BAB II RUANG LINGKUP RUMAH SAKIT 2.1 Sejarah Singkat Rumah Sakit Dalam surat Panitia Pembelian Tanah Negara kepada kepala Jawatan Kesehatan Inspectie Jawa barat No.1663/16/B/5 telah ditinjau sebidang tanah seluas 21 H yang terletak di kabupaten Bandung (Tjisarua), yang diatas tanah tersebut terdapat bangunan untuk Boorderij sapi kepunyaan seseorang bernama Eyeseling. Dalam surat dari Jawatan Rumah Sakit Djiwa Kementrian Kesehatan dikemukakan bahwa di daerah priangan dibutuhkan suatu Rumah Sakit Djiwa untuk Werktherapie penderita, sesuai dengan surat kementrian kesehatan RI No.5242/Bdg/U tertanggal 1 Oktober 1954. Pada bulan April 1955, dr. Marzoeki Mahdi atas nama kementrian kesehatan dengan suratnya No.34169/ww tertanggal 15 april 1955 mewakili Negara RI membeli sebidang tanah seluas 23,289 Ha dari seorang yang bernama Tuan Sastrawidjaja yang berlokasi di Desa Jambudipa Kecamatan Cisarua Kewadanan Lembang Kabupaten Bandung, yang dikuatkan dengan Akte Notaris Tan Eng Kiam 7 Mei 1955. Pada tanggal 1 mei 1955 Kementrian Kesehatan menunjuk dr. Crans memimpin Rumah Perawatan Orang Sakit Djiwa Tjisarua Lembang merangkap Rumah Perawatan Orang Sakit Djiwa Djalan Riauw Bandung. Mengingat belum dibangun gedung baru untuk Rumah Perawatan Orang Sakit Djiwa maka untuk sementara bangunan bekas kandang Sapi bekas milik Tuan Eyseling dipakai 4 5 sebagai bangsal penderita, kantor dan dapur, pada permulaan dibuka dengan 30 kapasitas tempat tidur. Selanjutnya Pemimpin yang telah dan lagi memimpin Rumah Sakit Jiwa Cimahi adalah: 1. 1955 - . . . : Dr. G.J. Crans. 2. 1955 – 1961 : Dr. W. M. Pfeifer. 3. 1961 – 1980 : Prof. Dr. H. Hasan Basri Saanin DT Pariaman. 4. 1980 – 1990 : Dr. Agus Hardjana Saiman,DSJ. 5. 1990 – 1997 : Dr. Hariono Padmosudiro,DSJ. 6. 1997 – 2002 : Dr. Djatmiko Soenarko, DSJ. 7. 2002 – 2005 : Dr. Budiarto Sidarta, spKJ. 8. 2005 – Sekarang : drg. Dadang MArs Pada tahun berikutnya pembangunan fisik dimulai dengan mendirikan bangunan-bangunan untuk perumahan dinas, bangsal, dapur, dan asrama. Pada tahun 1958 kapasitas tempat tidur menjadi 130 buah. Berdasarkan SK Menkes RI No. 135/Menkes/SK/VII/1978 tentang stuktur Organisasi Rumah Sakit Jiwa, Rumah Perawatan Orang Sakit Djiwa Tjisarua Lembang ditetapkan sebagai Rumah Sakit Jiwa Pusat Cimahi dengan kelas B. 6 2.2 Tempat dan Kedudukan Rumah Sakit Lokasi tempat Kerja Praktek adalah Badan Rumah Sakit Jiwa di Jln. Kolonel Masturi Telepon (022) 2700260 – Fax (022) 2700304 Cisarua – Cimahi 40551. 2.3 Bentuk dan Badan Hukum Rumah Sakit Rumah Sakit Jiwa Cimahi Milik Pemerintah Pusat berdasarkan SK Menkes RI No. 135/Menkes/SK/VII/1978 tentang stuktur Organisasi Rumah Sakit Jiwa, Rumah Perawatan Orang Sakit Djiwa Tjisarua Lembang ditetapkan sebagai Rumah Sakit Jiwa Pusat Cimahi dengan kelas B. 2.4 Bidang Pekerjaan Rumah Sakit Kegiatan Rumah Sakit Jiwa Cimahi yang merupakan perwujudan dari Tri Upaya Bina Jiwa dan sesuai dengan SK Menkes no. 135/Menkes/IV/1978 dalam melakukan fungsinya yaitu mencegah, mengobati dan merehabilitasi gangguan jiwa maka Rumah Sakit Jiwa Cimahi Memiliki unit-unit pelaksana fungsional yang terdiri dari 4 unit yaitu : 1. Unit Rawat Jalan dan Elektromedis 2. Unit Rawat Inap 3. Unit Rehabilitasi 4. Unit Kesehatan Jiwa Masyarakat 7 2.5 Bidang Pekerjaan Divisi / Departement Tempat Kerja Praktek Bidang atau bagian yang dijadikan tempat kerja praktek di RSJ adalah bagian Rekam Medis. Bidang Rekam Medis ini mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan data pasien lama maupun baru dan penyusunan program. Adapun fungsi dari bagian Rekam Medis adalah : 1. Penyusunan data pasien lama dan baru. 2. Pengelolaan data pasien. 3. Pelaksanaan koordinasi dengan dinas/instansi terkait dalam rangka pelaksanaan tugas. 4. Penyusunan laporan akuntanbilitas kinerja rumah sakit. 5. Penyusunan laporan hasil kegiatan pengelolaan data Rekam Medis dan penyusunan program. 2.6 Struktur Organisasi Perusahaan Secara sederhana struktur mengandung pengertian sebagai tingkatantingkatan dalam anak tangga (hierarki), karena itu struktur dalam organisasi dinyatakan sebagai kerangka dari pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab dari setiap orang yang merupakan anggota organisasi, atau dengan kata lain merupakan suatu kerangka kerja yang menggambarkan hubungan kerja antara setiap anggota organisasi yang dapat digambarkan dalam bentuk bagan, maka disinilah akan terlihat fungsinya sebagai suatu struktur pembagian kerja dan hubungan. 8 Struktur organisasi pada badan RSJ Cimahi berlandaskan SK Menteri Kesehatan RI No. 135/Menkes/SK/IV/1978 tertanggal 28 April 1978 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Jiwa Pemerintah, berikut unsurunsur organisasi dari Badan RSJ Cimahi terdiri dari : 1. Unsur Pimpinan : a. Direktur. 2. Unsur Pembantu Pimpinan : b. Bagian Tata Usaha. 3. Unsur Pelaksana : c. Bidang-bidang. 4. Unit-unit Pelaksana Fungsional. 5. Instalasi. Tata Kerja (Uraian tugas) RSJ Cimahi secara ringkas sebagai berikut: a. Direktur Rumah Sakit mempunyai tugas pokok memimpin mengawasi dan mengkoordinasikan tugas-tugas rumah sakit sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. b. Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan Tata Usaha, Kepegawaian, Keuangan dan Urusan Dalam. c. Bidang-bidang terdiri dari Seksi Pelayanan Medis, Seksi Perawatan dan Seksi Penunjang Medis. Seksi Pelayanan Medis mempunyai tugas membantu unit pelaksanaan fungsional dalam bidang pelayanan medis untuk mengkoordinasikan seluruh kebutuhan unit pelaksanan fungsional yang secara langsung maupun tidak langsung memperlancar kegiatan pelayanan medis. 9 Seksi perawatan mempunyai tugas membantu untuk mengatur dan mengendalikan kegiatan perawat dalam rangka pelaksanaan tugas perawatan. Seksi Penunjang Medis mempunyai tugas membantu instalasi dalam bidang penunjang medis dengan cara mengkoordinasikan seluruh kebutuhan instalasi yaitu kegiatan yang secara langsung dan tidak langsung memperlancar kegiatan penunjang medis. d. Unit-unit Pelaksana Fungsional adalah unsur pelaksana yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur. Unit pelaksanan fungsional terdiri dari tenaga-tenaga medis, paramedis dan non paramedis dalam jabatan fungsional. Unit terdiri dari : - Unit Pelayanan Kesehatan Jiwa Rawat Jalan Melaksanakan diagnosa, pengobatan dan perawatan secara fisik, psikotropik dan psikiatrik baik dengan bantuan atau tanapa alat elektro medis dan memberikan penyuluhan/bimbingan kesehatan jiwa untuk penderita rawat jalan yang datang dan atau memerlukan rujukan baik ke unit pelaksana fungsional maupun ke unsur pelayanan kesehatan lainnya. - Unit Pelayanan Rawat Inap Melaksanakan diagnosa, pengobatan dan perawatan untuk semua penderita gangguan jiwa yang dirawat nginap. - Unit Rehabilitasi Melaksanakan usaha rehabilitasi penderita gangguan jiwa, yang meliputi seleksi, terapi kerja dan latihan kerja, resosialisasi, penyaluran dan pengawasan/pengobatan lanjutan. 10 - Unit Kesehatan Jiwa Kemasyarakatan Melaksanakan kegiatan pencegahan gangguan jiwa dan peningkatan kesehatan jiwa masyarakat dengan jalan penyuluhan kesehatan jiwa, memberikan konsultasi kesehatan jiwa kepada pemuka masyarakat, mengadakan integrasi usaha kesehatan jiwa masyarakat dan mengadakan kerjasama dalam usaha kesehatan dengan instalasi lain didalam menganggulangi masalah kesehatan jiwa. e. Instalasi merupakan fasilitasi fisik yang menunjang kegiatan Unit Pelaksana Fungsional, yang terdiri dari : - Instalasi Labolatorium dan Apotik Melaksanakan kegiatan labolatorium klinik untuk keperluan diagnosa dan melaksanakan kegiatan penyimpanan penyaluran obat-obatan, gas melalui alat kedokteran dan alat kesehatan bagi unit pelaksana fungsional yang memerlukan, yang dilakukan oleh tenaga/pegawai dalam jabatan fungsional. - Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit Jiwa, melaksanakan : a. Pemeliharaan bangunan, instalasi air minum b. Pemeliharaan alat elektro medis dan peralatan listrik c. Penyediaan air minum, gas teknik dan tenaga listrik d. Melaksanakan penyucian alat lama kesehatan dan alat kedokteran e. Pemeliharaan kendaraan dan mesin 11 - Instalasi Dapur Gizi. Melaksanakan pengobatan, penyediaan dan penyaluran makanan serta pengawasan nilai, yang dilakukan oleh tenaga pegawai dalam jabatan/fungsional. Struktur organisasi Rekam Medis Rumah Sakit Jiwa Cisarua - Cimahi, tercantum pada lembaran lampiran.