Tag PHP

advertisement
Pendahuluan
PHP dahulunya merupakan proyek pribadi dari Rasmus Lerdorf ( dengan
dikeluarkannya PHP versi 1) yang digunakan untuk membuat home page pribadinya.
Versi pertama ini berupa kumpulan script PERL. Untuk versi keduanya, Rasmus
menulis ulang script-script PERL tersebut menggunakan bahasa C, kemudian
menambahkan fasilitas untuk Form HTML dan koneksi MySQL. Adapun PHP didapat
dari singkatan Personal Home Pages. Setelah mengalami perkembangan oleh suatu
kelompok open source(termasuk Rasmus) maka mulai versi 3 nya, PHP telah
menampakkan keunggulannya sebagai salah satu bahasa server scripting yang
handal. Melalui perkembangan yang pesat ini banyak fasilitas yang ditambahkan dan
oleh kelompok ini PHP disebut sebagai "PHP: Hypertext Preprocessor" . Sintak yang
digunakan berasal dari bahasa C , Java maupun Perl. Sampai tulisan ini dibuat versi
PHP yang terbaru adalah versi 4.1.1. Untuk release terbaru dari PHP dapat anda lihat
pada web site http://www.php.net .
PHP merupakan bahasa script yang digunakan untuk membuat halaman web yang
dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu
diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu
yang terbaru. Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut
dijalankan. Oleh karena itu, spesifikasi server lebih berpengaruh pada eksekusi dari
script php daripada spesifikasi client. Namun tetap diperhatikan bahwa halaman web
yang dihasilkan tentunya harus dapat dibuka oleh browser pada client. Dalam hal ini
versi dari html yang digunakan harus didukung oleh browser client.
Spesifikasi
Untuk dapat menjalankan script php pada web site kita, ada beberapa hal yang perlu
kita tambahkan . Pertama tentunya kita harus mempunyai sebuah web server yang
mengatur atau memberikan tempat untuk mengeksekusi script php. Web server ini
dinstall pada komputer server kita. Saat ini php dapat dijalankan pada berbagai
macam web server seperti pws, iis, xitami maupun apache. Kemudian hal kedua
yang perlu kita miliki adalah php parser. Apa itu php parser ? PHP parser adalah
program yang digunakan untuk menterjemahkan(intepreter) code script dan
kemudian mengeksekusinya. PHP parser dapat berupa program yang dijalankan
pada suatu shell/DOS prompt yang biasanya berupa program yang telah terkompilasi
yaitu php.exe. Selain itu PHP parser bisa juga berupa modul-modul yang diload oleh
web server.
PHP juga termasuk dalam HTML-embedded , artinya code php dapat kita sisipkan
pada sebuah halaman HTML. Untuk mengetahui bahwa baris - baris HTML
merupakan suatu script php maka digunakan pasangan tag. Tag yang dapat
digunakan untuk menyatakan script php adalah



<? … ?>
<% … %>
<?php … ?>
Diantara ketiga ini tag ketiga merupakan tag yang paling aman karena memberikan
tanda yang lebih jelas dan pada umumnya dimengerti oleh web server.
Contoh php yang merupakan HTML-embedded
File Test.php
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>PHP Mania</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<?php
echo "<B>PHP memang Asyik</B>";
?>
</BODY>
</HTML>
Letakkan file ini pada homepages anda kemudian jalankan web server. Buka alamat
http://nama_host/test.php. Jika php terinstal dengan benar maka browser akan
menampilkan kalimat "PHP memang asyik" dalam huruf dicetak tebal.
Selain itu kita juga bisa meletakkan script php pada suatu file berekstensi .php. Yang
perlu diingat disini, web server memiliki setting yang benar untuk menjalankan file
.php ini. Contoh dengan menggunakan apache web server , maka pada file
httpd.conf terdapat potongan baris sebagai berikut :
ScriptAlias /php/ "c:/php/"
AddType application/x-httpd-php .php
Action application/x-httpd-php "/php/php.exe"
Tip Agar waktu eksekusi dari script PHP lebih cepat maka kita bisa mensetting web
server kita agar menjadikan PHP sebagai modulnya. Cara berikut digunakan pada
apache web server. Pada file httpd.conf tambahkan baris berikut :
LoadModule php4_module c:/php/sapi/php4apache.dll
AddType application/x-httpd-php .php
Untuk penjelasan lebih detail cara mensetting web server apache dapat anda baca di
web site : http://www.apache.org
Sintak Dasar PHP
Tag PHP
Seperti telah disebutkan sebelumnya , bahwa parser PHP akan membaca file html
sampai ditemukan tag spesial yang memberitahukan untuk menterjemahkan teks
berikutnya sebagai code php. Parser php akan menjalankan semua kode yang
dibacanya dari tag awal tadi sampai ditemukan tag penutup kembali. Dengan cara
inilah maka code script php dapat ditempelkan pada document html(htmlembedded). Semua teks yang berada diluar tag awal dan akhir php akan dianggap
sebagai teks html biasa dan akan dikirimkan langsung ke browser client untuk
ditampilkan.
Ada 4 pasangan tag yang dapat digunakan untuk menyatakan sebuah blok code php.
Diantara keempat ini 2 pasangan tag berikut umumnya digunakan dan dimengerti
oleh interpreter , yaitu <?php … ?> dan <script language="php"> … </script>.
Yang lainnya merupakan bentuk tag yang pendek yang kadang juga digunakan
untuk menyatakan tag ASP(Active Server pages) , yaitu <%…%> dan bentuk <?…?>.
Untuk amannya kita gunakan dua tag pertama saja. Selain itu jika kita ingin
menempelkan code php pada document xml atau xhtml maka kita harus
menggunakan tag <?php … ?> .
Contoh penggunaan :
1. <? echo "PHP for general purpose and easy to use" ?>
2. <?php echo "This tag used for standard tag" ?>
3. <script language="php">
echo "Frontpage tidak menggunakan tag ini";
</script>
4. <% echo "Tag ini juga digunakan oleh script ASP" %>
Cara pertama hanya dapat jalan jika pilihan short tags diaktifkan. Ini dapat
dilakukan dengan menggunakan fungsi short_tags() (Hanya pada PHP 3).
Kemudian cara kedua adalah yang paling tepat dan aman digunakan (selain cara
ketiga). Sedangkan cara keempat kadang menjadi rancu karena tag ini sama dengan
tag yang digunakan pada script ASP dan tag ini hanya tersedia pada php versi 3.0.4
ke atas.
Tip Dalam menulis script PHP usahakan untuk mengeluarkan code script yang berupa
html biasa dari tag php. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kerja server dalam
mengeksekusi code php. Jadi bagian kode ini akan dikirimkan langsung ke browser
untuk ditampilkan. Kita dapat menulis kode script seperti di bawah ini :
<?php
if ($ekspresi){
?>
<B>Ini di pass ke browser jika ekspresi = 1</B>
<?php
} else {
?>
<B>Ini di pass ke browser jika ekspresi tidak sama dengan 1 </B>
<?php
}
?>
Penjelasan Abaikan saja statemen-statemen yang tidak anda mengerti , disini
tujuannya adalah memperlihatkan cara penulisan script php yang akan mengurangi
kerja server. Karena cara ini akan lebih efektif daripada menggunakan fungsi echo
untuk mengirimkan suatu teks ke browser.
Statemen
Sebuah statemen merupakan sebuah perintah yang diakhiri dengan tanda titik koma
(;) . Tanda tag penutup script php juga dapat sebagai penutup atau menyatakan
akhir dari suatu statemen PHP. Contoh :
<?php
echo "hanya untuk test"; // statemen ini diakhiri dengan titik koma
echo "sama untuk test saja" /* statemen ini tidak diakhiri dengan titik
koma */
?>
Catatan php merupakan bahasa campuran case-sensitive dan case-insensitive, yaitu
membedakan antara huruf besar dan huruf kecil. Case-sensitive berlaku untuk semua
penulisan nama variable. Sedangkan penulisan sintak program dan nama fungsi bersifat
case-insensitive. Penulisan variable $bilangan dengan $BILANGAN menghasilkan dua
variable yang berbeda. Sedangkan penulisan fungsi echo yang ditulis dengan huruf kecil
semua atau gabungan huruf kecil-huruf besar akan menunjukkan nama fungsi yang
sama. Contoh : echo akan sama dengan ECHO ataupun Echo.
Komentar
Komentar merupakan bagian program yang tidak akan dieksekusi. Fungsi dari
komentar ini adalah sebagai dokumentasi program atau berupa penjelasan dari
program. PHP memberikan banyak pilihan untuk menuliskan komentar. Cara
penulisannya merupakan adopsi dari gaya penulisan komentar pada bahasa C, C++
maupun tipe komentar shell pada Unix. Cara berikut dapat anda gunakan , yaitu :
Tipe komentar C/C++
<?php
/*
echo "Kalimat ini tidak akan dicetak";
*/
?>
<?php
echo "Kalimat ini akan dicetak"; // Bagian ini hanya merupakan komentar
?>
Tipe komentar Unix shell
<?php
echo "kalimat ini akan dicetak"; # Ini merupakan komentar tipe Unix
shell
?>
Penjelasan Jika tanda /* … */ digunakan maka semua code didalam pasangan
tanda ini akan diabaikan . Untuk tanda // maka code setelah tanda ini pada baris
yang sama dengan tanda ini akan diabaikan . Sedangkan tanda # kerjanya sama
seperti tanda //.
Catatan Anda harus berhati-hati untuk tidak membuat komentar di dalam sebuah
komentar (nested comment) karena hal ini dapat menyebabkan kesalahan
penerjemahan.
Contoh :
<?php
/*
echo "Hanya sebuah test"; /* Komentar ini akan menyebabkan masalah */
*/
?>
Download