INDUSTRI KREATIF Nama Inovasi INDUSTRI KREATIF Produk Inovasi Pengembangan Ekonomi Lokal (PEL) berbasis klaster industri Penggagas Walikota Cimahi Dr. Ir. H.M. Itoch Tohija,M.M Kelompok Inovator Provinsi / Kabupaten / Kota Gambar Ilustrasi Deskripsi Pengembangan Ekonomi Lokal (PEL) kota Cimahi merupakan usaha mengoptimalkan sumber daya lokal yang melibatkan pemerintah, dunia usaha, masyarakat lokal dan organisasi masyarakat madani untuk mengembangkan ekonomi pada kota Cimahi, mengingat kota Cimahi menghadapi kondisi kurang memadainya sumber daya alam dan air, perlambatan kontribusi sektor industri manufaktur, serta peningkatan kontribusi sektor jasa dan perdagangan. Kondisi tersebut mendorong Pemerintah Kota Cimahi untuk mengembangkan model ekonomi baru yang mampu menyerap tenaga kerja dan bersifat lebih ramah lingkungan (non polutan), yaitu ekonomi atau industri kreatif. Tujuan dari PEL berbasis klaster industri ini adalah: 1) terlaksananya upaya percepatan pengembangan ekonomi lokal melalui pelibatan pemerintah, dunia usaha, masyarakat lokal, dan organisasi masyarakat madani dalam suatu proses yang partisipatif; 2)terbangun dan berkembangnya kemitraan dan aliansi strategis dalam upaya percepatan pengembangan ekonomi lokal diantara stakeholder secara sinergis; 3) terbangunnya sarana dan prasarana ekonomi yang mendukung upaya percepatan pengembangan 1/3 ekonomi lokal; terwujudnya pengembangan dan pertumbuhan UKM secara ekonomis dan berkelanjutan; 4) terwujudnya peningkatan PAD dan PDRB; 5) terwujudnya peningkatan pendapatan masyarakat, berkurangnya pengangguran, menurunnya tingkat kemiskinan; 6) terwujudnya peningkatan pemerataan antar kelompok masyarakat, antar sektor dan antar wilayah; 7)terciptanya ketahanan dan kemandirian ekonomi masyarakat lokal. Untuk mendukung program ini maka pemerintah Kota Cimahi dengan melibatkan Bappeda, Kantor Penanaman Modal, Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, Perdagangan, dan Pertanian (Diskopindagtan), Kantor Arsip, Perpustakaan, dan Pengolahan Data Elektronik (KAPPDE), Bagian Humas dan Protokol Setda, Institut Teknologi Bandung (ITB) dan universitas lainnya, serta Cimahi Creative Association (CCA), bersama-sama mengembangkan 3 klaster industri (makanan dan minuman, tekstil dan produk tekstil, kerajinan) sebagai kebijakan bottom-up dan klaster industri telematika sebagai kebijakan top-down untuk mendukung 3 klaster industri. Jenis Inovasi Metode Nama Instansi Kota Cimahi Unit Instansi Kantor Penanaman Modal Kota Cimahi Tahun Inisiasi 2001 Tahun Implementasi 2009 Faktor Pendorong Adanya komitmen dari Walikota Cimahi saat itu yakni Dr. Ir. H.M. Itoch Tohija,M.M; Adanya SMK berbasis teknologi dan industri kreatif; Aksebilitas kota Cimahi yang strategis; Adanya perguruan tinggi dalam kota dan sekitar Kota Cimahi dengan akses yang dekat; Kerjasama yang baik antar instansi terkait serta masyarakat; Pangsa pasar yang cukup besar di dalam maupun di luar negeri. Faktor Penghambat Lemahnya monitoring dan evaluasi Cimahi Creative Association (CCA); Besarnya modal yang harus dimiliki oleh para pelaku industri kreatif; Lamanya waktu yang dibutuhkan agar bisa bersaing di bisnis IT dan animasi;, Rendahnya komitmen dari pemerintah daerah dan dukungan dari pihak lain, terutama lembaga-lembaga perbankan; Belum terbangunnya komunitas pelaku industri kreatif yang kuat. Tahapan Proses Adanya gagasan dari Walikota untuk membangun konsep tentang pengembangan perekonomian Kota Cimahi; Penjabaran ide ke dalam sebuah rumusan kebijakan yaitu Pengembangan ekonomi kreatif dengan konsep Pengembangan Ekonomi Lokal(PEL) berbasis klaster industri Pemerintah Kota Cimahi dengan melibatkan instansi terkait secara bersama-sama mengembangkan 3 klaster industri Munculnya Keputusan Walikota No. 530.05.Kep.131-KPM/2009 tentang Pembentukan Tim Pengembangan Industri Kreatif Kota Cimahi Tahun Anggaran 2009. 2/3 Pembangunan Gedung BITC (Baros Information Technology Creative) dengan FO (Fiber Optic) serta sarana dan prasarana di dalamnya sebagai pusat pengembangan ekonomi kreatif Kota Cimahi khususnya Jawa Barat dan nasional umumnya; Menstimulasi lahirnya komunitas/asosiasi pelaku usaha ekonomi kreatif; Memasukkan rencana kegiatan-kegiatan pengembangan industri kreatif ke dalam dokumen-dokumen perencanaan kota, provinsi dan nasional; Menyusun program dan kegiatan SKPD yang mendukung pengembangan industri kreatif Kota Cimahi, antara lain penguatan kelembagaan melalui pembentukan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KPPT), pelatihan SDM industri kreatif, kompetisi kreatif ( festival, gelar produk/pameran), inkubasi bisnis, serta penyediaan sarana dan prasarana lainnya. Manfaat Berkembangnya perekonomian kota Cimahi melalui produk ekonomi kreatif yang lebih efektif, kreatif, berbagi antar sesama, dan berkesinambungan. Berkembangnya kewirausahaan dan keunggulan kompetitif usaha kecil menengah. Meningkatnya peluang investasi dan promosi investasi daerah; Meningkatnya kerjasama investasi; Meningkatnya kemampuanTeknologi Informasi; Prasyarat Replikasi Adanya komitmen kuat serta leadership yang tinggi dari kepala daerah untuk memperhatikan sektor industri kreatif; Adanya wadah atau asosiasi komunitas kreatif sebagai salah satu faktor penggerak industri ekonomi kreatif; Adanya sarana dan prasarana pendukung serta sistem IT yang kuat; Adanya program dan kegiatan SKPD yang mendukung upaya pengembangan ekonomi kreatif; Adanya dukungan perbankan dalam pendanaan; Adanya distribusi pemasaran yang jelas. Kontak Person Kantor Penanaman Modal Kota Cimahi 081394555559 Sumber Buku Apeksi jilid 8 Teknik Validasi Data Sekunder Jumlah Dilihat 1028 Kali Waktu Dibuat 2015-01-10 03:13:54 Terakhir Diubah 2015-01-26 22:34:51 Waktu Diunduh 2017-07-19 12:18:56 3/3 Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)