Yohanes 18 (Bag. 28) Friday, July 6 th, 2012 Yoh. 18:14 18:14 dan Kayafaslah yang telah menasihatkan orang-orang Yahudi: "Adalah lebih berguna jika satu orang mati untuk seluruh bangsa." - - - - Perkataan ini merupakan suatu perkataan nubuatan yang disampaikan oleh Kayafas sebagai Imam Besar pada tahun itu. Dalam Yohanes 11:51 disebutkan bahwa perkataan itu bukan dari dirinya sendiri sebab tidak ada satupun nubuatan yang dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus. Memang kematian Yesus pertama-tama ditujukan untuk bangsa Yahudi, tetapi dalam nubuatan imam besar Kayafas dijelaskan bahwa kematian Yesus juga untuk mengumpulkan dan mempersatukan anak-anak Allah yang tercerai berai (Yohanes pasal 13). Jika kita tahu bahwa perkataan Kayafas itu merupakan hasil kerja Roh Kudus, maka seharusnya kita memperhatikan apa yang dikatakan oleh Roh Kudus, supaya kita tinggal di dalam perkataan itu → "Adalah lebih berguna jika satu orang mati untuk seluruh bangsa." Dalam nubuatannya, Kayafas mengatakan bahwa Yesus mati supaya kita tidak binasa. Perkataan ini harus kita renungkan secara pribadi: Apakah kematian Yesus benar-benar berguna bagi kita? Jika kita menjawab ‘YA’, apakah kegunaan itu sudah kita rasakan dan kita alami? Yang harus kita mengerti adalah Roh Nubuatan adalah Kesaksian Yesus (Wah. 19:10). Jadi, kita harus mengalami secara nyata, itulah yang disebut Kesaksian Yesus. Kegunaan Darah Yesus 1 Pet. 1:17-19 - - Darah Yesus berguna untuk MENEBUS – MEMBELI kita dari cara hidup yang sia-sia. Cara hidup yang sia-sia yang sudah mendarah daging, kehidupan yang ditandai dengan kefanaan dan kegelisahan (Ayub pasal 14). Rasul Petrus mengatakan, kita harus ‘tahu’. Sekarang kita periksa dengan baik, apakah kita ‘tahu’ atau ‘menyadari’ bahwa Yesus mati untuk menebus kita dari cara hidup yang sia-sia? Kenyataan bahwa Darah Kristus sudah menebus kita, harus nyata dalam kehidupan kita. Pada masa yang lampau, kita sudah cukup lama melakukan apa yang suka dilakukan oleh orang-orang yang tidak mengenal Tuhan (sia-sia). Jika kita benar-benar ditebus, biarlah kita hidup di dunia sekarang ini menurut kemauan Allah, bukan menurut keinginan manusia. Dari pembacaan ayat-ayat di atas, kita bisa mengetahui bahwa Darah Kristus mampu ‘menghentikan’ segala sifat tabiat yang diwariskan oleh nenek moyang, yang di dalamnya mengandung kutuk. Segala kutuk yang kita warisi dari nenek moyang, bisa ditiadakan oleh Darah Kristus. Page - 1 1:18 Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, 1:19 melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat. - - Bukti kita sudah ditebus dan dibeli oleh Darah Kristus adalah kita membawa seluruh kehidupan (tubuh – jiwa – roh) kita untuk memuliakan Tuhan. Kita mengkhususkan hidup ini hanya untuk melayani Tuhan, menjadi IMAM-IMAM bagi Allah. Menjadi seorang yang memerintah, bukan dikuasai oleh musuh atau hidup yang sia-sia, tetapi memerintah (Wah. 5:9-10). Kita yang dahulu menjadi milik dari suatu kehidupan yang sia-sia, sekarang kita dijadikan ‘milik kesayangan-Nya’, bahkan menjadi ‘harta kesayangan-Nya’ yang dikhususkan hanya bagi Allah. Kematian Yesus sanggup menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup (dalam ejaan BIS : dapat melayani Allah yang hidup). (Ibr. 9:14) Kel. 19:4-6 Harta Kesayangan - - - ▫ ▫ ▫ ▫ Perkataan Tuhan ini ditujukan kepada bangsa Israel. Memang secara khusus, hanya bangsa Israel yang mendapatkan bagian dari perkataan Allah pada saat itu. Bangsa kafir tidak mendapatkan bagian di dalamnya. Tetapi oleh kemurahan Tuhan, kita bangsa kafir pada akhirnya juga mendapatkan bagian yang sama seperti yang diterima oleh bangsa Israel. Perkataan yang sama bisa kita temukan di 1 Petrus 2:1-10. Tuhan ingin menjadikan bangsa Israel sebagai ‘Harta Kesayangan’. Dalam 1 Petrus 2, kepada bangsa kafir yang telah dilahirkan kembali oleh Firman, DIA ingin menjadikan kita sebagai ‘Batu Hidup’. Dari batu yang keras, dijadikan batu hidup. Dari kehidupan yang sia-sia, dijadikan harta kesayangan. Yang dimaksud dengan ‘Harta Kesayangan atau Batu Hidup’ adalah menjadi IMAM-IMAM bagi Allah. Menjadi suatu pribadi yang dikhususkan hanya bagi Allah. Seluruh bumi adalah milik Allah, tetapi kita akan menjadi milik kesayangan-Nya, khusus untuk diri-Nya sendiri, dan kita akan melayani Allah sebagai imam-imam. Untuk bisa menjadi seorang IMAM yang berkenan kepada Allah, hal itu erat hubungannya dengan MENDENGAR, mendengar Firman yang datangnya dari Allah. Jadi, wujud pelayanan kita yang terutama kepada Tuhan secara khusus adalah → hanya mendengarkan suara Allah. MENDENGAR SUARA ALLAH adalah pekerjaan yang dikehendaki oleh Allah. Pada Perjanjian Baru hal ini diulang oleh Yesus. Saat bangsa Israel bertanya: "Kami harus berbuat apa untuk melakukan kehendak Allah?" Yesus menjawab: percayalah kepada Dia yang diutus Allah." Percaya dimulai dari MENDENGAR FIRMAN KRISTUS (Yohanes pasal 6). Seorang imam tidak bisa melepaskan diri dari suara Firman Allah. Seorang imam harus senantiasa bersekutu dengan suara Firman Allah, sebab di sana letak kekuatan seorang imam, untuk nanti bisa mengerjakan apapun yang menjadi kehendak Tuhan. Jadi, wujud kita mengakui bahwa kematian Yesus itu berguna bagi kita adalah jika kita sekarang menjadi seorang IMAM bagi Allah. Seorang imam yang senantiasa merindukan suara Firman Allah. Di saat kita mendengarkan Firman Allah, di sana kita mendapatkan kekuatan. Page - 2 19:4 Kamu sendiri telah melihat apa yang Kulakukan kepada orang Mesir, dan bagaimana Aku telah mendukung kamu di atas sayap rajawali dan membawa kamu kepada-Ku. 19:5 Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi. 19:6 Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imam dan bangsa yang kudus. Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel." ▫ Wujud dari kekuatan yang bisa kita terima dari Allah saat kita MENDENGAR Suara Allah adalah kita dimampukan untuk BERPEGANG kepada segala ketetapan Allah. Jadi, jika seorang IMAM mampu berpegang pada ketetapan Allah, itu karena pekerjaan dari Firman yang didengarnya. Sekarang perhatikan kalimat → 19:5 Sekarang kalau kamu taat kepada-Ku dan setia kepada perjanjian-Ku, kamu akan Kujadikan umat-Ku sendiri. Seluruh bumi adalah milik-Ku, tetapi kamu akan menjadi milik kesayangan-Ku, (BIS) 19:5 Kang iku, saiki yèn kowé padha mbangun-turut marang dhawuh-Ku sarta padha netepi janji-Ku, kowé bakal padha Dakdadèkaké umat kekasih-Ku. Salumahing bumi iki kagungan-Ku, déné kowé kabèh bakal dadi umat-Ku kang pinilih, - - - 3 - Perhatikan kata ‘Kujadikan’. Kita bisa melihat bagaimana Allah bekerja bagi kita. Kalau sampai kita pada saatnya bisa menjadi ‘Harta Kesayangan Allah’, itu karena DIA sudah bekerja di dalam kehidupan kita. Dengan kata lain, jika Allah menghendaki kita menjadi seorang IMAM, pada dasarnya DIA yang ingin melayani kita. Jika kita mau periksa dengan seksama, yang bisa kita kerjakan hanyalah membawa diri kepada Tuhan. Untuk MENDENGAR Firman Allah saja, daging ini tidak mampu dan Tuhan sudah memberikan Roh Penolong-Nya. Untuk BERPEGANG kepada Firman Allah, daging juga tidak mampu dan dalam hal ini Roh Kudus yang akan menolong kita. Telinga seorang imam harus ada tanda darah supaya mamapu mendengar Firman (Kel. 29:20). Jadi pada hakekatnya, jika Tuhan merindukan kita untuk menjadi seorang IMAM, itu sematamata karena DIA ingin melayani kita. Tanpa pelayanan Yesus sebagai Imam Besar, kita tidak akan pernah bisa menjadi seorang imam yang berkenan kepada Allah. DIA datang ke dunia bukan untuk dilayani, tetapi untuk melayani, dan pelayanan yang dikerjakan oleh Tuhan ditandai dengan Tanda Darah. Tanda Darah harus nyata di dalam kehidupan kita. Kita yang dahulu disebut bangsa yang jauh yang tercerai berai dan tidak menyatu, sekarang kita sudah bersatu dengan Kristus Yesus, kita telah didekatkan oleh kematian Kristus. Page -