AUDIT INTERNAL TM 3-ok

advertisement
AUDIT INTERNAL
TM 3
SURVEI PENDAHULUAN
Mengumpulkan Bahan Bukti
Survei pendahuluan akan berlangsung lancar dan sistematis jika auditor memiliki
pandangan yang jelas mengenai apa yang ingin dicapai. Dalam kebanyakan audit,
informasi penting dapat diklasifikasikan ke dalam empat dasar manajemen yaitu :
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan (control), dengan
penjelasan sbb:
Perencanaan :

Tentukan tujuan aktivitas dalam organisasi, baik jangka pendek maupun
jangka panjang.

Dapatkan salinan surat tentang kebijakan, system dan prosedur.

Dapatkan surat salinan rencana anggaran perusahaan.

Tentukan proyek atau studi kasus yang sedang berlangsung.

Tentukan apakah rencana kerja untuk masa datang telah di buat.

Tanyakan jika ad aide-ide perbaikan yang belum direalisasikan.

Tentukan cara menetapkan sasaran dan siapa yang menetapkan.
Pengorganisasian :

Dapatkan struktur organisasinya.

Dapatkan salinan diskripsi jabatan.

Tanyakan hubungan dengan organisasi lain.

Telaah tata letak fisik, catatan peralatan, serta lokasi/kondisi aktiva.

Tentukan perubahan-perubahan organisasional apa yang dilakukan.

Dapatkan informasi mengenai otoritas yang didelegasikan dan tanggung
jawab yang dibebankan.

‘12
Dapatkan informasi mengenai lokasi kantor cabang.
1
Audit Internal
Suparno, SE. MM.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id

Pemanfaat pegawai atau sumber daya yang tidak efektif.

Laporan yang yang jarang dikonsultasikan karena tidak memiliki manfaat
atau tidak diperlukan.
Pengamatan :
Pengamatan (observing), dalam arti umum, terus dilakukan selama survey dalam
arti umum, terus dilakukan selama survey pendahuluan. Melalui pengamatan yang
gigih dan Tanya jawab yang cerdas,auditor internal mampu untuk :

Menentukan tujuan, sasaran, dan standar.

Menilai control untuk mencapai tujuan.

Mengevaluasi risiko.

Menentukan control untuk meminimalkan risiko.

Membuat penentuan risiko secara statistic.

Menilai gaya manajemen.
Tujuan, Sasaran, dan Standar
Selama survei pendahuluan, auditor internal harus menentukan tujuan aktivitas
yang diatadi tujuan audit, yang akan ditetapkan selanjutnya, melainkan tujuan
aktivitas itu sendiri. Jika tn ini tidak dipahami dengan baik, maka audit bisa kehilangan
manfaatnya. Mendapatkan gambaran aktivitas yang tepat dan kesesuaian misinya
dengan sasaran strategis perusahaan merupakan profesionalisme auditor internal.
Gambaran yang dimiliki auditor tidak akan dipengaruhi oleh deskripsi
pernyataan tanggung jawab. Dokumen tersebut bisa jadi usang atau merupakan
pernyataan yang dirancang untuk meningkatkan status. Akibatnya auditor tidak benarbenar memahami aktivitas tersebut.
Auditor internal harus membedakan tujuan, sasaran, dan standar. Tujuan
berasal dari objectum, yang secara harfiah berarti sesuatu yang dilontarkan sebelum
(pikiran). Yaitu ditujukan, tujuan, atau akhir. Turunan dari istilah ini tidak memiliki
makna kuantitatif.
Di sisi lain, sasaran berasal dari bahasa Prancis gaule yang berarti tonggak. Hal ini
seperti tcrai dipancangkan di lapangan bermain, untuk melontarkan suatu objek di antara
dua titik. Sasaran memiliki makna kuantitatif. Di bidang olahraga, tujuannya adalah
memenangkan pertandingan adalah menghadapi rintangan-rintangan yang ada di
sepanjang jalan menuju final.
‘12
3
Audit Internal
Suparno, SE. MM.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
harus yang sah. Jika auditor internal diminta untuk menginterpretasikan atau memilh
mereka harus mencari kesepakatan dengan klien mengenai standar yang dibutuhkan
untuk mengukur kinerja operasi.
Pedoman audit menyarankan bahwa pekerjaan auditor internal harus melibatkan
sasaran dan standar dan mengupayakan agar bisa diterima, daripada
memaksakannya. Jika klien menyetujuinya, maka sasaran dan standar tersebut akan
menjadi milik klien dan bukan milik auditor.
Jika sasaran dan standar belum ditetapkan dan tidak ada kesepakatan yang bisa
merupakan kelemahan. Penetapan sasaran dan standar yang dapat diukur
manajemenatau menjadi alat ukur kinerja manajemen itu sendiri merupakan dasar bagi
praktik bisnis yang baik dan bagi prinsip-prinsip manajemen yang dapat diterima.
Manajer memiliki tanggung jawab untuk dan standar untuk mereka sendiri serta
karyawannya.
Saat melakukan survei, auditor internal akan senantiasa mengingat dengan tepat
tujuan, sasara, dan standar yang seharusnya atau sedang diupayakan untuk dimiliki
organisasi kilen. Auditor harus mencoba untuk menentukan apakah:
 Pernyataan formal tentang tujuan telah disiapkan untuk organisasi ldien.
 Tujuan tersebut sesuai dengan rencana strategis dari organisasi—suatu
rancangan besar perusahaan.
 Orang-orang yang akan dibatasi oleh tujuan, sasaran, dan standar
berpartisipasi dalam penetapannya.
 Tujuan
diketahui oleh
semua
orang
yang
akan
berpartisipasi
pencapaiannya.
 Tujuan tersebut secara realistis mempertimbangkan sumber daya yang tersedia
bagi aktivitas.
 Tujuan tersebut menuntun aktivitas dalam menghadapi kendala dan kendali
eksternal.
 Sasaran dan standar yang ditetapkan akan memotivasi orang untuk mencapai
lebih dari apa yang bisa mereka capai.
 Laporan formal dan periodic disiapkan untuk menunjukan tingkat pencapaian
tujuan dan terpenuhinya sasaran dan standar.
 Tujuan, sasaran, dan standar secara periodik dievaluasi ulang dan didefinisikan
ulang.
‘12
5
Audit Internal
Suparno, SE. MM.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
dalam
Download