MEDIA MATRASAIN VOL 9 NO 3 NOPEMBER 2012 ANALOGI DRAMATURGI DALAM RANCANGAN ARSITEKTUR Oleh : Yieldni Tawalujan1, Rieneke L. E. Sela2 (1Mahasiswa Prodi Arsitektur, Fakultas Teknik. Universitas Sam Ratulangi) (2Staf Pengajar Prodi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Sam Ratulangi) ABSTRAK Sejak dahulu drama dan arsitektur sudah menjadi suatu bagian dalam kehidupan manusia. Dalam teori arsitektur ada sebuah analogi yang sering digunakan para ahli untuk menjelaskan arsitektur itu sendiri, yaitu analogi Dramaturgi. Kegiatan-kegiatan manusia sering dinyatakan sebagai teater (“seluruh dunia adalah panggung”), karena itu lingkungan buatan dapat dianggap sebagai pentas panggung. Manusia memerankan peranan, dan demikian pula bangunan-bangunan merupakan rona panggung dan perlengkapan yang menunjang pagelaran panggung. Menganalisis sebuah karya drama memiliki beberapa pendekatan, salah satunya dengan “Pendekatan Ekspresif”. Dalam pendekatan ini pengarang dianggap sebagai faktor yang paling penting dalam proses penciptaan suatu karya sastra drama. Pandangan ini jika ditarik kedalam perancangan Arsitektur, persis memposisikan arsitek sebagai sutradara, karena arsiteklah yang paling bertanggung jawab dalam pengejawantahan alur/ plot cerita hingga akhirnya hadirlah geometri yang mempunyai jiwa. Kata kunci : Analogi, Dramaturgi, Arsitektur. bagaimana meresapnya analogi ini: rona PENDAHULUAN Drama dan arsitektur sudah perilaku, daerah dibelakang layar menjadi suatu bagian dalam kehidupan (panggung), manusia sejak dahulu. Dalam teori arsitektur peranan, diatas pentas, latar belakang, dan ada sebuah analogi yang sering digunakan garis-garis pandangan. para ahli untuk menjelaskan arsitektur tersebut, yaitu Dramaturgy in petunjuk architecture Dramaturgi. merupakan topik/ issue yang menarik untuk sering diangkat dan dibahas. Kata drama dan dinyatakan sebagai teater (“seluruh dunia arsitektur sendiri memang sudah sangat adalah panggung‟), karena itu lingkungan tidak asing namun bagaimana nantinya seni buatan dapat pentas drama teater mampu berdialog dengan panggung. Manusia memerankan peranan, arsitektur atau sebaliknya. Seni drama-teater demikian dan arsitektur sama-sama memiliki atmosfer Kegiatan-kegiatan analogi peranan-peranan, manusia dianggap pula sebagai bangunan-bangunan merupakan rona panggung dan perlengkapan sendiri yang menunjang pagelaran panggung. Orang keilmuannya, jadi apakah diantara keduanya hanya perlu mencantumkan dalam daftar dapat ditarik sebuah benang merah untuk beberapa istilah dramaturgi yang digunakan menemukan kesentaraan bahasa dan bahasa oleh para arsitek dan kritikus untuk melihat ini 120 untuk dapat di ANALOGI DRAMATURGI DALAM RANCANGAN ARSITEKTUR membahasakan tuangkan substansi dalam desain MEDIA MATRASAIN VOL 9 NO 3 NOPEMBER 2012 arsitektur. Hal ini masih jarang dikaji meningkatkan penampilan pelaku pria atau sehingga wanitanya. penulis rasa perlu adanya pembahasan lebih lanjut. Pelaksana juga mekanisme untuk memerlukan turun dari pentas, Dalam seni drama-teater unsur “menjadi dirinya sendiri”, karena terus plot/alur cerita mempunyai peran penting menerus berada diatas pentas melelahkan. dalam membangun sebuah cerita, tanpa Perabot harus disusun demikian rupa hingga unsur terdapat ini maka pesan tidak dapat pilihan antara jauh (dibelakang dan disampaikan dengan baik pada penonton. terjangkau Walaupun tidak dapat dipungkiri bahwa tampaknya sama kursi berdampingan dan unsur pementasan dalam teater tidak dapat lutut-lutut kelihatan). Sebuah pintu tertutup di nomor duakan, keduanya harus bersinergi atau sehingga keutuhan sebuah cerita dapat mekanisme untuk keluar pentas. kamar terjaga. suci meja), tak khusus Penggunaan atau merupakan analogi dramaturgi Pendekatan Ekspresif merupakan lain adalah titik pandang dramawan. Dalam salah satu pendekatan dalam menganalisis hal ini pandangan sang arsitek terutama sebuah ini tidak banyak pada kebutuhan tokoh-tokoh pengarang dianggap sebagai faktor yang untuk muncul secara khusus atau dapat paling penting dalam proses penciptaan dihilangkan dari suatu karya sastra drama. Pendekatan ini pengarahan gerak. amat memandang penting hubungan karya menyebabkan orang bergerak ke suatu arah sastra merupakan hasil ekspresi pengarang atau arah yang lain dengan memberikan sebagai pencipta, berarti ia mendominasi petunjuk-petunjuk visual. Suatu daerah yang drama diterangi dalam konteks kegelapan akan drama. dengan Dalam pikiran, pendekatan perasaan dan pandangannya. peranan Para seperti arsitek pada dapat menarik orang. Demikian pula, kata orang Pandangan inilah yang jika ditarik suatu lorong beratap pada ujung plaza akan kedalam Arsitektur, persis memposisikan menarik pergerakan. Atau melalui lokasi arsitek sebagai sutradara, karena arsiteklah tempat yang paling bertanggung jawab dalam auditorium, sang arsitek dapat menyebabkan pengejawatan para penonton mengisi ruang dengan cara alur/ plot cerita hingga masuk yang tepat tamu suatu akhirnya hadirlah geometri yang mempunyai tertentu. jiwa. diletakan berbatasan dengan dan sedikit Analogi dramaturgi menggunakan Bangku-bangku ke yang lebih tinggi dari pada tempat bermain akan dua cara dari titik pandang para aktor dan menarik orang. dari titik pandang dramawan. Dalam hal dramaturgi pertama, arsitek memperhatikan alat-alat bertindak hampir seperti dalang. Sang perlengkapan dan rona-rona yang diperikan arsitek mengatur aksi seraya menunjangnya. ini Pemanfaatan membuat sang analogi arsitek untuk memainkan suatu peranan tertentu. Pelaksana perusahaan, umpamanya, harus PEMBAHASAN dikitari dengan macam-macam pakaian yang I. Pemahaman Judul ANALOGI DRAMATURGI DALAM RANCANGAN ARSITEKTUR 121 MEDIA MATRASAIN VOL 9 NO 3 NOPEMBER 2012 Secara etimologis, judul tulisan ini diperikan untuk memainkan suatu peranan dapat ditelusuri melalui pengertian kata-kata tertentu. Penggunaan analogi dramaturgi lain penyusunnya yang ada di dalam Kamus adalah titik pandang dramawan. Dalam hal Lengkap Bahasa Indonesia, dengan uraian ini pandangan sang arsitek terutama tidak sebagai berikut: banyak pada kebutuhan tokoh-tokoh untuk Analogi : Persamaan benda muncul secara khusus atau dapat peranan seperti pada antara dua hal yang dihilangkan kias; pengerahan gerak. Pemanfaatan analogi atau berlainan, dari kesepadanan antara dramaturgi bentuk-bentuk bahasa bertindak hampir seperti dalang. Sang yang menjadi terjadinya dasar bentuk-bentuk membuat sang arsitek arsitek mengatur aksi seraya menunjangnya. Menurut penulis dramaturgi adalah sama alur emosi dalam sebuah cerita. Sedangkan bentuk, susunan arsitektur adalah segala hal menyangkut fungsi tetapi lain; suatu yang dalam ini atau berlainan sehingga asal-usulnya tidak ada dan Maka serta aktivitas Dramaturgy in Architecture ; Analogi Dramaturgi dalam teknik bagaimana seorang arsitek dapat membuat karya rancangan suatu bangunan atau suatu karya penyusunan arsitektural seperti sebuah panggung drama dramatik. Arsitektur : Metode didalamnya. bangunan Perancangan Arsitektur mebahas tentang hubungan kekerabatan. Dramaturgi : Keahlian rancangan dan rancangan gaya yang diaturnya yang dapat membuat orang suatu bergerak dari suatu tempat ke tempat lain dengan memberikan petunjuk visual. Dalam konstruksi bangunan. Menurut James. C Snyder dan Anthony J. Catanese analogi dramaturgi hal ini sang arsitek bertindak sebagai dalang yang mengatur aksi seraya menunjangnya. adalah kegiatan-kegiatan manusia sering dinyatakan sebagai teater (“seluruh dunia II. Strategi Implementasi Topik pada adalah Rancangan Arsitektural panggung‟), dan karena itu lingkungan buatan dapat dianggap sebagai Langkah awal untuk mengaitkan pentas panggung. Manusia memerankan bahasa antara seni drama-teater dengan peranan, dan demikian pula bangunan- arsitektur yakni dengan mengidentifikasi isi bangunan merupakan rona panggung dan substansial antara seni teater dan arsitektur perlengkapan yang menunjang pagelaran yang diantaranya memiliki kecenderungan panggung. arah pandang yang kurang lebih sama dalam Analogi dramaturgi menggunakan dua cara dari titik pandang proyeksi bahasa metaforis. para aktor dan dari titik pandang dramawan. Dalam drama-teater, suatu cerita Dalam hal pertama, arsitek memperhatikan merupakan manifestasi dari reaksi sosial alat-alat perlengkapan dan rona-rona yang yang terjadi ditengah masyarakat yang 122 ANALOGI DRAMATURGI DALAM RANCANGAN ARSITEKTUR MEDIA MATRASAIN VOL 9 NO 3 NOPEMBER 2012 kemudian diparodikan dalam drama–teater, Dan selanjutnya Dari beberapa jenis drama dan arsitektur mengadopsi teater di atas, drama dan teater absurdisme parodi yang terjadi dalam seni teater di pilih sebagai topik dalam pembahasan ini. kontemporer, kedalam citra bentuk dan Absurd berarti tidak rasional, tidak dapat fungsi. Arsitektur diterima akal, menyimpang dari kebenaran diangkat untuk mempadupadankan makna atau logika umum. Menurut kaum absurd antara seni teater kontemporer dan arsitektur kebenaran didunia ini adalah suatu yang kontemporer. kacau Dramaturgi dalam Implementasi topik pada tidak berbentuk, dan penuh rancangan arsitektur salah satunya dapat kontradiktif. Drama dan teater absurdisme dilakukan melalui strategi pendekatan teori dapat dekonstruksi Konsep tercengang tidak paham, namun hal tersebut arsitektur dekonstruksi, dipilih sebagai yang membuat aliran drama-teater absurdisme ini mewakili arsitektur kontemporer karena menarik untuk dibahas. non-derridean. melihat kedekatan prinsip dengan publik bingung dan teater Drama – Teater Absurdisme sebagai Seni absurdisme. Untuk memahami benang merah antara membuat penggunaan analogi ini Kontemporer dalam Absurdisme diangkat sebagai salah perancangan arsitektur, maka unsur- unsur satu hal yang substansial dalam seni teater dramaturgi dan arsitektur tersebut diuraikan karena dalam seni teater, bentuk teater sebagai berikut: absurdisme merupakan perkembangan dari seni teater berdasarkan tuntutan waktu, sehingga aliran drama-teater ini disebut A. Drama - Teater Drama-teater dapat dibedakan dan diidentifikasi dengan unsur yang sebagai drama-teater kontemporer. Konsep seni teater kontemporer menurut Martin membangunnya. Pada drama aspek yang Esselin, yaitu ; ditonjolkan adalah aspek naskah, teks dan Tragy-comedy, yakni dua cerita, sedangkan teater lebih menekankan kejadian/peristiwa yang berbeda bahkan pada faktor seni lakon, seni peran atau seni mungkin bertolak belakang antara satu pertunjukan serta tata panggung. dengan Dalam perkembangannya yang lainnya, hadir secara pada bersamaan, dalam waktu yang sama barat modern dalam aliran kesenian, ada sehingga lahir sebagai sebuah bentuk beberapa jenis drama dan teater, yaitu: peristiwa yang baru (tragy-comedy = 1. Drama dan Teater Neoklasik tragedi–komedi, yakni peristiwa sedih, 2. Drama dan Teater Romantik mengharuhkan hadir bersama peristiwa 3. Drama dan Teater Realisme lucu, mengembirahkan). Dari sisi ini 4. Drama dan Teater Simbolisme orang diajak untuk menangis sambil 5. Drama dan Teater Elspresionis tertawa demikian pun sebaliknya. 6. Drama dan Teater Absurdisme Panggung bukan sesuatu yang utama dalam pementasan, ANALOGI DRAMATURGI DALAM RANCANGAN ARSITEKTUR termasuk tata 123 MEDIA MATRASAIN VOL 9 NO 3 NOPEMBER 2012 panggung tidak harus sesuai dengan ide (controlled chaos). Kehadiran dekonstruksi cerita, karakter, tokoh dan setting waktu. pada Esllin dalam catatannya, menuliskan bahwa suatu kontemporer produk yang kesenian disebut sebagai hakikatnya membebaskan bertujuan untuk arsitektur dari pemahaman sempit para praktisi yang hanya berdasarkan pada prinsip-prinsip arsitektur modern drama-teater absurdisme memang dapat seperti “form follows function”, “purity of membuat publik bingung dan tercengang form”, “truth to materials”, dan lain tak sebagainya. paham. Dalam ketidakpahaman publik tersebut secara logika umum, penonton menemukan suasana-suasana Prinsip-Prinsip Arsitektur Dekonstruksi Dekonstruksi tertentu yang tidak mungkin mereka katakan tetapi dapat mereka rasakan. menggariskan Kesan sebagai berikut, bahwa: semacam ini tentulah amat dalam arsitektur prinsip-prinsip penting Tidak ada yang absolut dalam arsitektur, individual. Absurdisme memiliki kata dasar absurd, artinya tidak ada satu cara atau gaya yang berarti (imposible, unreasonable, yang terbaik, dalam bahasa Inggris) mustahil, tidak dimana masuk sekilas berkembang. Gaya klasik, tradisional, dibalik modern dan lainnya mempunyai posisi akal. menjelaskan Arti kata tentang ini isi dan absurditas itu sendiri. atau seluruh kesempatan landasan hakiki arsitektur yang sama harus untuk berkembang. Tidak ada ontologi dan teologi dalam B. Arsitektur Dekonstruksi Arsitektur dekonstruksi merupakan pengembangan dari ragam arsitektur postmodern yang dimulai pada akhir dekade arsitektur, artinya tidak ada tokoh atau figure yang perlu didewakan atau disanjung. dekonstruksi Dominasi pandangan dan nilai absolut dikarakterisasikan menurut konsep-konsep dalam arsitektur harus segera diakhiri. seperti Perkembangan 1980-an. Arsitektur fragmentasi (pemecahan), arsitektur ketertarikan dalam memanipulasi permukaan harus suatu struktur atau facade, serta bentuk- pandangan dan tata nilai. bentuk non-rectilinear yang menciptakan mengarah pada selanjutnya keragaman Visiocentrism atau pengutamaan indera distorsi dan dislokasi terhadap elemen- penglihatan elemen arsitektur tertentu, seperti struktur diakhiri. dan selubung bangunan. Penyelesaian akhir dimanfaatkan pula secara seimbang. terhadap tampilan visual bangunan yang menampilkan Potensi arsitektur indera lain harus harus Arsitektur tidak lagi identik dengan dekonstruksi produk bangunan. Arsitektur terkandung dihadirkan dengan stimulasi yang tidak dalam ide gambar, model dan fisik terduga melalui ketidakteraturan yang tetap bangunan, menyimpan aksentuasi yang berbeda. Prioritas yang 124 langgam dalam keteraturan di dalamnya ANALOGI DRAMATURGI DALAM RANCANGAN ARSITEKTUR dengan jangkauan dan MEDIA MATRASAIN VOL 9 NO 3 NOPEMBER 2012 diberikan pada ide, gambar, model dan Penampilan bidang-bidang simpang siur. bangunan harus setara, karena ide, Hal ini dapat dilihat pada bangunan Der gambar dan model tidak hanya berfungsi Neue Zollhof di Dusseldorf Germany. sebagai representasi Bangunan ini merupakan karya arsitek gedung, tetapi juga bisa menjadi produk dekonstruksi Frank O. Gehry. Gaya atau tujuan akhir arsitektur. dekonstruksi pada bangunan ini adalah simulasi atau unsur simpang siur dan permainan Ciri-Ciri Arsitektur Dekonstruksi bidangnya nampak jelas. Arsitektur dekonstruksi memiliki ciri-ciri antara lain: Gambar 1 & Gambar 2 Frank O. Gehry : Der Neue Zollhof Garis-garis simpang siur Hal ini dapat dilihat pada bangunan Zaha Hadid Confetti from The peak. Hong kong. Gambar 3 & Gambar 4 Zaha Hadid : Confetti From The peak Keseluruhan struktur seperti runtuh Hal ini dapat dilihat pada bangunan Preston Scott Cohen Tel Aviv Museum of Art 2006, Max Reinhardt Haus, Berlin. ANALOGI DRAMATURGI DALAM RANCANGAN ARSITEKTUR 125 MEDIA MATRASAIN VOL 9 NO 3 NOPEMBER 2012 Gambar 5 & Gambar 6 Preston Scott Cohen : Tel Aviv Museum of Art from The peak Dekonstruksi membawa perubahan geometri yang cenderung aneh. Hal ini dapat dilihat pada bangunan Seattle Central Library 2004. Gambar 7 & Gambar 8 Seattle Central Library 2004from The peak Menurut Aplikasi Dekonstruksi dalam Arsitektur Gaya dekonstruksi dapat diadopsi Peter Eisenmen ada berbagai macam strategi perancangan dalam dalam dan diterjemahkan ke dalam : dekonstruksi, salah satunya adalah strategi - Gubahan massa bangunan, hal ini dapat “DISPLACEMENT” . Strategi perancangan dilihat dari bentukan masif yang saling dekonstruksi ini terdiri dari : bersusun. - - - Teks dan bekas/jejak (trace), akan Pola orientasi Massa, dapat dilihat dari menghasilkan suatu keadaan tekstualitas, massa yang dibentuk secara otomatis sedangkan menciptakan orientasi ruang ke dalam mengacu pada bekas pendahulunya. Dari bangunan. situ hal lain-lain akan muncul sehingga Warna, dalam dekonstruksi tidak ada terjadi ke-yang lain-an (penundaan) yang dominan namun penggunaan satu - tekstualitas itu sendiri Keduaan (twoness), dalam teks asli atau warna yang mencolok bisa menjadi benda/objek aksen Keduaan ini menunjukkan sifat yang tersendiri untuk gaya suatu rancangan. 126 ANALOGI DRAMATURGI DALAM RANCANGAN ARSITEKTUR selalu dia tampilkan. MEDIA MATRASAIN VOL 9 NO 3 NOPEMBER 2012 - berbeda, seperti fungsi dan bentuk, keadaan berada dalam bangunan itu yang struktur dan ornamen (pembedaan) penting . Dari Ke-antaraan-an (betweeness), dalam substansi ke- teks itu yang diungkapkan, bukan dua antara-an pada kedua tinjauan bidang ilmu polaritas. ini maka dapat ditarik sebuah konklusi Disini keantaraan adalah pemahaman arsitektur sebagai benang merah penyelesain konflik. - pemaparan Interioritas, sesuatu itu antara seni Drama-Teater dengan arsitektur menjadi dalam tabel dibawah ini : perhatian. Dalam hal ini bukan apa yang ada dalam bangunan, tetapi sesuatu Tabel 1 Penyetaraan Prinsip “Absurditas” Seni Drama-teater dan “Dekonstruksi” Arsitektur ABSURDITAS DEKONSTRUKSI SENI TEATER ARSITEKTUR Perceraian antara manusia (akal budi) dengan Strategi ‘displacement’ yang terdiri dari ‘trace’, ‘twoness’, dunia (realitas) ‘betweenness’, dan ‘interiority’ Penolakkan terhadap nilai dan hukum yang berlaku Tidak ada yang absolut dalam arsitektur atau arsitektur harus absolut mengacu pada keberagaman tata nilai Absurditas ‘hadir’ diantara konfrontasi unsur - Pemahaman arsitektur secara tekstual dalam kaitannya unsur manusia dan dunia dengan ‘otherness’, ‘trace’ dan ‘absence’ Penolakan terhadap konvensi alur, jalinan kejadian Penolakan terhadap hierarki ‘discontinuity’ dan penolakan (disepitato/discomplication) terhadap ‘center’ Penolakkan terhadap kekakuan dialektis dan kategori Menginkari ketetapan tematik hierarkis Menyangkal penetapan karakteristik penokohan (dis’protasis/exposition) Penolakkan terhadap ontologi dan teologi dalam arsitektur C. PENERAPAN ANALOGI arsitektur DRAMATURGI DALAM pendekatan PERANCANGAN ARSITEKTUR arsitektur Berdasarkan pembahasan diatas Dramaturgi dalam Arsitektur diangkat untuk mempadupadankan makna antara seni teater dilakukan teori melalui strategi dekonstruksi. Konsep dekonstruksi dipilih melihat kedekatan prinsip dengan karena teater absurdisme. Penerapan analogi Dramaturgi kontemporer dan arsitektur kontemporer. dalam proses perancangan Arsitektur dapat Implementasi topik ini pada rancangan dilakukan dengan beberapa cara antara lain: ANALOGI DRAMATURGI DALAM RANCANGAN ARSITEKTUR 127 MEDIA MATRASAIN VOL 9 NO 3 NOPEMBER 2012 Gambar 9 Proses Tranfigurasi Bentuk Analogi dramaturgi terjadi dalam sebuah Sementara untuk massa yang menjadi proses layering untuk menemukan wajah plot bangunan, karakter pencampuran wajah bangunan yang ada dalam cerita. Proses tersebut dapat dilihat di sekitar site, termasuk warna dan pada Gambar 9. komposisi. Hal ini dapat dilihat dari sebagai ekspresi cerita, wajahnya diserap dari Gambar 10. Gambar 10 Penggunaan Warna Pada bangunan III. Paparan Preseden Arsitektur Terkait Beberapa bangunan / karya arsitektur menggunakan arah pandang yang Penerapan Topik Seni drama-teater dengan arsitektur sama dengan arah pandang dalam suatu seni memiliki kecenderungan arah pandang yang drama-teater. Dalam kurang lebih sama dalam proyeksi bahasa “Dramaturgi in metaforis, isi beberapa bangunan/ karya arsitektur yang substansial antara seni drama-teater dan dapat dijadikan acuan dalam pembahasan arsitektur. topik ini, antara lain pada bangunan- dengan mengidentifikasi Architecture” bangunan dibawah ini: 128 ANALOGI DRAMATURGI DALAM RANCANGAN ARSITEKTUR pembahasan ini topik ada MEDIA MATRASAIN VOL 9 NO 3 NOPEMBER 2012 Disney Concert Hall, Los Angeles, lengkung yang berani, menjadikan bentuk Arsitek: Frank Gehry sebagai dekorasi yang utama. Olahan antara Disney Concert hall, Los Angeles, tampilan bangunan dan interior yang selaras California karya Frank Gehry ini merupakan namun kontras dalam penerapan material salah satu dari Los Angeles Music Center. merupakan sebuah lompatan ide desain yang Pada brilian. bangunan Disney Concert Hall, komposisi fasade dengan permainan garis Gambar 11 & Gambar 12 Disney Concert Hall Dikaitkan dramaturgi, dengan bentukan bangunan analogi secara Jewish Museum Jewish Museum Berlin, adalah keseluruhan yang melengkung, bergaris dan karya Daniel Libeskind yang membuatnya berulang mendapat pengakuan dunia. Bangunan ini ini merupakan penggambaran karakter bangunan ini, sehingga membuat merupakan bangunan ini bebeda dengan bangunan yang Libeskind setelah memenangkan sayembara lain. Dengan komposisi fasade seperti ini desain museum untuk mengenang sejarah bangunan dapat menarik perhatian publik. keberadaan kaum Yahudi di Jerman dan Seperti halnya teater absurdisme yang peristiwa bersifat absurd dan sukar untuk di mengerti, menampilkan sejarah sosial, politik, dan membuat bingung dan tercengang. Hal itu kebudayaan kaum Yahudi di Berlin mulai pula yang di terapkan dalam bangunan dari abad keempat hingga masa sekarang. Disney Concert Hall ini bentuknya yang Sebagai seorang Yahudi yang pada masa berliku –liku membuat publik bingung dan kecilnya tinggal sangat dekat dari Berlin dan tercengang melihat bentukannya. menjadi salah satu dari kaum Yahudi yang Bangunan Disney Concert Hall, dapat dijadikan prseden untuk proyek Holocaust. yang dikerjakan Museum ini keluar dari Jerman dan sekitarnya untuk kajian mempertahankan diri pada masa terjadinya kualitas ruang dalam dan penataan, yang Holocaust, menyebabkan Libeskind merasa kuat hubungannya dengan bentuk dan fungsi terkait secara internal dengan proyek ini. secara visual. ANALOGI DRAMATURGI DALAM RANCANGAN ARSITEKTUR 129 MEDIA MATRASAIN VOL 9 NO 3 NOPEMBER 2012 Gambar 13 & Gambar 14 Perspektif Jewish Museum Walaupun secara umum proyek ini visibilitas dan invisibilitas yang saling disebut sebagai Jewish Museum, tetapi berdampingan dan saling ter-superimpose Libeskind sendiri menyebut proyek yang antara dikerjakannya ini sebagai “Between the Libeskind. yang Lines”, penggambaran bermakna dua garis sebagai pemikiran, kedua garis Jewish yang Museum dihadirkan dapat dibaca sebagai sebuah arsitektur yang dari luar organisasi dan hubungan (antara sejarah terlihat terdisintegrasi, kaum Yahudi dan sejarah Jerman). Salah didalamnya satunya adalah garis lurus, namun terpecah rangkaian menjadi banyak bagian fragmen-fragmen, Superimpose antara apa yang terlihat di luar dan satunya lagi garis penuh tekukan dan dan apa yang ada di dalam (tidak terlihat patahan namun tetap menerus walaupun dari luar) menjadi sistem yang bekerja dengan arah yang tidak pasti. Pemikiran ini membentuk bangunan ini. Dalam hal ini, menjadi salah satu dasar yang menghasilkan tidak ada satu bagian yang menjadi lebih bentuk-bentuk geometris pada bangunan ini penting selanjutnya. invisibilitas semuanya perjalanan dibanding dan namun jauh menjadi suatu yang bagian visibilitas, menyatu. yang lain; keduanya Seperti yang kemudian dihasilkan, menjadi fitur penting yang berperan sama bentuk geometri Jewish Museum merupakan kuat membentuk Jewish Museum ini dari sebuah massa zig-zag yang diinterupsi oleh luar ke dalam dan sebaliknya. jajaran void didalamnya yang membentuk garis lurus maya yang terputus-putus. Disini, Implementasi informasi mengenai eksistensi garis lurus ini Arsitektur Topik pada Preseden sebenarnya tidak akan terlalu terbaca ketika Seni drama-teater dengan arsitektur kita melihat massa bangunan ini dari luar, memiliki arah pandang yang kurang lebih tetapi ketika kita mencoba menghubungkan sama dalam proyeksi titik-titik skylight di bagian atap bangunan, dengan maka kita akan dapat melihat garis ini. Hal antara seni drama-teater dan arsitektur. mengidentifikasi ini menyebabkan terjadinya paradox antara 130 bahasa metaforis, ANALOGI DRAMATURGI DALAM RANCANGAN ARSITEKTUR isi substansial MEDIA MATRASAIN VOL 9 NO 3 NOPEMBER 2012 Dari 2 contoh bangunan / karya mengatur setiap bagian pada bangunan- arsitektur diatas (Disney Concert Hall, bangunan tersebut. Dalam penerapan topik Jewish analogi pada rancangan arsitektur, objek / bangunan dramaturgi dapat dilihat pada bentuk, fasade, yang dinilai cocok untuk tema yang diangkat fungsi secara visual, kualitas ruang dalam ini adalah bangunan kesenian, seperti Art dan penataan Center, gedung pertunjukan teater, museum Museum), penggunaan bangunan yang kacau dan penuh kontradiktif, serta dapat membuat seni, dll. publik bingung dan tercengang tidak paham. Dari beberapa karya arsitektur yang Sesuai dengan drama-teater absurdisme ada, Kurokawa Art Center merupakan salah yang diangkat dalam topik pembahasan ini. satu contoh bangunan kesenian yang dapat Sesuai dengan analogi dramaturgi dijadikan salah satu acuan dalam penerapan yang memposisikan sang arsitek hampir topik pada rancangan arsitektural. Dari seperti dalang. Sang arsitek mengatur aksi fasade seraya menunjangnya. Hal itu juga terlihat bagaimana sang arsitek menggambarkan pada keduaa bangunan di atas dimana bangunan ini sebagai suatu bangunan yang peranan sang arsitek sangat dominan dalam berfungsi sebagai pusat kesenian. bangunan kita dapat melihat Gambar 15 & Gambar 16 Kurokawa Art Center Kegiatan-kegiatan PENUTUP Drama dan Arsitektur keduanya manusia sering dinyatakan sebagai teater (“seluruh dunia memiliki keterkaitan sejak dahulu, dimana adalah panggung”), dan karena itu dalam proses perancangan arsitektur unsur lingkungan buatan dapat dianggap sebagai drama ini sering digunakan dalam proses pentas panggung. Manusia memerankan desain sebagai analogi dalam merancang peranan, dan demikian pula bangunan- sebuah objek arsitektural. Dalam teori bangunan merupakan rona panggung dan arsitektur ada sebuah analogi yang sering perlengkapan yang menunjang pagelaran digunakan para ahli untuk menjelaskan panggung. arsitektur itu, yaitu analogi dramaturgi. ANALOGI DRAMATURGI DALAM RANCANGAN ARSITEKTUR 131 MEDIA MATRASAIN VOL 9 NO 3 NOPEMBER 2012 Dari topik seni teater kontemporer dan arsitektur “Dramaturgy in Architecture” ini dapat kontemporer. Implementasi topik pada ditarik kesimpulan sebagai berikut: rancangan arsitektur salah satunya dapat Ada pembahasan dalam dilakukan melalui strategi pendekatan menganalisis sebuah karya drama, salah teori dekonstruksi. Konsep arsitektur satunya dengan “Pendekatan Ekspresif”. dekonstruksi, dipilih sebagai strategi Dalam pendekatan ini pengaran dianggap pendekatan sebagai faktor yang paling penting dalam melihat kedekatan prinsip dengan teater proses penciptaan suatu karya sastra absurdisme. drama. Pendekatan ini amat memandang Pembahasan beberapa penting pendekatan hubungan karya yang digunakan topik karena Dramaturgy in sastra Architecture; Analogi Dramaturgi Dalam merupakan hasil ekspresi pengarang Perancangan Arsitektural ini tentunya sebagai pencipta, berarti ia mendominasi masih luas dan akan terus berkembang drama dengan pikiran, perasaan dan sehingga perlu adanya kajian lanjutan pandanggnnya. agar topik ini semakin dipahami dan Pandangan inilah yang jika ditarik kedalam Arsitektur, persis memposisikan arsitek arsiteklah sebagai yang sutradara, paling dapat bermanfaat untuk berbagai pihak dan berbagai kegiatan pembelajaran. karena bertanggung jawab dalam pengejawatan alur/ plot DAFTAR PUSTAKA Broadbent, Geoffrey. Deconstruction: A cerita hingga akhirnya hadirlah geometri Student Guide. yang mempunyai jiwa. Editions, 1991. London, Academy Analogi dramaturgi digunakan dengan Snyder, James. C, Catanese,Anthony J. dua cara, dari titik pandang para aktor Pengantar Arsitektur. Erlangga, Jakarta, dan dari titik pandang para dramawan. 1984. Dalam hal pertama arsitek menyediakan Talaro SHA, Basaria. PERSEPSI, FENOMENA DALAM alat-alat perlengkapan dan rona-rona SUATU yang diperlukan untuk memainkan suatu ARSITEKTUR. peranan tertentu. Dari titik pandang para Program Studi Arsitektur Universitas dramawan, arsitek dapat menyebabkan Sumatera Utara. orang bergerak dari satu tempat ke tempat lain dengan memberikan Fakultas Teknik. Trisjanti, Lucia Ina. PENGGUNAAN ANALOGI SEBAGAI METODA petunjuk-petunjuk visual. Pemanfaatan RANCANG ARSITEKTUR. Universitas analogi dramaturgi ini membuat sang Sumatera Utara. arsitek yang bertindak hampir seperti dalang, mengatur aksi seraya http://id.wikipedia.org/wiki/Analogi, juni 2012, 07:56. http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._ menunjangnya. Dramaturgi dalam Arsitektur diangkat PEND._TEKNIK_ARSITEKTUR/19600 untuk mempadupadankan makna antara 132 5 ANALOGI DRAMATURGI DALAM RANCANGAN ARSITEKTUR MEDIA MATRASAIN VOL 9 NO 3 NOPEMBER 2012 http://en.wikipedia.org/wiki/Walt_Disne 2051987031R._IRAWAN_SURASETJA/Hand_Out/ y_Concert_Hall, 4 juni 2012, 21:38. TEORI_DAN_TEORI_ARSITEKTUR.p http://en.wikipedia.org/wiki/Jewish_Mus df, 5 juni 2012, 07:56. eum_Berlin, 4 juni 2012, 21:40. http://ffredo.wordpress.com/2010/10/26/ analogi-yang-digunakan-dalam-teori- http://en.wikipedia.org/wiki/Parc_de_la_ Villette, 4 juni 2012, 21:45. arsitektur/, 5 juni 2012, 08:00. ANALOGI DRAMATURGI DALAM RANCANGAN ARSITEKTUR 133