil pertanian kota seperti hasil hortikultura.
2. Taman kota, mempunyai fungsi utama untuk keindahan
dan interaksi sosial
3. Hutan kota, mempunyai fungsi utama untuk peningkatan
kualitas lingkungan.
Suhu udara pada daerah berhutan lebih
nyaman daripada daerah yang tidak
ditumbuhi oleh tanaman.
Suhu udara yang dianggap nyaman untuk
manusia di Indonesia adalah sekitar 25oC.
HUTAN KOTA
Hutan Kota dapat memberikan kota yang nyaman sehat dan
indah (estetis). Kita sangat membutuhkan hutan kota, untuk
perlindungan dari berbagai masalah lingkungan perkotaan.
Hutan kota mempunyai banyak fungsi (kegunaan dan
manfaat).
Hal ini tidak terlepas dari peranan tumbuh-tumbuhan di
alam.
Tumbuh-tumbuhan sebagai produsen pertama dalam
ekosistem, mempunyai berbagai macam kegiatan
metabulisme untuk ia hidup, tumbuh dan berkembang.
Kegiatan metabulisme tumbuh-tumbuhan dimaksud telah
memberikan keuntungan dalam kehidupan kita.
Tidak ada satu makhlukpun yang dapat hidup tanpa
tumbuh-tumbuhan.
Dalam pembangunan itu kita akan tahu tentang sejauh
mana kerugian kita, jika kita menebang pohon atau
membabat tumbuh-tumbuhan tanpa pertimbangan dengan
alasan nanti toh tumbuh-tumbuhan itu akan tumbuh
kembali.
HUTAN KOTA
Mengurangi Stress
Kehidupan masyarakat di kota besar menuntut aktivitas,
mobilitas dan persaingan yang tinggi. Namun di lain pihak
lingkungan hidup kota mempunyai kemungkinan yang
sangat tinggi untuk tercemar, baik oleh kendaraan
bermotor maupun industri.
Petugas lalu lintas sering bertindak galak serta pengemudi
dan pemakai jalan lainnya sering mempunyai temperamen
yang tinggi diakibatkan oleh cemaran timbal dan karbonmonoksida.
Oleh sebab itu gejala stress (tekanan psikologis) dan
tindakan ugal-ugalan sangat mudah ditemukan pada
anggota masyarakat yang tinggal dan berusaha di kota
atau mereka yang hanya bekerja untuk memenuhi
keperluannya saja di kota.
Program pembangunan dan pengembangan hutan kota
dapat membantu mengurangi sifat yang negatif tersebut.
Kesejukan dan kesegaran yang diberikannya akan
menghilangkan kejenuhan dan kepenatan.
Cemaran timbal, CO, SOx, NOx dan lainnya dapat dikurangi
oleh tajuk dan lantai hutan kota. Kicauan dan tarian burung
akan menghilangkan kejemuan.
Hutan kota juga dapat mengurangi kekakuan dan
monotonitas.
HUTAN KOTA
Hutan kota merupakan suatu ekosistem dan tidak sama
dengan pengertian hutan selama ini.
Hutan kota adalah komunitas tumbuh-tumbuhan berupa
pohon dan asosiasinya yang tumbuh di lahan kota atau
sekitar kota, berbentuk jalur, menyebar atau bergerombol
(menumpuk) dengan struktur meniru (menyerupai) hutan
alam, membentuk habitat yang memungkinkan kehidupan
bagi satwa dan menimbulkan lingkungan sehat, nyaman,
dan estetis.
PERDU BERBUNGA
Kesumba (Bixa orellana);
Bunga kupu-kupu (Bauhinia purpurea);
Dadap hibrida (Erythrina crista galli);
Kembang merak (Caesalpinia pulcherima);
Daun putri (Musaenda frontdosa);
Ketepeng cina (Cassia alata);
Bunga kuning (Cassia multijuga);
Asem londo (Pithecelobium dulce)
HUTAN KOTA
Hasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan
membangun dan mengembangkan bentuk hutan kota serta
membangun dan mengembangkan struktur hutan kota,
maka kendala lahan dapat di modifikasi sehingga kita akan
tetap dapat membangun dan mengembangkan hutan kota.
Disamping itu secara bertahap kita selalu berusaha
membangun dan mengembangkan persepsi tentang hutan
kota.
Bentuk tergantung kepada bentuk lahan yang tersedia untuk
hutan kota.
HUTAN KOTA
Tipe Rekreasi dan Keindahan
Hutan kota yg berfungsi sebagai pemenuhan
kebutuhan rekreasi dan keindahan, dg jenis
pepohonan yang indah dan unik
Karakteristik pepohonannya:
Pohon-pohon yang indah dan atau penghasil
bunga/buah yg digemari oleh satwa, seperti burung,
kupu-kupu dan lainnya
HUTAN KOTA
Bentuk hutan kota ada bermacam-macam:
Berbentuk bergerombol atau menumpuk adalah hutan kota
dengan komunitas tumbuh-tumbuhannya terkonsentrasi
pada suatu areal dengan jumlah tumbuh-tumbuhannya
minimal 100 pohon dengan jarak tanam rapat tidak
beraturan.
Tipe Perlindungan
Hutan kota yg berfungsi untuk:
1. Mencegah atau mengurangi bahaya erosi dan longsor
pd daerah dengan kemiringan cukup tinggi dan sesuai
dg karakter tanah
2. Melindungi daerah pantai dari gempuran ombak
(abrasi)
3. Melindungi daerah resapan air untuk mengatasi
masalah menipisnya volume air tanah dan atau
masalah intrusi air laut
Karakteristik pepohonannya:
1. Pohon-pohon yg memiliki daya evapotranspirasi yg
rendah.
2. Pohon yg dapat berfungsi mengurangi bahaya abrasi
pantai seperti mangrove atau pohon yg berakar kuat.
Termasuk dalam tipe ini adalah jalur hijau di sepanjang
tepi jalan bebas hambatan. Dengan menanam jenis
perdu yang liat dan dilengkapi dengan jalur pohon dan
tanaman jenis legume merambat secara berlapis-lapis,
diharapkan dapat menahan kendaraan yang ke luar dari
jalur jalan.
Pelestarian Plasma Nutfah
Plasma nutfah merupakan bahan baku yang penting untuk
pembangunan di masa depan, terutama di bidang pangan, sandang,
papan, obat-obatan dan industri. Penguasaannya merupakan
keuntungan komparatif yang besar bagi Indonesia di masa depan.
Oleh karena itu, plasma nutfah perlu dilestarikan dan dikembangkan
bersama untuk mempertahankan keanekaragaman hayati.
Hutan kota dapat dijadikan sebagai tempat koleksi keanekaragaman
hayati yang tersebar di seluruh wilayah tanah air kita. Kawasan hutan
kota dapat dipandang sebagai areal pelestarian di luar kawasan
konservasi, karena pada areal ini dapat dilestarikan flora dan fauna
secara exsitu. Salah satu tanaman yang langka adalah nam-nam
(Cynometra cauliflora).
Berbentuk jalur yaitu komunitas tumbuh-tumbuhannya
tumbuh pada lahan yang berbentuk jalur lurus atau
melengkung, mengikuti bentukan sungai, jalan, pantai,
saluran dan lainnya.
Udara alami yang bersih sering dikotori oleh debu, baik yang
dihasilkan oleh kegiatan alami maupun kegiatan manusia.
Dengan adanya hutan kota, partikel padat yang tersuspensi
pada lapisan biosfer bumi akan dapat dibersihkan oleh tajuk
pohon melalui proses jerapan dan serapan.
Partikel yang melayang-layang di permukaan bumi sebagian
akan terjerap (menempel) pada permukaan daun, khususnya
daun yang berbulu dan yang mempunyai permukaan yang
kasar dan sebagian lagi terserap masuk ke dalam ruang
stomata daun.
Foto: smno-malang-mei2010
Fungsi lansekap.
Fungsi lansekap meliputi fungsi fisik dan fungsi sosial.
Fungsi fisik, yaitu berfungsi antara lain untuk perlindungan
terhadap angin, sinar matahari, pemandangan yang kurang
bagus dan terhadap bau, sebagai pemersatu, penegas,
pengenal, pelembut, dan pembingkai.
VEGETASI HUTAN KOTA
Struktur hutan kota adalah komposisi dari tumbuhtumbuhan, jumlah dan keanekaragaman dari komunitas
tumbuh-tumbuhan yang menyusun hutan kota, dapat
dibagi menjadi:
Berstrata dua yaitu komunitas tumbuh-tumbuhan hutan
kota hanya terdiri dari pepohonan dan rumput atau
penutup tanah lainnya.
Berstrata banyak yaitu komunitas tumbuh-tumbuhan
hutan kota selain terdiri dari pepohonan dan rumput juga
terdapat semak, terna, liana, epifit, ditumbuhi banyak
anakan dan penutup tanah, jarak tanam rapat tidak
beraturan, dengan strata dan komposisi mengarah meniru
komunitas tumbuh-tumbuhan hutan alam.
POHON PENEDUH
Angsana (Pterocarpus indicus);
Ki Hujan / Trembesi (Samanea saman);
Mahoni (Swietenia microphylla);
Asam (Tamarindus indica);
Kere Payung (Filicium decipiens);
Glodokan Tiang,
G. Pecut (Polyalthia longifolia);
Ketapang (Terminalia catapa);
Mimbo;
Sawo Kecik (Manilkara kauki);
Kepel (Stelechocarpus burahol);
Ficus elastica (Burgundi) dan Decora;
F. benyamina;
F. elastica (daun kuning);
F. lyrata; Johar (Cassia siamea);
Jambu Batu; Pala
HUTAN KOTA
Fungsi sosial.
Penataan tumbuh-tumbuhan dalam hutan kota dengan baik
akan memberikan tempat interaksi sosial yang sangat
menyenangkan.
Hutan kota dengan aneka ragam tumbuh-tumbuhan
mengandung nilai-nilai ilmiah sehingga hutan kota dapat
sebagai laboratorium hidup untuk sarana pendidikan dan
penelitian.
REKRESI
Rekreasi dapat berarti kegiatan manusia untuk
memanfaatkan waktu luangnya, terjadi di dalam
ruangan (indoor) atau di alam terbuka (outdoor).
Rekreasi di alam terbuka dapat mendatangkan
pengalaman baru, lebih menyehatkan jasmani dan
rohani, serta meningkatkan ketrampilan.
Rekreasi di hutan kota bertujuan untuk menyegarkan
kembali kondisi badan yang sudah penat dan
jenuh dengan kegiatan rutin, hingga siap
mengahadpi tugas baru.
MANFAAT HUTAN KOTA
Fungsi kesehatan misalnya untuk terapi mata dan mental
serta fungsi rekreasi, olah raga, dan tempat interaksi
sosial lainnya.
Fungsi sosial politik ekonomi misalnya untuk
persahabatan antar negara.
Hutan kota dapat memberikan hasil tambahan secara
ekonomi untuk kesejahteraan penduduk seperti buahbuahan, kayu, obat-obatan sebagai warung hidup dan
apotik hidup.
Hutan kota (urban forest) adalah suatu lahan
yang bertumbuhan pohon-pohonan di wilayah
perkotaan, berfungsi sebagai penyangga
lingkungan dalam hal pengaturan tata air,
udara, habitat flora dan fauna, yang memiliki
nilai estetika dan dengan luasan yang solid
merupakan ruang terbuka hijau pohonpohonan
HUTAN KOTA
Fungsi Pelestarian Lingkungan (ekologi).
Dalam pengembangan dan pengendalian kualitas
lingkungan fungsi lingkungan diutamakan tanpa
mengesampingkan fungsi-fungsi lainnya.
Fungsi lingkungan ini antara lain adalah:
a. Menyegarkan udara atau sebagai "paru-paru kota".
Fungsi menyegarkan udara dengan mengambil CO2 dalam
proses fotosintesis dan menghasilkan O2 yang sangat
diperlukan bagi makhluk hidup untuk pernafasan.
CO2 diambil dari udara, sedangkan air diambil dari dalam
tanah melalui akar tanaman
Foto: smno-tgalek-jan2008
HUTAN KOTA
Menurunkan Suhu Kota dan meningkatkan kelembaban.
Suhu disekitar tanaman menjadi lebih sejuk.
Uap air di atmosfir bertindak sebagai pengatur panas
(suhu udara) karena sifatnya dapat menyerap energi
radiasi matahari gelombang pendek maupun gelombang
panjang. Hutan kota mempunyai pengaruh besar pada
daerah-daerah yang suhunya tinggi, dan sangat
bermanfaat khususnya untuk daerah tropis.
Foto: smno-malang-juli2009
HUTAN KOTA
Sebagai Ruang Hidup Satwa. Tumbuh-tumbuhan selain
sebagai produsen pertama dalam ekosistem juga dapat
menciptakan ruang hidup (habitat) bagi makhluk hidup
lainnya, sebagai burung, kupu-kupu, serangga.
Burung sebagai komponen ekosistem mempunyai peranan
penting, diantaranya untuk mengontrol populasi serangga,
membantu penyerbukan bunga dan pemencaran biji.
Hampir pada setiap bentuk kehidupan terkait erat dengan
burung, sehingga burung mudah dijumpai.
Dengan kondisi tersebut diduga burung dapat dijadikan
sebagai indikator lingkungan, karena apabila terjadi
pencemaran lingkungan, burung merupakan komponen
alam terdekat yang terkena pencemaran.
HUTAN KOTA
Burung berperanan dalam rekreasi alam, adanya taman
burung selalu dikunjungi orang, untuk menikmati bunyi,
kecantikan ataupun kecakapan burung. Malahan sekarang
hampir di setiap rumah orang memelihara burung. Burung
mempunyai nilai pendidikan dan penelitian.
Keindahan burung dari segala yang dimilikinya akan
memberikan suatu kenikmatan tersendiri. Kebiasaan
burung-burung beranekaragam, ada burung yang
mempunyai kebiasaan berada mulai dari tajuk sampai
kebawah tajuk. Ini menunjukkan bahwa bila hutan kota
mempunyai komposisi banyak jenis, berlapis-lapis dan
berstrata akan memikat banyak burung
Jenis tanaman untuk penghijauan kota adalah
.
(1) mempunyai perakaran yang dalam (2)
pertumbuhannya cepat dan tahan terhadap
pemangkasan dan gangguan fisik, (3) Tahan
terhadap kekurangan air, (4) selalu hijau dan
berbunga, (5) dapat tumbuh pada berbagai
kondisi tanah, (6) tajuknya melebar, (7)
cabangnya tidak mudah rontok, (8) berpengaruh
baik terhadap tanah, (9) dapat tumbuh pada
lahan terbuka,
(10) disenangi oleh warga kota.
HUTAN KOTA
Hasil penelitian menunjukkan bahwa burung lebih banyak
dijumpai baik jenis maupun jumlahnya pada hutan kota
yang ditanami dengan tanaman produktif (berbunga,
berbuah dan berbiji) pada struktur hutan kota yang
berstrata banyak.
Kehadiran burung pada hutan kota yang berstara banyak
selain karena jumlah tumbuh-tumbuhan yang
beranekaragam, juga pohonnya adalah jenis buah-buahan
(tanaman produktif). Tanaman produktif dalam hal ini
adalah tanaman yang menghasilkan bunga, buah, biji
aroma, sehingga memberikan kesempatan lebih besar
kepada burung (herbivor) yang menyukainya untuk datang,
mencari makan, bercengkrama atau bersarang.
HUTAN KOTA PELINDUNG TANAH
Hutan kota sebagai Penyanggah dan Perlindungan
Permukaan Tanah dari Erosi, sebagai penyanggah dan
melindungi permukaan tanah dari air hujan dan angin.
Sehubungan dengan itu hutan kota dapat membantu
penyediaan air tanah dan pencegahan erosi.
Keberadaan tajuk pepohonan berarti air hujan tidak
langsung jatuh di permukaan tanah. Daya pukulan tetesan
air hujan tidak menghancurkan partikel tanah, sehingga
efek erosinya menjadi tidak ada.
Keberadaan pepohonan dengan sistem perakarannya yang
menghunjam jauh ke dalam tanah, sangat membantu
perkolasi air hujan menembus jauh ke dalam tanah. Hal
seperti ini sangat menguntungkan bagi sistem hidrologi
mata air.
Foto: smno-tgalek-mart 2009
HUTAN KOTA
Pengendalian dan Mengurangi Polusi
Udara dan Limbah, sebagai pengendalian dan atau
mengurangi polusi udara dan limbah, serta menyaring
debu.
Debu atau partikulat terdiri dari beberapa komponen zat
pencemar. Dalam sebutir debu terdapat unsur-unsur
seperti garam sulfat, sulfuroksida, timah hitam, asbestos,
oksida besi,silika, jelaga dan unsur kimia lainnya.
Berbagai hasil penelitian lainnya menunjukkan bahwa
tumbuh-tumbuhan dapat mengakumulasi berbagai jenis
polutan (pencemar).
Seperti pohon johar, asam landi, angsana dan mahoni
dapat mengakumulasi Pb (timah hitam) yaitu hasil
pencemaran oleh kendaraan bermotor, pada daun dan
kulit batang.
Foto: smno-malang-mart 2009
Download