MODUL PERKULIAHAN Penulisan Naskah Berita Televisi Kaidah Naskah Berita Televisi (Lanjutan) Dan Kode Etik Jurnalistik 2015 1 Fakultas Program Studi Ilmu Komunikasi Penyiaran Tatap Muka 05 Kode MK Disusun Oleh 41018 Syaefurrahman Al-Banjary Abstract Kompetensi Bagian ini menjelaskan kaidah naskah berita TV (lanjutan) khususnya format naskah, dilanjutkan dengan kaidah suara. Bagian ini juga menjelaskan Kode Etik Jurnalistik, yang menjadi pedoman reporter dalam melakukan reportase dan penulisan berita TV. Setelah mempelajari materi ini mahasiswa diharapkan mengetahui kaidah yang harus dipenuhi dalam menuklis berita televisi, meliputi kaidah gambar, naskah dan suaranya sekaligus. Setelah itu mahasiswa dapat mengetahhui apa yang boleh dan tidak boleh dalam naskah berita TV sesuai Penulisan Naskah Berita TV Syaefurrahman Al-Banjary Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id kode etik jurnalistik. 3. Paket (package) Paket adalah format berita lengkap yang terdiri lead, tubuh berita dan sound bites atau sound up, bahkan terkadang ada on screen atau on cam reporternya. Tubuh berita bersifat independen sehingga tanpa mendengar lead-nya pun kita bisa tahu isinya secara utuh. Sedangkan berita non paket, tidak demikian. Lead adalah bagian yang tak terpisahkan dari tubuh berita. CONTOH PROGRAM : CAKRAWALA JUDUL : KAPAL BARANG TERBAKAR LOKASI : SEMARANG REP/CAM : SUL/JOK TANGGAL : 24 FEBRUARI 2006 VIDEO PENYIAR AUDIO SEBUAH KAPAL MOTOR PENGANGKUT KAPAS DAN KELONTONG/ YANG SEDANG BERSANDAR DI PELABUHAN TANJUNG EMAS/ SEMARANG/ PAGI TADI MUSNAH TERBAKAR// MESKI TIDAK ADA KORBAN JIWA/ KERUGIAN DIPERKIRAKAN MENCAPAI MILYARAN RUPIAH // -----------------------------------VO--------------------------------------KAPAL MOTOR BINTANG INDAH/ YANG MEMILIKI BOBOT MATI LIMA RATUS LIMA TON INI/ TERBAKAR SEKITAR PUKUL SETENGAH SEPULUH PAGI TADI// MENURUT KETERANGAN SEJUMLAH SAKSI/ TITIK API BERASAL DARI BAWAH TIYANG PALKA// NAKODA EKO SUGIANTO/ DAN SEPULUH ANAK BUAH KAPAL/ BERUSAHA MEMADAMKAN KOBARAN API DENGAN MENYIRAM KAN AIR LAUT// NAMUN KARENA KAPAL INI MENGANGKUT 2015 2 Penulisan Naskah Berita TV Syaefurrahman Al-Banjary Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id BARANG YANG MUDAH TERBAKAR/ SEPERTI KAPAS DAN SEMBAKO/ MEMBUAT API TIDAK TERKENDALI DAN SEMAKIN BERKOBAR// LIMA UNIT PEMADAM KEBAKARAN YANG DATANG KE LOKASI PUN TAK MAMPU MEMADAMKAN API// BASIR PARDEDE ---------------------------- SU----------------------------------------------- PEMADAM (SOALNYA ANGIN KENCANG JADI SULIT DIPADAMKAN. KEBAKARAN LAGI PULA KITA SUSAH MELAWAN BARANG YANG MUDAH TERBAKAR …..) HINGGA SAAT INI PIHAK KEPOLISIAN MASIH MENYELIDIKI PENYEBAB KEBAKARAN KAPAL YANG BERSIAP SIAP AKAN BERANGKAT KE PONTIANAK/ KALIMANTAN BARAT// DARI KETERANGAN KEBAKARAN INI SEJUMLAH AKIBAT ABK PUNTUNG / DIDUGA ROKOK YANG DIBUANG SEMBARANGAN OLEH PEMILIKNYA // SYAMSUL ARIFIN DAN TEGUH JOKO SUTRISNO MELAPORKAN// Di luar model atau format dasar naskah berita televisi seperti disebut di atas, ada lagi format berita yang biasa dipakai: 4. SOT (SOUND ON TAPE) Sound on tape adalah format berita yang berisi hanya potongan pernyataan seseorang nara sumber yang dianggap sangat penting untuk ditonjolkan. Dengan demikian format ini isinya hanya lead in berita yang dibaca presenter, kemudian disusul pernyataan dari nara sumber tersebut. Contoh, Lead: MANTAN WAKIL PRESIDEN TRY SOETRISNO MEMBANTAH, KRITIKNYA TERHADAP PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO 2015 3 Penulisan Naskah Berita TV Syaefurrahman Al-Banjary Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id AGAR MENGUNDURKAN DIRI KARENA TIDAK MAMPU MENANGANI BERBAGAI MASALAH SOCIAL, BUKAN KARENA HAUS KEUASAAN, MELAINKAN KARENA PRIHATIN TERHADAP NASIB RAKYAT. BERIKUT PERNYATAAN SELENGKAPNYA. ------------------------ VTR SU-------------------------------TRY SOETRISNO (PERNYATAN TRY SUTRISNO …….) MANTAN WAPRES (TC: …….. - ……) 5. VOICE OVER – SOUND ON TAPE (VO-SOT) VO-SOT adalah model berita yang terdiri dari lead berita dan tubuh berita, semuanya dibacakan oleh presenter, disambung dengan sound up nara sumber sebagai akhir atau penutup berita. Biasanya VOSOT dipakai karena gambar terbatas, namun keterangan nara sumber penting ditonjolkan. Contoh: DPP PARTAI GOLKAR MALAM NANTI AKAN MENGADAKAN RAPAT KHUSUS MEMBAHAS NASIB YAHYA ZAINI DALAM KASUS VIDEO MESUM DENGAN MARIA EVA// RAPAT AKAN DIPIMPIN LANGSUNG OLEH KETUA UMUM DPP GOLKAR YUSUF KALLA// -----------------------VO SOT --------------------------------WAKIL KETUA UMUM DPP GOLKAR AGUNG LAKSONO MEMASTIKAN/ RAPAT DPP GOLKAR NANTI MALAM AKAN MEMBAHAS MASALAH VIDEO MESUM YANG MELIBATKAN ANGGOTANYA/ YAKNI YAHYA ZAINI// NAMUN IA BELUM DAPAT MEMASTIKAN APAKAH MATERI RAPAT TERMASUK PENARIKAN DARI KEPENGURUSAN GOLKAR// AGUNG LAKSONO MENYATAKAN/ KASUS VIDEO MESUM DAPAT MENURUNKAN CITRA PARTAI// NAMUN DEMIKIAN GOLKAR PUN AKAN MEMBERIKAN BANTUAN HUKUM JIKA YAHYA MEMERLUKAN// ----------------------- SU ----------------------------AGUNG LAKSONO WAKIL KETUA UMUM PARTAI GOLKAR (END) 2015 4 Penulisan Naskah Berita TV Syaefurrahman Al-Banjary Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 6. LIVE ON TAPE Live on tape adalah format berita seperti live atau siaran langsung tetapi direkam. Liputannya langsung direkam dari lokasi kejadian dan disiarkan tunda atau delay. Format semacam ini sering digunakan jika peristiwanya besar seperti bencana, namun tidak dapat siaran langsung, dan untuk menunjukkan reporter berada di lapangan, maka dilakukan live on tape. Durasi disesuaikan dengan keperluan, tetapi biasanya tidak terlalu panjang. Cukup sekitar 2 menit. Cara semacam ini dapat meningkatkan kredibilitas stasiun televisi. Contoh ketika terjadi bencana gempa di Mandailing Natal Sumatera Utara, reporter telah sampai di lokasi. Di sini reporter stand up atau on screen untuk melaporkan peristiwa yang terjadi dan kamerawan merekamnya. Rekaman ini dikirim stasiun untuk disiarkan. (Selengkapnya akan dijelaskan pada bab menulis berita kemudian) 3. Kaidah Suara (Audio) Suara atmosfir. Atmosfir adalah suara dari suasana sebah persitiwa yang direkam. Suara ini sangat penting untuk memberikan gambaran yang sesungguhnya dari fakta-fakta yang disampaikan. Dalam kasus demonstrasi mahasiswa misalnya, maka suara orang berorasi harus diangkat levelnya agar kedengaran apa tuntutan mereka sebenarnya. Demikian juga suara petasan yang meledak dalam peristiwa pesta adat orang betawi mislanya, harus diperdengarkan. Suara/narasi. Suara narasi adalah suara dari naskah yang dibaca presenter maupun reporter atau suara dari reporter yang on screen atau stand up. Sebuah berita gambar tanpa suara narasi akan tidak bermakna. Lihatlah sebuah aksi demo meski gambarnya kuat, tetapi tidak ada narasinya maka akan tidak bermakna. Artinya pemirsa tidak mendapat kejelasan dari gambar yang ditayangkan. Yang harus diperhatikan dalam narasi dari reporter atau presenter adalah bahwa si pembaca berita haruslah fasih dalam berbahasa. Di samping itu juga tidak memperlihatkan dialek kedaerahan. (END) 2015 5 Penulisan Naskah Berita TV Syaefurrahman Al-Banjary Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Beberapa Contoh Berita Teks untuk media cetak atau online: Berita Hukum Jakarta: Nazarudin divonis 4 tahun 10 bulan penjara terkait kasus suap wisma atlet. Vonis ini dinilai sebagai pemanasan atas kasus-kasus hukum Nazar lainnya. Diharapkan dengan berbekal rasa keadilan, para koruptor dihukum seberat-beratnya agar kapok. "Putusan ini dijatuhkan di tengah polemik politik besar yang menyertai kasus ini. Publik berharap para koruptor dihukum seberat-beratnya, dan sepertinya hakim belum berani sampai ke sana. Ini pemanasan, masih ada kasus Nazar lainnya, diharapkan hakim lebih berani lagi," kata pengamat hukum Universitas Andalas, Feri Amsari, dalam perbincangan dengan detikcom, Jumat (20/4/2012). Menurut dia, hakim pasti mendapat tekanan yang luar biasa besar saat akan memutuskan kasus korupsi. Ketika hakim berani memutus, maka menurut Feri hal itu harus diapresiasi. Namun dia mendorong hakim untuk lebih berani lagi untuk membuat koruptor jera melalui vonisnya. "Kasus Nazar kan masih ada lainnya, tidak berhenti di sini. Ada Hambalang dan ada kasus lainnya. Kita berharap ada hukuman yang lebih sehingga setimpal dengan perbuatan dia. Ini pemanasan, sehingga kalau terbukti di kasus lainnya dia akan mendapatkan hukuman yang lebih berat," papar Feri. Angelina Sondakh sudah berstatus tersangka dalam kasus suap wisma atlet. Feri menunggu janji KPK untuk segera memanggil Angie dan memeriksa yang bersangkutan. Dia berharap KPK terbuka kepada publik sehingga kasus ini menjadi terang benderang. "Setiap nama yang terkait mestinya ditindaklanjuti, karena kemungkinan terlibat pasti ada. Jangan andalkan praduga tak bersalah, tapi juga praduga bersalah. Karena ada praduga bersalah makanya dilabeli tersangka," tutur Feri. KPK diharap cepat dan trengginas dalam mengungkap dan menyelesaikan kasus dugaan suap wisma atlet. Namun juga jangan kehilangan fokus di kasus-kasus lainnya. "Buktikan KPK masih sebersih dulu," ucap Feri. Nazar dinilai hakim Pengadilan Tipikor terbukti melanggar pasa 11 UU 31/1999 sebagaimana diubah dengan UU 20/2001 tentang Pemberantasan Tipikor. Nazar divonis 4 tahun dan 10 bulan penjara dengan denda Rp 200 juta subsider 4 bulan kurungan. Atas vonis ini, baik pihak Nazar maupun JPU yang menuntut 7 tahun penjara menyatakan pikir-pikir. Berita Tragedi Kemanusiaan: PESAWAT SUKHOI MENABRAK GUNUNG SALAK 2015 6 Penulisan Naskah Berita TV Syaefurrahman Al-Banjary Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Jakarta: Pesawat Sukhoi Super Jet 100 menabrak tebing Gunung Salak Bogor Rabu (9/5). Belum ada kabar yang pasti mengenai nasib seluruh penumpangnya yang berjumlah 45 orang termasuk pilot dan copilot. Hasil pencarian Tim SAR mendapati badan pesawat berkepingkeping di tebing dengan kemiringan 85 derajat dan kedalaman jurang 250 meter. “Ada kendala kolasi terjal dan posisi pesawat di tebing sehingga menyulitkan evakuasi,” kata Kordinator Tim Penyelamat dan Pencarian korban Sukhoi Superjet 100 yang juga Komandan Korem Suryakencana Bogor, letkol Inf. AM Putranto. Kepala Bidang Pusat Kedokteran dan Kesehatan Mabes Polri AKBP Anton Castilani menduga 40 penumpang warga Negara Indonesia tewas. Sementara nasib awak pesawat asal Rusia belum jelas. Anton menduga jumlah korban bisa lebih dari 40 orang karena data penumpang tidak jelas. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam jumpa pers di Halim meminta ada investigasi terkait dengan kecelakaan Sukhoi ini. Ia menyampaikan ucapan turut berduka cita bagiu keluarga korban dan meminta tim SAR mengutamakan korban selamat. Pesawat Sukhoi Superjet 100 terbang dari bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta dalam rangka demo mengingat pesawat ini akan dibeli sejumlah bisnisman di Jakarta. Salah satunya adalah mantan menteri Perumahan Suharso Monoarfah. Suharso batal naik pesawat tersebut karena ragu dan emang dilarang isterinya. (end) Dua contoh berita di atas saya ambil dari berita online, yang memang tidak dirancang untuk berita televisi (berita untuk mata dan telinga), karenanya masih ditemukan kutipan langsung yang ditandai dengan tanda “…..”. Dalam berita televisi, kutipan langsung tersebut biasa dinamakan soundbite atau sound up, yakni pernyataan atau ungkapan nara sumber yang dinaikkan suaranya (diperdengarkan ke publik secara jelas. Dalam berita televisI, kalimat yang ditulis haruslah berdasarkan gambar. Naskah hanyalah menjelaskan lebih lanjut dari gambar yang kita punya. Kalau tidak ada gambar, maka dapat diwakili dengan grafik atau langsung presenter yang membacanya dengan cara “tag on” artinya presenter langsung membaca berita di depan kamera (live), durasinya pun cukup 30 detik saja. Namun jika ada grafik yang menyertainya, (misalnya grafik peta kota bogor/gunung salak, atau animasi), maka presenter bisa menambahkan durasi beritanya. Lebih lanjut tentang bagaimana menulis naskah berita televisi akan dismapaikan pada modul berikutnya…………….. ikuti modul 6 ------------ end--------- Kode Etik Jurnalistik Etika dan Kode Etik 2015 7 Penulisan Naskah Berita TV Syaefurrahman Al-Banjary Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Etika adalah aturan prinsip, kode etik adalah aturan prinsip yang dirumuskan oleh pengemban etika. Siapa mereka? Mereka adalah orang-orang professional yang mengemban profesi. Pada awalnya, etika dirumuskan oleh para dokter, advokat, hakim, pastor, dan wartawan. Belakangan juga ada petugas lembaga pemasyarakatan dan polisi. Kode etik tidak dibuat sebagai cara yang mendetail dalam pemecahan masalah etika, tapi prinsip umum yang dapat mendorong pilihan moral. Kode etik didesain untuk memotivasi pekerja, memperkuat stamina etika mereka, dan membantu dalam pengembangan pekerjaan. Fungsi kode etik Fungsi utama dari kode etik adalah agar para pengemban profesi berlaku etis sesuai dengan standar moral yang berlaku. Tujuan standar ini adalah untuk menjamin kaum professional dapat bertanggungjawab dalam tingkat tertinggi dari penampilannya dan mempertahankan mereka untuk setia pada kejujuran, kesetiaan dan kewajiban. Ketika kaum profesional mematuhi kode etik, maka hasilnya adalah lingkungan kondusif yang sempurna. Kaum professional akan tahu apa tanggungjawab mereka yang harus dilakukan oleh mereka tanpa pengawasan yang semestinya. Mereka akan merasa bangga pada pekerjaan mereka. Mereka akan bertoleransi terhadap setiap orang dan dalam berhubungan dengan klien mereka. Mereka akan dapat menghindari “tingkah laku licik” seperti kecemburuan, fitnah, dan kelicikan, dan belajar untuk tidak menyukai tingkah laku yang tidak beradab seperti diskriminasi, favorit dan egois. Jika kode etik diikuti dengan baik, maka kaum profesional yang memegang kode etik akan menjadi insan yang beradab. Pada pokoknya, semua kode etik berusaha untuk memperkuat dua kebaikan utama; etika pelayanan masyarakat dan etika profesionalisme. Hal ini pada hakekatnya adalah kebaikan; mendasar dan tidak dapat dinegosiasikan. Tetapi kunci utama dari semua ini adalah kepercayaan. Seorang pastor yang tidak dapat mengemban kepercayaan dari kliennya, atau juga advokat dan dokter yang membocorkan rahasia kliennya, maka mereka akan ditinggalkan oleh masyarakat. Demikian juga wartawan, jurnalis, reporter apapun sebutannya. Jika mereka tidak dapat memegang rahasia nara sumber, maka mereka akan ditinggalkan masyarakat. Seorang nara sumber hanya mau bercerita dengan jurnalis jika mereka yakin bahwa sang jurnalis dapat dipercaya. Karena itu jurnalis yang profesional rela menjadi terdakwa dan dihukum, karena memegang prinsip melindungi nara sumber yang harus dijaganya. HB Yasin --seperti yang 2015 8 Penulisan Naskah Berita TV Syaefurrahman Al-Banjary Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id sudah disebut di depan -- adalah salah satu contohnya. Ia rela dipenjara karena tidak mau menyebut siapa sebenarnya penulis cerpen Ki Panji Kusmin. Kode Etik Jurnalistik Tugas wartawan Indonesia, baik wartawan media cetak maupun media elektronik adalah mengumpulkan dan menyajikan berita secara benar dan menarik minat masyarakat secara jujur dan bertanggungjawab. Untuk pekerjaan ini Undang-undang Pers Nomor 40 tahun 1999 telah memberikan landasan hukum yang tepat berupa jaminan kebebasan pers, dan jaminan masyarakat mendapatkan informasi secara benar. Untuk menjaga keseimbangan dua kepentingan itu, diperlukan wartawan yang memiliki integritas moral yang tinggi. Karena itu pula ditetapkan kode etik bagi para watawan atau jurnalis. Wartawan Indonesia yang tergabung dalam PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) telah lama merumuskan kode etiknya yang harus dilaksanakan oleh segenap anggotanya. Demikian juga Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) telah merumuskan kode etiknya pada 9 Agustus 1998. Kode etik jurnasis televisi diartikan sebagai “penuntun perilaku jurnalis televisi dalam melaksanakan profesinya” (pasal 1). Berbagai organisasi wartawan juga telah menyepakati satu kode etik wartawan Indonesia yang ditetapkan di Bandung pada 6 Agustus 1999. Intinya adalah sebagai berikut: 1. Wartawan Indonesia menghormati hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar. 2. Wartawan Indonesia menempuh tata cara yang etis untuk memperoleh dan menyiarkan informasi serta memberikan identitas kepada sumber informasi. 3. Wartawan Indonesia menghormati asas praduga tidak bersalah, tidak mencampuradukan fakta dengan opini, berimbang dan selalu meneliti kebenaran informasi, serta tidak melakukan plagiat. 4. Wartawan Indonesia tidak menyiarkan informasi yang bersifat dusta, fitnah, sadis, cabul, serta tidak menyebutkan identitas korban kejahatan susila. 5. Wartawan Indonesia tidak menerima suap, dan tidak menyalahgunakan profesi. 6. Wartawan Indonesia memiliki hak tolak, menghargai ketentuan embargo, informasi latar belakang dan off the record sesuai kesepakatan. 2015 9 Penulisan Naskah Berita TV Syaefurrahman Al-Banjary Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 7. Wartawan Indonesia segera mencabut dan meralat kekeliruan dalam pemberitaan serta melayani hak jawab. Pengawasan dan penetapan sanksi atas pelanggaran Kode Etik ini sepenuhnya diserahkan kepada jajaran pers dan dilaksanakan oleh organisasi yang dibentuk untuk itu. Dalam Kode Etik IJTI, karena anggotanya adalah jurnalis televisi, dan televisi adalah media pandang dengar, maka kode etiknya memiliki beberapa kekhususan. Di antaranya adalah yang menyangkut gambar dan suara: Tidak menayangkan materi gambar maupun suara yang menyesatkan pemirsa; Tidak merekayasa peristiwa, gambar, maupun suara, untuk dijadikan berita. Untuk menegakkan kode etik tersebut, dibentuklah Dewan Kehormatan, yang bertugas antara lain menerima pengaduan, melakukan pemeriksaan dan memberikan penilaian atas pelanggaran kode etik. Dewan Kehormatan pula yang menetapkan sanksi bagi anggotanya yang dinilai terbukti telah melanggar kode etik. Implikasi Moral Etika Jurnalistik Seberapa sukses kode etik dalam memelihara pelaksanaan etika di antara pekerja? Tidak ada jawaban yang pasti. Tetapi resep dari Sam. S. Souryal tiga pengamatan berikut akan memberikan arah bagi pertanyaan ini: 1. Supaya kode etik bermakna, harus dilaksanakan secara serius. Ketika pegawai “percaya” dalam peraturan pelaksanaan, tingkah laku etika adalah hasilnya. 2. Supaya kode etik berhasil, baik administrator maupun pengawas harus mengerti betapa pentingnya kode etik dan mematuhinya. Kode etik memiliki kesempatan yang kecil untuk sukses jika personel pengawasan mengacuhkan atau gagal mengikuti prinsipnya. Lebih jauh, kode etik akan merusak secara serius apabila pengawas tegas pada pemenuhan pegawai, tapi bertingkah laku secra tidak etis. Tingkah laku pengawas berlawanan dengan etika memiliki efek yang sama sebagai orang tua yang mengajar anaknya “Kerjakan apa yang saya katakan, dan bukan seperti yang saya lakukan” 3. Akhirnya, supaya kode etik menjadi efektif, lingkungan kelembagaan harus sehat. Organisasi yang berkubang dengan “masalah kesehatan” seperti gaji yang tidak layak, pengawasan yang kurang, kebijakan yang tidak realistik, hubungan interpersonal yang 2015 10 Penulisan Naskah Berita TV Syaefurrahman Al-Banjary Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id tegang dan keamanan kerja yang kurang, dikelilingi dengan masalah etika. Organisasi yang mengikuti faktor-faktor ini, di lain pihak, lebih dapat untuk mempromosikan pelaksana etika dan kebanggan pada anggota mereka Bagi jurnalis, pelaksanaan etika jurnalistik akan memiliki implikasi yang jauh beradab dalam menjalankan tugas sucinya sebagai jurnalis. Tetapi, karena moral etik itu lahir dari dalam batin seseorang, lahir dari kemauan etis seorang jurnalis, maka dalam pelaksanannya tak ada yang dapat menjamin tegaknya etika tersebut, kecuali kesungguhan organisasi penegaknya. Dan, itupun akan dipengaruhi oleh berbagai faktor pendidikan dan sosial yang melingkupinya. (end) Daftar Pustaka Al-Banjary, Syaefurrahman, 2014, Teknik Reportase dan Produksi Berita Televisi. Yogyakarta, Deepublish Boyd, Andrew, 1990, Broadcast Journalism, Technique of radio & Television News. London: Heinemann Publ. Hanshal, Peter & David Ingram, 2011, Menjadi Jurnalis (terjemahan ISAI). Jakarta: ISAI Idris, Soewardi, 1987, Jurnalistik Televisi. Bandung: CV Remaja Karya. Iskandar Muda, Deddy, 2003, Jurnalistik Televisi Menjadi Reporter Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya. Rosenthal, Allan, 1996, Writing, Directing and Producing Documentary Film and Video, Revised Edition. USA: Southern Illionis University Press. Salajan, Horea, Russell Peasgood dan Imelda Reynold. ABC Paket Berita TV. Jakarta: PJTV – Internews Indonesia. 2015 11 Penulisan Naskah Berita TV Syaefurrahman Al-Banjary Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id