BIOLOGI Filum Arthropoda-.Kelas Crustacea Made by : Raden Iqrafia Ashna www.iqrafia.blogspot.com FILUM ARTHROPODA ARTHROS : BERUAS-RUAS, PODOS : KAKI Ciri umum: 1. 2. 3. 4. 5. Tubuh beruas-ruas atau bersegmen-segmen. Kaki bersendi atau berbuku-buku Mempunyai rangka luar (eksoskeleton) terbuat dari bahan kitin (zat tanduk), pada waktu tertentu kulit tersebut akan berganti atau mengalami ekdisis Simetri bilateral, triploblastik, coelmate Sistem pencernaan sempurna, pada mulut terdapat rahang lateral yang beradaptasi untuk mengunyah dan mengisap. Anus terdapat di posterior Sistem peredaran darah terbuka dengan jantung terletak di daerah dorsal (punggung) rongga tubuh. 6. Respirasi : Pada Crustacea : insang Pada Myriapoda dam Insecta : trakea Pada Arachnida : paru-paru buku 7. Sistem saraf berupa tangga tali. Ganglion otak berhubungan dengan alat indera. 8. Arthropoda memiliki alat indera seperti antena yang berfungsi sebagai alat peraba, mata tunggal (ocellus) dan mata majemuk (facet), organ pendengaran (pada insecta) dan statocyst (alat keseimbangan) pada Curstacea. 9. Sistem ekskresi: Pada Crustacea : kelenjar hijau (colax) Pada Myriapoda,Arachnoidea,Insecta : sel malpighi 10. Berkembang biak secara sexual. Sistem reproduksi berkelamin terpisah (gonokoris). 11. Hidup kosmopolit baik di air, di darat, didalam tanah atau udara 12. Sebagian hewan mengalami metamorfosis, baik metamorfosi sempurna (holometabola) ataupun metamorfosis tidak sempurna (hemimetabola). Selain itu, Arthropoda yang tidak mengalami metamorfosis disebut ametabola 13. Tubuhnya terdiri atas: 1) 2) 3) Kepala (sefala/caput) Dada (toraks) Perut (abdomen) KLASIFIKASI BERDASARKAN PERSAMAAN DAN PERBEDAAN STRUKTUR TUBUHNYA 1. KELAS CRUSTACEA (CRUSTA BERARTI CANGKANG) Ciri umum : a. Tubuh terdiri atas sefalotoraks (kepala dan dada menyatu) serta abdomen (perut) b. Memiliki 4 pasang kaki jalan pada sefalotoraks dan 4 pasang kaki renang pada abdomen. Kaki ini berfungsi untuk berenang, merangkak, atau menempel didasar perairan c. Mulut terdiri atas 2 pasang antena, 1 pasang rahang atas (mandibula), 1 pasang maksila, dan 1 pasang maksiliped. d. Fungsi maksila dan maksiliped : untuk menyaring makanan dan menghantarkan makanan ke dalam mulut e. Habitatnya di perairan f. Respirasi berupa insang Bagian anterior (ujung depan) tubuh besar dan lebih lebar, sedangkan posterior (ujung belakang)nya sempit. Pada bagian kepala terdapat beberapa alat mulut, yaitu: 1. 2 pasang antena 2. 1 pasang mandibula, untuk menggigit mangsanya 3. 1 pasang maksilla 4. 1 pasang maksilliped Antena Chepalothorax Abdomen Telson Kaki renang 4 pasang kaki untuk berjalan SISTEM ORGAN CRUSTACEA Sistem Organ Keterangan Sistem pencernaan makanan Makanannya berupa bangkai atau tumbuhan dan hewan lain. Namun ada juga yang bersifat parasit pada organisme lain. Alat pencernaannya terdiri atas tiga bagian, yaitu : a. Tembolok b. Lambung otot c. Lambung kelenjar Di dalam perut Crustacea terdapat gigi-gigi kalsium yang teratur berderet secara longitudinal. Selain gigi kalsium ini terdapat pula batu-batu kalsium gastrolik yang berfungsi mengeraskan eksoskeleton (rangka luar) setelah terjadi eksdisis (penegelupasan kulit). Urutan pencernaan makanannya dimulai dari mulut, kerongkongan (esofagus), lambung (ventrikulus), usus dan anus. Hati (hepar) terletak di dekat lambung. Sisa-sisa metabolisme tubuh diekskresikan lewat kelenjar hijau. Sistem peredaran darah Sistem peredaran darah Crustacea disebut peredaran darah terbuka karena beredar tanpa melelui pembuluh darah. Darah tidak mengandung hemoglobin (Hb) melainkan hemosianin yang daya ikatnya terhadap oksigen rendah. Sistem respirasi / pernapasan Crustacea bernapas umumnya dengan insang, kecuali yang bertubuh sangat kecil dengan seluruh permukaan tubuhnya dan memiliki sebuah jantung untuk memompa darah. Alat indera dan sistem syaraf Alat indera berupa sepasang mata majemuk (faset) bertangkai yang berkembang dengan baik. Alat pencium dan peraba berupa dua pasang antena. Sistem syarafnya berupa tangga tali. Pada sistem syarafnya terjadi pengumpulan dan penyatuan ganglion dan dari pasangan-pasangan ganglion keluar syaraf yang menuju ke tepi. Sistem reproduksi Sistem reproduksinya bersifat diesis/gonokoris (berkelamin satu). Pembuahan terjadi secara eksternal. Telur menetas menjadi larva yang sangat kecil, berkaki tiga pasang dan bersilia. BERDASARKAN UKURAN TUBUHNYA CRUSTACEA DIKELOMPOKKAN MENJADI 2 SUBKELAS, YAITU : ENTOMOSTRACA (UDANG TINGKAT RENDAH) DAN MALACOSTRACA (UDANG TINGKAT TINGGI) KEMUDIAN DI BAGI LAGI ATAS BEBERAPA ORDO ENTOMOSTRA CA MALACOSTRAC A BRANCHIOPOD A OSTRACODA ISOPODA COPEPODA CIRRIPEDIA STOMATOPOD A DECAPODA ENTOMOSTRACA (UDANG TINGKAT RENDAH) Ordo Branchiopoda Ciri-ciri : a. Tubuh transparan dan pucat b. Bergerak menggunakan antena c. Hidup di laut dan di air tawar sebagai zooplankton d. Hewan ini sering disebut kutu air dan merupakan salah satu penyusun zooplankton. e. Perkembangbiakan berlangsung secara parthenogenesis. f. Tidak mempunyai sefalotoraks 1. Contoh: Daphnia pulex dan Asellus aquaticus ENTOMOSTRACA (UDANG TINGKAT RENDAH) 2. Ordo Ostracoda Ciri-ciri : a. Hidup di laut dan di air tawar b. Bergerak menggunakan antena c. Sebagai plankton d. Berperan dalam keseimbangan ekosistem sebagai: herbivora dengan memakan ganggang, karnivora dengan memakan Crustacea kecil dan Annelida, scavenger dengan memakan bangkai dan detritus. e. Ciri-ciri tubuh yang tidak tampak jelas. Pada tubuhnya, Ostracoda mempunyai 6 sampai 7 apendik yang beruas-ruas, yaitu antena pertama, antena kedua, maksila pertama, maksila kedua, apendik thorax dan caudal furca. Pada bagian anteriornya, Ostracoda memiliki sebuah mata nauplius. Contoh: Cypris candida, Codona suburdana. ENTOMOSTRACA (UDANG TINGKAT RENDAH) 3. Ordo Copepoda Ciri-ciri : a. Hidup di air laut dan air tawar sebagai plankton b. Parasit pada hewan air c. Bersifat filter feeder yaitu memakan fitoplankton. d. Tubuh Copepoda berbentuk silindris dan pendek seperti halnya Branchiopoda, Copepoda juga memiliki tubuh transparan. Warna merah, ungu, biru dan sebagainya pada Copepoda adalah warna yang ditimbulkan oleh makanan yang dimakan oleh Copepoda. e. Tubuh Copepoda terdiri dari kepala yang membulat, 6 ruas thorax, dan 3 sampai 5 ruas abdomen. Contoh dari Copepoda adalah Argulus indicus dan Cyclops. Contoh : Argulus indicus (kutu ikan), Cyclops, Lernaea cyprinaceae CYCLOPS Argulus indicus (kutu ikan) LERNAEA CYPRINACEAE ENTOMOSTRACA (UDANG TINGKAT RENDAH) 4. Ordo Cirripedia Ciri-ciri : a. Tubuh dengan kepala dan dada ditutupi karapaks berbentuk cakram b. Ada yang hidup di laut melekat pada batu/benda lain. Ada yang mengapung di laut c. Cirripedia ada yang bersifat parasit dan nonparasit. Mereka yang hidup parasit akan menempel di dasar kapal, perahu, dan tiang-tiang yang tertanam di pantai. Cirripedia termasuk filter feeder dengan memakan mikroplankton. d. Contoh : Lepas atau Bernakel, Sacculina, Balanidia sp. LEPAS ATAU BERNAKEL Bernakel yang terdapat pada dasar kapal, perahu dan tiang-tiang yang terpancang di laut atau mengapung di laut. SACCULINA MALACOSTRACA (UDANG TINGKAT TINGGI) Ordo Isopoda Ciri-ciri : a. Hidup di perairan maupun didarat b. Tubuhnya pipih dorsoventral c. Contoh : Inicus asellus (kutu perahu) dan Limnoria lignorum. Mampu membuat lubang pada perahu karena keduanya merupakan penggerek kayu d. Isopoda dikatakan sebagai kutu kayu karena mereka merupakan penggerek lunas perahu-perahu nelayan. Selain sebagai penggerek kayu, Isopoda memakan ganggang, jamur, lumut, dan hewan-hewan yang sudah membusuk. 1. MALACOSTRACA (UDANG TINGKAT TINGGI) 2. Ordo Stomatopoda (udang belalang) Ciri-ciri : a. Hidup laut b. Mempunyai cangkang luar berupa karapaks c. Bentuk tubuh mirip belalang sembah dan berwarna mencolok d. Kepala dilengkapi dengan dua segmen anterior yang dapat bergerak, mata dan antena e. Contoh : Squila empusa (udang belalang) MALACOSTRACA (UDANG TINGKAT TINGGI) 3. Ordo Decapoda (si kaki sepuluh) Ciri-ciri : a. Mempunyai karapaks yang melindungi sefalotoraks dan insang b. Mempunyai 5 pasang kaki untuk bergerak pada segmen dada c. Hidup di air tawar dan beberapa dilaut d. Decapoda banyak digunakan sebagai sumber makanan yang kaya dengan protein. e. Kepala – dada menjadi satu (cephalothorax) yang ditutupi oleh karapaks. Tubuh mempunyai 5 pasang kaki atau sepuluh kaki sehingga disebut juga hewan si kaki sepuluh Decapoda meliputi jenis udang dan ketam. Hewan ini terdapat di air tawar, payau, maupun laut. Decapoda mempunyai morfologi yang tampak jelas. Mereka mempunyai 3 pasang apendik thorax yang termodifikasi menjadi maksiliped dan 5 pasang apendik thorax berikutnya sebagai kaki jalan atau periopod, sehingga Decapoda disebut juga dengan kaki sepuluh. Dibawah ini beberapa contoh Decapoda yaitu: a. Udang · Penacus setiferus (udang windu), hidup di air payau. · Macrobrachium rasenbengi (udang galah), hidup di air tawar dan payau. · Cambarus virilis (udang air tawar). · Panulirus versicolor (udang karang), hidup di air laut dan tidak memiliki kaki catut. · Palaemon carcinus (udang sotong) b. Ketam · Portunus sexdentatus (kepiting) · Neptunus peligicus (rajungan) / Pagurus sp. · Parathelpusa maculata (yuyu) · Scylla serrata (kepiting) · Birgus latro (ketam kenari) BIRGUS LATRO (KETAM KENARI)