MANAJEMEN PERBANKAN LAPORAN KEUANGAN BANK 9 BAB DASAR ACUAN 1. 2. Pernyataan Standard Akuntansi Keuangan (PSAK ) Kerangka Dasar Penyusunan Penyajian Laporan Keuangan PSAK 31 : Akuntansi Perbankan PSAK KERANGKA DASAR PENYUSUNAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN PSAK Kerangka Dasar Penyusunan Penyajian Laporan Keuangan paragraf 07 Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan Laporan keuangan adalah ikhtisar mengenai keadaan keuangan suatu perusahaan (bank) pada suatu periode tertentu (Martono : 2002) PEMAKAI LAPORAN KEUANGAN PSAK Kerangka Dasar Penyusunan Penyajian Laporan Keuangan paragraf 09 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Investor Karyawan Pemberi pinjaman Pemasok dan kreditur usaha lainnya Pelanggan Pemerintah Masyarakat TUJUAN LAPORAN KEUANGAN PSAK Kerangka Dasar Penyusunan Penyajian Laporan Keuangan paragraf 12 Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. INFORMASI KEUANGAN PSAK Kerangka Dasar Penyusunan Penyajian Laporan Keuangan paragraf 19 Informasi posisi keuangan terutama disediakan dalam neraca. Informasi kinerja terutama disediakan dalam laporan laba rugi. Informasi perubahan posisi keuangan disajikan dalam laporan tersendiri. ASUMSI DASAR PSAK Kerangka Dasar Penyusunan Penyajian Laporan Keuangan paragraf 22 Dasar akrual (accrual basis) : pengaruh transaksi dan peristiwa lain diakui pada saat kejadian (dan bukan pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar) ASUMSI DASAR (lanjutan…) PSAK Kerangka Dasar Penyusunan Penyajian Laporan Keuangan paragraf 23 Kelangsungan usaha (going concern) : perusahaan diasumsikan tidak bermaksud atau berkeinginan melikuidasi atau mengurangi secara material skala usahanya UNSUR LAPORAN KEUANGAN PSAK Kerangka Dasar Penyusunan Penyajian Laporan Keuangan paragraf 47 Berkaitan dengan posisi keuangan adalah aktiva, kewajiban dan ekuitas. Berkaitan dengan pengukuran kinerja adalah penghasilan dan beban Laporan perubahan posisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan laba rugi dan perubahan dalam berbagai unsur neraca PSAK 31 : AKUNTANSI PERBANKAN PENGUKURAN DALAM NILAI UANG Laporan keuangan bank harus disajikan dalam mata uang Rupiah (paragraf 01) Kurs tengah yaitu kurs jual ditambah kurs beli Bank Indonesia dibagi dua (paragraf 02) JENIS LAPORAN KEUANGAN Paragraf 04 1. 2. 3. 4. 5. Neraca Laporan Komitmen dan Kontinjensi Laporan Laba Rugi Laporan Arus Kas Catatan atas Laporan Keuangan NERACA Dalam penyajiannya, aktiva dan kewajiban dalam neraca bank tidak dikelompokkan menurut lancar dan tidak lancar (unclassified), namun sedapat mungkin tetap disusun menurut tingkat likuiditas dan jatuh tempo (paragraf 07) Komponen-komponen neraca bank disusun dengan mengacu pada SAK untuk pos-pos yang bersifat umum dan mengacu pada Pernyataan ini untuk pos-pos yang bersifat khusus perbankan (paragraf 08) LAPORAN KOMITMEN DAN KONTIJENSI Komitmen adalah suatu ikatan atau kontrak berupa janji yang tidak dapat dibatalkan (irrevocable) secara sepihak, dan harus dilaksanakan apabila persyaratan yang disepakati bersama dipenuhi, seperti komitmen kredit, komitmen penjualan atau pembelian aktiva bank dengan syarat "repurchase agreement (Repo), serta komitmen penyediaan fasilitas perbankan lainnya (paragraf 11) LAPORAN KOMITMEN DAN KONTIJENSI Kontinjensi adalah tagihan atau kewajiban bank yang kemungkinan timbulnya tergantung pada terjadi atau tidak terjadinya satu atau lebih peristiwa dimasa yang akan datang (paragraf 12) LAPORAN LABA RUGI Laporan laba-rugi bank disusun dalam bentuk berjenjang (multiple step) yang menggambarkan pendapatan atau beban yang berasal dari kegiatan utama bank dan kegiatan lainnya (paragraf 16) LAPORAN LABA RUGI Cara penyajian laporan laba-rugi bank adalah sebagai berikut (paragraf 17) : wajib memuat secara rinci unsur pendapatan dan beban, b. unsur pendapatan dan beban harus dibedakan antara pendapatan dan beban yang berasal dari kegiatan operasional dan non-operasional. a. LAPORAN ARUS KAS Sesuai dengan PSAK No. 2 tentang Laporan Arus Kas harus disusun berdasarkan konsep kas (cash concept) selama periode laporan (paragraf 19) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Di samping hal-hal yang wajib diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan sebagaimana dijelaskan dalam SAK dan Pernyataan ini, bank juga wajib mengungkapkan dalam catatan tersendiri mengenai posisi devisa neto menurut jenis mata uang serta aktivitas-aktivitas lain seperti kegiatan wali amanat, penitipan harta (custodianship), dan penyaluran kredit kelolaan (paragraf 20) LAPORAN KEUANGAN GABUNGAN DAN KONSOLIDASI Bank yang mempunyai kantor cabang atau kantor operasional lainnya wajib menyusun laporan keuangan gabungan pada setiap tanggal laporan, yang meliputi seluruh kantornya baik yang ada didalam maupun di luar negeri. Dalam membuat laporan gabungan, saldo rekening antar kantor (termasuk pendapatan dan beban) wajib dieliminasi sedemikian rupa sehingga mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha bank secara wajar (paragraf 21) LAPORAN KEUANGAN INTERIM Laporan keuangan interim yang meliputi periode bulanan atau triwulanan merupakan bagian integral dari laporan keuangan tahunan. Oleh karena itu laporan keuangan interim tersebut wajib disusun berdasarkan prinsip akuntansi yang sama dengan laporan keuangan tahunan (paragraf 24) MENGENAL LAPORAN KEUANGAN BANK Contoh neraca Contoh laba rugi