Komunikasi Menggunakan Smart Chart (bagian 2) (disadur dari The Spitfire Strategies Smart Chart 3.0, www.spitfirestrategies.com) Dalam artikel terdahulu, kita telah membahas dua langkah pertama dari penyusunan rencana kegiatan komunikasi menggunakan Smart Chart. Kali ini, kita akan fokus membahas tiga langkah terakhir: (4) Kegiatan Komunikasi (Communication Activities); (5) Indikator Keberhasilan (Measurements of Success); dan (6) Pengecekan Akhir (Final Reality Check). LANGKAH EMPAT: KEGIATAN KOMUNIKASI Identifikasi taktik/cara/siasat/tindakan/kegiatan komunikasi yang akan dilakukan, susun kegiatan-kegiatan itu secara berurutan, dan distribusikan tugas kepada orang-orang yang akan membantu kita menerapkan strategi kita. 1. Kegiatan (Tactics) Taktik komunikasi adalah bagaimana cara kita menyampaikan pesan kita kepada sasaran. Taktik bisa berupa pertemuan, website, laporan berkala (newsletter), koferensi pers, surat, panggilan telepon, iklan, dsb. Usaha komunikasi terbaik adalah yang menggunakan cara langsung. Cara yang digunakan harus sejalan dengan tujuan dan sesuai dengan tema dan nuansa yang telah kita tentukan di langkah sebelumnya. Cara yang digunakan harus realistis. 2. Alokasi Waktu (Timeline) Tentukan waktu pelaksanaan kegiatan secara realistis. Pastikan bahwa kita memanfaatkan kesempatan berkomunikasi yang ada secara alami dimana sasaran dalam kondisi mudah menerima isu yang kita sampaikan sehingga timbul kesediaan 1 untuk bertindak. Ciptakan pula kesempatan berkomunikasi melalui penyelenggaraan acara, media, dan kegiatan lainnya. Terkadang kesempatan berkomunikasi juga terjadi tanpa direncanakan sebelumnya. Kondisi ini harus diantisipasi. 3. Tugas (Assignments) Berikan tugas kepada orang-orang yang akan membantu kita menerapkan strategi kita. Peran apa yang dapat diambil oleh staf, relawan, mitra dan pemain kunci lainnya dalam kegiatan komunikasi kita? 4. Anggaran/Dana (Budget) Waktu dan uang adalah sumber daya yang terbatas. Pikirkan baik-baik dan realistis berapa banyak uang dan waktu yang akan dialokasikan untuk menerapkan strategi kita. Analisis internal yang dilakukan di langkah dua dapat memberikan informasi mengenai kapasitas/kemampuan kita dalam hal dana dan waktu. LANGKAH LIMA: INDIKATOR KEBERHASILAN Indikator keberhasilan yang ditentukan saat merencanakan kegiatan komunikasi dapat membantu ketika kita memantau atau memonitor kegiatan komunikasi yang sedang berjalan. Kemajuan kita dapat dipantau oleh sasaran internal seperti staf dan relawan, serta oleh sasaran eksternal semacam penyandang dana dan pembuat kebijakan. 2 Indikator keberhasilan bisa merupakan campuran antara keluaran (output) dan hasil (outcome) kegiatan komunikasi. Output adalah ukuran dari usaha yang kita lakukan, yakni kegiatan yang kita laksanakan untuk mencapai tujuan. Outcome adalah perubahan yang terjadi yang disebabkan oleh output. Indikator keberhasilan harus selalu ditinjau dalam keseluruhan program komunikasi. Jangan menunggu hingga komunikasi selesai dilaksanakan. Intinya adalah memastikan bahwa pesan kita sampai kepada sasaran dan menyebabkan sasaran melakukan apa yang kita inginkan. Apabila komunikasi tidak berjalan sesuai harapan, kita segera dapat mengetahuinya dan mengambil langkah perbaikan sehingga uang dan waktu kita tidak terbuang percuma. LANGKAH ENAM: PENGECEKAN AKHIR Strategi yang dilakukan sejak langkah awal hingga akhir haruslah konsisten. Beberapa pertanyaan yang dapat diajukan dalam melakukan pengecekan akhir, antara lain: Apakah strategi ini dapat dilaksanakan? Apakah sumber daya yang kita miliki mendukung strategi kita? Apakah analisis internal dan eksternal yang kita lakukan mendukung keputusan yang kita buat? Apakah kita memotivasi orang yang tepat untuk mengambil tindakan yang tepat disaat yang tepat? Apakah pilihan-pilihan kita konsisten? Apakah perencanaan yang kita buat mengalir dari satu kotak ke kotak berikutnya? (Saran: Cobalah menguji keputusan yang kita ambil dengan langkah mundur, misalnya apakah dengan melaksanakan kegiatan ini menggunakan pembawa pesan ini, kita akan dapat menyampaikan pesan yang sesuai dengan tema dan nilai yang dianut oleh sasaran, sehingga menggerakkan sasaran untuk bertindak.) 3 Akankah kegiatan yang kita lakukan membantu kita mencapai tujuan? Akankah kegiatan ini mencapai sasaran yang tepat? Apakah kita melakukan upaya persuasi yang terbaik yang memperhatikan gaya hidup sasaran, memberi harapan, menjadikan sasaran sebagai pahlawan, memposisikan isu dalam norma sosial, dsb? Adakah asumsi atau tebakan, yang dibuat saat menyusun rencana, yang membutuhkan penyelidikan lebih lanjut? Adakah tujuan lain yang harus kita susun dalam Smart Chart terpisah untuk memastikan bahwa kita mengambil langkah komprehensif guna mencapai visi kita? Beberapa Smart Chart dapat dikombinasikan sehingga membentuk rencana komunikasi yang menyeluruh. Dapatkah kita mengukur kemajuan kita? Jika ada pertanyaan di atas yang dijawab dengan tidak, kembalilah dan rencanakan ulang. (ypi) 4