RPP 2 Metabolisme - MGMP BIOLOGI SOLO

advertisement
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah
Mata pelajaran
Kelas/Semester
Topik
Alokasi Waktu
:
:
:
:
:
SMA Negeri 5 Surakarta
BIOLOGI
XII IPA / 1
Metabolisme
14 JP (7 pertemuan X 2 Jam Pelajaran)
A. Kompetensi Inti (KI)
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak
secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar
1.1. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang struktur dan fungsi DNA,
gen dan kromosom dalam pembentukan dan pewarisan sifat serta pengaturan proses pada
mahluk hidup.
1.2 Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses.
2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan
peduli da lam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan
dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai,
berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam setiap tindakan dan
dalam
melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di luar
kelas/laboratorium.
2.2 Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip keselamatan
kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di laboratorium dan di
lingkungan
sekitar.
3.2 Memahami peran enzim dalam proses metabolisme dan menyajikan data tentang proses
metabolisme berdasarkan hasil investigasi dan studi literature untuk memahami proses
pembentukan energi pada mahluk hidup.
4.2 Melaksanakan percobaan dan menyusun laporan hasil percobaan tentang cara kerja enzim,
fotosintesis, respirasi anaerob secara tertulis dengan berbagai media.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi*)
1.1.1 Membangun rasa syukur terhadap kebesaran Tuhan TME atas adnya keteraturan dan
kompleksitas ciptaan Tuhan tentang pengaturan proses- proses metabolisme pada
makhluk hidup
1.1.2 Memratekkan pola pikir ilmiah dalam mengamati proses metabolisme
1
2.1.1
Menampilkan perilaku rasa ingin tahu, teliti, disiplin, tanggung jawab, kerjasama yang
baik,
berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam kegiatan observasi
dan
eksperimen maupun presentasi hasil eksperimen tentang metabolisme
2.1.2 Membiasakan bersikap teliti dan hati-hati pada saat melakukan kegiatan pengamatan dan
percobaan tentang metabolisme baik di laboratorium maupun di lingkungan sekitar
3.2.1
3.2.2
3.2.3.
3.2.4.
3.2.5.
3.2.5.
3.2.6.
3.2.7.
Menjelaskan struktur enzim
Menjabarkan sifat-sifat, cara kerja enzim
Menjelaskan prinsip pembebasan dan penyimpanan energi dalam sistem kehidupan
Menjelaskan peranan ATP dalam aktivitas seluler
Menjabarkan proses katabolisme karbohidrat pada respirasi seluler (aerob)
Menjelaskan keterkaitan katabolisme karbohidrat dengan katabolisme lemak dan protein
Menjelaskan hasil respirasi seluler (aerob)
Membandingkan respirasi aerob dengan anaerob
4.2.1.
4.2.2.
4.2.3.
4.2.4.
4.2.5.
4.2.6.
Melaksanakan percobaan tentang cara kerja enzim katalase.
Membuat laporan hasil percobaan tentang cara kerja enzim katalase.
Melaksanakan percobaan tentang fotosintesis.
Membuat laporan hasil percobaan tentang fotosintesis.
Melaksanakan percobaan tentang fermentasi.
Membuat laporan hasil percobaan tentang fermentasi.
D. Materi Pelajaran
I. Pengertian metabolisme
Metabolisme merupakan proses perubahan reaksi kimia yang meliputi proses penyusunan zat
membutuhkan energi, pembongkaran yang menghasilkan energi yang terjadi didalam sel,
diawali dengan substrat awal dan diakiri dengan suatu produk akhir melalui proses kimia fisika
dan mekanis dengan bantuan enzim. Pertukaran zat pada proses metabolisme mengambil zat dari
lingkungannya dan mengeluarkan zat-zat ke dalam lingkungan.
Secara ringkas metabolisme dibedakan menjadi 2 macam, yaitu anabolisme dan katabolisme.
1. Anabolisme, yaitu suatu proses penyusunan molekul kompleks berupa senyawa organik dari molekulmolekul yang sederhana dengan mengkonsumsi/memerlukan energi. Contoh penyusunan glukosa dari
molekul CO2 dan H2O dengan bantuan energi dari sinar matahari, misalnya terjadi pada proses
fotosintesis.
2. Katabolisme, yaitu proses penguraian senyawa organik yang kompleks menjadi molekul sederhana.
Dengan disertai pembebasan energi. Contoh pada proses respirasi aerob terjadi penguraian senyawa
organik berupa glukosa menjadi CO2 dan H2O dengan melepas energi.
II. Enzim
Enzim merupakan bikatalisator, yaitu senyawa yang membantu mempermudah dan mempercepat
reaksi kimia dalam sel hidup tetapi tidak ikut dalam hasil reaksi. Perhatikan skema reaksi enzimatis
berikut:
H2O2 + enzim katalase  H2O + O2 + enzim katalase
Sifat-sifat enzim
1. Enzim tersusun atas dua komponen, komponen pertama terbuat dari protein dan komponen
ke dua bukan protein. Bagian yang terbentuk dari protein disebut apoenzim, sedangkan
bagian non protein disebut kofaktor. Kofaktor dapat berupa ko-enzim/vitamin misalnya
riboflavin, tiamin, niasin, dan biotin, atau gugus prostetik yang berupa ion-ion logam. Enzim
yang mempunyai kofator berupa ion-ion logam sering disebut dengan metaloenzim. Untuk
dapat bekerja apoenzim dan kofaktor harus bergabung membentuk holoenzim yang aktif.
2. Mekanisme kerja enzim yaitu dengann cara menurunkan energi aktifasi.
2
Gambar: Peranan Enzin dalam mengkatalis reaksi kimia
3. Enzim bekerja spesifik.
Enzim hanya dapat bekerja pada substrat yang setangkup dengan bagian aktif enzim. Kerja
enzim seperti kerja kunci dengan gemboknya. Dimana enzim bertindak sebagai gembok dan
kunci sebagai substrat.
Faktor yang mempengaruhi kerja enzim
NO
1.
FAKTOR
Suhu 300-370
Suhu ± 500
Suhu 600-700
Suhu ± 700
AKTIVITAS ENZIM
Bekerjanya optimal. setiap kenaikan suhu 10˚C (sampai 40˚C),
kecepatan reaksi naik 2 x lipatnya dan reaksi terhambat dan berhenti
pada 60˚C. Pada suhu 0 ˚C atau dibawahnya aktivitas enzim tidak aktif
tetapi tidak rusak dan bagian apoenzim mengalami koagulasi. Pada
suhu 35˚C -40˚C aktivitas enzim optimal , sedangkan pada suhu 196 ˚C
aktivitas enzim berhenti total .
Terhambat kerjanya.
Aktifitas enzim rusak.
Bakteri yang hidup di air panas
2.
pH
Setiap enzim mempunyai PH optimun tertentu. Untuk bekerja
.Misalnya : enzim ptialin pH nya mendekati. Contoh : pepsin  pH 2,
amylase  pH 7.0 . Pengaruh pH dapat menyebabkan sisi aktif enzim
(Apoenzim) berubah sehingga menghalangi terikatnya subtrat pada
apoenzim. Selain mempengaruhi apoenzim, perubahan pH dapat
menyebabkan denatorasi pada enzim.
3.
Konsentrasi
Substrat
4.
Konsentrasi
enzim
Konsentrasi substrat rendah, kerja enzim rendah, dan sebaliknya.
substrat yang banyak mula-mula memacu aktifitas enzim, tetapi
kemudian menghambat karena: penumpukan produk (feed back effect)
Konsentrasi
enzim tinggi, semakin cepat cara kerja enzim.
peningkatan konsentrasi enzim memacu aktifitasnya
3
5.
6.
7.
Kadar air dan
Vitamin
Zat
aktivator
(zat penggiat)
Zat penghambat
(inhibitor)
Kadar air semakin tinggi, mempercepat perkecambahan dan memacu
aktivitas enzim
Logam Ca, Mg, Mn, Ni, Co, Fe, vitamin , hormon dan Cl merupakan
aktivator yang memacu kerja enzim.
Molekul atau ion yang menghambat kerja enzim, dibedakan menjadi :
1. Inhibitor reversibel adalah yang tidak merusak enzim
Karena setelah inhibitor lepas, enzim dapat berfungsi lagi
Dan hanya membentuk ikatan kimia yang lemah
Inhibitor reversibel dibedakan menjadi 2 macam
a.
Inhibitor kompetitif ( reversibel ): inhibitor yang memiliki
struktur seperti substrat sehingga inhibitor dan substrat saling
berkompetisi pada sisi aktif enzim. Inhibitor bersaing dengan substrat
untuk terikat pd sisi aktif . Biasanya inhibitor berupa senyawa yg
menyerupai substratnya, dan mengikat enzim membentuk komplek
enzim. Karena terikat secara reversible yang penghambatan nya bias,
yaitu ketika ditambah substrat maka penghambatan berkurang
b.
Inhibitor non kompetitif (reversibel) : inhibitor yang terikat
pada sisi alosterik (bukan sisi aktif) sehingga sisi aktif enzim tidak
bisa berikatan dengan substrat yang mengakibatkan tidak terjadi
pembentukan kompleks enzm substrat.sehingga inhibitor tidak dapat
dihilangkan dengan menggunakan penambahan substrat Contoh
inhibitor ini berupa Ag+, Hg2+, Pb2+ , Cu, Zn, Cd, Ag
8.
Feed
Inhibitor
2. Inhibitor Irrenversibel adalah inhibitor yang terikat kuat dengan sisi
aktif enzim , yang menyebabkan bentuk enzim berubah sehingga
aktivitas mengkatalisis enzim berubah dan merusak enzim setelah
inhibitor lepas, enzim tidak dapat berfungsi lagi .Macamnya antara
lain: racun, gas saraf, sianida.
Back Akumulasi enzim yang berlebihan akan menghambat kerja enzim.
Struktur enzim
Struktur enzim dibedakan menjadi dua macam yaitu :
1. Enzim sederhana adalah enzim yang tersusun komponen protein yang disebut dengan
apoenzim.
4
2. Enzim yang lengkap ( Holoenzim ) adalah tersusun atas dua bagian, yaitu bagian protein
dan bagian bukan protein.
a. Bagian disebut apoenzim,yaitu bagian yang tidak aktif yang mudah terdenaturasi akibat
pemanasan ., tersusun atas asam-asam amino (protein ) Bagian protein ini bersifat
termolabil (mudah berubah dan tidak tahan panas ) misalnya terpengaruh oleh suhu dan
keasaman.
b. Bagian yang bukan protein disebut gugus prostetik, yaitu gugusan yang aktif (
termostabil ) Gugus prostetik dibedakan menjadi .dua yaitu :
 Kofaktor adalah golongan non protein yang t aktif yang bersifat termostabil , yang
berupa ion-ion anorganick( logam ) seperti Na, Fe , Pb, Mg, Zn, Cu , Mn , K yang
dibutuhkan enzim untuk melakukan fungsi untuk stabilisator agar enzim tetap
bekerja aktif.
 Koenzim adalah gugus protestik (non protein) yang berupa bahan organik yang
berupa vitamin B1, (tiamin) B2 (ribolavin) , B3 (niasin), B6 (piridoksin), NADH ,
FADH ,nikotinamida dan koenzim A .olekul organik (komplek) yang dibutuhkan
enziim untuk melakukan
fungsinya. Fungsi koenzim adalah sebagai karier
sementara dari gugus fungsional yg berperan dalam reaksi ensimatis tersebut.Contoh
koenzim NAD (koenzim 1), NADP (koenzim 2), FMN dan FAD, Cytokrom :
cytokrom a, a3, b, b6, c, dan f, Plastoquinon, plastosianin, feredoksin, ATP : senyawa
organik berenergi tinggi, mengandung 3 gugus P dan adenin ribose.
Mekanisme kerja enzim dibedakan menjadi dua
1. Teori lock and key (gembok dan kunci)
Enzim diumpamakan sebagai gembok, sedangkan substratnya sebagai kunci. Coba
perhatikan gambar dibawah ini
Enzim memiliki struktur sisi spesifik yang cocok dengan substrat. Mampu menerangkan
spesifitas ensim ttp tidak dapat menerangkan stabilitas fase transisi ensim
2. Teori induced fit (Induced Fit theory)
Setiap molekul substrat mempunyai permukaan yang pas dengan permukaan sisi aktif
enzim. Dengan mempertimbangkan fleksibilitas protein, sehingga pengikatan suatu
substrat pada enzim menyebabkan sisi aktif mengubah konformasinya sehingga cocok dgn
substratnya. Yang dapat menerangkan fase transisi komplek ES (enzim substrat)
5
III. Proses enzimatis pada katabolisme gula
Makhluk hidup memerlukan energi untuk melaksanakan berbagai maktifitas hidup,
seperti pertumbuhan, aktifitas gerak, reproduksi dan irritabilita. Energi ini dapat dipenuhi
dari proses perombakan senyawa-senyawa yang komplek menjadi senyawa yang
sederhana yang dikenal dengan istilah katabolisme. Katabolisme dapat dibedakan menjadi
dua, yaitu respirasi aerob dan respirasi anaerob atau sering disebut fermentasi.
Untuk lebih memahami proses katabolisme,kerjakan kegiatan 2, 3 dan 4tentang
tahapan reaksi perombakan gula.
1. Respirasi aerob
Katabolisme (perombakan) gula secara sempurna dikenal dengan respirasi aerob yang
dapat dibagi menjadi 4 tahap, yaitu glikolisis, dekarboksilasi oksidatif (reaksi transisi),
daur asam sitrat (daur Krebs) dan reaksi transfer elektron respiratori.
a. Glikolisis
Glikolisis merupakan reaksi pemecahan molekul glukosa (6 atom C) menjadi asam
piruvat (3 atom C) yang berlangsung secara anaerob dalam sitosol. Glikolisis dapat dibagi
menjadi dua tingkatan yaitu tahap posporilasi tingkat I dan posporilasi tingkat II.
Pada tahap posporilasi tingkat I terjadi pengubahan molekul glukosa menjadi 2
molekul PGAL, yang memerlukan 2 ATP. 2 molekul PGAL yang dihasilkan pada
posporilasi tingkat I segera akan diubah secara berantai menjadi 2 molekul asam piruvat
disertai pembebasan 4 ATP dan 2 NADH.
b.
Dekarboksilasi oksidatif (reaksi transisi)
Setiap asam piruvat hasil glikolisis akan bereaksi dengan Nikotineamide Adenin
Dinukleotida (NAD+) dan Koenzim A (Ko-A) membentuk Asetil Ko-A(senyawa dengan 2
atom C). Dalam reaksi yang berlangsung dalam mitokondria ini dihasilkan NADH dan
akan terjadi pengurangan satu atom C dalam bentuk CO2.
c. Daur asam sitrat (siklus Krebs)
Setiap Asetil Ko-A (2 atom C) akan bereaksi dengan asam oksaloasetat (4 atom C)
membentuk asam sitrat (6 C). Asam sitrat ini kemudian akan diubah menjadi senyawa
yang lebih sederhana yaitu 2 CO2 dan asam oksaloasetat yang diikuti dengan pembebasan
1 ATP, 1FADH2 dan 3 NADH2. Untuk mengubah Asetil Ko-A ini menjadi CO2
diperlukan 3 H2O.
d. Rantai transpor elektron
Reaksi yang berlangsung dalam krista mitokondria ini memerlukan bantuan Ko-Q,
enzim-enzim sitokrom, molekul oksigen, NADH dan FADH2. NADH dan FADH2
merupakan sumber elektron dan oksigen sebagai akseptor elektron yang terakhir dalam
rantai transpor elektron tersebut. Pada setiap rangkaian transpor elektron yang berasal dari
NADH akan dihasilkan 3 ATP, sedangkan dari FADH2 akan dihasilkan 2 ATP.
2. Respirasi Anaerob
Respirasi anaerob merupakan reaksi pemecahan karbohidrat untuk mendapatkan energi
tanpa menggunakan oksigen. Pada bakteri dan jamur tertentu dapat melakukan respirasi
anaerob. Saat kita melakukan kerja otot yang berat seperti lari jarak jauh atau lari cepat, juga
tumbuhan yang kekurangan oksigen akan melakukan respirasi anaerob. Proses penguraian zat
organik secara anaerob ini dikenal dengan fermentasi.
Fermentasi merupakan peristiwa perombakan bahan makanan di dalam sel yang
menghasilkan energi relatif kecil dan menghasilkan zat sisa yang bersifat meracuni sel. Reaksi
fermentasi akan dilaksanakan oleh sel apabila respirasi secara aerob untuk mendapatkan energi
tidak dapat ditempuh.
Pada bakteri asam laktat ( Lactobacillus sp,Streptococcus sp, Leuconostoc Sp, dan
Pediococcus sp) maupun sel otot kekurangan oksigen maka asam piruvat hasil peristiwa
glikolisis akan bereaksi dengan NADH sehingga terbentuk asam laktat dan sejumlah energi
6
yang dapat dimanfaatkan sel. Apabila di otot terdapat timbunan asam laktat hasil respirasi
secara anaerob maka kita akan merasakan capek/lelah.
Reaksi fermentasi asam laktat dapat ditulis:
1. (Glikolisis) C6H12O6 2 CH3COCOOH + 2 NADH + 2 ATP
Glukosa
asam piruvat
2. (fermentasi asam laktat) 2CH3COCOOH + 2NADH 2CH3CHOHCOOH +47 kkal
asam piruvat
asam laktat
Pada sel ragi dan tumbuhan yang kekurangan oksigen maka asam piruvat hasil glikolisis
akan melepaskan karbondioksida membentuk asetaldehid, selanjutnya asetaldehid akan
bereaksi dengan hidrogen dari NADH membentuk etil alkohol (etanol). dan energi, sehingga
reaksinya disebut fermentasi alkohol, yang dapat ditulis:
1. (Glikolisis)
C6H12O6  2CH3COCOOH + 2 NADH + 2 ATP
Glukosa
asam piruvat
2. (fermentasi Alkohol)
2CH3COCOOH  2C2H3OH + 2CO2
asam piruvat
asetaldehid
3. 2C2H3OH + 2NADH  2CH3CH2OH + 2NAD+ + 28 kkal
Asetaldehid
etil alkohol
Apabila diperbandingkan hasil respirasi aerob dengan respirasi anaerob ternyata akan
tampak bahwa respirasi aerob jauh lebih menguntungkan jika dibandingkan dengan respirasi
anaerob. Pada respirasi aerob terjadi pemecahan bahan baku secara sempurna sehingga
menghasilkan senyawa yang aman bagi sel dan jumlah energi yang jauh lebih besar, sedangkan
respirasi anaerob akan menghasilkan senyawa yang dapat meracuni sel dan jumlah energi yang
dihasilkannya sangat kecil.
Macam-macam anabolisme
Anabolisme merupakan serangkaian reaksi kimia yang mengubah senyawa anorganik
sederhana menjadi senyawa organik yang lebih kompleks memerlukan tambahan energi.
Berdasarkan sumber energi yang digunakan untuk melaksanakan reaksi anabolisme
dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Fotosintesa.
Tumbuhan yang mempunyai klorofil dapat memanfaatkan cahaya matahari sebagai
sumber energi dalam proses anabolisme/sintesa. Energi cahaya yang ditangkap oleh
klorofil akan digunakan oleh tumbuhan untuk mengubah senyawa anorganik sederhana
yaitu air dan karbon dioksida menjadi senyawa organik yaitu glukosa. Karena fotosintesa
terjadi pengubahan senyawa beratom C 1 menjadi senyawa beratom C 6 maka fotosintesa
dikenal pula sebagai assimilasi C. Tumbuhan sebagai organisme yang mampu
membentuk makanan sendiri dengan menggunakan energi cahaya dikenal sebagai
organisme fotoautotrop.
Kemosintesa.
Kemosintesa merupakan reaksi pembentukan senyawa kompleks dari senyawa sederhana
dengan menggunakan energi kimia. Reaksi ini dapat dilakukan oleh bakteri kemoautotrop
dan hewan. Tumbuhan hijau selain melakukan fotosintesa juga melakukan kemosintesa
yaitu pada saat tumbuhan membentuk senyawa organic selain glukosa.
Reaksi fotosintesa dapat dibedakan menjadi dua tahap, yaitu:
1. Reaksi terang (fotolisis)
Reaksi terang berlangsung di Photosystem dengan menggunakan energy cahaya.
Photosystem terdiri dari kompleks klorofil dan antena. Antena berperan dalam
menangkap gelombang cahaya. Berdasarkan kepekaannya terhadap gelombang cahaya,
Photosistem dibedakan menjadi dua, yaitu Photosistem I yang peka terhadap panjang
cahaya 700, sehingga disebut sebagai P 700 dan Photosistem II yang peka terhadap
panjang cahaya 680 sehingga disebut sebagai P 680.
7
Reaksi terang terbagi menjadi 2 tahapan, yaitu:
a. Fotofosporilasi siklik.
Fosforilasi siklik berlangsung di fotosistem I. Dalam fotosistem I ini terdapat klorofil
a yang peka terhadap panjang gelombang 700 nm sehingga disebut P 700. Cahaya yang
mengenai klorofil akan menyebabkan klorofil teraktifasi sehingga melepaskan
elektronnya. Elektron yang dilepaskan oleh klorofil ini akan ditransfer dari satu enzim ke
enzim yang lain, dan sebagian dari energinya akan diserap oleh ADP untuk mengikat
phospat sehingga terbentuk ATP.
b. Fotoposporilasi non siklik.
Fotosistem I (P700) yang terkena cahaya akan melepaskan elektronnya yang
kemudian elektron ini akan segera mengikuti rantai transfer elektron. Sebagian energi
yang yang ada pada reaksi transfer elektron ini digunakan untuk membentuk ATP dari
ADP. Bersamaan dengan peristiwa ini terjadi penguraian molekul air menjadi O2, ion
hidrogen dan elektron. NADP+ akan mengambil elektron yang berasal dari fotosistem I
untuk mengikat ion Hidrogen sehingga terbantuk NADPH2.
Fotosistem I yang telah kehilangan elektronnya akan segera menyedot elektron dari
fotosistem II (P 680) yang terkena cahaya. Untuk mengganti elektron yang disedot oleh
Fotosistem I maka Fotosistem II yang kekurangan elektron akan segera mengambil
elektron yang dihasilkan oleh penguraian air.
ATP dan NADPH2 yang dihasilkan pada reaksi terang ini akan dimanfaatkan untuk
membentuk glukosa pada reaksi gelap, sedangkan O2 yang dihasilkan akan segera
dikeluarkan sebagai hasil samping fotosintesa.
2. Reaksi gelap
Reaksi gelap terdiri dari 3 fase, yaitu:
a. Fase fiksasi.
Pada fase ini terjadinya pengikatan 6CO2 oleh 6 molekul Ribolusa dipospat
(RuBP) atau disebut juga Ribolusa Di Pospat (RDP) sehingga terbentuk 12
molekul asam pospogliserat (APG). Dalam pembentukan asam pospogliserat
ini diperlukan ATP.
b. Fase reduksi.
Pada fase reduksi terjadi penggunaan Hidrogen yang diambil dari NADPH2
untuk mereduksi APG menjadi PGAL. Fase ini memerlukan 12 NADPH2
untuk mereduksi 12 APG sehingga terbentuk 12 PGAL. Selanjutnya 2 PGAL
akan digunakan untuk membentuk 1 molekul glukosa.
c. Fase regenerasi.
RuBP atau RDP yang fungsinya sebagai pengikat CO2 akan dibentuk kembali
dari 10 molekul PGAL. Mula-mula 10 PGAL akan segera diubah menjadi 10
molekul Dihidroksi aseton pospat. Selanjutnya molekul-molekul Dihidroksi
aseton pospat ini akan mengikat 2 ATP sehingga terbentuklah 6 molekul
RuBP.
Persamaan reaksi fotosintesa dapat ditulis:
6CO2 + 12 H2O
 C6H12O6 + 6 O2 + 6 H2O
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama
Langkah
Sintak Model
Pembelajaran
Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
Deskripsi
a. Guru memberi salam dan peserta didik
menjawab salam dari guru.
b. Guru meminta salah satu peserta didik/ketua
kelas untuk berdoa memohon kepada Allah
Alokasi
Waktu
10 menit
8
Kegiatan
Inti
(Model
DL)
swt semoga diberi kelancaran dan
kemudahan dalam belajar.
c. Guru menanyakan absensi peserta didik,
peserta didik menjawab pertanyaan guru.
d. Guru memberi apersepsi tentang pencernaan
kimia di dalam mulut (nasi dikunyah menjadi
manis)
e. Guru memotivasi peserta didik dengan
membimbing peserta didik menyebutkan
indikator pencapaian kompetensi yang akan
dicapai.
Fase 1.
 Peserta didik diajak merasakan manisnya
Stimulating/
nasi setelah dikunyah.
Pemberian
 Peserta didik dibimbing untuk menemukan
rangsangan.
kata “enzim”.
 Guru membimbing mengembangkan
pemikiran peserta didik terkait enzim.
Fase 2. Problem
 Guru memberikan kesempatan pada peserta
statemen
didik
untuk mengidentifikasi sebanyak
(pertanyaan/
mungkin pertanyaan terkait dengan enzim
identifikasi masalah)  Peserta didik menyampaikan pertanyaan
terkait dengan enzim (pertanyaan yang
dimaksud ; apakah enzim itu, bagaimana
sifat-sifatnya,
bagaimana
strukturnya,
bagaimana cara kerjanya, apakah ada yang
menghambat atau mempercepat kerja enzim)
Fase 3. Data
Peserta didik mengumpulkan informasi yang
collection
relevan untuk menjawab pertanyaan yang telah
(pengumpulan data) diidentifikasi melalui kegiatan studi literatur.
Fase 4. Data
Peserta didik mendiskusikan hasil pengumpulan
processing
informasi.
(pengolahan data)
Fase 5. Verification
(pembuktian)
Fase 6.
Generalization
(menarik
kesimpulan/
generalisasi)
Kegiatan Penutup
10 Menit
10 menit
15 menit
15 menit
Peserta
didik
mendiskusikan
hasil 10 menit
pengamatannya dan memverifikasi hasil
pencarian informasi dengan data-data atau teori
pada buku sumber yang relevan.
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan 10 menit
tentang enzim.
Sebagai perwakilan, beberapa kelompok maju
untuk menyampaikan hasil diskusi.
a. Guru mereview dengan memberi pertanyaan
untuk dijawab secara bersama, terkait
evaluasi yang diberikan.
b. Guru memilah hasil evaluasi.
c. Guru memberikan remedial pembelajaran
bagi peserta didik yang belum kompeten
dan memberikan tugas pengayaan pada
peserta didik yang sudah kompeten.
d. Guru memberikan tugas untuk persiapan
pertemuan berikutnya ; menyiapkan bahan
praktikum enzim katalase.
10 menit
9
2. Pertemuan Kedua (tidak menggunakan model, tetapi menggunakan metode eksperimen)
Langkah Pembelajaran
Deskripsi
Alokasi
Waktu
Kegiatan Pendahuluan
a. Guru memberi salam dan peserta didik
menjawab salam dari guru.
10 menit
b. Guru meminta salah satu peserta didik/ketua
kelas untuk berdoa memohon kepada Allah
swt semoga diberi kelancaran dan kemudahan
dalam belajar.
c. Guru menanyakan absensi peserta didik,
peserta didik menjawab pertanyaan guru.
d. Guru memberi apersepsi tentang enzim
katalase
e. Guru memotivasi peserta didik dengan
membimbing peserta didik menyebutkan
indikator pencapaian kompetensi.
Kegiatan Inti
 Peserta didik duduk sesuai kelompoknya
70 menit
masing-masing.
 Peserta didik mempersiapkan alat dan bahan
untuk praktikum enzim katalase.
 Dalam kelompok, peserta didik membuat
rancangan percobaan.
 Peserta didik melaksanakan percobaan.
 Peserta didik mengolah data hasil percobaan
dengan panduan LK. 1 yang sudah disiapkan
guru)
 Peserta didik mempresentasikan hasil
pengolahan data.
 Peserta didik mendengarkan dan mengajukan
pertanyaan kepada kelompok yang presentasi
 Kelompok yang presentasi berdiskusi dan
peserta lain juga mendiskusikan pertanyaan
yang muncul.
 Peserta didik menjawab pertanyaan yang
diajukan kelompok lain.
 Presentasi selesai, diganti dengan kelompok
yang berbeda.
Kegiatan Penutup
a. Guru mereview dengan memberi pertanyaan
10 menit
untuk dijawab secara bersama, terkait evaluasi
yang diberikan.
b. Guru memilah hasil evaluasi.
c. Guru memberikan remedial pembelajaran bagi
peserta didik yang belum kompeten dan
memberikan tugas pengayaan pada peserta
didik yang sudah kompeten.
d. Guru memberikan tugas untuk persiapan
pertemuan berikutnya; mencari informasi
tentang proses respirasi seluler.
3. Pertemuan Ketiga
Langkah
Sintak Model
Pembelajaran
Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
Deskripsi
a. Guru memberi salam dan peserta didik
menjawab salam dari guru.
Alokasi
Waktu
10 menit
10
Kegiatan Inti
(Model DL)
Fase 1.
Stimulating/
Pemberian
rangsangan.
Fase 2.
Problem
statemen
(pertanyaan/
identifikasi
masalah)
Fase 3. Data
collection
(pengumpulan
data)
Fase 4. Data
processing
(pengolahan
data)
Fase 5.
Verification
(pembuktian)
Fase 6.
Generalization
(menarik
kesimpulan/
generalisasi)
Kegiatan Penutup
b. Guru meminta salah satu peserta didik/ketua
kelas untuk berdoa memohon kepada Allah
swt semoga diberi kelancaran dan
kemudahan dalam belajar.
c. Guru menanyakan absensi peserta didik,
peserta didik menjawab pertanyaan guru.
d. Guru memberi apersepsi tentang proses
pembongkaran yang menghasilkan energy.
e. Guru memotivasi peserta didik dengan
membimbing peserta didik menyebutkan
indikator pencapaian kompetensi.
 Guru menyediakan 4 bagan terkait proses
respirasi sel (glikolisis, DO & daur krebs dan 10 Menit
transpor elektron serta fermentasi).
 Guru membagikan 4 macam bagan kepada
tiap siswa, sehingga setiap siswa mendapat 1
bagan.
 Guru membimbing peserta didik mengamati
bagan yang diterima, untuk dicermati dan
dipelajari alur bagannya.
Guru memberikan kesempatan pada peserta 10 menit
didik
untuk mengidentifikasi sebanyak
mungkin pertanyaan/masalah/hal-hal yang ingin
diketahui dari bagan yang diterimanya.
Peserta didik berkumpul sesuai dengan bagan
yang diterima, sehingga terbentuk 4 kelompok
besar.
Peserta didik mengumpulkan informasi yang
relevan untuk menjawab pertanyaan yang
telah diidentifikasi melalui kegiatan studi
literatur.
Peserta
didik
mendiskusikan
hasil
pengamatannya dan studi literatur, dilanjutkan
menjawab beberapa bahan diskusi dari lembar
kerja 2, 3, 4.
Peserta
didik
mendiskusikan
hasil
pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada
buku sumber.
 Peserta
didik
berdiskusi
untuk
menyimpulkan tentang proses glikolisis, daur
krebs dan transpor elektron.
 Sebagai perwakilan, beberapa kelompok
maju untuk menyampaikan hasil diskusi.
a. Guru mereview dengan memberi pertanyaan
untuk dijawab secara bersama, terkait
evaluasi yang diberikan.
b. Guru memilah hasil evaluasi.
c. Guru memberikan remedial pembelajaran
bagi peserta didik yang belum kompeten
dan memberikan tugas pengayaan pada
peserta didik yang sudah kompeten.
15 menit
15 menit
10 menit
10 menit
10 menit
11
d. Guru memberikan tugas untuk persiapan
pertemuan berikutnya yaitu membawa
bahan untuk praktikum fermentasi (gula dan
fermipan).
4. Pertemuan Keempat (tidak menggunakan model, tetapi menggunakan metode eksperimen)
Langkah Pembelajaran
Deskripsi
Alokasi
Waktu
Kegiatan Pendahuluan
a. Guru memberi salam dan peserta didik
menjawab salam dari guru.
10 menit
b. Guru meminta salah satu peserta didik/ketua
kelas untuk berdoa memohon kepada Allah
swt semoga diberi kelancaran dan kemudahan
dalam belajar.
c. Guru menanyakan absensi peserta didik,
peserta didik menjawab pertanyaan guru.
d. Guru memberi apersepsi tentang
fermentasi/pembuatan tape.
e. Guru memotivasi peserta didik dengan
membimbing peserta didik menyebutkan
indikator pencapaian kompetensi.
Kegiatan Inti
 Peserta didik duduk sesuai kelompoknya
70 menit
masing-masing.
 Peserta didik mempersiapkan alat dan bahan
untuk praktikum fermentasi.
 Dalam kelompok, peserta didik membuat
rancangan percobaan.
 Peserta didik melaksanakan percobaan.
 Peserta didik mengolah data hasil percobaan
dengan panduan LK 5 yang sudah disiapkan
guru)
 Peserta didik mempresentasikan hasil
pengolahan data.
 Peserta didik mendengarkan dan mengajukan
pertanyaan kepada kelompok yang presentasi
 Kelompok yang presentasi berdiskusi dan
peserta lain juga mendiskusikan pertanyaan
yang muncul.
 Peserta didik menjawab pertanyaan yang
diajukan kelompok lain.
 Presentasi selesai, diganti dengan kelompok
yang berbeda.
Kegiatan Penutup
a. Guru mereview dengan memberi pertanyaan
10 menit
untuk dijawab secara bersama, terkait evaluasi
yang diberikan.
b. Guru memilah hasil evaluasi.
c. Guru memberikan remedial pembelajaran bagi
peserta didik yang belum kompeten dan
memberikan tugas pengayaan pada peserta
didik yang sudah kompeten.
d. Guru memberikan tugas untuk persiapan
pertemuan berikutnya; mencari informasi
tentang proses fotosintesis dan kemosintesis.
12
5. Pertemuan Kelima
Langkah
Sintak Model
Pembelajaran
Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan Inti
(Model DL)
Fase 1.
Stimulating/
Pemberian
rangsangan.
Fase 2.
Problem
statemen
(pertanyaan/
identifikasi
masalah)
Fase 3. Data
collection
(pengumpulan
data)
Fase 4. Data
processing
(pengolahan
data)
Fase 5.
Verification
(pembuktian)
Fase 6.
Generalization
(menarik
kesimpulan/
generalisasi)
Kegiatan Penutup
Deskripsi
Alokasi
Waktu
10 menit
a. Guru memberi salam dan peserta didik
menjawab salam dari guru.
b. Guru meminta salah satu peserta didik/ketua
kelas untuk berdoa memohon kepada Allah
swt semoga diberi kelancaran dan
kemudahan dalam belajar.
c. Guru menanyakan absensi peserta didik,
peserta didik menjawab pertanyaan guru.
d. Guru memberi apersepsi tentang fotosintesis
dan kemosintesis.
e. Guru memotivasi peserta didik dengan
membimbing peserta didik menyebutkan
indikator pencapaian kompetensi.
 Guru menyediakan 2 bagan terkait proses
fotosintesis yaitu reaksi terang dan gelap.
10 Menit
 Guru membagikan 2 macam bagan kepada
tiap siswa, sehingga setiap siswa mendapat 1
bagan.
 Guru membimbing peserta didik mengamati
bagan yang diterima, untuk dicermati dan
dipelajari alur bagannya.
Guru memberikan kesempatan pada peserta 10 menit
didik
untuk mengidentifikasi sebanyak
mungkin pertanyaan/masalah/hal-hal yang ingin
diketahui dari bagan yang diterimanya.
Peserta didik berkumpul sesuai dengan bagan
yang diterima, sehingga terbentuk 2 kelompok
besar.
Peserta didik mengumpulkan informasi yang
relevan untuk menjawab pertanyaan yang
telah diidentifikasi melalui kegiatan studi
literatur.
Peserta
didik
mendiskusikan
hasil
pengamatannya dan studi literatur, dilanjutkan
menjawab beberapa bahan diskusi dari lembar
kerja 6,7.
Peserta
didik
mendiskusikan
hasil
pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada
buku sumber.
 Peserta
didik
berdiskusi
untuk
menyimpulkan tentang proses glikolisis, daur
krebs dan transpor elektron.
 Sebagai perwakilan, beberapa kelompok
maju untuk menyampaikan hasil diskusi.
a. Guru mereview dengan memberi pertanyaan
untuk dijawab secara bersama, terkait
evaluasi yang diberikan.
b. Guru memilah hasil evaluasi.
15 menit
15 menit
10 menit
10 menit
10 menit
13
c. Guru memberikan remedial pembelajaran
bagi peserta didik yang belum kompeten
dan memberikan tugas pengayaan pada
peserta didik yang sudah kompeten.
d. Guru memberikan tugas untuk persiapan
pertemuan berikutnya yaitu membawa
bahan untuk praktikum fotosintesis.
6. Pertemuan Keenam (tidak menggunakan model, tetapi menggunakan metode eksperimen)
Langkah Pembelajaran
Deskripsi
Alokasi
Waktu
Kegiatan Pendahuluan
a. Guru memberi salam dan peserta didik
menjawab salam dari guru.
10 menit
b. Guru meminta salah satu peserta didik/ketua
kelas untuk berdoa memohon kepada Allah
swt semoga diberi kelancaran dan kemudahan
dalam belajar.
c. Guru menanyakan absensi peserta didik,
peserta didik menjawab pertanyaan guru.
d. Guru memberi apersepsi tentang fotosintesis
e. Guru memotivasi peserta didik dengan
membimbing peserta didik menyebutkan
indikator pencapaian kompetensi.
Kegiatan Inti
 Peserta didik duduk sesuai kelompoknya
70 menit
masing-masing.
 Peserta didik mempersiapkan alat dan bahan
untuk praktikum fotosintesis.
 Dalam kelompok, peserta didik membuat
rancangan percobaan.
 Peserta didik melaksanakan percobaan.
 Peserta didik mengolah data hasil percobaan
dengan panduan LK 8 yang sudah disiapkan
guru)
 Peserta didik mempresentasikan hasil
pengolahan data.
 Peserta didik mendengarkan dan mengajukan
pertanyaan kepada kelompok yang presentasi
 Kelompok yang presentasi berdiskusi dan
peserta lain juga mendiskusikan pertanyaan
yang muncul.
 Peserta didik menjawab pertanyaan yang
diajukan kelompok lain.
 Presentasi selesai, diganti dengan kelompok
yang berbeda.
Kegiatan Penutup
a. Guru mereview dengan memberi pertanyaan
10 menit
untuk dijawab secara bersama, terkait evaluasi
yang diberikan.
b. Guru memilah hasil evaluasi.
c. Guru memberikan remedial pembelajaran bagi
peserta didik yang belum kompeten dan
memberikan tugas pengayaan pada peserta
didik yang sudah kompeten.
d. Guru memberikan tugas untuk persiapan
pertemuan berikutnya; mencari informasi
14
keterkaitan antara proses
karbohidrat, lemak dan protein.
metabolisme
7. Pertemuan Ketujuh
Langkah
Sintak Model
Pembelajaran
Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan Inti
(Model DL)
Fase 1.
Stimulating/
Pemberian
rangsangan.
Fase 2.
Problem
statemen
(pertanyaan/
identifikasi
masalah)
Fase 3. Data
collection
(pengumpulan
data)
Fase 4. Data
processing
(pengolahan
data)
Fase 5.
Verification
(pembuktian)
Fase 6.
Generalization
(menarik
kesimpulan/
generalisasi)
Kegiatan Penutup
Deskripsi
Alokasi
Waktu
10 menit
a. Guru memberi salam dan peserta didik
menjawab salam dari guru.
b. Guru meminta salah satu peserta didik/ketua
kelas untuk berdoa memohon kepada Allah
swt semoga diberi kelancaran dan
kemudahan dalam belajar.
c. Guru menanyakan absensi peserta didik,
peserta didik menjawab pertanyaan guru.
d. Guru memberi apersepsi tentang sintesis
protein dan sintesis lemak
e. Guru memotivasi peserta didik dengan
membimbing peserta didik menyebutkan
indikator pencapaian kompetensi.
 Guru menunjukkan bagan sintesis protein,
sintesis lemak dan sintesis karbohidrat.
10 Menit
 Guru membimbing peserta didik mengamati
bagan yang diterima, untuk dicermati dan
dipelajari alur bagannya.
Guru memberikan kesempatan pada peserta 10 menit
didik
untuk mengidentifikasi sebanyak
mungkin pertanyaan/masalah/hal-hal yang ingin
diketahui dari bagan yang diterimanya.
Peserta didik berkumpul sesuai dengan
kelompoknya.
Peserta didik mengumpulkan informasi yang
relevan untuk menjawab pertanyaan yang
telah diidentifikasi melalui kegiatan studi
literatur.
Peserta
didik
mendiskusikan
hasil
pengamatannya dan studi literatur, dilanjutkan
menjawab beberapa bahan diskusi dari lembar
kerja 9.
Peserta
didik
mendiskusikan
hasil
pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada
buku sumber.
 Peserta
didik
berdiskusi
untuk
menyimpulkan tentang keterkaitan antara
sintesis protein, lemak dan karbohidrat.
 Sebagai perwakilan, beberapa kelompok
maju untuk menyampaikan hasil diskusi.
a. Guru mereview dengan memberi pertanyaan
untuk dijawab secara bersama, terkait
evaluasi yang diberikan.
b. Guru memilah hasil evaluasi.
15 menit
15 menit
10 menit
10 menit
10 menit
15
c. Guru memberikan remedial pembelajaran
bagi peserta didik yang belum kompeten
dan memberikan tugas pengayaan pada
peserta didik yang sudah kompeten.
d. Guru memberikan tugas untuk persiapan
pertemuan berikutnya yaitu berlatih soal
dari buku siswa dan ulangan KD
Metabolisme.
F. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1.Teknik penilaian
No Aspek
Teknik
1
Sikap
Observasi kegiatan diskusi
Penilaian antar teman
Observasi sikap
2
Pengetahuan
Tes tertulis
3
Keterampilan
Observasi kegiatan diskusi
Penilaian presentasi &
Laporan
2. Instrumen penilaian
1). Penilaian sikap;
a). Lembar observasi kegiatan diskusi
No
Nama
Berani
Santun
Rasa
Ingin tahu
1
A
2
B
3
C
4
D
5
E
Bentuk Instrumen
Lembar observasi
Format penilaian
Jurnal guru
Soal Pilihan Ganda
dan uraian
Lembar observasi
Format penilaian
Komunikatif
Modus
sikap
Predikat
Cara pengisian lembar penilaian sikap adalah dengan memberikan skor pada kolomkolom sesuai hasil pengamatan terhadap peserta didik selama kegiatan yaitu:.
Kolom Aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut.
4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = kurang
b). Format penilaian antar peserta didik
Daftar Penilaian Antar Peserta Didik
Topik/Sub. Topik
: Pertumbuhan dan Perkembangan
Tanggal Penilaian
: ……………………
Nama peserta didik yang dinilai : …………………...
Nama Penilai
: …………………..
Petunjuk;
- Amati perilaku temanmu dengan cermat selama mengikuti pembelajaran Biologi!
- Berilah tanda (v) pada kolom yang tersedia berdasarkan hasil pengamatanmu!
- Serahkan hasil pengamatanmu kepada gurumu!
16
No
Perilaku / sikap
Muncul/
dilakukan
Ya
Tidak
1
Memberi kesempatan teman untuk menyampaikan pendapat
2
Memotong pembicaraan teman lain
3
Menyampaikan pendapat dengan jelas
4
Mau menerima pendapat teman
5
Memaksa teman untuk menerima pendapatnya
6
Menyanggah pendapat teman dengan sopan
7
Mau mengakui kalau pendapatnya salah
8
Menerima kesepakatan hasil diskusi
Catatan
a. Perilaku/sikap pada instrumen di atas ada yang positif (No.1, 3, 4, 6, 7, dan 8) dan
ada yang negatif (No 2 dan 5). Pemberian skor untuk perilaku/sikap yang positif: Ya
= 2, Tidak = 1. Untuk perilaku/sikap yang negatif adalah sebaliknya yaitu Tidak = 2,
dan Ya = 1.
b. Selanjutnya guru dapat membuat rekapitulasi hasil penilaian mengenai perilaku/sikap
dalam berdiskusi yang dilakukan oleh sesama peserta didik menggunakan format
berikut;
Skor perilaku/sikap nomor
Juml
Skor
Kode
No
Nama
Pengamat
sikap
nilai
1
2
3
4
5
6
7
8 skor
1
......
2
......
3
.......
Dst
Keterangan:
1. Jumlah skor maksimal = 16
2. Skor sikap = (Jumlah skor perolehan x2)/8. Skor sikap ditulis dengan dua desimal.
Rentang skor sikap: 2.00 – 4.00.
3. Kode nilai:
4.00 = A (Sangat baik), 3.25 – 3.75 = B (Baik), 2.25 – 3.75 = C (Cukup),
2.00 – 2.75 = D (Kurang)
c). Format Jurnal
Jurnal
Nama Peserta didik
: .........
Kelas
: ........
Aspek yang diamati : Sikap positif atau sikap negatif, selama dan atau di luar pembelajaran
biologi
No
Hari/Tanggal
Kejadian
Tindak lanjut
17
2). Penilaian pengetahuan ; soal pilihan ganda dan uraian
a). Soal Tes Tertulis Pilihan Ganda
Petunjuk;
Pilihlah salah satu jawaban dengan memberi tanda silang (x) pada huruf A, B, C, D atau E
dengan benar!
1. Pernyataan yang paling tepat tentang
c. Krista mitokondria secara anaerob
metabolisme adalah... .
d. Sitosol secara anaerob
a. reaksi kimia yang berlangsung didalam
e. Sitosol secara aerob
sel hidup secara keseluruhan
7. Tahapan respirasi sel berikut yang
b. sebagian reaksi kimia yang terjadi
berlangsung di mitokondria adalah … .
dalam organ tubuh
a. Glikolisis dan fermentasi
c. penguraian zat dari molekul-molekul
b. Glikolisis dan daur krebs
besar menjadi molekul-molekul kecil
c. Daur asam sitrat dan fermentasi
d. pembentukan molekul-molekul besar
d. Daur krebs dan reaksi transfer elektron
dari molekul-molekul kecil
e. Reaksi transfer elektron dan fermentasi
e. pergantian antara reaksi molekul8. Urutan tahapan respirasi sel yang benar,
molekul besar dan molekul-molekul
adalah... .
kecil
a. glikolisis, daur krebs, transpor elektron
2. Proses pemecahan senyawa kompleks
b. glikolisis, transpor elektron, daur krebs
menjadi senyawa sederhana yang terjadi
c. daur krebs, glikolisis, transpor elektron
didalam sel untuk menghasilkan energi,
d. daur krebs, transpor elektron, glikolisis
disebut... .
e. transpor elektron, daur krebs, glikolisis
a. metabolisme
9. Daur Krebs merupakan proses pengubahan
b. anabolisme
….
c. katabolisme
a. glukosa menjadi asetil Ko.A
d. reaksi endogonik
b. glukosa menjadi CO2
e. reaksi eksogonik
c. asetil Ko.A menjadi CO2
3. Satu kesatuan apo-enzim dengan gugus
d. Asam piruvat menjadi asetil Ko.A +
prostetik disebut... .
CO2
a. koenzim
e. glukosa menjadi as. Piruvat
b. protoenzim
10. Reaksi
yang
dilakukan
oleh
c. holoenzim
mikroorganisme
dalam
rangka
d. apoenzim
memperoleh
energi
untuk
proses
e. substrat enzim
kemosintesis yaitu … .
4. Enzim adalah biokatalisator yang bekerja
a. CO2 + H2O + E  C6H12O6 + O2
secara spesifik, artinya... .
b. 2HNO2 + O2  2HNO3 + E
a. enzim hanya dapat bekerja pada pH= 7
c. C6H12O6  2C2H5OH + 2CO2 + E
b. enzim
dapat
digunakan
untuk
d. C2H5OH + O2  CH3COOH + H2O +
merombak berbagai macam zat
E
c. dapat menghasilkan energi untuk
e. C6H12O6  2CH3CHOHCOOH + E
mempercepat reaksi
11. Perhatikan skema proses respirasi anaerob
d. berbagai macam zat dapat diubah oleh
yang dilakukan oleh Sacharromyces
enzim
berikut ini
e. satu substrat untuk satu enzim
5. Yang bukan merupakan sifat enzim adalah
….
a. enzim berfungsi sebagai katalisator
b. enzim mengandung protein dan lemak
c. kerja enzim dapat bolak-balik
d. enzim tidak tahan panas
e. kerja enzim bersifat khusus/spesifik
6. Pengubahan glukosa menjadi asam piruvat
berlangsung di … .
Yang ditunjuk oleh X, Y dan Z secara urut
a. Matriks mitokondria
dalam proses respirasi anaerob adalah ... .
b. Krista mitokondria secara aerob
18
a. Glukosa, siklus krebs, etanol
b. Glukosa, glikolisis, etanol
c. Glukosa, etanol, sistem transpor
elektron
d. Etanol, glikolisis, siklus krebs
e. Etanol, siklus krebs, glukosa
12. Fase regenerasi pada reaksi gelap terjadi
peristiwa … .
a. Pembentukaan PGAL
b. Pembentukan RuBP
c. Pembentukan glukosa
d. Pembentukan asam 1,3 dipospogliserat
e. Pembentukan dihidroksi aseton pospat
13. Peristiwa berikut yang terjadi pada fase
terang adalah …
a. Regenerasi
b. Fiksasi
c. Fotolisis
d. Reduksi
e. Oksidasi
14. Pada percobaan Sachs, setelah daun yang
terpapar sinar matahari secara urut di
masukkan dalam air panas, alkohol panas,
air bersih, lalu dalam larutan lugol maka
daun akan berwarna biru kehitaman. Hal
ini membuktikan bahwa ... .
a. Fotosintesa menghasilkan glukosa
b. Fotosintesa memerlukan cahaya dan
CO2
c. Fotosintesa berlangsung dalam daun
yang mengandung klorofil
d. Glukosa hasil fotosintesa akan diubah
menjadi amilum
e. Glukosa hasil fotosintesa akan diubah
menjadi lemak dan protein
15. Assimilasi C dapat dilakukan oleh … .
a. Tumbuhan hijau saat membentuk
protein
b. Tumbuhan hijau saat membentuk
glukosa
c. Hewan saat membentuk lemak
d. Hewan saat membentuk glukosa
e. Jamur saat membentuk protein
16. Hasil sampingan fotosintesa adalah … .
a. Glukosa
b. Karbondioksida
c. Panas
d. Oksigen
e. Hydrogen
17. Reaksi terang dari siklus calvin
menghasilkan 2 zat penting yang
digunakan dalam reaksi pembentukan
glukosa adalah … .
a. ATP dan as. fosfogliserat
b. NADPH2 dan as. fosfogliserat
c. ATP dan fosfogliseraldehid
d. ATP dan NADPH2
e. NADPH2 dan fosfogliseraldehid
18. Bakteri kemoautotrof berikut yang mampu
mengubah amoniak menjadi nitrit adalah
…
a. Azotobakter
b. Nitrobakter
c. Nitrosomonas
d. Clostridium
e. Rodospirillum
19. Bahan yang diperlukan pada fase gelap
fotosintesa yang dihasilkan selama reaksi
terang adalah … .
a. Air dan NADPH2
b. Karbondioksida
c. ATP dan NADPH2
d. FMN dan air
e. Oksigen dan ATP
20. Perhatikan bagan reaksi gelap fotosintesa
berikut:
Berdasarkan siklus tersebut, yang berlabel
X adalah .......
a. gas oksigen
b. molekul air
c. gas karbondioksida
d. PGAL
e. Difosfogliserat
b). Soal Tes Tertulis Uraian;
Petunjuk; Jawablah peranyaan di bawah ini secara singkat dan jelas!
1. Sebutkan komponen-komponen pembentuk enzim!
19
2. Kerja enzim dipengaruhi oleh beberapa faktor. Sebutkan faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi kerja enzim dan sebutkan dampak masing-masing faktor terhadap kerja
enzim?
3. Respirasi aerob menghasilkan energi dan hasil sampigannya berupa CO2 dan H2O. Pada tahap
apa dihasilkan CO2 dan H2O?
4. Sebutkan jumlah ATP yang dihasilkan pada setiap tahapan respirasi aerob! Berapa jumlah
total ATP yang dihasilkan pada pemecahan 1 molekul glukosa?
5. Apa yang dimaksud fotolisis? Dimanakah berlangsungnya peristiwa ini?
Kunci Soal Objectif:
1
A
2
C
3
C
4
E
5
C
6
D
7
D
8
A
9
C
10
B
11
B
12
B
13
C
14
D
15
B
16
D
17
D
18
C
19
C
20
C
Kunci Soal Uraian:
1. Enzim disusun oleh dua kompnen yaitu apoenzim yang berupa protein dan kofaktor yang non
protein
2. Kerja enzim dipengaruhi leh :
a. Suhu : enzim bekerja pada suhu optimum, pada suhu rendah enzim bersifat inaktif dan
pada suhu tinggi enzim rusak
b. pH : enzim bekerja pada pH optimum. Ada enzim yang bekerja pada pH netral, ada yang
bekerja pada pH asam dan ada yang bekerja pada pH asam
c. inhibitor dan aktivator: kerja enzim dapat dipergiat leh adanya aktivator, sedangkan
inhibitor bersifat menghambat kerja enzim
d. konsentrasi substrat. Karena enzim bekerja bolak balik maka konsentrasi substrat yang
tinggi akan menyebabkan reaksi enzimatis berjalan cepat dan ketika konsentrasi substrat
menurun maka kecepatan reaksi akan meurun sehingga akan tercapai kesetimbangan
3. Tahapan respirasi yang menghasilkan CO2 adalah dekarboksilasi oksidatif dan Daur Krebs,
sedangkan H2O dihasilkan pada Reaksi transfer elektron
4. Tapan reaksi respirasi dan jumlah ATP yang dihasilkan dari 1 molekul glukosa:
Tahapan reaksi
Jumlah ATP yang dihasilkan
Glikolisis
2
Dekarboksilasi oksidatif
Daur Krebs
2
Reaksi transfer elektron
34
Total ATP
38
5. Fotolisis adalah reaksi pemecahan molekul air menjadi hidrogen dan oksigen yang terjadi di
grana dengan menggunakan energi cahaya. Hidrogen akan digunakan untuk membentuk
NADPH2 dan oksigen dikeluarkan sebagai hasil sampingan fotosintesa.
Pedoman penilaian;
I. Pilihan ganda skor maksimal 30
II Soal Uraian skor maksimal 50
Nilai akhir = (skor yang dicapai/skor maksimal)X3+1
c). Lembar Observasi Pengetahuan saat Diskusi
Pernyataan
Pengungkapa
Kebenaran
No
Nama
n gagasan
Konsep
orisinil
Ya
Tidak
Ya
Tidak
1
A
Ketepatan
menggunakan
istilah
Ya
Tidak
Skor
yang
dicapai
20
2
B
3
C
4
D
5
E
Keterangan: diisi dengan ceklis ( √ )
Pedoman penilaian;
Skor jawaban ya = 2, tidak = 1
Nilai= (skor yang dicapai/6)X3+1
3). Penilaian keterampilan; format penilaian
a). Format penilaian presentasi
Kelompok
Nama
Siswa
Materi
presentasi
Rubrik penilaian;
Aspek yang dinilai
Materi presentasi
Penggunaan Media
Keterampilandalam
mengemukakan pendapat
Aspek yang dinilai
Penggunaan
Keterampilan
Media
dalam
mengemukakan
pendapat
Jumlah
skor
Rubrik
Materi sangat lengkap = 4
Materi cukup lengkap = 3
Materi kurang lengkap = 2
Materi tidak lengkap = 1
Penggunaan media sangat beragam = 4
Penggunaan media beragam
=3
Penggunaan media kurang beragam = 2
Penggunaan media tidak beragam = 1
Sangat terampil mengemukaan pendapat = 4
Terampil mengemukaan pendapat
=3
Kurang terampil mengemukaan pendapat = 2
Tidak terampil mengemukaan pendapat = 1
Pedoman penilaian;
Nilai= (skor yang dicapai/12)X3+1
b). Format Penilaian Laporan/Tugas
No
Nama Ketepatan Waktu Ketepatan
pengumpulan
materi
tugas
Ketepatan
sistematika
Skor yg Nilai
dicapai
Rubrik penilaian;
Aspek yang dinilai
Rubrik
Ketepatan
Waktu Pengumpulan tugas tepat waktu = 4
pengumpulan tugas
Pengumpulan terlambat 1 hari = 3
Pengumpulan terlambat 2 hari = 2
Pengumpulan terlambat lebih dari 2 hari =1
Ketepatan materi
Materi yang disusun sangat tepat
=4
21
Ketepatan sistematika
Materi yang disusun tepat
Materi yang disusun kurang tepat
Materi yang disusun tidak tepat
Format laporan sangat tepat = 4
Format laporan tepat
=3
Format laporan kurang tepat = 2
Format laporan tidak tepat
=1
=3
=2
=1
Pedoman penilaian;
Nilai= (skor yang dicapai/12)X3+1
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
a. Peserta didik yang nilai ulangan harian kurang dari 2,67 segera tutorial sebaya (dengan
siswa yang nilainya lebih dari 2,67), kemudian setiap hari Rabu, jam 14.00 remedial
pembelajaran dan remedial tes di ruang Laboratorium Biologi.
b. Peserta didik yang nilai ulangan harianlebih dari 2,67 segera memberi tutorial (kepada
siswa yang nilainya kurang dari 2,67), kemudian setiap hari Rabu, 14.00 mengambil tugas
pengayaan di ruang laboratorium Biologi.
4. Kunci dan Pedoman Penskoran(tertulis di bawah lembar observasi/format penilaian)
G. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar
1. Media/Alat : Bagan glikolisis, DO, Daur krebs, Transpor elektron, reaksi terang, reaksi gelap,
keterkaitan metabolisme protein, lemak dan karbohidrat, komputer/laptop, LCD
2. Bahan : LKS
3. Sumber Belajar: Bacaan yang relevan dari internet, Campbell,N.A.,J.B.Reece, dan
L.G.Mitchell.2008.Biologi Edisi Kedelapan Jilid 1. Alih Bahasa: Rahayu Lestari. Jakarta.
Erlangga., Sulistyowati Endah. 2015. Biologi XII. Klaten: Intan Pariwara, Irnaningtyas, 2013.
Biologi XII, Jakarta: Erlangga.
Lampiran-lampiran
Lembar Kerja 1: Enzim Katalase
Tujuan : - Siswa dapat menemukan peranan enzim katalase
- Siswa dapatmemahami faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim katalase
Alat dan Bahan :
- Hati ayam
- 8 buah Tabung reaksi dan rak tabung reaksi
- Jantung ayam
- 2 buah Pipet
- H2O2
- 1 buah Pinset
- H CI
- 1 buah Cutter
- NaOH
- 1 buah gelas kimia
- Daun pepaya
- lidi membara
- Lampu spiritus
- cawan petri
Cara kerja :
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Masing-masing tabung reaksi diberi label.A, B, C, D, dan E
3. Mengisi tabung reaksi dengan H2O2
4. Memotong hati dan memasukkan pada tabung reaksi A yang berisi H2O2. segeralah menutup
mulut tabung reaksi dengan menggunakan ibu jari.
22
5. Ambil lidi membara dan dekatkan ke mulut tabung reaksi, lalu bukalah dan masukkan lidi
perlahan-lahan sambil diamati perubahannya.
6. Memotong hati lalu meletakkan di cawan petri dan tetesi/rendam dengan larutan HCI.
7. Ambil hati yang telah ditetesi HCl dan masukkan pada tabung reaksi B yang berisi H2O2.
segeralah menutup mulut tabung reaksi dengan menggunakan ibu jari.
8. Uji dengan lidi membara.
9. Memotong hati lalu meletakkan di cawan petri dan tetesi/rendam dengan larutan NaOH.
10. Ambil hati yang telah ditetesi NaOH dan masukkan pada tabung reaksi C yang berisi H2O2.
segeralah menutup mulut tabung reaksi dengan menggunakan ibu jari.
11. Uji dengan lidi membara.
12. potonglah hati ayam dan masukkan dalam air mendidih selama 3 menit, lalu masukkan ke tabung
reaksi D yang berisi H2O2. segeralah menutup mulut tabung reaksi dengan menggunakan ibu jari.
13. Uji dengan lidi membara
14. Ulangi langkah 4 dan 5 dengan mengganti hati ayam dengan daun pepaya yang diiris tipis-tipis
15. Mencatat hasil pengamatan dengan membuat tabel pengamatan.
Hasil Pengamatan:
Tabung
Bahan yang direaksikan
pH
Suhu
Jumlah gelembung
Nyala/tidak
A
B
C
D
E
Diskusikan
1. Mengapa H2O2 dipakai sebagai bahan percobaan untuk mengamati kerja enzim katalase?
2. Dari hasil percobaanmu, dimanakah ditemukan enzim katalase?
3. Mengapa reaksi berkurang jika hati yang dimasukkan H2O2 dimasukkan ke dalam larutan asam
atau basa?
4. Apa yang terjadi bila dalam jaringan tubuh banyak tertimbun H2O2?
5. Bagaimana usaha menetralkannya dalam tubuh?
6. Dapatkah kamu simpulkan apa peranan enzim katalase dalam tubuh?
Mengkomunikasikan
1. Presentasikan hasil pengamatan dan diksusi kelompokmu di depan kelas untuk ditanggapi
kelompok lain
2. Buatlah laporan praktikum dengan format yang benar
Lembar Kerja 2: Glikolisis
Tujuan : - Siswa dapat menyebutkan senywa yang diperlukan dalam reaksi glikolisis
- Siswa dapat menemukan dan menghitung senyawa yang dihasilkan dalam reaksi
glikolisis
Mengamati
:
Perhatikan bagan glikolisis berikut ini dengan seksama!
23
Petunjuk;
- Lakukan pengamatan bagan glikosis secara urut dari reaksi pertama hingga reaksi terakhir.
- Pada setiap tahapan reaksi tulislah di bukumu jumlah dan nama pereaksinya dan jumlah serta hasil
reaksinya.
Bahan diskusi;
Setelah semua tahapan reaksi kamu tulis, jumlahkan dan tulislah persamaan reaksi yang telah kamu
sederhanakan!
Diskuskan dengan kelompokmu tentang :
1. Persamaan reaksi glikolisis
2. Senyawa yang diperlukan dalam reaksi gikolisis
3. Zat yang dihasilkan dalam reaksi glikolisis
4. Tempat berlangsungnya reaksi glikolisis
5. Jumlah ATP yang dibutuhkan atau yang dihasilkan.
Mengkomunikasikan
1. Presentasikan hasil pengamatan dan diksusi kelompokmu di depan kelas untuk ditanggapi
kelompok lain
2. Buatlah laporan dengan format yang benar
Lembar Kerja 3: Dekarboksilasi Oksidatif dan Daur Krebs
Tujuan :
1. Siswa dapat menyebutkan zat yang diproses dalam reaksi Dekarboksilasi oksidatif
2. Siswa dapat menyebutkan zat yang dihasilkan dalam reaksi dekarboksilasi oksidatif
24
3. Siswa dapat menyebutkan dan menghitung zat yang diperlukan dalam reaksi Daur Krebs
4. Siswa dapat menyebutkan dan menghitung jumlah zat yang dihasilkan dalam reaksi daur
Krebs
Petunjuk;
Amati daur asam Sitrat/daur Krebs berikut!
Mengumpulkan informasi;
Dengan cara mengikuti arah anak panah, cobalah kamu cari;
1. Bahan apa yang diproses dalam reaksi dekarboksilasi oksidatif dan zat apa saja yang dihasilkan?
2. Asetil Ko-A hasil dari dekarboksilasi oksidatif akan dipecah dalam reaksi daur Krebs. Pada reaksi
tersebut diperlukan atau dihasilkan air dan berapa jumlahnya?
3. Pada daur krebs apakah dihasilkan atau diperlukan ATP? Berapa jumlahnya?
4. Pada daur Krebs, apakah dihasilkan akseptor hidrogen? Apa saja dan berapa jumlahnya?
5. Sebutkan zat lain yang dihasilkan dalam reaksi daur Krebs!
Bahan diskusi;
Diskusikan hasil pengamatan dan pengumpulan datamu dengan teman-temanmu.
1. Hitunglah perolehan pemecahan glukosa setelah melalui tahap glikolisis, dekarboksilasi oksidatif
dan daur Krebs!
2. Buatlah persamaan reaksinya!
Mengkomunikasikan
1. Presentasikan hasil pengamatan dan diksusi kelompokmu di depan kelas untuk ditanggapi
kelompok lain
2. Buatlah laporan praktikum dengan format yang benar
Lembar Kerja 4
: Reaksi Transfer Elektron
Tujuan : 1. Siswa dapat menyebutkan bahan yang diperlukan dalam reaksi trasnfer elektron
2. Siswa dapat menyebutkan hasil reaksi transfer elektron
3. Siswa dapat menghitung bahan yang diproses dalam reaski transfer elektron dan
menghitung hasil reaksi transfer elektron
Petunjuk;
Amati bagan Reaksi Transfer Elektron berikut ini dengan cemat
25
Mengumpulkan informasi;
Setelah kamu mengamati bagan reaksi transfer elektron, kamu dapat menemukan:
1. Bahan yang diperlukan dalam reaksi transfer elektron!
2. Zat yang dihasilkan dalam reaksi trasfer elektron
3. Jumlah ATP yang dihasilkan dari setiap bahan yang di proses di RTE
Bahan diskusi;
Diskusikan dengan anggota kelompokmu, mengenai:
1. Berapa jumlah bahan yang diproses dalam RTE, bila bahan yang dipecah dalam reaksi respirasi
adalah 1 molekul glukosa
2. Berapa jumlah ATP yang dihasilkan dalam RTE, bila bahan yang dipecah dalam reaksi respirasi
adalah 1 molekul glukosa
3. Berapa jumlah air yang dihasilkan dalam RTE, bila bahan yang dipecah dalam reaksi respirasi
adalah 1 molekul glukosa
4. Buatlah tabel yang menunjukkan tahapan reaksi respirasi aerob (jumlah masing-masing bahan
yang diperlukan, ATP, macam dan jumlah akseptor elektron, senyawa antara yang dihasilkan dan
tempat berlangsungnya reaksi)
5. Tuliskan persamaan reaksi pemecahan glukosa secara sempurna!
Mengkomunikasikan
1. Presentasikan hasil pengamatan dan diksusi kelompokmu di depan kelas untuk ditanggapi
kelompok lain
2. Buatlah laporan dengan format yang benar
Lembar Kerja 5
: Fermentasi alkohol
Tujuan
: siswa dapat mengidentifikasi zat-zat yang dihasilkan dalam reaksi fermentasi
alkohol
Alat dan Bahan :
1. Larutan glukosa
2. 2 buah tabung fermentasi
3. 2 buah tabung reaksi
4. Ragi roti (Saccharomyces)
5. 4 buah sumbat gabus berlubang dua
6. Termometer
7. vaselin
8. Air kapur
9. larutan PP (penolptalen)
10. pipa kaca berbentuk lurus, L dan U masing-masing dua buah.
Cara kerja
:
1. Isilah tabung fermentasi pertama dengan larutan glukosa 25% sebanyak 50 ml.
2. Tambahkan 2 gram ragi roti.
3. Isilah tabung reaksi dengan air kapur dan tetesi larutan PP hingga berwarna merah jambu.
4. Susunlah perangkat alat seperti pada gambar disamping!
5. Ulangi langkah 1, 3 dan 4 diatas (tanpa menambahkan ragi roti)! (untuk kontrol)
6. Amati perubahan yang terjadi pada perangkat alat tersebut selama 15 menit!
26
Hasil pengamatan:
Perangkat
percobaan
I
Tabung A
Tabung B
Suhu
Bau/ aroma
II
Tabung A
Tabung B
Suhu
Bau/aroma
Keadaan pada
awal percobaan
Keadaan setelah 15 menit
keterangan
……………
……………
…………….
……………
……………………………….
……………………………….
……………………………….
……………………………….
…………………….
………………….…
……………….……
…………………….
…………….
……………
……………
……………
……………………………….
………………………………
……………………………….
……………………………….
…………………….
………………….…
……………….……
…………………….
Mengumpulkan informasi;
1. Bagaimana suhu kedua perangkat percobaan setelah didiamkan selama 15 menit?
2. Sebutkan fungsi larutan PP pada percobaan diatas?
3. Sebutkan fungsi larutan kapur pada percobaan diatas?
4. Sebutkan perbedaan yang tampak pada perangkat I dan II!
5. Zat apa saja yang dihasilkan pada perangkat percobaan I?
6. Tulis reaksi kimia yang terjadi pada tabung A perangkat percobaan I!
7. Sebutkan manfaat yeast dalam pembuatan makanan?
8. Apakah makanan yang dibuat dengan memakai yeast mengandung alkohol? Mengapa?
Bahan Diskusi:
Diskusikan dengan teman-teman sekelompokmu, mengenai,
1. Mengapa Air kapur pada perangkat percobaan I berubah warnanya?
2. Apakah pada perangkat II terjadi reaksi kimia yang sama seperti perangkat percobaan I?
Mengkomunikasikan
1. Presentasikan hasil pengamatan dan diksusi kelompokmu di depan kelas untuk ditanggapi
kelompok lain
2. Buatlah laporan praktikum dengan format yang benar
Lembar Kerja 6 ; Reaksi Terang
Tujuan; Siswa dapat menjelaskan reaksi terang fotosintesis.
Petunjuk; Cermati bagan di bawah ini dengan seksama!
Bahan Diskusi;
1. Mengapa reaksi di atas disebut sebagai reaksi terang?
2. Di manakah reaksi tersebut terjadi?
27
3. Ada berapa tahap dalam reaksi tersebut?
4. Bahan-bahan apa sajakah yang terlibat dalam reaksi tersebut?
5. Jelaskan istilah berikut : reaksi siklik, reaksi non siklik, P680, P700!
Mengkomunikasikan
1. Presentasikan hasil pengamatan dan diksusi kelompokmu di depan kelas untuk ditanggapi
kelompok lain
2. Buatlah laporan dengan format yang benar
Lembar Kerja 7; Reaksi Gelap
Tujuan; Siswa dapat menjelaskan reaksi gelap fotosintesis.
Petunjuk; Cermati bagan di bawah ini dengan seksama!
Bahan diskusi;
1. Berdasarkan bagan di atas, terdapat berapa reaksi yang terjadi? Sebut dan jelaskan!
2. Bahan-bahan apa saja yang terlibat dalam reaksi di atas?
3. Di bagian manakah reaksi di atas terjadi?
4. Mengapa disebut reaksi gelap?
5. Dari manakah energi yang digunakan?
Mengkomunikasikan
1. Presentasikan hasil pengamatan dan diksusi kelompokmu di depan kelas untuk ditanggapi
kelompok lain
2. Buatlah laporan dengan format yang benar
Lembar Kerja 8: Percobaan Engenhouze
I. Tujuan : Membuktikan bahwa pada peristiwa fotosintesis menghasilkan oksigen.
II. Alat dan Bahan:
1. Gelas Kimia/Gelas biasa 4 buah
2. Corong kaca kecil 4 buah
3. Tabung reaksi 0 kecil 4 buah
4. Air
5. Ember plastik 1 buah
28
6. Tumbuhan air (Hydrilla atau Chara).
7. NaHCO3
8. Plastik berwarna
9. Karet gelang
III. Urutan Kerja :
1. Isilah ember plastik dengan air. Masukkan gelas kimia/gelas biasa, tumbuhan air, tabung
reaksi ke dalam plastik.
2. Letakkan 4 batang tumbuhan air yang masih segar pada masing-masing perangkat,
panjangnya kurang lebih 7 cm dengan ujung tanaman mengarah ke bawah dalam corong
kaca.
3. Masukkan corong berisi tumbuhan air ke dalam gelas yang telah berisi air, lalu letakkan
tabung reaksi yang penuh berisi air tertelungkup di atas corong kaca. Untuk menghindari
adanya ruang udara dalam tabung reaksi, lakukan penyusunan perangkat di bawah
permukaan air.
4. Buatlah 4 perangkat seperti gambar di atas ! (A, B, C, D).
a. Perangkat A diletakkan pada tempat yang terang langsung kena sinar matahari
b. Perangkat B diletakkan pada tempat yang terang langsung kena sinar matahari dan
masukkan ½ sendok teh Natrium Bikarbonat
c. Perangkat C diletakkan pada tempat terang langsung kena sinar matahari dibungkus
plastik merah.
d. Perangkat D diletakkan pada tempat yang gelap tidak terkena cahaya matahari
(Semua percobaan A, B, C, D bersama-sama dilakukan pada waktu yang sama)
5 Amati masing-masing apa yang terjadi pada percobaan A, B, C dan D, catat hasil
pengamatanmu pada tabel di bawah ini !
Keadaan gelembung
A
Perangkat eksperimen
B
C
D
Tidak ada
Sedikit
Sedang
Banyak
Banyak sekali
Diskusikan :
1. Mengapa munculnya gelembung pada perangkat A dan B berbeda?
2. Dari hasil pengamatanmua suhu berapakah yang tebaik untuk melakukan fotosintesa?
3. Gas apakah yang muncul pada percobaanmu sebagai gelembung tadi?
4. Bagaimana cara membuktikan gas tersebut?
5. Apa fungsi NaHCO3 pada percobaan tersebut?
6. Apa yang terjadi pada NaHCO3 setelah dimasukkan dalam air?
7. Buatlah kesimpulan faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesa berdasarkan percobaan diatas!
Mengkomunikasikan
1. Presentasikan hasil pengamatan dan diksusi kelompokmu di depan kelas untuk ditanggapi
kelompok lain
2. Buatlah laporan praktikum dengan format yang benar
Lembar Kerja 9; Keterkaitan Sisntesis protein, lemak dan karbohidrat.
Tujuan; Siswa dapat menjelaskan keterkaitan antara metabolisme karbohidrat, lemak dan protein.
Petunjuk; Cermati bagan di bawah ini dengan seksama!
29
Bahan diskusi;
Bagaimana keterkaitan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein berdasarkan bagan di atas!
Mengkomunikasikan
1. Presentasikan hasil pengamatan dan diksusi kelompokmu di depan kelas untuk ditanggapi
kelompok lain
2. Buatlah laporan dengan format yang benar
Kepala Sekolah
SMA …………..
……………………………….
NIP.
Surakarta, 1 Juli 2015
Guru Mata Pelajaran Biologi
……………………………….
NIP.
30
Download
Study collections