Makalah Permainan Tradisional Ular Naga

advertisement
PERMAINAN TRADISIONAL ULAR NAGA
MAKALAH
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah Pendidikan Olahraga
oleh:
Indah Pradipta Hendrawan (1400431)
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2015
1
Abstrak
Dewasa ini banyak permainan tradisional yang banyak ditinggalkan oleh generasi
anak-anak di Indonesia. Karena, tentu saja kita saat ini berada pada masa globalisasi
yang dimana pada masa kini kita dihadapkan dengan berbagai macam kemudahan di
dalam bidang teknologi dan informasi. Banyak sekali macam-macam permainan
tradisional di Indonesia yang mulai banyak ditinggalkan. Seperti permainan lompat
tali petak umpet bola bekel dan ular naga. Pada makalah ini saya sebagai penulis
akan menjelaskan tentang permainan tradisional ular naga.Ular Naga adalah satu
permainan berkelompok yang biasa dimainkan di luar rumah di waktu sore dan
malam hari. Tempat bermainnya di tanah lapang atau halaman rumah yang agak
luas. Pemainnya biasanya sekitar 5-10 orang, bisa juga lebih, biasanya permainan ini
dilakukan oleh anak-anak yang berusia 5-12 tahun. Salah satu manfaat dari permaina
ular naga adalah mendidik anak tentang arti kebersamaan dan menghargai orang
lain, tanpa menghiraukan adanya kemenangan atau kekalahan yang diperoleh pada
saat bermain.
2
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,
Inayah, Taufik dan Hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Makalah ini berjudul
“TATA CARA PERMAINAN ULAR NAGA” yang disusun untuk memenuhi salah
satu tugas mata kuliah Pendidikan Olahraga. Dalam penyusunannya, penulis
memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena itu penulis mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang telah memberikan dukungan, kasih,
dan kepercayaan yang begitu besar.
Makalah ini dapat dipergunakan dan bermanfaat sebagai salah satu acuan,
petunjuk maupun manfaat bagi pembaca dalam mengetahui tata cara permainan ular
naga. Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan, oleh kerena itu saya
harapkan kepada pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Bandung, 17 Oktober 2015
Penyusun
3
Daftar Isi
Abstrak .................................................................................................................................................. 2
Kata Pengantar ..................................................................................................................................... 3
Daftar Isi ................................................................................................................................................ 4
1.1.
Latar Belakang ...................................................................................................................... 5
1.2.
Rumusan Masalah .................................................................................................................... 5
1.3.
Tujuan Penulisan ...................................................................................................................... 5
1.4.
Manfaat Penulisan .................................................................................................................... 6
BAB 2 PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 7
2.1
Pengertian Permainan Tradisional ..................................................................................... 7
2.2
Permainan Ular Naga ........................................................................................................... 9
2.3
Manfaat Permainan Ular Naga ......................................................................................... 11
BAB 3 PENUTUPAN .......................................................................................................................... 12
3.1. Kesimpulan .............................................................................................................................. 12
3.2 Saran .......................................................................................................................................... 12
4
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Dewasa ini banyak permainan tradisional yang banyak ditinggalkan oleh generasi
anak-anak di Indonesia. Karena, tentu saja kita saat ini berada pada masa globalisasi
yang dimana pada masa kini kita dihadapkan dengan berbagai macam kemudahan di
dalam bidang teknologi dan informasi, seperti dengan adanya gadget yang memiliki
banyak sekali fitur-fitur menarik di dalamnya. Banyak orangtua yang beranggapan
bahwa dengan mengajarkan gadget pada anaknya akan membuat anak tersebut
menjadi pintar. Namun dengan mengajarkan hal tersebut pada anak-anak akan
menyebabkan hilangnya masa indah saat anak-anak.
Anak-anak akan kehilangan momen bermain dengan teman-temannya yang akan
membuat mereka menjadi makhluk individual yang tidak peduli sessamanya.
Sedangkan dengan mengajarkan anak-anak permainan tradisional yang sarat akan
manfaat akan mengajarkan banyak sekali manfaat seperti kerjasama, kekompakan,
kebersamaan, mengasah otak dan masih banyak lagi manfaat positif lainnya.
Salah satu permainan tradisional yang memiliki banyak manfaat dan makna adalah
permainan ular naga yang kini sudah mulai ditinggalkan oleh generasi anak-anak
masa kini. Dengan adanya makalah ini diharapkan kita sebagai makhluk sosial dapat
mengembalikan kembali permainan tradisional yang kini sudah mulai ditinggalkan.
1.2.
Rumusan Masalah
1. Apa itu permainan tradisional?
2. Apa itu permainan ular naga?
3. Bagaimana cara memainkan permainan ular naga?
4. Apa manfaat dari permainan ular naga?
1.3.
Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan tentang permainan tradisional
2. Menjelaskan permainan ular naga
3. Menjelaskan bagaimana cara bermain permainan ular naga
5
4. Menjelaskan manfaat dari permainan ular naga
1.4.
Manfaat Penulisan
1. Memberikan wawasan tentang permainan tradisional yang ada di Indonesia
2. Memberikan wawasan tentang permainan ular naga beserta dengan manfaat dari
permainan tersebut.
6
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Permainan Tradisional
Permainan tradisional anak-anak adalah salah satu genre atau bentuk folklore
yang berupa permainan anak-anak, yang beredar secara lisan diantara anggota kolektif
tertentu, berbentuk tradisional dan diwarisi turun temurun serta banyak mempunyai
variasi. Oleh karena termasuk folklore, maka sifat atau ciri dari permainan tradisional
anak sudah tua usianya, tidak diketahui asal-usulnya, siapa penciptanya dan dari mana
asalnya. Biasanya disebarkan dari mulut ke mulut dan kadang-kadang mengalami
perubahan nama atau bentuk meskipun dasarnya sama. Jika dilihat dari akar katanya,
permainan tradisional tidak lain adalah kegiatan yang diatur oleh suatu peraturan
permainan yang merupakan pewarisan dari generasi terdahulu yang dilakukan
manusia (anak-anak) dengan tujuan mendapat kegembiraan (James Danandjaja,
1987),
Sedangkan menurut Atik Soepandi, Skar dan kawan-kawan (1985-1986), yang
disebut permainan adalah perbuatan untuk menghibur hati baik yang mempergunakan
alat ataupun tidak mempergunakan alat. Sedangkan yang dimaksud tradisional ialah
segala apa yang dituturkan atau diwariskan secara turun temurun dari orang tua atau
nenek moyang. Jadi permainan tradisional adalah segala perbuatan baik
mempergunakan alat atau tidak, yang diwariskan turun temurun dari nenek moyang,
sebagai sarana hiburan atau untuk menyenangkan hati.
Permainan tradisional dikategorikan dalam tiga golongan, permainan untuk
bermain (rekreatif), permainan untuk bertanding (kompetitif) dan permainan yang
bersifat edukatif. Permainan tradisional yang bersifat rekreatif pada umumnya
dilakukan untuk mengisi waktu senggang. Permainan tradisional yang bersifat
kompetitif, memiliki ciri-ciri : terorganisir, bersifat kompetitif, dimainkan oleh paling
sedikit 2 orang, mempunyai kriteria yang menentukan siapa yang menang dan yang
kalah, serta mempunyai peraturan yang diterima bersama oleh pesertanya. Sedangkan
permainan tradisional yang bersifat edukatif, terdapat unsur-unsur pendidikan di
7
dalamnya. Melalui permainan seperti ini anak- anak diperkenalkan dengan berbagai
macam keterampilan dan kecakapan yang nantinya akan mereka perlukan dalam
menghadapi kehidupan sebagai anggota masyarakat. Inilah salah satu bentuk
pendidikan yang bersifat non-formal di dalam masyarakat. Permainan- permainan
jenis ini menjadi alat sosialisasi untuk anak-anak agar mereka dapat menyesuaikan
diri sebagai anggota kelompok sosialnya.
2.1.1 Pembentukan Nilai, Moral, dan Karakter Dalam Permainan Tradisional
Nilai adalah suatu pengertian yang mengandung sifat baik atau buruk
untuk memberikan penghargaan terhadap barang atau benda. (James
Danandjaya, 1987). Moral berasal dari kata bahasa latin mores yang berarti
adat kebiasaan. Kata mores ini mempunyai sinonim; mos, moris, manner
mores atau manners, morals. Dalam bahasa Indonesia kata moral berarti
akhlak atau kesusilaan yang mengandung makna tata tertib batin atau tata
tertib hati nurani yang menjadi pembimbing tingkah laku batin dalam hidup.
Kata moral ini dalam bahasa Yunani sama dengan ethos yang menjadi etika.
Secara etimologis, etika adalah ajaran tentang baik-buruk, yang diterima
umum tentang sikap, perbuatan, kewajiban, dan sebagainya. Pada hakikatnya
moral menunjuk pada ukuran-ukuran yang telah diterima oleh sesuatu
komunitas.Karakter adalah kualitas moral yang akan mengarahkan cara
seseorang yang mengambil keputusan dan bertingkah laku. (Wynne &
Walberg, 1984). Sejalan dengan itu, menurut Thomas Lickona (l991)
Dengan permainan tradisional anak-anak akan diajarkan ketiga hal
tersebut. Contohnya dalam permainan ular naga, anak-anak akan diajarkan
bagaimana cara memilih “gerbang” dengan memilih mana “gerbang” yang
menurut mereka lebih baik dan harus berlapang dada bila salah satu
“gerbang” tidak dipilih. Ini mengajarkan nilai, moral dan juga karakter yang
baik bagi anak-anak. Tentu saja, permainan tradisional memang memiliki
banyak sekali manfaat bagi anak-anak. Untuk selengkapnya mengenai
permainan ular naga akan dibahas pada point B.
8
2.2 Permainan Ular Naga
2.2.1
Pengertian Permainan Ular Naga
Ular Naga adalah satu permainan berkelompok yang biasa dimainkan di luar
rumah di waktu sore dan malam hari. Tempat bermainnya di tanah lapang atau
halaman rumah yang agak luas. Lebih menarik apabila dimainkan di bawah cahaya
rembulan. Pemainnya biasanya sekitar 5-10 orang, bisa juga lebih, biasanya
permainan ini dilakukan oleh anak-anak yang berusia 5-12 tahun. Permainan ular
naga ini menjadi populer dikalangan anak perempuan karena, permainan ini dilakukan
dengan cara sambil bernyanyi. Namun, anak laki-laki juga terkadang ikut memainkan
permainan ular naga ini.
2.2.2 Media Permainan
1) Pemain 5-10 orang
2) Lagu untuk mengiringi permainan. Untuk lagu dalam permainan ular naga
biasanya menyanyikan lagu ular naga. Namun, lagu tersebut dapat dirubah sesuai
dengan keinginan dari para pemain tersebut. berikut adalah lirik dari lagu ular
naga :
Versi 1 :
“Ular naga panjangnya bukan kepalang Menjalar-jalar selalu kian kemari Umpan yang
lezat itulah yang dicari Ini dianya yang terbelakang”.
Versi 2 :
”Ular naga panjangnya bukan kepalang Berjalan-jalan selalu riang kemari Umpama
lezat inilah yang dicari Itu dianya yang dibelakang”.
2.2.3 Cara Bermain:
1) Pada mulanya anak-anak yang berperan sebagai ular naga berbaris dengan rapi
sampai ke belakang, yang tangkas dalam berbicara berada di paling depan karena dia
nantinya yang akan menuntun permainan atau sebagai juru bicaranya.
2) Kemudian mengitari induk atau bisa disebut juga dengan gerbang masuk naga sambil
menyanyikan lagu yang telah tertera di atas.
3) Pada saat lagu tengah selesai dinyanyikan, maka masuklah naga ke dalam gerbang.
Dan anak yang paling terbelakang akan ditangkap oleh gerbang.
9
4) Lalu setelah itu barulah induk angkat bicara, mulailah si induk bernegosiasi dengan
gerbang saling bantah membantah perihal anaknya yang telah tertangkap.
5) Dan pada akhirnya sang anak atau barisan paling belakang memang harus ditangkap
begitu seterusnya, lalu anak yang telah disandera disuruh memilih ditempatkan di
belakang salah satu orang yang menjadi gerbang.
6) Penyanderaan anggota akan terus terjadi sampai sang induk kehabisan anggota. Dan
kemudian permainan akan diulangi membentuk ular naga baru.
2.a pemain berjajar sambil menyanikan lagu
2.b pemain mengelilingi gerbang
2.c pemain tertangkap gerbang saat lagu
berhenti
10
2.3 Manfaat Permainan Ular Naga
Banyak sekali manfaat yang di dapatkan dari permainan ular naga. Berikut adalah
beberapa manfaat positif yang dapat kita ambil khususnya bagi anak-anak yaitu:
1) Semakin mempererat ikatan kita dengan teman.
2) Belajar berbagi dan belajar bagaimana kita mempertahankan teman kita.
3) Belajar menjadi pemimpin yang baik bagi adik-adik kita.
4) Akan terlatih emosional dan kecakapannya dalam berkomunikasi.
5) Selain itu permainan ini juga mendidik anak tentang arti kebersamaan dan
menghargai orang lain, tanpa menghiraukan adanya kemenangan atau kekalahan
yang diperoleh pada saat bermain.
6) Membuat fisik menjadi sehat karena menggerakan anggota badan
11
BAB 3 PENUTUPAN
3.1. Kesimpulan
Jadi, permainan tradisional sudah mulai banyak ditinggalkan oleh generasi
anak-anak masa kini. Padahal kita tahu bahwa permainan tradisional sarat akan
manfaat. Indonesia memiliki banyak sekali permainan tradisional. Salah satunya
adalah, permainan ular naga. Ular naga adalah permainan yang dilakukan sambil
diiringi oleh lagu. Tentu saja banyak manfaat dari permainan ular naga. Salah satu
manfaatnya adalah mendidik anak tentang arti kebersamaan dan menghargai orang
lain, tanpa menghiraukan adanya kemenangan atau kekalahan yang diperoleh pada
saat bermain.
3.2 Saran
Kita sebagai generasi penerus bangsa harus peduli tentang permainan
tradisional yang ada di Indonesia. Karena, permainan tersebut di turunkan dari
generasi ke genarasi. Maka kita harus mengajarkannya kepada anak-anak zaman
sekarang, yang sudah mulai meninggalkan permainan tradisional dan salah satu
permainan tradisional yang harus kita lestarikan adalah permainan ular naga.
12
Download