Dicetak pada tanggal 2017-07-19 Id Doc: 589c943581944dce11493ebd 107 Lampiran 10. Materi Sistem Peredaran Darah Sistem Peredaran Darah Di dalam tubuh manusia, darah mengalir keseluruh bagian (organ-organ) tubuh secara terus-menerus untuk menjamin suplai oksigen dan zat-zat nutrien lainnya agar organ-organ tubuh tetap dapat berfungsi dengan baik. Aliran darah keseluruh tubuh dapat berjalan berkat adanya pemompa utama yaitu jantung dan sistem pembuluh darah sebagai alat pengalir/distribusi. 1. Darah Darah merupakan cairan yang berfungsi menghantarkan zat-zat makanan dan oksigen ke seluruh tubuh kita. Ketika kamu bernapas, kamu menghirup oksigen. Oksigen dialirkan oleh darah dari paru-paru ke jantung, kemudian ke seluruh tubuh. Selain itu, darah menjaga tubuh kita dari kuman-kuman penyakit. Darah terdiri dari plasma (cairan bening) dan sel-sel darah (yang terdiri dari sel darah merah, sel darah putih dan sel pembeku darah). Adanya sel-sel darah menyebabkan adanya semacam pergeseran intern (internal friction) diantara lapisan yang berdampingan sehingga menyebabkan adanya sifat viskositas darah. a. Fungsi Darah Darah mempunyai fungsi sebagai berikut : 1. Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh plasma darah 2. Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh yang dilakukan oleh plasma darah, karbon dioksida dikeluarkan melalui paru-paru, urea dikeluarkan melalui ginjal 3. Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar buntu (endokrin) yang dilakukan oleh plasma darah. 4. Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh sel-sel darah merah 5. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan oleh sel darah putih 6. Menutup luka yang dilakuakn oleh keping-keping darah 7. Menjaga kestabilan suhu tubuh. b. Komponen Darah Darah manusia terdiri atas dua komponen utama, yaitu sel-sel darah merah dan plasma darah atau cairan darah. Tiap-tiap komponen darah terdiri atas berbagai komponen. Untuk lebih jelas lihat tabel berikut ! Tabel. Susunan darah Komponen Sel-sel darah - Sel darah merah (eritrosit) - Sel darah putih (leukosit) - Keping-keping darah Plasma darah - Air - Senyawa organik - Senyawa anorganik - Serum Dicetak pada tanggal 2017-07-19 Id Doc: 589c943581944dce11493ebd 108 1) Sel-sel darah Sel-sel darah merupakan bagian terbesar dari darah, yaitu sekitar 40-50%. Sisanya adalah plasma darah. Sel-sel darah terdiri dari tiga macam yaitu : a. Eritrosit (sel darah merah) b. Leukosit (sel darah putih) c. Trombosit (keping darah) 2) Plasma darah Plasma darah adalah komponen darah berbentuk cairan berwarna kuning yang menjadi medium sel-sel darah, dimana sel darah ditutup. 55% dari jumlah/volume darah merupakan plasma darah. Volume plasma darah terdiri dari 90% berupa air dan 10% berupa larutan protein, glukosa, faktor koagulasi, ion mineral, hormon dan karbon dioksida. Plasma darah juga merupakan medium pada proses ekskresi. Zat-zat terlarut tersebut, yaitu: 1) Protein plasma, terdiri atas albumin, globulin, dan fibrinogen. Albumin berfungsi untuk menjaga volume dan tekanan darah. Globulin berfungsi untuk melawan bibit penyakit (sehingga sering disebut immunoglobulin). Ketiga protein tersebut dihasilkan oleh hati dengan konsentrasi 8%. 2) Garam (mineral) plasma dan gas terdiri atas O2 dan CO2 Konsentrasi garam kurang dari 1%. Garam ini diserap dari usus dan berfungsi untuk menjaga tekanan osmotik dan pH darah. Adapun gas diserap dari jaringan paru-paru. O2 berfungsi untuk pernapasan sel dan CO2 merupakan sisa metabolisme. 3) Zat-zat makanan terdiri atas lemak, glukosa, dan asam amino sebagai makanan sel. Zat makanan ini diserap dari usus. 4) Sampah nitrogen hasil metabolisme terdiri atas urea dan asam urat. Sampah-sampah ini diekskresikan oleh ginjal. 5) Zat-zat lain seperti hormon, vitamin, dan enzim yang berfungsi untuk membantu metabolisme. Zat-zat ini dihasilkan oleh berbagai macam sel. 2. Alat-alat Peredaran Darah Alat peredaran darah terdiri atas jantungdan pembuluh darah. Pembuluh yang membawa darah dari jantung keseluruh tubuh kembali kejantung disebut nadi, sedangkan pembuluh yang membawa darah dari jantung keseluruh tubuh kembali kejantung disebut vena. a. Jantung Jantung manusia terletak di rongga dada kiri, diatas diafragma. Jantung terbungkus oleh kantong perikandium yang terdiri dari dua lembar, yakni : lamina panistalis (sebelah luar) dan lamina viseralis (menempel didinding jantung). Diantara kedua lembar ini terdapat kavum perikardii yang berisi cairan perikardii. Jantung terdiri dari empat ruang, yakni dua serambi (atrium ) dan dua bilik (ventrikel). b. Pembuluh Darah Pembuluh darah adalah saluran yang dilalui darah. Pembuluh darah ada tiga, yaitu pembuluh nadi (arteri), pembuluh balik (vena), dan pembuluh kapiler. Arteri berhubungan langsung dengan vena pada bagian kapiler dan venula yang dihubungkan oleh bagian endotheliumnya. Dicetak pada tanggal 2017-07-19 Id Doc: 589c943581944dce11493ebd 109 3. Macam-macam Peredaran Darah Peredaran darah manusia merupakan peredaran darah tertutup karena darah yang dialirkan dari dan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah dan darah mengalir melewati jantung sebanyak dua kali sehingga disebut sebagai peredaran darah ganda yang terdiri dari : 1. Peredaran darah panjang/besar/sistemik Adalah peredaran darah yang mengalirkan darah yang kaya oksigen dari bilik (ventrikel) kiri jantung lalu diedarkan ke seluruh jaringan tubuh. Oksigen bertukar dengan karbondioksida di jaringan tubuh. Lalu darah yang kaya karbondioksida dibawa melalui vena menuju serambi kanan (atrium) jantung. 2. Peredaran darah pendek/kecil/pulmonal Adalah peredaran darah yang mengalirkan darah dari jantung ke paru-paru dan kembali ke jantung. Darah yang kaya karbondioksida dari bilik kanan dialirkan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis, di alveolus paru-paru darah tersebut bertukar dengan darah yang kaya akan oksigen yang selanjutnya akan dialirkan ke serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis. 4. Kelainan dan gangguan pada sistem peredaran darah Macam kelainan atau gangguan antara lain: a. Anemia (kurang darah) Dikarenakan kurangnya kadar Hb dalam darah atau kurangnya jumlah eritrosit dalam darah. b. Varises Yaitu pelebaran pembuluh - pembuluh darah di betis. c. Hemeroid (ambeien) Pelebaran pembuluh darah di sekitar dubur (anus). d. Arteriosklerosis Yaitu pengerasan pembuluh nadi karena timbunan/endapan kapur. e. Artherosklerosis Yaitu pengerasan pembuluh nadi karena endapan lemak. f. Embolus Tersumbatnva pembuluh darah karena benda yang bergerak. g. Trombus Tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang tidak bergerak h. Hemofili Kelainan darah sukar membeku karena factor hereditas/menurun. i. Leukemia (kanker darah) Bertambahnva jumlah leukosit secara tak terkendali