GUNADARMA UNIVERSITY LIBRARY : http://library.gunadarma.ac.id 1 PEMANFAATAN STASIUN BUMI DAN SATELIT CUACA ( SATELIT NOAA ) DI LAPAN,JAKARTA Fajar Triyanto (10401528) Abstract—Fajar triyanto,10401528 PEMANFAATAN STASIUN BUMI DAN SATELIT CUACA ( SATELIT NOAA) DILAPAN,JAKARTA Penulisan ilmiah,Jurusan Teknik Elektro,Fakultas Teknologi Industri,Universitas Gunadarama 2007 Kata kunci : Stasiun bumi NOAA satelit cuaca, Ground stasion ,Stasiun Geostasionari,Lapan,Orbit polar. ( vi + 33 + lampiran ) Sistem komunikasi satelit adalah suatu system hubungan komunikasi dengan memanfaatkan satelit sebagai repeater tunggal (pengulang).Salah satu bentuk tuntutan pengguna jasa telekomunikasi adalah bagaimana dapat berkomunikasi dalam jarak yang cukup jauh dalam waktu yang cepat dan dalam jumlah yang banyak. Stasiun bumi NOAA adalah satelit cuaca yang berorbit polar,Satelit NOAA beroperasi diLAPAN,Jakarta mendeteksi seluruh permukaan bumi.Akibatnya sudut putar dan arah orbitnya tidak sama dengan kecepatan dan arah putar bumi.Satelit NOAA ( National Oceanic Atmosferic Administration ) beroperasi pada ketinggian 850 km diatas permukaan bumi. Sedangkan satelit bumi yang berada pada STO Cibinong bergerak secara konstan untuk memancarkan sinyal kesatelit yang berada diatasnya.Satelit ini berada pada ketinggian 36.000 km diatas permukaan bumi.Satelit ini bertenaga batere nikel cadmium sebagai cadangan untuk pelayanan saat terjadi gerhana.Satelit yang digunakan adalah satelit aktif yang berarti bahwa sinyal yang diterima satelit akan dipancarkan kembali dan bukan hanya dipantulkan kembali kebumi. Untuk memenuhi kebutuhan dalam mencari informasi cuaca dan daerah subur yang ada di Indonesia,maka dibuat stasiun bumi dan satelit cuaca,Lapan. Stasiun bumi dan satelit cuaca yang berada di Jakarta mengembangkan fungsi dari satelit-satelitnya yang bertugas memantau daerah yang berada di Indonesia.Dalam memenuhi kebutuhan tersebut pemerintah membangun Stasiun bumi dan satelit cuaca di pare-pare dan di Jakarta. Satelit bumi dan satelit cuaca yang ada di Jakarta dioperasikan untuk menerima dan mengolah data satelit penginderaan jauh.data yang yang diperoleh diarsipkan dan didistribusikan oleh LAPAN adalah bahan mentah yang dapat diolah menjadi informasi yang sesuai dengan spesifikasi kebutuhan pengguna diberbagai sector pembangunan nasional.data yang diperoleh tersebut merupakan suatu informasi yang dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,akademis,ilmuan dan swasta.Maka LAPAN terus mengembangkan system pelayanan untuk masyarakat secara efektif. Daftar pustaka ( 2006-2007) I. Chapter 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan cepatnya,begitu pula teknologi setiap perkembangan hari makin satelitnya.dewasa berubah ini dengan perkembangan teknologi informasi diikuti dengan perkembangan ilmu tentang teknologi penginderaan jauh dan teknologi kedirgantaraan. Pemanfaatan jasa dan produk pengetahuan teknologi dirgantara dan beberapa pengembangan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi kedirgantaraan telah mencapai kemampuan untuk menghasilkan jasa maupun produk. Sesuai dengan tugas dan fungsinya LAPAN mempunyai ruang lingkup kegiatan dan penelitian,pengembangan LAPAN meliputi : pemanfaatan antariksa khususnya oleh penginderaan jauh,lingkungan dan cuaca,serta komunikasi/teknologi kedirgantaraan dan media kedirgantaraan dan kegiatan pembinaan kelembagaan koordinasi informasi dirgantara. Melihat begitu cepatnya perkembangan teknologi tersebut maka sebagai bahan laporan pada penulisan ilmiah ini,penulis mempelajari sebagai penerapan system teknologi penginderaan jauh dan teknologi kedirgantaraan.mengingat akan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki,maka penulis tidak membahas secara terperinci terhadap teknologi penginderaan jauh dan teknologi kedirgantaraan tersebut.tetapi penulis hanya membicarakan hal-hal yang mendasar saja yang diharapkan dapat dikembangkan kelak dikemudian hari.Oleh karena itu penulis mengambil judul Pemanfaatan Stasiun Bumi dan Satelit cuaca (Satelit NOAA) oleh LAPAN,Jakarta. 1 1.2. BATASAN MASALAH Adapun batasan masalah yang penulis bahas pada penulisan ilmiah ini adalah menjelaskan perangkat keras yang digunakan untuk menerima data dari satelit NOAA,yang terdiri dari : Down converter Receiver 1.3. system antenna System komputer penerima TUJUAN PENULISAN Tujuan penulisan ini adalah untuk memahami lebih lanjut tentang perangkat keras dan sub-bagian yang digunakan pada satelit penerima data ( satelit NOAA ) yang terdapat di LAPAN,Jakarta. 1.4. METODOLOGI PENULISAN Untuk melengkapi tulisan kerja praktek ini penulis mengambil pustaka dari berbagai sumber antara lain: Operator LAPAN,Study lapangan,Internet,Buku,Skripsi. 2....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id) II. Chapter 2 BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1. Sejarah berdirinya Lembaga Penerbangan Dan Antariksa Nasional Lahirnya LAPAN tidak dapat dipisahkan dari panitia Astrounautika Dewan Penerbangan (yang kemudian menjadi DEPANRI), Proyek PRIMA yang menghasilkan roket KARTIKA 1 Dan roket ionosfer/angkasa luar yang disebut proyek S Untuk memehami keadaan disekitar lahirnya LAPAN,kita kita harus kembali ketahun 19571958 yang merupakan tahun geofisika (international geophysica year),Dimana untuk pertama kali negara-negara sedunia melakukan penyidikan tentang lingkungan secara simultan dan terkoordinasi. Hasil dari program IGY terse- 2 GUNADARMA UNIVERSITY LIBRARY : http://library.gunadarma.ac.id but sangat sepektakuler karena dalan rangka itu telah diorbitkan satelit-satelit pertama Sputnik,Explorer dan ini merupakan sejarah yang mengantarkan umat manusia kedalam abad antariksa. Sebagai tanggapan perkembangan jaman,untuk dimulainya aktifitas keantariksaan yang sistematis maka saran dari RJ SALATUN,kemudian dibentuk panitia astrounotika sebagai salah satu panitia teknis dari dewan penerbangan pada tanggal 31-mai1962 panitia ini bertugas antara lain : a. Memantau perkembangan astrounotika internasional b. Meneliti aspek-aspek yang mempengaruhi kepentingan nasional c. Memikirkan langkah-langkah pertama dibidang astrounotika d. Melakukan tugas-tugas lain yang ditetapkan oleh dewan Menyadari akan tugas dan fungsi yang diberikan LAPAN dan manfaat ilmu dan teknologi antariksa dalam berbagai kegiatan pembangunan maka program penelitian dan program pemanfaatan antariksa di Indonesia semakin dikembangkan.Sebagai suatu lembaga non departement yang ditugasi menangani 4 masalah penerbangan dan keantariksaan LAPAN wajib melengkapi diri dengan informasi dan kemampuan mengkaji,merencanakan dan merancang system yang memungkinkan penerapan ilmu dan teknologi antariksa itu. Sejarah dengan perkembangan setelah era pembangunan Nasional,dimulai pada tahun 1969,LAPAN disempurnakan melalui keputusa presiden No 18 tahun 1974,pada tahun ini posisi LAPAN adalah : a. Ketua LAPAN b. Wakil ketua LAPAN c. Kepala pusat pemanfaatan antariksa d. Kepala pusat teknologi dirgantara e. Kepala pusat rist dirgantara f. Staf ahli g. Sekertariat Sejak berdirinya LAPAN pada tahun 1963 sampai tahun 1995 Telah mengalami pergantian pimpinan dan ketua,bahwa ketua LAPAN yang pertama ialah KOMODOR NURTANIO PRINGGODISURJO dengan masa....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id) III. Chapter 3 BAB III LANDASAN TEORI 3.1.Satelit Satelit komunikasi adalah sebuah pesawat ruang angkasa yang ditempatkan pada orbit bumi dan didalamnya membawa peralatan penerima dan pemancar gelombang mikro yang mampu merelay (memancarkan kembali) sinyal-sinyal dari satu titik ketitik lain dibumi. Satelit komunikasi menyediakan sebentuk relay gelombang mikro.Satelit ini terletak tinggi diatas permukaan bumi dan dengan demikian dapat merelay sinyal sampai jarak jauh yang tak mungkin dapat dilakukan oleh sebuah saluran dibumi karena kelengkungan bumi,pegunungan dan kondisi atmosfirnya.Satelit komunikasi pertama yang berada diketinggian orbit rendah dan akibatnya berpacu mengelilingi bumi dalam beberapa jam,Ini tidak baik karena antenna bumi ( ground antenna ) harus bergerak secara konstan untuk memancarkan sinyal kepadanya dan satelit berada tepat diatas antenanya.Sateli komunikasi masa kini nampak tetap- stasioner diatas khatulistiwa pada ketinggian 36.000 km,Berputar mengelilingi bumi dengan kecepatan tetap sama dengan kecepatan rotasi bumi. 3.2. Satelit Geostasionery (GMS) dan Satelit NOAA. Geostasionary Meteorologi Satelit (GMS) adalah satelit yang berada diketinggian 35.800 km diatas garis khatulistiwa,oleh karena itu satelit ini berputar sesuai dengan rotasi bumi, pengamatannya hampir mencakup seluruh bumi selama 24 jam sehari. Sedangkan satelit NOAA pada ketinggian 850 km dari atas garis khatulistiwa dan pengamatannya lebih kecil yaitu 1/3 dari permukaan bumi. Beberapa lintasan satelit GMS berada digaris khatulistiwa mengamati seluruh permukaan bumi kecuali daerah kutub. Sedangkan Satelit meteorology yang mempunyai orbit polar melalui daerah kutub terbang sesuai dengan putaran matahari, diatas ketinggian 850 km diatas permukaan bumi dan daerah kutub, Satelit meteorology terdiri dari satelit 8 geosationary dan satelit orbit polar kedalam global system dari satelit meteorology. Sistem ini meruoakan salah satu system pengamatan yang penting dari program WORLD WEATHER WATCH (WWW), Dimana program ini diperkenalkan oleh WORLD METEOROLOGICAL ORGANIZATION (WMO). Daftar satelit Meteorologi Geostasionary Tabel 3.1.Daftar satelit meteorology Geostasionery. Nama Satelit Lokasi Daerah Pengamatan 140E Pacific....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id) IV. Chapter 4 BAB IV STASIUN BUMI DAN SATELIT CUACA (GROUND STASION) Stasiun bumi dan satelit cuaca ada dua macam yaitu : a. Stasiun bumi yang berfungsi menerima dan mengelola signal informasi dari satelit Geostasioneri. b. Stasiun bumi yang dirancang dan mengelola signal informasi yang dipancarkan oleh satelit cuaca yang berorbit polar Pada prinsipnya kedua stasiun bumi ini menggunakan system kerja yang sama hanya berbeda pada system antenna. Stasiun bumi satelit cuaca geostasioneri mempunyai system antenna fixed atau tetap dan stasiun bumi satelit cuaca yang berorbit polar memakai auto track pada system antenanya. Secara garis besar stasiun bumi dan satelit cuaca dibagi menjadi empat bagian utama yaitu : A. Antena system B. Receiver C. Pre processor D. Processor Satelit NOAA adalah satelit yang menerima signal informasi dari satelit yang mempunyai gerak relative terhadap bumi ( Satelit orbit polar ).Hal ini dibutuhkan sub-sistem antenna yang dapat diubah arah penerimanya,baik vertical (elevasi) maupun horizontal (azimuth). Sub-sistem dari satelit NOAA tersebut adalah : A. ANTENA SISTEM Antena system terdiri dari empat bagian utama,yaitu : Antena Reflektor, Feder, Pre amplifier, Antena controller yang dapat diringkas sebagai berikut ; 1. ANTENA REFLEKTOR Antena Reflektor yang digunakan pada stasiun bumi satelit cuaca orbit polar berbentuk parabola dengan diameter 2,4 meter dengan perbandingan focus 15 terhadap diameter sebesar 0,38 meter.Permukaan Reflektor berupa anyaman kasa dengan lebar kisi 0,95 cm.dimaksudkan agar ringan dalam melakukan gerakan tracking. 2. FEDER Feder dipasang pada suatu tem- PEMANFAATAN STASIUN BUMI DAN SATELIT CUACA ( SATELIT NOAA ) DI LAPAN,JAKARTA pat yang tertutup rapat guna melindungi pengaruh udara sekelilingnya. Tempat yang tertutup rapat seperti kapsul dipasang pada titik focus dari reflector antena. Sinyal yang diterima oleh permukaan kapsul kemudian difokuskan kerangkaian selanjutnya. Feder terdiri dari lima focus seperti gambar dibawah ini : +3 +2 +0 +1 +4 Gambar 4.1.Feder dengan 5 cross dipole Cross dipole 1,2,3,4 menerima sinyal traking yang akan dipergunakan untuk....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id) V. Chapter 5 BAB V KESIMPULAN Untuk dapat menyediakan informasi mengenai sumber daya alam dan lingkungan hidup diseluruh Indonesia maka pemerintah membangun satalit bumi dan satelit cuaca penginderaan jauh yang dikelola oleh LAPAN.Stasiun bumi dan satelit cuaca ada dua macam,yaitu : a. Stasiun bumi yang berfungsi menerima dan mengelola sinyal informasi dari satelit Geostasionery. b. Stasiun bumi yang dirancang dan mengelola sinyal informasi yang dipancarkan oleh satelit cuaca yang berorbit polar. Pada prisipnya kedua stasiun bumi ini menggunakan system kerja yang sama,hanya berbeda pada system antenanya saja.Stasiun bumu Geostasionery mempunyai system fixed dan stasiun bumi dan satelit cuaca berorbit polar mempunyai system autotrack.Pada dasarnya stasiun bumi dibagi menjadi empat bagian utama yaitu : a. Antena system b. Receiver c. Pre-prosessor d. Prosessor 31 Pada bagian penerima data-data yang dikirimkan satelit diterima dari bentik serial menjadi data-data dalam bentuk parallel,kemudian data-data yang diterima tersebut diolah menjadi citra satelit.berdasarkan fungsinya system antenna penerima dibagi atas empat bagian yaitu : a. Subsistem RF ( radio frequency subsistem ) b. Subsistem control ( control subsistem ) c. Subsistem posisi ( positioning subsistem ) d. Subsistem distribusi daya Data-data yang diperoleh tersebut merupakan suatu informasi yang dapat dikembamgkan sesuai dengan kebutuhan pengguna.jarena banyaknya pengguna maka LAPAN terus mengembangkan system pelayanan pengguna efektif.Media pelayanan bisa dilakukan melalui telpon,faximile,maupun pemesanan secara langsung ke seksi pelayanan pengguna diPekayon yang telah dikembangkan dan diaplikasikan.karena semakin meningkatnya permintaan data tersebut maka stasiun bumi milik LAPAN berusaha meningkatkan kemampuan teknologi yang dimilikinya.baik dari perangkat yang digunakan seperti perangkat keras dan perangkat lunaknya.dengan tujuan meningkatkan kemandirian dalam mencapai teknologi informasi.peningkatan tersebut sebaiknya diikuti dengan kegiatan rancang bangun.penelitian dan pelatihan yang berkesinambungan sehingga ketergantungan teknologi dari luar negeri akan semakin kecil. Penyebarluasan informasi mengenai kegiatan dan perkembangan LAPAN sebaiknya dilakukan lebih gencar lagi,karena semakin banyaknya informasi yang bisa didapat oleh masyarakat....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id) 3